Pembelajaran Fisika
Belajar fisika yang dikembangkan adalah kemampuan berpikir analitis, induktif, dan dedukatif
dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif menggunakan matematika, serta dapat mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. Pembagian fisika secara umum dapat terdiri
atas dua bagian, sebagai berikut.
a. Fisika klasik
Fisika didasarkan pada keompok umum gejala alam yang dipelajari dengan metode yang
khas. Metode untuk kelompok fisika klasik yang bersangkutan sebagai berikut.
1) Mekanika klasik
2) kalor dan termodinamika
3) teorikinetik gas
4) mekanika statistic
5) optika
6) akustik
7) listrik
8) elektromagnetik.
b. Fisika modern
Fisika dikelompokkan berdasarkan jenis struktur dalam alam yang dipelajari oleh cabang
yang bersangkutan. Pengelompokkan untuk fisika modern sebagai berikut.
1) Mekanika kuantum
2) Relativitas
3) Atom inti
4) Partikel elementer
5) Fisika gas dan plasma
6) Biofisika.
B. metode ilmiah
Ilmu fisika adalah bagian dari ilmu pengetahuan sains yang tergolong ke dalam ilmu
pengetahuan alam. Ilmu fisika berkembang dari adanya suatu hasil pengamatan yang dilakukan
oleh para ilmuan. Hasil pengamatan inilah yang kemudian menjadi dasar dari beberapa
eksperimen yang dilakukan hingga akhirnya terlahir sebuah hokum fisika. Proses inilah yang
nantinya dinamakn sebgai metode ilmiah. Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi
syarat berikut ini.
1. Objektif, yaitu sesuai dengan objek yang dapat dibuktikan dengan pengamatan, tidak
didasarkan atas persepsi peneliti atau orang lain.
2. Metodik, yaitu pengetahuan didapatkan dengan melakukan cara-cara tertentu yang teratur
dan terkontrol.
3. Sistematik, yaitu tersusun dalam system (tidak berdiri sendiri) yang saling berkaitan
dengan pengetahuan lain sehingga dapat menjelaskan sesuatu secara menyeluruh.
4. Berlaku umu, yaitu pengetahuan berlaku untuk semua orang dan dapat dibuktikan oleh
siapapun menggunakan langkah-langkah yang sama.
Langkas-langkah dari metode ilmiah dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Merumuskan permasalahan, yaitu adanya pertanyaan-pertanyaan yang muncul karena
adanya kejadian-kejadian alam yang di lingkungan sekitar yang sering berulang.
2. Observasi, yaitu mengakui adanya aktivitas sesuatu yang terjadi dan kejadian yang
berulang.\menyusun hipotesis, yaitu mengajukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
3. Menyususn hipotesis,yaitu mengajukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Ada dua macam hipotesis sebagai berikut.
a. Hipotesis nol, merupakan jawaban sementara yang menyatakan ada pengaruh
antarvariabel.
b. Hipotesis alternative, merupakan jawaban sementara yang menyatakan tidak ada
hubungan antarvariabel.
4. Eksperimentasi, yaitu merancang suatu eksperimen untuk menguji suatu hiptesis.
5. Menarik kesimpulan ataw menyusun teori, yaitu mengambil suatu kesimpulan dari
eksperimen yang dilakukan setelah eksperimen dilakukan berulang-ulang.
6. Menguji kesimpulan, yaitu melakukan eksperimen lanjutan untuk membuktikan
bahwa hipotesis yang kemukakan tepat, sehingga dapat dijadikan sutu teoi.
1. keselamatan kerja
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja,
bahan dan proses pengolahannya. Tujuan keselamatan kerja adalah melindungi praktikan
atau tenaga kerja lainnyaatas hak keselamatannya dalam melakukan penelitian di
laboratorium.
b. Besran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.dengan
demikian, satuan dari besaran turunan merupakan hasil penurunan dari satuan
besaran pokok. Contohnya besaran turunan antara lain luas, volume, kecepatan,
percepatan, gaya, usaha, dan sebagainya.