SOP KLM-TCI Rev04 03.02.2022

PT.
THE CLOD INDONESIA

Baujeng, Beji, Pasuruan, Jawa Timur 67154
WASTE RECYCLE TREATMENT
PLANT
PT. PAKUTIRTO GITA AGUNG (WRTP)
Jl. Pradah permai 2 / 11-15, Kec. Dukuhpakis,
Surabaya, Jawa Timur 60226
STANDARD OPERATIONAL PROSEDURE (SOP)
TAHUN 2021
PT. THE CLOD INDONESIA
PLANT
DAFTAR ISI
NO DISKRIPSI SHEET
1 DAFTAR ISI i
2 DISKRIPSI PROSES 01
3 STANDARD OPERATIONAL PROSEDURE (SOP) 02

PROSEDUR PENGOPERASIAN STP (SOP-1)
PROSEDUR TANGGAP DARURAT STP (SOP-2)
5 WORK INSTRUCTION (WI) PENGOPERASIAN STP 03

WORK INSTRUCTION FOG & BAK KONTROL (WI/KLM-TCI/WRTP/01)
WORK INSTRUCTION EQUALIZATION TANK (WI/KLM-TCI/WRTP/02)
WORK INSTRUCTION CFS TANK (WI/KLM-TCI/WRTP/03)
WORK INSTRUCTION DEBAG (WI/KLM-TCI/WRTP/04)
WORK INSTRUCTION PENGOPRASIAN BIOLOGI (WI/KLM-TCI/WRTP/05)
WORK INSTRUCTION MULTI MEDIA FILTER (WI/KLM-TCI/WRTP/06)
WORK INSTRUCTION PERAWATAN EQUIPMENT WRTP (WI/KLM-TCI/WRTP/07)
WORK INSTRUCTION TANGGAP DARURAT WRTP (WI/KLM-TCI/WRTP/08)
LOGBOOK OPERATION & MAINTENANCE WRTP (FM/KLM-TCI/WRTP/01-02)
HAL. i
PLANT
DISKRIPSI PROSES
SHEET. 01
Baujeng, Beji, Pasuruan, Jawa Timur 67154 DISKRIPSI PROSES
PT. PAKUTIRTO GITA AGUNG Tanggal Efektif No. Dokumen No. Revisi
03-Feb-22 DOK-1 0
TUJUAN :
Penjelasan mengenai proses dan fungsi equipment yang terpasang.
DIAGRAM ALIR
Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh
01/05
03-Feb-22 DOK-1 0
TUJUAN :
DIAGRAM ALIR
02/05
Tanggal Efektif No. Dokumen No. Revisi

PT. PAKUTIRTO GITA AGUNG
Surabaya, Jawa Timur 60226 03-Feb-22 DOK-1 0
TUJUAN :
NO EQUIPMENT UNIT DISKRIPSI

1 SUMP PIT 1 Menampung Black water dari toilet dan Grey
water kamar mandi area produksi sebelum
dialirkan ke Transfer Tank/STP.
2 EQUALIZATION TANK 1 Merupakan tempat penampungan air limbah

dari sump pit, yang berfungsi sebagai bak
pengkondisian air limbah yang akan diolah agar
homogen dan memiliki karakteristik yang relatif
sama.
3 TRANSFER PUMP-1 (P-01) 2 Merupakan unit untuk mengumpankan air
limbah dari Equalization Tank menuju Rotary
Biological Contactor (RBC).
4 COFLOC SEDIMENTATION TANK (CFS TANK) 1 Merupakan tempat pencampuran air limbah
dengan bahan chemical (coagulant & flocculant),
berfungsi untuk mempercepat proses sedimensi
material tersuspensi
5 SLUDGE DEWATERING BAG 1 Merupakan unit untuk memisahkan lumpur

dengan cairan dengan bantuan gravitasi
6 FILTRAT TANK 1 Merupakan tempat penampungan air filtrat dari

Sludge Dewatering Bag, berfungsi sebagai bak
pengkondisian air limbah yang akan diolah
secara biologis agar homogen dan memiliki
karakteristik yang relatif sama.
7 TRANSFER PUMP-2 (P-02) 1 Merupakan unit untuk mengumpankan air

limbah dari Filtrat Tank menuju Bioreaktor
Kalvatech K-01.
8 KALVATECH K-01 1 Merupakan unit untuk mengurai bahan organik

terlarut dalam air limbah dengan bantuan mikro
organisme, baik secara anaerobik maupun
aerobik
a. ANAEROBIC 1 Berfungsi untuk menurunkan bahan organik
terlarut dengan bantuan mikro-organisme
anaerob dan dibantu dengan biomedia sebagai
rumah dari pada mikro-organisme tersebut.
03/05
03-Feb-22 DOK-1 0
TUJUAN :

b. MBBR AEROBIC 1 Berfungsi untuk menurunkan bahan organik
dengan bantuan mikro-organisme aerob dan
dibantu suplai udara untuk aktivitas dari mikro
organisme aerob tersebut. Ditambahkan
biomedia yang melayang-layang (moving)
sebagai rumah dari pada mikro-organisme
tersebut, sehingga efektifitas dari penurunan
beban organik lebih optimal, dan
mempersingkat proses degradasi bahan organik
yang ada.
c. SECONDARY CLARIFIER/BIOBOX 1 Merupakan unit untuk memisahkan partikel

organisme yang terikut filtrat setelah proses
MBBR Aeration, dimana didalamnya dipasang
media setler untuk menangkap partikel tersebut
sehingga tidak terikut filtrat dan mudah
mengendap. Endapat MO tersebut yang
kemudian dialirkan kembali ke MBBR Aeration
Tank juga MLSS pada MBBR Aeration tank >
3000 mg/l, atau SV30 > 300ml/liter.
d. RAS ACTIVATED SLUDGE PUMP (P-03) 1 Merupakan unit untuk mengumpankan biomass
(sludge active) dari hasil proses aerobic kembali
ke bak aerasi.
8 MULTI MEDIA FILTER PUMP (P-04) 1 Merupakan unit untuk mengumpankan effluent
dari hasil proses anaerobic dan aerobic menuju
ke Multi Media Filter (MMF).
9 MULTI MEDIA FILTER 1 Merupakan unit untuk menyaring material

tersuspensi yang masih lolos dari proses biologi
dan fisik.
10 CLEAR WATER TANK 1 Merupakan tempat penampungan air bersih dari

multi media filter, yang berfungsi sebagai bak
penampungan sebelum didistribusikan.
04/05
03-Feb-22 DOK-1 0
TUJUAN :

11 DISTRIBUTION PUMP 1 Merupakan unit untuk mengumpankan air
bersih dari proses multi media filter ke masing-
masing lokasi yang sudah ditentukan
05/05
PLANT
STANDARD OPERATIONAL PROSEDURE (SOP-01)
SHEET. 02
PT. THE CLOD INDONESIA PROSEDUR
PENGOPERASIAN WRTP
03-Feb-22 SOP-01
TUJUAN :
Sebagai Pedoman umum dalam mengoperasikan Intalasi Waste Recycle Treatment Plant sehingga hasil
akhir memenuhi baku mutu dan dapat digunakan kembali (terlampir di ST/KLM-TCI/WRTP/01)
RUANG LINGKUP :
Mulai terima limbah cair dari area produksi sampai dengan air pengolahan digunakan kembali.
TANGGUNG JAWAB :
Petugas (Operator) WRTP bertanggung jawab terhadap kelancaran proses WRTP.
Hal yang dilakukan oleh Penanggung Jawab :

1. Menyusun program dan kegiatan operasional WRTP, termasuk kegiatan operasional WRTP.
2. Melakukan koordinasi dengan Departemen terkait dalam Perusahaan berkenaan dengan proses.
3. Membuat laporan mengenai pelaksanaan program dan kegiatan operasional WRTP termasuk
operasional WRTP.
DEFINISI :
FM/KLM-TCI/WRTP/01 : Form Daily Report Operational WRTP

WI/KLM-TCI/WRTP/01 : Work Instruction Persiapan Bahan Kimia.
WI/KLM-TCI/WRTP/02 : Work Instruction Pengoperasian Sludge Handling.
WI/KLM-TCI/WRTP/03 : Work Instruction Pengoperasian Biotreatment.
WI/KLM-TCI/WRTP/04 : Work Instruction Pengoperasian Pembuangan Effluent WRTP.
WI/KLM-TCI/WRTP/05 : Work Instruction Pengoperasian Perawatan WRTP.
URAIAN PROSEDUR :
Diagram Alir (Flow chart), lihat Deskripsi Proses 1-5.
LAMPIRAN :
Form dan Catatan Mutu terkait.
01/04
PENGOPERASIAN STP
03-Feb-22 SOP-01
RUANG LINGKUP :
AKTIFITAS DOK./CATATAN MUTU KETERANGAN
MULAI
WRTP FM/KLM-TCI/WRTP/01 Limbah yang dikelola :

Terima Limbah Cair
DAILY REPORT Limbah cair Industri
Industri
LIHAT : PFD atau P&ID
WI/KLM-TCI/WRTP/05 :
WRTP WI/KLM-TCI/WRTP/02
Pengoperasian Pengoperasian Biotreatment,
Menampung limbah Biotreatment Yaitu penurunan bahan
awal
organik/COD--BOD dengan
bantuan mikro organisme anaerob
dan aerob.
WRTP WI/KLM-TCI/WRTP/04 WI/KLM-TCI/WRTP/07 =

Lakukan penurunan
Perawatan Equipment Perawatan Equipment WRTP
TSS
WRTP FM/KLM-TCI/WRTP/01
Sludge dari secondary clarifier /
DAILY REPORT Biobox dikembalikan ke MBBR
Memisahkan Sludge
Aeration tank, untuk menjaga ratio
dan Filtrat
F/M didalam MBBR tank <0.2
kg/kg.hari.
Untuk mengurangi MLSS yang

tersuspensi di MBBR Aeration Tank,
Sludge Return Activated Sludge (RAS) dari
Dewatering
Bag
B3 Secondary Clarifier/Biobox dialirkan
sebagian menuju Anaerob tank.
Filtrat
A1
02/04
PENGOPERASIAN STP
03-Feb-22 SOP-01 1
RUANG LINGKUP :
A1
WRTP Melakukan pengujian sampling

Menampung di Filtrat
limbah cair effluent.
Tank Jika nilai COD atau BOD atau
parameter hasil uji ada yang
melebihi batas baku mutu, maka
WRTP melakukan evaluasi
WRTP WI/KLM-TCI/WRTP/05 penyebab mulai dari pretreatment
Pengoperasian
Lakukan penurunan
Biotreatment
hingga MBBR Aeration Tank, dan
COD & BOD melakukan perbaikan kualitas
sesuai hasil evaluasi.
Catat pada laporan harian,
WRTP WRTP evaluasi penyebab, dan action
Memisahkan Sludge Merecycle ke MBBR yang dilakukan.
dan Filtrat Aeration Tank
Tidak
WI/KLM-TCI/WRTP/03- WI/KLM-TCI/WRTP/03-04 =
Sludge 04 Persiapan bahan kimia
Sludge? MLSS >3000 CFS TANK & DEBAG
Effluen
WI/KLM-TCI/WRTP/04
WI/KLM-TCI/WRTP/04 =
WRTP DEBAG Dewatering Bag
Menampung di Effluent B
Tank Padatan yang ada di limbah tidak
boleh langsung masuk ke proses
biologi, karena akan menurunkan
WRTP performa bakteri dalam
FM/KLM-TCI/STP/01 mendegradasi beban organik.
Lakukan pengujian DAILY REPORT
limbah cari Oleh karena itu sebelum masuk ke
proses biologi, padatan diambil
terlebih dahulu
A2
03/04
PENGOPERASIAN STP
03-Feb-22 SOP-01
RUANG LINGKUP :
A2
WRTP FM/KLM-TCI/WRTP/01 Limbah yang dikelola :

Tidak
Baku Mutu DAILY REPORT Limbah cair Industri
Evaluasi Bioreaktor
LIHAT : PFD atau P&ID

Ya
WI/KLM-TCI/WRTP/05 :
WRTP WI/KLM-TCI/WRTP/05
Pengoperasian Pengoperasian Biotreatment,
Menghilangkan bau Biotreatment Yaitu penurunan bahan
dan warna
organik/COD--BOD dengan
bantuan mikro organisme anaerob
dan aerob.
WRTP
WI/KLM-TCI/WRTP/07 WI/KLM-TCI/WRTP/07 =
Menampung air bersih Perawatan Equipment Perawatan Equipment WRTP
di Clear Water Tank
WRTP
FM/KLM-TCI/STP/01
Sludge dari secondary clarifier /
Mendistribusi Air DAILY REPORT Biobox dikembalikan ke MBBR
Bersih Aeration tank, untuk menjaga ratio
F/M didalam MBBR tank <0.2
kg/kg.hari.
SELESAI Untuk mengurangi MLSS yang

tersuspensi di MBBR Aeration Tank,
Return Activated Sludge (RAS) dari
Secondary Clarifier/Biobox dialirkan
sebagian menuju Anaerob tank.
04/04
TANGGAP DARURAT WRTP
03-Feb-22 SOP-02
PENGERTIAN :
Keadaan Darurat adalah : suatu kejadian, kondisi, atau peristiwa yang akan membahayakan kesehatan/
keselamatan karyawan, dan atau mengganggu keberlangsungan operasional kerja, dimana bila terjadi
keadaan tersebut harus dilakukan tindakan pengendalian dan penanggulangan sesegera mungkin.
KEBIJAKAN :
Mencegah terjadinya suatu keadaan darurat yang dapat menyebabkan mengganggunya
keberlangsungan operasional kerja dan terganggunya kesehatan atau keselamatan pekerja.
PROSEDUR :
1. Apabila hasil analisa air limbah effluent melebihi standard baku mutu :
a. Periksa air limbah yang masuk ke WRTP,
Lakukan penanganan sesuai dengan penyimpangan yang ditemukan,
Lihat SOP pengoperasian WWTP & Work Instruction (WI) atau
Instruksi kerja terkait.
b. Periksa proses yang berlangsung di WRTP,

Lihat SOP pengoperasian WRTP & Work Instruction (WI) atau
Instruksi kerja terkait.
c. Periksa seluruh mesin dan perlatan/equipment WRTP,

Hubungi segera bagian terkait pihak engineer, baik pihak elektrikal maupun
mekanikal, untuk segera memperbaiki.
d. Melakukan penutupan outlet/effluent saluran WRTP, atau

Mengembalikan air effluent yang ada pada kontrol tank ke proses awal.
Jika kondisi outlet/effluent WRTP sangat buruk kualitasnya, dan diperkirakan
membutuhkan pemulihan dalam waktu lama (>1 x 8 jam).
e. Melakukan penghentian sementara proses produksi.

Jika pemulihan kualitas >1 x 24 jam.
01/02
03-Feb-22 SOP-02
PROSEDUR :
2. Apabila sumber arus listrik utama di unit WRTP padam lebih dari 2 jam,
Supervisor Tanggap Darurat / Operator WRTP agar segera menghubungi pihak
engineering untuk segera menyalakan Genset Pabrik.
3. Apabila terjadi kebocoran/keretakan bak atau kolam WRTP akibat gempa bumi, dll. maka :
a. Proses WRTP dihentikan sementara,
b. Selanjutnya lakukan pemeriksaan dan perbaikan setelah kondisi dinilai aman.
4. Apabila terjadi insident kecelakaan tercebur di kolam / bak WRTP ;

a. Berikan pertolongan pertama ditempat kejadian,
b. Selanjutnya segera dibawa ke poliklinik perusahaan/Rumah sakit terdekat
untuk memperoleh pertolongan medis selanjutnya.
02/02
PLANT
WORK INSTRUCTION
SHEET. 03
PT. THE CLOD INDONESIA WORK INSTRUCTION
FOG & BAK KONTROL
03-Feb-22 WI/KLM-TCI/WRTP/01
TUJUAN :
Tata cara dalam melakukan pembersihan FOG dan Bak Kontrol secara rutin
Persiapan Kerja :
1. Siapkan alat pelindung diri, seperti Masker, Kaca Mata Plastik, dan Sarung Tangan,
2. Siapkan air bersih atau wastafel air bersih untuk cuci tangan setelah membersihkan FOG dan Bak
Kontrol
Proses :
A. Fett Oil Grease Trap (FOG Trap)
FOG berfungsi untuk memisahkan material tersuspensi yang memiliki masa jenis lebih rendah dan
lebih
besar dari air limbah seperti minyak dan pasir, sehingga memudahkan proses selanjutnya.
1. Periksa FOG setiap pagi secara rutin.
2. Bersihkan FOG Trap apabila ada minyak ataupun material lain yang
mengambang dengan menggunakan ciduk.
3. pastikan screen terakhir pada FOG Trap tidak buntu, apabila buntu
bersihkandengan menggunakan sikat.
B. Bak Kontrol
Bak Kontrol berfungsi untuk memudahkan proses pembersihan dan mengontrol ketika terjadi
endapan
kotoran
1. Perika Bak Kontrol setiap pagi secara rutin.

2. Bersihkan Bak Kontrol apabila ada kotoran yang mengendap yang
mengganggu aliran limbah.
3. Pastikan Bak Kontrol tidak buntu, apabila buntu bersihkan dengan

menggunakan ciduk.
01/01
EQUALIZATION TANK
TUJUAN :
Tata cara dalam proses bak Equalisasi
Persiapan Kerja :
1. Siapkan alat pelindung diri, seperti Masker, Kaca Mata Plastik, dan Sarung Tangan.
2. Siapkan air bersih atau wastafel air bersih untuk cuci tangan.
Proses :
A. Equalization Tank
Merupakan tempat penampungan air limbah dari sump pit, yang berfungsi sebagai bak
pengkondisian
air limbah yang akan diolah agar homogen dan memiliki karakteristik yang relatif sama.
1. Bersihkan material-material yang tersaring oleh basket screen pada

Equalization Tank.
2. Apabila level limbah Equalisasi sudah tinggi, pompa limbah menuju
CFS (Cofloc Sedimentation) Tank dengan menekan tombol RUN
PUMP CFS
(P-01) pada Control Panel.
3. Matikan Pompa P-01 ketika level limbah pada Equalization Tank
rendah
(Pompa P-01 mulai terlihat)
NOTE:
PASTIKAN SETIAP HARINYA MAKSIMAL HANYA 2 CHAMBER COATING

MACHINE YANG DI DRAIN.
01/01
CFS TANK
TUJUAN :
Tata cara dalam mengoprasikan CFS (Cofloc Sedimentation) Tank
Persiapan Kerja :
1. Siapkan alat pelindung diri, seperti Masker, Kaca Mata Plastik, dan Sarung Tangan,
2. Periksa ketersediaan bahan kimia di lokasi WRTP,

3. Pastikan bahan kimia yang ada dilokasi kerja cukup untuk 24 jam,
4. Siapkan air bersih atau wastafel air bersih untuk cuci tangan setelah melarutkan.
Proses :
A. CFS Tank
Merupakan tempat pencampuran air limbah dengan bahan chemical (coagulant & flocculant),
berfungsi
untuk mempercepat proses sedimensi material tersuspensi.
1. Mengisi CFS Tank dengan limbah dari Equalization Tank menggunakan pompa P-01.
2. Apabila CFS Tank sudah terisi minimal 1 m3 / 1000 L mulai siapkan bahan kimia.
B. Persiapan Bahan Kimia
1. Pakai alat pelindung diri,
- Masker,
- Sarung Tangan,
- Kaca mata.
2. Cek ketersediaan flocculant dan coagulant,

Jika ketersediaan flocculant dan coagulant sudah mulai menipis, segera diadakan.
3. Jangan lupa cuci tangan setiap setelah melakukan pengisian bahan kimia tersebut.
C. Flocculant Preparation
Dosis Flocculant adalah 5 ppm = 5 gram flocculant per 1000 L limbah
1. Siapkan tempat untuk pencampuran awal flocculant

2. Isi setengah wadah dengan air
3. Masukkan Flocculant powder dengan air secara bersamaan sampai wadah 80% penuh
01/02
CFS TANK
TUJUAN :
Tata cara dalam mengoprasikan CFS (Cofloc Sedimentation) Tank
C. Absorbant Preparation
Dosis Absorbant adalah 600 ppm = 600 mL absorbant per 1000 L limbah
D. Kalvachem Preparation
Dosis Kalvachem A-05 adalah 1000ppm = 1 L Kalvachem per 1000 L limbah
E. Memasukkan Chemical.
Setelah masing-masing chemical sudah disiapkan masukan chemical secara bergantian.
1. Hidupkan Mixer
2. Pertama masukkan Absorbant terlebih dahulu, tunggu sekitar 5 menit sampai chemical tercampur
rata.
3. Kedua masukkan Kalvache A-05, tunggu sekitar 5 menit sampai chemical tercampur dengan rata.
4. Terakhir masukkan larutan flocculant yang telah dibuat terlebih dahulu, masukkan secara
perlahan.
tunggu sampai chemical tercampur rata.
5. Setelah floc sudah mulai terbentuk matikan mixer.
AKHIR :
1. Catat kegiatan penyiapan bahan kimia dalam Form Daily Report (FM/KLM-TCI/WRTP/01)
2. Bersihkan alat dan area kerja.
3. Jika ada kelainan equipment, hubungi bagian terkait.
02/02
DEWATERING BAG
TUJUAN :
Tata cara dalam mengolah limbah padatan yang dihasilkan dari proses industri.
Persiapan Kerja :
1. Pastikan Mixer (M-01) berjalan dengan bair
2. Pastikan kotoran besar tersaring di eqalisasi tank tidak masuk ke CFS Tank
Proses :
A. Transfer limbah dari Equalization Tank menuju CFS Tank
pastikan pompa feeding (P-01) berjalan dengan baik.
1. Pompa P-01 berjalan dengan manual dengan menekan tombol pada control panel
2. Isi CFS Tank hingga 1000 L atau 2000 L
B. Chemical
berfungsi untuk memisahkan padatan tersuspensi dengan cairan pada limbah
1. Nyalakan mixer agitator (M-01), pastikan limbah teraduk dengan baik pada CFS Tank
2. Masukkan Kalvachem A-05 sesuai dengan dosis di Dokument WI/KLM-TCI/WRTP/1
tunggu 1-2 menit hingga pencampuran Kalvachem A-05 merata.
3. Masukkan Absorbant
tunggu 4-5 menit hingga pencampuran Absorbant merata
4. Masukkan Flocculant
tunggu 4-5 menit hingga pencampuran Flocculant merata
5. Matikan mixer agitator (M-01), tunggu 10-15 menit hingga padatan mengendap dengan bagus
C. Transfer limbah pada CFS Tank menuju Dewatering Bag

berfungsi untuk menyaring/memfilter padatan tersuspensi yang telah mengumpul, sehingga filtrat
bisa
diolah menuju proses selanjutnya (Biologi)
1. Transfer filtrat (jernih) terlebih dahulu dengan membuka 2 valve teratas menuju dewatering bag
2. Transfer padatan dengan menggunakan pompa, hingga dewatering bag penuh, tunggu hingga
filtrat
benar-benar tersaring
Switch pompa
transfer
AKHIR :
1. Catat kegiatan pengoperasian pembuangan effluent STP dalam Form Daily Report
(FM/KLM-TCI/WRTP/01)
01/02
DEWATERING BAG
TUJUAN :
Tata cara dalam mengolah limbah padatan yang dihasilkan dari proses industri.
Persiapan Kerja :
1. Pastikan Mixer (M-01) berjalan dengan bair
2. Pastikan kotoran besar tersaring di eqalisasi tank tidak masuk ke CFS Tank
Proses :
C. Padatan pada Dewatering Bag

tunggu 1x24 jam hingga padatan benar-benar kering
1. Apabila padatan sudah kering, pindahkan padatan (sludge) ke dalam karung.
2. Kemudian buang ke TPS Limbah B3
AKHIR :
1. Catat kegiatan pengoperasian pembuangan effluent STP dalam Form Daily Report
02/02
WORK INSTRUCTION
Baujeng, Beji, Pasuruan, Jawa Timur 67154 PENGOPERASIAN BIOLOGICAL
TREATMENT
TUJUAN :
Tata cara dalam melakukan proses penurunan bahan organik terlarut dengan bantuan mikro organisme
anaerob pada media tercelup & aerob dalam media melayang ( MBBR = Moving Bed Bio Reactor).
Persiapan Kerja :
1. Pastikan sumber listrik masuk dalam control panel,
2. Pastikan MCB equipment dalam Blower Aearasi pada posisi ON,
3. Pastikan Valve udara Blower-01 A/B terbuka.
Proses :
A. OPERATIONAL
1. START Blower Aerasi (B-01 A/B), dengan memutar Selector ke arah AUTO,
Blower B-01 A dan B secara AUTO jalan bergantian berdasarkan "Timer".
2. Atur kerataan udara antara diffuser aerasi MBBR dan, dengan membuka atau
menutup ball valve yang terpasang dimasing-masing line (Diffuser Aeration dan air lift pump).
3. Lakukan pengecekan DO pada MBBR aeration tank, jaga DO minimal 2.0 mg/l.
4. Injeksikan bakteri starter sesuai WI/KLM-TCI/WRTP/01, untuk menaikkan efektivitas mikro

organisme yang ada dalam MBBR tank.
5. Ukur MLSS yang tersuspensi, dan lakukan pengamatan pertumbuhan mikro organisme yang
muncul "lihat pada tabel mikro oorganisme chart"
01/03
WORK INSTRUCTION
TREATMENT
TUJUAN :
Tata cara dalam melakukan proses penurunan bahan organik terlarut dengan bantuan mikro organisme
anaerob pada media tercelup & aerob dalam media melayang ( MBBR = Moving Bed Bio Reactor).
Proses :
6. Jika MLSS di MBBR Aearation tank >3000 ml/l, maka sebagian alirkan ke Anaerobic Tank,
agar sludge yang berlebih terdegradasi dalam anaerob tank, dan bisa ditutup kembali ketika MLSS di
MBBR Aeration Tank sudah <3000 ppm atau Volume sludge <300 ml/liter setling selama 30 menit.
AKHIR :
1. Catat kegiatan pengoperasian MBBR Aeration dalam Form Daily Report
02/03
WORK INSTRUCTION
TREATMENT
TUJUAN :
Tata cara dalam melakukan penyiapan Bakteri Starter, Nutrisi & bahan kimia desinfektan air effluent
sebelum dibuang ke badan air penerima.
B. Persiapan Bakteri Starter :

1. Pakai alat pelindung diri,
- Masker,
- Sarung Tangan,
- Kaca mata.
2. Awal Seeding
- Kosentrasi 100% dalam pail/jerigen,
- Cara pemakaian ambil bahan tersebut yang dibutuhkan lalu encerkan dengan air limbah,
yang akan diumpankan ke MBBR Aeration Tank sebanyak 2.0 liter,
kemudian encerkan 25 liter dengan air limbah domestik,
- Aerasi selama 24 jam dengan memakai angin dari kompresor,
- Selanjutnya setelah 24 jam tuangkan ke dalam Anaerobic & MBBR Aeration tank.
Selanjutnya untuk PREVENTIVE, bisa dilakukan penuangan Bakteri Starter (Kalvabio-NS 206) ke MBBR
Tank
dan ANAEROBIC Tank
sebanyak = 50 ml/seminggu sekali.
AKHIR :
1. Catat kegiatan penyiapan bahan kimia dalam Form Daily Report (FM/KLM-TCI/WRTP/01)
03/03
MULTIMEDIA FILTER (MMF)
Surabaya, Jawa Timur 60226 03-Feb-22 WI/KLM-TCI/WRTP/06
TUJUAN :
Tata cara mengoperasikan multi media filter (MMF).
PERSIAPAN KERJA :
1. Pastikan sumber listrik sudah masuk dalam control panel.
2. Pastikan Transfer Pump Filter (P-03) dalam posisi AUTO/ON.
3. Buka valve menuju filter dalam posisi terbuka.
PROSES :
1. FILTER/SERVICE:
a. Putar posisi 3 ways valve pada posisi “SERVIS/FILTER”
2. BACKWASH: pembersihan filter

a. Posisikan 3 ways valve pada posisi “BACKWASH"
b. Lakukan bachwash kurang lebih 10-20 menit / atau sampai air output
backwash hamper menyamai air bersih.
3. RINSE: pembersihan filter

a. Posisikan 3 ways valve pada posisi “RINSE”
b. Lakukan rinsing kurang lebih 10-20 menit / atau sampai air output
backwash hamper menyamai air bersih.
c. Jika selesai RINSE, maka putar 3 ways valve ke posisi “SERVICE”.
Lakukan backwash dan rinse procedure min 1x dalam sebulan.
01/01
PERAWATAN EQUIPMENT WRTP
TUJUAN :
Tata cara Perawatan/maintenance Waste Recycle Treatment Plant (WRTP).
Persiapan Kerja :
1. Siapkan alat pembersihan area WRTP,
2. Siapkan majun bersih,
3. Siapkan Cat untuk pengecatan body equipment,
4. Siapkan selang air bersih
Proses :
1 CONTROL PANEL - Lakukan pembersihan bagian luar control panel
(box panel) setiap sebulan sekali,
atau ketika bagian luar box panel sangat kotor.
- Cek kekencangan baut-baut socket koneksi kabel
kontrol setiap 3 bulan sekali.
2 SCREENING (AREA EQUALIZATION TANK) - Lakukan pembersihan setiap saat,
3 SUMP PIT - Lakukan pembersihan endapan 6 bulan sekali,

CONTROL POND
4 FEEDING PUMP (P-01 & P-02) - Lakukan pembersihan impeller 3 bulan sekali,
- Lakukan pembersihan body pompa dengan
menyemprot air memakai air bersih
5 CFS TANK - Lakukan pembersihan bagian luar setiap minggu
- Lakukan pembilasan menyeluruh apabila pabrik libur
dengan waktu yang lama
6 MIXER AGITATOR (M-01) - Lakukan pembersihan bagian luar alat setiap minggu atau
ketika saat sangat kotor
7 EQUALIZATION TANK - Lakukan pembersihan area setiap hari
FILTRAT TANK - Lakukan pembersihan menyeluruh 1 tahun sekali
8 DEWATERING BAG - Lakukan pembersihan bagian luar alat setiap hari
- Cuci dewatering bag apabila buntu
9 MBBR AERATION TANK - Lakukan pembersihan area setiap hari
ANAEROBIC TANK - Pengurasan bak jika penggantian membran diffuser,
atau penggantian Biomedia,
10 BLOWER AERATION - Lakukan pembersihan bagian luar alat setiap
seminggu sekali, atau ketika sangat kotor.
- Pembersihan filter udara setiap sebulan sekali,
atau lebih cepat 2 minggu sekali jika area banyak debu.
01/02
PERAWATAN EQUIPMENT WRTP
TUJUAN :
Tata cara Perawatan/maintenance Sewage Treatment Plant (STP).
Persiapan Kerja :
1. Siapkan alat pembersihan area STP,
2. Siapkan majun bersih,
3. Siapkan Cat untuk pengecatan body equipment,
4. Siapkan selang air bersih
Proses :
11 MMF FILTER - Lakukan pembersihan bagian luar alat setiap
- Lakukan backwash dan rinse setiap bulan sekali
12 CLEAN WATER TANK - Lakukan pembersihan bagian luar alat setiap

13 DISTRIBUTION PUMP - Lakukan pembersihan bagian luar alat setiap

14 EFFFLUENT WATER METER - Lakukan pembersihan bagian luar alat setiap
- Jika ada kelainan alat segera menghubungi
bagian terkait.
02/02
03-Feb-22 WI/KLM-TCI/STP/08
TUJUAN :
Tata cara menyikapi keadaan darurat yang terjadi di STP
Persiapan Kerja :
1. Siapkan alat pengetesan kadar air limbah (Chlorine, pH),
2. Siapkan sarung tangan,
3. Siapkan slang air bersih
Proses :
A. pH ekstrem :
Pada umumnya pengolahan limbah domestik mempunyai pH netral
untuk mengetahui pH di WRTP ekstrem (terlalu asam atau basa) harus dilakukan pengecekan secara manual.
1. Lakukan pengecekan pH di beberapa titik (Equalization Tank, Filtrat Tank, MBBR Tank)
- pH di Equalizazion Tank ekstrem,
kemungkinan di daerah Filtrat dan MBBR Tank juga memiliki pH yang ekstrem.
Sumber kemungkinan berasal dari inlet STP.
- RBC dan MBBR Tank memiliki pH ekstrem, sedangkan Equalizazion Tank tidak.
Sumber kemungkinan berasal dari RBC Tank.
- hanya pH di MBBR Tank ekstrem, Sumber kemungkinan berasal dari MBBR Tank.
2. Analisa penyebab dari pH tinggi di masing-masing tank.

Kemungkinan pH ekstrem di pengolahan limbah domestik sangat kecil, kemungkinan besar dikarenakan
ada zat yang tidak seharusnya masuk kedalam WRTP.
3. Apabila sumber sudah ditemukan, lakukan tindakan pencegahan supaya zat penyebab pH ekstrem tidak
masuk ke dalam WRTP.
4. Netral kan WRTP menggunakan bahan kimia

- Apabila pH asam - netralkan menggunakan NaOH (Sodium Hydroxid)
- Apabila pH basa - netralkan menggunakan H2SO4 (Sulfuric Acid)
B. Chlorine tinggi:
Sodium Hypochlorite (NaClO) digunakan pada pengolahan domestik untuk menurunkan kadar coliform pada
effluent
Kemungkinan besar penyebab chlorine yang tinggi bersumber pada 2 titik yaitu:
- Injeksi Sodium Hypochlorite (NaClO) pada effluent
- Inlet STP, ketika ada pemakaian chlorine yang tinggi pada sumber-sumber limbah
Untuk mengatasi kadar chlorine yang tinggi:
1. Pastikan sumber yang menyebabkan chlorine pada STP tinggi, dengan melakukan tes secara manual pada
setiap
tanki.
2. Lakukan tindakan pencegahan supaya tidak akan terjadi lagi di masa depan.
01/02
Tanggal Efektif No. Dokumen No. Revisi

PT. PAKUTIRTO GITA AGUNG
Surabaya, Jawa Timur 60226 03-Feb-22 WI/KLM-TCI/STP/08
TUJUAN :
Tata cara menyikapi keadaan darurat yang terjadi di STP
3. Netralkan chlorine yang tinggi menggunakan Sodium Metabisulfite (Na2S2O5)

Penetralan tidak boleh dilakukan di proses aerasi (MBBR, RBC), lakukan sebelum proses aerasi (Equalization)
Tingkat chlorine yang tinggi akan menyebabkan bakteri mati.
C. ME Trip:
Ketika terjadi trip pada Mechanical Equipment (ME) indikasi pada control panel akan menyala (kuning)
Indikasi
Hijau: Menyala
Kuning:
Overload/Trip
M: Manual
O: Off
A: Automatic
Untuk mereset pompa/alat elektronik dari kondisi trip:

1. Matikan alat pada posisi switch off
2. Reset Overload pada Panel
Tombol Biru: Reset

Tombol Merah: Stop
02/02
Customer : Logbook Operations & Maintenance WRTP: PT. PAKUTIRTO GITA AGUNG
PT. THE CLOD INDONESIA Parameter Jl. Pradah permai 2 / 11-15, Kec.
Baujeng, Beji, Pasuruan, Jawa Dukuhpakis, Surabaya, Jawa Timur 60226
Timur 67154 No. FM/KLM-TCI/WRTP/01
Lokasi : WRTP PT. The Clod Indonesia Periode : bulan _________________ tahun 20____
Debit Outlet Chemical Usage

Tgl Debit, Flocculant Coagulant Keterangan
Record (m3) Bakteri (ml) Nutrisi (ml)
m3/d (gr) (ml)
* Debit dicatat di jam yang sama setiap harinya

Tempat / tanggal : __________ / __________
Petugas : _________________ / TTD : _______
Supervisor : ________________ / TTD : _______

Customer : Logbook Operations & Maintenance WRTP: PT. PAKUTIRTO GITA AGUNG
PT. THE CLOD INDONESIA Parameter Jl. Pradah permai 2 / 11-15, Kec.
No Catatan
Tempat / tanggal : __________ / __________
Petugas : _________________ / TTD : _______
Supervisor : ________________ / TTD : _______

Customer : Logbook Operations & Maintenance PT. PAKUTIRTO GITA AGUNG
PT. THE CLOD INDONESIA WRTP: Parameter Jl. Pradah permai 2 / 11-15, Kec.
Kalvachem
Debit NaOH Flocculant Bakteri (mL) Nutrisi (mL)
Tgl A-05
(L) (mL) (mL) (gr) Anaerobic Aerasi 1 Aerasi 2 Anaerobic Aerasi 1 Aerasi 2
Tempat / tanggal : __________ / __________
Petugas : _________________ / TTD : _______
Supervisor : ________________ / TTD : _______

SOP KLM-TCI Rev04 03.02.2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOP KLM-TCI Rev04 03.02.2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

THE CLOD INDONESIA

STANDARD OPERATIONAL PROSEDURE (SOP)

3 STANDARD OPERATIONAL PROSEDURE (SOP) 02

5 WORK INSTRUCTION (WI) PENGOPERASIAN STP 03

WORK INSTRUCTION EQUALIZATION TANK (WI/KLM-TCI/WRTP/02)

WORK INSTRUCTION CFS TANK (WI/KLM-TCI/WRTP/03)

WORK INSTRUCTION DEBAG (WI/KLM-TCI/WRTP/04)

WORK INSTRUCTION PENGOPRASIAN BIOLOGI (WI/KLM-TCI/WRTP/05)

WORK INSTRUCTION MULTI MEDIA FILTER (WI/KLM-TCI/WRTP/06)

WORK INSTRUCTION PERAWATAN EQUIPMENT WRTP (WI/KLM-TCI/WRTP/07)

WORK INSTRUCTION TANGGAP DARURAT WRTP (WI/KLM-TCI/WRTP/08)

LOGBOOK OPERATION & MAINTENANCE WRTP (FM/KLM-TCI/WRTP/01-02)

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

Tanggal Efektif No. Dokumen No. Revisi

NO EQUIPMENT UNIT DISKRIPSI

2 EQUALIZATION TANK 1 Merupakan tempat penampungan air limbah

5 SLUDGE DEWATERING BAG 1 Merupakan unit untuk memisahkan lumpur

6 FILTRAT TANK 1 Merupakan tempat penampungan air filtrat dari

7 TRANSFER PUMP-2 (P-02) 1 Merupakan unit untuk mengumpankan air

8 KALVATECH K-01 1 Merupakan unit untuk mengurai bahan organik

NO EQUIPMENT UNIT DISKRIPSI

c. SECONDARY CLARIFIER/BIOBOX 1 Merupakan unit untuk memisahkan partikel

9 MULTI MEDIA FILTER 1 Merupakan unit untuk menyaring material

10 CLEAR WATER TANK 1 Merupakan tempat penampungan air bersih dari

NO EQUIPMENT UNIT DISKRIPSI

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

STANDARD OPERATIONAL PROSEDURE (SOP-01)

Hal yang dilakukan oleh Penanggung Jawab :

FM/KLM-TCI/WRTP/01 : Form Daily Report Operational WRTP

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

AKTIFITAS DOK./CATATAN MUTU KETERANGAN

WRTP FM/KLM-TCI/WRTP/01 Limbah yang dikelola :

WRTP WI/KLM-TCI/WRTP/04 WI/KLM-TCI/WRTP/07 =

Untuk mengurangi MLSS yang

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

AKTIFITAS DOK./CATATAN MUTU KETERANGAN

WRTP Melakukan pengujian sampling

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

AKTIFITAS DOK./CATATAN MUTU KETERANGAN

WRTP FM/KLM-TCI/WRTP/01 Limbah yang dikelola :

LIHAT : PFD atau P&ID

SELESAI Untuk mengurangi MLSS yang

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

b. Periksa proses yang berlangsung di WRTP,

c. Periksa seluruh mesin dan perlatan/equipment WRTP,

d. Melakukan penutupan outlet/effluent saluran WRTP, atau

e. Melakukan penghentian sementara proses produksi.

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

4. Apabila terjadi insident kecelakaan tercebur di kolam / bak WRTP ;

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

1. Perika Bak Kontrol setiap pagi secara rutin.

3. Pastikan Bak Kontrol tidak buntu, apabila buntu bersihkan dengan

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

1. Bersihkan material-material yang tersaring oleh basket screen pada

PASTIKAN SETIAP HARINYA MAKSIMAL HANYA 2 CHAMBER COATING

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

2. Periksa ketersediaan bahan kimia di lokasi WRTP,

2. Cek ketersediaan flocculant dan coagulant,

1. Siapkan tempat untuk pencampuran awal flocculant

Hal. Dibuat oleh Diketahui oleh Disetujui oleh

5. Setelah floc sudah mulai terbentuk matikan mixer.

Petugas : ___________ / TTD : _

Supervisor : __________ / TTD : _

Tempat / tanggal : /

Petugas : ___________ / TTD : _

Supervisor : __________ / TTD : _

Tempat / tanggal : /

Petugas : ___________ / TTD : _

Supervisor : __________ / TTD : _