Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktik kerja industri pada Industri kecil fahira collection selama 6 bulan

Mulai tanggal 24 Juli sampai yang disusun oleh:

NAMA : Rani Rahmadani


NIS :

Program Keahlian : Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi


Telah disetujui dan di sahkan pada tanggal 18 Juli 2023

Pimpinan Industri PembimbingSekolah

Fatmawaty,S.pd ???????????????
NIP.
Mengetahui

Wakil Hubungan Industri Ketua Program Keahlian

?????????
NIP. 19780609 200701 1 014 NIP.197712172008012007

Kepala Smk Negeri 3 Gowa

NIP. 196309011988031015
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah,Alhamdullilahi robbil alamin assalatu wassalamu ala israfil ambiyai


Walmursalim saydina Muhammad Waala alihi wasabbihi ajamai’d ammaba’ad. Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Oleh karena rahmat dan hidayahnyalah sehingga kita
masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan laporan hasil praktik kerja
industri dalam waktu yang relatif lama dan membutuhkan pemikiran dari penulis. Adapun
laporan praktik kerja industri,disusun sebagai salah satu syarat untuk mata pelajaran
“prakerin industri” pada jurusan kriya kreatif kulit dan imitasi SMK Negeri 3 Gowa.
Dalam penyusunan laporan ini penulis telah mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak oleh karenanya pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak Terima
kasih pada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga bisa
menyelesaikan tugas laporan ini.
2. Kedua Orang Tua tercinta atas segala doa,dukungan,dan motifasi yang diberikan
pada penulis.
3. Fatmawaty,S.pd selaku guru pembimbing
4. ???????? selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Gowa telah mempercayakan
penulis sehingga dapat melaksanakan prakerin di ?????????
5. Staf pengajar SMK Negeri 3 Gowa, yang telah membantu dan mendidik penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
6. Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 3 Gowa.
7. Teman-teman prakerin,yang telah sehati dengan penulis baik dalam susah
maupun senang .
8. Serta semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan prakerin.Penulis
menyadari bahwa isi maupun cara penyajian laporan praktik kerja industri ini
masih kurang dari apa yang diharapkan.Oleh karena itu, saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi untuk kelengkapan laporan praktik kerja industri ini
sangat kami butuhkan.
Demikianlah,semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada
kita semua dan apa yang diberikan dalam laporan praktik kerja industri ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan adik-adik yang ada di kriya kreatif kulit dan imitasi. Amin

Sungguminasa,23 November 2017

???????
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan Praktik Industri.....................................................................1
C. Manfaat / Kegunaan Praktik Industri......................................................................2
BAB 2 LAPORAN HASIL PRAKTIK INDUSTRI.................................................................3
A. Sejarah Perkembangan Industri / Perusahaan......................................................3
B. Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Strategi Industri / Perusahaan..........................3
C. Struktur Organisasi................................................................................................4
D. Profil Industri / Perusahaan....................................................................................6
BAB 3 TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKERIN ..............................................................7
A. Peralatan dan Fasilitas Industri..............................................................................7
B. Jenis Kegiatan di Industri.......................................................................................8
C. Proses Pekerjaan...................................................................................................9
D. Produk Yang di Hasilkan........................................................................................11
E. Gambar proses pembuatan sepatu.......................................................................12
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................21
A. Kesimpulan............................................................................................................21
B. Saran – Saran.......................................................................................................21

LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengikuti perkembangan pasar moderen pada saat ini telah mendapat perhatian
yang cukup besar, terbukti dengan di tanamkannya Kriya Kulit sebagai salah satu jurusan
yang cukup baru di indonesia bagian timur yang di bentuk agar dapat menciptakan desain
yang berkualitas serta produk-produk siap pakai dan mampunyai daya saing yang tinggi di
pasaran.

Seiring dengan itu perkembangan demi perkembangan industri perkulitan semakin


banyak termasuk IKM Asyifa yang merupakan Industri Kecil Menengah yang terletak di Desa
Laskap Luwu Timur memproduksi sebuah produk sepatu kulit asli yang telah di akui
kualitasnya oleh Gubernur Sulawesi Selatan (sulsel), Syahrul Yasin Limpo. Bukan hanya itu
dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati serentak se-Sulsel di Kantor Gubernur tahun 2016
silam, seluruh pasangan Bupati dan Wakil Bupati menggunakan sepatu bermerek Verbeck.

IKM Asyifa berdiri pada tahun 2013 dimana mereka mengolah industri ini mulai dari
nol, para pekerjanya belajar dan melakukan pelatihan di surabaya dimana para pekerjanya
terdiri dari laki-laki dan perempuan yang mempunyai tugas masing-masing, perempuan
bertugas dan melakukan pelatihan untuk membuat desain dan sebuah model sepatu,
sedangkan laki-laki bertugas untuk memasang kap sepatu dan memasang sol (alas sepatu).
Bahan dan alat yang di gunakan pun berasal dari jawa dan surabaya.

B. Tujuan Pelaksanaan Praktik industri

1. Meningkatkan mutu dan merelevansi pendidikan kejuruan melalui peran dunia


industri/usaha.
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan sikap yang
menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
5. Meningkatkanefesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui
pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.
C. Manfaat / Kegunaan Praktik Kerja Industri

1. Agar siswa-siswi dapat mengetahui lapangan kerja sesuai bidangnya masing-


masing.
2. Membandingkan dan menerapkan teori serta praktik yang telah di dapatkan.
3. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja.
4. Sebagai pengalaman diri dengan mengkaji konsep-konsep yang di dapat selama
pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.
BAB II
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA INDUSRI

A. Sejarah Pekembangan industri / Perusahaan

Awal berdirinya IKM Asyifa pada tahun 2013 itu bermula ketika pimpinan industri Pak
H.Bakri Madong di tawari untuk membangun sebuah pabrik sepatu lokal oleh Ketua
ASPEKIN JO Jawa Timur yaitu Pak Mahmud, dan pada awalnya pak Barki merekrut anggota
lokal yang benar-benar star dari nol dan mereka didik jumlah anggota perempuan untuk
menjahit sekitar 20 orang dan laki-laki 10 orang, sedangkan instruktur yang di datangkan
ada 3 yaitu dari jawa dimana satu orang untuk desain, satu orang untuk menjahit, dan satu
untuk menarik mereka di latih di lampia dimana pabrik tersebut dulu belum ada tempat
industrinya yang menetap sedangkan untuk pembelian alat dan bahan awalnya dana yang
terpakai adalah dana pribadi untuk membeli mesin jahit 20 mesin, mesin seset, dan segala
kebutuhan untuk membuat sepatu.
Dan setelah mereka pintar maka verbeck ini mulai menerima pesanan.Setelah 2
tahun berada di lampia akhirnya industri IKM Asyifa itu pun pindah lokasi ke Jl. Andi nyiwi
Desa Laskap, Karebbe Kab. Luwu Timur.

B. Visi, Misi, Tujuan Dan Kebijakan Strategis Industri / Perusahaan

VISI : - Menjadi Pabrik Sepatu Yang Terpercaya Dan Berkualitas.

MISI : - Menetapkan Standar Kualitas Produksi Sehingga Kualitas Produksi Dapat


Terjamin Baik Secara Berkelanjutan.
C. Struktur Organisasi
D. Profil Industri/ perusahaan

Nama perusahaan :FAHIRA COLLECTION


Alamat :SMKN 3 GOWA
Telepon/HP :??????
Bidang usaha :Membuat Tas (School industri)
Jumlah produk perhari : Sesuai dengan pesanan dan perubahan Model
BAB III
PENINJAUAN PELAKSANAAN PRAKERIN

A. Peralatan Dan Fasilitas Industri

N PERALATAN FASILITAS
O
1 Mesin jahit Meja kantor
2 Mesin Seset kulit dan kertas Komputer kantor
3 Plong Meja kasir
4 Pemanas kulit Lemari kaca sepatu
5 Pemanas sol Kipas angin
6 Gunting Kursi kantor
7 Pisau catter Kursi kerja
8 Palu Kursi tamu
9 Tang kulit
10 Acuan solas
11 Kuas
12 Pencabut acuan
13 Jarum
14 Catting mat (pengalas/pemotong
15 Pangot (pisau seset)
16 Obeng
17 Tehel
18 Meteran
19 Mistar besi
20 Tang multifungsi

Tabel 1.1 peralatan dan fasilitas industri


B. Jenis Kegiatan di industri

No Hari Jenis Kegiatan


1 SENIN  Mendesain tas tote bag ( desain )
 Membuat pola tas tote bag
 Menggunting pola

2 SELASA  Memotong bahan


 Memasang resliting
 Menjahit tali tas

3 RABU  Memasang dan menjahit furring



4 KAMIS  Menjahit tote bag bagian body
 Memasang alas Topi dibagian bawah

5 JUMAT  Finishing
 Evaluasi

Tabel 1.2 Jenis kegiatan yang ada di industri ( bagian tas tote bag )
C. Proses Pengerjaan

1. Proses pembuatan pola,memilih acuan yang sesuai dengan desain yang akan dibuat
2. Kemudian bisa memotong kulit dengan gunting tajam pola yang sudah di gambar
3. Setelah pola tas selesai dipotong maka masuk ketahap cara pembuatan tas
selanjutanya yaitu penjahitan
4. Memberi tanda dengan cara membuat tanda ukuran barang dan tanda petunjuk
jahitan yang dihasilkan nantinya tampak lurus dan rapi
5. Yang pertama tempatkan resleting dengan ujung resleting terpasang dengan sisi
resleting menghadap kebawah.sejajarkan tepi atas alas dengan salah satu sisi
panjang resleting ,pastikan juga berada ditengah ,dan rapatkam ketepinya.jahit
tepinya sedekat mungkin kegigi resleting tanpa benar-benar melewatinya.
6. Kemudian balik lapiasan sampai semua sisi kanan menghadap keluar,dengan
resleting terpasang ditengah.Jahit sekeliling tepi resleting diatas semua lapisan untuk
membentuk bagian atas tas secara resmi.
7. Selanjutnya balik lapisan sekali lagi sehingga lapisan luar dan lapisan luar berada
pada sisi yang tepat.
8. Setelah itu,jepit semua tepi luar menjadi satu,tetapi sisakan celah kecil dibagian
bawah lapisan.
9. Ambil salah satu sudut yang yang terpotong dan tarik ujung ujungnya himgga rata
sampai dapat melihat sisi kanan bagian dalam bersentuhan.Gunakan beberapa klip
untuk menjaga sudut ini tetap tertutup sementara ,akhirnya menjahitnya dengan
jahitan melintang.Ulangi dengan sudut lainnya.
10. Proses membalik tas yang sudah jadi dari dalam keluar,dengan cara masukkan
tangan kedalam tas melalui celah dilapisan dan tarik semuanya keluar.
11. Selanjutnya bagian tali,gunting tali sesuai panjang yg diinginkan.
12. Kemudian bakar ujung bagian tali yang benangnya keluar.
13. Setelah itu,jahit tali tas dibagian bawah resleting berjarak 4cm dan membentuk
jahitan kotak.
14. Setelah itu proses finishing
D. Produk Yang di hasilkan

Kulit/Totebag/CK/No. Kulit/HT/HTM/No. 38-40


Rp..- Rp..-

Lepis/SK/HTM/No.38-42 Kulit/ST/HT/No.35-43
Rp..- Rp..-

 Tas yang di hasilkan antara lain:


Tote bag, tas selempang , dll
E. Gambar Proses Pembuatan tote bag

Proses pembuatan pola dan model Tote bag

Proses menciplak pola pada kulit


Proses menjahit tali tas tote bag

Proses menjahit furing tote bag


Proses penjahitan body tote bag

Proses pemasangan resleting


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dalam pembuatan sepatu kulit maupun dari kain hanya ada beberapa tahap:
1. Membuat pola (mendesain)
2. Ngetrap (merakit) pola menjadi kap sepatu
3. Pemasangan lapisan sepatu
4. Menari kap sepatu atau proses pemsangan sol
5. Finishing dan pengemasan

B. Saran - saran
Dalam pembuatan sepatu tetap membutuhkan ketelitian yang tinggi agar kesalahan
dalam perakitan model sepatu bisa terhindarkan.

Anda mungkin juga menyukai