Anda di halaman 1dari 19

KHUTBAH JUMAT

DMDI (DEWAN MASJID DIGITAL INDONESIA)


https://seruanmasjid.com
Versi SmartPhone - Bahasa Indonesia

MENOLONG MUSLIM
ROHINGYA

KHUTBAH PERTAMA

َ َّ َ ‫إن ْال َح ْم َد‬


,ُ‫ ن َْح َم ُده‬,‫ّلِل‬ َّ
,ُ‫ َونَ ْست َ ْغ َف ُره‬,ُ‫َونَ ْست َ َعينُه‬
‫ور‬
َ ‫ش ُر‬ ُ ‫اّلِل َم ْن‬ َ َّ ‫َونَعُوذُ َب‬
‫ت أ َ ْع َما َلنَا َم ْن‬ َ ‫س َيئَا‬ َ ‫ َو‬,‫أ َ ْنفُ َسنَا‬
‫ َو َم ْن‬,ُ‫ض َّل لَه‬ َ ‫َّللاُ فَالَ ُم‬ َّ ‫يَ ْه َد َه‬
‫أ َ ْش َه ُد أ َ ْن‬,ُ‫ي لَه‬ َ ‫ض َل ْل فَالَ َها َد‬ ْ ُ‫ي‬
‫الَ اَلَهَ اَالَّ هللاُ َو ْح َدهُ َالش ََر ْي َك‬
‫ش َها َدة َ َم ْن ُه َو َخي ٌْر‬ ‫لَهُ‪َ ،‬‬
‫س ُن نَ َديًّا‪.‬‬‫َّمقَا ًما َوأ َ ْح َ‬
‫س َي َدنَا م َح َّمدًا‬ ‫َوأ َ ْش َه ُد أ َ َّن َ‬
‫ف‬ ‫ص ُ‬ ‫س ْولُهُ ْال ُمت َّ َ‬
‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫َ‬
‫ص َبيًّا‪.‬‬‫ارا َو َ‬ ‫ار َم َكبَ ً‬ ‫َب ْال َم َك َ‬
‫علَى‬ ‫س َل ْم َ‬ ‫ص َل َو َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم فَ َ‬
‫صادَقَ‬ ‫ان َ‬ ‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َك َ‬
‫َ‬
‫س ْوالً نَ َبيًّا‪،‬‬ ‫ان َر ُ‬ ‫ْال َو ْع َد َو َك َ‬
‫ص ْح َب َه الَّ َذي َْن‬‫علَى آ َل َه َو َ‬ ‫َو َ‬
‫يُ ْح َسنُ ْو َن َإ ْسالَ َم ُه ْم َولَ ْم‬
‫ش ْيئًا فَ َريًّا‪ ،‬أ َ َّما بَ ْعدُ‪،‬‬ ‫يَ ْفعَلُ ْوا َ‬
‫اض ُر ْو َن َر َح َم ُك ُم‬ ‫فَيَا أَيُّ َها ْال َح َ‬
‫ص ْي َن ْي نَ ْف َس ْي َو َإيَّا ُك ْم‬ َ ‫ ا ُ ْو‬،ُ‫هللا‬
‫ فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْو َن‬،‫هللا‬َ ‫ َبت َ ْق َوى‬.
: ‫قَا َل هللاُ تَعَالَى‬
ً‫س ْل ٰن َك اَ َّال َر ْح َمة‬َ ‫َو َما ٓ ا َ ْر‬
‫َل ْلعٰ لَ َمي َْن‬
Kami tidak mengutus engkau (Nabi
Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi
seluruh alam. (QS Al-Anbiya’ [21]: 107).

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah.


Dia-lah yang memberi rezeki semua makhluk-
Nya tanpa meminta balasan. Shalawat dan
salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan alam Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam.
Bertakwalah kepada Allah. Penuhi aturan-
Nya dengan melaksanakan semua perintah-
Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sungguh
saat ini banyak aturan Allah yang
ditinggalkan, di luar masalah ibadah mahdah.
Ingatlah, meninggalkan aturan Allah itu dosa.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Ada yang mulai hilang sekarang ini dalam
kehidupan sosial antar kaum Muslim, yakni
persaudaraan. Orang mulai hidup nafsi-nafsi,
mementingkan dirinya sendiri. Tak peduli
dengan sesama, meski itu sesama Muslim. Itu
dalam skala kecil, interaksi antar individu.

Dalam skala yang lebih luas, kondisinya lebih


memprihatinkan lagi. Sekat-sekat
nasionalisme telah menjadikan manusia
tercerai berai berdasarkan kepentingan.
Manusia di suatu wilayah, tak harus peduli
dengan manusia di wilayah lainnya, meski itu
bertetangga, karena beda negara. Bahkan
kita sering mendengar ungkapan: mereka
bukan bangsa kita, mereka penduduk negara
lain, mengapa harus kita bantu? Dan
sebagainya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Hari ini, fakta itu terjadi. Sejumlah pengungsi
dari Rohingya masuk ke Aceh.
Kedatangannya ditolak dengan berbagai
alasan. Misalnya, mulai dari alasan kecewa
atas sikap buruk pengungsi Rohingya
terhadap warga setempat sampai isu akan
terjadinya penguasaan lahan oleh mereka
seperti yang dilakukan zionis Yahudi
terhadap tanah Palestina.

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) atau


MUI Provinsi Aceh meminta agar semua
pihak tidak memprovokasi masyarakat untuk
menolak pendaratan imigran Muslim
Rohingya. MUI sendiri menyampaikan bahwa
Aceh memiliki kewajiban moral untuk
menerima warga Rohingya yang tertindas di
negara asalnya Myanmar.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Para ulama tak berbeda pendapat tentang
kewajiban menolong sesama Muslim,
khususnya yang sedang dizalimi oleh musuh-
musuh Islam. Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:

ُ‫ظ َل ُمه‬ ْ َ‫ْال ُم ْس َل ُم أ َ ُخو ْال ُم ْس َل َم َال ي‬


‫ان فَي‬ َ ‫َو َال يُ ْس َل ُمهُ َو َم ْن َك‬
‫َّللاُ َفي‬
َّ ‫ان‬ َ ‫َحا َج َة أ َ َخي َه َك‬
‫ع ْن ُم ْس َل ٍم‬ َ ‫َحا َجتَ َه َو َم ْن فَ َّر َج‬
ً‫ع ْنهُ ُك ْربَة‬ َّ ‫ُك ْربَةً فَ َّر َج‬
َ ُ‫َّللا‬
‫ت يَ ْو َم ْال َقيَا َم َة َو َم ْن‬ َ ‫َم ْن ُك ُربَا‬
َّ ُ‫ست َ َره‬
‫َّللاُ يَ ْو َم‬ َ ‫ست َ َر ُم ْس َل ًما‬ َ
‫ْال َقيَا َم َة‬
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim
lainnya. Dia tidak menzalimi dan tidak
membiarkan saudaranya itu untuk disakiti.
Siapa saja yang membantu kebutuhan
saudaranya maka Allah akan membantu
kebutuhannya. Siapa saja yang menghilangkan
satu kesusahan seorang Muslim, Allah akan
menghilangkan satu kesusahan bagi dirinya
dari kesusahan-kesusahan Hari Kiamat. Siapa
saja yang menutupi aib seorang Muslim maka
Allah akan menutupi aibnya pada Hari Kiamat
(HR al-Bukhari).

Perintah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam


dalam hadis ini berlaku umum, tanpa
membedakan suku bangsa maupun ras.
Kaum Muslim wajib untuk saling tolong-
menolong. Tidak boleh membiarkan
saudaranya disakiti oleh orang lain.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
mengumpamakan hubungan sesama orang
beriman laksana satu tubuh. Sabda beliau:

‫ين َفي ت َ َو َاد َه ْم‬َ ‫مث َ ُل ْال ُمؤْ َم َن‬


‫ َمث َ ُل‬،‫ط َف َه ْم‬ُ ‫وت َ َرا ُح َم َه ْم وتَعا‬
‫ض ٌو‬
ْ ‫ع‬ ُ ُ‫س َد َإذَا ا ْشت َ َكى َم ْنه‬ َ ‫ْال َج‬
‫س َد‬َ ‫عى لهُ سائَ ُر ْال َج‬ َ ‫تَدا‬
ْ ‫س َه َر‬
‫وال ُح َّمى‬ َّ ‫بال‬
Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal saling
mencintai dan saling menyantuni di antara
mereka adalah laksana satu tubuh. Jika satu
bagian dari tubuh itu menderita sakit maka
seluruh badan turut merasakan sakitnya
dengan tak bisa tidur dan demam (HR
Muslim).

Lebih tegas lagi Rasulullah shallallahu 'alaihi


wa sallam menyatakan bahwa kesempurnaan
iman seorang Muslim hanya dapat tercapai
dengan mencintai saudara seiman seperti ia
mencintai dirinya sendiri. Sabda beliau:

‫الَ يُؤْ َم ُن أ َ َح ُد ُك ْم َحتَّى‬


ُّ ‫ب َأل َ َخ ْي َه َما يُ َح‬
‫ب َلنَ ْف َس َه‬ َّ ‫يُ َح‬
Tidak sempurna iman salah seorang di antara
kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya
apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri (HR
Muttafaq 'alaih).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Ketahuilah, haram hukumnya seruan
memboikot bantuan kepada sesama Muslim,
apalagi menebar kebencian kepada mereka.
Seruan pemboikotan, pengusiran apalagi
melakukan serangan secara fisik kepada
sesama Muslim adalah kezaliman yang telah
dilarang dalam agama ini. Demikian
sebagaimana pesan Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam:
ْ َ‫ْال ُم ْس َل ُم أ َ ُخو ْال ُم ْس َل َم َال ي‬
ُ‫ظ َل ُمه‬
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim
yang lain. Tidak boleh ia menzalimi saudaranya
itu (HR Muslim).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Bukan hanya Muslim Rohingya yang terusir
dari negeri mereka. Juga ada Muslim Suriah,
karena kekejaman Bashar Assad, pun
demikian Muslim Afghanistan yang lari
karena perang yang diciptakan Amerka.
Termasuk Muslim Sudan.

Bila kita dalami, ada dua penyebab utama


yang harus dituntaskan kaum Muslim atas
persoalan tersebut.
Pertama, menghapus sekat-sekat
nasionalisme yang membelenggu kaum
Muslim untuk memberikan pertolongan
kepada sesama Muslim lainnya. Paham
nasionalisme juga menjadi pemicu munculnya
xenofobia; kebencian terhadap orang
asing/bangsa lain. Akibatnya, muncul
provokasi untuk mengusir kedatangan para
pengungsi dari negara lain. Padahal
nasionalisme adalah salah satu jenis
‘ashabiyah (fanatisme kelompok) yang telah
diharamkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam:

‫ع َميَّ ٍة‬
ُ ‫ت َرايَ ٍة‬ َ ‫َو َم ْن قُتَ َل ت َ ْح‬
‫ص ُر‬ َ َ‫ب َل ْلع‬
ُ ‫ َويَ ْن‬،‫ص َبيَّ َة‬ ُ ‫ض‬َ ‫يَ ْغ‬
‫ص َبيَّ َة‬َ َ‫ع ْو َل ْلع‬
ُ ‫ َويَ ْد‬،‫ص َبيَّ َة‬ َ َ‫َل ْلع‬
ٌ‫فَ َقتْلَتُهُ َجا َه َليَّة‬
Siapa saja yang terbunuh di bawah panji
buta—dia marah karena ‘ashabiyah,
menolong karena ‘ashabiyah dan menyerukan
‘ashabiyah—maka dia mati jahiliah (HR al-
Baihaqi).
Kedua, kita kaum Muslim harus berjuang
mewujudkan pelindung sejati bagi umat
secara internasional. Bukan PBB atau lainnya,
yang terbukti gagal melindungi umat ini. Kita
butuh Khilafah. Dengan tegas Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan
bahwa keberadaan Khilafah adalah laksana
perisai yang melindungi umat.

‫َإنَّ َما اْ َإل َما ُم ُجنَّةٌ يُقَات َ ُل َم ْن‬


‫َو َرا َئ َه َويُتَّقَى َب َه‬
Sungguh Imam (Khalifah) adalah perisai;
orang-orang berperang di belakangnya dan
menjadikan dia sebagai pelindung (HR
Muslim).

Khilafah-lah yang melindungi kaum Muslim


seluruh dunia, tanpa melihat suku, bangsa,
ras, dan warna kulitnya. Khilafah inilah yang
akan menyatukan kaum Muslim serta
menjaga kehormatan, harta dan darah
‫‪mereka. Bahkan Khilafah Islamiyah juga akan‬‬
‫][ ‪melindungi umat yang beragama lain.‬‬

‫ار َك هللا َلي َولَ ُك ْم َفى‬ ‫بَ َ‬


‫آن اْلعَ َظي َْم‪َ ،‬ونَفَعَ َني‬ ‫اْلقُ ْر َ‬
‫ت‬‫َو َإيَّا ُك ْم َب َما َف ْي َه َم َن ْاْليَا َ‬
‫َوال َذ ْك َر ْال َح َك َيم َوتَقَبَّ َل هللاُ َمنَّا‬
‫َو َم ْن ُك ْم َتالَ َوتَهُ َو َإنَّهُ ُه َو‬
‫س َم ْي ُع العَ َل ْي ُم‪َ ،‬وأَقُ ْو ُل قَ ْو َلي‬ ‫ال َّ‬
‫َهذَا فَأ ْست َ ْغ َف ُر َ‬
‫هللا العَ َظ ْي َم َإنَّهُ‬
‫الر َحيْم‬‫ُه َو الغَفُ ْو ُر َّ‬
‫‪KHUTBAH II‬‬

‫سانَ َه‬ ‫لى َإ ْح َ‬ ‫َ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫َ‬


‫هلل‬ ‫د‬‫ُ‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫اَ‬
‫لى ت َ ْوفَ ْي َق َه‬ ‫ع َ‬ ‫ش ْك ُر لَهُ َ‬ ‫َوال ُّ‬
‫َواَ ْم َتنَا َن َه‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اَلَهَ‬
‫َإالَّ هللاُ َوهللاُ َو ْح َدهُ الَ ش ََر ْي َك‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّمدًا‬ ‫أن َ‬ ‫لَهُ َوأ َ ْش َه ُد َّ‬
‫إلى‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬‫د‬‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫س ْول‬‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫َ‬
‫علَى‬ ‫ص َل َ‬ ‫ض َوانَ َه‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫َر ْ‬
‫علَى ا َ َل َه‬ ‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫َ‬
‫س َل ْم ت َ ْس َل ْي ًما‬ ‫ص َحا َب َه َو َ‬ ‫َوأ َ ْ‬
‫َكثي ًْرا‬
‫أ َ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫اس‬
‫اَتَّقُوهللاَ فَ ْي َما أ َ َم َر َوا ْنت َ ُه ْوا‬
‫هللا‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أ‬ ‫َ‬
‫أ َ َم َر ُك ْم َبأ َ ْم ٍر بَ َدأ َ فَ ْي َه َبنَ ْف َس َه‬
‫س َب َح َة‬ ‫َوثَـنَى َب َمآل َئ َك َت َه ْال ُم َ‬
‫هللا‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫إ‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ق‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫د‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َبق‬
‫لى‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫ُّ‬ ‫صل‬ ‫َو َمآل َئ َكتَهُ يُ َ‬
‫النَّ َبى يآ اَيُّ َها الَّ َذي َْن آ َمنُ ْوا‬
‫س َل ُم ْوا ت َ ْس َل ْي ًما‪.‬‬ ‫علَ ْي َه َو َ‬ ‫صلُّ ْوا َ‬ ‫َ‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫علَى َ‬ ‫ص َل َ‬ ‫الل ُه َّم َ‬
‫علَى‬ ‫س َل ْم َو َ‬ ‫علَ ْي َه َو َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬ ‫َ‬
‫علَى‬ ‫س َي َدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫آ َل َ‬
‫س َل َك َو َمآل َئ َك َة‬ ‫ا َ ْن َبيآ َئ َك َو ُر ُ‬
‫ع َن‬ ‫ض الل ُه َّم َ‬ ‫ار َ‬ ‫اْل ُمقَ َّر َبي َْن َو ْ‬
‫الرا َش َدي َْن أ َ َبى بَ ْك ٍر‬ ‫اء َّ‬ ‫اْل ُخلَفَ َ‬
‫ع ْن‬‫علي َو َ‬ ‫عثْ َمان َو َ‬ ‫ع َمر َو ُ‬ ‫َو ُ‬
‫ص َحابَ َة َوالتَّا َب َعي َْن‬ ‫بَ َقيَّ َة ال َّ‬
‫ان‬
‫س ٍ‬ ‫َوتَا َب َعي التَّا َب َعي َْن لَ ُه ْم َبا َْح َ‬
‫عنَّا‬
‫ض َ‬ ‫ار َ‬ ‫الدي َْن َو ْ‬‫اَلَى يَ ْو َم َ‬
‫َمعَ ُه ْم َب َر ْح َم َت َك يَا أ َ ْر َح َم‬
‫اح َمي َْن‬
‫الر َ‬
‫َّ‬

‫اَلل ُه َّم ا ْغ َف ْر َل ْل ُمؤْ َمنَي َْن‬


‫ت َواْل ُم ْس َل َمي َْن‬ ‫َواْل ُمؤْ َمنَا َ‬
‫ت اَالَ ْحيآء َم ْن ُه ْم‬ ‫َواْل ُم ْس َل َما َ‬
‫ت الل ُه َّم أ َ َع َّز‬ ‫َواْالَ ْم َوا َ‬
‫اْ َإل ْسالَ َم َواْل ُم ْس َل َمي َْن َوأ َ َذ َّل‬
‫ص ْر‬ ‫الش ْر َك َواْل ُم ْش َر َكي َْن َوا ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ص ْر‬ ‫َعبَا َد َك اْل ُم َو َح َدي َْن َوا ْن ُ‬
‫اخذُ ْل َم ْن‬ ‫الدي َْن َو ْ‬ ‫ص َر َ‬ ‫َم ْن نَ َ‬
‫َخذَ َل اْل ُم ْس َل َمي َْن َو َد َم ْر‬
‫الد ْي َن َوا ْع َل َك َل َما َت َك‬ ‫أ َ ْع َدا َء َ‬
‫الدي َْن‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع‬ ‫َإلَى يَ ْو َم َ‬
‫عنَّا اْلبَالَ َء َواْ َلوبَا َء‬ ‫َ‬
‫س ْو َء‬ ‫الزالَ َز َل َواْ َلم َح َن َو ُ‬ ‫َو َّ‬
‫ظ َه َر َم ْن َها‬ ‫اْل َفتْنَ َة َواْ َلم َح َن َما َ‬
‫ع ْن بَلَ َدنَا‬‫ط َن َ‬ ‫َو َما بَ َ‬
‫سا َئ َر‬ ‫صةً َو َ‬ ‫اَ ْندُو َن ْي َسيَّا خآ َّ‬
‫ان اْل ُم ْس َل َمي َْن عآ َّمةً يَا‬ ‫اْلبُ ْل َد َ‬
‫ب اْلعَالَ َمي َْن‪َ .‬ربَّنَا آ َتنا َ َفى‬ ‫َر َّ‬
‫سنَةً َو َفى اْ َ‬
‫ْلخ َر َة‬ ‫ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫اب النَّ َ‬
‫ار‪.‬‬ ‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َوقَنَا َ‬ ‫َح َ‬
‫اإن لَ ْم‬ ‫سنَا َو ْ‬ ‫َربَّنَا َ‬
‫ظلَ ْمنَا ا َ ْنفُ َ‬
‫ت َ ْغ َف ْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن‬
‫َم َن اْلخَا َس َري َْن‪.‬‬

‫هللا يَأ ْ ُم ُر َباْلعَ ْد َل‬‫هللا ! َإ َّن َ‬ ‫َعبَا َد َ‬


‫ْتآء َذي‬ ‫ان َو َإي َ‬ ‫س َ‬ ‫َواْ َإل ْح َ‬
‫ع َن اْلفَ ْح َ‬
‫شآء‬ ‫بى َويَ ْن َهى َ‬ ‫اْلقُ ْر َ‬
‫ظ ُك ْم‬ ‫َواْل ُم ْن َك َر َواْلبَ ْغي يَ َع ُ‬
‫هللا‬
‫َ‬ ‫وا‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ْ‬
‫ذ‬ ‫ا‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫ر‬‫ُ‬ ‫َّ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫َّ‬ ‫لَعَل‬
‫اْلعَ َظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ‬
‫لى َنعَ َم َه يَ َز ْد ُك ْم َولَ َذ ْك ُر َ‬
‫هللا‬ ‫ع َ‬ ‫َ‬
‫أ َ ْكبَ ْر‬

Anda mungkin juga menyukai