JENDERAL SOEDIRMAN
1 | diahkusumawardhani
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Monumen adalah sesuatu yang dibangun untuk mengenang seseorang, peristiwa, dan
lain sebagainya yang dibangun sebagai bangunan, pilar, atau patung atau bangunan apa
pun yang bertahan dari zaman lampau, dan dianggap sebagai kepentingan historis
atau arkeologis sebagai contoh bukti abadi atau contoh penting dari sesuatu.
Atau secara singkat monumen adalah patung, bangunan, atau sesuatu yang dibuat untuk
mengingat seseorang atau peristiwa penting. Mereka sering dirancang sebagai objek
artistik untuk meningkatkan tampilan suatu kota atau tempat.
Istilah monumen mengacu pada bangunan dari batu atau tanah buatan manusia yang
digunakan sebagai bangunan publik atau ruang komunal, yang bukan tempat tinggal
pribadi sehari-hari, termasuk karena usia, ukuran atau makna sejarahnyai termasuk
bangunan fungsional yang dianggap penting. Contohnya termasuk piramida, makam besar,
dan gundukan penguburan, plaza, gundukan platform, istana dan tempat tinggal elit, laon
dan sebagainya.
Salah satu monumen yang ada di Purbalingga adalah Monumen Tempat Lahir Jenderal
Soedirman. Sebuah monumen yang berjarak 32 kilometer dari pusat kota Purbalingga
menjadi saksi sekaligus penanda sejarah kelahiran sang panglima besar. Monumen tersebut
diberi nama, Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman, karena di monumen
tersebut terdapat sebuah rumah, di mana Jenderal Soedirman dilahirkan sekaligus
dibesarkan oleh kedua orang tuanya. Jenderal Soedirman lahir di Desa Bantar Barang,
Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 24 Januari
1916.
2 | diahkusumawardhani
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini Mengenal Peninggalan Sejarah Di Monumen
Tempat Lahir Jenderal Soedirman sebagai berikut:
a. Dapat mengenai lebih dekat tentang sejarah Jenderal Soedirman
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah adalah sebagai berikut:
Melakukan observasi dan kunjungan langsung ke lokasi dengan mengambil foto dan video
sebagai bentuk dokumentasi
3 | diahkusumawardhani
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , pengertian Monumen adalah adalah bangunan
atau tempat yang mempunyai nilai sejarah yang penting dan karena itu dipelihara dan
dilindungi negara
Adapun definisi monumen menurut para ahli, antara lain:
Adapun istilah monumenalitas berkaitan dengan status simbolik atau fisik dari
keberadaan suatu monumen. Kita dapat menemukan monumen di pusat kota bahkan di
sebagian besar daerah monumen dibangun untuk menghormati orang tertentu.
Monumen juga didedikasikan untuk tentara yang berperang dalam perang tertentu
atau suatu pemakan orang yang dihormati. Sehingga setiap kali orang membuat
monumen, mereka berusaha memastikan bahwa seseorang atau peristiwa diingat.
4 | diahkusumawardhani
A. Jenderal Soedirman
5 | diahkusumawardhani
Meskipun bergaji kecil, Soedirman tetap mengajar dengan giat. Akibatnya, dalam
beberapa tahun Soedirman diangkat menjadi kepala sekolah meskipun tidak memiliki
ijazah guru. Sebagai hasilnya, gaji bulanannya meningkat empat kali lipat dari
tiga gulden menjadi dua belas setengah gulden. Sebagai kepala sekolah, Soedirman
mengerjakan berbagai tugas-tugas administrasi, termasuk mencari jalan tengah di antara
guru yang berseteru. Seorang rekan kerjanya mengisahkan bahwa Soedirman adalah
seorang pemimpin yang moderat dan demokratis.
Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar.
Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori
Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat, Soedirman
bersama rekannya sesama prajurit melakukan pemberontakan, hingga kemudian diasingkan
ke Bogor.
Selama tiga tahun berikutnya, Soedirman menjadi saksi kegagalan negosiasi dengan
tentara kolonial Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia, yang pertama
adalah Perjanjian Linggarjati – yang turut disusun oleh Soedirman – dan
kemudian Perjanjian Renville yang menyebabkan Indonesia harus mengembalikan wilayah
yang diambilnya dalam Agresi Militer I kepada Belanda dan penarikan 35.000 tentara
Indonesia. Ia juga menghadapi pemberontakan dari dalam, termasuk upaya kudeta pada
1948.
6 | diahkusumawardhani
Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari
rumah sakit, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Pada
saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di kraton sultan, Soedirman, beserta
sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan
memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Awalnya mereka diikuti oleh pasukan
Belanda, tetapi Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas
sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi
kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta,
yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.
7 | diahkusumawardhani
B. Halaman Depan Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman
Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar 7 ribu rupiah, pengunjung sudah bisa
mendapatkan pengetahuan tentang sejarah kelahiran dan perjuangan Jenderal Soedirman.
Terutama ketika kita masuk ke ruangan diorama. Diruangan tersebut terdapat replika-
replika sejarah Jenderal Soedirman, mulai dari bliau lahir, masa-masa perjuangan
8 | diahkusumawardhani
perangnya melawan Belanda, ketika beliau dilantik oleh Soekarno menjadi Panglima
Besar, hingga ia wafat 29 Januari 1950. Selain itu, diruangan tersebut juga terdapat replika
tandu , serta jubah kebesaran yang digunakan sang jenderal untuk melakukan gerilya, serta
peta perjalanan perang gerilya Jenderal Soedirman.
9 | diahkusumawardhani
Dibagian luar bangunan , kita bisa melihat replica tandu dan juga jubah Jenderal
Soedirman
Di sisi sebelah timur terdapat bangunan yang merupakan ruang diorama dan
didepan bangunan tersebut terdapat patung Jenderal Soedirman juga
10 | diahkusumawardhani
2.3 Nilai-nilai luhur dari perjuangan Jenderal Soedirman
Dari kunjungan ke Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman ini, kita bisa
melihat bahwa setiap keringat dan tetesan darah dari seorang Jenderal Besar Soedirman
tidak ternilai harganya. Dari kondisi sakit dengan ditandu masih tetap memimpin pasukan
untuk melawan penjajah.
Ada 1 pesan dari Jenderal Soedirman yang melekat dan menjadi pemicu semangat
untuk generasi muda saat ini sebagai berikut :
Di sudut lain ada juga dicantumkan Pesan Moral Panglima Besar Soedirman
sebagai berikut :
2. Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak
akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita
amalkan dengan amalan yang nyata . ( Amanat Pangsar Jenderal
Soedirman pada tanggal 7 Juni 1946 )
11 | diahkusumawardhani
H. Pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman
12 | diahkusumawardhani
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Hasil
Dari hasil kunjungan ke Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman diresmikan pada 21 Maret 1977 oleh
Jenderal Soerono, pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
b. Di halaman monumen tersebut terdapat dua bagian utama, yaitu ruang diorama (replika
perjuangan Jenderal Soedirman) dan rumah kelahiran sang Jenderal
c. Didalam ruangan rumah joglo terdapat kamar tempat lahir Jenderal Soedirman dan juga
lukisan dan foto-foto perjalanan Jenderal Soedirman pada saat berjuang menghadapi
musuh-musuh . Adapun benda-benda yang menarik didalamnya adalah ayunan bayi
Jenderal Soedirman, replika tandu dan juga jubah Jenderal Soedirman.
3.2 Saran
Dari hasil kunjungan ke Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman , petugas penjaga
monumen ternyata tidak terlalu memahami sejarah yang ada, mereka hanya bertugas
sebagai penjaga tiket dan juga menjaga keamanan monument, tidak ada juru kunci atau
tokoh masyarakat setempat yang bisa dijadikan narasumber.
Selain itu halaman monumen ( rumah joglo ) sebaiknya tidak digunakan sebagai
tempat untuk pertemuan atau arisan masyarakat setempat , sehingga kebersihan bisa tetap
terjaga dan para pengunjung dapat leluasa masuk ke dalam rumah joglo serta fungsi
monument dapat terus terjaga sebagai tempat edukasi yang menarik dan informatif.
13 | diahkusumawardhani
14 | diahkusumawardhani
15 | diahkusumawardhani