Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aulia Azzahra

NIM : 049801318
Asal UPBJJ : Jakarta
Prodi : Manajemen

1. Jelaskan fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday.


1.Fungsi personal, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan pendapat,
pikiran, sikap atau perasaan pemakainya.

2. Fungsi regulator, yaitu penggunaan bahasa untuk mempengaruhi sikap atau


pikiran/pendapat orang lain, seperti rujukan, rayuwan, permohonan atau perintah.

3. Fungsi interaksional, yaitu penggunaan bahasa untuk menjalin kontak dan


menjaga hubungan sosial, seperti sapaan, basa-basi, simpati atau penghiburan.

4. Fungsi informatif, yaitu penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi, ilmu


pengetahuan atau budaya.

5. Fungsi imajinatif, yaitu penggunaan bahasa untuk memenuhi dan menyalurkan


rasa estetis (indah), seperti nyanyian dan karya sastra.

6. Fungsi heuristik, yaitu penggunaan bahasa untuk belajar atau memperoleh


informasi seperti pertanyaan atau permintaan penjelasan atau sesuatu hal.

7. Fungsi instrumental, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan keinginan


atau kebutuhan pemakainya, seperti saya ingin….

2. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil


kongres VII s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).
perkembangan
(peningkatan)bahasa
Indonesia berdasarkanhasil
kongres VII s.d. XI.

Kongres Bahasa Indonesia VII


VIII akan
Bahasa
Kongres
digelar
pada
Jakarta
Indonesia
Hotel
2003
Oktober
17 14-
di
Kongres Bahasa Indonesia VIII Kongres IX Bahasa Indonesia
diselenggarakan di Hotel akandigelar di Hotel Indonesia pada tanggal 28 Oktober-1
Jakarta pada 14-17 Oktober 2003 November 2008 di Jakarta.
Indonesia, Jakarta pada Kongres
"Pemberdayaan
Memperkukuh
Bangsa
Budaya
dijabarkan
yang
sastra,
bahasa,
Peningkatan
dalam
Indonesia
merupakan
global
bahasan
pokok
pemantapan
peningkatan
serta
ada
sastra
bidang
pada di antara
dan
menghadapi
dan
sastra.
dalam
tersebut
yang
Bahasa,
media
ke
topik
peran
apreasiasi
mutu
topik-topik
mencakupi
Era
dalam
Ketahanan
Bahasa
sedangkan
bertema
dalam
massa.
Globalisasi"
karya
pendidikan
bahasa
sastra,
budaya
tigasastra,
lain
tanggal26-30 Oktober 1998 Kongres tersebut bertema Kongres tersebut akan
Kongres itu: mengusulkan
dibentuknya
Pertimbangan
ketentuan Badan
Bahasa dengan "Pemberdayaan Bahasa
Kongres itu mengusulkan membahas lima hal utama,
Indonesia Memperkukuh
dibentuknya Badan yakni bahasa Indonesia,
Ketahanan Budaya Bangsa dalam
Pertimbangan Bahasa dengan bahasa daerah, penggunaan
Era Globalisasi" yang dijabarkan
ketentuan : ke dalam tiga pokok bahasan
bahasa asing, pengajaran
yang mencakupi bahasa, sastra, bahasa dan sastra, serta
a.Keanggotaannya terdiri dari bahasa media massa.
dan media massa. Peningkatan
tokoh masyarakat dan pakar mutu bahasa Indonesia dalam
yang mempunyai kepedulian menghadapi budaya global
terhadap bahasa dan sastra merupakan topik dalam pokok
bahasan Bahasa, sedangkan
Tugasnya memberikan nasihat
pemantapan peran sastra,
kepada Pusat Pembinaan dan
peningkatan mutu karya sastra
Pengembangan Bahasa serta dan peningkatan apreasiasi
mengupayakan peningkatan sastra, serta peningkatan mutu
status kelembagaan Pusat pendidikan sastra ada di antara
Pembinaan dan Pengembangan topik-topik lain pada bidang
Bahasa sastra.

Kongres Bahasa
Hasil Kongres ke-XI,
Indonesia X telah
targetkan bahasa
melahirkan 33
Indonesia jadi bahasa
rekomendasi di bidang
Internasional di 2045.
pengembangan dan
... pemerintah harus
pembinaan bahasa dan
menertibkan
sastra. Tiga puluh dua
penggunaan bahasa
rekomendasi telah
asing sebagai bahasa
terlaksana dengan baik
pengantar dalam
oleh para pemangku
pendidikan di sekolah
kepentingan yang terkait
3.Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!
a. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)
Informasi awal :
Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi kesadaran
masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar
dapat diimplementasikan bagi putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk
membina rumah tangga di kemudian hari. Terdapat 4 jenis gaya parenting,
yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu protektif. berikut
adalah sedikit penjelasan mengenai keempat gaya asuh tersebut.

Identitas artikel :
Judul : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
Penulis : Buyung Okita
Topik : parenting.

Artikel ini membahas tentang 4 tahap dalam mengasuh anak mulai dari bayi
hingga remaja, mulai dari usia 0-5 tahun anak diajarkan untuk bersosialisasi
dengan keluarga mereka, lalu setelah usia 5-15 tahun anak diajarkan untuk
disiplin dan diajarkan untuk membantu pekerjaan rumah, pada fase ini
orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak,
apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Setelah anak
berusia 15 tahun, orang tua mulai memberikan ruang agar anak dapat lebih
mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase sebelumnya
Fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan keterampilan bagi
dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkah laku yang baik dan sopan
(menurut adat Jepang).
b. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)
1) Sebutkan dan jelaskan parenting yang dilakukan untuk anak
masa remaja!
2) Apa saja jenis gaya parenting dan apa yang diterapkan di
jepang?
3) Jelaskan tahapan dalam parenting di jepang!

c. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada


nomor 2!
1) Parenting yang dilakukan pada masa remaja ialah Orang tua dan
anak adalah setara. Maksudnya ialah Setelah anak berusia 15
tahun, orang tua mulai memberikan ruang agar anak dapat lebih
mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase
sebelumnya. Hubungan tidak hanya sebagai orang tua dan anak,
tetapi juga sebagai teman dan setara. Anak didukung untuk
menjadi pribadi yang mandiri, dapat berpikir dan menentukan
pilihan dan lebih bersifat demokratis.
2) Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter,
berwibawa, permisif, dan terlalu protektif, dan gaya asuh yang
diterapkan di jepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya
permisif dan gaya authoritative (berwibawa).
3) Tahap pertama parenting yang dilakukan pada saat usia 0-5 tahun
ialah Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat,
yaitu Pada usia 0-5 tahun, anak diajak untuk bersosialisasi dengan
keluarga dan kerabat sehingga dapat lebih mengenal saudara dan
mudah bersosialisasi

Lalu Setelah fase usia 5 tahun, anak boleh bereksplorasi


melakukan sesuatu, lalu usia 5-15 tahun anak mulai diajari untuk
melakukan kegiatan seperti membersihkan rumah, belajar untuk
disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua. Fase ini
mengajari anak-anak untuk dapat berkontribusi melakukan cara-
cara yang telah dilakukan secara turun temurun. Pada fase ini
orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan
kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan.

Setelah anak berusia 15 tahun, orang tua mulai memberikan ruang


agar anak dapat lebih mandiri dengan mengurangi batasan yang
diterapkan pada fase sebelumnya. Hubungan tidak hanya sebagai
orang tua dan anak, tetapi juga sebagai teman dan setara. Anak
didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri, dapat berpikir dan
menentukan pilihan dan lebih bersifat demokratis.

d. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan


pada nomor 3! (langkah recite)

1) Parenting yang dilakukan pada masa remaja yaitu orang tua


dan anak setara, maksudnya setelah anak berusia remaja,
orang tua mulai memberikan ruang agar anak bisa lebih
mandiri dengan mengurangi batasan-batasan yang diberikan
pada fase sebelumnya. Hubungan tidak hanya sebagai orang
tua dan anak tetapi juga sebagai teman dan setara, sehingga
anak lebih merasa nyaman untuk bercerita, anak didukung
untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, dapat menentukan
pilihannya sendiri dan juga dapat bersifat secara demokratis
2) Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter,
berwibawa, permisif, dan terlalu protektif, dan gaya asuh yang
diterapkan di jepang merupakan perpaduan antara sedikit
gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa).
3) Tahap pertama pola asuh yang diterapkan pada masa balita
yaitu hubungan antara orang tua dan anak yang sangat erat,
yaitu anak diajak untuk bersosialisasi dengan keluarganya
sehingga dapat mengenali keluarganya
Lalu setelah melewati fase balita, anak boleh berekplorasi
melakukan sesuatu, mulai dari diajarkan untuk membantu
pekerjaan rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa
yang dilakukan oleh orang tua mereka, fase ini mengajari anak
untuk berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan
turun-temurun. Pada fase ini orang tua memberikan Batasan
yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh
dilakukan dan tidak.

setelah anak berusia remaja, orang tua mulai memberikan


ruang agar anak bisa lebih mandiri dengan mengurangi
batasan-batasan yang diberikan pada fase sebelumnya.
Hubungan tidak hanya sebagai orang tua dan anak tetapi juga
sebagai teman dan setara, sehingga anak lebih merasa
nyaman untuk bercerita, anak didukung untuk menjadi pribadi
yang lebih mandiri, dapat menentukan pilihannya sendiri dan
juga dapat bersifat secara demokratis

e. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)


 Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa,
permisif, dan terlalu protektif.
 Terdapat 4 pola asuh yang diterapkan di jepang yaitu, hubungan
antara orang tua dan anak yang sangat dekat, orang tua adalah
cerminan anak, orang tua dan anak adalah setara, dan
memperhatikan tentang perasaan dan emosi.
 Gaya asuh yang diterapkan di jepang merupakan perpaduan antara
sedikit gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa).

Anda mungkin juga menyukai