0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Dokumen ini berisi tentang proses perkembangan manajemen ilmiah dan sudut pandang wewenang berdasarkan pandangan penerimaan. Manajemen ilmiah berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 ketika para ahli mulai mengembangkan pendekatan ilmiah untuk meningkatkan efisiensi kerja. Pandangan wewenang berdasarkan penerimaan menekankan bahwa penerima perintah dapat menentukan apakah akan menerima atau tidak, dan
Dokumen ini berisi tentang proses perkembangan manajemen ilmiah dan sudut pandang wewenang berdasarkan pandangan penerimaan. Manajemen ilmiah berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 ketika para ahli mulai mengembangkan pendekatan ilmiah untuk meningkatkan efisiensi kerja. Pandangan wewenang berdasarkan penerimaan menekankan bahwa penerima perintah dapat menentukan apakah akan menerima atau tidak, dan
Dokumen ini berisi tentang proses perkembangan manajemen ilmiah dan sudut pandang wewenang berdasarkan pandangan penerimaan. Manajemen ilmiah berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 ketika para ahli mulai mengembangkan pendekatan ilmiah untuk meningkatkan efisiensi kerja. Pandangan wewenang berdasarkan penerimaan menekankan bahwa penerima perintah dapat menentukan apakah akan menerima atau tidak, dan
1. Dalam menghadapi perubahan dan kompleksitas struktur organisasi perusahaan
semakin membutuhkan manajemen ilmiah. Menurut Anda, bagaimana proses perkembangan dari manajemen ilmiah?
Manajemen ilmiah juga dikenal sebagai manajemen klasik atau manajemen
administrasi, adalah pendekatan manajemen yang focus pada peningkatan efisiensi dan produktivitas organisasi melalui analis dan pengembangan sistematis terhadap proses kerja. Pendekatan ini dikembangkan oleg Frederick Winslow Tavlor pada awal abad ke-20. Proses perkembangan manajemen ilmiah dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Ketika para ahli seperti Frederick Winslow Taylor, Freank Gilbreth, dan Lilian Gilbreth mulai mengembangkan pendekatan ilmiah untuk meningkatkan efisiensi kerja di pabrik-pabrik.
2. .Manajer memiliki keistimewaan, yaitu dapat memerintah karyawan karena memiliki
wewenang tertentu. Menurut Anda, Bagaimana sudut pandang wewenang berdasarkan pandangan penerimaan? Berikan contoh dari wewenang berdasarka pandangan penerimaan. Menurut pandangan ini, sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah. Penerima perintah dapat menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak. Meskipun nampaknya pandangan tersebut mengarah pada kekacauan dalam suatu organisasi, tetapi kebanyakan perintah dapat diterima oleh karyawan. Chaser I . Barbard (1938) merupakan salah satu pendukung pandangan tersebut, berikut 1) Dia dapat memahami komunikasi 2) Dia percaya bahwa perintah tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi 3) Perintah tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan secara keseluruhan 4) Secara fisik dan mental mampu menjalankan perintah tersebut Contoh dari wewenang berdasarkan pandangan penerimaan adalah ketika seorang manajer memerintahkan karyawan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Wewenang manajer dalam hal ini adalah suatu hak yang diberikan oleh organisasi kepada mereka untuk mengarahkan karyawan dan memastikan bahwa tugas tersebut selesai dengan baik. Namun, karyawan yang menerima perintah tersebut juga memiliki hak dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut dengan baik, dan manajer hanya dapat memerintah jika tugas tersebut terkait dengan pekerjaan karyawan dan sesuai dengan aturan dan kebijakan organisasi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional