Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

1. Dalam menghadapi perubahan dan kompleksitas struktur organisasi


perusahaan semakin membutuhkan manajemen ilmiah. Menurut Anda,
bagaimana proses perkembangan dari manajemen ilmiah?

2. Manajer memiliki keistimewaan, yaitu dapat memerintah karyawan karena


memiliki wewenang tertentu. Menurut Anda, Bagaimana sudut pandang
wewenang berdasarkan pandangan penerimaan? Berikan contoh dari
wewenang berdasarkan pandangan penerimaan.

JAWAB:
1.Apa yang ingin dibuktikan disini adalah prinsip manajemen ilmiah,ketika
diterapkan dan ketika ada waktu untuk membuatnya efektif akan memberikan
hasil besar dan lebih baik,bagi atasan dan pegawai,dibanding tipe manajemen
‘’inisiatif dan insetif’’ yang mana manjemen memberikan insetif sangat besar
kepekerja,dan pekerja memberikan kemampuan yang terbaik bagi kepentinagan
atasan.Manajemen ilmiah lebih baik dari tipe manajemen ini.Keuntunagn
pertama dari manajemen ilmiah dari pada pada manajemen inisiatif dan insetif
adalah bahwa dalam manajemen ilmiah ,inisiatif pekerja yaitu kerja kerja
kerasnya,kemauannya dan kepintarannya didapat lebih rutin,sedangkan tipe
lama,inisiatif jarang didapat,dan kalau ada cenderung tidak teratur.Semakin besar
keuntungan manajemen ilmiah,semakin besar beban dan kewajiban yang dipikul
manajemen.
Salah satu tokoh teori manajemen ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor.Taylor
adalah menejer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah satu tokoh
terbesar manajemen.Ia dikenal sebagai bapak manajemen imiah.Berdasarkan
penelitian dan analisanya,ditetapkan beberapa prinsip baru yang menggantikan
prinsip lama,yaitu sistem trial dan error.Kesimpulan dari penelitiannya adalah
perusahaan akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila pekerjaan yang
akan dilaksanakan direncanakan dengan memperhatikan segi teknologi maupun
pelaksanaannya (manusia).
Terdapat tiga makalah yang merupakan hasil dari pemikiran Taylor tentang teori
manajemen,yaitu Shop Management,The Principle of Scientific Manajemen,dan
Testimony before The Special House Committee.Ketiga makalah tersebut
diterbitkan menjadi sebuah buku dengan judul Scentific Management
Berdasarkan bukunya,Scientific Management,terdapat empat prinsip yang
dirumuskan Taylor,yaitu
1.Menghilangkan sistem coba-coba dan menggantinya dengan metode ilmu
pengetahuan disetiap kegiatan manajemen;
2.Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu.Langkah selanjutnya
adalah memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja;
3.Pekerja harus menerapkan ilmu pengetahuan daidalam menjalankan
pekerjaannya;
4.Antara pimpinan dan pekerja harus terdapat kerja sama yang baik.
Terdapat beberapa penelitian dan observasi yang dilakukan Taylor,diantaranya
adalah studi gerak dan waktu (time and motion study).Dalam study ini,seorang
manajer harus mampu menentukan hal yang terbaik dalam pengerjaan suatu
tugas melalui penganalisaan,observasi dan serangkaian percobaan.Percobaan
yang dilakukan Taylor adalah mencari berat terbaik untuk muatan skop supaya
hasil yang didapat maksimal dan pengerjaannya dapat dilakukan dengan
mudah.Selain itu,Taylor juga mengembangkan suatu observasi yang disebut
organisasi fungsional.Organisasi fungsional ini terbagi menjadi dua,yaitu
perencanaan dan pelaksanaan.Pada perencanaan,manajer dibagi dalam beberapa
kategori dengan route clerk,instruction card clerk,dan time and cost clerk.
Sedangkan dalam tahap pelaksanaan,dikenal manajer dengan nama gang
boss,speed boss,repair boss,dan inspector.Sementara itu,dipabrik dikenal dengan
nama disciplinarian. Taylor juga mengembangkan teori yang dikenal dengan nama
The Taylor Differential Rate System.Teori ini mengenai upah per potong
maksimum.
Maksud dari penetapan ini adalah untuk memotivasi karyawan supaya dapat
bekerja mmaksimal.Upah per potong minimum diberikan kepada pekerja yang
menghasilkan sama dengan standar atau di bawah standar.Sementara itu,upah
per potong maksimum diberikan kepada pekerja yang menghasilkan diatas
standar.

2.Kewenangan merupakan kekuasaan formal.Dalam organisasi,seseorang yang


ditunjuk atau dipilih menjadi pemimpin bagian atau departemen akan memiliki
kewenangan atau kekuasaan yang formal.Seseorang yang tunjuk menjadi menejer
personalia,secara formal akan memiliki kewenangan mengatur berbagai hal
terkait sumber daya manusia atau orang dalam organisasi.
Pandangan wewenang berdasarkan penerimaan kadang kala kita akan menemui
apa yang diperintahkan atasan tidak dijalankan bawahan.Hal tersebut barang kali
bukan disebabkan oleh atasan yang tidak memiliki wewenang ,melainkan apa
yang dilakukan atasan tidak dapat diterima bawahan.Pandangan berdasarkan
penerimaan menjelaskan bahwa kewenangan formal akan cenderung dijalankan
atau diterima bawahan,tergantung beberapa persyaratan.
Menurut Chester Barnard,persyaratan tersebut terdiri atas empat hal,yakni:
1.Bawahan memahami apa yang diinginkan pimpinan atau atasan.
2.Bawahan meyakini bahwa apa yang diperintahkan itu,konsisten atau tidak
bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi.
3.Bawahan meyakini bahwa apa yang diperintahkan atasannya,konsisten
mendukung nilai,misi,maupun motif pribadi atau kelompoknya.
4.Bawahan mampu secara mental dan fisik menjalankan apa yang diperintahkan.
Maka sudut pandang wewenang penerimaan adalah penerima
perintah,bukannya pemberi perintah.
Contoh dari wewenang berdasarkan pandangan penerimaan adalah ketika
seorang menejer memerintahkan karyawan untuk menyelesaikan tugas
tertentu.Wewenang menejer dalam hal ini adalah suatu hak yang diberikan
organisasi kepada mereka untuk mengarahkan karyawan dan memastikan bahwa
tugas tersebut selesai dengan baik.Namun,karyawan yang menerima perintah
tersebut memiliki hak dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut
dengan baik,dan menejer hanya dapat memerintah jika tugas tersebut terkait
dengan pekerjaan karyawan dan sesuai dengan aturan dan kebijakan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai