Nama : William Mahkota Buntoro

NIM : 044457404

1. Proses perkembangan manajemen ilmiah dimulai pada awal abad ke-20, ketika Frederick
Winslow Taylor mengembangkan konsep manajemen ilmiah dengan pendekatan ilmiah dalam
pengelolaan produksi. Proses ini melibatkan pengukuran dan analisis data dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Kemudian, pada tahun 1930-an, konsep
manajemen ilmiah berkembang melalui penekanan pada analisis organisasi dan perencanaan
strategis. Pada saat ini, manajemen ilmiah telah berkembang menjadi pendekatan yang lebih
holistik, melibatkan aspek-aspek seperti manajemen sumber daya manusia, manajemen operasional,
dan manajemen keuangan.

2. Pandangan penerimaan dalam wewenang berfokus pada sejauh mana karyawan menerima atau
menolak otoritas manajer. Dalam pandangan ini, manajer memiliki wewenang karena karyawan
secara sukarela menerima otoritasnya dan menganggap bahwa manajer memiliki hak untuk
memerintah mereka. Contoh dari wewenang berdasarkan pandangan penerimaan adalah ketika
seorang manajer meminta karyawan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Karyawan akan
menyelesaikan tugas tersebut karena mereka menerima wewenang manajer untuk memberikan
perintah. Namun, jika karyawan tidak menerima wewenang manajer, mereka mungkin akan
menolak untuk menyelesaikan tugas tersebut.