Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum wr.

wb

Nama : Etika Juli Yanti


Prodi : Manajemen S1Bogor)
NIM : 048412362

TUGAS 1

1.Dalam menghadapi perubahan dan kompleksitas struktur organisasi perusahaan


semakin membutuhkan manajemen ilmiah. Menurut Anda, bagaimana proses
perkembangan dari manajemen ilmiah?

2.Manajer memiliki keistimewaan, yaitu dapat memerintah karyawan karena memiliki


wewenang tertentu. Menurut Anda, Bagaimana sudut pandang wewenang berdasarkan
pandangan penerimaan? Berikan contoh dari wewenang berdasarka pandangan SS

JAWABAN :

1.Manajemen ilmiah adalah salah satu aliran manajemen yang muncul pada awal abad ke-20
dan dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor. Aliran ini mengedepankan penggunaan
metode ilmiah dalam mengelola organisasi dan memaksimalkan efisiensi kerja karyawan.Proses
perkembangan manajemen ilmiah dimulai dari pengamatan Taylor terhadap pekerjaan
dipabrik-pabrik Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Taylor juga mengembangkan sistem insentif untuk meningkatkan motivasi kerja


karyawan.Dalam perkembangannya, manajemen ilmiah kemudian dikritik karena dianggap
terlalu fokuspada efisiensi kerja dan mengabaikan aspek-aspek lain seperti kesejahteraan
karyawan. Namundemikian, aliran ini tetap memberikan kontribusi besar dalam perkembangan
ilmu manajemenmodern.Dalam manajemen ilmiah, setiap pekerjaan dipecah menjadi gerakan-
gerakan yang sederhanadan dianalisis secara terpisah untuk menentukan cara terbaik
untukmelaksanakannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerjadengan menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu dan memperbaiki gerakan-
gerakanyang ada.

Taylor menemukan bahwa pekerjaan di pabrik-pabrik tersebut tidak efisien dan membuang-
buang waktu dantenaga. Oleh karena itu, ia mengembangkan metode ilmiah untuk
meningkatkan efisiensi kerja karyawan dengan cara memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas
yang lebih kecil dan mudahdilakukan. Selain itu,

2. Menurut pandangan penerimaan (acceptance view),sudut pandang wewenangadalah penerima


perintah, bukan pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak
semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah.Contoh dari wewenang berdasarkan pandangan
penerimaan adalah ketika seorang manajer memerintahkan karyawan untuk melakukan tugas
tertentu dan karyawan tersebut menerima perintah tersebut karena ia mempercayai kemampuan
manajer dalam memerintah dan memimpin

Anda mungkin juga menyukai