Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI ...


FAKULTAS ...

NAMA MATA KULIAH KODE KELOMPOK MK sks* SEMESTER BARU/REVISI (pilih salah satu)
(MK)
BAHASA INDONESIA MATAKULIAH
SEMESTER 1 DAN
MPK4008 PENGEMBANGAN 3 Tanggal: 25 Juli 2019
2
KEPRIBADIAN
OTORISASI Ketua GJM KPS Koord. Mata Kuliah
Prima Zulvarina, S.S., M.Pd.

MATA KULIAH
PRASYARAT
(Jika ada)
DOSEN PENGAMPU Dini Adriani, S.Pd., M.Li.

DESKRIPSI MATA Mata kuliah Bahasa Indonesia merupakan Mata kuliah Pengembangan Kepribadian yang bertujuan menanamkan nilai-
KULIAH nilai dasar cinta tanah air melalui bahasa nasional. Secara khusus, pemahaman dan penerapan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam penulisan ilmiah (academic writing) pada berbagai bidang ilmu adalah sarana pengembangan IPTEKS
yang harus dikuasai mahasiswa. Substansi mata kuliah ini diarahkan pada pembelajaran bahasa Indonesia lisan dan tulis
secara sistematis dan logis melalui kegiatan menyimak, membaca, menulis, serta berbicara ilmiah. Pada aspek teknis,
mata kuliah ini membekali mahasiswa keterampilan menggali ide (content thougts), menulis secara logis dan sistematis
(organizational thoughts), menulis gaya penulisan ilmiah dan populer (style thoughts), serta mewujudkan tulisan ilmiah
dan populer di bidang keilmuannya (purpose thougts). Selain itu, diperkenalkan pula aturan penulisan ilmiah (konvensi
ilmiah) dalam bahasa Indonesia yang diintegrasikan dengan upaya pembentukan pola pikir berbasis paradigma keilmuan.
CAPAIAN 1. Menguasai pengetahuan berbahasa Indonesia secara lisan dan tulis
PEMBELAJARAN 2. Mempunyai sikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional
MATA KULIAH 3. Mampu menerapkan kaidah tata bahasa Indonesia melalui keterampilan berbicara dalam berbagai situasi
4. Mampu menerapkan kaidah tata Bahasa Indonesia melalui keterampilan menulis ilmiah dan popular
RENCANA PEMBELAJARAN
Pertemua Sub Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Metode Pengalaman Belajar Capaian
n Mata Kuliah Pembelajaran Mahasiswa Karakter
ke Mahasiswa
1 Mahasiswa memahami PENDAHULUAN Ceramah Memberikan
kontrak perkuliahan 1. Kontrak Kuliah Diskusi kesempatan kepada
2. RPS Bahasa Indonesia Studi Kasus mahasiswa untuk
3. Pentingnya mata kuliah bertanya terkait
bahasa Indonesia sebagai dengan pembelajaran
mata kuliah
pengembangan
kepribadian di Perguruan
Tinggi
4. Pentingnya memiliki
kemahiran berbahasa
Indonesia dalam
menghad
5.
6. api tantangan global dan
revolusi industri 4.0
2 dan 3 1. Mahasiswa menunjukan Sejarah Bahasa Indonesia, Multimodal: - Mahasiswa Religius
sikap positif dan mencintai Ragam, Fungsi dan mengambil nilai Nasionalis
bahasa Indonesia dengan Kedudukan Bahasa Menonton film moral dari film
mengpalikasikan dalam Indonesia dokumenter tentang documenter sejarah
komunikasi efektif di 1. Sejarah bahasa Indonesia sejarah bahasa Bahasa Indonesia
lingkungan akademik dan perkembangannya Indonesia - Mahasiswa
2. Ragam (disesuaikan memiliki sikap
Diskusi kelompok:
2. Mahasiswa mampu dengan bidang keilmuan) positif dalam
menyikapi kasus
memilih ragam Bahasa Bahasa Indonesia berdiskusi dalam
kebahasaan dari
Indonesia yang sesuai 3. Fungsi, kedudukan, pemecahan studi
kehidupan sehari-hari
dengan fungsi dan bahasa Indonesia kasus problematika
melalui koran, media
kedudukan dalam 4. Problematika Bahasa Bahasa Indonesia
sosial, televisi, dan
komunikasi) Indonesia majalah. Ketepatan
penggunaan ragam
bahasa Indonesia
dalam forum
Presentasi:
Mempresentasikan
hasil diskusi dengan
kelompok berkaitan
dengan problematika
Bahasa Nasional dan
perbedaan ragam
bahasa masing-
masing kelompok
4-5 1. Mahasiswa mampu Ejaan, Diksi, Kalimat, dan PBL : - Mahasiswa Kompetitif
mengidentifikasi bahasa Paragraf Mahasiswa menandai Enterprener
ragam ilmiah 1. Ejaan Bahasa Indonesia menganalisis karya kesalahan ejaan,
2. Mahasiswa mampu 2. Penggunaan diksi dalam ilmiah dari segi diksi, kalimat, dan
menggunakan bahasa ragam ilmiah ejaan, Diksi, Kalimat, paragraf serta
Indonesia dalam ragam 3. Penggunaan kalimat dan Paragraf memperbaikinya
ilmiah efektif dalam ragam - Mahasiswa
ilmiah Praktik : bernalar logis,
4. Pengembangan paragraf Menulis kalimat dan sistematis, analitis,
dalam ragam ilmiah paragraf berantai kritis, dan inovatif
secara berkelompok dalam
tentang bidang mengembangkan
keilmuan yang sudah paragraf ilmiah
disiapkan

Evaluasi: saling
mengevaluasi kalimat
efektif dan paragraf
antar kelompok
6 Mahasiswa mampu Karya Ilmiah Penugasan : Mahasiswa Kompetitif
mengidentifikasi hakikat karya 1. Konsep karya ilmiah Mahasiswa membaca merumuskan konsep
ilmiah 2. Karateristik karya teks bacaan yang karya ilmiah
ilmiah berkaitan bentuk Mahasiswa
3. Bentuk karya ilmiah karya ilmiah metode menelusuri laman
4. Bagian-bagian karya sciming dan scaning jurnal ilmiah daring
ilmiah
Diskusi Kelompok :
Mendiskusikan karya
ilmiah yang telah
baca

Modeling : Dosen
memberikan contoh
bentuk karya ilmiah

7 1. Mahasiswa mampu Etika dan Teknik Mengutip Kooperatif Mahasiswa berkerja Entherpraner
mencari referensi atau serta Menulis Daftar Intergrated Reading sama dalam
bahan rujukan yang Pustaka Berbasis Konten Composition mengevaluasi hasil
relevan dan dapat Literasi Self Study kerja teman sejawat
dipertanggungjawabka 1. Etika mengutip dan
n menghindari plagiasi
2. Mahasiswa mampu 2. Teknik mengutip
mengutip sumber 3. Menulis daftar
pustaka dengan pustaka
meringkas dan
memparafrase
3. Mahasiswa mampu
menerapkan etika
dalam merujuk
UJIAN TENGAH SEMESTER
8 1. Mahasiswa mampu KERANGKA KARYA Observasi : Dosen - Mahasiswa Kompetitif
mengobservasi ILMIAH memberikan arahan melakukan
problematika bidang 1. Menggali ide dari topik untuk observasi Nasionalis
penggalian ide
keilmuan tertentu melalui diskusi
2. Mahasiswa mampu Diskusi kelompok: Entherpraner
2. Menata ide menjadi kelompok atau telaah
meramu hasil observasi sebuah kerangka berpikir -mahasiswa dibagi literasi dan
menjadi gagasan ilmiah ilmiah menjadi beberapa
3. Mahasiwa mampu menyusun peta
3. Menyusun topik, judul, kelompok sesuai
berpikir analitis untuk dengan ragam konsep kerangka
dan kerangka karya tulis karya ilmiah
menuliskan gagasan ilmiah tulisan yang
dalam bentuk kerangka diminati;
karangan - Mahasiswa terjun
- mahasiswa mencari
ide menulis sesuai ke lapangan
dengan arahan
- Membuat
dosen tentang
perencanaan
beberapa tema
menulis yang berisi
umum
judul dan peta
konsep
- Mahasiswa mencari
data (wawancara/
obesrvasi)
berdasarkan tema
yang akan ditulis

9 Mahasiswa mampu berpikir Bagian Pendahuluan Dalam Penugasan Mahasiswa berpikir Kompetitif
analitis untuk menuliskan Karya Ilmiah logis, sistematis, Entherpraner
gagasan dalam bentuk 1. Memahami bagian contoh mahasiswa analitis, kritis, dan
kerangka karangan menjadi bagian pendahuluan karya mengembangkan inovatif dalam
karangan utuh pendahuluan ilmiah kerangka karang mengembangkan
2. Membaca dan dalam bentuk kerangka berpikir
menganalisis contoh bagian-bagian karya ilmiah
bagian pendahuluan karya ilmiah pada bagian
ilmiah pendahuluan.
3.Menyusun bagian
pendahuluan karya ilmiah
berdasarkan kerangka
yang

10 1. Mahasiswa mampu Bagian Pendahuluan Karya Penugasan Mahasiswa berpikir Kompetitif


menulis bagian Ilmiah Penilaian Teman logis, sistematis,
pendahuluan 1.Menulis latar belakang Sejawat analitis, kritis, dan
2. Mahasiswa mampu (gambaran umum, inovatif dalam
mencari konsep solusi paparan data, justifikasi, mengembangkan
atas permasalahan yang konsep solusi kerangka berpikir
dikaji 2.Menulis rumusan masalah ilmiah
3. Mahasiswa mampu dan tujuan
mengkonstruksi 3.Menulis manfaat
gagasan berdasarkan penulisan karya tulis
data, teori, dan konsep ilmiah
solusi

11-12 1. Mahasiswa mampu Bagian Isi Dan Penutup Penugasan : Mahasiswa berpikir Kompetitif
menulis bagian isi dan Pada Karya Ilmiah - Mahasiswa logis, sistematis,
penutup 1. Menulis kajian pustaka mengembangkan analitis, kritis, dan
2. Mahasiswa mampu dan kerangka teori kerangka karangan inovatif dalam
menganalisis dan 2. Menulis hasil dan dalam bentuk mengembangkan
mendeskripsikan data pembahasan karya bagian-bagian karya kerangka berpikir
3. Mahasiswa mampu ilmiah tulis berupa isi dan ilmiah
mengaitkan hasil 3. Menulis bagian penutup penutup
analisis dengan kajian (kesimpulan dan saran) - Mahasiswa
teori dan hasil 4. Menyusun abstrak merumuskan kajian
penelitian yang relevan pustaka sebagai
4. Mahasiswa mampu pendukung ide dan
menjabarkan konsep gagasan dengan
solusi menerapkan cara
menulis kutipan dan
daftar pustaka

13-14 1. Mahasiswa mampu Mempresentasikan Karya Presentasi Karya Mahasiswa Nasional


menuangkan ide dalam Ilmiah Tulis: berkomunikasi dalam Religius
bentuk karya llmiah dan 1. Presentasi karya tulis Mahasiswa forum ilmiah dengan Kompetitif
menyampaikannya dalam dalam forum ilmiah mempresentasikan menggunakan bahasa
forum ilmiah 2. Etika dan estetika dalam ide dan gagasan Indonesia yang baik
2. Mahasiswa mampu forum ilmiah dalam karya tulis dan benar
berbicara dalam forum yang telah dibuat Mahasiswa santun
ilmiah dengan secara berkelompok berbahasa dalam
menggunakan bahasa Diskusi: mahasiswa forum ilmiah
Indonesia yang baik dan mendiskusikan ide
benar dan gagasan yang
telah dipresentasikan
dengan kelompok
lain

15-16 1. Mahasiswa mampu Penyuntingan Akhir Karya Penugasan: Mahasiswa kritis dan Nasionalis
membaca dan menyunting Ilmiah keratif dalam Kompetitif
isi, bahasa, dan organisasi 1. Menyunting aspek Praktik menyunting menyunting karya
karya ilmiah kebahasaan artikel secara ilmiah
2. Menyunting berkelompok
kelogisan isi,
Penugasan:
kepaduan isi, dan
Mengirimkan karya
konsistensi penulisan
pada media masa atau
jurnal (memberikan
tambahan point
penilaian bagi yang
tulisannya diterima/
akan dimuat pada
jurnal/media masa)

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

PUSTAKA Utama

1. Suyitno, Imam.2012.Menulis Makalah dan Artikel. Bandung: Rifeka Aditama


2. Kuntarto, Ninik M. 2013. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media
3. Suwignyo, Heri. 2013.Bahasa Indonesia Keilmuan Perguruan Tinggi. Malang: Aditya Media Publising
4. Suyono, dkk. 2015. Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang: Gunung Samudera

Pendukung

1. Setyowati, Eti, dkk. 2017. Bahasa Indonesia Berbasis Karakter. Malang: UB Pres
2. Sukmawan, Sony. 2008. Etika dan Estetika Berbahasa Indonesia dalam Forum Ilmiah. Makalah, disajikan dalam
Seminar Nasional Menyongsong Kongres Bahasa XI di Semarang.
3. Suyanto, Edi. 2015. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Benar. Yogyakarta:Graha
Ilmu
4. Chaer, Abdul dan Agustina, Leoni. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Renika Cipta
5. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
6. Universitas Negeri Malang. 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM
PENILAIAN

Bentuk Kriteria Penilaian Indikator Penilaian Bobot

Terstruktur 1 1. Makalah/ Sangat Baik: 80-100 Sangat Baik (80-100) 12.5%


Artikel Baik : 70-80 Makalah/ Artikel yang dibuat harus :
Cukup : 60-70 a. Memenuhi Format makalah yang telah ditentukan;
Kurang : 0-60 b. judul yang di ambil harus sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. literatur yang digunakan minimal dari 5 buku dan 3 Jurnal
Nasional;
d. teori yang digunakan untuk menganalisa sudah sesuai dengan
permasalahan yang diambil;
e. analisa yang digunakan sudah sesuai dengan teori.
Baik (70-80)
a. Memenuhi Format makalah yang telah ditentukan;
b. judul yang di ambil harus sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. literatur yang digunakan terdiri dari 3 buku, 2 Jurnal
Nasional;
d. teori yang digunakan untuk menganalisa sudah sesuai dengan
permasalahan yang diambil;
e. analisa yang digunakan sudah sesuai dengan teori.
Cukup (60-70):
a. Memenuhi Format yang telah di tentukan;
b. judul yang diambil kurang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. literatur yang digunakan terdiri dari 2 buku, tidak ada jurnal
nasional;
d. teori yang digunakan tidak tepat dengan permasalahan yang
diambil;
e. analisanya tidak sesuai dengan kaidah ilmiah;
f. tugas tidak di kumpulkan tepat waktu.
Kurang (0-60) :
a. Tidak memenuhi format yang telah ditentukan;
b. judul yang diambil kurang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. literatur yang digunakan kurang dari 2 buku, tidak ada jurnal
nasional;
d. teori yang digunakan tidak sesuai dengan permasalahan yang
diambil;
e. analisanya tidak sesuai dengan teori yang diambil;
f. tugas dikumpulkan tidak tepat waktu;
UTS Ujian Tertulis Skor/penilaian Sangat baik (80-100) : 25%
a. Sangat Baik: 80-100 Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan perintah soal lebih
b. Baik: 70-80 dari 80% yang diberikan.
c. Cukup: 60-70 Baik (70-80) :
d. Kurang: 0-60 Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan perintah soal antara
70% dari soal yang diberikan
Cukup (60-70) :
Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan perintah soal 60%
dari soal yang diberikan
Kurang (0-60) :
Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan perintah soal kurang
dari 60% dari soal yang diberikan.
Terstruktur 2 Penyusunan Sangat Baik : 80-100 Sangat Baik (80-100) : Makalah yang di Buat harus : 12,5%
Makalah/ Artikel Baik : 70-80 a. Memenuhi Format makalah yang telah ditentukan;
Presentasi Cukup : 60-70 b Judul yang di ambil harus sesuai dengan tema yang telah
kelompok Kurang : 0-60 ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 10 buku dan 3 Jurnal
Nasional
d.Teori yang digunakan untuk menganalisa sudah sesuai dengan
permasalahan yang diambil;
e. Analisa yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah ilmiah
f. Adanya kerjasama yang baik dan kekompakan pada saat
presentasi;
g. Presentasi dikemukakan dengan sangat baik.
Baik (70-80) : a. Memenuhi Format makalah yang telah
ditentukan;
b. Judul yang diambil harus sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 7-8 buku dan 2 Jurnal
Nasional;
d. Teori yang digunakan untuk menganalisa sudah sesuai dengan
permasalahan yang diambil;
e. Analisa yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah ilmiah;
f. Adanya kerjasama yang baik dan kekompakan pada saat
presentasi
g. Presentasi dikemukakan dengan baik
Cukup (60-70): a. Memenuhi Format yang telah di tentukan;
b. Judul yang diambil kurang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 5-7 buku, tidak ada jurnal
nasional maupun internasional;
d. Teori yang digunakan tidak tepat dengan permasalahan yang
diambil;
e. Analisanya tidak sesuai dengan kaidah ilmiah;
f. tugas tidak di kumpulkan tepat waktu;
g. Tidak menunjukan kerjasama yang baik pada saat presentasi
Kurang (0-60) : a. Tidak memenuhi format yang telah ditentukan;
b. Judul yang diambil kurang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. Literatur yang digunakan kurang dari 5 buku dan tidak ada
jurnal nasional
d. Teori yang digunakan tidak sesuai dengan permasalahan yang
diambil;
e. Analisanya tidak sesuai dengan teori yang diambil;
f. Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu;
g. Tidak menunjukan kerja sama yang baik pada saat presentasi

UAS Ujian Tertulis Mahasiswa Sangat baik (80-100) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai 25 %
memperoleh dengan perintah soal lebih dari 80% yang diberikan.
skor/penilaian Baik (70-80) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
Sangat Baik: 80-100 perintah soal antara 70% dari soal yang diberikan
Baik: 70-80 Cukup (60-70) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
Cukup: 60-70 perintah soal 60% dari soal yang diberikan
Kurang: 0-60 Kurang (0-60) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
perintah soal kurang dari 60% dari soal yang diberikan.
KUIS Ujian Lisan/Tulis Mahasiswa Sangat baik (80-100) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai 15 %
memperoleh dengan perintah soal lebih dari 80% yang diberikan.
skor/penilaian Baik (70-80) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
Sangat Baik: 80-100 perintah soal antara 70% dari soal yang diberikan
Baik: 70-80 Cukup (60-70) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
Cukup: 60-70 perintah soal 60% dari soal yang diberikan
Kurang: 0-60 Kurang (0-60) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
perintah soal kurang dari 60% dari soal yang diberikan.
SIKAP 10 %

PENJELASAN ISIAN

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Permenristek Dikti No 44 tahun 2015 tentang SN Dikti


Pasal 5
(1) Capaian Pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
(2) –
(3) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

Pasal 6
(1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari \ internalisasi dan
aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
(2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu
tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
(3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep,
teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup:
a. keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan
kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; dan
b. keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program
studi.
(4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3) berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada
jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

Pasal 7
(1) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan
ayat (3) huruf a, untuk setiap tingkat program dan jenis pendidikan tinggi, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditambah oleh perguruan tinggi.
(3) Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(1) dan ayat (3) huruf b, wajib disusun oleh:
a. forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau
b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis.

Minggu ke:
Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke-1 sampai ke-16 (satu semester, termasuk UTS dan UAS). Bisa 1,2,3,
atau 4 mingguan)

Capaian Pembelajaran tiap tahap:


Rumusan kemampuan di bidang kognitif, psikomotorik, dan afektif diusahakan utuh (hard skills & soft skills). Kemampuan yang dirumuskan
untuk tiap tahap ini harus mengacu dan sejalan serta secara kumulatif diharapkan dapat memenuhi Capaian Pembelajaran Mata Kuliah di
akhir semester.

Bahan Kajian:
Diisi pokok bahasan atau sub pokok bahasan (sesuai dengan Silabi/SAP/modul ajar).

Metode Pembelajaran:
Dapat berupa diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran.
Pengalaman Belajar Mahasiswa:
Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa agar ybs memiliki kemampuan yang telah ditetapkan. Dapat berupa: survei, menyusun paper,
studi lapang, praktik, dsb.

Bentuk Penilaian

Bentuk penilaian adalah bentuk pengukuran hasil pembelajaran, misalnya analisa kasus, paper, presentasi kelompok, proyek, dll.

Kriteria Penilaian:
Krtieria Penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan yang mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan.
Penilaian Acuan Patokan (PAP) ini merupakan penilaian yang membandingkan skor yang diperoleh mahasiswa dengan suatu standar atau
norma Absolut. Jadi, PAP bukan membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan teman sekelasnya, melainkan dengan suatu kriteria atau
patokan yang spesifik. Sistem penilaian ini mengacu pada konsep belajar tuntas atau mastery learning. Makin tinggi kriteria yang digunakan,
makin tinggi pula kualitas belajarnya mahasiswa tersebut.

Indikator Penilaian:
Indikator dapat menunjukkan pencapaian kemampuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan pula merupakan unsur kemampuan yang dinilai.
Dapat kualitatif, misal: ketepatan analisis, kemampuan komunikasi, sistematika penyajian, dsb. Dapat pula yang kuantitatif, misal: banyaknya
bahan pustaka yang digunakan, kebenaran hitungan, dsb.

Bobot Penilaian:
Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap
pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai