Disusun Oleh :
Mohammad Imran
Mahasiswa Program Studi S2 Arsitektur, Pasca Sarjana
Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT)
INDONESIA
ime_cowok02ars@yahoo.com
ABSTRAK
Kebisingan lalu lintas merupakan faktor yang sangat penting untuk dicarikan
solusinya bagi kenyamanan manusia. Studi ini difokuskan pada pembahasan rancangan area
sempadan yang berfungsi untuk mereduksi kebisingan lalu lintas sepanjang jalan raya di
Kabupaten Maros. Terdapat dua masalah dalam penelitian ini yaitu, pertama,
mengungkapkan berapa besar kuat bunyi lalu lintas di jalan raya tersebut. Kedua,
bagaimana merumuskan kriteria rancangan area sempadan berbasis reduksi kebisingan
khusus di lokasi sepanjang Jalan Raya di Kabupaten Maros. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengidentifikasi kuat bunyi lalu lintas jalan raya ditinjau berdasarkan pada area sempadan
dan mengembangkan formula untuk memenuhi kriteria rancangan area sempadan berbasis
reduksi kebisingan sepanjang jalan raya.
Kabupaten Maros merupakan bagian dari area kawasan pengembangan Mamminasata
untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, karena juga sebagai bagian dari kawasan
penting/strategis di Provinsi Sulawesi Selatan, namun permasalahan yang terdapat di
Kabupaten Maros salah satunya ialah kebisingan akibat lalu lintas jalan dan akibat rutinitas
masyarakat sekitar menjadi hal yang sepatutnya menjadi dasar bagi rancangan kriteria
terhadap area sempadan.
Penelitian meliputi identifikasi kuat bunyi lalu lintas jalan dan pola distribusinya
berdasarkan letak dan jarak bangunan dari sumber bising sesuai dengan kondisi topografi,
sifat material permukaan tanah dan keberadaan barrier yang ada di halaman bangunan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kuat bunyi pada area sempadan berkisar 102,5
dB(A), sementara dalam bangunan yang terdekat dengan dinding terluar berkisar 72, 3
dB(A).Standar baku mutu kebisingan dalam bangunan hunian yakni 50 – 60 dB(A), oleh
karena itu diperlukan suatu kriteria rancangan sempadan bangunan yang mampu mereduksi
kebisingan yang ada.
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 160
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 161
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Sulawesi Selatan, maka pembangunan dan jarak bangunan dari sumber bising,
di Kabupaten Maros perlu diarahkan kondisi topografi, sifat material
dengan baik dan sedini mungkin untuk permukaan tanah dan keberadaan
menghindari kompleksitas barrier di halaman bangunan.
permasalahan di masa yang akan 2. Rumusan kriteria rancangan area
datang. Permasalahan yang terdapat di sempadan berdasarkan faktor-faktor
Kabupaten Maros salah satunya ialah pereduksi kebisingan lalu lintas jalan.
kebisingan akibat lalu lintas jalan dan
akibat rutinitas masyarakat sekitar C. Tujuan Penelitian
menjadi hal yang sepatutnya menjadi Sesuai dengan perumusan masalah
dasar bagi rancangan kriteria terhadap yang telah diuraikan, maka penelitian ini
area sempadan. bertujuan untuk :
Perkembangan pembangunan 1. Mengidentifikasi kuat bunyi lalu lintas
arsitektur kota di sepanjang pola jalan jalan dan pola distribusinya ditinjau
yang demikian pesat perlu mendapat berdasarkan letak dan jarak bangunan
perhatian dan pengendalian yang dari sumber bising, kondisi topografi,
serius, khususnya ditinjau dari sifat material permukaan tanah dan
hubungannya terhadap lalu lintas jalan. keberadaan barrier di halaman
Adapun ruang yang mengubungkan bangunan.
antara area bangunan dan jalan ialah 2. Merumuskan kriteria rancangan area
area sempadan, dapat berubah seiring sempadan berdasarkan faktor-faktor
dengan perkembangan peningkatan pereduksi kebisingan lalu lintas jalan.
fungsi dan lebar jalan. Area sempadan Penelitian dibatasi pada kebisingan lalu
yang ada di sekitar jalan utama bukan lintas pada pola jalan lurus dan
hanya berfungsi sebagai pengatur persimpangan (tiga arah dan empat arah)
kerapian atau kesejajaran massa untuk kawasan permukiman, pendidikan dan
bangunan di sepanjang pola jalan saja, perdagangan, yaitu Jalan Poros Maros-
namun seharusnya juga berfungsi Makassar Km 5.
untuk mengantisipasi kebisingan lalu
lintas. Besarnya reduksi kebisingan
ruang luar atau lingkungan tidak hanya METODE PENELITIAN
tergantung pada letak dan jarak
bangunan dari sumber bising pada pola Berdasarkan kajian yang akan diteliti
jalan yang ada saja, melainkan juga yaitu mengenai kebisingan lalu lintas jalan
tergantung pada kondisi topografi, sifat yang memiliki karakteristik tersendiri, maka
material permukaan tanah dan penelitian ini menggunakan metode analisis
keberadaan barrier di halaman kuantitatif (pengukuran di lapangan dan
bangunan tersebut. formulasi rumus/persamaan) lebih mengacu
kepada paradigma fenomenologik
B. Perumusan Masalah kuantitatif.
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 162
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Switch ON - OFF
microphone
Switch pengatur kelompok
jangkauan kuat bunyi yang
dikukur :
Monitor untuk 30 ~ 80 dB
penampilan hasil ukur 50 ~ 100 dB
80 ~ 130 dB
Slow
Fast
Max. Hold
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 163
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 164
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 165
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 166
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
0 30 m 60 m 90 m 120 m
72 68 65
75
Jalan raya
72 68 65
62
75
75 68 65 62
72
62
75 72 68
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 167
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
bidang yang keras atau di ruang bebas sekitar 3 rumput, paving dan beton. Demikian juga
dB, di atas tanah berumput dan bertaman halnya dengan material permukaan dinding
bising akan berkurang 5 sampai dengan 6 dB bangunan memiliki daya serap bunyi yang
(Doelle, 1993). Permukaan tanah disesuaikan berbeda-beda tergantung jenis materialnya.
dengan kondisi lingkungan setempat, pada area Berikut adalah tabel tingkat resapan bunyi
dawasja biasanya dapat berupa aspal, batu- beberapa material permukaan, yaitu :
batuan, paving, beton, rumput dan tanah keras
sedangkan material permukaan tanah pada
halaman bangunan dapat berupa tanah keras,
Tabel 1. Koefisien Serapan Bunyi (α) dari Beberapa Jenis Material Permukaan
Jenis Bahan 4 frekuansi yang berbeda (kasus arah bunyi tegak lurus
pada bidang)
3. Penghalang (barrier)
Bidang vertikal pada suatu ruang adalah
unsur pembagi dan pembatas atau penghalang
dari sesuatu, bidang tersebut berfungsi untuk
mengontrol unsur-unsur yang dapat
mengganggunya (Hakim, 1987).
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 168
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Menurut Doelle (1993), penghalang yang fasade bangunan yakni berupa penempatan
tidak terputus, padat dan tidak berlubang yang posisi, model maupun jumlah dari pintu,
terletak diantara sumber bising dan penerima jendela, ventilasi. Hal ini sesuai dengan
akan mereduksi bising tergantung pada sudut pendapat Doelle (1993) yang menyatakan
bayangan bising (β) dan tinggi efektif bahwa bising lingkungan dapat ditransmisikan
penghalang (H) di atas garis yang melalui udara lewat bukaan (pintu, jendela,
menghubungkan sumber bising dengan ventilasi), kerapatan material, celah dan
penerima. retakan sekitar pintu.
Mereduksi kesbisingan juga dapat Pereduksi kebisingan yang masuk dalam
dengan cara memberikan penghalang (barrier) kategori ini dapat juga disebut cara mereduksi
antara sumber bunyi dengan penerima kebisingan dengan strategi fasade bangunan
(Fathoni, 2010). Menurut Mediastika (Fathoni, 2010). Penutupan fasade bangunan
(2003), penghalang (barrier) dapat berupa dengan dinding penuh akan mereduksi bunyi
dinding penghalang yang memiliki tinggi sebesar 50 dB, jika menggunakan jendela kaca
minimal 1,5 m, jarak penghalang dengan tertutup akan mereduksi bunyi sebesar 20 dB
penerima yaitu 2 – 3 m, jarak sumber (Moore, 1978). Fasade bangunan sangat
dengan penghaloang yakni 3 – 4 m akan berpengaruh juga dengan sirkulasi
mereduksi bunyi hingga 10 dB. Untuk penghawaan alami dalam bangunan, oleh
mereduksi kebisingan yang terjadi akibat lalu karenanya menurut Koesnigberger (1975) dan
lintas jalan, maka perlu dibuat penghalang Szokolay (1978) bahwa ventilasi dengan tipe
bising dari batu bata, gundukan tanah yang krepyak sangat efektif digunakan untuk
dimodifikasi menjadi tanggul atau dari mereduksi bunyi sebesar 6 dB bahkan hingga
tanaman dengan kerapatan tertentu (Frick, 12 dB.
2008).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4. Fasade Bangunan
Fasade bangunan yang dimaksud adalah
Berdasarkan metode penelitian yang
karakteristik bangunan pada area sepanjang
dilakukan yaitu menggunakan penelitian
jalan yang memiliki kesamaan ataupun
survey dengan jenis penelitian kausal
kemiripan dapat diklasifikasikan /
komparatif (causal comparative research),
dikelompokkan menjadi satu karakteristik.
maka diperoleh hasil tingkat intensitas bunyi
Kemiripan ataupun kesamaan ini dilihat dari
sesuai dengan hasil survey (pengukuran) di
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 169
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Tabel 2. Data Tingkat Intensitas Bunyi Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar
Km. 5 (Maccopa) Tanggal 06 Mei 2013
L1 L2 L3 L4 L5
Titik Ukur
(08.30) (10.30) (14.00) (17.00) (22.00)
Tabel 3. Data Tingkat Intensitas Bunyi Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar
Km. 5 (Maccopa) Tanggal 08 Mei 2013
L1 L2 L3 L4 L5
Titik Ukur
(08.30) (10.30) (14.00) (17.00) (22.00)
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 170
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Tabel 4. Data Tingkat Intensitas Bunyi Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar
Km. 5 (Maccopa) Tanggal 10 Mei 2013
L1 L2 L3 L4 L5
Titik Ukur
(08.30) (10.30) (14.00) (17.00) (22.00)
Tabel 5. Data Tingkat Intensitas Bunyi Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar
Km. 5 (Maccopa) Tanggal 14 Mei 2013
L1 L2 L3 L4 L5
Titik Ukur
(08.30) (10.30) (14.00) (17.00) (22.00)
Tabel 6. Data Tingkat Intesitas Bunyi Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar
Km. 5 (Maccopa) Tanggal 16 Mei 2013
L1 L2 L3 L4 L5
Titik Ukur
(08.30) (10.30) (14.00) (17.00) (22.00)
Tabel 7. Data Tingkat Intensitas Bunyi Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar
Km. 5 (Maccopa) Tanggal 18 Mei 2013
L1 L2 L3 L4 L5
Titik Ukur
(08.30) (10.30) (14.00) (17.00) (22.00)
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 171
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Tabel 8. Data Lmin, Lmaks dan Leq Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar Km. 5
(Maccopa) Berdasarkan Titik Ukur Pertama (TU I)
Jumlah Data Tingkat Intensitas Bunyi (dB) L min (dB) L maks (dB) Leq (dB)
NB :
Leq dicari dengan menggunakan rumus :
Leq = 10 Log (1/N) (0,5.10L1/10+.....+ 0,5.10 Ln/10 )
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 172
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Gambar 4. Tingkat Intensitas Bunyi pada Titik Ukur I (Bahu Jalan/Tepi Jalan)
Tabel 9. Data Lmin, Lmaks dan Leq Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar Km. 5
(Maccopa) Berdasarkan Titik Ukur Kedua (TU II)
Jumlah Data Tingkat Intensitas Bunyi (dB) L min (dB) L maks (dB) Leq (dB)
NB :
Leq dicari dengan menggunakan rumus :
Leq = 10 Log (1/N) (0,5.10L1/10+.....+ 0,5.10 Ln/10 )
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 173
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Tabel 10. Data Lmin, Lmaks dan Leq Sample Bangunan Pertama (1) di Lokasi Jalan Poros Maros-Makassar Km.
5 (Maccopa) Berdasarkan Titik Ukur Ketiga (TU III)
Jumlah Data Tingkat Intensitas Bunyi (dB) L min (dB) L maks (dB) Leq (dB)
NB :
Leq dicari dengan menggunakan rumus :
Leq = 10 Log (1/N) (0,5.10L1/10+.....+ 0,5.10 Ln/10 )
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 174
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Gambar 6. Tingkat Intensitas Bunyi pada Titik Ukur III (Ruang Tamu)
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 175
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Tabel 11. Nilai Rata-rata Tingkat Intensitas Bunyi pada Kasus Pertama
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 176
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
= 10log (21/10,09)
= 10log 2,018
NR = 3,18 dB
Besarnya reduksi kebisingan dari
sumber bunyi ke teras rumah yaitu
dengan menganalogikan ruang luar
(tepi jalan dan teras rumah) berbentuk
kotak dengan mempertimbangkan
pengaruh serapan bunyi oleh udara
yaitu : TI1 – NR = 87,23 - 3,18 = 84,05
dB, sedangkan berdasarkan hasil
pengukuran menggunakan alat Sound
Level Meter (SLM) diperoleh nilai
tingkat intensitas bunyi di teras
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 177
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
200 400
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 178
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
Gambar 8. Barrier Type Batu bata kombinasi Kayu dan Vegetasi Perambat
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 179
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
sumber bunyi ke barrier 2 m. Angka 21,17 dB (23,91 dB - 2,74 dB). Nilai ini
tersebut maksudnya adalah banyaknya kuat belum memperhitungkan angka serapan
bunyi yang sampai di area teras rumah bunyi oleh area halaman rumah.
dengan penghalang (barrier) sebesar =
b c
Gambar 10. Type Pintu Kayu (a), Type Jendela Kaca (b) dan Type Jendela Krepyak (c)
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 180
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 181
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 182
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
KESIMPULAN
Tabel 13. Nilai D, R, H, TI1, TI2, Geometry Barrier serta Noise Reduction Proportion
di Teras Rumah
NR Proporsition
Kasus Ke- D (m) R (m) H (m) TI1 (dB) TI2 (dB) Ket.
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 184
RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 1 NO. 2
[Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan Pada Area Sempadan Bangunan....; Mohammad Imran] 185