Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

APLIKASI TEORI DIFERENSIAL DI DUNIA TEKNIK SIPIL


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori diferensial, sebagai landasan kalkulus, memainkan peran yang


vital dalam evolusi teknik sipil. Konsep-konsep ini memberikan kerangka
kerja untuk memahami perubahan serta hubungannya dengan berbagai
aspek dalam rekayasa struktural, perencanaan jalan dan jembatan, analisis
hidrologi, geoteknik, dan banyak lagi. Dalam analisis struktur, turunan dan
integral digunakan untuk mengukur dan memprediksi kekuatan,
kestabilan, dan perilaku material struktural1. Pada perencanaan jalan dan
jembatan, kalkulus membantu dalam merancang kurva jalan, mengevaluasi
pergerakan kendaraan, dan menentukan desain struktural yang optimal.
Dalam analisis hidrologi, konsep diferensial diterapkan untuk memodelkan
aliran air, memperkirakan banjir, dan menghitung volume air yang
mengalir. Di bidang geoteknik, teori diferensial memberikan wawasan
yang mendalam tentang pergerakan tanah, stabilitas lereng, dan perilaku
material geoteknik. Dengan demikian, pemahaman yang kuat tentang teori
diferensial sangat penting dalam mendorong inovasi dan kemajuan di
dalam dunia teknik sipil2.

Dalam setiap tahapan pembangunan, aplikasi teori diferensial


membantu insinyur sipil dalam merencanakan, menganalisis, dan
menyelesaikan beragam masalah yang terkait dengan infrastruktur 3.
Penggunaannya yang luas tidak hanya memungkinkan perhitungan yang
akurat tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai
1
JN Yang - Journal of the engineering Mechanics Division dan undefined
1975, “Application of optimal control theory to civil engineering
structures,” ascelibrary.org
<https://ascelibrary.org/doi/abs/10.1061/JMCEA3.0002075> [diakses 11
Desember 2023].
2
JW Lovse et al., “Dynamic deformation monitoring of tall structure using
GPS technology,” ascelibrary.org
<https://ascelibrary.org/doi/abs/10.1061/(ASCE)0733-
9453(1995)121:1(35)> [diakses 11 Desember 2023].
3
Christopher K Y Leung et al., “Optical fiber sensors for civil engineering
applications,” Springer <https://link.springer.com/article/10.1617/s11527-
013-0201-7> [diakses 11 Desember 2023].

1
fenomena yang terjadi di lapangan4. Dari perhitungan sederhana seperti
menentukan luasan area hingga analisis kompleks tentang perilaku struktur
yang rumit, kalkulus menjadi alat yang tak ternilai dalam menjembatani
teori dengan praktik dalam rekayasa sipil. Dengan terus memperdalam
pemahaman tentang teori diferensial, para profesional teknik sipil dapat
terus memajukan bidang ini, menciptakan solusi yang lebih efisien, aman,
dan berkelanjutan untuk masa depan.

Tingkat ketelitian yang dibawa oleh teori diferensial telah mengubah


paradigma dalam teknik sipil, membuka pintu bagi penemuan baru dan
solusi yang lebih inovatif. Misalnya, ketika merancang struktur yang lebih
kuat dan efisien, penggunaan turunan dan integral membantu dalam
memperkirakan distribusi tegangan serta memahami bagaimana gaya
bekerja pada berbagai elemen konstruksi 5. Dalam perencanaan
transportasi, pemahaman tentang kalkulus memungkinkan pengoptimalan
rute jalan, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keamanan
transportasi. Di bidang analisis hidrologi, integrasi kalkulus membantu
dalam mengantisipasi dan mengelola risiko banjir dengan lebih baik 6.
Dengan demikian, penerapan teori diferensial tidak hanya menjadi
instrumen analitis, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menentukan
keberhasilan proyek dan infrastruktur yang kita bangun untuk masa depan.

B. Rumusan Masalah

4
M Sharif, R Wardlaw - Journal of computing in civil engineering, dan
undefined 2000, “Multireservoir systems optimization using genetic
algorithms: case study,” ascelibrary.org
<https://ascelibrary.org/doi/abs/10.1061/(ASCE)0887-
3801(2000)14:4(255)> [diakses 11 Desember 2023].
5
J Michels et al., “Glass transition evaluation of commercially available
epoxy resins used for civil engineering applications,” Elsevier
<https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1359836815001729>
[diakses 11 Desember 2023].
6
A Vasan, SP Simonovic - Journal of Water Resources Planning and, dan
undefined 2010, “Optimization of water distribution network design using
differential evolution,” ascelibrary.org
<https://ascelibrary.org/doi/abs/10.1061/(ASCE)0733-
9496(2010)136:2(279)> [diakses 11 Desember 2023].

2
1. Bagaimana perhitungan nilai ekstrim fungsi dan titik belok dapat
digunakan dalam menganalisis struktur gedung miring seperti
pada Gedung Capital Gate di Abu Dhabi?
2. Bagaimana menggunakan konsep matematika, khususnya
diferensial, untuk menemukan ukuran halaman yang dapat
dipagari seluas mungkin dengan pembatasan panjang pagar yang
tersedia pada bangunan?
3. Bagaimana aplikasi diferensial dalam manajemen konstruksi
dapat membantu dalam perhitungan pengeluaran minimal dan
maksimal dalam suatu proyek, yang memungkinkan efisiensi
yang lebih besar?
4. Mengapa pemahaman tentang deret, batas, dan diferensiasi parsial
sangat penting dalam analisis elemen hingga dan teknik
pemodelan lainnya dalam pembuatan konstruksi? Bagaimana
aplikasi diferensial memperkaya pemahaman dalam proses ini?

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aplikasi Diferensial
Aplikasi diferensial meliputi sejumlah konsep matematika yang
berfokus pada perubahan dan laju perubahan7. Dalam teknik sipil, aplikasi
diferensial sangat luas dan terdapat dalam beberapa bidang8:
1. Analisis Struktur
Dalam merancang dan mengevaluasi struktur bangunan, diferensial
membantu menghitung momen, gaya geser, dan tegangan pada bahan.
Penggunaan turunan dan integral memungkinkan pemahaman yang
lebih dalam tentang perilaku struktur terhadap beban eksternal.
2. Perencanaan Jalan dan Jembatan
Diferensial digunakan untuk merencanakan kurva jalan,
memperkirakan pergerakan kendaraan, dan desain jembatan. Integral
membantu menghitung luas area di bawah kurva permukaan jalan
untuk perencanaan drainase.
3. Analisis Hidrologi dan Hidraulis
Dalam memahami aliran air, perhitungan debit sungai, dan analisis
banjir, konsep diferensial digunakan dalam memodelkan fenomena
hidrologi dan hidraulis.
4. Geoteknik
Dalam pemodelan dan analisis pergerakan tanah, stabilitas lereng,
dan fondasi bangunan, teori diferensial memberikan wawasan tentang
perilaku material tanah dan batuan.
5. Manajemen Konstruksi

7
DMR Kartika, S Sunarno - … dan Aplikasinya, dan undefined 2022,
“ALTERNATIF PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK
MAHASISWA TEKNIK SIPIL DI INDONESIA MENGHADAPI
SOCIETY 5.0: A SYSTEMATIC LITERATURE,” science.e-journal.my.id,
2.2 (2022), 51 <https://science.e-journal.my.id/ijma/article/view/92>
[diakses 11 Desember 2023].
8
WF Tjong - Perumusan et al., “Pengantar Metode Elemen HIngga untuk
Analisis Struktur-Teori, Perumusan, Implementasi Komputer, dan
Aplikasi,” repository.petra.ac.id <https://repository.petra.ac.id/19219/>
[diakses 11 Desember 2023].

4
Dalam perencanaan biaya proyek, diferensial membantu dalam
perhitungan pengeluaran minimal dan maksimal, memungkinkan
penyelesaian proyek secara efektif dan efisien.
6. Analisis Elemen Hingga dan Pemodelan
Dalam pemahaman deret, batas, dan diferensiasi parsial, teori
diferensial sangat penting dalam menganalisis elemen hingga dan
teknik pemodelan dalam pembuatan konstruksi.

Dengan demikian, aplikasi diferensial menjadi fondasi matematika


yang krusial dalam berbagai aspek teknik sipil, memungkinkan
perencanaan yang lebih akurat, perhitungan yang tepat, dan pengambilan
keputusan yang lebih baik dalam proses rekayasa dan pembangunan
infrastruktur. Aplikasi diferensial merupakan tulang punggung matematika
yang mendasari berbagai aspek penting dalam teknik sipil 9. Dalam analisis
struktur, konsep turunan dan integral memungkinkan para insinyur untuk
mengukur momen, gaya geser, dan tegangan pada material bangunan
dengan presisi yang diperlukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan
struktur. Di samping itu, dalam perencanaan jalan dan jembatan,
penerapan diferensial memainkan peran penting dalam merancang kurva
jalan, mengestimasi pergerakan kendaraan, serta menentukan desain
jembatan yang optimal.
Bidang hidrologi dan hidraulis juga sangat tergantung pada diferensial
untuk memodelkan aliran air, menghitung debit sungai, dan merencanakan
antisipasi terhadap risiko banjir. Sementara dalam geoteknik, teori
diferensial memberikan pemahaman yang dalam tentang pergerakan tanah,
stabilitas lereng, dan perilaku material geoteknik. Dalam pengeluaran
proyek, diferensial digunakan untuk menghitung pengeluaran minimal dan
maksimal, memungkinkan penyelesaian proyek secara efektif dan efisien.
Tak kalah pentingnya, dalam analisis elemen hingga dan pemodelan,
9
NP Purnaditya - Fondasi: Jurnal Teknik Sipil dan undefined 2020,
“Penerapan Konsep Lagrangian-Eularian Dalam Pengembangan Dasar
Model Matematika Hidraulika Aliran dan Transportasi Polutan: Sebuah
Kajian Literatur,” jurnal.untirta.ac.id
<https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/9005> [diakses 11
Desember 2023].

5
pemahaman diferensial menjadi kunci untuk menganalisis elemen
konstruksi secara mendetail dan memahami model matematika yang
mendasari proses rekayasa. Secara keseluruhan, aplikasi diferensial bukan
hanya sekadar alat matematika, tetapi juga fondasi yang mendalam dalam
memastikan infrastruktur yang dibangun memiliki kekuatan, keamanan,
serta efisiensi yang diperlukan untuk keberlangsungan proyek-proyek
teknik sipil.
Aplikasi diferensial menjangkau beragam dimensi dalam teknik sipil,
menjadi fondasi krusial yang mendukung keberhasilan proses
perencanaan, analisis, dan implementasi infrastruktur. Melalui konsep-
konsep kalkulus seperti turunan dan integral, para profesional dalam
bidang ini dapat mengeksplorasi dinamika yang kompleks, termasuk
analisis kekuatan struktur, perencanaan sistem transportasi yang efisien,
pengelolaan sumber daya air, hingga pemodelan perilaku material
geoteknik. Dengan diferensial, kita dapat mengukur perubahan-perubahan
infinitesimal yang terjadi dalam struktur, aliran air, atau pergerakan tanah,
memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan yang tepat dan
presisi dalam berbagai tahap proyek10. Dalam manajemen konstruksi,
diferensial juga menawarkan alat untuk mengoptimalkan biaya proyek,
memastikan bahwa pengeluaran minimal tercapai tanpa mengorbankan
kualitas hasil akhir. Dengan demikian, aplikasi diferensial tidak hanya
menjadi alat matematika, tetapi seringkali menjadi pilar utama dalam
mewujudkan keberhasilan dan ketahanan infrastruktur yang kita bangun.
Dalam dunia teknik sipil, aplikasi diferensial tidak sekadar menjadi
alat analitis, melainkan juga menjadi landasan untuk pemahaman yang
mendalam terhadap berbagai fenomena kompleks. Diferensial
memungkinkan para insinyur untuk menganalisis dengan tepat, dari
struktur bangunan yang kompleks hingga perilaku aliran air atau tanah.
Turunan dan integral membantu mengukur dan memprediksi berbagai

10
Syawaluddin Hutahaean et al., “Persamaan Momentum untuk Aliran
Berakselerasi Tinggi dengan Aplikasi pada Pemodelan Gelombang
Pendek,” multisite.itb.ac.id, 20.2 (2013) <https://multisite.itb.ac.id/wp-
content/uploads/sites/8/2013/05/7-Syawaluddin-Hutaean-Vol.20-No.2.pdf>
[diakses 11 Desember 2023].

6
parameter yang krusial, seperti momen, gaya, kestabilan, dan distribusi
tegangan pada struktur. Selain itu, dalam perencanaan infrastruktur
transportasi, konsep diferensial memungkinkan untuk mengoptimalkan
rute jalan, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan efisiensi
transportasi. Dalam manajemen konstruksi, pemahaman tentang
diferensial memungkinkan perencanaan biaya proyek yang lebih akurat
dan efisien, meminimalkan pengeluaran sambil menjaga kualitas hasil
akhir. Keseluruhan, aplikasi diferensial membuka pintu bagi inovasi,
pengembangan teknologi baru, dan solusi cerdas yang mendasari setiap
tahap proses teknik sipil, menjadikan matematika tidak hanya sebagai alat,
tetapi fondasi yang menggerakkan kemajuan dalam membangun
infrastruktur yang lebih kuat dan efisien.
Pemahaman tentang aplikasi diferensial dalam teknik sipil juga
memungkinkan para insinyur untuk merencanakan solusi yang lebih
berkelanjutan. Dengan memahami perubahan-perubahan infinitesimal
yang terjadi dalam lingkungan alam, seperti aliran air atau pergerakan
tanah, mereka dapat merancang sistem yang lebih ramah lingkungan.
Penggunaan diferensial dalam analisis hidrologi memungkinkan untuk
memprediksi dan mengelola risiko banjir dengan lebih baik, sehingga
meminimalkan dampak negatif pada lingkungan sekitar11.
Di samping itu, konsep diferensial memainkan peran yang krusial
dalam inovasi material konstruksi. Melalui pemodelan yang diperoleh dari
aplikasi diferensial, kita dapat memahami dengan lebih baik bagaimana
material akan bereaksi terhadap beban dan lingkungan, membantu dalam
pengembangan material yang lebih tahan lama, kuat, dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, aplikasi diferensial juga merambah ke bidang


infrastruktur yang lebih modern seperti smart cities. Dengan menggunakan
konsep diferensial dalam analisis data dari sensor-sensor yang ada di kota,
para perencana dapat mengoptimalkan aliran lalu lintas, penggunaan
11
Fauzi Janu Amarrohman et al., “Pemetaan Dan Pengukuran Untuk
Konstruksi Teknik Sipil,” ejournal2.undip.ac.id, 1.1 (2019), 28
<https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/5084>
[diakses 11 Desember 2023].

7
energi, dan pengelolaan limbah dengan lebih efisien, membentuk
lingkungan urban yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Dalam konteks global saat ini, di mana perubahan iklim menjadi
perhatian utama, aplikasi diferensial menjadi lebih penting dalam
pemodelan dan prediksi fenomena lingkungan yang kompleks.
Pemahaman ini mendukung upaya-upaya untuk mengatasi dampak
perubahan iklim terhadap infrastruktur, membangun bangunan yang lebih
tahan gempa bumi atau banjir, serta memperkirakan perubahan yang
mungkin terjadi di masa mendatang.
Dengan terus memperdalam pemahaman tentang aplikasi diferensial,
teknik sipil terus maju dalam arah yang lebih inovatif dan berkelanjutan,
menjadikan matematika sebagai salah satu pilar utama yang mendukung
pembangunan infrastruktur untuk masa depan yang lebih baik12.

Contoh 1 : Pada Gedung Miring

Dalam hal ini kami akan menghitung nilai ekstrim fungsi dan titik
belok gedungcapital Gate di Abu Dabhi

12
Alexander Bria et al., “Pengembangan Program Aplikasi Analisis Pelat
2D dengan Metode Finite Difference Menggunakan Matlab,”
ejurnal.undana.ac.id, 2.1 (2022), 22–33
<https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/6906>
[diakses 11 Desember 2023].

8
Y=f(x) = 1/3 x ˆ3+x+4

Uji turunan dan titik belok

1) F(x) = 1/3 x ˆ3+x+4

F’(x) = xˆ2+1

F”(x) = 2x

9
2)

3) F(O) = 0+0+0+4=4

Jadi di x = 0 mempunyai titik belok (0,f(0)) yaitu (0,4)

Contoh 2 : Pada bangunan

Sebuah halaman di belakang sebuah bangunan akan di pagari


dengan pagar kawat. Jika pagar yang tersedia 500m. berapa ukuran

halaman yang dapat di pagari seluas mungkin, jika ujung-ujung pagar di


tempatkan di tembok bangunan.

Penyelesaian:

Permasalahan di atas dapat di buat gambarnya untuk memudahkan


kita menentukan besaran tujuan dan pembatasnya.

Misalkan, halaman yang akan dipagari

Panjangnya = X

Lebarnya = Y

Tujuan : maksimumkan luas halaman yang dipagari.

A=x.y

Batasan : pagar kawat tersedia 500 m.

500 = x + 2y ↔ x = 500 - 2y

Substitusi fungsi pembatas dalam tujuan:

10
A = x . y = (500 – 2y) .y = 500y – 2y2

Karena y adalah lebar halaman yang harus di pagari, maka nilai yang
mungkin untuk y adalah (0,250).

Titik kritis stasioner diperoleh dari

A (y) = 0 ↔ 500 – 4y = 0 ↔ y = = 125

Uji titik kritis dan titik ujung interval :

A (0) = 500 (0) - 2(0)2 = 0

A (125) = 500 (125) – 2(125)2 = 31250

A(250) = 500 . (250) – 2 . (250)2 = 0

Dengan demikian nilai maksimumnya adalah 31250 untuk y = 125 dan


x = 500 – 2 . (125) = 250 jadi, ukuran halaman yang dapat dipagari
seluas mungkin dengan panjang pagar 500
m adalah 250 m x 125 m.

Contoh 3 : Pada manajemen konstruksi

Dalam dunia Teknik sipil pastinya juga dibutuhkannya beberapa material


yang

mendukung suksesnya proyek tersebut. Tentunya dengan itu dipastikan


adanya pengeluaran yang besar untuk suatu proyek. Aplikasi diferensial
digunakan di sini sebagai perhitungan pengeluaran minimal dan
maksimal suatu proyek, dengan menggunakan biaya yang minimal dan
menghasilkan suatu yang maksimal akan menjadikan proyek tersebut
terselesaikan secara efektif dan efisien,

11
Contoh 4 : Pada pembuatan konstruksi

Analisis elemen hingga dan teknik pemodelan lainnya


memerlukan pemahaman tentang deret, batas, dan diferensiasi parsial.

12
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan

Teori diferensial memegang peran penting di dalam dunia teknik sipil,


karena pastinya nanti akan banyak kita temukan di kehidupan kita sehari-hari.
Oleh karena itu, kita harus menguasai teori diferensiasi ini agar dapat
menciptakan suatu konstruksi yang kuat dengan manajemen yang baik pula.
Dalam konteks teknik sipil, aplikasi diferensial menjadi pondasi utama yang
mendukung banyak aspek analisis dan perencanaan. Dalam bidang analisis
struktur, diferensial memungkinkan pengukuran dan pemahaman yang mendalam
tentang momen, gaya, dan distribusi tegangan pada struktur bangunan. Demikian
juga, dalam perencanaan jalan, jembatan, dan drainase, konsep diferensial
membantu dalam menentukan desain yang optimal serta menghitung luas area
yang diperlukan.
Bidang hidrologi dan geoteknik juga sangat bergantung pada aplikasi
diferensial dalam memahami aliran air, pergerakan tanah, stabilitas lereng, serta
sifat material geoteknik. Manajemen biaya proyek juga turut terbantu dengan
diferensial, memungkinkan perhitungan yang lebih akurat guna mencapai
pengeluaran minimal tanpa mengurangi kualitas proyek. Aplikasi diferensial
tidak hanya terbatas pada aspek teknis, melainkan juga merambah ke inovasi
material konstruksi dan teknologi infrastruktur modern seperti smart cities.
Dalam kasus ini, diferensial membantu analisis material yang lebih tahan lama
serta memahami perilaku infrastruktur cerdas yang diadaptasi untuk lingkungan
perkotaan masa depan.
Di tengah perubahan iklim global, pemodelan dan prediksi fenomena
lingkungan yang kompleks semakin menjadi perhatian. Dalam hal ini, aplikasi
diferensial membantu dalam upaya mengurangi dampak buruk perubahan iklim
pada infrastruktur. Kesimpulannya, aplikasi diferensial menjadi tulang punggung
dalam proses perencanaan, analisis, dan implementasi infrastruktur dalam teknik
sipil. Dengan kemampuannya untuk memahami perubahan-perubahan
infinitesimal, diferensial menjelma menjadi alat yang tak ternilai dalam
menyediakan dasar matematis yang kokoh untuk pengambilan keputusan dan
inovasi yang mendukung kemajuan teknik sipil di masa depan.

1
DAFTAR PUSTAKA

Bria, Alexander, Seran Malik, Remigildus Cornelis, dan Ruslan Ramang,


“Pengembangan Program Aplikasi Analisis Pelat 2D dengan Metode Finite
Difference Menggunakan Matlab,” ejurnal.undana.ac.id, 2.1 (2022), 22–33
<https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/ForTekS/article/view/6906> [diakses
11 Desember 2023]

Division, JN Yang - Journal of the engineering Mechanics, dan undefined 1975,


“Application of optimal control theory to civil engineering structures,”
ascelibrary.org <https://ascelibrary.org/doi/abs/10.1061/JMCEA3.0002075>
[diakses 11 Desember 2023]

Hutahaean, Syawaluddin, Kelompok Keahlian, Teknik Kelautan, Jurnal Teoretis,


Terapan Bidang, Rekayasa Sipil, et al., “Persamaan Momentum untuk Aliran
Berakselerasi Tinggi dengan Aplikasi pada Pemodelan Gelombang Pendek,”
multisite.itb.ac.id, 20.2 (2013)
<https://multisite.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/8/2013/05/7-
Syawaluddin-Hutaean-Vol.20-No.2.pdf> [diakses 11 Desember 2023]

Janu Amarrohman, Fauzi, Bambang Darmo Yuwono, Moehammad Awaluddin,


Yudo Prasetyo, Hana Sugiastu Firdaus, dan Nurhadi Bashit, “Pemetaan Dan
Pengukuran Untuk Konstruksi Teknik Sipil,” ejournal2.undip.ac.id, 1.1
(2019), 28
<https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/5084> [diakses
11 Desember 2023]

Kartika, DMR, S Sunarno - … dan Aplikasinya, dan undefined 2022,


“ALTERNATIF PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK
MAHASISWA TEKNIK SIPIL DI INDONESIA MENGHADAPI
SOCIETY 5.0: A SYSTEMATIC LITERATURE,” science.e-journal.my.id,
2.2 (2022), 51 <https://science.e-journal.my.id/ijma/article/view/92> [diakses
11 Desember 2023]

Leung, Christopher K Y, Kai Tai, Wan · Daniele, Inaudi · Xiaoyi, · Bao,


Wolfgang Habel, et al., “Optical fiber sensors for civil engineering

2
applications,” Springer <https://link.springer.com/article/10.1617/s11527-
013-0201-7> [diakses 11 Desember 2023]

Lovse, JW, WF Teskey, G Lachapelle - … surveying engineering, dan undefined


1995, “Dynamic deformation monitoring of tall structure using GPS
technology,” ascelibrary.org
<https://ascelibrary.org/doi/abs/10.1061/(ASCE)0733-9453(1995)121:1(35)>
[diakses 11 Desember 2023]

Michels, J, R Widmann, C Czaderski - … Part B: Engineering, dan undefined


2015, “Glass transition evaluation of commercially available epoxy resins
used for civil engineering applications,” Elsevier
<https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1359836815001729>
[diakses 11 Desember 2023]

Perumusan, WF Tjong -, Implementasi Komputer, dan Aplikasi, dan undefined


2021, “Pengantar Metode Elemen HIngga untuk Analisis Struktur-Teori,
Perumusan, Implementasi Komputer, dan Aplikasi,” repository.petra.ac.id
<https://repository.petra.ac.id/19219/> [diakses 11 Desember 2023]

Sharif, M, R Wardlaw - Journal of computing in civil engineering, dan undefined


2000, “Multireservoir systems optimization using genetic algorithms: case
study,” ascelibrary.org
<https://ascelibrary.org/doi/abs/10.1061/(ASCE)0887-3801(2000)14:4(255)>
[diakses 11 Desember 2023]

Sipil, NP Purnaditya - Fondasi: Jurnal Teknik, dan undefined 2020, “Penerapan


Konsep Lagrangian-Eularian Dalam Pengembangan Dasar Model
Matematika Hidraulika Aliran dan Transportasi Polutan: Sebuah Kajian
Literatur,” jurnal.untirta.ac.id
<https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/9005> [diakses 11
Desember 2023]

Vasan, A, SP Simonovic - Journal of Water Resources Planning and, dan


undefined 2010, “Optimization of water distribution network design using
differential evolution,” ascelibrary.org
<https://ascelibrary.org/doi/abs/10.1061/(ASCE)0733-
3
9496(2010)136:2(279)> [diakses 11 Desember 2023]

Anda mungkin juga menyukai