Anda di halaman 1dari 14

USULAN KAMPANYE GAGASAN PKS

PEMILU 2024

No LATAR BELAKANG SOLUSI/ GAGASAN SEGMEN STATEGI IMPLEMENTASI


TERDAMPAK
1 SEMBAKO MURAH CARA MENYEDIAKAN Penurunan harga sembilan Untuk melaksanakan
SEMBAKO MURAH bahan pokok juga akan program sembilan bahan
berdampak pada beberapa pokok murah, pemerintah
pihak, di antaranya: dapat menerapkan beberapa
strategi implementasi
berikut:
Latar Belakang Ide atau Gagasan Ada beberapa cara yang dapat 1. Produsen atau 1. Subsidi harga:
Sembilan Bahan Pokok Murah di dilakukan untuk menyediakan petani: 2. Intervensi pasar:
Indonesia sembako dengan harga yang 2. Pedagang besar: 3. Regulasi impor dan
Sebagai negara dengan populasi terjangkau untuk masyarakat, 3. Pemerintah: Jika ekspor
penduduk yang besar, Indonesia antara lain: 4. Konsumen: 4. Pengembangan
memiliki banyak masyarakat yang • Subsidi harga:. produksi dalam
membutuhkan bahan makanan yang • Stabilisasi harga: negeri:
murah dan terjangkau untuk • Pembukaan pasar 5. Pengawasan dan
memenuhi kebutuhan sehari-hari. murah: penegakan hukum:
Oleh karena itu, gagasan tentang • Memperkuat produksi 6. Komunikasi dan
sembilan bahan pokok murah di lokal: sosialisasi:
Indonesia berkembang sebagai solusi • Peningkatan kualitas
untuk membantu masyarakat dalam infrastruktur:.
menghadapi masalah kenaikan harga • Program pemberdayaan
bahan makanan yang terus menerus. petani:

Gagasan ini juga didukung oleh fakta


bahwa Indonesia memiliki sumber
daya alam yang melimpah seperti
padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi
jalar, kacang-kacangan, sayuran, dan
buah-buahan yang dapat dijadikan
bahan makanan yang murah dan
bergizi. Selain itu, Indonesia juga
memiliki banyak petani kecil dan
pedagang pasar tradisional yang dapat
mendistribusikan bahan makanan
dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga
telah melakukan berbagai upaya untuk
mengurangi harga bahan makanan
melalui kebijakan-kebijakan seperti
subsidi bahan makanan, program
pemberdayaan petani kecil, dan
peningkatan produksi bahan makanan
lokal.
Dengan demikian, gagasan tentang
sembilan bahan pokok murah di
Indonesia memiliki latar belakang
yang kuat karena didasarkan pada
kebutuhan masyarakat yang ingin
memenuhi kebutuhan makanan
sehari-hari dengan harga yang
terjangkau, serta potensi sumber daya
alam dan petani kecil yang dapat
dimanfaatkan untuk memproduksi
bahan makanan dengan harga yang
terjangkau.
Contoh Negara Lain Yang Memiliki CARA EFEKTIF PENYEDIAAN SEGMEN TERDAMPAK DI Undang-undang yang perlu
Gagasan Sembako Murah SUBSIDI HARGA SEMBAKO PEMERINTAHAN di revisi agar kebijakan
MURAH sembilan bahan pokok
murah dapat di
implementasikan

Berikut adalah beberapa contoh dari Berikut ini adalah beberapa Kebijakan sembilan bahan Untuk mengimplementasikan
negara lain gagasan Sembako Murah: cara efektif penyediaan subsidi pokok murah dapat kebijakan sembilan bahan
harga sembako: berdampak pada beberapa pokok murah di Indonesia, ada
Malaysia  Identifikasi sasaran bidang di pemerintah, di beberapa undang-undang yang
Di Malaysia, program Sembako Murah penerima subsidi: antaranya: perlu direvisi atau diperkuat.
disebut dengan "Program Rakyat  Mekanisme distribusi 1. Kementerian Berikut beberapa di antaranya:
Prihatin", di mana pemerintah yang efektif: Pertanian: 1. Undang-Undang
memberikan bantuan sosial kepada  Penentuan harga 2. Kementerian Nomor 18 Tahun
masyarakat berpenghasilan rendah subsidi yang tepat: Perdagangan: 2012 tentang Pangan
dalam bentuk paket sembako dengan  Pengawasan dan 3. Kementerian 2. Undang-Undang
harga yang lebih murah dari harga pemantauan yang Keuangan: Nomor 7 Tahun 2014
pasar. Program ini diluncurkan pada ketat: 4. Badan Pengawas tentang Perdagangan
2021 sebagai respon terhadap dampak  Keterlibatan 5. Lembaga Konsumen: 3. Undang-Undang
pandemi COVID-19. masyarakat: Nomor 30 Tahun
 Dukungan teknologi: 2014 tentang
Filipina Administrasi
Di Filipina, program Sembako Murah Pemerintahan
disebut dengan "Program Pantawid 4. Peraturan
Pamilyang Pilipino", di mana Pemerintah Nomor
pemerintah memberikan bantuan 77 Tahun 2014
sosial kepada keluarga miskin untuk tentang Penyediaan
membeli sembako dengan harga dan Peredaran Bahan
terjangkau. Program ini diluncurkan Pangan Olahan
pada 2008 dan telah membantu jutaan
keluarga miskin di Filipina.

Brasil
Di Brasil, program Sembako Murah
disebut dengan "Programa de
Aquisição de Alimentos" (Program
Pembelian Pangan), di mana
pemerintah membeli produk-produk
pertanian dari petani lokal dan
mendistribusikannya kepada keluarga
miskin dengan harga terjangkau.
Program ini diluncurkan pada 2003
dan telah membantu meningkatkan
kesejahteraan petani lokal dan
mengurangi kemiskinan di Brasil.

India
Di India, program Sembako Murah
disebut dengan "Public Distribution
System" (Sistem Distribusi Publik),
di mana pemerintah membeli
sembako dari petani dan
mendistribusikannya kepada keluarga
miskin dengan harga terjangkau
melalui toko-toko bahan pangan yang
didukung oleh pemerintah. Program
ini diluncurkan pada 1947 dan
menjadi salah satu program bantuan
sosial terbesar di dunia, dengan
melayani jutaan keluarga miskin di
seluruh India.
Program-program Sembako Murah di
negara lain ini menunjukkan bahwa
subsidi atau bantuan untuk memenuhi
kebutuhan pangan masyarakat dengan
harga terjangkau dapat menjadi solusi
yang efektif dalam mengatasi masalah
kemiskinan dan kekurangan pangan di
negara-negara berkembang.

Cara Agar Gagasan Kebijakan


Sembilan Bahan Pokok
Murah dapat di
implementasikan
Untuk
mengimplementasikan
gagasan kebijakan sembilan
bahan pokok murah di
Indonesia, beberapa langkah
yang dapat dilakukan antara
lain:
1. Membuat kebijakan
yang jelas dan
terukur.
2. Meningkatkan
produksi bahan
pokok dalam negeri
3. Menjaga stabilitas
harga melalui
regulasi dan
pengawasan
4. Menjalin kerja sama
dengan sektor swasta
5. Memberikan subsidi
langsung kepada
masyarakat
6. Melakukan edukasi
kepada masyarakat
tentang pola
konsumsi yang sehat
dan ekonomis

BIDANG KESEHATAN (SEHAT MURAH; SEHAT GRATIS BAGI MBR & OBAT MURAH)

1. SEHAT GRATIS BAGI MBR


- Biaya Kesehatan yang cukup PBI/ Pemberian Bansos 1. Masyarakat Tidak Mampu  Kenaikan Anggaran
mahal dan masih cukup banyak Kesehatan untuk Masyarakat 2. Masyarakat dengan gaji di Kesehatan minimal 10%
masyarakat belum terdaftar JKN tidak mampu bawah UMR APBN
sekitar 22juta jiwa. Masyarakat terdampak krisis,  Screening Data DTKS untuk
- Peserta PBI eksisting yang tercatat PHK atau Jobless memastikan sasaran yang
adalah 111.035.093. Dan peserta tepat bagi Program Bansos
BPJS tidak aktif sebanyak atau PBI
25.537.675 jiwa.  Alokasi yang perlu
- Peserta kelas 3 Non PBI sebanyak dianggarkan oleh
23.556.549 jiwa pemerintah pusat seluruh
- Krisis Ekonomi menyebabkan peserta PBI adalah sebesar
banyak PHK. Akan bertambah Rp 52,727 T per tahun
Masyarakat tidak mampu dan  Bila peserta kelas III
memerlukan bantuan jaminan mandiri, akan di PBI-kan,
kesehatan maka diperlukan tambahan
anggaran sekitar 11.872 T
per tahun.
 Perhitungan ini belum
termasuk kemungkinan
defisit akibat menurunnya
persentase subsidi silang,
mengingat peserta Non-PBI
hanya tersisa 75%.
2. OBAT MURAH
- Kemandirian obat dan alkes masih - Bebaskan Pajak Impor dan - Masyarakat sebagai - Tinjau ulang regulasi Pajak
rendah, terkendala rantai pasok PPN untuk Alkes dan Obat pengguna jasa kesehatan. Impor dan PPN untuk Obat
karena Industri Obat dan Alkes yang diperlukan masyarakat Jika obat mahal maka dan Alat kesehatan.
Indonesia masih sangat tergantung banyak dan belum bisa di pelayanan tidak akan - Bebaskan PPN dan PPh 22
barang import produksi sendiri optimal, karena plafon Impor Obat dan Alat
terserap banyak untuk Kesehatan
- Bahan baku obat 90% masih - Kemandirian Obat dan Alkes biaya obat
Import, begitu juga terkait alat - Tinjau ulang regulasi
kesehatan, Belanja alat kesehatan - Meminimalisir terjadinya - Industri Farmasi Lokal monopoli produksi obat.
masih didominasi impor (88%) monopoli obat, yang akan dengan modal kecil Fact, masih banyak
berdampak pada monopoli obat2an yang paten dan
- Dampak ketergantungan harga. teknologinya dimonopoli
menjadikan 56 atau 3% dari 1.809 oleh perusahaan farmasi
obat yang ditransaksikan pada e- transnasional Akibatnya
katalog belum dapat diproduksi selain obat-obatan ini tidak
dalam negeri. dapat diproduksi versi
generiknya), proses
- Hanya 4 dari 10 obat terbesar produksinya sangat
dalam negeri, yang mampu kompleks dan biayanya
diproduksi dalam negeri yaitu mahal. Menjadikan
Paracetamol, Clopidogrel, perusahaan farmasi
Omeprazole, dan Atorvastatin. transnasional dapat
Sementara itu Cefixime, menjual obat-obatan ini
Amlodipine, Candesartan Cilexetil, dengan harga yang sangat
Bisoprolol, Lansoprazole, tinggi.
Ceftriaxone belum dapat
diproduksi dalam negeri. - Menekan harga obat paten
khususnya untuk penyakit
- Biaya yang tinggi karena Obat dan katastropik melalui
alkes terkena PPN dan Pajak negoisasi harga dengan
impor. Nomor 42 Tahun 2009 produsen obat. Jika obat-
tentang Perubahan Ketiga Atas obatan tersebut adalah
Undang-Undang Nomor 8 Tahun obat paten dan tidak
1983 tentang Pajak Pertambahan memiliki versi generiknya.
Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah,
tidak mengecualikan Obat dan Alat
kesehatan dari terkena PPN dan
Pajak Impor

- Akan dihapuskannya Insentif


pajak untuk obat dan Alkes,
berupa pembebasan biaya impor
untuk Obat dan alkes. Peraturan
Menteri Keuangan (PMK)
92/PMK.04/2011 tentang
Perubahan Ketiga atas PMK
Nomor 34/PMK.04/2020 tentang
Pemberian Fasilitas Kepabeanan
dan/atau Cukai serta Perpajakan
atas Impor Barang untuk
Keperluan Penanganan Pandemi
Covid-19. Efek penghapusan,
harga obat dan alkes akan lebih
mahal dari sekarang

- Biaya Penelitian terkait Obat dan


Alkes dalam rangka mewujudkan
kemandirian Obat dan alkes masih
kecil, Contohnya Vaksin Covid
Merah Putih masih belum tuntas

- Malaysia menerapkan 0 persen


PPN untuk impor produk
kesehatan seperti alat kesehatan
dan obat-obatan.

3. KEMUDAHAN MENGAKSES LAYANAN KESEHATAN


Biaya yang dikeluarkan masyarakat - Pemerataan SDM Dokter di Masyarakat tidak mampu, - Minimal pada 1 Puskesmas
(Masyarakat di wilayah timur dengan faskes wilayah timur. lansia dan masyarakat di tersedia 1 orang Dokter
akses terbatas dan jauh dari lokasi - Mengurangi jadwal wilayah timur dengan
faskes) sangat besar/ mahal. Sehingga kunjungan ke faskes untuk akses terbatas dan jauh - Mengurangi jadwal
menyulitkan mereka dalam pasien penyakit kronik yang dari lokasi faskes kunjungan kontrol ke RS
mengakses layanan kesehatan memang bergantung obat untuk pasien yang tidak
seumur hidup. memerlukan tindakan
khusus (hanya perlu stok
obat) minimal sebulan
sekali saja, untuk
meminimalisir antrian
panjang dan biaya
kunjungan
- Penguatan implementasi
Fornas (formularium
nasional) sebagai panduan
obat dan harga obat yang
digunakan oleh RS bagi
peserta JKN agar terjadi
kesamaan standar
pelayanan kesehatan

-
BIDANG TENAGA KERJA (KERJA GAMPANG; GURU, DOSEN &TENAGA HONORER)

PENGHASILAN LAYAK
- Upah pekerja adalah parameter 1. Populasi Pekerja Diperlukan sejumlah peraturan
utama kesejahteraan pekerja dan Penerapan Upah Pekerja Pemerintah dengan untuk mengimplememtasikan
kesejahteraan masyarakat di Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3) yang kebijakan ini:
sebuah daerah. Perjanjian Kerja (P3K) cukup besar, antara lain: 1. Aturan ketenagakerjaan
- Pengusaha selalu menjadikan upah  Guru Honorer pada untuk P3K yang berbeda
pekerja honorer dan kontrak di Berdasarkan tahun 2022, sebanyak dengan PNS
instansi pemerintah (sebelum 981.310 orang
adanya aturan tentang P3K) Upah Minimum Kota /  Nakes Non ASN 2. Integrasi aturan yang lebih
sebagai contoh dan perbandingan, Kabupaten (UMK) di daerah termasuk tenaga PLKB komprehensif antara
sehingga upah pekerja selalu bisa tersebut Non-ASN sebanyak tenaga honorer, tenaga
ditekan lebih rendah daripada 512.000 harian lepas, tenaga
nilai upah minimum yang sesuai “PENGHASILAN LAYAK”  Tenaga honorer kontrak, dan tenaga alih
dengan KHL (Kehidupan Hidup administrative di setiap daya di lingkungan
Layak). kementerian. pemerintah.
- Nilai dari upah layak bersumber  Tenaga teknis lapangan
dari sejumlah item kebutuhan dengan keterampilan 3. Aturan mengenai
hidup layak yang ditetapkan khusus di setiap pembagian keuangan pusat
melalui peraturan pemerintah, dan kementerian (mis: THL dan daerah terkait dengan
harga item2 tersebut disurvey di kementan, belanja pegawai.
bersama-sama oleh pemerintah- Pendamping UKMKop
pekerja dan pengusaha. di Kemenkop, 4. Kebijakan anggaran yang
- Dalam kondisi ekonomi yang pendamping PKH di diperlukan untuk
melemah, meningkatkan daya beli Kemensos, dll) membiayai belanja
akan menjadi factor utama untuk pegawai, antara
meningkatkan pertumbuhan  P3K di berbagai instansi perpajakan, refocusing
ekonomi pemerintah di tingkat anggaran dan menambah
provinsi dan hutang
- Populasi P3K sangat besar, kabupaten/kota
sehingga kebijakan apapun (jumlahnya masih perlu
terkait P3K akan berdampak didalami)
pada kondisi sosial ekonomi
masyarakat, termasuk 2. Pekerja formal di
kebijakan pengupahan perusahaan, jumlahnya 55
juta orang.
- Peraturan ketenagakerjaan di 3. Anggaran Negara untuk
banyak Negara tidak membedakan membiayai upah/gaji P3K,
antara pekerja pemerintah dan baik pada APBN maupun
non pemerintah, sehingga banyak APBD provinsi dan APBD
Negara memiliki serikat pekerja di Ko/kab
sector pemerintahan dan ikut 4. Pengusaha yang akan
berjuang bersama gerakan pekerja mengalami dampak
untuk peningkatan kesejahteraan. “wajib” membayar upah
sesuai dengan upah
minimum untuk pekerja
formal di daerahnya

PERHITUNGAN KEBUTUHAN DANA UNTUK HONORER

1. TENAGA HONORER Bila semua nakes honorer diangkat menjadi PPPK, maka biaya yang dibutuhkan sekitar,
KESEHATAN berdasarkan Perpres No. 98/2020, maka Nakes pada jenjang pertama (Terampil):
 dengan golongan terendah adalah Golongan V dengan pengalaman kerja 5 tahun berhak
menerima gaji sebesar Rp 2,513 juta per bulan;
 Dengan golongan tertinggi adalah Golongan VII dengan pengalaman kerja 15 tahun berhak
menerima gaji sebesar Rp 3,188 juta per bulan

Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp 15,4 T s/d 19,5 T per tahun
Perhitungan ini belum termasuk tunjangan PPPK yang ditanggung oleh Pemda.

2. GURU HONORER Bila semua guru honorer (981.310) orang diangkat menjadi PPPK, maka biaya yang dibutuhkan
berdasarkan Perpres No. 98/2020, maka Guru pada:
a. Ahli Pertama: Diploma IV / Sarjana Linier (Golongan IX)
 Dengan Golongan IX dengan pengalaman kerja 6 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 3.255.700 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
3,194 T per bulan atau Rp. 38,338 T per Tahun.
 Dengan Golongan IX dengan pengalaman kerja 20 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 4.044.900 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
3,969 T per bulan atau Rp. 47,631T per Tahun

b. Ahli Pertama: Magister Linier (Golongan X)


 Dengan Golongan X dengan pengalaman kerja 6 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 3.393.300 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
3,329 T per bulan atau Rp. 39,958 T per Tahun.
 Dengan Golongan X dengan pengalaman kerja 20 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 4.216.000 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
4,137 T per bulan atau Rp. 49,646 T per Tahun

c. Ahli Muda: Doktor Linier (Golongan XI)


 Dengan Golongan XI dengan pengalaman kerja 6 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 3.536.900 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
3,470 T per bulan atau Rp. 41,649 T per Tahun.
 Dengan Golongan XI dengan pengalaman kerja 20 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 4.394.300 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
4,312 T per bulan atau Rp. 51,746 T per Tahun

Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp 38,338 T - Rp. 51,746 T per Tahun
Perhitungan ini belum termasuk tunjangan PPPK yang ditanggung oleh Pemda
3. TENAGA DOSEN DIBAWAH Jumlah keseluruhan Dosen non PNS (2020) adalah 180.494 orang.
KEMENDIKBUD RISTEK
Bila semua dosen diangkat menjadi PPPK, maka biaya yang dibutuhkan berdasarkan Perpres No.
98/2020, maka;

a. Ahli Pertama: Magister Linier (Golongan X)


 Dengan Golongan X dengan pengalaman kerja 6 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 3.393.300 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
6,125 M per bulan atau Rp. 7, 349 T per Tahun.
 Dengan Golongan X dengan pengalaman kerja 20 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 4.216.000 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
7,609 M per bulan atau Rp. 9,131 T per Tahun

b. Ahli Muda: Doktor Linier (Golongan XI)


 Dengan Golongan XI dengan pengalaman kerja 6 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 3.536.900 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
6,383 M per bulan atau Rp. 7,660 T per Tahun.
 Dengan Golongan XI dengan pengalaman kerja 20 tahun berhak menerima gaji
sebesar Rp. 4.394.300 per bulan. Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp.
7,931 M per bulan atau Rp. 9,517 T per Tahun

Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp 7, 349 T - Rp. 9,517 T per Tahun
Perhitungan ini belum termasuk tunjangan PPPK yang ditanggung oleh
kemendikbudristek

4. TENAGA PKH HONORER Jumlah keseluruhan PKH (tahun 2022) adalah 39.566 orang, yang dapat dialihkan ke PPPK
Bila semua tenaga PKH Honorer diangkat menjadi PPPK, maka biaya yang dibutuhkan, berdasarkan
Perpres No. 98/2020, pada jenjang pertama (Terampil):
• dengan golongan terendah adalah Golongan V dengan pengalaman kerja 5 tahun
berhak menerima gaji sebesar Rp 2,592 juta per bulan;
• Dengan golongan tertinggi adalah Golongan VII dengan pengalaman kerja 15 tahun
berhak menerima gaji sebesar Rp 2,935 juta per bulan

Dengan demikian diperlukan dana sekitar Rp 1,3T s/d 1,6 T per tahun
Perhitungan ini belum termasuk tunjangan PPPK yang ditanggung oleh Kemensos

5. TENAGA GURU MADRASAH Jumlah keseluruhan Guru Madrasah Honorer adalah 192.048 orang, yang dapat dialihkan ke PPPK
HONORER
Bila semua Guru Madrasah honorer diangkat menjadi PPPK, maka biaya yang dibutuhkan sekitar,
berdasarkan Perpres No. 98/2020, maka pada jenjang pertama (Terampil):
 dengan golongan terendah adalah Golongan V dengan pengalaman kerja 5 tahun berhak
menerima gaji sebesar Rp 1,970 juta per bulan;
 Dengan golongan tertinggi adalah Golongan VII dengan pengalaman kerja 15 tahun berhak
menerima gaji sebesar Rp 2,618 juta per bulan

Dengan demikian diperlukan dana untuk 192.048 orang Guru Madrasah ( RA,MI,
MTs, MA) berkisar Rp 4,54 T s/d 6,03 Triliun, per tahun
Perhitungan ini belum termasuk tunjangan PPPK yang ditanggung oleh Kemenag

6. TENAGA DOSEN DIBAWAH Jumlah keseluruhan Dosen non PNS adalah 50.032 orang, yang dapat dialihkan ke PPPK
KEMENAG
Bila semua Dosen honorer diangkat menjadi PPPK, maka biaya yang dibutuhkan sekitar,
berdasarkan Perpres No. 98/2020, maka:
 dengan golongan terendah adalah Golongan IX dengan pengalaman kerja 5 tahun berhak
menerima gaji sebesar Rp 3,255 juta per bulan;
 Dengan golongan tertinggi adalah Golongan XI dengan pengalaman kerja 15 tahun berhak
menerima gaji sebesar Rp 4,39 juta per bulan

Dengan demikian Honorarium untuk 50.032 orang Dosen berkisar Rp 1,95 T s/d 2,64
T per tahun.
Perhitungan ini belum termasuk tunjangan PPPK yang ditanggung oleh Kemenag

TOTAL SELURUH KEBUTUHAN


BIAYA UNTUK HONORER 19,5 T * 51,746 T*9,517 T*1,6 T*6,03 T*2,64 T = 91,023 T/tahun
(dengan asumsi pada nilai terbesar) Perhitungan ini belum termasuk tunjangan yang ditanggung oleh masing-masing K/L

Anda mungkin juga menyukai