Anda di halaman 1dari 6

10 PRICIPLES OF

ECONOMICS
[Tanggal]

NAMA ANGGOTA :
1. DEWI CANDRA WULANDARI (202001030010 )
2. DANIEL CHRISTIAN S ( 202001030029 )
3. EUNIKE FIANDY ( 202001030018 )
4. GARY LUCAS NNOVALINO B. ( 202001030020)
5. GILAR ICHSAN NUGRAHA ( 202001030032 )
10 PRINCIPLES OF ECONOMICS
1. PEOPLE FACE TRADEOFF
Situasi dimana seseorang atau lembaga harus membuat sebuah keputusan dan
mengorbankan sesuatu agar bisa memperoleh aspek lain dengan kualitas yang lebih
baik. Contoh seorang ibu yang rela memberikan makanannya kepada anaknya yang
sedang lapar dan memilih untuk mengalah. Orang tua yang lebih memilih memenuhi
kebutuhan anaknya sehari hari dibandingkan kebutuhan pribadinya. Seseorang yang
lebih memilih menaiki kendaraan umum dibandigkan kendaraan pribadi karena akan
jauh lebih hemat menggunakan kendaraan umum dibandingkan menggunakan
kendaraan pribadi.
2. THE COST OF SOMETHING IS WHAT YOU GIVE UP TO GET IT
Dalam pengambilan keputusan pasti ada manfaat dan pengorbanan yang harus
dibandingkan. Sebagai contoh, antara memilih berjalan kaki atau naik kendaraan
umum. Jika berjalan kaki pastinya akan menghemat pengeluaran, namun ada
pengorbanan yaitu lelah. Antara memilih kuliah sambil bekerja atau hanya kuliah
saja. Tentu kita mendapat gain lebih jika bekerja, namun waktu untuk kita belajar
akan terpangkas. Atau hal lainnya seperti antara memilih menuruti kebijakan
pemerintah dalam penanganan korona seperti PSBB atau tetap jalan-jalan seperti
biasanya. Maka, dalam setiap pengambilan keputusan, akan timbul yang opportunity
cost yaitu hal yang kita korbankan untuk mendapat sesuatu.
3. RATIONAL PEOPLE THINK AT THE MARGIN
Seseorang akan berpikir secara rasional agar dapat mendapatkan keuntungan
dan apa yang akan menjadi kerugian dari kesempatan yang ia pilih. Orang yang
berpikir secara rasional akan mempertimbangkan biaya dan keuntungan pada margin.
Contoh ketika seseorang memiliki uang 20 ribu dan dia harus memilih diantara 2
rumah makan. Dia harus memilih salah satu dari rumah makan itu tetapi dengan porsi
yang banyak dan harganya pas dengan uang yang sedang ia punya. Lalu seseorang
yang ingin menjadi agen reseller. Agen A menawarkan harga untuk join sebesar Rp
50.000 sedangkan agen B menawarkan harga untuk bisa join sebesar Rp 100.000. Dia
harus memilih salah satu dari kedua agen tersebut, agen mana yang bisa memberikan
keuntugan kepada dia nanti.
4. PEOPLE RESPOND TO INCENTIVES
Incentive adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak atau
mengubah kebiasannya. Incentive ini tidak hanya dalam bentuk uang saja, tetapi juga
bisa dalam bentuk kebijakan, diskon dan sebagainya. Incentive dilakukan karena
seseorang, pemerintah atau perusahaan ingin melakukan perubahan marginal.
Program incentive yang benar akan memberikan hasil yang sesuai ekspektasi dan juga
sebaliknya. Contoh ketika harga apel naik, orang – orang memutuskan untuk
mengkonsumsi sedikit apel. Saat yang bersamaan, itu juga memberi incentive kepada
pekerja di kebun apel untuk memanen lebih banyak apel. Harga yang tinggi memberi
incentive kepada konsumen untuk mengkonsumsi lebih sedikit dan incentive kepada
penjual untuk memproduksi lebih banyak. (Sumber: buku principle of
microeconomics). Ini adalah contoh incentive yang memiliki outcome yang buruk.
Sebuah perusahaan laundry di Amerika memberi incentive kepada pegawai yang tidak
pernah absen kerja dalam satu bulan. Program incentive telah dilakukan selama 9
bulan tetapi hasil dari incentive ini tidak sesuai dengan ekspektasi justru program
incentive ini membuat pegawainya sering tidak masuk dan tingkat produktivitas
perbulannya menurun 6-8%. Pajak bensin mendorong masyarakat untuk memiliki
mobil yang kecil dan fuel-efficient atau mereka berganti ke mobil elektrik yang tidak
memakai bensin sama sekali. Pajak bensin juga mendorong masyarakat untuk
menggunakan transportasi umum atau tinggal di tempat yang dekat dengan tempat
kerjanya.
5. TRADE CAN MAKE EVERYONE BETTER OFF
Perdagangan dalam hal ini maksudnya adalah, jika satu pihak unggul dalam
memproduksi suatu barang dibandingkan barang lainnya, maka hal ini disebut dengan
keunggulan. Perdagangan yang dilakukan antara kedua belah pihak, baik individu,
kelompok maupun negara akan menguntungkan keduanya. Perdagangan mendorong
orang atau negara menjadi berspesialisasi dalam keahlian khusus. Spesialisasi ini
tergantung dengansumber daya masing-masing yang dimiliki oleh sebuah negara
karena keunggulan sumber daya setiap negara berbeda-beda. Sehinga perdagangan
yang terjadi di kedua belah pihak sama-sama menguntungkan atau setidaknya
memenuhi kebutuhan Contohnya: Indonesia yang kaya dengan hasil pangan seperti
rempah-rempah dan padi melakukan pertukaran dagang dengan Jepang dalam bidang
teknologi pangan karena Jepang memiliki alat teknologi pertanian yang lebih maju.
6. MARKETS ARE USUALLY A GOOD WAY TO ORGANIZE ECONOMIC
ACTIVITY.
Hampir semua negara – negara di dunia menerapkan market economy. Market
economy adalah sistem ekonomi dimana pengalokasi sumber daya ini dilakukan oleh
keputusan produsen dan konsumen. Market economy ini didorong oleh harga di pasar
dan self-interest. Interaksi antara produsen dan konsumen dikendali oleh invisible
hand.
Berikut adalah beberapa contohnya :
1. Singapura adalah negara yang memiliki index kebebasan berekonomi sebesar
89.4% SIngapura tidak memiliki tarriff dan memiliki sedikit batasan untuk
berinvestasi. Singapura juga memiliki property rights yang kuat.
2. New Zealand memiliki index kebebasan berekonomi sebesar 84.4%. Mereka
memiliki tariff yang rendah, private property rights dan pemerintah memberikan
fleksibilitas dan tidak mempersulitkan para pebisnis dengan regulasi yang rumit.
3. Pemerintah di market economy tidak mencampur tangan kegiatan ekonomi tetapi
mereka diperlukan sebagai pemberi kebijakan seperti property rights.
7. GOVERNMENTS CAN SOMETIMES IMPROVE MARKET OUTCOMES
Di dalam pasar tidak jarang mengalami kegagalan. Kegagalan pasar (market
failure) terjadi jika pasar gagal mengalokasikan sumber dayanya dengan efisien. Hal-
hal yang dapat menyebabkan kegagalan pasar antara lain:
1. Eksternalitas, yaitu dampak yang dirasakan pihak ketiga karena seseorang atau
perilaku perusahaan. Contohnya masyarakat dan dunia kekurangan sumber
oksigen dikarenakan perushaan melakukan penebangan liar untuk ekspansi usaha
mereka.
2. Market power, yaitu sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang atau sebuah
perushaan dalam menentukan harga pasar secara berlebihan. Hal ini dapat
menyebabkan usaha kecil terhempas dari pasar.
Ketika terjadi market failure (breaks down), pemerintah dapat melakukan
intervensi untuk memperbaiki keadaan secara efisien dan merata. Contohnya, dengan
menurunkan suku bunga sehingga perushaan dapat lebih leluasa melakukan pinjaman
untuk memperbaiki usahanya. Atau hal lain dengan mengeluarkan kebijakan
keringanan kredit seperti baru-baru ini, tujuannya agar usaha yang memiliki hutang
tidak langsung depresi di masa pandemi ini tetapi memiliki harapan utuk tetap
bertahan di pasar dengan adanya keringanan ini.
8. THE STANDARD OF LIVING DEPENDS ON A COUNTRY’S PRODUCTION
A. Standar kehidupan bisa diukur atau dilihat melalui berbagai cara, seperti:
I. Dengan membandingkan penghasilan pribadi antar individu, berikut adalah contoh:
a. Masyarakat dengan penghasilan yang rendah pasti mempunyai standar hidup yang
rendah juga, kehidupan kelas bawah biasanya hidup dibawah garis kemiskinan.
b. Masyarakat dengan penghasilan menengah pasti mempunyai standar hidup yang
menengah, kehidupan kelas menengah ini cenderung stabil dan teratur.
c. Masyarakat dengan penghasilan yang tinggi atau besar pasti juga mempunyai
standar hidup yang tinggi atau bagus, kehidupan di kelas atas ini walaupun
mempunyai pendapatan diatas rata-rata , gaya hidupnya tidak meluluh mewah atau
konsumtif.
II. Dengan membandingkan nilai pasar total produksi suatu negara, nilai pasar total
atau total market value di measure menggunakan GDP (gross domestic product)
menurut U.S . Departement of Commerce, contoh:
a. Negara dengan GDP yang rendah biasanya memiliki standar hidup yang relative
rendah mungkin karena konsumsi , pengeluaran pemerintah dan impor yang lebih
besar daripada investasi dan ekspor.
b. Negara dengan GDP yang menengah memiliki standar hidup yang menengah,
pengeluaran dan pemasukan negara bersifat balanced.
c. Negara dengan GDP yang tinggi pastinya memiliki standar hidup yang tinggi,
karena pemasukan negara lebih besar daripada pengeluaran negara.
B. Hampir semua variasi standar hidup dijelaskan oleh perbedaan produktivitas
negara, berikut adalah contoh:
I. Negara yang memiliki produktivitas yang rendah berarti berpenghasilan yang relatif
rendah, hal inilah yang membuat standar kehidupan yang rendah juga. Biasanya dapat
dilihat di negara-negara yang terbelakang.
II. Negara yang memiliki produktivitas yang menengah berarti memiliki pendapatan
yang menengah atau stabil , pas untuk menghidupi diri sendiri dan atau keluarga.
Dapat dilihat di negara-negara berkembang dan juga negara ini sendiri.
III. Negara yang memiliki produktivitas yang tinggi berarti memiliki penghasilan
yang tinggi juga, Biasanya dapat dilihat di negara-negara maju.
C. Produktivitas adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi dari setiap jam waktu
pekerja, berikut adalah contoh:
I. Produktivitas yang rendah bisa berarti produksi barang dan jasa yang sedikit atau
rendah dalam jumlah dari setiap jamnya.
II. Produktivitas yang menengah berarti produksi barang dan jasa bersifat stabil dan
jumlah barang yang diproduksi lumayan setiap jamnya.
III. Produktivitas yang tinggi berarti produksi barang dan jasa yang tinggi dan banyak
dan jumlah barang yang dihasilkan juga banyak setiap jamnya.
9. PRICES RISE WHEN THE GOVERNMENT PRINTS TOO MUCH MONEY
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu
sendiri. Hal tersebut menyebabkan nilai dari uang menjadi semakin kurang berharga
yang berdampak pada terjadinya inflasi. Situasi ini juga menyebabkan harga barang
naik dan uang menjadi semakin tidak bernilai karena JUB yang beredar di masyarakat
terlalu banyak. Contoh: contohnya seperti di negara Zimbabwe sampai terjadi
hiperinflasi karena pemerintah mencetak uang beredar terlalu banyak sampai nilai
uang tersebut sudah tidak bernilai sehingga memakai mata uang internasional di
negara tersebut.
10. SOCIETY FACES A SHORT RUN TRADEOFF BETWEEN INFLATION AND
UNEMPLOYMENT
Kurva Phillips menggambarkan tradeoff antara inflasi dan pengangguran.
I. Semakin tinggi inflasinya makin sedikit
penganggurannya, dikarenakan oleh tingginya
harga barang akibat dari inflasi, jadi individu-
individu harus bekerja untuk menghidupkan diri
sendiri.
II. Sebaliknya semakin rendah angka inflasinya maka akan semakin tinggi angka
penganggurannya.
III. Indonesia (1987), Inflasi 8.9% dan 1.82 Juta pengangguran.
Indonesia (1988), Inflasi 5.47% dan 2,04 Juta pengangguran

Anda mungkin juga menyukai