Anda di halaman 1dari 6

Bahan-Bahan dalam Uji Karbohidrat

Bahan-bahan yang diperlukan dalam uji karbohidrat dengan menggunakan iodin sangatlah
sederhana. Kamu cuma butuh beberapa bahan makanan yang biasa ditemukan di rumah,
misalkan:

1. nasi putih
2. kentang
3. gula
4. jagung
5. tahu
6. biskuit
7. telur
8. sagu
9. tepung
10. bahan makanan lainnya
Gunakan beragam makanan yang mudah kamu temukan di rumah. Dari hasil praktikum dapat
terlihat mana makanan yang mengandung karbohidrat dan mana yang tidak.

Jangan lupa gunakan jas laboratorium yang dibeli di grosir jas lab yang berpengalaman ya.
Langkah-Langkah Praktikum Uji Karbohidrat Makanan
Langkahnya pun sangat mudah. Dalam praktikum uji karbohidrat makanan sederhana ini,
kamu cukup tempatkan bahan-bahan tadi di atas kertas putih dan beri nama.

Setelah itu teteskan betadin (iodin) sekitar 4-5 tetes setiap bahannya. Amati perubahan
warnanya.

Pada sample bahan di atas, dapat terlihat, bahwa bahan-bahan seperti: nasi putih, kentang,
jagung, biskuit, sagu dan tepung terjadi perubahan warna. Dari warna betadine yang
kemerahan, berubah menjadi berwarna BIRU TUA.
Semua bahan yang mengandung karbohidrat akan menunjukan perubahan warna.

Sedangkan bahan lain seperti gula putih, telur, dan tahu tidak menunjukan perubahan warna.

Pembahasan Praktikum Sederhana


Perubahan warna yang terjadi adalah akibat adanya reaksi antara amilum dengan iodine yang
menghasilkan warna biru-ungu pekat. Hasil reaksi antara amilum dan iodine berupa senyawa
kompleks berwarna biru tersebut.

Amilum adalah karbohidrat polisakarida, yaitu molekul yang terdiri dari kumpulan gula
sederhana. Ini sebabnya kenapa gula putih yang diteteskan betadine tidak berubah warna.
Karena isi gula adalah glukosa.

Dari hasil praktikum terlihat bahwa, bahan-bahan mengandung karbohidrat (amilum) atau
pati memberikan perubahan warna.
Kesimpulan
Tes amilum atau karbohidrat kompleks digunakan untuk mengecek ada tidaknya kandungan
karbohidrat di dalam berbagai zat makanan. Tes ini hanya digunakan sebagai kualitatif dan
tidak bisa digunakan untuk mengukur kandungan karbohidrat di dalam makanan tersebut.

Hasil cek menunjukan perubaan warna betadine dari yang kemerahan menjadi berwarna biru-
ungu. Warna ini merupakan senyawa kompleks dari iodine dan amilum.

N Nama Bahan Makanan Warna


o Sebelum diberi Sesudah diberi
betadine betadine
LAPORAN PRAKTIKUM IPA GELOMBANG

A. JENIS DAN BENTUK GELOMBANG


1. Judul Percobaan 1:
Jenis-Jenis Gelombang
2. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal
3. Dasar teori
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di kelompokkan
berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.Berdasarkan arah
rambatnya,gelombang di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan gelombang
transversal.Sedangkan medium perambatannya gelombang di bedakan menjadi gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di
bedakan menjadi 5 yaitu dapat di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di lenturkan,dapat di
padukan dan dapat di kutubkan.sedangkan karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu
periodik,terjadi karena getaran,merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.
4. Alat dan Bahan
Ø Slinki
Ø Kabel Listrik
Ø Benang
Ø Karet Gelang

5. Cara Kerja
1) Percobaan dan Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan
pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada
suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak
lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah
seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel
listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata
karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik
tersebut.

5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang
dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada percobaan ini
diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan
arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

2) Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak
pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal
searah rambatannya.
1. JUDUL PERCOBAAN 2
Percobaan Sifat pemantulan gelombang
A. Percobaan di bak air
Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,ternyata terjadi
gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah rambatannya.Jika diperhatikan
gelombang yang mengenai sisi bak air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang

B. Pembahasan

1. Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga
tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga
membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang
tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata
yang terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang
pantul sama dengan gelombang asalnya.
2. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +1,5 m.
Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung
slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar
C. Kesimpulan

1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.


2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.

2. Percobaan Gelombang Stasioner


A. Hasil Percobaan
Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu
tali bergetar naik turun.

B. Pembahasan

1. Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang digunakan 75
gram. Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang tali yaitu: T = 50
2. Catudaya diamati beban ditambah menjadi 100 gram. Maka tegangan talinya adalah:
T = 68.

3. Beban ditambah menjadi 125 gr. .Tegangan tali pada massa tersebut adalah 83.

4. Perbandingan panjang gelombang λ1,λ2 dan λ3 = 3 : 1,5 : 1.

Anda mungkin juga menyukai