Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka sebagai Landasan Hukum diatur berdasarkan:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 tahun 1961 Tentang Penganugerahan Pandji kepada Gerakan Pendidikan Kepanduan Pradja Muda karana 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada Lampiran III, kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan dan kalender pendidikan sekolah. Fungsi Kegiatan Pramuka Mengacu Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, lampiran III dijelaskan bahwa fungsi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir yaitu.
1. Fungsi pengembangan, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan. 2. Fungsi sosial, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial. 3. Fungsi rekreatif, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik. 4. Fungsi persiapan karir, yaitu bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas. Tata Tertib dan Pemberian Sanksi Kegiatan kepramukaan: 1. Santri menggunakan atribut lengkap: Bagi putra a. Menggunakan cabaret b. Panjang hasduk minimal 5 cm dibawah ikat pinggang. c. Warna hasduk berseling 5 warna dari ring kacu hasduk (3 merah dan 3 putih) Bagi putri a. Menggunakan topi boni. b. Menggunakan hasduk dan warna hasduk berseling c. Bagi yang mengenakan hijab ,wajib menggunakan hijab dari sekolah. 2. Kaus kaki hitam sesuai dengan aturan sekolah. 3. Sepatu hitam polos 4. Memakai ikat pinggang hitam polos 5. Dilarang memakai aksesoris kecuali jam tangan 6. Wajib membawa buku tulis pramuka saat kegiatan Latihan pramuka 7. Wajib dating sebelum pukul 14:30 8. Surat izin tidak mengikuti pramuka wajib disertai tanda tangan dan nomor telepon orang tua 9. Apabila tidak mengikuti kegiatan pramuka wajib menitipkan buku catatannya kepada teman sesanggahnya, jika tidak akan dikenakan sanksi hukuman serta akan diakumulasikan ke dalam skor ketidakhadiran yang poinnya ALPA. 10. Wajib mengikuti kegiatan pramuka yang dilaksanakan selama 2 kali seminggu sekali. Bagi yang melanggar atau ALPA sebanyak 3 kali atau lebih akan diadakan pendampingan dan dikenakan sanksi dikemudian hari.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu