4. Intervensi Gizi
(Terapi Gizi)
a. Perencanaan 1) Tujuan
- Mempertahankan status gizi
- Memenuhi kebutuhan gizi
- Memberikan makanan sesuai dengan
kemampuan pasien
b. Implemtasi
2) Prinsip diet :
- Kebutuhan Energi sesuai dengan berat
badan ideal dan recommended dietary
allowance (RDA) atau tabel widya karya
pangan gizi (WKPG)
- Kebutuhan Protein 0-2 tahun sebesar 2,5
g//kgBB/hari, dan >2-13 tahun sebeasar
2g/kgBB/hari.
- Kebtuhan Lemak 25-30% total kebutuhan
energi
- Kebtuhan Karbohidrat sisa dari protein dan
lemak
- Cukup vitamin, mineral
-
e. Koordinasi
Koordinasi pelayanan gizi dengan tenaga kesehatan
dengan tenaga
lainnya yaitu dengan dokter, perawat, apoteker dan
kesehatan lain
tenaga kesehatan lainnya terkait asuhan pasien
5. Monitoring dan 1) Status gizi berdasarkan antropometri
Evaluasi 2) Data biokimia, seperti leukosit, HB, albumun.
3) Klinis/ fisik, seperti demam, dan tidak nafsu
makan.
a. Asupan zat gizi
6. Re Assesment Kontrol ulang untuk konseling gizi melihat
(Kontrol Kembali) keberhasilan intervensi (terapi gizi) dan kepatuhan
diet 1 bulan setelah pulang dari rumah sakit
7. Indikator/Outcome a. Asupan makan ≥ 80% dari kebutuhan
b. Status gizi normal berdasarkan antropometri
BB/U, TB/U, BB/TB, IMT/U, LLA/U
c. Mengurangi keluhan kejang, demam, dan
tidak nafsu makan
1. Pocket Guide For International Dietetics &
Nutrition Terminology (IDNT) Reference
Manual 2013
8. Kepustakaan 2. International Dietetics & Terminology (IDNT)
Reference Manual. Standardize Language for the
Nutrition Care Process. Fourth Edition.
Academy of Nutrition and Dietetics 2013