MODUL PERKULIAHAN
W542100002 –
Proses Random
Statistical Methods in
Digital Communication
Abstrak Sub-CPMK
Pengenalan Probabilitas
01
Prof. Dr. –Ing. Mudrik Alaydrus / Dr. Umaisaroh, S.ST
Teknik Magister Teknik Elektro
Probabilitas
Mengapa dalam mempelajari Teknik Elektro dan Ilmu Komputer perlu memahami
tentang Probabilitas?
Teori probabilitas merupakan alat bantu yang tepat untuk
menerangkan,
memodelkan,
menganalisa,
dan merancang teknologi yang dikembangkan dalam teknik elektro dan ilmu
komputer. Berikut ini ditunjukkan beberapa aplikasi penting.
Pemprosesan Sinyal
Amatilah situasi yang ditampilkan pada gambar 1.1. Untuk memastikan keberadaan suatu
objek terbang, sebuah impuls sinyal radar dipancarkan. Impuls sinyal ini memiliki bentuk
dan besar yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat pemakaian.
Jika tidak ada benda di sekitar jangkauan radar ini, alat penerima radar hanya
menangkap/mendeteksi sinyal gelombang derau (noise), yang dinyatakan dengan Xt. Jika
ada objek terbang di wilayah jangkauan radar, didapatkan juga impuls sinyal refleksi
selain dari sinyal noise tadi. Tujuan dari suatu sistim radar adalah memastikan apakah
sinyal yang diterima hanya mengandung noise, atau selain noise terdapat juga sinyal
refleksi.
Untuk mendapatkan gambaran penting tentang kondisi yang serius ini, amatilah gambar
1.2 (kiri) berupa sinyal terima yang terkontaminasi noise. Target yang ingin dicapai dalam
Gambar 1.2 Sinyal radar sebelum dan sesudah diproses oleh matched filter.
Sample spaces
Untuk memodelkan sistem yang menghasilkan pengukuran tidak pasti atau random, kita
menggunakan Ω yang menyatakan himpunan dari semua kemungkinan yang distink, yang
bisa diamati. Himpunan Ω disebut ruang sampel. Berikut adalah beberapa contoh yang
sesuai dengan aplikasi yang dibahas pada awal bab ini.
Pemrosesan Sinyal
Dalam sebuah sistim radar, tegangan dari sebuah sinyal noise pada waktu t bisa
dipandang sebagai sebuah bilangan bernilai riil. Langkah pertama dalam melakukan
pemodelan tegangan noise seperti ini adalah dengan mengamati ruang sample yang
mengandung semua bilangan rill, yaitu Ω = (−∞,∞).
Gambar 1.3
Trafik Jaringan Komputer
Jika sebuah router memiliki buffer yang mampu menyimpan sampai dengan 70 paket, dan
akan dimodelkan kondisi penyimpanan dari buffer tersebut, seberapa banyak paket
tersimpan di sana, menunggu dikirimkan lanjut (forward), digunakan ruang sample Ω =
{0,1,2, . . . ,70}.
Angka 0 ikut dimasukkan, untuk memperhatikan kemungkinan tidak ada paket yang
menunggu untuk dikirim.
Contoh:
Sebuah kartu yang diambil secara random dari sekumpulan kartu bridge yang telah
terkocok secara baik. Tentukanlah probabilitas kartu yang terambil adalah As. Tentukan
juga probabilitas kartu yang terambil adalah kartu wajah.
Untuk mendapatkan probabilitas yang diinginkan, dipakai 1,2,3,4 untuk empat buah As,
dan digunakan 41, . . . ,52 untuk ke 12 kartu gambar wajah.
Dengan mengidentifikasi pengambilan kartu yang menghasilkan As dengan kejadian A :=
{1,2,3,4}, dan diidentifikasikan pengambilan kartu yang menghasilkan kartu wajah dengan
kejadian F := {41, . . . ,52}. Maka didapatkan
P(A) = |A|/52 = 4/52 = 1/13 dan P(F) = |F|/52 = 12/52 = 3/13.
Contoh:
Sebuah tower BTS memiliki luasan jangkauan pemancaran berbentuk lingkaran dengan
radius 10 km. Jika sebuah panggilan yang dilakukan dari sebuah titik posisi yang random
di dalam wilayah jangkauan ini, tentukanlah probabilitas bahwa panggilan dilakukan dari
jarak 2 km dari tower.
Solusi
Ruang sampel , dan untuk setiap , diberikan probabilitas
P(A) := wilayah(A)/wilayah(Ω)=wilayah(A)/100π.
Kita bisa mengidentifikasi kejadian dari panggilan yang datang
dari jarak 2 km dari tower. Maka,
Diberikan sebuah himpunan tidak kosong Ω, yang dipanggil ruang sampel, dan sebuah
fungsi P yang didefinisikan pada subset-subset yang ada di Ω, dikatakan P adalah sebuah
ukuran probabilitas jika empat aksioma berikut ini terpenuhi.
Monotonisitas.
Jika A dan B adalah kejadian-kejadian, maka
Jika maka
Formula ini menyatakan bahwa jika dijumlahkan seluruh wilayah yang diarsir pada
gambar 1.6 kiri dengan seluruh wilayah yang diarsir pada gambar 1.6 kanan, wilayah
irisan dihitung dua kali, sehingga harus dikurangi.
Sebuah perusahaan pembuat computer membeli chip dari dua perusahaan penyuplai, S1
dan S2. Hal ini dilakukan untuk mereduksi resiko gangguan pada penyuplaian.
Perusahaan computer ini ingin mencari tahu, perusahaan penyuplai yang mana yang bisa
memberikan chip yang lebih reliabel. Untuk itu dilakukan pengujian terhadap n buah chip.
Untuk setiap chip terdapat empat kemungkinan keluaran, tergantung dari apakah chip itu
datangnya dari penyuplai S1 atau penyuplai S2 dan tergantung pada apakah chip bekerja
Jumlah dari kolom 1 adalah jumlah chip yang disuplai oleh S1, yang dinyatakan dengan
N(OS1). Jumlah dari kolom kedua adalah jumlah chip yang disuplai oleh S2, yang
dinyatakan dengan N(OS2).
Frekuensi relative dari chip yang baik yang dikirim oleh penyuplai S1 adalah
N(Ow,S1)/N(OS1). Dan frekuensi relative chip yang baik yang dikirim oleh S2 adalah
N(Ow,S2)/N(OS2). Jika N(Ow,S1)/N(OS1) secara jelas lebih besar dari N(Ow,S2)/N(OS2), bisa
berarti penyuplai S1 mengirimkan chip yang lebih reliabel dibandingkan penyuplai S2.
Contoh:
Diberikan contoh untuk matriks penyuplaian sebagai berikut
Solusi
Jumlah chip yang dikirim oleh penyuplai S1 adalah jumlah dari kolom pertama, N(OS1)=
754+221 = 975. Sedangkan jumlah chip dari penyuplai S2 didapat dari penjumlahan
kolom kedua, N(OS2) = 499+214 = 713.
Sehingga, frekuensi relative dari chip yang bekerja yang dikirim penyuplai S1 adalah
754/975 ≈ 0.77, dan frekuensi relatif dari chip yang bekerja yang dikirim penyuplai S2
adalah 499/713 ≈ 0.70.
Sehingga disimpulkan, penyuplai S1 menyediakan chip yang lebih reliabel.
Selain ini yang menarik untuk diamati adalah, frekuensi relatif dari chip yang bekerja yang
dikirim penyuplai S1 bisa dituliskan sebagai rasio dari dua buah frekuensi relatif
Penulisan ini memberikan usulan terhadap definisi dari probabilitas bersyarat (conditional
probability). Dengan Ω sebagai ruang sampel, dan kejadian S1 sebagai chip yang dikirim
oleh penyuplai S1, dan W adalah chip yang bekerja.
Yang mana probabilitas ini memodelkan frekuensi relative dari sisi sebelah kanan. Definisi
ini memiliki makna, hanya jika P(S1) > 0. Jika P(S1) = 0, P(W|S1) tak terdefinisi (tak
relevant dibahas).
Diberikan dua kejadian A dan B yang memiliki probabilitas positif (P(A)>0 dan P(B)>0),
dan
Hukum Probabilitas Total dan Aturan Bayes (Law of total probability and Bayes’
rule)
Hukum probabilitas total adalah suatu formulasi untuk perhitungan probabilitas dari suatu
kejadian yang bisa terjadi dengan cara-cara berbeda. Contohnya, probabilitas bahwa
sebuah panggilan telefon genggam terjadi tergantung dari menara mana bisa menservis
panggilan itu. Probabilitas bahwa paket data internet bisa drop tergantung dari rute mana
di jaringan yang diambil.
Jika suatu kejadian A bisa terjadi melalui dua cara, hukum probabilitas total bisa
diturunkan sebagai berikut ini (kasus yang umum akan dibahas nanti).
Dimulai dengan identitas
Solusi
Untuk menyelesaikan masalah ini, digunakan notasi penulisan
E = {dirutekan melalui El Paso} dan D = {paket mengalami drop}.
Dengan notasi ini, data yang diberikan di contoh di atas
P(D|E) = 1/3, P(D|Ec) = 1/4, dan P(E) = 3/4.
Di contoh akan dihitung P(D). Dengan hokum probabilitas total,
P(D) = P(D|E)P(E)+P(D|Ec)P(Ec) = (1/3)(3/4)+(1/4)(1−3/4) = 1/4+1/16 = 5/16.
Untuk menurunkan bentuk paling sederhana dari aturan Bayes ( Bayes’ rule)
Contoh:
(Lanjutan dari contoh internet yang lalu). Hitunglah probabilitas bersyarat bahwa sebuah
paket yang dirutekan melalui El Paso diberikan bahwa paket itu tidak drop.
Solusi
Dengan notasi yang sama seperti pada contoh itu, sekarang yang harus dihitung adalah
P(E|Dc).
Dengan
Dari contoh sebelumnya, (E) = 3/4 dan P(Dc|E) = 1−P(D|E) = 1−1/3 dan P(Dc) = 1−P(D) =
1−5/16.
Maka, P(E|Dc) =(2/3)(3/4)/(11/16)=8/11.
Solusi
Pada bagian sebelumnya didiskusikan bagaimana sebuah perusahaan memastikan jika
satu dari penyuplainya bisa menyediakan chip yang lebih reliabel. Dikatakan, jika
frekuensi relatif dari chip yang bekerja yang dikirimkan oleh penyuplai S1 is secara jelas
berbeda dari frekuensi relative dari chip yang bekerja yang dikirim S2, maka disimpulkan
salah satu penyuplai itu mengirimkan chip yang lebih baik.
Tetapi, jika kedua frekuensi relatif ini hamper sama, bisa dikatakan chip yang bekerja
tidak tergantung dari penyuplainnya.
Dalam teori probabilitas, jika kejadian A dan B memenuhi P(A|B) = P(A|Bc), dikatakan A
tidak tegantung dari B, sehingga,
P(A∩B) = P(A)P(B)
Contoh:
Sebuah paket yang dikirimkan melalui jalur internet mengalir dari sumbernya ke router 1,
dari router 1 ke router 2, dan dari router 2 ke tujuannya. Jika router-router ini down
dengan probabilitas p secara independen satu sama lainnua, berapa besar probabilitas,
sebuah paket bisa dikirimkan secara sukses dari sumber ke tujuannya.
Solusi