Analisis:
Prosedur implementasi efek pelebaran stereo
praktikum ini dapat dilihat pada source code
lampiran 2.
Pada source code tersebut, dilakukan manipulasi
terhadap sinyal tengah C (rata-rata sinyal kanan
dan kiri) dan sinyal sisi S (perbedaan antara sinyal
kanan dan kiri dibagi dua).
Selanjutnya, sinyal pada kanal kiri diubah menjadi
penjumlahan antara sinyal C dan sinyal S yang
Gambar 4-10 tampilan sinyal output implementasi efek diskalakan dengan variabel width. Hasil
pelebaran stereo domain frekuensi (width = 50) penjumlahan dibagi dengan variabel norm yang
proporsional terhadap variabel width unuk
menormalisasi sinyal agar sinyal output tidak
melebihi batas amplituda.
Hal yang serupa dilakukan pada sinyal kanan.
Namun, sebagai ganti penjumlahan, dilakukan
pengurangan antara sinyal C dan sinyal S yang
terskala, dengan kata lain dilakukan penjumlahan
sinyal C dan sinyal S terskala yang fasanya
berkebalikan dengan sinyal S pada sinyal kiri.
Prosedur tersebut akan menyebabkan amplituda
sinyal yang semakin kecil seiring pertambahan
variabel width (yang menyebabkan pertambahan
Gambar 4-11 tampilan sinyal output implementasi efek variabel norm sebagai pembagi sinyal). Perbedaan
pelebaran stereo domain waktu (width = 100) antara sinyal kanan dan kiri juga akan semakin
besar seiring dengan pertambahan variabel width
karena adanya penskala width pada sinyal S.
Dari pengamatan kualitatif melalui pendengaran,
dapat dikonfirmasi bahwa semakin besar nilai
width, suara audio akan semakin kecil dan
perbedaan antara speaker kanan dan kiri semakin
terasa.
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4
Dari pengamatan kuantitatif, dapat dikonfirmasi iChannel0RightOut = (pow((-
pada grafik respons frekuensi bahwa ampiltuda 1),j))*iChannel0RightIn;
sinyal semakin kecil seiring bertambahnya width. //Channel1
Perbedaan antara sinyal kanan dan sinyal kiri tidak iChannel1LeftOut = (pow((-
1),j))*iChannel1LeftIn;
dapat dikonfirmasi secara kuantitatif karena tidak
iChannel1RightOut = (pow((-
terlihat jelas pada grafik
1),j))*iChannel1RightIn;
}
5. SIMPULAN
Simpulan percobaan ini adalah sebagai berikut.
2. Source code implementasi pelebaran stereo
1. Efek scrambler pada percobaan ini
menghasilkan sinyal output yang memiliki #include "Talkthrough.h"
banyak noise dan memiliki frekuensi tinggi. #include <stdlib.h>
#include "math.h"
2. Efek pelebaran stereo pada percobaan ini #define BUFFERLENGTH 32
menyebabkan pengecilan ampiltuda dan
semakin jelasnya perbedaan antara kanal int bufferLeft[BUFFERLENGTH],
kiri dan kanan sinyal keluaran seiring bufferRight[BUFFERLENGTH]={0,0,0};
bertambahnya pelebaran (variabel width). int width, norm;
float left, right;
float C, S;
DAFTAR PUSTAKA
///////////////////////////////////
[1] M. T. Hutabarat, dkk., Petunjuk Praktikum //Filter Coefficients (from
Pengolahan Sinyal Digital, Laboratorium Dasar MATLAB):
Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, int filter[BUFFERLENGTH]={2579689,
2019. 4399967, 4456255, 0, -10210288, -
21205343, -21381977, 0, 40635843,
77769778, 74488519, 0, -147066104,
LAMPIRAN
-328419779, -478829564, 1611739146,
1. Source code implementasi scrambler -478829564, -328419779, -147066104,
0, 74488519, 77769778, 40635843, 0,
#include "Talkthrough.h" -21381977, -21205343, -10210288, 0,
#include <stdlib.h> 4456255, 4399967, 2579689};
#include "math.h"
#define BUFFERLENGTH 32 void Process_Data(void)
{
int i, j = 0; width = 50; //angka 50 dapat
int bufferLeft[BUFFERLENGTH], diganti sesuai width yang
bufferRight[BUFFERLENGTH]={0,0,0}; diinginkan
int width, norm; norm = (width + 1) / 2;
float left, right; left =
float C, S; (float)iChannel0LeftIn;
/////////////////////////////////// right =
//Filter Coefficients (from (float)iChannel0RightIn;
MATLAB):
int filter[BUFFERLENGTH]={2579689, C=(left+right)/2;
4399967, 4456255, 0, -10210288, - S=(left-right)/2;
21205343, -21381977, 0, 40635843,
77769778, 74488519, 0, -147066104, left = (C + S * width) /
-328419779, -478829564, 1611739146, norm;
-478829564, -328419779, -147066104, right = (C - S * width) /
0, 74488519, 77769778, 40635843, 0, norm;
-21381977, -21205343, -10210288, 0,
4456255, 4399967, 2579689}; iChannel0LeftOut=(int)left;
iChannel0RightOut=(int)right;
void Process_Data(void)
{ iChannel1LeftOut =
j=(i+1)%2; iChannel0LeftIn;
i=j; iChannel1RightOut =
//Channel0 iChannel0RightIn;
iChannel0LeftOut = (pow((- }
1),j))*iChannel0LeftIn;