1. PENDAHULUAN
Spesifikasi:
Ulangi semua pengukuran untuk nilai Gambar 3-6 Pengukuran arus rangkaian pengganti
R=1k ohm dan R=3,3k ohm Norton
Ukur arus pada multimeter dengan Pasang sumber tegangan pada a-b dan
pengesetan alat pada gambar 3-6, IN multimeter pada c-d, ukur arus.
didapatkan dari langkah sebelumnya
Tabel 4-2 Data percobaan teorema Thevenin Sama seperti percobaan sebelumnya, tabel di atas
(rangkaian 1) menunjukkan hubungan arus yang berbanding
terbalik dengan hambatan suatu cabang. Tabel di
Beban R Hasil pengukuran I
atas juga menunjukkan berlakunya teorema
(ohm) I VT RT perhitungan
(mA) (V) (ohm) (mA) Norton pada percobaan kali ini, terbukti dengan
R1 = 2k 1,97 6,69 1,35k 1,997 nilai arus yang berdekatan dengan percobaan
R2 = 1k 2,83 6,68 1,335k 2,86 sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa
R3 = 3,3k 1,42 6,68 1,335k 1,441 konfigurasi alat pada percobaan ini serupa dengan
Analisis: transformasi sumber dari percobaan sebelumnya.
Sedikit perbedaan nilai disebabkan oleh sumber
Tabel di atas menunjukkan hubungan arus yang arus IN yang besarnya tidak tepat 5 mA (besar
berbanding terbalik dengan hambatan suatu sumber arus sangat sulit diatur).
cabang. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa
teorema Thevenin berlaku pada percobaan ini, 2.4 TEOREMA SUPERPOSISI
terbukti dengan arus pada beban hasil perhitungan
yang hanya berbeda sedikit sekali dengan hasil Tabel 4-4 Data percobaan teorema superposisi
pengukuran. Perbedaan itu bisa terjadi karena
Sumber Vab pada I4 (mA)
hambatan dalam pada multimeter dan kabel
tegangan (V) R1(V)
sehingga hambatan pada rangkaian sedikit
V1 = 12 , V2 = 0 11,5 0,07
bertambah. V1 = 0 , V2 = 6 -4,15 1,1
V1 = 12 , V2 = 6 7,8 1,2
2.2 TEOREMA THEVENIN (RANGKAIAN 2)
Analisis:
Tabel 4-2 Data percobaan teorema Thevenin
Tabel di atas menunjukkan berlakunya teorema
(rangkaian 2)
superposisi pada percobaan ini, terbukti dengan
nilai Vab saat kedua sumber tegangan dinyalakan
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 5
(7,8 V) mendekati hasil penjumlahan Vab dari Data menunjukkan bahwa transfer daya
masing-masing sumber tegangan ((11,5+(-4,15)) V maksimum terjadi saat RB bernilai 3200 ohm
= 7,35 V). Begitu juga hasil total I4 (1,2 mA) (log(RB)=3,5) atau saat RB paling mendekati RA yang
mendekati hasil penjumlahan I4 dari masing- bernilai 3,3k ohm. Hal ini sesuai dengan prinsip
masing sumber tegangan ((0,07+1,1) mA = 1,17 transfer daya maksimum yang menyatakan bahwa
mA). Perbedaan nilai disebabkan oleh beban akan menyerap daya paling besar saat
ketidakkonsistenan tegangan yang dihasilkan hambatan beban sama dengan hambatan Thevenin
power supply. dilihat dari beban.
Penulis juga telah menghitung besar Vab dan I4
2.7 RANGKAIAN RESISTOR SERI DAN PARALEL
menggunakan KVL dan hasil percobaan terbukti
mendekati hasil perhitungan (Vab = 7,49 V dan I4 Tabel 4-7 Data rangkaian resistor seri dan paralel
= 1,22 mA). Resistor R = R1 R= R= R=R
(ohm) R2 R3 total
2.5 TEOREMA RESIPROSITAS (ohm) (ohm) (ohm)
Tabel 4-5 Data percobaan teorema resiprositas Nilai tertulis 1,5k 1,5k 2,2k 5,2k
Nilai 1,477k 1,502k 2,194k 5,18k
Posisi V = Posisi I terdeteksi pengukuran
12 V multimeter multimeter
(mA) Analisis:
a-b c-d 2,21 Sifat resistor terbukti sesuai dengan prinsip
c-d a-b 2,21
rangkaian seri dan paralel. Pada percobaan kali ini,
Analisis: penulis merangkai resistor R1, R2, dan R3 sehingga
menghasilkan resistansi total yang merupakan
Tabel di atas menunjukkan berlakunya teorema
hasil penjumlahan ketiga resistor. Toleransi pada
resiprositas pada percobaan ini, di mana
resistor menyebabkan perbedaan antara nilai
penukaran posisi multimeter dengan sumber
tertulis dengan nilai sebenarnya yang terlihat pada
tegangan tetap menghasilkan nilai arus atau
nilai pengukuran.
tegangan yang sama pada multimeter.
2.8 PERILAKU STATISTIK NILAI RESISTANSI
2.6 TRANSFER DAYA MAKSIMUM
Tabel 4-7 Data perilaku statistik nilai resistansi oleh
Tabel 4-6 Data transfer daya maksimum kelompok penulis
RB log VB IB (mA) PB = VB.IB No. Resistansi (ohm) Jumlah
(ohm) (RB) (V) (milliwatt) 1 0-967 2
200 2,3 0,568 2,856 1,622 2 968-972 8
400 2,6 1,075 2,702 2,905 3 973-977 23
800 2,9 1,94 2,438 4,73 4 978-982 24
1600 3,2 3,25 2,039 6,627 5 983-987 26
3200 3,5 4,91 1,538 7,552 6 988-992 12
6400 3,8 6,59 1,031 6,794 7 993-997 3
128000 4,1 7,94 0,621 4,931 8 998-1002 1
512000 5,7 9,92 20,354 0,202 9 1003-1007 1
x10-3
Grafik 4-2 Data perilaku statistik nilai resistansi oleh
Grafik 4-1 Data transfer daya maksimum kelompok penulis (kelompok 7)
8.000 30
Jumlah resistor
25
PB (milliwatt)
6.000 20
15
4.000 10
5
2.000 0
0.000
0 2 4 6
log(RB) Resistansi (ohm)
Grafik 4-3 Rekapitulasi data perilaku statistik nilai Teorema resiprositas menyatakan bahwa jika pada
resistansi oleh rombongan F suatu posisi di rangkaian dipasang multimeter dan
di posisi yang lain dipasang sumber arus atau
400 tegangan, maka besarnya arus atau tegangan akan
Jumlah resistor