Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMUNIKASI DATA

UNIT 6
SIMULASI MODULASI DIGITAL MENGUNAKAN LABVIEW

DISUSUN OLEH

Nama : Krystin P. O. Sihombing


NIM : 18/426314/SV/15456
Kelas : A2 Teknologi Listrik
Dosen : Budi Bayu Murti, S.T., M.T
Asisten : 1. Wachid Putra
2. Risma Diyah Pramesti

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNOLOGI LISTRIK


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman,teknologi juga semakin berkembang pesat.


Termasuk dibidang telekomunikasi dan transmisi digital menjadi pilihan dalam
proses telekomunikasi. Modulasi dan demodulasi adalah sebuah aspek penting
dalam telekomunikasi dan merupakan konsep utama dalam transmisi persinyalan
digital. Modulasi adalah proses penumpangan frekuensi sinyal informasi dengan
frekuensi sinyal carrier. Demodulasi adalah proses pembentukan kembali suatu
sinyal modulasi menjadi seperti aslinya. Pada bidang telekomunikasi sangatlah
diperlukan untuk memahami dan mengerti tentang proses modulasi digital.
Sehingga diperlukan sebuah software pembelajaran untuk mempermudah
pemahaman dalam mempelajari proses modulasi dan demodulasi digital
khususnya ASK (Amplitude Shift Keying) dan FSK (Frequency Shift Keying)
yang sering digunakan untuk transmisi digital. Pada proyek akhir ini dibuat
sebuah simulator modulasi sinyal digital ASK dan FSK menggunakan software
labVIEW (Laboratory Virtual Instrumentation Engineering Workbench).
Simulator ini dapat menampilkan visualisasi dari proses kerja modulasi ASK dan
FSK dan mendeskripsikan pengaruh kanal AWGN (Additive White Gaussian
Noise) terhadap BER (Bit Error Rate). Berdasarkan hasil pengujian yang
dilakukan pada simulator modulasi ASK dan FSK ini maka dapat diambil
kesimpulan bahwa aplikasi ini mampu melakukan simulasi dengan menampilkan
enam jenis keluaran, yaitu gambar sinyal carrier yang dipakai, sinyal noise, sinyal
termodulasi baik dalam domain frekuensi maupun dalam domain waktu, sinyal
informasi yang dikirimkan, grafik konstalasi untuk modulasi ASK dan hasil
perhitungan BER.

2. Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, praktikum Unit 6 ini memiliki tujuan sebagai
berikut :
a. Mahasiswa dapat memahami modulasi digital
b. Mahasiswa dapat membuat program simulasi modulasi digital menggunakan
aplikasi Lab View
c. Mahasiswa dapat memahami gelombang keluaran yang dihasilkan dari
modulasi digital

3. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. PC / laptop
2. Software LabVIEW
B. LANDASAN TEORI

Modulasi adalah proses penumpangan frekuensi sinyal informasi dengan


frekuensi sinyal carrier dengan alat yang disebut modulator. Demodulasi adalah
proses pembentukan kembali suatu sinyal modulasi menjadi seperti aslinya dengan
alat yang disebut demodulator. Modulasi digital merupakan proses penumpangan
sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal pembawa. Modulasi digital sebenarnya
adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier).
Pada transmisi sinyal informasi digital, sinyal informasi diubah menjadi suatu
gelombang (sinyal) analog. Dilihat dari jenis besaran yang diubah, jenis modulasi
digital dapat dibedakan menjadi: amplitude shift keying (ASK), frequency shift
keying (FSK), dan phase shift keying (PSK). Modulasi digital dengan mengubah
amplitudo sinyal pembawa disebut dengan amplitude shift keying, modulasi digital
dengan mengubah frekuensi sinyal pembawa disebut frequency shift keying dan
modulasi digital dengan mengubah phasa sinyal pembawa disebut dengan phase shift
keying.
Dari ketiga metode modulasi diatas, yang akan dibahas oleh penulis pada
proyek akhir ini adalah modulasi amplitude shift keying dan frequency shift keying.
Kedua modulasi ini dipilih karena sering dipelajari dan digunakan untuk transmisi
digital. Selain itu, karena sulitnya menganalisa dan mempelajari perbedaan dari masing-
masing teknik modulasi digital, maka diperlukan suatu simulator yang dapat
mendeskripsikan proses kerja teknik modulasi digital secara lebih jelas dan mudah
dimengerti. Pada pembuatan simulator ini penulis akan menggunakan bahasa
pemrograman labVIEW (Laboratory Virtual Instrumentation Engineering
Workbench). Hasil dari simulator ini dapat mempermudah dalam memahami proses
pengiriman dan penerimaan data dengan modulasi amplitude shift keying dan
frequency shift keying. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam modulasi digital,
antara lain sebagai berikut :
 Amplitude Shift Keying (ASK)
Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran amplitudo merupakan modulasi dengan mengubah-ubah
amplitudo. Pada system ASK, simbol biner “1” direpresentasikan dengan
mentransmisikan sinyal pembawa sinusoidal dengan amplituda maksimum Ac dan
frekuensi fc, dimana kedua besaran tersebut konstan, selama durasi bit Tb detik.
Amplitudo frekuensi pembawa akan berubah sesuai dengan logik sinyal informasi.
Sedangkan simbol biner “0” direpresentasikan dengan tanpa mengirimkan sinyal
pembawa tersebut selama durasi bit Tb detik. Adapun bentuk dari sinyal modulasi
digital amplitude shift keying (ASK) dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
 Frequency Shift Keying (FSK)
Modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal
melalui penggeseran frekuensi. Sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser
outputnya gelombang pembawa antara dua frekuensi yang telah ditentukan
sebelumnya. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi
digital. Modulasi digital dengan FSK juga menggeser frekuensi carrier menjadi
beberapa frekuensi yang berbeda sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya.
Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital frequency shift keying (FSK) dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :

LabVIEW (Laboratory Virtual Instrument Engineering Workbench) adalah


sebuah software pemograman yang diproduksi oleh National instruments yang
menggunakan bahasa pemrograman berbasis grafis atau blok diagram. Program
labVIEW dikenal dengan sebutan Vi atau Virtual instruments karena penampilan
dan operasinya dapat meniru sebuah instrument sesungguhnya. Software
LabVIEW terdiri dari dua blok kerja yaitu, front panel dan blok diagram.

 Phase Shift Keying (PSK)


Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital
melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang
memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilainilai
diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari
frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal
informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima
guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang
ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini
dipakai sebagai patokan (referensi). Pada sistem modulasi Phase Shift Keying (PSK),
sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat
digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1” dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa
gelombang pembawa tersebut digeser 180o.
 BER (Bit Error Rate)
Dalam teknologi komunikasi digital, bit error rate atau bit error ratio biasa
disingkat dengan BER, merupakan sejumlah bit digital bernilai tinggi pada jaringan
transmisi yang ditafsirkan sebagai keadaan rendah atau sebaliknya, kemudian dibagi
dengan sejumlah bit yang diterima atau dikirim atau diproses selama beberapa periode
yang telah ditetapkan.

 LabVIEW 2013
LabVIEW (Laboratory Virtual Instrument Engineering Workbench) adalah
sebuah software pemograman yang diproduksi oleh National instruments yang
menggunakan bahasa pemrograman berbasis grafis atau blok diagram. Program
labVIEW dikenal dengan sebutan Vi atau Virtual instruments karena penampilan dan
operasinya dapat meniru sebuah instrument sesungguhnya. Software LabVIEW terdiri
dari dua blok kerja yaitu, front panel dan blok diagram.

 Kanal Additive White Gaussian Noise (AWGN)


Noise AWGN merupakan gangguan yang bersifat additive, white dan
gaussian. Sifat additive artinya noise yang dijumlahkan dengan sinyal, sifat white
artinya noise tidak tergantung dari frekuensi operasi sistem dan memiliki rapat daya
yang konstan, dan sifat gaussian artinya besarnya tegangan noise memiliki rapat
peluang terdistribusi gaussian. White noise pada proses AWGN bersifat power
spectral density (PSD) yaitu memiliki spektrum rapat daya noise dianggap memiliki
harga yang sama untuk setiap frekuensi yang ditransmisikan
C. METODE PELAKSANAAN

1. Alat dan Bahan


a. Laptop/PC
b. Software Ni LabVIEW 2019
c. Modul Praktikum Unit 6 Praktikum Komunikasi Data Program Diploma
Teknologi Listrik Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

2. Metode Pelaksanaan
a. Membuka software LabVIEW 2019 yang telah terinstal pada laptop.
b. Klik Create Project
c. Pada sub menu My Computer klik menu File, kemudian New VI, dan pilih
Blank Project sehingga muncul tampilan berikut

d. Melakukan penugasan pada modul dengan melihat video tutorial di youtube.


nomor 1 : https://www.youtube.com/watch?v=S5m7Y4H8jtA
nomor 2 : https://www.youtube.com/watch?v=S5m7Y4H8jtA
nomor 3 : https://www.youtube.com/watch?v=S5m7Y4H8jtA
D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Nomor 1

1. Setelah membuat jendela kerja baru, buka jendela block diagram, lalu klik bagian
RF Communication > Modulation > Digital > Modulation > ASK

2. Pada komponen ASK Modulator, pilh bagian konektor yang bertuliskan Symbol
Rate (Hz) lalu klik kanan Create > Control

3. Klik kanan pada block diagram, pilih Modulation > Digital > Utilities > Sys
Params
4. Mengubah parameter Sys Params dari FSK menjadi ASK-M
5. Menambahkan komponen Ups Convert dengan klik kanan pada block diagram
lalu pilih Modulation > Digital > Modulation > Ups Convert

6. Menyambungkan Output Complex Waveform pada ASK Modulator dengan Ups


Convert

7. Klik kanan pada port M-ASK2 Sys Params lalu klik Create Control

8. Klik kanan pada port Sample Per Symbol (16) Sys Params lalu klik Create
Control
9. Pada jendela Front Panels terdapat panels Control klik menu Control > Waveform
Graph

10. Dari komponen komponen tadi rangkai supaya menjadi seperti gambar berikut :
11. Pada jendela Front Panels, setting parameter symbol rate, user base bit pattern
seperti berikut ;

12. Kemudian klik Run pada jendela Front Panels


13. Ubah interval maksimal Time pada masing-masing grafik menjadi 10.

Amplitude Shift Keying (ASK) merupakan transmisi sinyal digital berdasarkan


pergeseran amplitude. Pada ASK dua nilai biner diwakili oleh dua amplitude
sinyal carrier, pada umumnya salah satu amplitudo adalah nol untuk mewakili
biner 0, sedangkan biner 1 diwakili oleh adanya sinyal carrier dengan amplitudo
yang konstan. Dengan hal tersebut maka kita bisa mengetahui dengan adanya
suatu perbandingan antara hasil input yang semulanya dari persinyalan analog
dengan hasil outputnya berupa persinyalan kotak itu menghasilkan suatu
perubahan yang terdapat seperti gambar percobaan pada percobaan sinyal ASK.
Hal tersebut bisa dikatakan bahwa untuk pengiriman sinyal itu berdasarkan
melakukan suatu pergeseran nilai amplitudo yang mana suatu metoda modulasi ini
berubah dalam proses kemunculan frekuensi gelombang pembawa dengan adanya
perolehan sinyal informasi digital pada saat nilai biner digital tersebut itu berubah.

Nomor 2

1. Buka program file simulasi nomor 1


2. Pada jendela Front Pannels, di bagian waveform graph dan waveform graph 3,
ubahlah bentuk pola grafiknya menjadi kotak, dengan cara klik kanan,
kemudian properties, pilih plots, lalu pilih bentuk pola grafik berbentuk kotak.
3. Akan tertampil pola grafik sebagai berikut

4. Pada jendela block diagram, ubah beberapa komponen ASK menjadi FSK
dengan klik kanan pada komponen tersebut, lalu pilih Replace > All Palletes >
Modulation > Digital > Modulation > FSK.

5. Menambahkan beberapa control dan indicator di beberapa komponen sehingga


tercipta bentuk diagram seperti gambar di bawah ini
6. Run program pada Front Pannels dan akan muncul gelombang seperti berikut

7. Mengubah parameter FSK Deviation menjadi 1,00 sehingga muncul


gelombang seperti di bawah ini :
8. Memperbesar parameter FSK Deviation menjadi 5,00 dan amati perubahan
gelombangnya

Pada modulasi Frekuensi Shift Keying (FSK) besarnya frekuensi gelombang


pembawa berubahubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal
informasi digital. Dalam proses ini kita mengubah-ubah variable FSK
Deviation, semakin besar nilai FSK Deviationnya maka gelombang yang
tertampil akan semakin renggang.
Nomor 3

1. Membuka program simulasi nomor 2 dan mengganti beberapa komponen


FSK menjadi PSK seperti gambar di bawah ini (komponen yang diganti
diberi tanda lingkaran merah) dengan cara klik kanan, kemudian Replace >
All Palletes > RF Communication > Modulation

2. Mengganti beberapa controller FSK menjadi PSK seperti gambar di bawah


ini (komponen yang diganti atau ditambah dilingkari dengan warna merah)
3. Setelah semua di rubah pada jendela Block Diagrams, masuk ke jendela
Front Pannels, lalu masukkan parameter-parameter berikut :

4. Setelah semua diatur, klik run pada jendela Front Pannels sehingga muncul
gelombang seperti di bawah ini :
Dalam pengiriman sinyal PSK, melalui pergeseran fase yang mana pada
suatu bentuk modulasi fase ini yang memungkinkan fungsi pemodulasi
fase gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini, fase dari frekuensi
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal
informasi digital.
E. KESIMPULAN

1. Phase Shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase. Hal
tersebut merupakan skema modulasi digital modulation yang memberikan data
dengan mengubah atau memodulasi fase sinyal referensi.
2. Frequency Shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan
frekuensi. Hal tersebut merupakan bentuk modulasi frekuensi dimana sinyal
modulasinya mengubah frekuensi output di antara nilai sebelum ditentukan.
3. Amplitude Shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo. Hal
tersebut merupakan bentuk modulasi yang mewakili data digital sebagai variasi
dalam amplitudo gelombang karier.

Anda mungkin juga menyukai