Anda di halaman 1dari 28

Usep Supriatna (2108979)

Tugas Evaluasi Pembelajaran Bidang Studi Teknik Mesin

Sekolah: SMK

Program Keahlian : Teknik Mesin Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan

Mata Pelajaran : Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) Kelas/Semester : XI/I


(Satu)

Durasi : 360 Menit

A. Kompetensi Inti :

KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Pengelasan. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Pengelasan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.Menerapkan teknik pengelasan pelat 3.2.1. Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan
dengan pelat pada sambungan sudut dan pelat pada sambungan sudut dan tumpul
tumpul posisi mendatar dengan las gas metal posisi mendatar dengan las gas metal
(MIG/MAG). (MIG/MAG).

4.2.Melakukan pengelasan pelat dengan pelat


3.2.2. Menjelaskan teknik pengelasan pelat dengan
pada sambungan sudut dan tumpul posisi pelat pada sambungan sudut dan tumpul
mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG) posisi mendatar dengan las gas metal
(MIG/MAG).

4.2.1. Melakukan pengelasan pelat dengan


pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi
mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).
4.2.2. Mempraktekkan pengelasan pelat
dengan pelat pada sambungan sudut dan
tumpul posisi mendatar dengan las gas metal

(MIG/MAG).

C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran:

1. Peserta didik dapat Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut
dan tumpul posisi mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).

2. Peserta didik dapat Menjelaskan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut
dan tumpul posisi mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).

3. Peserta didik dapat Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan
tumpul posisi mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).

4. Peserta didik dapat Mempraktekkan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan
tumpul posisi mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).

D. Materi Pembelajaran

Teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi mendatar
dengan las gas metal (MIG/MAG).

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

3. Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Vidio Pembelajaran.
2. Slide Powerpoint.

3. LCD Proyektor.

G. Sumber Belajar

1. Hand Out

2. Internet

Lembar Penilaian Diri Sikap Spritual

PETUNJUK

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti

2. berilah tanda ( ) sesuai dengan kondisi dan kalian sehari hari. Nama Peserta Didik
:

Kelas :

Materi Pokok :

Tanggal :

No Penyataan 1 2 3 4

1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu


pengetahuan

2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan suatu kegiatan.

3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan.

4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di


depan umum.

5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaran nya

Jumlah
Petunjuk Penskoran :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × 4 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

Lembar Penilaian Sikap – Observasi Pada Kegiatan Praktikum

Mata Pelajaran : Teknik Pengelasan Kelas/Semester : XI/I (Satu)

Topik : Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG)

Indikator : Peserta didik menunjukan perilaku displin, tanggung jawab, jujur dan teliti
dalam melakukan praktikum Pengelasan Manual.

NO Nama Disiplin Tanggung Kerja Teliti Kreatif Peduli Keterangan


Siswa Jawab Sama Lingkungan

Kolom Aspek Perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.

4 = Sangat baik 3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Lembar Penilaian Sikap – Observasi pada Kegiatan Disukusi

Mata Pelajaran : Teknik Pengelasan Kelas/Semester : XI/I (Satu)

Topik : Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG)

Indikator : Peserta didik mampu menunjukan perilaku kerja sama, santun, toleran,
responsive dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
No Nama Siswa Kerja Sama Rasa Ingin Santun Komunikatif Keterangan
Tahu
1

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.

4 = Sangat baik 3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

RPP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah: SMK

Program Keahlian : Teknik Mesin Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan

Mata Pelajaran : Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) Kelas/Semester : XI/I


(Satu)

Durasi : 360 Menit

A. Kompetensi Inti :

KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Pengelasan. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Pengelasan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.Menerapkan teknik pengelasan pelat 3.2.1. Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan
dengan pelat pada sambungan sudut dan pelat pada sambungan sudut dan tumpul
tumpul posisi mendatar dengan las gas metal posisi mendatar dengan las gas metal
(MIG/MAG). (MIG/MAG).

4.2.Melakukan pengelasan pelat dengan pelat


3.2.2. Menjelaskan teknik pengelasan pelat dengan
pada sambungan sudut dan tumpul posisi pelat pada sambungan sudut dan tumpul
mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG) posisi mendatar dengan las gas metal
(MIG/MAG).

4.2.1. Melakukan pengelasan pelat dengan


pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi
mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).
4.2.2. Mempraktekkan pengelasan pelat
dengan pelat pada sambungan sudut dan
tumpul posisi mendatar dengan las gas metal
(MIG/MAG).

C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran:

1. Peserta didik dapat Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut
dan tumpul posisi mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).

2. Peserta didik dapat Menjelaskan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut
dan tumpul posisi mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).

3. Peserta didik dapat Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan
tumpul posisi mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).

4. Peserta didik dapat Mempraktekkan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan
tumpul posisi mendatar dengan las gas metal (MIG/MAG).
D. Materi Pembelajaran
Teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi mendatar
dengan las gas metal (MIG/MAG).

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

3. Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Vidio Pembelajaran.

2. Slide Powerpoint.

3. LCD Proyektor.

G. Sumber Belajar

1. Hand Out

2. Internet

Tahap Sintaks Model Kegiatan Langkah Saintifik Waktu


Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
M 1M 2M 3M 4M 5

Pendahuluan 1. Melakukan

pembukaan

dengan salam

pembuka dan

berdoa untuk
memulai

pembelajaran.

2. Memeriksa

kehadiran peserta

didik sebagai

sikap disiplin.

3. Menyiapkan

fisik dan psikis

peserta didik

dalam mengawali

kegiatan

pembelajaran.

4. Memberikan

gambaran tentang
manfaat

mempelajari

pelajaran yang

akan dipelajari.

5. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

pada pertemuan

yang

berlangsung.

6. Mengaitkan

materi

pembelajaran

yang akan

dilakukan dengan

pengalaman

peserta didik

dengan Materi

sebelumnya.

7. Guru

menyampaikan

tatacara sistem

penilaian dalam

belajar.

Inti Stimulus 1. Guru

menampilkan

tayangan tentang

teknik pengelasan
pelat dengan pelat

pada sambungan

sudut dan tumpul

posisi mendatar

dengan las gas

metal

(MIG/MAG).

2. Siswa

mengamati dan

memahami

tayangan tentang

teknik pengelasan

pelat dengan pelat

pada sambungan

sudut dan tumpul

posisi mendatar

dengan las gas

metal

(MIG/MAG).

Identifikasi Masalah 3. Guru

menanyakan

maksud dari
tayangan tentang

teknik pengelasan

pelat dengan pelat

pada sambungan

sudut dan tumpul

posisi mendatar

dengan las gas

metal

(MIG/MAG).

4. Siswa secara

berkelompok

mendiskusikan

tentang teknik

pengelasan pelat

dengan pelat pada

sambungan sudut

dan tumpul posisi

mendatar dengan

las gas metal

(MIG/MAG).

Pengumpulan data 1. Guru meminta

siswa mengali

informasi tentang

teknik pengelasan

pelat dengan pelat

pada sambungan

sudut dan tumpul

posisi mendatar
dengan las gas

metal

(MIG/MAG).

2. Siswa

menggali

informasi tentang

tentang teknik

pengelasan pelat

dengan pelat pada

sambungan sudut

dan tumpul posisi

mendatar dengan

las gas metal

(MIG/MAG).

Pembuktian 1. Guru

memberikan

beberapa

pertanyaan yang

berkenaan

tentang teknik

pengelasan pelat

dengan pelat pada


sambungan sudut

dan tumpul posisi

mendatar dengan

las gas metal

(MIG/MAG).

2. Siswa

menjawab dan

mendiskusikan

pertanyaan yang

diberikan guru

secara

berkelompok.

Menarik kesimpulan 1. Siswa

menyajikan

dalam bentuk

hasil diskusi

kelompok tentang

teknik pengelasan

pelat dengan pelat

pada sambungan

sudut dan tumpul

posisi mendatar

dengan las gas

metal

(MIG/MAG).

2. Siswa lain

memberikan

tanggapan
terhadap

presentasi

kelompok

mengenai teknik

pengelasan pelat

dengan pelat pada

sambungan sudut

dan tumpul posisi

mendatar dengan

las gas metal

(MIG/MAG).

3. Siswa

menerima

tanggapan dari

siswa lain dan

guru.

4. Siswa

menyimpulkan

materi tentang

tentang teknik

pengelasan pelat

dengan pelat pada


sambungan sudut
dan tumpul posisi
mendatar dengan las
gas metal
(MIG/MAG).

Penutup 1. Guru

menyimpulkan

pelajaran yang

sudah dibahas

2. Guru

melaksanakan

penilaian

pengetahuan

melalui tes

tertulis.

3. Guru

memberikan

tugas untuk

pertemuan

selanjutnya.

4. Siswa

melakukan

pembersihan

peralatan, media

dan ruangan

5. Guru

mengarahkan

siswa untuk
berdo’a sebelum

selesai

pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran

a. Teknik : Non Test dan Test

b. Bentuk :  Penilaian pengetahuan (Terlampir)

 Penilaian keterampilan (Terlampir)

No. Standar Kompetensi Materi/ Indikator Taksonomi Bloom No. Juml.


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Kompetensi Ajar pencapaian C1 C2 C3 C4 C5 Soal butir
Kompetensi
(IPK)
1 Teknologi Mengenal macam-macam Klasifikasi proses Peserta didik √
Pengelasan metoda penyambungan pengelasan dapat
logam dan pemotongan menganalisis
proses
pengelasan
Klasifikasi proses Peserta didik √
pemotongan dapat
menganalisis
proses
pemotongan
dengan alat las
Pemotongan gas Peserta didik √
dapat memahami
proses
pemotongan gas
Pemotongan busur Peserta didik √
listrik dapat memahami
proses
pemotongan
busur listrik

Memahami dan mengetahui Las elektroda Peserta didik √


macam-macam jenis las terbungkus dapat
dengan busur api serta jenis menentukan
elektroda yang di pakai elektroda yang
digunakan untuk
pengelasan
Busur gas Peserta didik √
dapat mengingat
pengertian dari
busur gas
busur tanpa gas peserta didik √
dapat mengingat
definisi dari
busur gas
Busur rendam Peserta didik √
dapat
menganalisis
busur rendam
Memahami dan mengetahui Las listrik terak Peserta didik √
macam-macam jenis las dapat
dengan busur api serta menentukan jenis
kedalaman penetrasi las listrik terak
Las listrik gas peserta didik √
dapat
menentukan jenis
las listrik gas
Las resistansi listrik peserta didik √
dapat
menentukan jenis
las resistansi
listrik
Las sinar elektron Peserta didik √
dapat
menentukan jenis
las listrik sinar
elektron
Memahami prinsip dasar Struktur mikro Peserta didik √ 2 2
proses pembekuan dalam dapat memahami
penyambungan logam struktur mikro √ 1

Siklus thermal las Peserta didik √ 4 2


dapat
menerapkan √ 3
perhitungan
siklus thermal las
Input panas Peserta didik √ 5 1
dapat memahami
input panas
pengelasan
Daerah lasan Peserta didik √ 6 1
dapat
menentukan
daerah lasan
weldability Peserta didik √ 7 1
dapat
menentukan
pengelasan
weldability
Heat Flow Peserta didik √ 8 1
dapat menganalis
perhitungan
Heat Flow

Metal transfer Peserta didik √ 9 1


dapat mengingat
metal transfer
Reaksi pada logam Peserta didik √ 10 1
cair dapat memahami
reaksi pada
logam
pengelasan
Proses defusi Peserta didik √
dapat mengingat
proses defusi
Terbentuknya Peserta didik √
struktur dendrit dapat
menganalisis
terbentuknya
struktur dendrit
Memahami dan mengetahui Klasifikasi Peserta didik √
perencanaan konstruksi sambungan las dapat
lasan menentukan
sambungan
pengelasan yang
akan digunakan
Tanda-tanda gambar Peserta didik √
dalam pengelasan dapat mengingat
tanda-tanda
gambar dalam
pengelasan
Kekuatan Peserta didik √
sambungan las dapat
menganalisis
hitungan
kekuatan
sambungan las
Patahnya konstruksi Peserta didik √
las dapat
memprediksi
patahnya
konstruksi lasan
dengan
pendekatan
matematis
Memahami macam-macam Pemeriksaan dari Peserta didik √
jenis pengujian kekuatan las pengujian dan dapat
dan pemeriksaan hasil pemeriksaan menentukan
pengelasan persiapan
pengujian dan
pemeriksaan
hasil pengelasan
Pengujian merusak Peserta didik √
dapat
menerapkan
pengujian
pengelasan
Pengujian tak Peserta didik √
merusak dapat
menerapkan
pengujian
pengelasan
dengan tanpa
merusak

No. Aspek Pokok soal Pilihan Jawaban Kunci


Soal jawaban
1 C2 Berikut adalah ciri-ciri dari struktur mikro kecuali A. 1 dan 2 D
1. dimiliki oleh baja karbon rendah B. 2 dan 3
2. didominasi oleh ferit C. 1 dan 3
3. mengandung perlit D. 1, 2, dan 3
Dari penjelasan ciri-ciri di atas yang merupakan ciri-ciri struktur mikro di tunjukkan oleh
nomor...
2 C2 Dibawah ini manakah salah satu yang merukapan struktur mikro material... A. Tonoplas C
B. Vakuola
C. Atom
D. Periksisom

3 C1 Pada pengelasan baja, kandungan C pada logam las biasanya dibuat rendah yaitu... A. 0,1% massa A
B. 0,2% massa
C. 0,3% massa
D. 0,4% massa

4 C3 Batang besi dengan panjang 4 m, memiliki luas penampang 24 cm2, dan perbedaan suhu kedua A. 7 × 10-4 J/s B
ujungnya 50º C. Jika koefisien konduksi termalnya 0,2 kal/msC. Tentukan jumlah kalor yang B. 6 × 10-4 J/s
dirambatkan! C. 5 × 10-4 J/s
D. 4 × 10-4 J/s

5 C2 Sumber energi panas dapat diperoleh dari listrik contohnya yaitu.... A. Batu bara C
B. Bahan bakar minyak dan gas
C. Kompor listrik
D. Gesekan antara kedua benda

6 C4 Ferit yaitu struktur mikro yang terbentuk pada daerah las san, apa perbandingan antara Ferit A. Ferit acicular terbentuk sekitar suhu A
acicular dengan Bainit... 65000C, Sedangkan itu Bainit terbentuk
pada suhu 400-5000C

B. Ferit acicular berbentuk intragranular


dengan ukuran yang kecil dan mempunyai
7 C4 Apa perbandaingan antara Welding Metalurgi dengan Welding Chemistry... orientasi
A. WeldingarahChemistry
yang acakberfungsi tanpa A
menyebabkan efek kimia

B. Welding Metalurgy jumlah tegangannya


mempengaruhi kemampuan dilas

C. Welding Metalurgy merupakan faktor


8 C4 Sebuah besi dengan ketebalan 50 mm memiliki panjang 1 m dan lebar 1 m, jika diketahui nilai akhir
A. 96 yang
(kW)mempengaruhi kemampuan C
konduktivitas thermal besi adalah 70 W/moC, berapakah nilai perpindahan panas konduksi yang B. 97 (kW)
terjadi jika diketahui temperature permukaan besi pada sisi A = 150oC dan temperatur pada sisi B C. 98 (kW)
sebesar 80oC. D. 99 (kW)
Laju perpindahan panas secara konduksi adalah...
9 C1 Salah satu proses perpindahan metal pada dasarnya mencakup tiga teknik proses khusus yaitu... A. Transfer udara B
B. Transfer globular
C. Transfer metal
D. Transfer alumuniaum

10 C2 Jika logam cair (Weld Pool) tidak terlingdungi dari pengaruh udara selama proses pengelasan, A. Menyebabkan korosi C
maka apa yang akan terjadi pada logam tersebut... B. Menyebabkan panas
C. Menyebabkan rapuh
D. Menyebabkan Void

11 C5 Mesin las busur listrik manual memiliki duty cycle 80% dan out put current 350 Ampere, maka A. Mesin digunakan mengelas dengan arus E
maksud dari duty cycle 80 % artinya adalah :… 350 A, nyala busur 80 menit dalam 100
menit
B. Mesin digunakan mengelas dengan arus
350 A, nyala busur 800 detik dalam 1000
detik
C. Mesin digunakan mengelas dengan arus
12 C1 Untuk mengukur ketebalan benda kerja digunakan 350 A, nyala
A. jangka busur 8 jam dalam 10 jam
bengkok A
B. jangka kaki
C. jangka hati
D. jangka tusuk
E. mistar sudut

13 C1 Alat pelindung diri yang perlu dipakai pada saat menyiapkan material pengelasan … A. Kaca mata bening, sarung tangan dan A
sepatu
B. Kaca mata gelap, sarung tangan dan
sepatu
C. Sarung tangan, apron dan kacamata
bening
D. Kaca mata bening, apron dan sepatu
14 C2 Diketahui kode elektroda Exx1x. Menurut American Welding Society (AWS), angka 1 E.
A. sarung tangan, masker, air plug
semua posisi A
menunjukkan elektroda dapat digunakan untuk.... B. posisi di bawah tangan dan horizontal
C. posisi over head
D. posisi di bawah tangan (flat) dan
mendatar
E. posisi vertical

15 C1 Menurut American Welding Society (AWS), kode elektroda dinyatakan dengan E diikuti dengan A. Exxx6 B
4 atau lima digit. Digit terakhir (ke empat/ lima) menunjukkan tentang jenis arus dan tipe salutan. B. Exxx7
Untuk tipe salutan oksida besi ditunjukkan pada kode ... C. Exxx3
D. Exxx4
E. Exxx5
16 C2 Diketahui kode elektroda E .70 XX . Menurut American Welding Society( AWS ). Simbol/kode A. jenis kawat inti E
elektroda seperti diatas angka 70 menunjukkan …. B. posisi pengelasan
C. jenis salutan
D. jenis mesin las
E. kekuatan tarik minimum sebesar 70.000
psi

17 C1 Kabel yang menghubungkan tranformator/mesin las dengan sumber listrik disebut : A. Kabel Power A
B. Kabel Elektroda
C. Kabel Massa
D. Kabel Listrik
E. Kabel Ground

18 C2 Alat yang paling tepat untuk mengukur gap pada kampuh pengelasan adalah ........... A. Sketmat E
B. Roll meter
C. Tapper gauge
D. Mikrometer
E. Filler gauge

19 C1 Porosity adalah cacat las berupa lubang kecil yang tampak pada permukaan penampang las, hal A. Ayunan elektrode terlalu cepat C
tersebut terjadi karena ........ B. Ayunan elektrode terlalu besar
C. Karena elektrode basah dan kotoran pada
permukaan yang akan dilas
D. Amper terlalu besar
E. Percikan logam pengisi mendahului
busur las
20 C2 Apabila daerah pinggir lasan termakan busur las dan tidak terisi oleh logam las, hal ini dinamakan A. Overlap C
cacat las ........ B. Pin hole
C. Under cut
D. Porositas
E. Cracking

21 C1 Elektrode jenis low hydrogen sebelum dipakai harus dioven dengan temperatur .... A. 100 derajat Celcius C
B. 200 derajat Celcius
C. 400 derajat Celcius
D. 500 derajat Celcius
E. 600 derajat Celcius

22 C1 Material yang tersedia terutama bahan induk las yang tepi sisi lasnya berkarat/korosi, sebelum A. Dipahat lalu diukur B
dilas sebaiknya dibersihkan dengan perkakas yang tepat seperti B. Digosok kertas pasir lalu disikat kawat
C. Digerida hingga tipis
D. Dicat lalu dilas
23 C2 Las catat (tack weld) adalah salah satu cara merekatkan benda kerja satu sama lainnya. Syarat las A. Mutu/kualitas las jangan terlalu kuat C
kancing yang baik adalah B. Dilas sepintas saja
C. Kualitasnya harus sama dengan
pengelasan
D. Bila dilas mudah untuk dibongkar
Kembali

24 C1 Elektrode jenis low hydrogen sebelum dipakai harus dioven dengan temperatur ........ A. 100 derajat Celcius C
B. 200 derajat Celcius
C. 400 derajat Celcius
D. 500 derajat Celcius
E. 600 derajat Celcius

25 C1 Apa pengertian dari elektrode seri E 7016 ? A. Kekuatan tarik min. 70 psi D
B. Kekuatan tarik min. 7000 psi
C. Kekuatan tarik maks. 7000 psi
D. Kekuatan tarik min. 70.000 psi

26 C1 Nyala api yang digunakan untuk mengelas baja/ besi tuang dan digunakan oleh a. Nyala api karburasi C
90% dari seluruh pekerjaan pengelasan, adalah... b. Nyala api oksidasi
c. Nyala api netral
d. Nyala api asitilen

27. C1 Cara mematikan nyala api las gas oksi asitilen yang benar adalah ..... a. Tutup katup pada kedua regulator dan C
katup pada brander
b. Tutup katup pada kedua tabung gas
oksigen dan asitilen dan pada regulator
c. Dengan terlebih dahulu menutup katup
oksigen, baru kemudian katup asitilen
pada brander
28 C2 Kran pada saluran di bagian manakah yang harus ditutup terlebih dahulu jika ingin d. Buka selebar-lebarnya
a. Keran katup½oksigen
pada brander ditutup putarandan D
mematikan nyala api las gas yang akan berhenti dengan waktu yang relatif lama/ b. Seluruh kran ditutup rapat
telah selesai dalam proses pengelasan? c. Keran pada regulator las ditutup lalu
dibuka kembali
d. Keran pada botol yang ditutup dahulu
untuk menghentikan aliran gas ke selang

29 C1 Alat bantu las gas yang digunakan untuk menyalakan api las gas pada mulut a. Meja las C
pembakar, adalah ........ b. Smith tang
c. Korek api las
d. Kawat las
30 C1 Alat bantu las gas yang digunakan untuk menjepit benda kerja hasil lasan yang a. Ragum A
akan dibersihkan dari terak las, adalah ... b. Sikat baja
c. Korek api las
d. Palu las

31 C1 Peralatan bantu las gas oksi asetilen yang berfungsi untuk memegang atau a. Palu las D
memindahkan benda kerja yang masih panas adalah .. b. Ragum
c. Sikat baja
d. Smith tang

32 C2 Alat bantu las gas oksi asitilen dibawah ini yang benar adalah a. Brander, selang gas, regulator, tabung D
oksigen
b. Sikat baja, tabung asitilen, brander, korek
api las
c. Brander, regulator, palu las, meja las,
selang gas
d. Meja las, palu las, sikat baja, korek api,
33 C2 Berapakah sudut kemiringan antara brander las dengan benda kerja yang ideal jika penggores,
a. 45˚ smith tang A
digunakan mengelas sambungan “i” posisi bawah tangan? b. 60˚
c. 90˚
d. 15˚

34 C3 Berikut ini yang bukan merupakan penyebab terjadinya letusan pada saat proses a. Ujung brander menyentuh benda kerja C
pengelasan berlangsung adalah .... b. Lubang brander tersumbat oleh kotoran
c. Pemasangan ujung brander terlalu
kencang
d. Tekanan gas pada brander kurang sesuai

35 C5 Berapa tekanan kerja maksimum yang diperbolehkan pada tabung gas asitilen? a. 25 psi B
b. 15 psi
c. 40 psi
d. 35 psi

Anda mungkin juga menyukai