Implementasi Evaluasi Pembelajaran Pai & Budi Pekerti Berbasis Google Form Di Kelas Ix SMPN 16 Kota Cirebon
Implementasi Evaluasi Pembelajaran Pai & Budi Pekerti Berbasis Google Form Di Kelas Ix SMPN 16 Kota Cirebon
SKRIPSI
Oleh:
MUTIARA HIKMAH
2019.1.22.1.02674
i
NOTA DINAS
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Atas pernyataan di atas, saya siap menanggung resiko atau sanksi apapunyang di
jatuhkan kepada saya sesuai dengan peraturan yang berlaku , apabila dikemudian
hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau klaim terhadap
keaslian karya saya ini.
Mutiara Hikmah
NIM : 2019.1.22.1.02674
iii
PENGESAHAN
Cirebon,
Sidang Munaqosah
Ketua, Sekretaris
Merangkap Anggota Merangkap Anggota
Penguji I Penguji II
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
v
ABSTRAK
vi
Kata kunci : Evaluasi, Google form, Respon belajar
ABSTRACT
vii
Keyword : Evaluation, google form, response learning
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat
yang sangat luar biasa. Atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan, akhirnya
Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan judul : “Implementasi evaluasi
pembelajaran berbasis Google form terhadap respon belajar siswa pada mata
pelajaran PAI & Budi Pekerti di kelas IX SMPN 16 Kota Cirebon”. Penelitian
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana
Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah Universitas Bunga Bangsa Cirebon.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini
tidak akan terselesaikan tanpa adanya bimbingan,dorongan, motivasi serta dukungan
baik moril maupun materil, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada banyakpihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada :
1. Dr. H. Oman Faturohman, MA. Rektor Universitas Islam BungaBangsa Cirebon
2. Bapak Agus Dian Alirahman, M.pd.I Ketua Program StudiAgama Islam
Universitas Bunga Bangsa Cirebon dan selaku dosen pembimbing 1
3. Bapak Angga Marzuki, MA. Selaku Dosen Pembimbing 2
4. Kepala Sekolah serta rekan-rekan staf dan Guru SMPN 16 Kota Cirebon, yang
telah memberikan izin dalam penelitian skripsi ini
5. Kedua orang tuaku yang hebat dan terkasih Alm. Bapak Sobirin dan Ibu Heni
risnaeni yang selalu menjaga penulis dalam tiap bait-bait do’a nya dan memberi
semangat serta motivasi kepada penulis selama berada di bangku kuliah sampai
sekarang hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu
6. Nursofiatun Khofifah sepupu tercinta yang sudah mau diganggu waktunya untuk
direpotkan dalam segala hal terutama ketika penyusunan skripsi ini berlangsung
7. Sausan Zulfiyyah Jinan, teman seperjuangan terbaik yang selalu membersamai
dan memberikan support dari awal perkuliahan hingga saat ini.
8. Mar’atus Saleha, Tiara Dwi Ningrum teman seperjuangan dari MAN, yang sudah
bersedia meluangkan waktu dan memberikan pundaknya untuk tempat bersandar
ketika dunia saya sedang tidak baik-baik saja. Terimakasih masih menetap ketika
yang lain meninggalkan.
9. Untuk Diriku, terimakasih telah berjuang, kuat dan sabar. Terimakasih karena
masih punya alasan untuk tetap hidup disaat berkali-kali melihat kesempatan
viii
untuk mengakhiri. Beribu maaf atas kesalahan, kelelahan, masalah serta
kesedihan yang selalu hadir. Tetap tersenyum, maafkan orang-orang yang telah
menyakiti dan percaya bahwa rasa sakitmu kali ini akan mengantarkanmu pada
derajat yang lebih tinggi di mata Allah Swt, Aamiin
ix
DAFTAR ISI
NOTA DINAS........................................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN..............................................................................iii
PENGESAHAN....................................................................................................iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vi
ABSTRACT..........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Fokus Masalah............................................................................................3
C. Rumusan Masalah......................................................................................3
D. Tujuan Peneliti............................................................................................4
E. Kegunaan Penelitian...................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................6
A. Deskripsi Teoritik.......................................................................................6
1. Evaluasi Pembelajaran........................................................................6
2. Google form......................................................................................13
3. Pengertian Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti....................20
B. Hasil Penelitian yang Relevan..................................................................22
C. Kerangka Berpikir....................................................................................23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…..........................................25
A. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian..................................................25
B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................26
C. Data dan sumber data...............................................................................26
D. Pengumpulan data....................................................................................27
E. Teknik menguji keabsahan data...............................................................28
x
F. Teknik analisis data..................................................................................29
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Corona virus (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus. Virus ini merupakan keluarga virus Severe Acite Respiratory syndrom
(SARS) dan jenis virus flu biasa. Kasus pertama COVID-19 berasal dari
provinsi Hubei tepatnya di kota Wuhan, China sejak Desember 2019. Kasus
COVID-19 di Indonesia diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020.(Southey,
2021)
Kasus tersebut mengalami peningkatan hingga diberlakukannya
Pembatasan Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah
sebagai upaya pencegehan COVID-19 (Levani et al., 2021). Dengan
diterapkannya PSBB, hampir semua pelayanan pemerintahan dan non-
pemerintahanuntuk sementara dihentikan. Tidak terkecuali pelayanan
pendidikan yang harus dilaksanakan kedalam bentuk pembelajaran dari
rumah (BDR) atau biasa dikenal dengan Pembelajaran daring
Adanya himbauan untuk dirumah saja, proses pembelajaran punberubah.
Baik itu dari media penyampaiannya dan evaluasi pembelajarannya. Hal ini,
bisa dilihat dari sisi medianya pasti berbeda karena dilaksanakan secara
terpisah yang dinamakan pembelajaran jarak jauh dan saat ini disebut
pembelajaran daring (dalam jaringan). Jadi, seluruh peserta didik dari PAUD
sampai SMA atau SMK, juga Mahasiswa harus melaksanakan pembelajaran
di rumah saja yang dilaksanakan secara daring atau online. Pembelajaran
online yang dilaksankan untuk anak usia SD atau MI suatu hal yang baru,
karena sebelumnya pembelajaran dilaksanakan tatap muka (Alfonsius, 2021)
Adanya pembelajaran daring ini seiring dengan perkembangan teknologi
informasi beberapa tahun belakangan ini dengan sangat tinggi,sehingga tidak
bisa dipungkiri bahwa pada generasi 4.0 ini sangat berkaitan erat dengan
teknologi yang ada, sehingga dengan adanya perkembangan ini mengubah
pandangan masyarakat dalam mencari dan mendapatkan sumber informasi
yang tidak terbatas untuk memudahkan pencarian informasi tersebut salah
satunya yaitu melalui jaringan internet.(Damanik, 2016).
Menghadapi abad ke-21, UNESCO (1996) melalui jurnal “The
1
International Commission on Education for the Twenty First Century”
merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup) yang
dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu : Learning
to know (belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to do(belajar untuk
mengetahui keterampilan), learning to be (belajar untuk mengembangkan
diri), dan Learningto live together (belajar untuk hidupbermasyarakat), untuk
dapat mewujudkan empat pilar Pendidikan di era globalisasi informasi
sekarang ini, para guru sebagai agen pembelajaran perlu menguasai dan
menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran
(Ngafifi, 2014)
Perkembangan dalam dunia teknologi ini banyak memudahkanpekerjaan
manusia. Pekerjaan-pekerjaan yang dulunya membutuhkan banyak tenaga
manusia, sekarang hampir seluruh pekerjaan itu dikendalikan oleh mesin.
Sehingga perlu adanya penyesuaian terhadap keadaan yang serba teknologi
ini, termasuk dalam bidang pendidikan.(Ahmad, 2012)
Dunia pendidikan Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang
sangat signifikan seiring dengan berkembangnya teknologi yang sangat
pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya metode pembelajaran yang
memanfaatkan berbagai media teknologi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi bukan merupakan suatu
inovasi yang baru untuk digunakan. Maka melalui inovasi tersebut,
khususnya dalam bidang pendidikan diharapkan dapat meningkatkan
kualitas dan mutu pendidikan. (Maritsa et al., 2021)
Salah satu mata pelajaran yang juga memerlukan inovasi dalam
pembelajarannya yaitu Pendidikan Agama Islam. Tujuan dari diadakannya
mata pelajaran tersebut adalah untuk menanamkan wawasan religi, nilai
ketaqwaan, keimanan dan penghayatan agar menjadi manusia yang
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlakul karimah dalam kehidupannya
dengan masyarakat maupun negara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
dibutuhkan proses pembelajaran yang efektif serta memiliki strategi
pembelajaran yang tepat.
Banyak jenis dan media yang dapat digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran di era globalisasi ini, dari mulai media yang sederhana hingga
media yang kompleks . Dengan adanya pandemic covid-19 juga
memengaruhi evaluasi pembelajaran secara online, salah satunya dengan
2
menggunakan aplikasi berbasis web berupa platform yaitu google form,
karena didalamnya bisa membuat quiz, form, dan survey online. Fungsi dari
google form sendiri yaitu untuk menunjang pelaksanaan evaluasi secara
online. Dengan menggunakan evaluasi pembelajaran berbasis google form
pada pembelajara PAI, siswa dilatih untuk menanggapi atau menjawab soal-
soal dan diberi kebebasan untuk memulai waktu pengerjaan soal dan
menyelesaikannya dengan menggunakan computer atau handphone. Melalui
evaluasi pembelajaran berbasis google form ini sangat membantu guru dalam
membuat soal dan mengunggah nilai secara otomatis. Selain materi ajar,
skenario pembelajaran perlu dipersiapkan dengan matang untuk
mengundang keterlibatan peserta didik secara aktif dan konstruktif dalam
proses belajar mereka.
SMPN 16 Kota Cirebon telah menerapkan sistem evaluasi pembelajaran
dengan menggunakan Google form sebagai salah satu kebaharuan dari
sistem pembelajaran di era 4.0. Akan tetapi, dalam proses pelaksaaannya
pembelajaran ini masih perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui
bagaimana perkembangan belajar siswa ketika evaluasi pembelajaran
berbasis google form ini berlangsung.
Berdasarkan beberapa fakta yang telah dikemukakan diatas,dan
menyadari betapa pentingnya pembelajaran di era 4.0 ini, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “IMPLEMENTASI
EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS GOOGLE FORM DALAM
PENINGKATAN RESPON BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PAI & BUDI PEKERTI DI KELAS IX SMPN 16 KOTA
CIREBON”
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti membatasi
ruang kajiannya yang berpusat mengenai pembahasan penggunaan teknologi
informasi dalam aktivitas belajar-mengajar, khususnya pada mata pelajara
PAI.
3
C. Rumusan Masalah
Sebagaimana latar belakang dan fokus masalah di atas, maka penulis
membatasi pembahasannya dengan rumusan masalah sebagi berikut:
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan perencanaan evaluasi pembelajaran berbasis
Google form pada mata pelajaran PAI & Budi pekerti
2. Untuk mendeskripsikan implementasi evaluasi pembelajaran berbasis
Google form pada mata pelajaran PAI & Budi pekerti di SMPN 16
Kota Cirebon
3. Untuk mendeskripsikan sistem penilaian yang digunakan selama
proses evaluasi pembelajaran berbasis Google form berlangsung
E. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Empiris
a. Bagi Sekolah
4
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
sekolah untuk terus meningkatkan dan mengembangkan sistem
evaluasi pembelajaran berbasis google form secara maksimal
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik
7
mata pelajaran PAI adalah diperolehnya sejumlah informasi tentang
nilai, arti, dan manfaat, kegiatan pembelajaran PAI, dan untuk
menentukan kualitas pembelajaran PAI secara komprehensif,
mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran PAI, pelaksanaan
proses pembelajaran PAI, dan penilaian hasil pembelajaran PAI.
11
Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk menilai pengetahuan,
pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran
khususnya PAI dapat dilakukan dengan memberikan tes
kepada peserta didik baik itu tes objektf maupun tes
subjektif.
2) Penilaian dalam Aspek Afektif
Strategi pembelajaran afektif adalah strategi yang bukan
hanya bertujuan untuk mencapai pedidikan kognitif saja,
akan tetapi juga bertujuan untuk mencapai dimensi yang
lainya yaitu sikap dan keterampilan afektif. Mengevaluasi
dalam aspek afektif menyangkut masalah “baik/ buruk
berdasarkan nilai atau norma yang diakui oleh subjek yang
diakui.
Sikap merupakan bagian dari hasil belajar, dengan
demikian sikap dapat dibentuk, diarahkan, dipengaruhi, dan
dikembangkan. Sikap seorang peserta didik ditentukan
bagaimana ia bereaksi terhadap situasi yang dihadapi dan
menentukan apa yang dicari dan diperjuangkan dalam
hidupnya. Sikap selalu berkenaan dengan suatu objek, dan
sikap terhadap objek tersebut akan muncul setelah ia
mempelajari, mengamati dan mengenali objek itu. Ada dua
kemungkinan sikap individu terhadap suatu objek yang
dipelajarinya, sikap postif atau sikap negatif. Sikap positif
muncul apabila individu memandang objek tersebut bernilai
dan akan muncul sikap negative apabila peserta didik
memandang objek terebut bukan saja tidak bernilai tetapi
juga merugikan. Sikap peserta didik dapat dibentuk melalui
pengalaman yang berulangulang, imitasi, identifikasi, dan
sugesti.
3) Evaluasi dalam Aspek Psikomotorik
Keberhasilan pengembangan ranah kognitif juga akan
berdampak positif terhadap perkembangan ranah
psikomotorik. Kecakapan psikomotorik adalah segala amal
jasmaniah yang kongkrit dan muda diamati baik
12
kuantitasnya maupun kualitasnya, karena sifatnya yang
terbuka. Jadi kecakapan psikomotorik peserta didik adalah
merupakan manifestasi wawasan pengetahuan dan
kesadaran serta sikap mentalnya.
Evaluasi dalam aspek psikomotrik ini, dapat dibedakan
atas lima taraf, sebagai berikut; (1) persepsi, yakni
mencakup kemampuan menafsirkan rangsangan, peka
terhadap rangsangan, dan mendiskripminasikan
rangsangan;
(2) kesiapan, yakni mencakup tiga aspek, yaitu intelektual,
fisik, dan emosional; (3) gerakan terbimbing, yakni
kemampuan-kemampuan yang merupakan bagian dari
keterampilan yang lebih kompleks; (4) gerakan terbiasa,
yakni terampil melakukan suatu perbuatan; dan (5) gerakan
kompleks, yakni melakukan perbuatan motoris yang
kompleks dengan lancar, luwes, gesit, atau lincah.
2. Google Form
a. Pengertian Google Form
Google Form merupakan salah satu komponen layanan Google
Docs. Untuk seorang akademisi, Google Form dapat digunakan
untuk melakukan kuis online tentang efektivitas pengajaran,
mengumpulkan jawaban pertanyaan terbuka dan sebagainya.
Aplikasi ini sangat cocok. Fitur dari Google Form dapat dibagikan
ke orang lain secara terbuka atau khusus kepada pemilik akun
Google dengan pilihan aksebilitas, seperti : read only (hanya dapat
membaca) atau editable (dapat mengedit dokumen). Formulir
dapat dengan mudah diterbitkan di Web melalui url khusus yang
dihasilkan oleh Google dan dapat disematkan di blog dan situs web
Google Docs juga dapat menjadi alternatif bagi orang – orang yang
tidak memiliki dana untuk aplikasi berbayar menggunakan
programgratis (yoyo sudaryo, 2019).
Pada awalnya Google Form hanya merupakan sebuah fitur
yang terdapat pada Google Spreadsheet ditahun 2008. Setelah itu
sekitar 2 tahun kemudian, pihak Google memberikan tambahan
13
sebuah fitur formulir pada Spreadsheet pada lembar terpisah.
Setelah itu secara bertahan pihak Google telah memberikan banyak
fitur pada Form dan Google mengubahnya menjadi sebuah aplikasi
yang berdiri sendiri pada awal tahun 2016.(Ganaphty, n.d.).
Google Form merupakan salah satu aplikasi berupa template
formulir (lembar kerja) yang dapat dimanfaatkan secara mandiri
ataupun kolektif untuk tujuan mendapatkan informasi pengguna.
Perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
menuntut perubahan dalam proses belajarmengajar, termasuk
dalam pemberiantugas (penugasan) kemahasiswa Pada umumnya,
pemberian tugas dilakukan dengan menggunakan media (kertas),
namun dengan adanya Google Form pemberian tugas dapat
dilakukan secara online. Google Forms dapat digunakan sebagai
salah satu media pembelajaran yang inovatif dan efektif.
Jadi, yang dimaksud dengan google form yaitu pembelajaran
secara jarak jauh dengan basis internet yang dapat dilakukan antara
guru dengan peserta didik
Gambar 2.3
Tampilan setelah google form pembuatan akun gmail
15
Gambar 2.4
Tampilan awal pembuatan
Berikut ini adalah tampilan utama Google Form, yang akan kita
jadikan sebagai aplikasi pengembangan evaluasi pembelajaran.
Gambar 2.5
Tampilan awal google form
16
Gambar 2.6
Tampilan soal di google form
1) Kelebihan
a. Sangat mudah digunakan. Google Form sangat mudah
digunakan, mulai dari proses pembuatan hingga pemakaiannya.
17
Dengan kemudahannya tersebut, Google Form cocok digunakan
oleh pengguna, walaupun masih pengguna pemula. Google
Form digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran karena
aplikasi inidapat diakses dengan mudah oleh semua orang
h. Khusus untuk soal pilihan ganda dan isian singkat, Google Form
dapat mengoreksi jawaban secara otomatis dan peserta didik
18
dapat mengetahui nilai hasil evaluasi pembelajaran setelah
selesai mengerjakan.
2) Kekurangan
a. Belum bisa dilakukan pembatasan waktu pengerjaan soal. Karena
pada umumnya aplikasi CBT mempunyai petunjuk waktu
mengerjakan soal yang berjalan mundur, sehingga peserta didik
mengetahui sisa waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan tes
atau ujian tersebut. Pada Google Form sebagai alat evaluasi
pembelajaran ini belum terdapat menu tersebut. Akan tetapi,
admin bisa membatasi waktu akses terhadap link tes atau ujian
tersebut.
15
Gambar 2.4
Tampilan awal pembuatan
Berikut ini adalah tampilan utama Google Form, yang akan kita
jadikan sebagai aplikasi pengembangan evaluasi pembelajaran.
Gambar 2.5
Tampilan awal google form
16
Gambar 2.6
Tampilan soal di google form
3) Kelebihan
a. Sangat mudah digunakan. Google Form sangat mudah
digunakan, mulai dari proses pembuatan hingga pemakaiannya.
17
Dengan kemudahannya tersebut, Google Form cocok digunakan
oleh pengguna, walaupun masih pengguna pemula. Google
Form digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran karena
aplikasi inidapat diakses dengan mudah oleh semua orang
h. Khusus untuk soal pilihan ganda dan isian singkat, Google Form
dapat mengoreksi jawaban secara otomatis dan peserta didik
18
dapat mengetahui nilai hasil evaluasi pembelajaran setelah
selesai mengerjakan.
4) Kekurangan
a. Belum bisa dilakukan pembatasan waktu pengerjaan soal. Karena
pada umumnya aplikasi CBT mempunyai petunjuk waktu
mengerjakan soal yang berjalan mundur, sehingga peserta didik
mengetahui sisa waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan tes
atau ujian tersebut. Pada Google Form sebagai alat evaluasi
pembelajaran ini belum terdapat menu tersebut. Akan tetapi,
admin bisa membatasi waktu akses terhadap link tes atau ujian
tersebut.
19
sebuah fitur formulir pada Spreadsheet pada lembar terpisah.
Setelah itu secara bertahan pihak Google telah memberikan banyak
fitur pada Form dan Google mengubahnya menjadi sebuah aplikasi
yang berdiri sendiri pada awal tahun 2016.(Ganaphty, n.d.).
Google Form merupakan salah satu aplikasi berupa template
formulir (lembar kerja) yang dapat dimanfaatkan secara mandiri
ataupun kolektif untuk tujuan mendapatkan informasi pengguna.
Perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
menuntut perubahan dalam proses belajarmengajar, termasuk
dalam pemberiantugas (penugasan) kemahasiswa Pada umumnya,
pemberian tugas dilakukan dengan menggunakan media (kertas),
namun dengan adanya Google Form pemberian tugas dapat
dilakukan secara online. Google Forms dapat digunakan sebagai
salah satu media pembelajaran yang inovatif dan efektif.
Jadi, yang dimaksud dengan google form yaitu pembelajaran
secara jarak jauh dengan basis internet yang dapat dilakukan antara
guru dengan peserta didik
Gambar 2.3
Tampilan setelah google form pembuatan akun gmail
1
Gambar 2.4
Tampilan awal pembuatan
Berikut ini adalah tampilan utama Google Form, yang akan kita
jadikan sebagai aplikasi pengembangan evaluasi pembelajaran.
Gambar 2.5
Tampilan awal google form
16
Gambar 2.6
Tampilan soal di google form
5) Kelebihan
a. Sangat mudah digunakan. Google Form sangat mudah
digunakan, mulai dari proses pembuatan hingga pemakaiannya.
17
Dengan kemudahannya tersebut, Google Form cocok digunakan
oleh pengguna, walaupun masih pengguna pemula. Google
Form digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran karena
aplikasi inidapat diakses dengan mudah oleh semua orang
h. Khusus untuk soal pilihan ganda dan isian singkat, Google Form
dapat mengoreksi jawaban secara otomatis dan peserta didik
18
dapat mengetahui nilai hasil evaluasi pembelajaran setelah
selesai mengerjakan.
6) Kekurangan
a. Belum bisa dilakukan pembatasan waktu pengerjaan soal. Karena
pada umumnya aplikasi CBT mempunyai petunjuk waktu
mengerjakan soal yang berjalan mundur, sehingga peserta didik
mengetahui sisa waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan tes
atau ujian tersebut. Pada Google Form sebagai alat evaluasi
pembelajaran ini belum terdapat menu tersebut. Akan tetapi,
admin bisa membatasi waktu akses terhadap link tes atau ujian
tersebut.
19
3. Pengertian Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
Sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 dan Sisdiknas No.20
tahun 2003, mata pelajaran PAI ditujukan untuk meningkatkan kualitas
spiritual dan membentuk kepribadian peserta didik agar menjadi
manusia yang berakhlakul karimah. Akhlakul karimah meliputi etika,
budi pekerti dan moral sebagai perwujudan Pendidikan Agama Islam
(Abdul Rahman, wahyu naldi, Adiyatna Arifin, 2021). Peningkatan
kualitas spiritual diantaranya : pengenalan, pemahaman, dan
penananaman nilai- nilai keagamaan serta penerapan nilai-nilai
keagamaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan
sosial individu maupun kolektif. Peningkatan kualitas spiritual
bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai karakter yang dimiliki tiap
individu yang dalam penerapannya mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Allah (Zaman et al., 2020)
Pembelajaran Agama Islam dan Budi pekerti disuguhkan dengan
mengikuti tuntunan agama yang diajarkan oleh Rasulullah kepada
manusia dengan tujuan untuk menciptakan kepribadian manusia yang
bertaqwa dan berakhlakul karimah serta menghasilkan manusia yang
jujur, berbudi luhur, adil, hormat, disiplin, beretikan, rukun dan
produktif. Dengan adanya tujuan tersebut mendorong tuntutan
pengembangan standar kompetensi sesuai dengan tingkatan sekolah,
dengan ciri-ciri Nasional sebagai berikut (Shidqi & Arifandi, 2019):
1) Lebih menekankan kepada pencapaian kompetensi menyeluruh
daripada penguasaan materi,
2) Mengakomodasikan keragaman kebutuhan pendidikan dan sumber
daya yang yang tersedia
3) Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di
lapangan untuk mengembangkan strategi dan program
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber
daya Pendidikan
21
A. Hasil Penelitian yang Relevan
22
1. Muhammad Rizal Fauzi , (2018) yang berjudul “ Penggunaan
Google Form Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia. ”
Berdasarkan penelitian tersebut, dapat di simpulkan bahwa
pengembangan google form dalam kegiatan evaluasi pembelajaran
memberikan dampak yang baik dari aspek efektif, efisiensi, daya tarik
dan desain tampilan.
Pada penelitian ini mempunyai persamaan dengan yang akan
peneliti lakukan yaitu sama-sama membahas mengenai pemakaian
google form. Adapun perbedaan dari penelitian yang dilakukan yaitu
terletak pada mata pelajaran yang berbeda
23
akan diteliti yaitu keduanya memiliki kesamaan mengenai implementasi
google form dalam suatu pembelajaran. Sedangkan perbedaan dari
penelitian ini yaitu tentang pemakaian google form untuk pembelajaran
yang berbeda
B. Kerangka Berfikir
Gambar 7.1
Kerangka berpikir
BAB III
25
METODOLOGI PENELITIAN
26
Tabel 3.3
Waktu Penelitian
Tahun 2023
No. Kegiatan April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Surat Izin
Penelitian
2 Pengumpulan
Data
3 Pengolahan
Data
1. Data Primer
Informan ( Subjek ) agar data yang diperoleh menjadi valid dan
lengkap, maka peneliti menggunakan informan yang sekaligus sebagai
responden (yaitu dengan melakukan wawancara kepada pengurus
sekolah, baik dengan Kepala Sekolah, Guru PAI, Siswa, serta orang-
orang terkait yang dianggap ada hubungannya dengan penelitian).
Dokumen yaitu setiap bahan tertulis maupun tidak tertulis berupa data
yang ada. Seperti dokumen bahan ajar, dan file lain yang berhubungan
dengan evaluasi pembelajaran berbasis google form
27
2. Data Sekunder
Data sekunder terdiri dari buku-buku terkait dengan penulisan
penelitian ini , artikel ilmiah, jurnal skripsi, dan arsip-arsip yang
mendukung bacaan lainnya
D. Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara, sebagai
berikut :
1. Observasi
Observasi merupakan proses pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematikgejala-gejala yang
diselidiki. Berkaitan dengan penelitian ini, maka penulis melakukan
pengamatan dan pencatatan langsung di lokasi penelitian yaitu dengan
mengamati tentang :
a. Implementasi evaluasi pembelajaran berbasis google form di
kelas IX pada mata pelajaran PAI
b. Respon belajar siswa selama evaluasi pembelajaran berbasis
google form berlangsung
28
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan sekumpulan data yang berupa tulisan,
dokumen, buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, catatan harian dan
sebagainya. Maka, dapat disimpulkan bahwa pengumpulan data dengan
menggunakan metode dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah untuk
mengumpulkan data yang berasal dari hasil media cetak (Shidqi &
Arifandi, 2019)
29
3. Confirmability (Obyektifitas)
Objektifitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji
confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil
penelitian telah disepakati oleh banyak orang. Penelitian kualitatif uji
confirmability berarti menguji hasil.Penelitian yang dikaitkan dengan
proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi
dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah
memenuhi standar confirmability
4. Depebdability ( Reliabilitas)
Dalam penelitiam kualitatif, Pengujian reliabilitas dilakukan dengan
mengaudit seluruh proses penelitian .Survei seringkali tidak
melakukan proses survei lapangan, tetapi menyediakan data.
Studi
semacam itu perlu diuji keandalannya. Jika proses penelitian belum
terjadi, tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak reliabel atau
tidak reliabel. Metode tersebut dilaksanakan oleh penguji yang
independent yaitu dosen pembimbing dan juga penulis mengamati
seluruh kegiatan peneliti dalam melaksanakan masalah, fokus,
memasuki lapangan, menentukan sumber data, serta menghasilkan
ketetapab yang bisa menyatakan petunjuk kegiatan lapangannya.
30
pelajaran PAI selama evaluasi pembelajaran berbasis google form
berlangsung.
31
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Perencanaan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Google Form
Perencanaan pembelajaran merujuk pada proses merencanakan
kegiatan pembelajaran yang terstruktur dan terorganisir untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Perencanaan ini melibatkan
pemilihan dan pengaturan materi pembelajaran, strategi
pengajaran, metode, sumber daya, dan evaluasi yang sesuai untuk
menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan bermakna bagi
siswa.
Sebagaimana yang di sampaikan oleh ibu Nining selaku guru
PAIkelas IX, menyampaikan bahwa :
“ Soal evaluasi pembelajaran dibuat sesuai dengan perencanaan
pembelajaran atau biasa yang kita kenal yaitu RPP yang memenuhi
standar KI, KD, Indikator dan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dalam materi. Sebelum evaluasi berlangsung, kita
biasanya ngasih kisi-kisi untuk dipelajari terlebih dahulu oleh
siswa dengan harapan dapat nilai yang memuaskan”.
“kendala dari kegiatan pembelajaran jarak jauh ini adalah kita tidak
bisa mengontrol siswa dari dekat, selain itu kendala yang paling
sering dikeluhkan siswa adalah tidak ada kuota, terus ada juga
siswa yang Hp nya masih jadul jadi gabisa mengakses beberapa
web atau link yang diberikan oleh kami para guru”.
35
• Penilaian akhlak siswa selama di sekolah
B. Pembahasan
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian diatas, sebagaimana telah
diuraikan bahwa hasil temuan penelitian di SMPN 16 Kota Cirebon ini
mengacu pada rumusan masalah :
1. Perencanaan evaluasi pembelajaran berbasis google form padamata
pelajaran Pai dan Budi pekerti
2. Implementasi pembelajaran berbasis google form pada mata
pelajaran Pai dan Budi pekerti
3. Sistem penilaian yang digunakan selama pembelajaran berbasis
google form berlangsung.
38
Dengan mengimplementasikan evaluasi pembelajaran berbasis
Google Form, para guru dapat menghemat waktu dalam
mengumpulkan dan menganalisis data evaluasi, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memberikan umpan balik secara
anonim. Pendekatan ini juga membantu Guru dalam melacak
perkembangan siswa dari waktu ke waktu dan meningkatkan
efektivitas pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.
39
Sistem penilaian yang dilakukan saat pembelajaran berbasis
Google Form dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan
kebutuhan sekolah atau institusi Pendidikan.
Setiap sistem penilaian dapat dikombinasikan atau disesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti. Penting bagi guru untuk membuat instrumen penilaian yang
jelas, objektif, dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Selain itu, penggunaan variasi metode penilaian dapat
memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pemahaman
dan kemampuansiswa dalam mata pelajaran tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dipaparkan diatas bahwa sistem
penilaian yang digunakan di SMPN 16 Kota Cirebon khususnya
pada mata pelajaran PAI sendiri memiliki 4 metode, yaitu Penilaian
kemampuan siswa dalam mengingat materi sebelumnya, penilaian
dari soal-soal yang telah diberikan, penilaian hafalan Al-Qur,an dan
hadist, penilaian akhlak siswa selama di sekolah, dan pada saat
pelaksanaan dengan menggunakan google form menggunakan jenis
tes bentuk objektif (pilihan ganda).
Salah satu metode penilaian yang utama adalah penilaian
sikap/akhlak siswa selama di lingkungan sekolah, Sesuai dengan visi
dan misi yang diterapkan di SMPN 16 Kota Cirebon sendiri, maka
penilaian tersebut menjadi penilaian utama pada mata pelajaran PAI.
Dengan diterapkannya penilaian utama berupa akhlak siswa
tersebut diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi sekolah dan
agar nantinya akan menjadi kebiasaan bagi siswa itu sendiri, bukan
hanya di sekolah melainkan dapat menjadi kebiasaan juga di
lingkungan masyarakat.
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap hasil
belajar siswa dengan evaluasi pembelajaran berbasis google form di
kelas IX SMPN 16 Kota Cirebon, maka peneliti dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
Perencanaan evaluasi pembelajaran berbasis google form pada mata
pelajaran PAI dan Budi pekerti menyatakan bahwa perencanaan evaluasi
pembelajaran berbasis google form dalam meningkatkan respon belajar
siswa yaitu sesuai dengan RPP yang memenuhi standar KI, KD, Indikator
dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam menyampaikan
materi.
Implementasi evaluasi pembelajaran berbasis google form pada mata
pelajaran PAI dan Budi pekerti di kelas IXSMPN 16 Kota Cirebon, telah
berlangsung sejak pandemi COVID-19 yaitu tahun 2021
Berdasarkan penelitian yang dipaparkan diatas bahwa sistem penilaian
yang digunakan di SMPN 16 Kota Cirebon khususnya pada mata
pelajaran PAI sendiri memiliki 4 metode, salah satunya yaitu dari
penilaian dari soal-soal yang telah diberikan
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, ada beberapa masukan
yang dijadikan rujukan dan rekomendasi serta kontribusi kepada pihak
sekolah dan seluruh guru yang ada di SMPN 16 Kota Cirebon dan juga
untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut :
a. Diharapkan pihak sekolah menyediakan pelatihan- pelatihan
yang berhubungan dengan pengintegrasian pembelajaran
menggunakan media tekhnologi, khususnya pada mata pelajaran
PAI.
b. Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan rujukan
atau referensi untuk penelitian selanjutnya.
41
DAFTAR PUSTAKA
Febriana, R. (2019). Evaluasi Pembelajaran (B. sari Fatmawati (ed.); 1st ed.).
Bumi aksara.
Harry, S. C., & Sugiarti, R. (2022). KINERJA GURU DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA Oleh Cahyo Harry Sancoko 1 , Rini Sugiarti 2
Magister Psikologi, Universitas Semarang 1, Fakultas Psikologi
Universitas Semarang 2. p-ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141, 1–14.
42
Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 44–57.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/6340
Maritsa, A., Hanifah Salsabila, U., Wafiq, M., Rahma Anindya, P., & Azhar
Ma’shum, M. (2021). Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan. Al-
Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 18(2),
91–100. https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v18i2.303
43
Basri, I. (2017). Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar (SD) Berbasis Pendidikan
Karakter dan Multikultural. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(4), 247.
https://doi.org/10.23887/jisd.v1i4.12593
44
Lampiran
45
Profil SMPN 16 Kota Cirebon
Visi tersebut
Visimencerminkan profil dan Sedap
“Sedap Dipandang cita-cita sekolah yang:
Didengar”
• berorientasi ke depan dengan tetap memperhatikan potensi
kekinian;
• Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
• 3Santun dalam bertutur kata;
• Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah.
• Mendorong adanya perubahan yang lebih baik
47
Wisata, LDKS dan ESQ;
i. Membiasakan Demokrasi melalui diskusi dalam PBM dan
kegiatan lain;
j. Mengukuhkan Tanggung Jawab melalui kegiatan lomba-lomba
yang rutin dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah
2. Tujuan Sekolah
BerdasarkanVisi Misi yang sudah ditetapkan, sekolah menentukan
tujuan sekolah yang akan dicapai pada akhir tahun pelajaran
2019/2020 sebagai berikut:
• Meningkatnya keimanan kepada Allah SWT sehingga
membentuk kepribadian perta didik yang mempunyai budi
pekerti ,sifat serta sikap yang sesuai dengan ajaran agama:
• Menjadi institusi pendidikan pelopor dalam kegiatan keagamaan
dan kepedulian sekolah;
• Memahamai dan melaksanakan wewenang dan keharusan untuk
berkreasi dalam memanfaatkan lingkungan sekolah;
• Memiliki daya juang sukses belajar sehingga naik kelas dan lulus
dengan nilai predikat baik.
• Dapat menunjukkan keseharian yang sopan, santun dan berbudi
pekerti sebagai gambaran dari iman, taqwa dan akhlak mulia.
• Menjalankan prilaku hidup bersih, bugar dan sehat
• Memiliki budaya ringkas, rapi, resik, rajin dan rawat terhadap
lingkungan.
• Menunjukan prilaku terpuji dalam 16 S {Semangat, selamat,
sahabat (SUKSES), sabar, sukur, senang (SEHAT), senyum,
sapa, salam (SOPAN), senandung, semarak, semerbak (SEJUK).
48
perawatan lewat salon SMP Negeri 16, maka harapan selanjutnya
adalah lahirnya pribadi-pribadi siswa yng sedap dipandang sesuai
dengan harapan dalam Profil Pelajar Pancasila.
Rumusan misi sekolah di atas, adalah rangkaan kegiatan
pembiasaan kepada siswa yang berujuan untuk mewujudkan pribadi
yangsedap dipandang, membanggakan orang tua dan guru. Aamiin.
Tandur ilmu adalah sarapan pagi anak-anak dan guru-guru lewat
lantunan ayat- ayat suci al Quran dan alunan suara merdu khas anak-
anak remaja melantunkan sholawat. Pagi yang indah di bumi
Spenaz. Menguatkan Taqwa, memelihara akhlak adalah rangkaian
pembiasaan dalam mengawali pelajaran di kelas. Menjaga sehat
jasmani adalah keceriaan bersama di setiap jumat pagi saat anak-
anak dan guru berolahraga bersama dalam memperkuat ikatan
silaturahmi. “Duhai Alloh Yang Maha Indah, hiasilah jasmani kami
dengan kesehatan yang Engkau ridhloi”. Aamiin. Memajukan ilmu,
memajukan terampil, mengasah kreatif, memantapkan mandiri,
membiasakan demokrasi, danmengukuhkan tanggung jawab, adalah
bentuk segala bentuk kegiatandi sekolah yang mempersiapkan
manusia-manusia yang akan bersaing secara global tetapi tetap
berakhlakul karimah
4. Fasilitas Sekolah
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber
belajar lain,dalam hal ini kondisi nyata SMP Negeri 16 memiliki 7
gedung yaitu:
• Gedung A berisi 2 ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang wakil
kepala sekolah, dan ruang staf tata usaha berikut 2 buah WC guru;
• Gedung B terdiri dari 2 buah laboratorium computer, 1 buah
laboratorium IPA, dan 7 ruang belajar;
• Gedung C terdiri 8 ruang belajar dan 1 gudang;
• Gedung D terdiri dari 8 ruang belajar;
• Gedung E terdiri dari ruang BP/BK, 1 ruang belajar dan gudang
ekskul;
• Gedung F terdiri dari raugn perpustakaan, mushollah, dan dapur
(tataboga)
• Gedung G diperuntukan sebagi raug sebaguna.
51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
52
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
2.1 Menghargai sikap optimis, ikhtiar dan tawakkal sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Az-Zumar (39): 53, Q.S. An-Najm (53): 39-42, Q.S. Ali
Imran (3): 159 dan hadits terkait
3.1 Memahami Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali
Imran (3): 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits terkait
Indikator:
3.1.1 Mendeskripsikan pengertian optimis dengan benar
3.1.2 Menyebutkan ciri-ciri optimis dengan benar
3.1.3 Menjelaskan cara menumbuhkan rasa optimis dengan benar
3.1.4 Menjelaskan manfaat optimis dengan benar
3.1.5 Mendeskripsikan pengertian ikhtiar dengan benar
3.1.6 Menyebutkan bentuk-bentuk ikhtiar dengan benar
3.1.7 Menjelaskan cara menumbuhkan semangat ikhtiar dengan benar
3.1.8 Menjelaskan manfaat ikhtiar dengan benar
3.1.9 Mendeskripsikan pengertian tawakkal dengan benar
4.1 Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf
Indikator:
4.1.1 Mencontohkan optimis, ikhtiar dan tawakkal sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S. Az-Zumar (39): 53, Q.S. An-Najm (53):39-
42,
Q.S. Ali Imran (3): 159 dan hadits terkait dengan benar
4.1.2 Berperilaku optimis sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
Az-Zumar (39): 53, Q.S. An-Najm (53):39-42, Q.S. Ali Imran (3):
159 dan hadits terkait dengan benar
4.1.3 Berperilaku ikhtiar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Az-
53
Zumar (39): 53, Q.S. An-Najm (53):39-42, Q.S. Ali Imran (3): 159
dan hadits terkaitd engan benar
4.1.4 Berperilaku tawakkal sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Az-
Zumar (39): 53, Q.S. An-Najm (53):39-42, Q.S. Ali Imran (3): 159
4.2
dan hadits terkaitdengan benar
Menunjukkan hafalan Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42,
dan Q.S. Ali Imran (3): 159
C. Tujuan Pembelajaran
54
Zumar (39): 53, Q.S. An-Najm (53):39-42, Q.S. Ali Imran (3): 159 dan
hadits terkaitdengan benar
D. Materi Ajar
55
iii. Doni dan Hasim sakit demam berdarah (DB). Mereka berdua dirawat
di rumah sakit. Doni memiliki semangat yang tinggi untuk sembuh,
sedangkanHasim takut kalau penyakitnya tidak dapat disembuhkan.
2. Ikhtiar
56
d. Orang yang ingin sehat harus berusaha dengan rajin menjaga
kebersihan dan berolahraga.
e. Orang yang sedang sakit dan ingin sembuh harus berobat.
3. Tawakkal
57
(yang dikehendaki) Nya.Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap- tiap sesuatu.” (QS. Ath-Tholaq [65]: 2-3)
58
“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-
benarnya tawakkal, niscaya kalian akan diberirizki sebagaimana
rizki burung-burung. Merekaberangkat pagi-pagi dalam keadaan
lapar, Dan pulang sore haridalam keadaan kenyang.” (HR.
Tirmidzi, IbnuMajah)
1 MetodePembelajaran
1. Pendekatan Scientific
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Proyek ( Project
and Problem Based
Learning )
3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah:
a. Tikror;
b. Picture and picture/videos;
c. Brain storming;
d. Think, pair, and share;
e. Metode Carousel;
f. Diskusi;
g. Menulis Catatan Kelompok (MCK);
h. Ceramah.
2. Sumber Belajar
1. Al-Qur’an dan Terjemahannya, Medinah Munawarah: al-Malik Fahd
li Thiba’at
59
al-Mush-haf asy-Syarif, 1419H (QS. Al-Anbiyaa’[21]:19-20)
2. Muhammad Ahsan dan Sumiyati.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs
KelasIX,
Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, hlm: 24-41.
3.
Media Pembelajaran
1. Media
a. Rizal Dalil. DVD Multimedia PAI SMP, Bogor: MGMP PAI
SMP Kota Bogor,2008
2. Alat
a. Laptop dan LCD Projector
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
c. Kertas A4
d. Spidol berwarna
e. Isolatif
5 . Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. PENDAHULUAN 20 menit
60
diajarkan beserta kompetensi
dasar yang akan dicapai.
2. KEGIATAN INTI 85 menit
a. Mengamati
Peserta didik mengamati beberapa
gambar dan video pembelajaran
tentang optimis,ikhtiar dan tawakkal
(10 menit)
(Metode Picture and picture /
videos)
b. Menanya
Melalui motivasi dari guru, peserta
didik mengajukan pertanyaan kepada
(05 menit)
guru tentang hal-hal yang belum jelas
dari pengamatan terhadap
gambar/video tersebut (MetodeBrain
Storming)
c. Explore
Secara berkelompok, peserta didik
mempelajari materi (pengertian, dalil
naqli, ciri-ciri,cara menumbuhkan
(20 menit)
dan manfaat dari optimis, ikhtiar dan
tawakkal) dari Al-Qur’an dan buku
paket serta mendiskusikannya
d. Asosiasi
Secara berkelompok, peserta didik
membuat resume materiberupa Mind
Map dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) (20 menit)
e. Komunikasi
Setiap kelompok menyampaikan
hasil belajarkelompoknya, serta
mendiskusikannya dengan (10 menit)
kelompok lain
d. Peserta didik memperhatikan
penjelasan materi yang disampaikan (20 menit)
61
oleh guru serta mendiskusikannya
3 PENUTUP
15 menit
a. Post Test tentang materi
yangtelah diberikan
(10 menit)
b. Di bawah bimbingan guru, peserta didik
menyimpulkan / merefleksi materi
pembelajaranpada saat itu
c. Guru menjelaskan materi
yangakan dipelajari pertemuan
(5 menit)
selanjutnya
1. PENDAHULUAN 20 menit
62
2. KEGIATAN INTI
a. Mengamati
Peserta didik mengamati beberapa gambar dan 85 menit
video pembelajaran tentang optimis, ikhtiar dan
tawakkal (Metode Picture and picture / videos)
b. Menanya
Melalui motivasi dari guru, peserta didik (10 menit)
mengajukan pertanyaan kepada guru tentang hal-
hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap
gambar/video tersebut (MetodeBrain Storming)
c. Explore
Secara berkelompok, peserta didik mempelajari (5 menit)
materi (pengertian, dalil naqli, ciri-ciri, cara
menumbuhkan dan manfaat dari optimis, ikhtiar
dan tawakkal) dari Al-Qur’an dan buku paket
serta mendiskusikannya
d. Asosiasi
Secara berkelompok, peserta didik membuat (20 menit)
resume materi berupa Mind Map dalam Lembar
Kerja Siswa (LKS)
e. Komunikasi
Setiap kelompok menyampaikan hasil belajar (20 menit)
kelompoknya, serta mendiskusikannya dengan
kelompok lain
Peserta didik memperhatikan penjelasan materi (10 menit)
yang disampaikan oleh guru serta
mendiskusikannya.
(20 menit)
63
3 PENUTUP
(15 menit)
i. Post Test tentang materi yang telah diberikan
Pertemuan Kedua
NO KEGIATAN WAKTU
.
1. PENDAHULUAN 10 menit
a. Tadarus QS. Ath-Tholaq [65]: 2- (05 menit)
3danmenerjemahkanartinya perkata (MetodeTikror)
b. Mengadakan apersepsi dan motivasi
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta (03 menit)
kompetensidasar yang akan dicapai. (02 menit)
64
2. KEGIATAN INTI 90 menit
a. Mengamati
Peserta didik mengamati beberap agambar dan video
pembelajaran tentang optimis, ikhtiar dan tawakkal (05 menit)
(Metode Picture and picture / videos)
b. Menanya
Melalui motivasi dari guru,
pesertadidiksalingmengajukan pertanyaan kepada
teman pasangannya (MetodeThink, pair,andshare)
maupun kepada guru tentang hal-hal yang belum (05 menit)
jelas dari pengamatan terhadap gambar/video
tersebut
c. Explore
Secara berkelompok, peserta didik membuat produk
untuk dijual
d. Asosiasi (40 menit)
Secara berkelompok, peserta didik berusaha
menawarkan dan menjual produk yang telah
dibuatnya, serta mencatat transaksipenjualannya
e. Komunikasi (30 menit)
Setiap kelompok menceritakan pengalamannya
dalam berjualanproduk
Peserta didik memperhatikan penjelasan materi
yang disampaikanoleh guru serta mendiskusikannya (10 menit)
(10
menit)
3 PENUTUP 10 menit
65
Penilaian
SIKAP
NO. NAMA Optimis Ikhtiar Tawakal Kerjasa TOTAL KETERANGAN
SISWA ma NILAI
1. Sangat Baik =
2. 25 Baik = 20
Cukup = 15 Kurang
3.
Baik = 10
4.
5.
6.
2. TesTertulis, yaitu berupa soal uraian sebagai pre test dan post test.
3. Unjuk Kerja / Praktek, yaitu berdiskusi, mengerjakan resume
materi berupa Mind Map (sebagaimana terlampir), serta
mempresentasikannya
66
2 mendukung evaluasi Berhubung belajarnya
pembelajaran berbasis google menggunakan media yang
form? diharuskan terkonek
dengan jaringan
internet,sekolah harus
meningkatkan kinerja
dengan memperluas
jaringan wifi agar semua
siswa bias menautkan
pada gadget nya, dan juga
menyiapkan proyektor
67
Cirebon, 23 Februari 2023
Mengetahui:
Kepala SMP Negeri 16 Kota Cirebon Guru Mata Pelajaran,
68
Lampiran 2 Triangulasi Data
1. Instrument Wawancara 1
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah setiap guru selalu Dalam membuat RPP guru
berkonsultasi masalah tidak selalu
perencanaan pembelajaran mengkounsultasikan hasil
seperti RPP RPP nya, akan tetapi awal
semester RPP semua guru
selalu dikumpulkan untuk
mengetahui metode dan
media apa saja yang
digunakan oleh setiap guru
dalam menyampaikan materi
69
2 mendukung evaluasi Berhubung belajarnya
pembelajaran berbasis google menggunakan media yang
form? diharuskan terkonek
dengan jaringan
internet,sekolah harus
meningkatkan kinerja
dengan memperluas
jaringan wifi agar semua
siswa bias menautkan
pada gadget nya, dan juga
menyiapkan proyektor
70
4 Apa kendala yang dihadapi Minim kendala ya tapi pasti
ketika proses evaluasi berbasis ada, mungkin jika wifi di
google form ini berlangsung? sekolah sedang gangguan,
atau bisa jadi ketika
mengerjakan soal ulangan
dirumah ada siswa yang
tidak pumnya kuota dan
beberapa guru yang masih
gaptek. Namun untuk
meminimalisir kendala
tersebut pihak sekolah
memberikan bantuan berupa
kuota gratis tiap bulannya
dan juga memberikan
pelatihan kepada guru-guru
yang masih gaptek.
71
Data Hasil Wawancara
2. Instrument Wawancara 2
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Bapak/Ibu membuat RPP Sudah pasti sebagai guru mata
dalam pembelajaran PAIdan Budi pelajaran kita membuatRPP
Pekerti ketika pembelajaran
berbasis tekhnologi ini
berlangsung?
2 Bagaimana penerapan yang Soal evaluasi pembelajaran
digunakan ketika evaluasi dibuat sesuai dengan
pembelajaran berbasis google form perencanaan pembelajaran atau
berlangsung? biasa yang kita kenal yaitu
RPP yang memenuhi standar
KI, KD, Indikator dan tujuan
pembelajaran yang telah
ditetapkan dalam materi.
Sebelum evaluasi berlangsung,
kita biasanya
ngasih kisi-kisi untuk
dipelajari terlebih dahulu
oleh siswa dengan harapan
dapat nilai yang memuaskan
3 Bagaimana pelaksanaan evaluasi Evaluasi pembelajaran
pembelajaran dengan berbasis google form ini
menggunakan media berbasis mengharuskan siswa
google form? menggunakan hp atau
perangkat lainnya agar dapat
72
mengakses google form
dengan link yang sudah
disiapkan oleh guru.
73
8 Bagaimana cara ibu melak Dengan mengadakan
melaksanakan penilaian atas tidak remedial tentu saja.
tercapainya pembelajaran pai dan Remedialnya bisa berupa
Budi pekerti? mengerjakan soal-soal yang
ada di LKS atau mengerjakan
kembali soal
evaluasi sebelumnya.
9 Apa kendala yang dihadapi dalam Kendala yang dihadapi yaitu
melakukan pembelajaran keterbatasan akses internet
menggunakan web? serta arus listrik, dan kadang
siswa malah
menyalahgunakan handphone
untuk mencari
jawaban di internet.
10. Bagaimana pendapat ibu Banyak sekali manfaat positif
mengenai hasil belajar siswa pada yang dirasakan. Salah satunya
pembelajaran berbasis google yaitu dengan adanya evaluasi
form ini? pembelajaran berbasis google
form ini sangat memudahkan
guru dan juga siswa dalam
memberikan dan
mengerjakan soal serta
menginput nilai dari hasil
belajar siswa itu sendiri.
74
Data Hasil Wawancara
3. Instrument Wawancara 3
Narasumber : Indah, Safitri dan Nadia
Jabatan : Siswa kelas IX H
Hari, tanggal : Kamis, 1 Juni
Tempat : SMPN 16 Kota Cirebon
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang kalian ketahui ketahui Media pembelajaran
tentang media pembelajaran berbasis google form itu
berbasis google form belajar menggunakan google
form, memanfaatkan google
form itu sendiri menjadi
kegiatan belajar mengajar
75
5 Fasilitas apa saja yang Fasilitas yang diberikan
76
DOKUMENTASI LAPANGAN
77
78
79
80
81
82
83
84
85
RIWAYAT HIDUP
86