Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 3 CISAYONG
Jln. Langkob RT. 03 RW. 02 Desa Sukajadi Kec. Cisayong Kab.Tasikmalaya 46153

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 SENI BUDAYA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kelas IX

JENIS PRAKTIK: MENYANYI LAGU POPULER SECARA BERKELOMPOK

Tujuan Praktik:
- Untuk menguji keterampilan siswa dalam mengolah vocal secara individu maupun kelompok

Bahan dan Alat Kegiatan Praktik menyanyi:


- Smartphone sebagai alat pendukung untuk mengiringi kegiatan menyanyi
- Kertas berisi lirik lagu yang akan dinyanyikan

Penilaian:
1. Intonasi : naik-turun suara, panjang-pendeknya ketika berbicara atau membaca.
2. Artikulasi : pengucapan bunyi bahasa yang polanya sesuai standar sehingga dapat dipahami
oleh orang lain
3. Ekspresi wajah saat bernyanyi merupakan keadaan emosi seseorang kepada orang yang
mengamatinya
4. Sikap badan yang baik saat bernyanyi adalah:
 Berdiri dengan tegak dan rileks.
 Posisi kepala tegak ke arah depan.
 Dada agak membusung ke depan.
 Membuka kaki selebar bahu.
 Posisi bahu turun dan agak ditarik ke belakang.

Ketentuan:
1. Peserta didik menunggu giliran di luar ruangan
2. Juri memasuki ruangan dan memanggil kelompok tes praktik sesuai nomor urut atau acak
3. Peserta didik memasuki ruangan secara berkelompok dan menggunakan handphone sebagai
musik pengiring
4. Lagu pengiring boleh karaoke atau dengan vocal penyanyi aslinya
5. Jika ada perubahan lagu, peserta didik memberitahu juri terlebih dahulu
6. Peserta didik menyanyikan lagu secara berkelompok dengan posisi berdiri menghadap Juri
7. Juri memberikan penilaian secara objektif sesuai lagu yang dibawakan peserta didik
8. Penilaian meliputi Intonasi/Artikulasi, Ekspresi, dan Sikap badan saat bernyanyi
9. Juri berhak menghentikan lagu saat tes praktik berlangsung atau mengulang Kembali tes
praktik secara berkelompok jika diperlukan
10. Peserta didik dibolehkan meninggalkan ruangan apabila Juri telah selesai menilai kelompok
tersebut secara personal
11. Juri mencatat peserta didik yang tidak terdaftar pada tabel di atas dan memperbolehkan
peserta didik tsb masuk ke kelompok yang diinginkan
12. Hasil penilaian Juri tidak dapat diganggu gugat dan dikumpulkan kepada guru Mata Pelajaran
Hari/Tanggal : Jumat, 8 Desember 2023
Ruang :1
Penilai /Juri :..........................................
Kelompok Nama Lagu Intonasi & Ekspresi Sikap Total
Artikulasi Badan
Putra
Alfarizi Hati-hati di
1 Radit jalan
Mediab (Tulus)

Priska
Saat kau
Siti Maryam
telah
2
mengerti
(Virgoun)
Anggun
Karisma
Trauma
3 Maulinda
(Elsya)

M. Rayhan
Rifki Hati-hati di
4 Samsul jalan
Fariz (Tulus)

Tiara
Shani
Trauma
5 Anisa
(Elsya)
Salsabila

Salwa
Jiwa yang
Valen
bersedih
6 Hera
(Gea
Indrawati)
Adit
Pajri Hati-hati di
7 Handa jalan
Nazril (Tulus)

Nasywa
Desti Pesan
8 Dinda Terakhir
(Lyodra)

Lia Saat kau


Syifa telah
9
mengerti
(Virgoun)
Rentang Nilai : 78 - 97
Baik Sekali : 93 - 97
Baik : 88 - 92
Cukup : 83 - 87
Kurang : 78 – 82

LIRIK LAGU:

HATI HATI DI JALAN


Perjalanan membawamu Bertemu denganku Ku bertemu kamu Sepertimu yang kucari
Konon aku juga Seperti yang kau cari
Kukira kita asam dan garam Dan kita bertemu di belanga
Kisah yang ternyata tak seindah itu
Kukira kita akan bersama Begitu banyak yang sama Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala Kukira ini kan mudah Kau aku jadi kita
Kasih sayangmu membekas Redam kini sudah Pijar istimewa
Entah apa maksud dunia Tentang ujung cerita Kita tak bersama
Semoga rindu ini menghilang Konon katanya waktu sembuhkan
Akan adakah lagi yang sepertimu
Kukira kita akan bersama Begitu banyak yang sama Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala Kukira ini kan mudah Kau aku jadi kita
Kau melanjutkan perjalananmu Ku melanjutkan perjalananku
Kukira kita akan bersama Begitu banyak yang sama Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala Kukira ini kan mudah Kau aku jadi kita
Kukira kita akan bersama Hati-hati di jalan

SAAT KAU TELAH MENGERTI


Nak, bila suatu saat kau dengarkan lagu ini Dan aku sudah tak ada lagi di sampingmu
Kau akan mengerti Mengapa begitu menyebalkannya ku di matamu
Nak, jika saat nanti kau telah hidup sendiri Dan dunia ternyata tak seperti harapanmu
Ku ada di sini Menjadi rumah yang s'lalu menanti kepulanganmu
Kelak kau 'kan jadi orang tua seperti aku Yang ingin anakmu bahagia dengan hidupnya
Bila bentakan kecilku patahkan hatimu Lebih keras dari itu, dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini Kau harus kuat, kau harus hebat Permata hatiku
Nak, 'kan tiba waktu kau harus tentukan jalanmu Yang mungkin tak searah dan indah di mataku
'Pabila terjadi
Berjanjilah kau akan s'lalu menjadi dirimu sendiri Kelak kau 'kan jadi orang tua seperti aku
Yang ingin anakmu berkuasa atas hidupnya Bila bentakan kecilku patahkan hatimu
Lebih keras dari itu, dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini Kau harus kuat, kau harus hebat Permata hatiku
Bila bentakan kecilku patahkan hatimu Lebih keras dari itu, dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini Kau harus kuat, kau harus hebat
Aku adalah jemari dan ibumu penanya Dan kaulah puisi terindah yang pernah tercipta
Semoga belaian kasihku lembutkan hatimu
Kau harus megah, kau harus indah Kau harus kuat, kau harus hebat Permata hatiku
TRAUMA
Ku pernah coba bertahan Namun sering terlupakan Ku pernah coba melawan Tapi aku tersingkirkan
Lebih baik berpisah Dari pada terus terluka Karena ku selalu yang salah Jujur aku trauma
Aku tak mengejarmu saat kau pergi Bukan karna ku tak cinta lagi
Tapi ku ingin berhenti Kita saling menyakiti
Aku tak menahanmu tetap disini Bukan karna tak bahagia lagi
Tapi kini ku sadari Cinta tak harus saling miliki
Lebih baik berpisah Dari pada terus terluka Karena ku selalu yang salah Jujur aku trauma
Aku tak mengejarmu saat kau pergi Bukan karna ku tak cinta lagi
Tapi ku ingin berhenti Tidak saling menyakiti
Aku tak menahanmu tetap disini Bukan karna tak bahagia lagi
Tapi kini ku sadari Cinta tak harus saling miliki
Lebih baik berpisah Dari pada terus terluka Jujur aku trauma
Aku tak mengejarmu saat kau pergi Bukan karna ku tak cinta lagi
Tapi ku ingin berhenti Tidak saling menyakiti
Aku tak menahanmu tetap disini Bukan karna tak bahagia lagi
Tapi kini ku sadari Cinta tak harus saling miliki

JIWA YANG BERSEDIH


Kemarilah Singgah dulu sebentar Perjalananmu jauh Tak ada tempat berteduh
Menangislah Kan kau juga manusia Mana ada yang bisa Berlarut-larut Berpura-pura sempurna
Sampaikan pada jiwa yang bersedih Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempatmu kembali Bawa lukamu biar aku obati
Tidak kah letih kakimu berlari? Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu 'tuk bersandar sebentar S'lama ini kau hebat Hanya kau tak didengar
Menangislah Kan kau juga manusia Mana ada yang bisa Berlarut-larut Berpura-pura sempurna
Sampaikan pada jiwa yang bersedih Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempatmu kembali Bawa lukamu biar aku obati
Tidak kah letih kakimu berlari? Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu 'tuk bersandar sebentar S'lama ini kau hebat Hanya kau tak didengar
Hu-uu-uu-hu u-uu-uu-hu
(Sampaikan pada jiwa yang bersedih) (Begitu dingin dunia yang kau huni)
Jika tak ada (tempatmu kembali) (Bawa lukamu biar aku obati)
Tidak kah letih (kakimu berlari?) M'reka tak mengerti (Ada hal yang tak mereka mengerti)
Beri waktu ('tuk bersandar sebentar) Selama ini kau hebat Hanya kau tak didengar
(Sampaikan pada jiwa yang bersedih) (Begitu dingin dunia yang kau huni)
Tak didengar (Jika tak ada tempatmu kembali) (Bawa lukamu biar ku obati)
Tidak kah letih kakimu berlari? Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu 'tuk bersandar sebentar S'lama ini kau hebat Hanya kau tak didengar S'lama ini kau hebat
Kau pasti 'kan didengar.

PESAN TERAKHIR
T'lah kucoba t'rus bertahan Tentang cinta yang kurasa Ku mencinta, kau tak cinta
Tak sanggup ku terus bertahan Sadar ku tak berhak untuk terus memaksamu
Memaksamu mencintaiku sepenuh hati Aku 'kan berusaha untuk melupakanmu
Tapi terimalah permintaan terakhirku Genggam tanganku, sayang
Dekat denganku, peluk dirikuBerdiri tegak di depan aku Cium keningku 'tuk yang terakhir
Ku 'kan menghilang jauh darimu Tak terlihat sehelai rambut pun Tapi di mana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu, ho-oh Ku tak membencimu Kuharap kau pun begitu, ha-ah (kuharap
begitu), yeah, yeay
Tak ingin kau jauh Tapi takdir menginginkan kita 'tuk berpisah Genggam tanganku, sayang
Dekat denganku, peluk diriku Berdiri tegak di depan aku Cium keningku 'tuk yang terakhir
Ku 'kan menghilang jauh darimu Tak terlihat sehelai rambut pun Tapi di mana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu Ho-oh(Dekat denganku, peluk diriku)
Oh-oh(Berdiri tegak di depan aku)(Cium keningku 'tuk) yang terakhir
Ku 'kan menghilang jauh darimu Tak terlihat sehelai rambut pun Tapi di mana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu Tapi di mana nanti kau terluka Cari aku, ku ada untukmu

Anda mungkin juga menyukai