Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Kompetensi

Kompentesi Dasar :

3.1 .Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui
pertunjukan musik non tradisional setempat.

4.1. Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media,
dan materi musik non tradisional setempat.

4.2. Menyiapkan pertunjukan musik tradisional dan non tradisional di kelas atau di pentas
khusus.

Indikator Pencapaian :

1. Memainkan atau menyajikan karya musik.


2. Membaca/menulis notasi musik yang baku dan atau notasi garapan siswa sendiri.
3. Mengimitasi musik yang diamati.
4. Menyusun karya seni musik berdasarkan gagasan dari musik yang diamati dan hasil
eksplorasi.
5. Merencanakan dan menampilkan karya musik gagasan siswa.

Pendahuluan
Modul ini memberikan gambaran tentang peran yang besar bagaimana ritmik mendasari
seseorang bersentuhan dengan music, baik memainkan atau mendengarkan music itu sendiri.
Dengan melakukan aktivitas pengembangan keterampilan individu, kita akan semakin memiliki
kemampuan untuk merasakan bagaimana ruh music itu ada dalam memberi bentuk pada
ekspresi musical.

Musik memiliki pengaruh memberi gerak perasaan manusia. Musik ‘mars’ membuat semangat
berapi-api, music hymne membawa kita dalam suasana keagungan yang mendalam, music
pop membuat kita nyaman, music ‘hard beat’ membuat kita merasakan nikmatnya hidup
merdeka, dan seterusnya. Itu semua terdapat dalam ritmik yang merupakan salah satu bagian
dari music.

Coba amati dan rasakan denyut jantung kita. Bukankah itu sudah sangat ritmik sekali. Semakin
kita mendapat rangsang yang kuat dari bunyi-bunyi music, darah yang mengalir dalam tubuh
kita juga akan semakin kuat. Karena jantung kita bekerja dengan baik. Endhorpin (di otak) yang
mengendalikan perasaan senang, bahagia dan melakukan aktivitas gerak menjadi lebih ringan.

Musik ritmik bukanlah music yang sulit untuk dimainkan, karena semua sudah ada dalam diri
kita. Tangan dan tubuh kita lah yang menjadi alat dan bahan untuk memainkan musik itu.
Dengan bertepuk tangan dan menghentakan kaki, music sudah bisa hadir di sekitar kita. Dalam
pengembangan kreativitas musik, kita masih punya kesempatan untuk mengeksplorasi
berbagai sumber bunyi sebagai media musik kita.

Melalui modul ini, Anda akan dibimbing dengan berbagai model latihan untuk pembiasaan
bersentuhan dengan musik ritmik. Dengan ketekunan dan kesabaran, music ritmik akan bisa
menjadi sebuah alternatif bagi pengembangan music kita. Jika secara individu telah dianggap
terampil, Anda bisa melangkah untuk menciptakan harmoni music, yakni bermain music secara
kelompok dengan teman-teman Anda. Bebaskan ekspresi Anda untuk mengkreasikan music
Anda. Tawarkan karya Anda kepada public/audien sebagai karya yang layak untuk diapresiasi.

Isi Materi :

1. Pengertian dasar tentang Musik Ritmik.


2. Peran unsur ritmik dalam musik.
3. Notasi Ritmik
4. Merasakan Pulsa Musikal dalam ritmik musik.
5. Latihan Keterampilan Membaca Pola Ritmik.
6. Harmoni Musik Ritmik
7. Instrumentasi
8. Berkarya dan Menyajikan Musik Ritmik.

KEGIATAN BELAJAR 1.

Ritmik.
Ritmik adalah bagian yang dapat mempengaruhi jiwa. Ritmik memberikan gerak dan bentuk
musik ketika musik itu terdengar. Coba Anda perhatikan, bagaimana musik Nusantara ini
hampir keseluruhan musik yang ada lebih banyak berjenis musik ritmik. Alam adalah
sumbangsih terbesar dalam karakter musik itu.

Indonesia dan daerah belahan dunia yang berada di garis khatulistiwa memiliki siklus
peredaran matahari yang tetap, terbit pukul 6 pagi, dan terbenam pukul 6 sore. Dan di wilayah
itu pula musik yang terlahir adalah bentuk-bentuk yang sangat ritmik. Amati musik-musik yang
berkembang di wilayah seperti Indonesia, India, Mesir, Aljazair, Brazil, dll (dilalui garis
peraedaran matahari). Hampir semua musik yang lahir disana didominasi oleh musik ritmik,
sehingga ritmik mampu menggerakkan seni tari atau seni yang membutuhkan rangsangan
ritmik.

Barangkali secara sepintas, ritmik itu tidak lain adalah tertib, teratur dan sangat disiplin. Detak
jantung kita sangat teratur ketika dalam keadaan normal. Jantung akan berdetak lebih kuat
ketika kita berada dalam kondisi yang tidak biasa, misal kaget atau takut. Musik-musik yang
memiliki tempo sesuai dengan tempo denyut jantung biasanya akan membuat perasaan kita
merasa nyaman.

Peran Ritmik dalam Musik.

Ritmik adalah sebuah proses pengaturan terhadap gerak-gerak bunyi itu dimainkan. Bunyi-
bunyi dapat bergerak-gerak secara tetap atau tidak tetap. Dan gerak-gerak tersebut membentuk
pola-pola musik. Mari sedikit kita analisis lagu anak-anak, seperti contoh pada lagu “Hari
Minggu” dan “Pelangi”. Gantikan nada yang sering dinyanyikan dengan menggunakan tepuk
tangan. Kedua lagu di atas memiliki pola ritmik sejajar antara pola kalimat pertama hingga
terakhir.

x |x x x x | x x x x | x x x x | x . .
Pa da ha ri ming gu ku tu rut a yah ke ko ta
Na ik del man is - ti me wa ku du duk di mu ka
Dengan pola ritmik yang sederhana dan melodi yang sederhana, lagu anak sangat mudah
dicerna oleh alam pikiran di usia itu. Sedangkan pada lagu-lagu yang lebih pop, ada
kecenderungan membuat pola ritmik tidak sejajar untuk memunculkan sifat dinamis dari lagu
itu.

NOTASI MUSIK RITMIK

Dalam konsep musik modern, not-not bergerak dengan tetap atau tak tetap. Gerak langkah
ritmik tersebut dibagi atas satuan waktu (durasi) dari tempo musik yang dimainkan. Satuan
waktu itu digambarkan sebagai berikut :

Sebagai contoh, not penuh dimainkan dalam 4 hitungan penuh. Not 1/4 adalah not yang biasa
diucap dalam menghitung, tu..wa..ga..pat.. (tetap/stabil). Jika Anda perhatikan para musisi,
salah satu kaki mereka selalu mengetuk-ngetuk lantai. Itulah not seperempat atau bisa
dikatakan satu ketukan.

BENTUK NILAI HITUNGAN TANDA


ISTIRAHAT

w Penuh 4 
h ½ 2 
q ¼ 1

e 1/8 ½

X 1/16 ¼

Not-not lain adalah pembagian atau perkalian dari not seperempat. Not-not dapat berbunyi
secara tetap atau tak tetap. Dalam satuan kalimat musik (phrase), dapat terdiri dari lebih dari
satu not yang dibunyikan. Dan dalam kesatuan musik utuh, bisa saja terjadi pengulangan
phrase.

BIRAMA.

Dalam musik kita akan merasakan ayunan sebuah musik karena perbedaan tekanan pada
bunyi-bunyi. Tekanan-tekanan itu disebut Thesis, tekanan kuat dan Arsis, tekanan lebih lunak.
Bentuk pola tekanan yang sama akan datang berulang-ulang. Itulah yang disebut Birama.

Contoh :

Birama 4 | 2 3 4 | 2 3 4 | dst
T+ A T A | T+ A T A
Birama 3 | 2 3 |  2 3 |
T+ A T T+ A T
Datangnya thesis terkuat selalu ada di hitungan  , di awal birama. Dan ini akan terus
berulang untuk musik secara keseluruhan.

Bunyikan not-not (1, ½ dan ¼ ) di bawah ini dengan bertepuk tangan.

Penugasan.

Berlatihlah memainkan pola ritmik A s.d D. Berikan sedikit tekan pada not yang berbunyi
dihitungan pertama agar Anda dapat merasakan jatuhnya birama.

Anda mungkin juga menyukai