2. Harmoni
Harmoni merupakan paduan bunyi nyanyian tau permainan musik yang menggunakan dua nada atau
lebih yang berbeda tinggi nadanya dan dibunyikan secara serentak.
3.Irama
Irama/ritme adalah perulangan bunyi-bunyian yang beraturan dengan pola tertentu dalam sebuah lagu
yang menimbulkan keindahan dan membuat lagu menjadi enak didengar.
4. Tempo
Tempo adalah ukuran cepat lambatnya lagu dalam memainkan suatu karya musik. Alat pengukur
tempo biasanya menggunakan metronome. Istilah-istilah tempo yang umum digunakan dari lambat
sampai paling cepat sebagai berikut.
a. Largo 40-60 bpm (lambat)
b. Adagio 66-76 bpm (lambat dan bereskpresi)
c. Andante 76-108 bpm (sedang kecepatan seperti berjalan kaki)
d. Moderato 108-120 (agak cepat)
e. Allegro 120-156 bpm (cepat)
f. Presto 168-200 bpm (sangat cepat)
5. Dinamika
Dinamika
adalah keras lembutnya suara saat memainkan karya musik. Dinamika digunakan untuk menunjukkan
bagaimana perasaan yang terkandung dalam sebuah komposisi apakah itu riang, sedih, takut, datar.
Tanda dinamika ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa Italia. Berikut istila-istilah dinamika
yang biasanya digunakan dalam musik.
a. Pianissimo (pp) : sangat lembut
b. Piano (p) : lembut
c. Mezzo-piano (mp) : agak lembut
d. Mezzo-forte (mf) : agak nyaring
e. Forte (f) : keras/nyaring
f. Fortissimo (ff) : sangat nyaring
g. Crescendo : semakin lama semakin nyaring
h. Decrescendo : semakin lama semakin lembut
Lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah, misalnya lagu-lagu daerah dari
Jawa Tengah yang dikenal dengan istilah karawitan. Istilah karawitan digunakan untuk menunjuk
pada seperangkat alat musik `tradisional secara lengkap. Kebanyakan karya-karya seni musik
(karawitan) yang dimainkan dengan berbagai ansambel gamelan atau pertunjukan lain biasanya
bersifat tradisional atau anonimus.Seringkali seorang seniman karawitan menambah atau mengurangi
komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga beberapa gaya. Pada musik karawitan Betawi, gaya
dalam gambang kromong yang disebut liaw sangat lazim pada periode dan wilayah tertentu.
Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah wilayah dengan
wilayah lainnya sepanjang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang berbeda-beda.
Gaya musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang dihasilkan dari beberapa kondisi
1. Gaya Lokal
Gaya lokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya.
Pada isu globalisasi hal ini disebut sebagai entitas lokal genius maksudnya kemampuan masyarakat
untuk menerima, memilah dan memanfaatkan sesuatu kebudayaan yang memiliki keberadaan yang
unik dan berbeda.
2. Gaya Individual
Gaya individual adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya
dengan pencipta lagu lainnya.
3. Gaya Periodikal
Gaya periodikal adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal
tertentu. Misalnya gaya dalam bentuk musikal adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan dari
berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya pada berbagai karya musik Betawi. Musik Betawi
diantaranya dalam gambang kromong lagu sayur dengan lagu phobin atau dalam keroncong tugu
antara kroncong asli, langgam dan stambul. Dalam karawitan Betawi gaya atau musical style dikenal
dengan istilah liaw.
Pada suatu pertunjukan, sajian lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh seorang penyanyi.
1. Daerah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali disebut sinden.
2. Daerah Sumatera Utara sering disebut perkolong-kolong.
3. Kalimantan disebut madihin, yaitu penyanyi yang menyanyikan pantun-pantun dengan diiringi
tabuhan gendang.
Teknik Vokal dalam Menyanyi
Untuk menyanyikan lagu daerah, teknik dan caranya sama dengan lagu-lagu modern. Hal pertama
yang harus anda kuasai adalah dengan menguasai teknik dasar bernyanyi. Teknik dasar bernyanyi
adalah menguasai teknik vokal. Tujuan penyanyi melatih teknik vokal untuk menghindari kesalahan-
kesalahan pengucapan dimana bisa menimbulkan kesalahan nada dan irama. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan teknik vokal adalah sebagai berikut.
1. Artikulasi
Artikulasi merupakan pengucapan kata dengan jelas dan benar. Artikulasi dapat dilatih dengan cara
mengucapkan berulang-ulang huruf vokal dengan benar, termasuk bentukan mulut harus sesuai
dengan huruf vokal. Satu hal penting dalam latihan pengucapan ini adalah untuk menarik otot-otot
muut agar lebih fleksibel.
2. Pernafasan
Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya kemudian menyimpan dan
mengeluarkannya sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Ada 3 teknik pernafasan yang dapat
dilakukan yaitu pernafasan dada, perut/diafragma.
a. Pernafasan dada
Pernafasan dengan mengangkat bahu dan membusungkan dada ke depan untuk mengisi paru-paru.
Cara seperti ini tidak efektif karena nafas yang dihasilkan dangkal atau udara yang terhirup minim,
sehingga kalimat yang diucapkan seringkali terputus-putus.
b. Pernafasan perut/diafragma
Pernafasan dalam rongga perut dibantu oleh otot diafragma. Proses menghirup udara melalui
pernafasan ini mengakibatkan otot diafragma berkontraksi. Sehingga membuat otot ini dalam keadaan
datar mengakibatkan volume rongga dada membesar. Begitupun sebaliknya saat menghembuskan
nafas, otot diafragma menjadi relaksasi sehingga otot diafragma melengkung ke rongga dada dan
volume rongga dada mengecil.
Cara ini paling efektif untuk bernyanyi karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan dan
santai sehingga produksi suara lebih bermutu.
No Keterampilan Butir
. Instrumen
1. Komposisi 1
2. Proporsi 1
3. Keseimbangan 1
4. Kesatuan 1
5. Bentuk 1
6. Gelap-terang 1
Jumlah 6
Instrumen: lihat Lampiran 3
Lampiran 2
Instrumen nilai pengetahuan
1. Bentuk not ¼ (seperempat) adalah....
A. B. C. D
2. Bentuk not bernilai .... ketukan.
A. B. C. D
4. Musik Gambang Kromong asli dari daerah Jakarta khususnya Betawi dan merupakan gabungan
antara musik....
A. Melayu dan Jawa C. Jogjakarta dan
Kalimantan
B. Betawi dan Tionghoa D. Tionghoa dan
Jawa
5. Berikut ini yang bukan termasuk dalam formasi musik keroncong adalah...
A. Violin C. Gamelan
B. Cak cuk D. Gitar
6. Keroncong merupakan salah satu genre musik di Indonesia memang memiliki peminat tersendiri
serta sejarah yang spesifik. Musik ini merupakan hasil pengembangan dari musik rakyat....
A. Belanda C. Arab
B. Portugis D. India
7.
Nada 6 (la) pada gambar disamping
bernilai ... ketuk.
Lampiran 3
Pedoman Penskoran
1. Teknik menyanyikan lagu daerah dengan tepat /n1 (bobot 2)
Nilai 4 jika ketiga aspek terpenuhi diantaraya:
- Menyanyikan lagu dengan artikulasi tepat
- Menyanyikan lagu dengan phrasering yag tepat
- Menyanyikan lagu dengan teknik pernapasan yang benar
Nilai 3 jika hanya 2 aspek yang terpenuhi
Nilai 2 jika hanya 1 aspek yang terpenuhi
Nilai 1 jika tidak satupun aspek terpenuhi
2. Kesesuaian notasi yang dibawakan /n2 (bobot 2)
Nilai 4 jika ketiga aspek terpenuhi diantaranya:
- Menyanyikan lagu daerah sesuai notasi yang ada
- Menyanyikan lagu dengan tempo yang tepat
Menyanyikan lagu dengan irama yang tepat
Nilai 3 jika hanya 2 aspek terpenuhi
Nilai 2 jika hanya 1 aspek terpenuhi
Nilai 1 jika tidak satupun aspek terpenuhi
3. Penampilan ekspresi menyanyikan lagu daerah /n3 (bobot 1)
Nilai 4 jika memenuhi ketiga aspek diantaranya:
- Menyanyikan lagu daerah dengan ekspresi yang mantap
- Menampilkan lagu daerah dengan secara santai luwes
- Suara yang dihasilkan balance/ seimbang
Nilai 3 jika hanya 2 aspek terpenuhi
Nilai 2 jika hanya 1 aspek terpenuhi
Nilai 1 jika tidak satupun aspek terpenuhi
Pengolahan skor: (n1x2)+(n2x2)+(n3x1)
Skor maksimal: (4x2)+(4x2)+(4x1) = 20
Skor perolehan peserta didik: SP
Untuk setiap aspek yang dinilai, pilihan berkisar dari “kurang” dengan skor 1 sampai “sangat baik”
dengan skor 4,