Dalam bab ini, kita akan sering merujuk ke kode bagian dari
suatu kode C. Jika C tidak linier (atau belum diketahui kelinear-
itasannya), suatu kode bagian dari C merupakan sebarang him-
punan bagian dari C. Jika C linier, kode bagian dari C merupakan
himpunan bagian dari C yang juga linier. Dalam kasus ini, suatu
kode bagian dari C merupakan ruang bagian dari C.
Definisi 9.1. Misalkan C suatu kode [n, k]. Kode dual C ⊥ dari
C dapat didefinisikan sebagai
171
172 Bab 9. Teori Pengkodean
dengan
n
�
x·y = x i yi .
i=1
Contoh 9.7.
Sebuah kode C dikatakan swa-ortogonal jika C ⊆ C ⊥ dan
swa-dual jika C = C ⊥ . Panjang n dari suatu kode swadual adalah
bilangan genap dan dimensinya adalah n/2.
Contoh 9.8. Satu matriks pembangun untuk [7, 4] kode Ham-
ming H3 dapat dilihat di Contoh 9.6. Misalkan H �3 merupakan
kode dengan panjang 8 dan dimensi 4 yang diperoleh dari H3 den-
gan menambahkan koordinat cek paritas keseluruhan ke masing-
masing vektor dari G dan tentunya ke masing-masing katakode
dari H3 . Kemudian
1 0 0 0 0 1 1 1
G�= 0 1 0 0 1 0 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 1 1 1 1 0
�3 . Mudah diperiksa bahwa
merupakan matriks pembangun untuk H
�
H3 adalah sebuah kode swa-dual.
Contoh 9.9. [4, 2] kode ternary H3,2 , biasa disebut kodetetra,
memiliki matriks G dalam bentuk standar sebagai berikut.
� �
1 0 1 1
G=
0 1 1 −1
Kode ini juga merupakan kode swa-dual.
Ketika membahas kode quaternary atas lapangan F4 , penting
bagi kita untuk memperhatikan hasil kali dalam yang lain yang
disebut hasil kali dalam Hermitian.
Definisi 9.2. Misalkan x dan y merupakan anggota dari suatu
kode C. Hasil kali dalam Hermitian didefinisikan sebagai
n
�
�x, y� = x · ȳ = xi y¯i
i=1
172
9.4. Bobot dan Jarak 173
C̄ = {c̄|c ∈ C}
Kode ini sering disebut kode heksa dan merupakan kode swa-dual
Hermitian.
173
174 Bab 9. Teori Pengkodean
174
9.4. Bobot dan Jarak 175
175