Anda di halaman 1dari 28

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan


Brand Kuliner yang Mendaftar di Comunale dengan Kombinasi Metode WASPAS
dan ROC Studi Kasus : PT. Komunitas Anak Nakal” secara garis besar merupakan
sebuah sistem yang bertujuan untuk memilih brand kuliner yang masuk di
Comunale menggunakan metode kombinasi WASPAS dan ROC. Untuk itu
dilakukan analisis dan desain sistem sebagai implementasi dalam melakukan proses
pemilihan brand kuliner.

4.1. Perancangan Sistem


Pada tahap perancangan ini yaitu bagaimana untuk menganalisis sistem,
mendesain sistem dan implementasi sistem sehingga pada tahap ini memberikan
gambaran umum kepada user tentang sistem yang akan dibuat dan mendefinisikan
komponen-komponen secara rinci. Sistem yang akan dirancang adalah sebuah
aplikasi yang menerapkan kombinasi metode ROC dan WASPAS sebagai
penyelesaian masalah dalam menentukan pemilihan brand kuliner. Adapun
perancangan sistem dibagi menjadi tiga bagian yaitu proses master data, proses
perhitungan kombinasi ROC dan WASPAS, hasil outputnya yaitu berupa
perangkingan brand kuliner.
Dalam tahap perancangan sistem suatu aplikasi yang akan dibuat akan
dirancang dengan diagram UML atau aliran data lainnya untuk memudahkan proses
ke tahap implementasi. Perancangan sistem merupakan lanjutan dari analisa
masalah yang menampung mengenai apa yang akan dikerjakan dan memikirkan
bagaimana menciptakan sistem sesuai keinginan dari pengguna. Faktor-faktor yang
perlu diperhatikan dalam perencanaan adalah faktor kelayakan yang berkaitan
dengan kemungkinan gagal atau berhasilnya sistem yang dikembangkan dan
digunakan berdasarkan kelayakan teknik, eknomis, legal dan operasional.
29
30

4.1.1. Flowchart
Flowchart sistem adalah sebuah diagram yang menjelaskan alur proses dari
sebuah program. Dalam membangun sebuah program flowchart sangatlah penting
menerjemahkan proses berjalannya program agar mudah untuk dipahami. Adapun
jenis flowchart terbagi menjadi 5 jenis flowchart, yaitu :
1. Flowchart Dokumen berperan untuk menelusuri alur form dari satu bagian ke
bagian yang lain dan tercatat bagaimana laporan diproses, dicatat dan ditaruh.
2. Flowchart Program berperan untuk menjelaskan secara rinci alur program yang
telah dibuat yang menggambarkan tiap langkah-langkah didalam program
komputer secara logika komputer.
3. Flowchart Proses berperan untuk menggambarkan langkah selanjutnya dalam
suatu prosedur sistem
4. Flowchart Sistem berperan untuk memberikan informasi tahapan atau proses
kerja yang sedang berlangsung secara menyeluruh
5. Flowchart Skematik berperan untuk menampilkan alur prosedur yang hampir
sama dengan flowchart sistem, namun ada perbedaan menggunakan simbol
simbol dalam menggambarkan alur.
Penggunaan flowchart juga sebagai penerjemah untuk menyampaikan
informasi yang lebih mudah dipahami. Penggunaan flowchart juga dapat membantu
untuk mengembangkan bagaimana sebuah proses dilakukan, membantu
memperlajari proses perbaikan, mengkomunikasikan kepada orang lain apabila
sistem terkendala sehingga tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya,
mendokumentasikan sebuah proses, perencanaan sebuah project dan
mengkomunikasikan orang orang yang terlibat dalam proses pembuatan sistem.
Pembuatan flowchart biasanya sebelum sistem di kembangkan
Proses perhitungan kombinasi metode Rank Order Centroid (ROC) dan
Weighted Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) mempunyai beberapa
proses terkait beberapa perhitungan. Dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini :
31

FLOWCHART

Mulai

Input Genre

Input Data Kriteria

Input Brand

Input Nilai Tingkat


Prioritas
Normalisasi Matriks
Keputusan Benefit dan Cost

Normalisasi Bobot Kriteria Benefit Cost


dengan metode ROC

Menentukan Prefrensi Qi

Input Data Sub


Kriteria dan Input
Nilai Kriteria
Menentukan Rangking
Terbaik

Input Data Comunale

Selesai

Gambar 4.1 Flowchart Kombinasi WASPAS dan ROC


Pada gambar 4.1 Flowchart diatas adalah menggambarkan seluruh proses
bagaimana sistem berjalan yang dimulai dari menginput semua master data lalu
menginput nilai tingkat prioritas yang ada di kriteria. Pada proses selanjutnya yaitu
proses perhitungan kombinasi metode ROC dan WASPAS berdasarkan kriteria
Cost atau Benefit. Proses terakhir yaitu perangkingan brand terbaik berdasarkan
perhitungan metode kombinasi ROC dan WASPAS.
32

4.1.2. Rancangan Database


Rancangan Database adalah proses untuk membuat desain penampungan
data dalam bentuk visual sehingga mempermudah dalam proses pembuatan
software agar bisa tercipta pemrosesan data yang lebih efisien

kriteria kriteria_detail user

PK id : int(11) PK id : int(11) PK id : int(11)

urutan_prioritas : tinyint (4) kriteria_id : int(11) email : varchar (50)

kode : varchar (3) keterangan : varchar (50) nama : varchar (50)

nama : varchar (40) nilai_bobot : tinyint (4) password : varchar (100)

nilai_bobot : enum ('Benefit', 'Cost') level :


enum('Admin','Pengguna')
alternatif

alternatif_detail PK id : int(11)

PK id : int(11) comunale_id : int(11)

alternatif_id : int (11) genre_id : int (11)

kriteria_detail_id : int (11) nama : varchar (40)

instagram : varchar (100)

comunale created_at : timestamp

PK id : int(11) updated_at : timestamp

kode : varchar (15)

nama : varchar (50) genre

created_at : timestamp PK id : int(11)

updated_at : timestamp nama : varchar (50)

created_at : timestamp

updated_at : timestamp

Gambar 4.2 Perancangan Database

4.1.3. Entity Relationship Diagram (ERD)


ERD adalah model atau rancangan untuk membuat database, supaya lebih
mudah dalam menggambarkan data yang memiliki hubungan atau relasi dalam
bentuk sebuah desain. Dengan adanya ERD, maka sistem database yang terbentuk
dapat digambarkan dengan lebih tersetruktur dan terlihat lebih rapi.
33

Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram


updated_at
id
urutan_ kode id nilai_bobot nama id
prioritas
nama Menginput menginput data
kriteria kriteria_detail comunale menginput genre
subkriteria comunale
nilai_bobot
id
kriteria_id keterangan
created_at kode
nama
Menginput
genre
Kriteria
created_at created_at
updated_at id
id
updated_at
level Proses
menginput
ADMIN Perhitungan dan alternatif_detail penilaian alternatif
alternatif
Perangkingan
email nama
kriteria_
nama password id instagram
detail_id
alternatif_id genre_id comunale_id
34

4.1.4. Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram yang biasa disingkat DFD adalah Ilustrasi alur sebuah
sistem yang digunakan oleh pengembang aplikasi untuk mempermudah proses
perancangan sistem informasi. Semua pihak yang ada dalam pembuatan aplikasi
akan digambarkan secara visual dalam bentuk DFD. Dalam hal ini pengembang
aplikasi menjabarkan alur kerja DFD secara rinci untuk menjadi dasar pembuatan
aplikasi sampai aplikasi sudah siap digunakan. Adapun DFD dibentuk dalam tiga
level yaitu DFD level 0, DFD level 1 dan DFD level 2. Berikut model gambar dalam
bentuk DFD
a. Perancangan Diagram Berjenjang
Diagram Berjenjang adalah diagram yang menggambarkan proses-proses
DFD (Data Flow Diagram) ke level-level lebih bawah lagi yang terjadi didalam
sebuah perancangan sistem

0
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Brand Kuliner yang Mendaftar di Comunale
dengan Kombinasi Metode WASPAS dan
ROC
Level 0

1 2 3 4 5
Input Data
Input Data Input Data Hasil
Kriteria dan Perhitungan
Comunale Brand Perangkingan
Subkriteria
Level 1

4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7


Perkalian Bobot Eksponensiaal Perangkingan
Menentukan Normalisasi Normalisasi Menghitung
ROC dengan Bobot ROC SPK Kombinasi
Matriks Matriks Bobot Kriteria Prefrensi Nilai
Matriks dengan Matriks WASPAS dan
Keputusan Keputusan dengan ROC Qi
Keputusan Keputusan ROC

Level 2

Gambar 4.4 Diagram Berjenjang


Berdasarkan gambar 4.4 Diagram Berjenjang yang terdapat diatas dapat
dijelaskan bahwa rancangan diagram berjenjang pada sistem ini memiliki 3 level.
Pada level 0 menjelaskan 1 proses sistem secara umum. Pada level 1 mempunyai 5
sub proses diantaranya input data kriteria dan subkriteria, input data comunale,
35

input data brand, input perhitungan dan hasil perangkingan. Pada level 2
mempunyai 7 sub proses diantaranya menentukan matriks keputusan, normalisasi
matriks keputusan, normalisasi bobot kriteria dengan metode ROC, perkalian bobot
ROC dengan matriks keputusan, eksponensial bobot ROC dengan matriks
keputusan, menghitung preferensi nilai Qi dan perangkingan kombinasi metode
WASPAS dan ROC

b. Perancangan Data Flow Diagram Level 0


DFD level 0 atau diagram konteks adalah rancangan atau model gambaran
dasar mengenai keseluruhan sistem atau rancangan proses kerja sistem untuk
dianalisa menjadi tampilan dasar. Diagram level 0 atau diagram konteks dapat
dilihat pada gambar 4.5

Username & Password


Data Master Comunale
Data Master Brand
Data Master Variabel
Data Hasil Akhir

SPK PEMILIHAN BRAND


KULINER YANG MENDAFTAR DI
ADMIN COMUNALE DENGAN
KOMBINASI METODE WASPAS
DAN ROC

Hasil Perangkingan Pemilihan


Brand Kuliner

Gambar 4.5 Tampilan DFD Level 0

Penjelasan gambar DFD level 0 adalah sebagai berikut :

1. Admin dapat melakukan proses input username dan password, data master
comunale, data master brand, daa master variabel (kriteria) dan data hasil akhir
yang nantinya akan diproses dengan kombinasi metode Weighted Aggregated
Sum Product Assesment (WASPAS) dan Rank Order Centroid (ROC).
36

2. Admin dapat mengetahui hasil perhitungan dengan kombinasi metode


WASPAS dan ROC dengan bobot penilain.
3. Admin dapat mengupdate bobot sesuai kebutuhan.
4. Admin dapat mengetahui hasil perangkingan dari hasil perhitungan kombinasi
metode WASPAS dan ROC.
c. Perancangan Data Flow Diagram Level 1
DFD level 1 adalah lanjutan dari diagram konteks karena pada bagian ini
setiap proses akan di perinci menjadi beberapa sub proses dengan artian aliran data
akan digambarkan lebih kompleks pada setiap prosesnya yang kemudian pada level
ini terbentuklah data store dan aliran data. DFD level 1 dapat dilihat pada gambar
4.6 sebagai berikut :

Data 1. Input Data Simpan Data 2. Input Data


ADMIN comunale
Comunale Comunale Comunale Kriteria Kriteria

Simpan
Kriteria

4. Input Data Data Simpan 3. Input Data Sub Data


kriteria_detail kriteria
Genre Genre Sub Kriteria Kriteria Sub Kriteria

Simpan
Genre

Data 5. Input Data Simpan 6. Input Penilaian


genre alternatif
Brand Brand Brand Brand

7. Perangkingan
8. Menampilkan Hasil
metode WASPAS alternatif_detail
Hasil Perangkingan
dan ROC

Gambar 4.6 Tampilan DFD Level 1


37

1. Admin dapat menginput data berupa master comunale, master variabel


(kriteria dan sub kriteria), master brand dan genre brand.
2. Data yang telah diinput oleh admin akan tersimpan kedalam database sistem
dan bisa diupdate atau di delete berdasarkan kebutuhan.
3. Admin dapat melakukan memberikan nilai dalam pembobotan untuk memulai
setiap proses perhitungan.
4. Admin dapat melihat alur kerja sistem secara menyeluruh dan dapat melihat
proses perhitungan dari awal sampai akhir.
5. Admin dapat melihat tampilan perangkingan dengan menggunakan kombinasi
metode ROC dan WASPAS.
d. Perancangan Data Flow Diagram Level 2
DFD Level 2 adalah lanjutan dari DFD level 1 dimana pada DFD level 2 ini
lebih rinci menjelaskan setiap proses alurnya. Adapun tugas dari DFD level 2
merupakan mengurai setiap sub proses dalam lingkup sistem. DFD level 2 dapat
dilihat pada gambar 4.7 sebagai berikut :

7.1 7.2 7.3


Data Hasil Hasil
Menentukan Normalisasi Normalisasi
alternatif_detail Penilaian Matriks Normalisasi
Matriks Matriks ROC Bobot
Brand Keputusan Matriks
Keputusan Keputusan Kriteria

Hasil
Normalisasi
ROC

7.7 7.5
7.6 7.4
Perangkingan Mencari
Hasil Menhitung Hasil Hasil Mencari Perkalian
SPK Kombinasi Eksponensial
Nilai Qi Prefrensi Eksponensial Perkalian Bobot ROC dan
WASPAS dan Bobot ROC dan
Nilai Qi Matriks
ROC Matriks

Gambar 4.7 Tampilan DFD level 2


1. Data pemilihan brand kuliner akan dilakukan perangkingan menggunakan
kombinasi metode WASPAS dan ROC dengan langkah sebagai berikut :
38

a. Menentukan Matriks Keputusan


b. Normalisasi matriks keputusan
c. Normalisasi ROC bobot kriteria
d. Mencari perkalian bobot ROC dengan matriks normalisasi
e. Mencari eksponensial bobot ROC dengan matriks normalisasi
f. Menghitung preferensi nilai Qi
g. Perangkingan SPK kombinasi metode ROC dan WASPAS
2. DFD diatas menjelaskan lebih rinci kegiatan proses perhitungan.
3. Setelah perhitungan selesai akan dilakukan perangkingan berdasarkan
penilaian brand.

4.2. Analisa Sistem


Tahapan analisis sistem ini, mempunyai tugas untuk mendefinisikan
masalah kebutuhan dari sistem yang diperlukan dalam permasalahan pemilihan
brand kuliner yang masuk di Comunale. Dengan berkembangnya teknologi
informatika dapat membantu kebutuhan dari PT. Komunitas Anak Nakal untuk
memilih brand kuliner yang masuk di Comunale. Oleh karena itu dibutuhkan
program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk memilih brand kuliner yang
masuk di comunale dengan menggunakan metode WASPAS dan ROC.

4.2.1. Analisa Masalah


Setiap perusahaan yang bergerak di rental stand kuliner dalam bentuk food
court (Comunale) tentunya mengharapkan setiap brand yang mau bergabung dalam
food courtnya memiliki kualitas makanan atau minuman terbaik. Salah satu cara
untuk meningkatkan mutu brand yang ingin bergabung ialah menyeleksi apakah
brand tersebut layak masuk dalam Comunale atau tidak. Di PT. Komunitas Anak
Nakal (Comunale) untuk menyeleksi setiap brand makanan atau minuman sering
terjadi persoalan karena masih bergantung kepada pendapat karyawan dan
pimpinan perusahaan sehingga belum mendapatkan keputusan yang maksimal.
39

Sistem seleksi brand yang ingin masuk di dalam Comunale juga terhitung manual
tidak melalui input kriteria yang sesuai. Perlu adanya sebuah terobosan baru untuk
merancang sebuah sistem pemilihan brand kuliner sesuai kriteria yang nantinya
akan dijadikan pihak PT. Komunitas Anak Nakal sebagai kebijakan untuk memilih
brand kuliner yang masuk di dalam Comunale.
Dengan memanfaatkan sistem pendukung keputusan menggunakan metode
kombinasi Rank Order Centroid (ROC) dan Weighted Aggregated Sum Order
Assesment (WASPAS) dibuat sebuah perancangan aplikasi untuk memilih brand
kuliner yang masuk kedalam Comunale. Dengan adanya sistem ini diharapkan
dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal.

4.3. Penjelasan Sistem Secara Umum


Pemilihan brand kuliner dalam tugas akhir ini menggunakan kombinasi
metode Rank Order Centroid (ROC) dan Weighted Aggregated Sum Order
Assesment (WASPAS) sebagai proses perhitungan dalam penelitian tugas akhir.
Metode ROC adalah metode yang dapat menghasilkan pembobotan terhadap
sejumlah kriteria sesuai dengan tingkat kepentingan dari kriteria yang telah
ditetapkan. Metode WASPAS adalah metode yang dapat mengurangi kesalahan
atau mengoptimalkan dalam penaksiran untuk pemilihan nilai tertinggi dan
terendah.

Gambar 4.8 Diagram Block


Langkah pertama adalah menentukan kriteria, comunale dan brand. Setelah
kriteria, comunale dan brand sudah ditentukan. Proses selanjutnya data kriteria akan
di normalisasi dengan metode ROC untuk menghasilkan bobot, proses ini dibuat
40

untuk menentukan tingkat kepentingan dari suatu kriteria. Proses selanjutnya data
brand akan dibuat matriks keputusan dan dilakukan pembobotan matriks keputusan
berdasarkan kriteria benefit atau cost.

4.4. Perhitungan Metode Kombinasi ROC dan WASPAS


Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah kombinasi
metode ROC dan WASPAS. Pada prinsipnya data yang digunakan dalam contoh
perhitungan ini merupakan data sebagian dari PT. Komunitas Anak Nakal yang
nantinya akan diimplementasikan menggunakan perhitungan manual agar proses
perhitungan setiap langkah bisa dijelaskan dengan detail.

4.4.1. Proses Master Data


Proses master data adalah proses untuk memasukan data-data yang
dibutuhkan oleh sistem. Data yang dibutuhkan oleh sistem adalah data input. Data
Input adalah data yang diinputkan oleh user yaitu Admin dan dilakukan input
penilaian oleh Admin untuk dikelola oleh sistem. Data input yang dibutuhkan oleh
sistem adalah data kriteria, comunale dan brand. Sedangkan data output adalah data
yang telah dihitung dan diproses menggunakan kombinasi metode ROC dan
WASPAS yang menghasilkan nilai perangkingan brand kuliner.

Tabel 4.1 Keterangan Matriks Keputusan


Kriteria
No Nama Brand
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
1 A1 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
2 A2 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27
3 A3 X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37
4 A4 X41 X42 X43 X44 X45 X46 X47
5 A5 X51 X52 X53 X54 X55 X56 X57
6 A6 X61 X62 X63 X64 X65 X66 X67
7 A7 X71 X72 X73 X74 X75 X76 X77
8 A8 X81 X82 X83 X84 X85 X86 X87
41

9 A9 X91 X92 X93 X94 X95 X96 X97


10 A10 X101 X102 X103 X104 X105 X106 X107
11 A11 X111 X112 X113 X114 X115 X116 X117
12 A12 X121 X122 X123 X124 X125 X126 X127
13 A13 X131 X132 X133 X134 X135 X136 X137
14 A14 X141 X142 X143 X144 X145 X146 X147
15 A15 X151 X152 X153 X154 X155 X156 X157

Keterangan :
𝑋𝑖𝑗 adalah nilai atribut yang dimiiki dari setiap kriteria.
𝐴𝑖 (i = 1, 2, 3, ….., m) adalah alternatif-alternatif yang mungkin.
𝑋𝑗 (j = 1, 2, 3, ….., n) adalah kriteria dimana performansi alternatif di ukur.
Dalam penelitian ini dapat dijelaskan nilai i sebagai berikut :
A1 = Untuk alternatif Nama Brand 1
A2 = Untuk alternatif Nama Brand 2
A3 = Untuk alternatif Nama Brand 3
A4 = Untuk alternatif Nama Brand 4
A5 = Untuk alternatif Nama Brand 5

Dalam penelitian ini dijelaskan nama-nama kriteria sebagai berikut :


K1 = Jenis Brand ( Makanan Pokok, Makanan Ringan dan Minuman)
K2 = Personal Brand ( Sangat Terkenal, Terkenal dan Tidak Terkenal)
K3 = Range Harga ( Sangat Murah, Murah, Mahal dan Sangat Mahal)
K4 = Kategori ( Makanan Indonesia, Minuman Indonesia, Makanan Luar Negeri
dan Minuman Luar Negeri)
K5 = Target Pasar ( Anak Muda dan Orang Tua )
K6 = Periode Sewa ( 4 Tahun, 3 Tahun dan 2 Tahun)
K7 = Tempat Sewa ( Tenan Besat, Tenan Sedang dan Tenan Kecil)
42

Tabel 4.2 Matriks Keputusan


Kriteria
No Nama Brand
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
1 Absolutea 1 2 2 1 2 1 2
2 Acihuy Akang 2 2 3 4 2 1 1
3 Ai Ci Ro 2 2 2 4 2 1 1
4 Air Mata Kucing 1 3 2 1 2 2 2
5 Artisan Tea & Coffee 1 1 2 3 2 1 1
6 Asia Croffle 2 1 2 3 2 2 2
7 Ayam Katrok 2 2 2 4 2 3 2
8 Ayam Kum Kum 2 2 2 4 2 2 2
9 Ayam Warisan 3 1 3 4 1 2 2
10 Bakmi GM 2 2 4 4 2 3 3
11 Beef Mafia 3 1 4 4 2 1 2
12 Bento Yay 2 2 3 2 2 1 2
13 BFC Duo 3 2 4 4 1 1 3
14 Big Ben Kopi 1 2 4 3 2 1 2
15 Bliputhugelato 2 1 3 4 2 1 1

4.4.2. Normalisasi Matriks Keputusan


Normalisasi Matriks Keputusan dilakukan apabila tabel matriks keputusan
sudah terbentuk sehingga langkah selanjutnya yaitu membedakan perhitungan
antara kriteria yang benefit dengan kriteria yang cost. Hasil dari normalisasi ini
akan membentuk matriks normalisasi. Berikut contoh perhitungan normalisasi
matriks keputusan berdasarkan kriteria benefit dan cost :
a. Kriteria Benefit
1
𝑥11 = = 0,33
3
1
𝑥52 = 3 = 0,33
3
𝑥137 = 3 = 1
1
𝑥157 = 3 = 0,33
43

b. Kriteria Cost
2
𝑥13 = 2 = 1
2
𝑥43 = 3 = 0,67
2
𝑥113 = 4 = 0,5
2
𝑥153 = 3 = 0,67

Tabel 4.3 Normalisasi Matriks Keputusan


Kriteria
No Nama Brand
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
1 Absolutea 0,33 0,67 1,00 0,25 1,00 0,33 0,67
2 Acihuy Akang 0,67 0,67 0,67 1,00 1,00 0,33 0,33
3 Ai Ci Ro 0,67 0,67 1,00 1,00 1,00 0,33 0,33
4 Air Mata Kucing 0,33 1,00 1,00 0,25 1,00 0,67 0,67
5 Artisan Tea 0,33 0,33 1,00 0,75 1,00 0,33 0,33
6 Asia Croffle 0,67 0,33 1,00 0,75 1,00 0,67 0,67
7 Ayam Katrok 0,67 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67
8 Ayam Kum Kum 0,67 0,67 1,00 1,00 1,00 0,67 0,67
9 Ayam Warisan 1,00 0,33 0,67 1,00 0,50 0,67 0,67
10 Bakmi GM 0,67 0,67 0,50 1,00 1,00 1,00 1,00
11 Beef Mafia 1,00 0,33 0,50 1,00 1,00 0,33 0,67
12 Bento Yay 0,67 0,67 0,67 0,50 1,00 0,33 0,67
13 BFC Duo 1,00 0,67 0,50 1,00 0,50 0,33 1,00
14 Big Ben Kopi 0,33 0,67 0,50 0,75 1,00 0,33 0,67
15 Bliputhugelato 0,67 0,33 0,67 1,00 1,00 0,33 0,33

4.4.3. Pembobotan ROC


Contoh penerapan pembobotan ROC secara umum K adalah jumlah kriteria,
1
maka nilai bobot kriteria ke-j dirumuskan dengan mengalikan dengan jumlah total
𝑘
1
dimana i = 1,2,3…j.
𝑖
44

1 1 1 1 1 1 1 1
w1 = ( 7 ) (1 + + + 4 + 5 + 6 + 7) = 0,37
2 3
1 1 1 1 1 1 1
w2 = ( 7 ) (0 + + + 4 + 5 + 6 + 7) = 0,23
2 3
1 1 1 1 1 1
w3 = ( 7 ) (0 + 0 + + 4 + 5 + 6 + 7) = 0,16
3
1 1 1 1 1
w4 = ( 7 ) (0 + 0 + 0 + 4 + 5 + 6 + 7) = 0,11
1 1 1 1
w5 = ( ) (0 + 0 + 0 + 0 + + + ) = 0,07
7 5 6 7
1 1 1
w6 = ( 7 ) (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 6 + 7) = 0,04
1 1
w7 = ( 7 ) (0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 7) = 0,02

Tabel 4.4 Pembobotan ROC


K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
0,37 0,23 0,16 0,11 0,07 0,04 0,02

4.4.4. Perhitungan Preferensi QI


Pada tahap ini menentukan preferensi QI yaitu hasil akhir dari kombinasi
WASPAS dan ROC. Nilai QI yang tinggi merupakan nilai terbaik. Hasil dari
perhitungan Qi adalah menghasilkan rangking tertinggi dan terendah berdasarkan
nilai yang telah diinputkan. Berikut contoh perhitungan Qi :
Q1 = 0,5 ∗ (( 0,33 ∗ 0,37) + (0,67 ∗ 0,23) + (1 ∗ 0,16) + (0,25 ∗ 0,11) +
(1 ∗ 0,07) + (0,33 ∗ 0,04) + (0,67 ∗ 0,02)) + 0,5 ∗ ((0,330,37 ) ∗ (0,670,23 ) ∗ (10,16 ) ∗
(0,250,11 ) ∗ (10,07 ) ∗ (0,330,04 ) ∗ (0,670,02 )
= 0,52

Q2 = 0,5 ∗ (( 0,67 ∗ 0,37) + (0,67 ∗ 0,23) + (0,67 ∗ 0,16) + (1 ∗ 0,11) +


(1 ∗ 0,07) + (0,33 ∗ 0,04) + (0,33 ∗ 0,02)) + 0,5 ∗ ((0,670,37 ) ∗ (0,670,23 ) ∗
(0,670,16 ) ∗ (10,11 ) ∗ (10,07 ) ∗ (0,330,04 ) ∗ (0,330,02 )
= 0,69
45

Q3 = 0,5 ∗ (( 0,67 ∗ 0,37) + (0,67 ∗ 0,23) + (1 ∗ 0,16) + (1 ∗ 0,11) + (1 ∗ 0,07) +


(0,33 ∗ 0,04) + (0,33 ∗ 0,02)) + 0,5 ∗ ((0,670,37 ) ∗ (0,670,23 ) ∗ (10,16 ) ∗ (10,11 ) ∗
(10,07 ) ∗ (0,330,04 ) ∗ (0,330,02 )
= 0,74

Q4 = 0,5 ∗ (( 0,33 ∗ 0,37) + (1 ∗ 0,23) + (1 ∗ 0,16) + (0,25 ∗ 0,11) + (1 ∗ 0,07) +


(0,67 ∗ 0,04) + (0,67 ∗ 0,02)) + 0,5 ∗ ((0,330,37 ) ∗ (10,23 ) ∗ (10,16 ) ∗ (0,250,11 ) ∗
(10,07 ) ∗ (0,670,04 ) ∗ (0,670,02 )
= 0,60

Q7 = 0,5 ∗ (( 0,67 ∗ 0,37) + (0,67 ∗ 0,23) + (1 ∗ 0,16) + (1 ∗ 0,11) + (1 ∗ 0,07) +


(1 ∗ 0,04) + (0,67 ∗ 0,02)) + 0,5 ∗ ((0,670,37 ) ∗ (0,670,23 ) ∗ (10,16 ) ∗ (10,11 ) ∗
(10,07 ) ∗ (10,04 ) ∗ (0,670,02 )
= 0,78

Q10 = 0,5 ∗ (( 0,67 ∗ 0,37) + (0,67 ∗ 0,23) + (0,5 ∗ 0,16) + (1 ∗ 0,11) +


(1 ∗ 0,07) + (1 ∗ 0,04) + (1 ∗ 0,02)) + 0,5 ∗ ((0,670,37 ) ∗ (0,670,23 ) ∗ (0,50,16 ) ∗
(10,11 ) ∗ (10,07 ) ∗ (10,04 ) ∗ (10,02 )
= 0,71

Q14 = 0,5 ∗ (( 0,33 ∗ 0,37) + (0,67 ∗ 0,23) + (0,5 ∗ 0,16) + (0,75 ∗ 0,11) +
(1 ∗ 0,07) + (0,33 ∗ 0,04) + (0,67 ∗ 0,02)) + 0,5 ∗ ((0,330,37 ) ∗ (0,670,23 ) ∗
(0,50,16 ) ∗ (0,750,11 ) ∗ (10,07 ) ∗ (0,330,04 ) ∗ (0,670,02 )
= 0,52
Tabel 4.5 Preferensi Qi
No Nama Brand Perkalian Eksponensial Hasil
1 Absolutea 0,28 0,25 0,52
2 Acihuy Akang 0,35 0,34 0,70
46

3 Ai Ci Ro 0,38 0,37 0,75


4 Air Mata Kucing 0,33 0,28 0,60
5 Artisan Tea & Coffee 0,27 0,23 0,50
6 Asia Croffle 0,34 0,32 0,65
7 Ayam Katrok 0,40 0,39 0,79
8 Ayam Kum Kum 0,39 0,38 0,77
9 Ayam Warisan 0,37 0,34 0,71
10 Bakmi GM 0,36 0,35 0,71
11 Beef Mafia 0,37 0,33 0,70
12 Bento Yay 0,33 0,32 0,65
13 BFC Duo 0,39 0,37 0,76
14 Big Ben Kopi 0,27 0,25 0,52
15 Bliputhugelato 0,32 0,29 0,61

Tabel 4.5 diatas merupakan hasil perhitungan dari perkalian matriks


normalisasi dengan pembobotan ROC. Hasil yang telah dihitung proses selanjutnya
dilakukan perangkingan berdasarkan nilai preferensi QI tertinggi. Dalam contoh
perhitungan ini ayam katrok memiliki nilai tertinggi diantara alternatif lainnya.
4.5. Perancangan Antar Muka
Perancangan input atau output sistem dilakukan pada tahap ini, desain
antarmuka dibuat dengan menggunakan Microsoft Visio sebuah perangkat lunak
yang bisa digunakan untuk membuat rancangan antarmuka. Adapun tujuan
perancangan antarmuka antara lain :
a. Menyesuaikan antarmuka user lebih efisien
b. Memberikan tampilan yang mudah dipahami user
c. Memperbaiki perancangan user supaya lebih menarik
d. Menyesuaikan kebutuhan antarmuka user dan menciptakan pengalaman user
ketika user menggunakan aplikasi.
Berdasarkan dari tujuan diatas maka dapat diambil kesimpulan adanya
antarmuka yang bagus dapat memberikan pengguna dalam menggunakan aplikasi
47

yang telah dirancang sebelumnya, antar muka yang baik adalah antarmuka yang
mudah dimengerti dan sederhana. Semakin sederhana antarmuka maka semakin
mudah juga user akan menggunakan aplikasi. Dari uraian penjelasan diatas maka
rancangan antarmuka akan dijelaskan sebagai berikut :
4.5.1. Rancangan Halaman Dashboard
Halaman dashboard pada gambar 4.9 merupakan halaman depan yang
menampilkan informasi utama dari sebuah sistem. Dashboard ditampilkan setelah
user melakukan login. Manfaat dashboard dalam sebuah sistem adalah :
a. Memudahkan user dalam memahami tampilan aplikasi
b. Memudahkan penyajian informasi tanpa harus menampilkan seluruh fitur.
c. Memberikan shortcut-shortcut menuju ke menu utama.
d. Memberikan informasi singkat tentang aplikasi
e. Sebagai tampilan awal sebelum masuk ke menu lainnya
f. Sebagai pengendali untuk mengatur semua kegiatan yang ada diaplikasi.

SPK COMUNALE

Dashboard DASHBOARD

Master Comunale

Master Brand
Kriteria Subkriteria Alternatif
Master Variable

Genre

Perhitungan
Penilaian Perhitungan Hasil Akhir
Hasil Akhir

Hasil Akhir Comunale

Master User

Data User

Data Profile

Gambar 4.9 Halaman Dashboard


48

4.5.2. Rancangan Halaman Master Comunale


Halaman master comunale pada gambar 4.10 merupakan halaman yang
menampilkan semua data comunale, halaman ini menjelaskan deskripsi atau rincian
dari data comunale. Pada master comunale memiliki inputan kode comunale dan
nama comunale . Berikut ini contoh cara menggunakan halaman comunale :
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. Pada bagian sidebar terdapat menu master comunale dan akses halaman master
comunale untuk melihat fitur pada menu master comunale
f. Masukan data comunale yang ingin di input, edit data comunale apabila ada
yang edit dan hapus data comunale apabila ingin menghapus data comunale.

SPK COMUNALE

Dashboard DATA COMUNALE

Master Comunale

Master Brand
Pilih Semua Batal Pilih Hapus Tambah
Master Variable

Genre No Kode Nama Comunale Aksi

Perhitungan Edit Delete

Hasil Akhir

Hasil Akhir Comunale

Master User

Data User

Data Profile

Gambar 4.10. Halaman Master Comunale.


49

4.5.3. Rancangan Halaman Master Brand


Halaman master brand pada gambar 4.11 merupakan halaman yang
menampilkan semua data brand dari comunale, halaman ini menjelaskan data
brand. Pada master brand comunale memiliki inputan comunale id, genre id, nama
brand, instagram, jenis brand, personal brand, range harga, kategori, target pasar,
periode sewa dan tempat sewa. Berikut ini cara akses halaman master brand :
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. Pada bagian sidebar terdapat menu master brand dan akses halaman master
brand untuk melihat fitur pada menu master brand.
f. Masukan data brand yang ingin diinputkan.

SPK COMUNALE

Dashboard DATA BRAND

Master Comunale

Master Brand
Pilih Semua Batal Pilih Hapus Tambah
Master Variable

Genre No Comunale Genre Nama Ig Jenis Personal Range Kategori Aksi


Brand Brand Harga
Perhitungan Edit Delete

Hasil Akhir

Hasil Akhir Comunale

Master User

Data User

Data Profile

Gambar 4.11. Halaman Master Brand.


50

4.5.4. Rancangan Halaman Master Variabel


Halaman master variabel pada gambar 4.12 merupakan halaman yang
menampilkan semua data variabel dari comunale, dimana halaman ini menjelaskan
rincian dari variabel. Pada master brand variabel memiliki inputan urutan prioritas,
kode, nama, nilai bobot. Berikut ini contoh cara akses halaman variabel :
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. halaman master variabel untuk melihat fitur pada menu master variabel.
f. Masukan data variabel yang ingin diinputkan.
g. Penambahan nilai subkriteria bisa dilakukan dengan menekan tombol detail
pada baris tabel inputan kriteria.

SPK COMUNALE

Dashboard DATA VARIABLE

Master Comunale

Master Brand
Pilih Semua Batal Pilih Hapus Tambah
Master Variable

Genre No Urutan Prioritas Kode Nama Nilai Bobot Aksi

Perhitungan Detail Edit Delete

Hasil Akhir

Hasil Akhir Comunale

Master User

Data User

Data Profile

Gambar 4.12. Halaman Master Variabel.


51

4.5.5. Rancangan Halaman Genre


Halaman genre pada gambar 4.13 merupakan halaman yang menampilkan
semua data genre dari comunale, dimana halaman ini menjelaskan rincian dari
genre. Halaman Genre nantinya akan terhubung dengan halaman master brand
untuk menginputkan genre pada setiap brand comunale dan genre berfungsi untuk
memfilter setiap brand comunale . Pada halaman genre memiliki inputan nama
genre. Berikut ini contoh cara akses halaman genre :
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. Pada bagian sidebar terdapat menu genre dan akses halaman genre untuk
melihat fitur pada menu genre.
f. Masukan data genre yang ingin diinputkan.

SPK COMUNALE

Dashboard DATA GENRE

Master Comunale

Master Brand
Pilih Semua Batal Pilih Hapus Tambah
Master Variable

Genre No Nama Aksi

Perhitungan Edit Delete

Hasil Akhir

Hasil Akhir Comunale

Master User

Data User

Data Profile

Gambar 4.13. Halaman Genre


52

4.5.6. Rancangan Halaman Perhitungan


Halaman perhitungan pada gambar 4.14 merupakan halaman yang
menampilkan semua perhitungan metode kombinasi WASPAS dan ROC, dimana
halaman ini menjelaskan rincian dari perhitungan. Diantaranya menampilkan hasil
matriks keputusan, matriks normalisasi, bobot kriteria yang telah dinormalisasi
dengan metode ROC dan hasil nilai Qi semua alternatif (Brand) Berikut ini contoh
cara akses halaman perhitungan :
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. Pada bagian sidebar terdapat menu perhitungan dan akses halaman perhitungan
untuk melihat semua perhitungan.
f. Perhitungan otomatis berubah nilai apabila inputan pada kriteria diubah

SPK COMUNALE

Dashboard PERHITUNGAN

Master Comunale

Master Brand Matrix Pencocokan Kriteria

Master Variable

Genre

Perhitungan
Matriks Normalisasi
Hasil Akhir

Hasil Akhir Comunale

Master User

Data User
Bobot Kriteria
Data Profile

Nilai Qi

Gambar 4.14. Halaman Perhitungan


53

4.5.7. Rancangan Halaman Hasil Akhir


Halaman hasil akhir pada gambar 4.15 merupakan halaman yang
menampilkan hasil dari perhitungan metode kombinasi WASPAS dan ROC,
berikut ini contoh cara akses halaman hasil akhir :
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. Pada bagian sidebar terdapat menu hasil akhir dan akses halaman hasil akhir
untuk melihat semua hasil akhir.
f. Tampilan pada halaman ini terdapat kesamaan dengan tampilan halaman hasil
akhir comunale dimana setiap kolom tabel mempunyai kesamaan tampilan
dari masing masing perhitungan.
g. Pada menu ini menampilkan perangkingan berdasarkan nilai tertinggi-terendah

SPK COMUNALE

Dashboard DATA HASIL AKHIR

Master Comunale

Master Brand
Cetak Data
Master Variable

Genre Rangking Brand Genre Perkalian Exponential Nilai Qi

Perhitungan

Hasil Akhir

Hasil Akhir Comunale

Master User

Data User

Data Profile

Gambar 4.15. Halaman Hasil Akhir


54

4.5.8. Rancangan Halaman Hasil Akhir Comunale


Halaman hasil akhir comunale pada gambar 4.16 merupakan halaman yang
menampilkan hasil dari perhitungan metode kombinasi WASPAS dan ROC,
berikut ini contoh cara akses halaman hasil akhir :
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. Pada bagian sidebar terdapat menu hasil akhir dan akses halaman hasil akhir
untuk melihat semua hasil akhir.
f. Tampilan pada halaman ini terdapat kesamaan halaman hasil akhir dimana
setiap kolom tabel mempunyai kesamaan tampilan adapun perbedaan dari
menu ini adalah menampilkan rangking berdasarkan comunale yang dipilih
g. Pada menu ini menampilkan perangkingan berdasarkan nilai tertinggi-terendah

SPK COMUNALE

Dashboard DATA HASIL AKHIR

Master Comunale

Master Brand
Cetak Data
Master Variable
Pilih Data Comunale
Genre
-- Pilih --
Perhitungan Comunale Kenjeran
Comunale Tenggilis
Hasil Akhir Comunale Tambaksari

Hasil Akhir Comunale


Rangking Brand Genre Perkalian Exponential Nilai Qi
Master User

Data User

Data Profile

Gambar 4.16. Halaman Hasil Akhir Comunale


55

4.5.9. Rancangan Halaman Data User


Halaman data user pada gambar 4.17 ini bertugas untuk management semua
user yang ada di daftar website SPK Comunale baik menambahkan, mengupdate
dan menghapus user, adapun akses yang diberikan mengelola user adalah admin,
berikut ini contoh akses halaman master user
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. Pada bagian sidebar terdapat menu data user dan akses halaman data user.
f. Tampilan pada halaman ini merupakan tampilan yang digunakan untuk
mengeola user yang ada di dalam sistem, adapaun hal yang bisa dilakukan
adalah menambahkan user, megupdate user dan menghapus user
g. Halaman ini tidak tertampil apabila login sebagai user biasa

SPK COMUNALE

Dashboard DATA USER

Master Comunale

Master Brand
Pilih Semua Batal Pilih Hapus Tambah
Master Variable

Genre No Nama Email Level Aksi

Perhitungan Edit Delete

Hasil Akhir

Hasil Akhir Comunale

Master User

Data User

Data Profile

Gambar 4.17. Halaman Data User


56

4.5.10. Rancangan Halaman Data Profile


Halaman data profile pada gambar 4.18 ini bertugas untuk mengupdate
nama pengguna, email pengguna dan password pengguna. Pada halaman ini juga
profile setiap user akan tertampil sesuai nama dan emailnya, adapun cara
mengakses halam data profile sebagai berikut :
a. Buka aplikasi SPK Pemilihan Brand Comunale.
b. Setelah itu akan diarahkan ke halaman login.
c. Masukan username dan password
d. Setelah itu akan diarahkan ke halaman dashboard.
e. Pada bagian sidebar terdapat menu data profile dan akses halaman data profile.
f. Tampilan pada halaman ini merupakan tampilan yang digunakan untuk
mengeola profile yang ada di dalam sistem, adapaun hal yang bisa dilakukan
adalah mengupdate nama, email dan password
g. Setiap level user yang menggunakan sistem tertampil halam data profile.

SPK COMUNALE

Dashboard DATA PROFILE

Master Comunale

Master Brand
Nama
Master Variable

Genre
Email
Perhitungan

Hasil Akhir
Password
Hasil Akhir Comunale

Master User
Password Confirmation
Data User

Data Profile

Gambar 4.18. Halaman Data Profile

Anda mungkin juga menyukai