Anda di halaman 1dari 22

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Identifikasi dan Analisis Isu


3.1.1. Identifikasi dan Penetapan Isu
Identifikasi beberapa isu yang dikaji oleh penulis berdasarkan kesenjangan
antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang saat ini terjadi berdasarkan
hasil konsultasi dengan mentor di Puskesmas Oheo Kabupaten Konawe Utara,
terangkum pada penjelasan dibawah ini :
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Kondisi Isu Keterkaitan dengan
Tugas dan Kondisi
No yang Terindikas mata Pelatihan Agenda
fungsi saat ini
diharafkan i III
1 Melakukan Pemahaman Pemahaman Kurangnya Manajemen ASN:
pemantauan ASI ibu terkait ibu meningkat pemahaman Melaksanakan pemantauan
Ekslusif ASI terkait ASI ibu ASI Ekslusif dengan jujur
Ekslusif Ekslusif mengenai dan penuh rasa tanggung
rendah ASI Ekslusif jawab serta berintegritas
tinggi. Smart ASN:
Melaksanakan pemantauan
ASI Ekslusif dengan
Profesionalisme
2 Memberikan Kurangnya Meningkatnya Terdapat Manajemen ASN:
Edukasi Gizi Pendidikan pendidikan kasus Melaksanakan Edukasi
Gizi dan Gizi dan stunting di Gizi dengan jujur dan rasa
Kesadaran masyarakat pusksemas penuh tanggung jawab
Masyarakat tentang oheo serta berintegrasi tinggi.
Stunting Smart ASN:
Melaksanakan edukasi
dengan Profesionalisme
3 Mengumpulkan Prevalensi Penurunan Kurangnya Manajemen ASN:
prevalensi bumil Bumil Kek pervalensi pengetahuan Melaksanakan
KEK masih tinggi bumil KEK ibu hamil pengumpulan data balita,
tentang bumil dan ibu menyusui
manfaat dengan rasa tanggung
pemberian jawab serta berintegritas
makanan tinggi. Smart ASN:
tambahan Melaksanakan
pengumpulan data anak
balita, bumil dan ibu
menyusui dengan
profesionalisme

21
3.1. Analisis Isu
Penetapan isu bertujuan untuk menetapkan kualitas dan prioritas isu yang akan
diangkat dan diselesaikan oleh penulis. Analisis ini dilakukan menggunakan analisis
APKL. Analisis APKL merupakan metode penentuan isu berdasarkan kualitas isu
dengan memperhatikan empat faktor sebagai berikut:
a. Aktual : isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat dan sedang atau hangat dibicarakan masyarakat.
b. Problematik : merupakan masalah kompleks yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
c. Kekhalayakan : menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.
d. Kelayakan : isu yang masuk akal, realistis, dan relevan untuk dicarikan
solusinya.
Berdasarkan pengertian analisis APKL tersebut dan juga berdasarkan tufoksi,
penulis menganalisis isu dengan memberikan skor dari angka 1-5 menggunakan
kriteria empat faktor analisis APKL untuk tiga isu yang dirangkum sebelumnya.
Selanjutnya, penulis menghitung keseluruhan skor yang diperoleh masing-masing isu
dan memberikan peringkat atas jumlah skor tersebut. Hasil analisis disajikan pada tabel
Tabel 3.2 Analisis ISU dengan Metode APKL
Nilai
No Isu Utama Total Rengking
A P K L
1 Kurangnya pemahaman ibu mengenai
pentingnya ASI Eksklusif bagi bayi 4 3 3 3 13 III
2 Terdapat kasus stunting di pusksemas
oheo 5 5 3 4 17 I
3 Kurangnya pemahaman ibu hamil
tentang manfaat Pemberian Makanan 4 4 3 3 14 II
Tambahan (PMT)
Berdasarkan tabulasi APKL di atas setelah dihitung bobot analisisnya,
ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat dan perlu diselesaikan, yaitu:
1. Kurangnya pemahaman ibu mengenai pentingnya ASI Eksklusif bagi bayi.
2. Terdapat kasus stunting di pusksemas oheo
3. Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang manfaat Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)

22
Setelah menganalisa beberapa isu diatas langkah berikutnya untuk
menetapkan prioritas isu yang akan diangkat dengan menggunakan teknik USG
(Urgency, Seriousness, Growth). USG adalah Analisis Urgency, Seriousness, Growth
(USG) adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan. Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai
berikut:
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tuntuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness
Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah
yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan
dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
3. Growth
Seberapa kemungkinan - kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan

Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas


masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan
dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi,
serta kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.

23
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

Penggunaan metode USG dalam penentuan prioritas masalah dilaksanakan


apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang
sangat dipentingkan adalah aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu
sendiri. Adapun keterangan pemberian skor dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 3.3 Analisis ISU dengan Metode USG
KRITERIA
NO Uraian Masalah PRIORITAS
U S G SKOR
1 Kurangnya pemahaman
ibu mengenai pentingnya 4 4 4 12 II
ASI Eksklusif bagi bayi
2 Terdapat kasus stunting 14 I
5 4 4
di pusksemas oheo
3 Kurangnya pemahaman
ibu hamil tentang
manfaat Pemberian 4 3 4 11 III
Makanan Tambahan
(PMT)

Berdasarkan daftar isu yang yang di analisis menggunakan pendekatan


teknik USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu
yaitu “Terdapat Kasus Stunting dipuskesmas oheo.” dengan perolehan skor USG
sebesar 14 poin.

Selanjutnya di diagnosa menggunakan diagram pohon masalah. Diagram


pohon masalah adalah suatu metode pemecahan masalah dengan mencari hubungan
sebab-akibat dari suatu masalah. Sehingga dapat ditemukan teknik pemecahan
masalah tersebut. Hasil analisis diagram pohon disajikan pada gambar 3.1 berikut:

24
Gambar 3.1 Pohon masalah

Rentan terhadap penyakit Pertumbuhan dan


Akibat dan infeksi perkembangan kemampuan
kognitif anak terganggu

Terdapat kasus stunting


Masalah di pusksemas oheo

Penyeb Status Kesehatan Ibu Kurangnya Sanitasi dan Kesehatan


ab Hamil Pendidikan Gizi dan Lingkungan
Kesadaran
Masyarakat

Membuat Pusat Melakukan Edukasi


Informasi Gizi di Gizi Terpadu terhadap
Solusi Puskesmas kasus stunting
Gerakan Konseling Melakukan kelas ibu
Gizi Cegah Stunting balita dalam Jaringan
(Genting) diposyandu Dukungan Ibu dan
Orang Tua
3.2. Gagasan Kreatif/Terpilih dan Kegiatan sebagai Pemecahan Isu
Tabel 3.4. Gagasan Kreatif
Unit Kerja : Puskesmas Oheo
Isu yang diangkat : Terdapat kasus stunting di pusksemas oheo
Gagasan Kreatif 1. Membuat Pusat Informasi Gizi di Puskesmas
2. Melakukan Edukasi Gizi Terpadu terhadap kasus
stunting
:
3. Gerakan konseling gizi cegah Stunting (Genting)
4. Melakukan kelas ibu balita dalam Jaringan
Dukungan Ibu dan Orang Tua
Judul Peningkatan pendidikan gizi dan kesadaran
: masyarakat untuk menekan kasus stunting di wilayah
kerja puskesmas oheo
Tujuan pemecahan isu Meningkatkan pendidikan gizi dan kesadaran
: masyarakat untuk menekan kasus stunting di wilayah
kerja puskesmas oheo
Kegiatan yang akan 1. Pusat Informasi Gizi di Puskesmas
dilakukan 2. Program Edukasi Gizi Terpadu
:
3. Gerakan Konseling Gizi Cegah Stunting (Genting)
4. Jaringan Dukungan Ibu dan Orang Tua

25
3.4. Deskripsi/penjelasan Kegiatan
Tabel. 3.5 Deskripsi Kegiatan
Kontribusi tahapan Penguatan
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan subtansi mata pelatihan Agenda II visi, misi dan Tusi nilai
Kegiatan
organisasi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Pusat 1. Konsultasi  Tersedianya Adaptif : Kegiatan ini untuk Kegiatan
Informasi Gizi dengan jadwal Saya berinisiatif untuk membuat jadwal pertemuan mewujudkan konsultasi
di Puskesmas pimpinan konsultasi dengan pimpinan/mentor untuk berkonsultasi dan visiMemberikan kepada atasan
 Adanya surat meminta persetujuan. pelayanan kesehatan ini terkait
persetujuan Loyal : yang berkualitas dan dengan nilai
dari saya akan menepati waktu konsultasi yang telah merata agar organisasi
pimpinan disepakat isebagai bentuk komitmen, tanggung jawab Terwujudnya yaitu optimis
 Dokumentasi dan integritas tinggi terhadap rencana kegiatan masyarakat hidup dalam
Harmonis : sehat secara mandiri melaksanakan
saya akan menghargai keputusan pimpinan/ mentor di wilayah kerja tugas secara
dalam menetapkan jadwal konsultasi agar lingkungan Puskesmas Oheo prfesionalisme
kerja kondusif untuk menuju dan
Akuntabel : Konawe Utara sehat bertanggung
saya akan bertanggung jawabatas kepercayaan yang Sejahtera dan jawab
diberikan pimpinan Beradab dan sesuai
Kompoten : dengan misi no. 3
Saya akan melakan akan kegiatan dengan sebaik Puskesmas Oheo
mungkin yaitu Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas sumber
daya
manusia yang
profesional dan
berkomitmen tinggi

2. Pembuatan  Tersedianya Berorientasi pelayanan :


materi dan materi Dalam mencari materi, Saya akan Solutif serta Mampu

24
media edukasi informasi memahami dan memenuhi materi yang berkualitas
 Tersedianya sesuai kebutuhan masyarakat
Banner Kompoten :
 Dokumentasi Dalam mencari materi, Saya akan mencari dengan
Profesional dan Berkualitas terbaik sesuai dengan
keahlian dibidang saya sebagai Terampil-Nutrionis.
Loyal:
Dalam Mencari media dan materi, saya akan
berdedikasi untuk mencari media dan materi yang
sesuai dengan kebutuahan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
Akuntabel : Dalam mencari materi, saya akan
bertanggung jawab penuh atas referensi materi yang
saya peroleh
Kolaboratif :
Dalam membuat desain Banner , saya akan
berkolaborasi dengan petugas promosi kesehatan dan
memanfaatkan berbagai sumber daya
3. Persiapan  Tersedianya Berorientasi pelayanan :
tempat tempat Dalam pemasangan banner, Saya akan Ramah serta
pemasangan pemasangan cekatan dalam melakukan perbaikan tiada henti sesuai
banner untuk banner kebutuhan masyarakat
pusat Akuntabel :
informasi Dalam pemasangan banner, saya akan bertanggung
jawab atas kepercayaan yang diberikan
Kompoten :
Dalam pemasangan banner, saya akan menyiapkan
tempat dengan kualitas terbaik untuk menyelesaikan
kegiatan aktualisasi

Kolaboratif :
Dalam Pemasangan banner, saya akan bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama
Adaptif :

25
Dalam pemasangan banner, saya akan berkreatif untuk
mendapatkan ruangan yang rapi.
Keterkaitan Manajemen ASN Kegiatan konsultasi dengan pimpinan/mentor dilakukan agar pelaksanan kegiatan dapat
substansi mata terencana dengan baik dan terlaksana dengan baik
pelatihan Agenda Smart ASN Dalam meminta dukungan dan persetujuan pimpinan/mentor diperlukan kemampuan
III berkomunikasi dengan baik
Analisis Dampak Perkiraan hambatan Atasan sedang melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
Dampak bila kegiatan tidak Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
terlaksana
Alternatif solusi Menghubungi pimpinan lewat telepon dan WhatsApp

Kontribusi
Tahapan tahapan visi, misi Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil KeterKaitan subtansi mata pelatihan Agenda II
Kegiatan dan Tusi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan 1. Konsultasi  Tersedianya Adaptif :
Edukasi Gizi dengan jadwal Saya berinisiatif untuk membuat jadwal pertemuan
Terpadu pimpinan konsultasi dengan pimpinan/mentor untuk berkonsultasi dan
 Adanya surat meminta persetujuan.
persetujuan Loyal :
dari saya akan menepati waktu konsultasi yang telah
pimpinan disepakat isebagai bentuk komitmen, tanggung jawab
 Dokumentasi dan integritas tinggi terhadap rencana kegiatan
Harmonis :
saya akan menghargai keputusan pimpinan dalam
menetapkan jadwal konsultasi agar lingkungan kerja
kondusif
Akuntabel :
saya akan bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan pimpinan
Kompoten :
Saya akan melakan akan kegiatan dengan sebaik
mungkin

26
2. Pembuatan  Tersedianya Berorientasi pelayanan :
materi edukasi materi Dalam mencari materi edukasi, saya akan Solutif serta
gizi edukasi gizi Mampu memahami dan memenuhi materi yang
 Tersedianya berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat
leaflet Kompoten :
 Dokumentasi Dalam mencari materi edukasi, Saya akan mencari
dengan Profesional dan Berkualitas terbaik sesuai
dengan keahlian dibidang saya sebagai Terampil-
Nutrionis.
Loyal :
Dalam mencari materi edukasi, saya akan berdedikasi
untuk mencari media dan materi yang sesuai dengan
kebutuahan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Akuntabel :
Dalam mencari materi, saya akan bertanggung jawab
penuh atas referensi materi yang saya peroleh
Kolaboratif :
Dalam membuat desain Leaflet , saya akan
berkolaborasi dengan petugas promosi kesehatan dan
memanfaatkan berbagai sumber daya
3. Pelaksanaan  Terlaksananya Berorientasi Pelayanan :
edukasi gizi edukasi gizi Dalam melaksanakan edukasi gizi, saya akan
terpadu terpadu Berkomitmen untuk memberikan pelayanan sehingga
 Dokumentasi tercipta pelayanan konseling gizi yang berkualitas.
Harmonis :
Dalam melaksanakan edukasi gizi, saya akan selalu
berupaya membangun rasa saling Peduli sehingga
tercipta rasa nyaman, ramah dengan demikian dapat
terbuka iformasi terkait permasalahan gizi yang
dialami
Kompoten :
Dalam melaksanakan edukasi gizi, saya akan
melaksanakan edukasi dengan kualitas terbaik
menggunakan media leaflet, yang telah didesain

27
dengan kualitas terbaik
Kolaboratif:
Dalam melaksanakan edukasi gizi, saya akan selalu
berupaya membangun kerjasama antara konselor dan
ibu balita dalam menyelesaikan permasalahan anak
yang di alami serta selalu memberikan kesempatan
kepada ibu balita untuk bertanya terkait permasalahan
yang di alami
4. Evaluasi  Tersedianya Berorientasi Pelayanan :
kegiatan hasil Dalam membuat capaian hasil evaluasi, saya akan
pelaporan cberkualitas dan bertanggung jawab terhadap hasil
capaian yang akurat
kegiatan Akuntabel :
 dokumentasi Dalam membuat capaian hasil evaluasi, saya akan
bertanggung jawab melakukan tugas dengan
membuat hasil capaian evaluasi
Kompoten :
Dalam membuat capaian hasil evaluasi, saya akan
mengolah data hasil evaluasi tersebut dengan Kualitas
terbaik sesuai dengan keahlian saya.
Loyal :
Dalam membuat capaian hasil evaluasi, saya akan
Berdedikasi untuk mengolah data, sehingga tercipta
hasil yang diinginkan
Keterkaitan Manajemen ASN Saya akan melakukan edukasi gizi terpadu dengan keramah tamahan
substansi mata
Kegiatan melakukan edukasi gizi terpadu merupakan dari nilai dasar Smart ASN yaitu
pelatihan Agenda Smart ASN
Profesionalisme dimana penulis bekerja sesuai tugas dan fungsinya, networking
III
Perkiraan hambatan Pasien malu dan tidak terbuka dengan masalah gizi yang dihadapi
Dampak bila kegiatan tidak Petugas akan kesulitan untuk membantu dan memberikan solusi
Analisis Dampak terlaksana
Menggunakan pendekatan personal dan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
Alternatif solusi
serta bersikap sopan

28
Kontribusi
Tahapan tahapan visi, misi Penguatan nilai
No Kegiatan Output/Hasil KeterKaitan subtansi mata pelatihan Agenda II
Kegiatan dan Tusi organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Gerakan 1. Konsultasi  Tersedianya Adaptif :
Konseling Gizi dengan jadwal Saya berinisiatif untuk membuat jadwal pertemuan
Cegah Stunting pimpinan konsultasi dengan pimpinan/mentor untuk berkonsultasi dan
(Genting)  Adanya surat meminta persetujuan.
diposyandu persetujuan Loyal :
dari saya akan menepati waktu konsultasi yang telah
pimpinan disepakat isebagai bentuk komitmen, tanggung jawab
 Dokumentasi dan integritas tinggi terhadap rencana kegiatan
Harmonis :
saya akan menghargai keputusan pimpinan dalam
menetapkan jadwal konsultasi agar lingkungan kerja
kondusif
Akuntabel :
saya akan bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan pimpinan
Kompoten :
Saya akan melakan akan kegiatan dengan sebaik
mungkin
2. Pembuatan  Tersedianya Berorientasi pelayanan :
materi materi Dalam mencari materi konseling gizi, Saya akan
Konseling gizi Konseling Solutif serta Mampu memahami dan memenuhi materi
 Tersedianya yang berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat
leaflet Kompoten :
 Dokumentasi Dalam mencari materi konseling gizi, Saya akan
mencari dengan Profesional dan Berkualitas terbaik
sesuai dengan keahlian dibidang saya sebagai
Terampil-Nutrionis.
Loyal:
Dalam Mencari materi konseling gizi, saya akan

29
berdedikasi untuk mencari media dan materi yang
sesuai dengan kebutuahan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
Akuntabel : Dalam mencari materi konseling gizi,
saya akan bertanggung jawab penuh atas referensi
materi yang saya peroleh
Kolaboratif :
Dalam membuat desain Leaflet, saya akan
berkolaborasi dengan petugas promosi kesehatan dan
memanfaatkan berbagai sumber daya
3. Pelaksanaan  Terlaksananya Berorientasi Pelayanan :
Konseling gizi edukasi gizi Dalam melaksanakan konseling gizi, saya akan
terpadu Berkomitmen untuk memberikan pelayanan sehingga
 Dokumentasi tercipta pelayanan konseling gizi yang berkualitas.
Harmonis :
Dalam melaksanakan Konseling gizi, saya akan
selalu berupaya membangun rasa saling Peduli
sehingga tercipta rasa nyaman, ramah dengan
demikian dapat terbuka iformasi terkait permasalahan
gizi yang dialami
Kompoten :
Dalam melaksanakan edukasi gizi, saya akan
melaksanakan edukasi dengan kualitas terbaik
menggunakan media leaflet, yang telah didesain
dengan kualitas terbaik
Kolaboratif:
Dalam melaksanakan konseling gizi, saya akan selalu
berupaya membangun kerjasama antara konselor dan
ibu balita dalam menyelesaikan permasalahan anak
yang di alami serta selalu memberikan kesempatan
kepada ibu balita untuk bertanya terkait permasalahan
yang di alami
5. Evaluasi  Tersedianya Berorientasi Pelayanan :
kegiatan hasil Dalam membuat capaian hasil evaluasi konseling,

30
“Genting” pelaporan saya akan cberkualitas dan bertanggung jawab
capaian terhadap hasil yang akurat
kegiatan Akuntabel :
 dokumentasi Dalam membuat capaian hasil evaluasi konseling,
saya akan bertanggung jawab melakukan tugas
dengan membuat hasil capaian evaluasi
Kompoten :
Dalam membuat capaian hasil evaluasi konseling, saya
akan mengolah data hasil evaluasi tersebut dengan
Kualitas terbaik sesuai dengan keahlian saya.
Loyal :
Dalam membuat capaian hasil evaluasi konseling, saya
akan Berdedikasi untuk mengolah data, sehingga
tercipta hasil yang diinginkan
Keterkaitan Manajemen ASN Saya akan melakukan konseling gizi dengan keramah tamahan
substansi mata Smart ASN Kegiatan melakukan konseling gizi merupakan dari nilai dasar Smart ASN yaitu
pelatihan Agenda Profesionalisme dimana penulis bekerja sesuai tugas dan fungsinya, networking
III
Perkiraan hambatan Pasien malu dan tidak terbuka dengan masalah gizi yang dihadapi
Dampak bila kegiatan tidak Petugas akan kesulitan untuk membantu dan memberikan solusi
Analisis Dampak terlaksana
Menggunakan pendekatan personal dan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
Alternatif solusi
serta bersikap sopan

4 Melakukan 1. Konsultasi  Tersedianya Adaptif :


kelas ibu balita dengan jadwal Saya berinisiatif untuk membuat jadwal pertemuan
dalam Jaringan pimpinan konsultasi dengan pimpinan/mentor untuk berkonsultasi dan
Dukungan Ibu  Adanya surat meminta persetujuan.
dan Orang Tua persetujuan Loyal :
dari saya akan menepati waktu konsultasi yang telah
pimpinan disepakat isebagai bentuk komitmen, tanggung jawab
 Dokumentasi dan integritas tinggi terhadap rencana kegiatan
Harmonis :
saya akan menghargai keputusan pimpinan dalam

31
menetapkan jadwal konsultasi agar lingkungan kerja
kondusif
Akuntabel :
saya akan bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan pimpinan
Kompoten :
Saya akan melakan akan kegiatan dengan sebaik
mungkin
2. Konsultasi  Tersedianya Adaptif :
dengan bidan jadwal Saya berinisiatif untuk membuat jadwal pertemuan
desa terkait konsultasi dengan bidan desa untuk berkonsultasi dan meminta
kegiatan kelas dengan bidan arahan terhadap kegiatan kelas ibu balita.
ibu balita desa dan Loyal :
jadwal saya akan menepati waktu konsultasi yang telah
pertemuan disepakat isebagai bentuk komitmen, tanggung jawab
kelas ibu dan integritas tinggi terhadap kegiatan kelas ibu balita
balita Harmonis :
 Adanya hasil saya akan menghargai keputusan bidan desa dalam
kordinasi menetapkan jadwal konsultasi agar lingkungan kerja
dengan bidan kondusif
desa Akuntabel :
 Dokumentasi saya akan bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan bidan desa
Kompoten :
Saya akan melakan akan kegiatan kelas ibu balita
dengan sebaik mungkin
3. Menentukan  Tersedianya Adaptif :
jadwal dengan jadwal kelas Saya berinisiatif untuk membuat jadwal pertemuan
ibu balita ibu balita dengan ibu balita untuk berkonsultasi dan meminta
didesa melalui  tersedianya persetujuan
bidan desa hasil Loyal :
kegiatan saya akan menepati waktu konsultasi yang telah
kelas ibu disepakat sebagai bentuk komitmen, tanggung jawab
balita dan integritas tinggi terhadap rencana kegiatan

32
Harmonis :
saya akan menghargai keputusan pimpinan/ mentor
dalam menetapkan jadwal konsultasi agar lingkungan
kerja kondusif
4. Menyusun  Tersedianya Berorientasi pelayanan :
materi kelas materi kelas Dalam mencari materi, Saya akan Solutif serta Mampu
ibu balita ibu balita memahami dan memenuhi materi yang berkualitas
 Tersedianya sesuai kebutuhan masyarakat
leaflet Kompoten :
 Tersedianya Dalam mencari materi, Saya akan mencari dengan
Pre dan Post Profesional dan Berkualitas terbaik sesuai dengan
test keahlian dibidang saya sebagai Terampil-Nutrionis.
 Dokumentasi Loyal:
Dalam Mencari materi, saya akan berdedikasi untuk
mencari media dan materi yang sesuai dengan
kebutuahan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Akuntabel : Dalam mencari materi, saya akan
bertanggung jawab penuh atas referensi materi yang
saya peroleh
Kolaboratif :
Dalam membuat desain Banner , saya akan
berkolaborasi dengan petugas promosi kesehatan dan
memanfaatkan berbagai sumber daya
5. Pelaksanaan  Terlaksananya Berorientasi Pelayanan :
kelas ibu edukasi gizi Dalam melaksanakan Kelas ibu balita, saya akan
balita terpadu Berkomitmen untuk memberikan pelayanan sehingga
 Dokumentasi tercipta Kelas ibu balita berkualitas.
Harmonis :
Dalam melaksanakan Kelas ibu balita , saya akan
selalu berupaya membangun rasa saling Peduli
sehingga tercipta rasa nyaman, ramah dengan
demikian dapat terbuka iformasi terkait permasalahan
gizi yang dialami
Kompoten :

33
Dalam melaksanakan Kelas ibu balita , saya akan
melaksanakan edukasi dengan kualitas terbaik
menggunakan media leaflet, yang telah didesain
dengan kualitas terbaik
Kolaboratif:
Dalam melaksanakan Kelas ibu balita , saya akan
selalu berupaya membangun kerjasama antara
konselor dan ibu balita dalam menyelesaikan
permasalahan anak yang di alami serta selalu
memberikan kesempatan kepada ibu balita untuk
bertanya terkait permasalahan yang di alami
6. Evaluasi  Tersedianya Berorientasi Pelayanan :
kegiatan kelas hasil “pre Dalam membuat capaian hasil evaluasi kelas balita,
ibu balita dan post tes” saya akan cberkualitas dan bertanggung jawab
 pelaporan terhadap hasil yang akurat
capaian Akuntabel :
kegiatan Dalam membuat capaian hasil evaluasi Kelas ibu
 dokumentasi balita akan bertanggung jawab melakukan tugas
dengan membuat capaian evaluasi menggunakan
hasil Pre dan Post Test
Kompoten :
Dalam membuat capaian hasil evaluasi kelas ibu balita,
saya akan mengolah data hasil evaluasi tersebut
dengan Kualitas terbaik sesuai dengan keahlian saya.
Loyal :
Dalam membuat capaian hasil evaluasi Kelas ibu
balita, saya akan Berdedikasi untuk mengolah data,
sehingga tercipta hasil yang diinginkan
Keterkaitan Manajemen ASN Saya akan melakukan kelas ibu balita dengan keramah tamahan
substansi mata Kegiatan melakukan kelas ibu balita merupakan dari nilai dasar Smart ASN yaitu
Smart ASN
pelatihan Agenda III Profesionalisme dimana penulis bekerja sesuai tugas dan fungsinya, networking
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Responden malu dan tidak terbuka dengan masalah gizi yang dihadapi
Dampak bila kegiatan tidak Petugas akan kesulitan untuk membantu dan memberikan solusi
terlaksana

34
Alternatif Solusi Menggunakan pendekatan personal dan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
serta bersikap sopan

35
3.4. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 3.6 Matriks Rekapitulasi Habituasi
Kegiatan Jumlah
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Aktualisasi
No Core Value ASN
per core
Jumlah Kode prilaku Jumlah Kode prilaku Jumlah Kode prilaku Jumlah Kode prilaku Jumlah Kode prilaku
Value ASN
Cekatan dan
Berorientasi Solutif ramah, Ramah, Ramah, Dapat
1 3 solutif, ramah, 2 3 5 1 Cekatan 14
Pelayanan sopan sopan diandalkan
sopan
Jujur Transparan, Transparan, Cermat dan
Tanggung
2 Akuntabel 3 Transparan 4 Tanggung 4 Tanggung 6 2 disiplin, 19
jawab, Cermat
tanggung jawab jawab Tanggung
jawab Kualitas jawab
Kualitas Kualitas
Kualitas terbaik terbaik, Kualitas
3 Kompoten 3 4 terbaik, Terus 3 terbaik, 4 3 17
Terus belajar Mambantu terbaik
belajar Terus belajar
orang lain
Membungan Membangun
Menghargai
lingkungan lingkungan Menghargai
4 Harmonis 1 - 1 2 perbedaan, 1 5
kerja yang kerja yang perbedaan
saling peduli
kondusif kondusif
Komitmen dan
dedikasi Berkomitme Menjaga
5 Loyal 3 1 Dedikasi 1 1 1 Berdedikasi 7
kontribusi n kerahasiaan
komitmen
inovatif, Proaktif,
6 Adaptif 3 1 Proaktif 2 1 Antusias 2 Berinovasi 9
kreatif, antusias Kreatif
Memanfaatkan Kerja sama, Memberikan
7 Kolaboratif 1 Kerja sama 2 3 Kerja sama 4 1 11
sumber daya Kontribusi kesempatan
Jumlah Aktualisasi per
17 14 17 23 11 82
kegiatan

36
37
3.5. Estimasi Biaya
Tabel 3.7 Estimasi biaya

No. Kegiatan Estimasi biaya yang Keterangan


1 Meminta dukungan kepada Kertas = Rp. 50.000
Pimpinan Tinta warna = Rp. 150.000
Tinta hitam = Rp. 70.000
2 Membuat Materi Konseling Kuota internet = Rp. 80.000 Biaya lainnya tercover
Gizi di kegiatan pertama
3 Menyiapkan tempat Cetak Leaflet = Rp.100.000 Biaya lainnya tercover
konseling gizi di kegiatan pertama
4 Melakukan peningkatan Konsumsi = Rp. 200.000 Biaya lainnya tercover
pengetahuan gizi ibu balita di kegiatan pertama
5 Melakukan evaluasi dan Biaya tercover di kegiatan
pelaporan Pertama
Total Rp. 650.000,00

38
3.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.8 Jadwal pelaksanaan kegiatan
Bulan
No Kegiatan Agustus September Ket
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Melakukan
konsultasi dan
persetujuan
kepada
pimpinan
2 Membuat
Materi
Konseling Gizi
3 Menyiapkan
tempat
konseling gizi
4 Melaksanakan
Kegiatan
Konseling Gizi
5 Evaluasi dan
Pelaporan
kegiatan

Keterangan :
: Hari Libur
: Hari kerja

39
40

Anda mungkin juga menyukai