Anda di halaman 1dari 13
Statistik Populasi Sampel Parameter dan Statistik Variabel Statistik Deskriptif/Deduktif Statistik Inferensial/Induktif Definisi dan Pengert oooocooo OQ Mengapa Statistik Diperiukan? O Penerapan Statistik di Bidang Teknik | Identifikasi Masalah_ Pengumpulan Fakta- fakta yang Ada | Peranan Statistik dan Penerapannya di Bidang Tekni oo Q Pengumpulan Data | Metode Baru: Alat Bantu dan | PENDAHULUAN Pemecahan Sampel Masalah secara Q Pengkiasifikasian dan Statistik Peringkasan Data Qi Penyajian dan Analisis Data Q Pengambilan Keputusan Peranan Komputer dalam Statistik Q Statistik dan Komputer Q Spreadsheet dan Paket Program Statistik : meee nena ne armies met vee Soal-soal Latihan ie 2) Seri Kulah Ringkas: Statistik Untuk Sains dan Teknik Defin dan Peng 1.1.1 Statistik Secara umum, statistik adalah suatu metode ilmiah dalam mengumpulkan, meng- klasifikasikan, meringkas, menyajikan, menginterpretasikan, dan menganalisis data guna mendukung pengambilan kesimpulan yang valid dan berguna sehingea dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang masuk akal. Dalam pengertian terbatas, terminologi statistik digunakan untuk menyebutkan data itu sendiri, atau fakta berupa angka yang dihasilkan dari data, yang menggambarkan karakteristik suatu sampel. Dalam pengertian ini muncullah istilah-istilah seperti statistik kendaraan impor, statistik pegawai negeri, statistik kecelakaan lalu-lintas, dan lain-lain. 4.1.2 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan pengukuran, objek, atau individu yang sedang dikaji. Jadi pengertian populasi dalam statistik tidak terbatas pada se- kelompok/kumpulan orang-orang, namun mengacu pada seluruh ukuran, hitungan, atau kualitas yang menjadi fokus perhatian suatu kajian. Suatu pengamatan/survey terhadap seluruh anggota populasi disebut sensus. CONTOH 1.1 Q Dalam suatu penelitian mengenai profil fisik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia, populasi yang dapat diteliti antara lain adalah populasi tinggi dan populasi berat badan seluruh mahasiswa dari tujuh departemen (T. Sipil, T. Mesin, T. Elektro, T. Metalurgi, T. Kimia, T. Industri, dan Arsitektur) Q Kegiatan pengendalian mutu di suatu pabrik manufaktur yang memproduksi elemen- elemen mesin mengkaji populasi kondisi baut yang diproduksi dalam sehari untuk menentukan jumlah baut yang rusak dan tidak rusak. 1.1.3 Sampel Sampel adalah sebagian, atau subset (himpunan bagian), dari suatu populasi. Populasi dapat berisi data yang besar sekali jumlahnya, yang mengakibatkan tidak mungkin atau sulit dilakukan pengkajian terhadap seluruh data tersebut, sehingga pengkajian dilakukan terhadap sampelnya saja. CONTOH 1.2 Q Untuk memudahkan penelitian mengenai profil fisik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia, digunakan sampel tinggi dan sampel berat badan masing-masing 25 mahasiswa dari tujuh departemen (T. Sipil, T. Mesin, T. Elektro, T. Metalurgi T. Kimia, T. Industri, dan Arsitektur), G Guna menghemat biaya dan waktu kegiatan pengendalian mutu di suatu pabrik manufaktur yang memproduksi elemen-elemen mesin dasar diambillah sampel kondisi baut sejumlah 10 buah dalam setiap batch yang diproduksi untuk menentukan jumlalt baut yang rusak dan tidak rusak, Tentu saja karena sampel hanyalah sebagian dari populasi, data yang diperoleh tidaklah lengkap. Namun, jika pengambilan sampel dilakukan dengan’ mengikuti kaidah-kaidah ilmiah, maka biasanya sangat mungkin diperoleh hasil-hasil dari sampel yang cukup akurat untuk menggambarkan populasi yang diperlukan dalam kajian yang dilakukan 1.1.4 Parameter dan Statistik Parameter adalah bilangan/angka yang menggambarkan karakteristik suatu populasi, sedangkan starisrik adalah bilangan/angka yang menggambarkan karakteristik suatu sampel. Seringkali sebuah parameter dari suatu populasi tidak bisa/sulit diketahut sehingga yang digunakan adalah statistik dari sampelnya. CONTOH 1.3 Q Seandainya dari pengukuran tinggi badan seluruh (populasi) mahasiswa FTUI, di- peroleh nilai rata-rata (average/arithmetic mean) tinggi badan adalah 170 cm, maka “170” adalah sebuah parameter. Q Sedangkan jika nilai rata-rata yang diperoleh dari pengukuran 175 orang mahasiswa yang mewakili 7 departemen (sampel) adalah 171 cm, maka “171” adalah sebuah statistik. 1.1.5 Variabel Variabel adalah suatu simbol (lambang), misalnya X, H, r, a, dan sebagainya, yang dapat bernilai berapapun dari sekumpulan nilai yang telah dijelaskan terlebih dahulu Kumpulan (himpunan) nilai yang telah dijelaskan itu disebut sebagai domain dari variabel yang bersangkutan. Variabel dibedakan atas dua jenis yaitu variabel kontinu dan variabel diskrit. Suatu variabel yang secara teoritis bisa bernilai berapapun di antara dua nilai yang diketahui disebut variabel kontinu, sedangkan yang tidak bisa disebut variabel diskrit. CONTOH 1.4 Q Variabel V yang menyatakan jumlah anak dalam sebuah keluarga adalah sebuah variabel diskrit karena hanya bisa bernilai 0, 1, 2, 3, ... dst, namun tidak bisa 2,5 atau 3,23 dst Q Variabel r yang menyatakan radius sebuah ban mobil adalah sebuah variabel kontinu Karena bisa bernilai (dalam cm) 50; 50,2; 50,25; ... dst., tergantung dari tingkat keakuratan pengukurannya Data yang bisa digambarkan dengan suatu variabel kontinu disebut sebagai data kontinu, sedangkan data yang bisa digambarkan dengan suatu variabel diskrit disebut data diskrit. Secara umum, data kontinu diperoleh dari suatu pengukuran (measurement) sedangkan data diskrit diperoleh dari pencacahan (enumeration/ counting). 1.1.6 Statistik Deskriptif/Deduktif Tahapan statistik yang meliputi kegiatan mengumpulkan, mengklasifikasikan, meringkas, menginterpretasikan, dan menyajikan data dari suatu kelompok yang terbatas, tanpa ese Seri Kuliah Ringkas: Statistik Untuk Sains dan Teknik menganalisis dan menarik kesimpulan yang bisa berlaku bagi kelompok yang le vas merupakan ruang lingkup dari statistik deskriptif atau statistik deduktif, 1.1.7 Statistik Inferensial/Induktif Proses pengambilan kesimpulan mengenai parameter populasi (biasanya adalah, kuantitas yang tidak diketahui nilainya) berdasarkan informasi yang diperoleh dar, statistik sampel (kuantitas yang diketahui nilainya) merupakan ruang lingkup day statistik inferensial atau statistik induktif, . Nilai pada populasi yang dikaji Nilai pada sampel yang dipilih Pemilinan sampel isa Perkiraan mengenai Statistik (tidak diketahui) erate aaa (diketahui) GAMBAR 1.1. Proses inferensi secara statistik Konsep-konsep statistik inferensial memungkinkan seseorang melakukan analisis dengan menggunakan data dari sampel untuk memperkirakan (mengestimasi) sebuah parameter populasi yang tidak diketahui. Karena pengambilan kesimpulan dengan cara seperti itu tidaklah mutlak kepastiannya, maka kata “kemungkinan/probabilitas’ sering digunakan dalam menyatakan kesimpulannya. Dalam kaidah pengambilan kesimpulan secara statistik yang akan dibahas kemudian, pernyataan “kemungkinany probabilitas” ini tersirat dalam terminologi “derajat kepercayaan (level of confidence) CONTOH 1.5 Jika berat rata-rata dari 25 sampel kontainer yang dikapalkan adalah 7,1 ton (statistik), maka berat rata-rata dari seluruh 1000 kontainer yang harus dikapalkan tersebut dapat diperkirakan kemungkinan antara 6,9 sampai 7,3 ton (parameter) Q Seorang analis kimia dapat menggunakan statistik inferensial untuk mengetahui kemungkinan laju korosi dari suatu logam yang diberi pelapisan sebesar 10 mg/jam berdasarkan test/pengujian/pengukuran terhadap 20 sampel yang menunjukkan aj korosi sebesar 9,5 mg/s. Jika digambarkan dalam suatu diagram alir, maka keterkaitan proses statistih deskriptif dengan statistik inferensial dapat dilihat pada Gambar 1.2 Bab 1 Pendahuluan 4: Mula / ¥ Kumpulan data } Ksifkastan, ringkas, | dan proses data | Sajikan, sampaikan ringkasan informasi @ | Informasi Gunakan informasi dari | | dari sampel — ‘sampel untuk g 7 menyimpulkan populasi Gunakan data sensus untuk Tarik kesimpulan tentang 8 menganalisis Karakteristik popu- | _karakteristk populasi (param. zg lasi yang dikaji eter) yang dikaji eS eee os Selesai a GAMBAR 1.2. Diagram alir fase-fase statistik deskriptif dan inferensial EY Peranan Statistik dan Penerapannya di Bidang Teknik 1.2.1 Mengapa Statistik Diperlukan? Ada beberapa alasan mengapa statistik diperlukan dalam kehidupan masyarakat modern. Dua alasan yang utama adalah: > Menggambarkan hubungan-hubungan antara variabel-variabel: Pada banyak kegiatan, jumlah data yang dikumpulkan, diproses, dan disajikan kepada khalayak ramai sering sangat banyak sekali, sehingga membingungkan. Jadi sangat penting bagi kita untuk dapat mengidentifikasikan dan menggambarkan dari data ini hubungan-hubungan yang terdapat antara variabel-variabel yang ada. CONTOH 1.6 Q Seorang konsultan manajemen perusahaan yang bergerak dalam industri berat ingin membandingkan pengembalian investasi kliennya untuk tahun ini dengan angka- angka tahun lalu yang berkaitan. Dengan prinsip-prinsip statistik deskriptif dia dapat meringkas data pendapatan dan biaya dari kedua periode, Berdasarkan kajiannya itu dia menyajikan suatu rekomendasi kepada kliennya. > Seorang petugas jawatan kesehatan publik ingin mengetahui apakah ada hubungan antara terhirupnya asap rokok oleh bukan perokok terhadap meningkatnya penyakit asma yang diderita anak-anak. Dia dapat menggunakan metode statistik yang disebut teknik korelasi terhadap data dalam jumlah yang besar dan menyimpulkan bahwa asap rokok yang terhirup oleh orang-orang yang bukan perokok sekalipun ternyata dapat berpengaruh buruk terhadap Kesehatan mereka. pao) Seri Kuliah Ringkas: Statistik Untuk Sains dan Teknik y Alat Bantu Pengambilan Keputusan: Metode statistik memungkink: an ora eput baik dalam menghadapy renga OFM untuk membuat keputusan yang lebih istian, CONTOH 1.7 Q Seorang insinyur di bagian kendali. mutu pabrik pembuat alat penyemprot cat otomatis mengetahui bahwa terdapat variasi mutu dari produk yang dihasilkan anasi dalam kecepatan penyemprotan dan pola semprotan alat ini dapat ditolerir Jika tidak melampaui suatu batasan tertentu lebih dari satu persen, Dengan. reknik fampling (pengambilan sampel) yang tepat, dan dengan pengujian penyemprotan sejumlah kecil alat penyemprot cat yang diambil secara acak dari jalur produksi yang sedang berjalan, insinyur tersebut dapat mengambil kesimpulan yang dapat dipercaya mengenai kualitas alat penyemprot cat yang dihasilkan oleh jalur produksi tersebut. Seorang manajer personalia suatu pabrik mencatat bahwa pelamar kerja yang memiliki nilai tinggi dalam ujian penguasaan manual kerja cenderung bekerja dengan baik dalam merakit sebuah produk, sementara yang nilainya rendah cenderung kurang Produktif. Dengan menerapkan suatu teknik statistik yang dikenal dengan sebutan analisis regresi dia dapat meramalkan seberapa produktifnya seorang pelamar kerja baru nantinya dalam melakukan pekerjaannya berdasarkan seberapa baiknya_nilai ujian penguasaan manual kerja dari pelamar tersebut 1.2.2 Penerapan Statistik di Bidang Teknik Dalam praktik di berbagai bidang keteknikan metode statistik memberikan pendekat- an-pendekatan yang sangat berguna. Sebagai contoh tiga bidang di mana statistik sangat sering diterapkan dijelaskan dalam uraian berikut. > Pencegahan Kegagalan dalam suatu Desain Mesin/Proses Mencegah terjadinya kegagalan (failure) dengan membuat — elemen-elemen (parts) secara memadai adalah tahap penting dalam perencanaan sebuah mesin atau proses. Kegagalan terjadi jika suatu beban (load) melebihi daya tahan material terhadap beban tersebut. Dalam hal ini metode statistik memegang peranan meng- ingat bahwa, dalam kondisi yang sebenarnya, baik beban yang dikenakan maupun ketahanan material elemen mesin itu bukanlah hal yang bisa diketahui secara tepat ataupun dapat diperkirakan dengan sempurna. Dengan kata lain, besaran-besaran itu adalah variabel-variabel statistik. CONTOH 1.8 Q Seorang perancang elemen mesin akan memakai baja jenis SAE 4340 yang menurut Standard memiliki tegangan maksimum 100.000 psi. Perancang itu harus menyadari bahwa dalam praktiknya baja yang dipakai tidak akan mempunyai kekuatan tepat 100.000 psi. Tegangan maksimumnya akan berada di dalam suatu kisaran, misalnya antara 85.000 sampai 115.000 psi. Kekuatan yang pasti dari elemen mesin itu tidak akan bisa diketahui tanpa melakukan pengujian rusak (destructive test) terhadap elemen ersebut. Jadi tegangan maksimum dari bahan tersebut adalah sesuatu yang belum pasti (uncertain) dan dalam hal ini statistik dapat diterapkan dalam menentukan Feberapa, besar kemungkinan/probabilitas bahan tersebut memiliki tegangan dalam kisaran nilai yang ditentukan. Q Demikian pula halnya, ukuran/dimensi (dimensions) elemen mesin itu juga memiliki ketidakpastian. Jika spesifikasi ukurannya 1,25 + 0,05 cm, maka eiemen-elemen mesin yang berukuran dalam kisaran 1,20 sampai 1,30 cm dapat digunakan. Ketidak pastian ukuran ini sudah pasti akan mempengaruhi pula ketidakpastian pada kekuatan elemen mesin itu: Selain itu, meskipun beban-beban pada beberapa elemen mesin dapat diperhitung- kan secara akurat, banyak situasi pembebanan sesungguhnya menunjukkan_ pe- nyimpangan-penyimpangan yang cukup besar. Misalnya, tidak ada yang bisa dengan tepat memperkirakan beban-beban kejut yang ditanggung oleh sebuah pegas suspensi sebuah mobil karena guncangan-guncangan di jalan. Statistik dapat menggambarkan ituasi seperti tersebut secara kuantitatif berupa nilai rata-rata (average values) dan dispersi (dispersion) atau penyebaran di sekitar nilai rata-rata tersebut Statistik pembebanan Elemen F P(%) mesin sederhana Tegangan pembebanan 0 = FA g y Gaya yang bekerja, F Statistik hasil uji bahan Statistik dimensi + P(%) Pomt Tegangan kekuatan, o, Luas penampang, A Statistik kegagalan elemen Distribusi kekuatan Distribusi beban Po Tegangan beban rata-rata.Tegangan kekuatan rata-rata GAMBAR 1.3. _Interpretasi statistik kegagalan elemen mesin Interpretasi statistik kegagalan elemen mesin Dari uraian di atas maka dapat dipahami bahwa suatu prosedur perancangan seharusnya menyertakan satu tahapan di mana perancang membandingkan probabiliras dari tegangan pembebanan melampaui suatu nilai tertentu dengan probabilitas dari tegangan pee Ser Kuliah Ringkas: Statistik Untuk Sains dan Teknik maksimum kekuatan material yang digunakan herada di bawah nila itu. Kemungkinay)? dari kedua peristiwa itu terjadi secara bersamaan (simuliancous occurrence) adalah} ¢ probabilitas dari kegagalan (fuilure). - Kebanyakan insinyur kurang menggunakan metode statistik ini dalam melakukan perancangay) ? karena pengumpulan data dasar yang diperlukan sangat mahal. Biaya akan lebih murah dengar} menerapkan perancangan lebih (over design) pada bagian-bagian mesin it. Namun demikian} , dengan semakin ketamya persaingan dalam industri manufaktur, teknik-teknik Statistik mulg banyak digunakan pada pen ‘apan-penerapan yang. kritis 2 » Analisis Eksperimen Teknik £ - Metode-metode statistik memiliki banyak penerapan penting seperti dalam} ¢ menentukan ketidakpastian (uncertainty) data yang diukur, merencanakan eksperimen} # , ¥ 4 dengan jumlah data yang signifikan dan memadai namun tetap dengan tenaga dan] biaya yang sekecil-kecilnya, dan menguji hipotesa secara rasional. Ketidakpastian} ¥ hasil suatu eksperimen akibat ketidak-akuratan (inaccuracy) dalam pengukuran} ¢ dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kesalahan sistematik (systematic error) dan kesalahan acak (random error). Kesalahan sistematik akan terus berulang terjadi a apabila pengukuran diulang kembali. Kesalahan ini biasanya bisa dihilangkan dengan cara _mengkalibrasi instrumen pengukur dengan sebuah standar yang lebih akurat, Kesalahan acak lebih menunjukkan nilai yang tersebar, dan cara mengetahuinya| adalah dengan memperkirakan secara statistik besar nilai maksimum kesalahan yang| No. test | Nilai terukur | Nilai sebenarnya | 1 4,53 4,760 2 4,49 4,760 3 1,54 4,760 4 1,52 1,760 = 1.54 7,760, 50 pe Nilai sebenarnya 1.51 1,760 (Gari standard kalibrasi) Mtl rotate tok! Kesanan 5 sistematik ————_+ Ketidakpastian aca 4,49 1,52 1,55 1.76 Nilai pengukuran GAMBAR 1.4. Tafsiran statistik pada akurasi pengukuran Bab rrendanuiuan dapat terjadi, Dengan demikian, hasil pengukuran dinyatakan dalam bentuk yang menyertakan perkiraan nilai kesalahan tersebut. Misalnya suatu hasil pengukuran massa suatu. sampel bahan kimia dinyatakan sebagai 1,76 + 0,03 gr untuk menunjukkan nilai sebenarnya berada di antara 1,73 gr dan 1,79 gr Pengendalian Mutu Manufaktur Dewasa ini persaingan global antara negara-negara yang mengutamakan mutu manufaktur seperti Jepang, Amerika, dan negara-negara Uni Eropa telah mendorong perhatian baru pada pengkajian dan perbaikan proses-proses manufaktur dengan menerapkan metode-metode statistik. Statistik berperan penting karena dalam semua proses manufaktur, walaupun direncanakan dan dilaksanakan secara hati-hati, tetap memperlihatkan variabilitas yang acak dalam mutu produk yang dihasilkannya. Dalam hal ini metode statistik menjadi jantung dari pengendalian mutu manufaktur. Sebuah contoh yang sederhana tetapi penting di bidang ini adalah diagram kendali mutu (quality control chart) CONTOH 1.9 Q Diameter sebuah poros yang dibuat dengan mesin bubut otomatis sering dikaji secara statistik dalam suatu jangka waktu tertentu dengan tujuan menetapkan nilai variabilitas yang masih dianggap normal, di mana nilai tersebut kemudian digunakan untuk menetapkan “batas-batas kendali” di sekitar nilai sasaran. Dengan mengukur poros yang diproduksi atau dengan mengambil sampel yang memadai dan kemudian memplot nilai-nilai yang diukur itu dalam “diagram kendali”, maka perubahan- perubahan yang berangsur-angsur terjadi, seperti keausan alat/perkakas, atau kejadian yang tiba-tiba, seperti slip pada serring, dapat dideteksi dan kemudian diperbaiki tepat pada waktunya. (Lihat Gambar 1.5) Diameter Nilai Batas sasaran kendali Variabilitas normal Keausan perkakas Nomor sampel Diameter Batas ial kendali Sea Variabilitas normal Slip pada setting mesin ‘Nomor sampel GAMBAR 1.5 Diagram kendali mutu eel Seri Kuliah Ringkas: Statistik Untuk Sains dan Teknit Femecahan masalah secara statistik akan lebih baik apabila dilakukan dengan mengig suatu pendekatan yang teratur. Dalam hal ini, ada beberapa langkah yang dapat ditkuti ug, « mendapatkan jawaban yang rasional terhadap masalah-masalah statistik. Jika salah satu langle, ini diabaikan, hasil athir cenderung akan tidak valid, ridak akurat, ataupun kelewar may Langkah-langkah dasar pemecahan masalah tersebut dibahas berikut ini SEW Metode Pemecahan Masalah secara Stat 1.3.1 Identifikasi Masalah Peneliti harus memahami dengan jelas dan mampu mendefinisikan dengan bens apa yang sebenarmya ingin dipenuhi dalam kajian yang dilakukan. Misalnya, apakst tyuannya adalah mempelajari suatu populasi dan kemudian mengestimasi rat, Tala atau persentase yang tidak diketahui, atau apakah dia ingin memberi suan| Perlakuan terhadap sebuah kelompok dan Kemudian mengukur responsnya? Artinya apakah tujuan kajian tersebut dapat dicapai melalui penghitungan atau pengukura saja terhadap kelompok, ataukah harus dilakukan eksperimen terhadap kelompol tersebut? Jika sampel diperlukan, berapakah besarnya dan bagaimanakah car Pengambilan sampelnya? Jika jawaban-jawaban atas pertanyaan di atas terlalu | dan mengambang. waktu dan tenaga akan banyak terbuang 1.3.2 Pengumpulan Fakta-fakta yang Ada Data yang dikumpulkan harus akurat, singkat namun selengkap mungkin, sera relevan terhadap masalah yang dihadapi. Sumber data yang tersedia dapat digolongkay menjadi data internal dan data eksternal. Data internal dijumpai di departemen, departemen suatu organisasi. Data bisnis yang dihasilkan di departemen akunting Produksi dan pemasaran; di sebuah sekolah atau rumah sakit, kantor registrasi seks Penerimaan merupakan data-data internal. Data eksternal adalah fakta-fakta yang dihasilkan oleh sumber-sumber dari luar seperti asosiasi profesional, badan-badar pemerintahan, badan-badan non-pemerintah, dalam bentuk penerbitan/publikasi. Secara umum, yang lebih diutamakan adalah data yang dikumpulkan dari sumber primer (data primer), yakni dari pihak yang pertama kali mengumpulkan data dan mempubl kasikannya, dan bukan dari sumber sekunder (data sekunder), yang berasal dari pihak yans| mempublikasikan ulang data tersebut. Alasannya adalah data sekunder kemungkinan memili kesalahan-kesalahan reproduksi (reproduction errors), tidak menjelaskan bagaimana data it dikumpulkan dan apa saja batasan penggunaannya, serta mungkin tidak menjelaskat bagaimana sumber primer mendefinisikan variabel-variabelnya, 1.3.3 Pengumpulan Data Baru: Alat Bantu dan Sampel Dalam banyak kasus, data yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan tidal tersedia di manapun, sehingga tidak ada cara lain kecuali mengumpulkan data bar. Terdapat keuntungan-keuntungan mengumpulkan data baru, salah satunya adalah kita bisa mendefinisikan variabel-variabel masalah sehingga fakta-fakta yang didapal mempunyai sifat-sifat yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. Alat bantu berupa instrumen-instrumen digunakan untuk mengumpulkan data yang diukur, ditimbang, dan dicatat waktunya. Jika data diberikan oleh orang, maka wawancam| atau kuesioner adalah alat-alat bantu yang biasa digunakan. data baru dari seluruh populasi. Namun, bia Bab 1 Pendanuivan Instrumen, wawancara, dan kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan anya data baru yang dikumpulkan © Gengan alat bantu ini diambil dari sampel, Suatu sampel harus mewakili populasi, dan banyak cara dalam memilih samp ebagaimana dijelaskan berikut ini Judgement Sample Pemilihan sampel kadang-kadang didasarkan pada pendapat satu orang atau lebih yang cukup kompeten untuk mengidentifikasi hal-hal pada sampel yang memberikan karakteristik populasi. Sampel apapun yang didasarkan atas keahlian seseorang mengenai populasi yang dikaji disebut judgment sample Probabil Sample Probability sample adalah sampel yang kesempatan terpilihnya setiap anggota sampel dalam populasi diketahui sebelum sampel tersebut diambil. Probability sample memberikan hasil-hasil_yang dapat dinilai secara objektif. Terdapat beberapa jenis sampel yang termasuk dalam kategori ini, yaitu: a. Simple Random Sample Jika probability sample dipilih sedemikian rupa schingga seluruh pengelom- pokan dengan ukuran tertentu yang mungkin akan memiliki_ kesempatan yang sama untuk terambil dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih, maka sampelnya disebut simple random sample. Cara samplingnya adalah setiap anggota dalam suatu populasi diberi nomor, kemudian diambil secara acak nomor tersebut sebanyak jumlah sampel yang dikehendaki, maka setiap anggota yang nomornya terpilih tersebut membentuk sebuah random sample. Pengambilan nomor tersebut juga bisa dengan menggunakan bantuan random number (bilangan acak), b. Systematic Sample Anggota dari populasi diberi nomor dan diurutkan. Kemudian ditentukan satu nomor sebagai titik awal sampling. Nomor berikut dari anggota yang ingin dipilih ditentukan dengan mengikuti suatu sistematika, misalnya tiap- tiap unit nomor ke-n dari titik awal dipilih sebagai anggota sampel. c. Stratified Sample Populasi terlebih dahulu dibagi dalam kelompok-kelompok yang relatif homogen, atau dalam strata. Anggota sampel ditarik dari setiap strata untuk menghasilkan sampel secara keseluruhan, yang disebut stratified sample. Stratified sample biasanya dilakukan apabila ada variasi besar dalam populasi, dan penelitinya terlebih dahulu mengetahui struktur populasi tersebut yang dapat digunakan untuk menetapkan stratanya. Hasil sampel dari setiap stratum kemudian diberi pembobotan dan dihitung dengan hasil sampel dari strata lainnya untuk mendapatkan estimasi yang menyeluruh. d. Cluster Sample Populasi terlebih dahulu dibagi atas kelompok-kelompok berdasarkan area atau cluster, dan anggota kelompok tidak perlu homogen. Kemudian dipilihlah beberapa cluster sebagai sampel, selanjutnya dipilih lagi anggota dari cluster (seluruhnya/sebagian) tersebut sebagai sampel. Seti Kuliah Ringkas: Statistik Untuk Sains dan Teknik 1.3.4 Pengklasifikasian dan Peringkasan Data Setelah data terkumpul, selanjutnya adalah mengklasifikasikannya, yaitu Men, identifikasikan data yang karakteristiknya sejenis dan mengaturnya dalam sya, kelompok atau kelas. Misalnya, data produksi dapat diklasifikasikan menurut Pembu; produk, lokasi pabrik, proses produksi yang digunakan, dll. Kadang-kadang klasifika, dilakukan dengan metode penyingkatan yang telah ditentukan terlebih dahulu Yan, biasa disebut_pengkodean (kodifikasi). Nomor-nomor kode digunakan untuk orang} orang (nomor induk), tempat (kode pos), benda (nomor katalog), dll. Setelah dat, diatur dalam kelompok atau kelas, kemudian dimungkinkan untuk mengurangi ha. hal yang terlalu detil ke dalam bentuk yang lebih mudah digunakan yang diseby| sebagai peringkasan (summarization). Tabel, diagram, dan nilai-nilai yang memberikay gambaran seperti ukuran pemusatan, ukuran penyebaran, adalah contoh dari ala} alat bantu peringkasan 1.3.5 Penyajian dan Analisis Data Informasi yang teringkas dalam bentuk tabel, diagram, dan ukuran-ukuran_ kuan, titatif utama akan memudahkan pemahaman masalah. Informasi seperti itu jug membantu dalam mengidentifikasi hubungan-hubungan sehingga seorang anali dapat_menunjukkan hal-hal yang penting kepada orang lain. Kemudian anal tersebut menginterpretasikan hasil dari langkah sebelumnya itu, dengan mengguna/ kan ukuran-ukuran deskriptif yang dihitung sebagai dasar untuk membuat suaty inferensi statistik yang relevan, serta menerapkan alat-alat bantu statistik yang dapai membantu mengidentifikasi langkah-langkah selanjutnya. Validitas dari pilihan yang diambil tentunya ditentukan oleh keahlian sang analis dan kualitas dari informas! yang dimilikinya 1.3.6 Pengambilan Keputusan Akhimya, analis yang bersangkutan mempertimbangkan pilihan yang ada dengan berpedoman pada tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan perencanaan alav keputusan yang mewakili pemecahan yang terbaik dari masalah yang dihadapi. Sekali lagi kebenaran dari pilihan tersebut tergantung pada kemampuan analisis yang bail serta kualitas informasi yang tinggi. Keenam langkah yang dibicarakan pada sub-subbab 1,3.1-1.3.6 diatas dapat ditampilkan sebagai sebuah diagram alir seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.6 f 1.4 | Peranan Komputer dalam Statistik 1.4.1 Statistik dan Komputer Dalam statistik, Komputer akan sangat berguna jika jumlah data yang harus ditangani sangat banyak, proses pengolahan data harus dilakukan berulane-ulang, dan kompleksitas pemrosesan tidak memberikan altenatif lain, Prosedur-prosedut} ° yang bisa membutuhkan waktu berjam-jam, bethari-hari, ataupun berminggu-mingeU jika dikerjakan dengan menggunakan kalkulator biasa dapat dituntaskan secata akural dalam waktu beberapa detik dengan bantuan komputer. Y Identifikasi masala atau kesempatan Kumpulkan fakta-fakta internal dan ‘ekstemal yang tersedia dan relevan terhadap masalah T > bantu instrumen, wawancara, kue- sioner, dil Fakta yang ‘ada cukup? Bab 1 Pendahuluan Kumpulkan data baru dari populasi/ ‘sampel dengan menggunakan alat yp —_.__ Klasifkasikan, ringkaskan, dan proses data menggunakan tabel-tabel, diagram, dan ukuran-ukuran numerik deskrptif Sajikan dan komunikasikan data yang teringkas dalam bentuk tabel- tabel, diagram/grafik, dan uukuran-ukuran deskriptif Informasi dari anes ‘sampel? T Gunakan informasi sensus untuk mengevaluasi langkah-langkah aksi alternatif dan buat keputusan Gunakan informasi dari sampel untuk: 1. Mengestimasi nilai dari parameter 2, Menguji asumsi mengenai para- meter Interpretasikan hasil-hasiinya, tarik kesimpulan dan buat keputusan GAMBAR 1.6 Metode pemecahan masalah secara statistik Uraian ini tidak akan menjelaskan cara menggunakan maupun menganalisis hasil-hasil_perhitungan statistik dengan bantuan komputer, namun lebih berfokus untuk memberi latar belakang untuk memahami peranan komputer dalam statistik, jika suatu saat nanti dijumpai dan dipakai dalam pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai