Disusun oleh :
MOCH ERDYN SUBCHAN
NIM. 1822201007
Metodologi
Persiapan
1. Sampel tanah lempung lunak didapat dari Universitas Sriwijaya,
Sumatera Selatan.
2. Plastik yang dipakai yaitu jenis PP (polipropilen) yaitu wadah
ninuman mineral yang dipotong dengan ukuran 1 x0,5 cm2.
3. Abu sekam padi sebelum ke pergunakan sebelumnya harus melalui
proses penjemuran dan pengeringan, kemudian memasuki proses
penyaringan dengan saringan no.40. Abu sekam yang dipergunakan
adalah yang lolos saringan nomor 40
Penelitian di Laboratorium
Langkah pertama yang dilakukan adalah penujian indeks
properties tanah yaitu meliputi batas atterberg, kadar air, berat jenis,
analisa saringan, dan hidrometer. Selanjutnya dilanjutkan dengan
pengujian pemadatan standar untuk mencari kadar air optimum , lalu
memasuki tahap pengujian California Bearing Ratio (CBR) untuk tanah
asli terganggu.
Adapun serangkaian proses pengujian di laboratorium berpatokan
atau berpedoman pada standar ASTM.
Benda Uji
Tanah terganggu di-mix dengan plastik, abu sekam padi dan
tambahkan air sesuai dengan kadar air optimumnya hingga kalis.
Pemeraman dilakukan selama minimal 24 jam agar kadar air di
dalamnya merata. Tanah yang telah dicampur dalam silinder pamadatan
CBR dipadatkan dengan pemadatan standard. Selanjutnya dimasukan
ke dalam silinder dengan ukuran 177,8mm dan 152,4 mm. Benda uji
dibuat sebanyak 27 buah. Terakhir dilakukan pengujian CBR
dengan kondisi tidak terendam
Pengujian CBR
Pengujian ini dilakukan dengan alat konfensional dalam kondisi tanah tidak
terendam air.
Hasil Penelitian
1. Hasil Pemadatan Standart
Hasil : Kadar air optimal 20,15% dan berat kering max. 1,62
gram/sm3
2. Hasil Pengujian CBR Unsoaked Tanah Asli
Hasil : Hasil Pengujian CBR Unsoaked Tanah Asli 2,33 %
3. Hasil Pengujian CBR Unsoaked Tanah Campuran
Hasil : -
4. Perubahan Hasil Abu Sekam Padi Konstan Terhadap Perubahan
Kadar Plastik.
Hasil : a. Abu Sekam Padi 0%
Kesimpulan
Setelah melalui serangkaian proses penelitian dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Nilai dari tanah asli adalah 2,33%
2. Nilai CBR tertinggi terdapat pada campuran Plastik 0,3% serta Abu
Sekam Padi senilai 4% sebesar 7,05% dan mampu meningkatkan
Nilai CBR sebesar 202,57%
3. Angka CBR rendah ada pada campuran Plastik 0,1% dan Abu
Sekam Padi 0% dengan angka 2,45% dan hanya meningkatkan
persentase perubahan nilai CBR tanah senilai 5,15%
4. Terjadi Kenaikan Daya Dukung Tanah senilai 6 sampai dengan 9%
Saran
”Perlu dilakukan penelitian penelitian dengan menggunakan perpaduan
perpaduan bahan yang lebih variatif sehingga diperoleh suatu yang tepat
dan bermanfaat agar daya dukung tanah semakin optimal serta
maksimal”.