Anda di halaman 1dari 22

REVIEW ARTIKEL

Mata Kuliah: Reviu Riset Akuntansi


Dosen Pengampu : Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com.(Hons)., Ph.D., Ak Dr.
Wahyu Widardjo, S.E.,M.Si.

Kelompok 2:
1. Avi Atmalistya Pratitarari (F0320020)
2. Dhea Aprilian Suwarno (F0320032)
3. Hafidha Jinan Zahrani (F0320052)
4. Widya Imayang Valentina (F0320132)

Topik Utama (Y) : Sustainability Reporting

Judul Penelitian : Sustainability reporting in Indonesian listed banks Do corporate


governance, ownership structure and digital banking matter?

Penulis artikel : Prihatnolo Gandhi Amidjaya and Ari Kuncara Widagdo


Jurnal : Journal of Applied Accounting Research Vol. 21 No. 2, 2020, pp. 231-247 (Q1)
DOI : 10.1108/JAAR-09-2018-0149

PENDAHULUAN

1 Problem Penelitian? Kepedulian terhadap pembangunan keberlanjutan


menjadi perkembangan yang signifikan di masyarakat
Contex/ Penomena? global. Melalui pelaporan keberlanjutan, korporasi
dan organisasi akan mampu menunjukkan
Problem di realitas bisnis : komitmennya terhadap pembangunan keberlanjutan
What is the real problem? Ingat (Biora et al., 2019).
paradigma Positivism yang berlandaskan Namun, saat ini belum ada definisi pelaporan
Ontologi Realisme (ADA itu bisa keberlanjutan yang diterima secara global. Tidak ada
ditangkap panca indra dan terukur) wajib satu pun format yang diterima secara umum yang
mengungkapkan masalah yang memang harus diikuti oleh organisasi. Pelaporan keberlanjutan
benar terjadi. Problem adalah perbedaan masih bersifat sukarela di sebagian besar negara.
antara harapan dan kenyataan (bisa beda
kurang atau beda lebih) Tidak disebutkan fenomena terkait Sustainability
Reporting pada penelitian ini

Komentar :
- Problem pada penelitian ini telah dijelaskan
oleh peneliti, namun hanya dijelaskan bahwa
belum ada definisi pelaporan keberlanjutan
yang diterima secara global.
- Peneliti tidak menjelaskan fenomena
mengenai sustainability report.
Saran :
- Problem seharusnya dijelaskan secara lebih
detail mengenai mengapa Sustainability
report penting untuk diungkapkan misalnya
terdapat permasalahan lingkungan sehingga
stakeholders dapat menemukan informasi
mengenai lingkungan dan sosial melalui
laporan tersebut.
- Seharusnya dijelaskan mengenai fenomena
apa saja yang terjadi berkaitan dengan SR,
misalnya : PT Vale Indonesia telah
mencemari lingkungan dengan tumpahan
sulfur di perairan Luwu Timur sehingga
membahayakan biota perairan, kesehatan dan
mata pencaharian masyarakat sekitar
(Rmol.id, 2022). Kedua, PT Bukit Asam
(PTBA) mendapatkan sanksi administrasi dari
Kementerian LHK akibat aktivitas perusahaan
yang dianggap telah mencemari Sungai
Kiahan dan kasus kecelakaan kerja (fatality)
di area tambang PTBA (Rmol Lampung,
2022). Ketiga, Data dari Aksi Aliansi Zero
Waste Indonesia (AZWI) menunjukkan
bahwa kemasan sachet dari PT Unilever
Indonesia tidak dapat didaur ulang secara
berkelanjutan sehingga menjadi penyumbang
kontaminasi mikroplastik sungai-sungai di
Pulau Jawa (Urbanasia. 2022).

2 Mengapa problem tersebut penting untuk Kepedulian terhadap pembangunan keberlanjutan


diteliti? menjadi perkembangan yang signifikan di masyarakat
global. Melalui pelaporan keberlanjutan, korporasi
Content / substansi? dan organisasi akan mampu menunjukkan
komitmennya terhadap pembangunan keberlanjutan
Problem di ilmu bisnis/akuntansi. Untuk (Biora et al., 2019).
mempermudah mengkaitkan dengan Namun, saat ini belum ada definisi pelaporan
akuntansi bisa dipikirkan dalam domain keberlanjutan yang diterima secara global. Tidak ada
Conceptual Framework of Accounting satu pun format yang diterima secara umum yang
harus diikuti oleh organisasi. Pelaporan keberlanjutan
masih bersifat sukarela di sebagian besar negara.
Terlepas dari kondisi tersebut, pelaporan
keberlanjutan semakin menjamur karena menjadi
aktivitas sukarela yang mendapat banyak kepatuhan
dari banyak perusahaan di dunia bisnis (Thijssens et
al., ,2016).

Komentar:
Peneliti belum menjelaskan mengapa problem penting
untuk diteliti. Pada penelitian ini hanya dijelaskan
problem yang terjadi adalah “belum ada definisi
pelaporan keberlanjutan yang diterima secara global”,
bukan berkaitan dengan isu lingkungan seperti
penjelasan poin (1). Selain itu, penelitian ini belum
mengaitkan pentingnya dengan conceptual
framework.

Saran :
Seharusnya dijelaskan bahwa penelitian ini berkaitan
dengan conceptual framework yaitu pada bagian
Principle terkait full disclosure dimana prinsip
keterbukaan diwajibkan pada seluruh perusahaan
yang menjadi perusahaan terbuka, agar masyarakat
khususnya investor mengetahui informasi yang
diketahuinya termasuk mengenai isu lingkungan dan
sosial pada perusahaan.

3 Issue Penelitian Isu bisnis terkait tanggung jawab sosial perusahaan


telah mempengaruhi aktivitas bisnis di Indonesia
State of the Art selama beberapa dekade terakhir (Gunawan, 2015).
Ada beberapa faktor yang mendasari perlunya
Pentingnya Context dan Content pelaporan keberlanjutan. Faktor-faktor tersebut
merupakan inti dilakukannya penelitian muncul dalam permasalahan kesehatan dan
ini. keselamatan lingkungan, polusi, kemiskinan,
ketidakamanan sosial dan politik, serta tingginya
kebutuhan akan investasi asing langsung (Goyal,
2006). Indonesia selama ini dianggap sebagai salah
satu negara terburuk dalam hal deforestasi dengan laju
deforestasi yang sangat buruk (Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2015). Selain itu,
permasalahan kemiskinan juga muncul ketika 28 juta
penduduk Indonesia atau sekitar 10,86 persen masih
hidup di bawah garis kemiskinan (Badan Pusat
Statistik, 2017). Fakta-fakta tersebut mendasari
perlunya pelaporan keberlanjutan untuk memotivasi
korporasi Indonesia menunjukkan kontribusinya
dalam mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan
hidup.

Komentar:
Peneliti sudah menjelaskan isu penelitian sehingga
pembaca paham apa yang sedang menjadi desas -
desus dalam penelitian ini. Isu penelitian diperoleh
dari fakta-fakta yang terjadi di Indonesia terkait
dengan lingkungan dan sosialnya. Namun, belum
adanya data yang mendukung baik dalam bentuk
tabel, grafik, dan lain sebagainya

Saran:
Sebaiknya peneliti memberikan data – data yang
mendukung terkait dengan adanya survei dan hasil
penelitian terdahulu.
4 Penelitian terdahulu yang telah
dilakukan tentang topik utama

Siapa saja? Djajadikerta & Trireksani (2012)


Li, Luo, Wang & Liansheng (2013); Li, Zhang & Foo
(2013); Marquis & Qian (2014)
Ghazali (2007); Said et al. (2013)
Belal (2001); Rouf (2011); Khan (2010)
Fernando & Pandey (2012); Prado Lorenzo et al.
(2009); Prado Lorenzo et al. (2012)
Michelon & Parbonetti (2010); Michelon(2011)
Belkaoui & Karpik (1989), Dilling (2010)

Bagaimana hasil penelitian tersebut? - Djajadikerta & Trireksani (2012) → sebagian


● Mengapa hasilnya seperti itu? besar korporasi di Indonesia masih memiliki
● Mengapa hasilnya berbeda pemahaman yang kurang mengenai
diantara penelitian terdahulu pengungkapan sosial dan lingkungan
Entri untuk menjelaskan kelebihan perusahaan. Ironisnya, alasan utama
desain/variabel penelitian saudara pengungkapan tersebut hanya untuk
mendapatkan pengakuan masyarakat atas
perilaku sosialnya yang baik
- Penelitian sebelumnya tidak konsisten
dibeberapa negara seperti :
a. Tiongkok → Li, Luo, Wang &
Liansheng (2013); Li, Zhang & Foo
(2013); Marquis & Qian (2014)
b. Malaysia → Ghazali (2007); Said et
al. (2013)
c. Bangladesh → Belal (2001); Rouf
(2011); Khan (2010)
d. Spanyol → Fernando & Pandey
(2012); Prado Lorenzo et al. (2009);
Prado Lorenzo et al. (2012)
e. Italia → Michelon & Parbonetti
(2010); Michelon(2011)
f. Amerika Serikat → Belkaoui &
Karpik (1989), Dilling (2010)

Komentar:
Pada bagian pendahuluan, telah disebutkan siapa saja
yang melakukan penelitian terdahulu beserta negara
sampel penelitian. Namun, tidak dijelaskan hasil dari
penelitian terdahulu tersebut.

Saran:
Seharusnya hasil dari penelitian terdahulu dijelaskan
secara singkat sehingga dapat mengetahui pengaruh
antar variabelnya.

5 Mengapa Variabel Independen penting Kepentingan pemangku kepentingan dibawa ke suatu


untuk problem/issue penelitian saudara? perusahaan oleh perwakilan mereka, yaitu dewan
komisaris yang berarti dewan komisaris membawa
Penjelasan pentingnya variabel segala tuntutan keterbukaan informasi. Selanjutnya
penelitian saudara untuk kepentingan keterbukaan informasi, dewan
komisaris akan dibantu oleh komite audit. Oleh
Untuk bisa menjelaskan ini sebaiknya karena itu, keputusan keterbukaan informasi tidak
saudara sudah mempunyai pernah lepas dari penerapan Tata Kelola Perusahaan.
konsep/pemikiran di bagian Landasan Selain itu, kode CG Indonesia juga menyebutkan
Teori bahwa salah satu tujuan penerapan CG adalah untuk
mendorong kesadaran perusahaan tentang tanggung
jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan
dan lingkungannya (Komite Nasional Tata Kelola,
2006). Hal ini juga karena kesadaran terhadap CG
tidak hanya meningkat, namun konsepnya pun
semakin diperluas.
Teori lainnya, teori institusional juga memberikan
penjelasan yang jelas terkait struktur kepemilikan.
Dinyatakan bahwa suatu organisasi memerlukan
organisasi lain yang dapat mendorong organisasi
tersebut untuk beradaptasi dengan norma-norma
sosial setempat yang berlaku umum. Tekanan dari
lingkungan organisasi mendorong organisasi untuk
bertindak mengikuti budaya lokalnya.
Tekanan-tekanan ini mungkin muncul dari pengaruh
politik atau kebutuhan akan legitimasi (DiMaggio dan
Powell, 1983).
Selain itu, suatu organisasi juga dapat dipengaruhi
oleh organisasi lain karena adanya ketidakpastian
lingkungan dan perubahan teknologi yang
menyebabkan perubahan karakteristik Keberlanjutan
di Indonesia bank yang terdaftar dan integritas
organisasi. Oleh karena itu, keberadaan pemegang
saham asing dapat membawa dampak positif bagi
suatu perusahaan karena akan membawa praktik
bisnis yang lebih baik dari organisasi dan negaranya.
Mereka juga akan menyarankan permasalahan bisnis
yang signifikan yang harus diperhatikan oleh
perusahaan, termasuk isu keberlanjutan

Komentar:
Peneliti menjelaskan variabel independen pada bagian
tinjauan pustaka, pada bagian pendahuluan hanya
disebutkan saja tanpa dijelaskan meskipun hanya
secara singkat.

Saran:
Peneliti seharusnya juga menjelaskan mengenai
variabel independen di bagian Pendahuluan sehingga
pembaca mengetahui terlebih dahulu uraian
kemungkinan penyebab dari variabel dependen.
6 Beda point 4 dengan penelitian thesis - Menggunakan pengukuran variabel struktur
saudara? kepemilikan yang lebih baik yang
mempertimbangkan kekuatan pemilik
Ungkapan keunggulan variable pengendali di dalam dewan komisaris, dan
independent penelitian saudara CG menggunakan penilaian indeks yang
mempertimbangkan banyak hal atribut dewan
komisaris dan komite audit seperti
kompetensi, independensi, aktivitas dan
ukuran.
- Penelitian ini mencoba mengungkap pengaruh
perbankan digital terhadap pelaporan
keberlanjutan yang sepengetahuan penulis
belum pernah diungkapkan pada penelitian
sebelumnya

Komentar:
Peneliti sudah menjelaskan mengenai perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu. Namun
belum dijelaskan alasan yang mendasar mengapa
peneliti menggunakan variabel independen tersebut
hanya ada alasan penggunaan penilaian dari variabel
independennya.

7 Novelty / Kebaharuan penelitian - Menggunakan pengukuran variabel struktur


saudara? kepemilikan yang lebih baik yang
mempertimbangkan kekuatan pemilik
Sangat penting untuk disertasi dan pengendali di dalam dewan komisaris, dan
publikasi CG menggunakan penilaian indeks yang
mempertimbangkan banyak hal atribut dewan
komisaris dan komite audit seperti
kompetensi, independensi, aktivitas dan
ukuran.
- Penelitian ini mencoba mengungkap pengaruh
perbankan digital terhadap pelaporan
keberlanjutan yang sepengetahuan penulis
belum pernah diungkapkan pada penelitian
sebelumnya.

Komentar:
Peneliti sudah menyampaikan kebaharuan dari
penelitian yang dilakukan dibandingkan penelitian
terdahulu sehingga pembaca dapat mengetahui
perbedaannya. Dari kebaharuan tersebut dapat
diketahui bahwa tidak ada pengulangan kajian
terhadap hal – hal yang sama sehingga penelitian
layak untuk dipublikasikan.

8 Kontribusi penelitian saudara?


Kontribusi teoritis? Peneliti tidak menjelaskan kontribusi teoritis
penelitian
Terkait dengan Content (point 2)
Komentar :
Peneliti tidak menjelaskan kontribusi teoritis
penelitian. Seharusnya penulis menyertakan
kontribusi penelitian sisi kontribusi teoritis.
Tujuannya untuk memberi informasi mengenai
kontribusi penelitiannya yang sedang dilakukan.
Misalnya menggunakan Agency Theory, terdapat
hubungan antar manajer dan stakeholders.

Kontribusi praktis? Penelitian ini memberikan implikasi kepada regulator


perbankan di Indonesia mengenai pentingnya
Terkait dengan Context (point 1); perbaikan pelaporan keberlanjutan dan bagaimana
Kebijakan yang disarankan untuk mendorong bank untuk mempraktekkannya dengan
mengatasi problem yang ada lebih baik

Komentar :
Peneliti sudah menjelaskan kontribusi penelitian
secara praktis sehingga pembaca dapat mengetahui
bahwa penelitian ini bermanfaat kepada siapa saja.

9 Research Questions? Peneliti tidak menjelaskan research questions.

Perumusan masalah? Komentar:


Kekurangan dari penelitian ini yaitu tidak
Ingat positivism menguji hukum menyebutkan rumusan masalah sehingga peneliti
sebab-akibat, bukan pemaknaan, tidak fokus dan rasional dalam penelitian.
pemahaman atau bahkan pembongkaran
suatu tekanan atau penindasan. Hindari Saran :
kata Bagaimana Sebaiknya peneliti menuliskan rumusan masalah pada
penelitian yang dilakukan agar pembaca dapat
mengetahui masalah-masalah apa saja yang akan
dibahas dan dicari solusinya dalam penelitian yang
dilakukan. Selain itu juga agar memudahkan peneliti
untuk fokus dan rasional serta menghindari
penyimpangan dari tujuan awal penelitian. Misalnya
rumusan masalah dapat dibuat seperti berikut ini :
- Apakah struktur kepemilikan berpengaruh
terhadap kualitas pelaporan keberlanjutan
pada bank bank yang terdaftar di Indonesia?
- Apakah CG berpengaruh terhadap kualitas
pelaporan keberlanjutan pada bank bank yang
terdaftar di Indonesia?
- Apakah perbankan digital berpengaruh
terhadap kualitas pelaporan keberlanjutan
pada bank bank yang terdaftar di Indonesia?
- Apakah pendekatan peraturan berpengaruh
terhadap kualitas pelaporan keberlanjutan
pada bank bank yang terdaftar di Indonesia?

10 Tujuan Penelitian Thesis Saudara? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan
bukti empiris tentang bagaimana struktur
Konsisten dengan perumusan masalah kepemilikan, CG, perbankan digital dan pendekatan
peraturan mempengaruhi kualitas pelaporan
Harus konsisten dengan perumusan keberlanjutan pada bank bank yang terdaftar di
masalah. Ingat, positivism adalah Indonesia.
Theory Testing… Menguji atau
mengkonfirmasi teori yang digunakan Komentar:
dalam penelitian. Peneliti telah menyampaikan tujuan penelitian pada
bagian pendahuluan.

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

1 Teori apa yang digunakan dalamTeori yang digunakan adalah Teori Keagenan (Agency
penelitian saudara ? Theory). Teori keagenan ini menjelaskan adanya
hubungan keagenan yaitu suatu kontrak dimana
Teori apa yang saudara digunakan? Teori pemilik mempekerjakan seorang manajer untuk
adalah untuk menjelaskan (to mendelegasikan wewenang dalam pengambilan
explain...what, how, when, where, why) keputusan.
dan memprediksi (to predict)
fenomena/problem Pandangan komplementer teori keagenan menyatakan
bahwa hubungan keagenan dapat terjadi antara
Teori adalah sebuah “statement of pemangku kepentingan sebagai prinsipal dan manajer
concepts and their relationships that sebagai agen (Mantysaari, 2010; Hill dan Jones,
shows how and/or why a phenomena 1992). Hubungan ini dapat menimbulkan masalah
occurs within a set of boundary keagenan dimana manajer sebagai agen mempunyai
assumptions and constraints” (Corley & informasi yang lebih baik dibandingkan pemangku
Gioia, 2011; Bacharach, 1989) kepentingan sebagai prinsipal, sementara informasi itu
sendiri merupakan kepentingan pemangku
Mengapa memakai teori tersebut? kepentingan utama. Oleh karena itu, diperlukan
Mengapa tidak memakai teori yang lain? keterbukaan informasi yang lebih banyak guna
Ungkapkan keunggulan teori yang menjaga akuntabilitas perusahaan. Salah satu
saudara gunakan pengungkapan yang dibutuhkan pemangku
kepentingan adalah laporan keberlanjutan.
Bagaimana teori (yang digunakan)
menjelaskan topik utama penelitian Kepentingan pemangku kepentingan dibawa ke suatu
saudara (Y)? perusahaan oleh perwakilan mereka, yaitu dewan
komisaris yang berarti dewan komisaris membawa
segala tuntutan keterbukaan informasi. Selanjutnya
untuk kepentingan keterbukaan informasi, dewan
komisaris akan dibantu oleh komite audit. Oleh
karena itu, keputusan keterbukaan informasi tidak
pernah lepas dari penerapan Tata Kelola Perusahaan.
Teori kedua yang digunakan adalah Teori Institusional
(Institutional Theory). Teori ini memberikan
penjelasan yang jelas terkait struktur kepemilikan.
Dinyatakan bahwa suatu organisasi memerlukan
organisasi lain yang dapat mendorong organisasi
tersebut untuk beradaptasi dengan norma-norma
sosial setempat yang berlaku umum.
Selain itu, suatu organisasi juga dapat dipengaruhi
oleh organisasi lain karena adanya ketidakpastian
lingkungan dan perubahan teknologi yang
menyebabkan perubahan karakteristik dan integritas
organisasi.

Komentar:
Peneliti sudah menjelaskan mengenai teori yang
digunakan dalam penelitian ini, seperti Teori
Keagenan yang menjelaskan bagaimana teori ini
berperan dalam menjelaskan topik utama penelitian
yaitu sustainability report.
Selain itu, juga dijelaskan mengenai Teori
Institusional yang menjelaskan terkait struktur
kepemilikan.

2 Variabel apa yang muncul dari Dari Teori Keagenan didapatkan variabel dependen
penjelasan/pemaparan teori yang yaitu sustainability report dan juga memunculkan
saudara gunakan tersebut? variabel independen yaitu CG.
Kepentingan pemangku kepentingan dibawa ke suatu
Berbagai variabel/faktor yang muncul perusahaan oleh perwakilan mereka, yaitu dewan
dari penjelasan teori tentang topik komisaris yang berarti dewan komisaris membawa
utama/problem penelitian? segala tuntutan keterbukaan informasi. Selanjutnya
untuk kepentingan keterbukaan informasi, dewan
komisaris akan dibantu oleh komite audit. Oleh
karena itu, keputusan keterbukaan informasi tidak
pernah lepas dari penerapan Tata Kelola Perusahaan.
Selain itu, kode CG Indonesia juga menyebutkan
bahwa salah satu tujuan penerapan CG adalah untuk
mendorong kesadaran perusahaan tentang tanggung
jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan
dan lingkungannya (Komite Nasional Tata Kelola,
2006). Hal ini juga karena kesadaran terhadap CG
tidak hanya meningkat, namun konsepnya pun
semakin diperluas.

Dari Teori Institusional didapatkan variabel


independen yaitu struktur kepemilikan.
Teori Institusional juga memberikan penjelasan yang
jelas terkait struktur kepemilikan. Dinyatakan bahwa
suatu organisasi memerlukan organisasi lain yang
dapat mendorong organisasi tersebut untuk
beradaptasi dengan norma-norma sosial setempat
yang berlaku umum. Tekanan dari lingkungan
organisasi mendorong organisasi untuk bertindak
mengikuti budaya lokalnya. Tekanan-tekanan ini
mungkin muncul dari pengaruh politik atau kebutuhan
akan legitimasi (DiMaggio dan Powell, 1983). Selain
itu, suatu organisasi juga dapat dipengaruhi oleh
organisasi lain karena adanya ketidakpastian
lingkungan dan perubahan teknologi yang
menyebabkan perubahan karakteristik dan integritas
organisasi. Oleh karena itu, keberadaan pemegang
saham asing dapat membawa dampak positif bagi
suatu perusahaan karena akan membawa praktik
bisnis yang lebih baik dari organisasi dan negaranya.
Mereka juga akan menyarankan permasalahan bisnis
yang signifikan yang harus diperhatikan oleh
perusahaan, termasuk isu keberlanjutan.

Komentar:
Peneliti sudah menjelaskan bagaimana kemunculan
dari variabel dependen dan variabel independen
muncul dalam penelitian, lalu bagaimana hubungan
variabel dependen dan independen dalam penelitian.

3 Topik Utama (variabel dependen, Y) Topik utama dalam penelitian yaitu Sustainability
Penjelasan topik utama Report (Pelaporan Berkelanjutan).
Kepedulian terhadap pembangunan keberlanjutan
menjadi perkembangan yang signifikan di masyarakat
global. Melalui pelaporan keberlanjutan, korporasi
dan organisasi akan mampu menunjukkan
komitmennya terhadap pembangunan keberlanjutan
(Biora et al., 2019).
Namun, saat ini belum ada definisi pelaporan
keberlanjutan yang diterima secara global. Tidak ada
satu pun format yang diterima secara umum yang
harus diikuti oleh organisasi. Pelaporan keberlanjutan
masih bersifat sukarela di sebagian besar negara.

Komentar:
Peneliti tidak menjelaskan definisi dan pengukuran
yang digunakan terkait variabel dependen (Y) dalam
“Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis”,
tetapi definisi dijelaskan secara singkat dalam
“Pendahuluan”.

4 Kaitan variabel terpilih penelitian Hubungan antara variabel dengan topik utama
dengan topik utama dijelaskan di poin 2

5 Hipotesis setiap variabel H1 → CG perusahaan pada pelaporan keberlanjutan.


● Setiap hipotesis wajib dibuatkan H2 → Kepemilikan asing pada pelaporan
tersendiri keberlanjutan
● Pernyataan hipotesis TIDAK H3 → Kepemilikan keluarga atas pelaporan
BOLEH BERBARENGAN keberlanjutan.
● Setiap pengembangan hipotesis H4 → Perbankan digital pada pelaporan
harus equal/sama panjang keberlanjutan.
a. Penjelasan H5 → Peraturan keuangan berkelanjutan OJK tentang
logis/teoritikal variabel pelaporan keberlanjutan.
independent terhadap H6 → Interaksi kepemilikan asing dan tata kelola
variabel dependen perusahaan pada pelaporan keberlanjutan.
b. Hasil penelitian H7 → Interaksi kepemilikan keluarga dan tata kelola
terdahulu tentang perusahaan pada pelaporan keberlanjutan.
variabel independen
terhadap variabel Komentar:
dependen? Mengapa Peneliti telah mencantumkan penjelasan teoritikal dari
hasil penelitian setiap variabel yang diteliti. Selain itu, peneliti juga
terdahulu seperti itu? telah menuliskan statement hipotesis dan
c. Statement hipotesis? menambahkan penelitian terdahulu dengan topik
utama yang sama.

6 SKEMA KONSEPTUAL Tidak terdapat skema konseptual penelitian.


PENELITIAN
Komentar:
Gambar dan penjelasannya Peneliti tidak menyajikan skema konseptual
penelitiannya. Dimana hal ini membuat pembaca
bingung seperti apa arah penelitian yang dilakukan
oleh peneliti. Selain itu, skema konseptual juga dibuat
dengan tujuan untuk menjelaskan berbagai makna dari
kata-kata yang terdapat dalam kajian teori yang dapat
menimbulkan pengertian lain.

METODE PENELITIAN

1 Populasi Seluruh bank Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek


Penjelasan tentang populasi: jumlah, Indonesia (BEI) tahun 2012-2016. Jumlah populasi
karakteristik dst yaitu 43 bank.

Komentar :
Kelebihan: Penulis telah menjelaskan populasi apa
yang digunakan dalam penelitian serta jumlah
populasinya yaitu 43 bank Indonesia.
Kekurangan:
Jumlah populasi sudah diungkapkan oleh penulis,
namun masuk dalam kategori sampel serta penulis
belum memberikan alasan mengapa memilih populasi
tersebut.

2 Sample Metode sampling yang digunakan adalah Purposive


Sampel yang baik adalah sampel yang Sampling, dengan kriteria sebagai berikut:
mewakili populasi
Dari sampling yang dilakukan terdapat 31 bank
Indonesia yang memenuhi. Dengan total sampel akhir
155 sampel dari 5 tahun yang berjalan.

Komentar:
Peneliti telah mengungkapkan metode pengambilan
sampel, jumlah sampel, kriteria pemilihan sampel
beserta rincian jumlah sampel yang dikeluarkan per
kriteria, serta sampel yang diambil juga dapat
mewakili populasi.

3 Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari variabel dependen,
variabel independen, variabel moderasi, dan variabel
kontrol.
Variabel dependen: Sustainability reporting
Variabel independen: Corporate Governance index
(CG), foreign ownership (FOR), family ownership
(FAM), digital banking index (DIGI), OJK
sustainability finance regulation (FSR)
Variabel moderasi: foreign ownership on CG (FOR x
CG), family ownership on CG (FAM x CG)
Variabel kontrol: governance ownership (GOV),
bank size (SIZE), profitability (ROA), liquidity risk
(LDR)

Komentar:
Kelebihan: Peneliti telah menyebutkan variabel apa
saja yang digunakan
Kekurangan: Peneliti tidak memberikan definisi
operasional tiap variabel.

Pengukuran Variabel
Komentar :
Peneliti telah memaparkan pengukuran tiap variabel
dengan rinci.

4 Model Penelitian/Persamaan Statistik Panel Data Regression Analysis

Persamaan Statistik?
Multiple Regression?
T-Test? GRI: pelaporan keberlanjutan
ANOVA? CG: tata kelola perusahaan
SEM FOR: kepemilikan asing
FAM: kepemilikan keluarga
DIGI: perbankan digital
FSR: peraturan keuangan berkelanjutan OJK
GOV: kepemilikan pemerintah
SIZE: ukuran bank
ROA: profitabilitas
LDR: risiko likuiditas
FOR x CG: interaksi kepemilikan asing dan tata kelola
perusahaan
FAM x CG: interaksi kepemilikan keluarga dan tata
kelola perusahaan

Menggunakan chow test dan hausman test untuk


memilih estimasi terbaik antara common effect, fixed
effect, dan random effect

Komentar :
Peneliti telah memaparkan model penelitian serta
uji-uji yang digunakan secara singkat.

5 Penerimaan/ Penolakan hipotesis Peneliti tidak menjelaskan adanya


Syarat statistik penerimaan hipotesis? penerimaan/penolakan hipotesis di Bab III.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1 Statistik Deskriptif STATISTIK DESKRIPTIF dapat dilihat pada Tabel


III Halaman 8. Berikut adalah tampilan tabelnya:
Makna angka deskriptif?

MAKNA ANGKA DESKRIPTIF:


Dependent Variable:
- GRI ⇒ Sustainability Report
Mean 2,54 yang artinya rata-rata kualitas
sustainability report rendah. Skor Median dan
Minimum 0 yang berarti sebagian besar Bank
yang terdaftar di Indonesia tidak melakukan
praktik pelaporan keberlanjutan. Sedangkan, skor
maximumnya adalah 13 yang berarti terdapat
beberapa Bank yang memiliki pengungkapan
keberlanjutan yang baik.
Analisis: Sebagian besar bank yang tidak
melakukan palaporan keberlanjutan adalah Bank
yang berukuran kecil. Dalam penelitian ini,
sebagian besar Bank yang mempunyai skor GRI
rendah merupakan Bank yang pertama kali
menerbitkan sustainability report.

Independent Variable:
- CG ⇒ Corporate Governance
Hasil observasi variabel CG menunjukkan skor
minimum sebesar 65, skor maksimum sebesar 84,
dan skor rata-rata sebesar 76,21. Hal ini
menunjukkan bahwa penerapan CG oleh objek
penelitian rata-rata sudah baik.
- FOR ⇒ Foreign Ownership
Variabel kepemilikan asing (FOR) yang diwakili
oleh anggota dewan yang terafiliasi menunjukkan
skor rata-rata sebesar 0,09. Skor minimum adalah
0 sedangkan skor maksimum adalah 0,5. Artinya,
dalam praktiknya, pemegang saham pengendali
Bank Asing bisa menempatkan wakilnya dan
mendominasinya sebesar 50% dari dewan
komisaris.
- FAM ⇒ Family Ownership
Variabel kepemilikan keluarga (FAM) yang
diwakili oleh anggota dewan yang terafiliasi
menunjukkan skor rata-rata sebesar 0,1. Skor
minimum adalah 0 sedangkan skor maksimum
adalah 0,4. Artinya, bank-bank yang dikendalikan
keluarga bisa menempatkan perwakilannya dan
mendominasi sebesar 40% dewan komisaris bank.
- DIGI ⇒ Digital Banking
Skor rata-rata digital banking (DIGI) sebesar
0,477727, skor minimum 0,285714, dan skor
maksimum 0,809524. Bank umum Indonesia
dalam sampel jurnal ini telah menerapkan
perbankan digital. Artinya, tingkat implementasi
perbankan digital berada pada level rata-rata
dengan variasi yang sedikit
- FSR ⇒ OJK sustainable finance regulation
Meskipun OJK mengeluarkan peta jalan
keuangan berkelanjutan, bank tidak cukup
antusias untuk berpartisipasi dalam pelaporan
keberlanjutan.

Control Variabel:
- GOV ⇒ Government Ownership
Pengamatan kepemilikan pemerintah (GOV)
menunjukkan nilai mean sebesar 0,15, dengan
nilai maksimum sebesar 0,8 dan nilai minimum
sebesar 0.
- SIZE ⇒ Bank Size
Ukuran bank (SIZE) memiliki nilai mean 13,66.
Nilai minimumnya adalah 12,4 dan nilai
maksimumnya adalah 15,01.
- ROA ⇒ Profitability
Rata-rata variabel Profitabilitas (ROA) sebesar
0,013 sedangkan nilai minimumnya sebesar −0,09
dan maksimumnya sebesar 0,11.
- LDR ⇒ Liquidity risk
Risiko likuiditas (LDR) memiliki nilai mean
sebesar 85,8 dengan nilai minimum sebesar 52,39
dan nilai maksimum sebesar 113,3.
KOMENTAR:
Kelebihan:
Peneliti telah menyajikan tabel statistik deskriptif
tentang data dari variabel yang diuji. Selain itu,
peneliti juga telah menjelaskan secara singkat makna
angka-angka yang ada di tabel statistik deskriptif
tersebut walaupun hanya pada variabel dependen dan
independen saja.
Kekurangan:

Dalam penjelasan makna angka tabel deskriptif


tepatnya pada CG terdapat kesalahan penulisan skor
minimum yang seharusnya tertulis 65 tapi justru
peneliti menulis angka 51.

SARAN:
Peneliti seharusnya lebih teliti dalam penulisan artikel
agar kesalaham penulisan dapat diminimalisir sehingga
tidak terjadi kesalahpahaman antara peneliti dan
pembaca.

2 Hasil Olah data dengan alat statistik? TABEL HASIL OLAH DATA DENGAN ALAT
STATISTIK:
Tabel hasil olah data? Panel Regression Result (Tabel VI, Halaman 10):
Bagaimana bila hasil olah data
menunjukkan sebagian besar hipotesis
penelitian tidak diterima? Theory
Testing ….

Note: Goodness of fit dari sebuah alat


statistik (misal regresi berganda)
merupakan sebuah keharusnya

KOMENTAR:
Kelebihan:
- Peneliti telah menyajikan tabel data hasil olah
statistik (panel regression analysis) dan tabel
ringkasan hasil hipotesis yang dapat membantu
pembaca untuk memahami artikel tersebut.

- Selain menyajikan tabel ringkasan hasil hipotesis


(penerimaan/penolakan), peneliti juga
menjelaskan hasil hipotesis secara lengkap
sesuai dengan angka yang ada di tabel panel
regression result.
- Peneliti juga telah menjelaskan hasil variabel
kontrol secara singkat. Seperti:
a. Government Ownership (GOV) ⇒
Berpengaruh positif terhadap pelaporan
keberlanjutan.
b. Bank Size (SIZE) ⇒ Berpengaruh positif
terhadap pelaporan keberlanjutan.
c. Profitability (ROA) ⇒ Berpengaruh tidak
signifikan terhadap pelaporan keberlanjutan.
d. Liquidity (LDR) ⇒ Risiko likuiditas juga
tidak mempengaruhi pelaporan keberlanjutan
karena sebagian besar sampel memiliki rasio
pinjaman terhadap simpanan yang baik.
Kekurangan:
- Peneliti tidak memberikan penjelasan singkat
mengenai angka R2, Adjusted R2, F-statistic, dan
Prob.

SARAN:
- Peneliti seharusnya menjelaskan secara singkat
mengenai angka R2, Adjusted R2, F-statistic, dan
Prob agar pembaca yang masih awam bisa
memahami maksud angka-angka dalam artikel
tersebut dengan mudah serta dapat mengetahui
apakah model yang dikembangkan dalam
penelitian ini layak untuk digunakan atau tidak.

3 Pembahasan setiap hipotesis PEMBAHASAN HIPOTESIS: (4.2. Result and


Discussion)
Silahkan buka kembali 1. Hipotesis 1 - Accepted
data/teori/pendapat ahli-pakar a. Hasil: CG berpengaruh positif terhadap
pelaporan keberlanjutan.
Pernyataan singkat hasil olah data? b. Logika: Penerapan CG yang baik dapat
Pemaknaan hasil analisis setiap memotivasi bank untuk memperhatikan isu-isu
hipotesis keberlanjutan sebagai salah satu daya tarik
pemangku kepentingan.
Penjelasan: c. Argumen: Semakin kuat CG-nya, maka
Teoritis (penjelasan yang dilandasi semakin baik laporan keberlanjutan yang
teori) dihasilkan suatu bank.
Logika d. Bukti Empiris (Penerimaan Hipotesis): Sharif
Argumen and Rashid (2014), Rouf (2011), Khan (2010),
Pendapat Peneliti Prado-Lorenzo et al. (2009), Shamil et al.
Argumen dari data? (2014), Kent and Monem (2008), Said et al.
What is the data say? (2009), Lim et al. (2007) Laksmana (2008),
Contoh empiris yang bisa menjelaskan Allegrini and Greco (2013), Adams and Hossain
tentang hasil penelitian tersebut (1998) and Cheng and Courtenay (2006).
(penerimaan/penolakan hipotesis)? 2. Hipotesis 2 - Accepted
Mendialogkan temuan dengan bukti a. Hasil: Kepemilikan asing berpengaruh kuat dan
empiris positif terhadap pelaporan keberlanjutan
b. Logika: Investor asing cenderung menuntut
lebih banyak keterbukaan informasi, termasuk
informasi sosial dan lingkungan karena mereka
khawatir terhadap isu keberlanjutan.
c. Argumen: Sebagian besar Bank di Indonesia
yang menerbitkan laporan keberlanjutan
cenderung memiliki proporsi kepemilikan asing
yang signifikan. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa investor asing melihat
pelaporan keberlanjutan sebagai media untuk
menciptakan manfaat legitimasi yang mengarah
pada pertumbuhan jangka panjang atas investasi
mereka.
d. Bukti Empiris (Penerimaan Hipotesis): Khan
(2010), Khan et al. (2013), and Haniffa and
Cooke (2005)
3. Hipotesis 3 - Rejected
a. Hasil: Kepemilikan keluarga mempunyai
pengaruh positif terhadap pelaporan
keberlanjutan.
b. Logika: Kehadiran pemegang saham keluarga
atau wakilnya di dewan komisaris membawa
praktik pelaporan keberlanjutan yang baik pada
bank-bank yang terdaftar di Indonesia karena
mereka sadar untuk melindungi citra dan
reputasi keluarga.
c. Argumen: Perusahaan keluarga dapat
memperoleh manfaat dari pengungkapan
keberlanjutan sukarela sehingga dalam penelitian
ini “Kepemilikan keluarga mempunyai pengaruh
positif terhadap pelaporan keberlanjutan”.
Artinya, perusahaan keluarga sadar untuk
melindungi citra dan reputasi keluarga. Selain
itu, reputasi yang baik di benak para pemangku
kepentingan dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan seperti asuransi sosial yang dapat
melindungi aset keluarga mereka setiap kali
terjadi krisis.
d. Bukti Empiris (Penolakan Hipotesis): Welker
(1995), Botosan (1997), and Dyer and Whetten
(2006).
4. Hipotesis 4 - Rejected
a. Hasil: Perbankan digital terbukti tidak
memberikan pengaruh signifikan terhadap
pelaporan keberlanjutan
b. Logika: Idealnya, bank dapat menggunakan
fasilitas digital mereka untuk mempromosikan
kegiatan sosial mereka sehingga nasabah mereka
dapat berpartisipasi dan akan ada lebih banyak
keterbukaan.
c. Argumen: Namun, menurut peneliti tidak ada
bukti ada pengaruh yang signifikan. Dapat
dikatakan bahwa sebagian besar bank di
Indonesia hanya menggunakan produk digitalnya
untuk tujuan transaksional dalam rangka
mempermudah aktivitas keuangan, dan
mengesampingkan fungsi alternatifnya seperti
mempromosikan aktivitas sosial.
d. Bukti Empiris (Penolakan Hipotesis): -
5. Hipotesis 5 - Rejected
a. Hasil: Peraturan keuangan berkelanjutan OJK
tidak secara signifikan mempengaruhi pelaporan
keberlanjutan.
b. Logika: Lemahnya penegakan hukum di
perbankan Indonesia mengakibatkan jumlah
entitas pelapor keberlanjutan pada periode
setelah penerbitan Peraturan Keuangan
Berkelanjutan OJK tidak mengalami
peningkatan yang signifikan dibandingkan
periode sebelum diterbitkannya peraturan ini.
c. Argumen: Hal ini merupakan permasalahan
klasik dalam industri perbankan Indonesia,
terutama pada saat Bank Indonesia menjalankan
peran pengawasan. Saat ini, meskipun
pengawasan sudah semakin baik dengan adanya
Otoritas Jasa Keuangan, namun ketangguhan
pengawasan hanya sebatas pada aktivitas
keuangan dan kinerja saja, sehingga tidak bisa
melakukan penegakan hukum pada aktivitas
sosial.
d. Bukti Empiris (Penolakan Hipotesis): -
6. Hipotesis 6 - Rejected
a. Hasil: Interaksi kepemilikan asing dan CG
berpengaruh tidak signifikan terhadap pelaporan
keberlanjutan.
b. Logika: Keberadaan kepemilikan asing tidak
memperkuat peran CG di suatu bank untuk
menghasilkan laporan keberlanjutan yang lebih
baik. Artinya, mereka tidak mendorong bank
untuk menghasilkan laporan keberlanjutan yang
lebih baik.
c. Argumen: Penting untuk mengidentifikasi dari
mana pemiliknya berasal. Pada bank-bank yang
terdaftar di Indonesia, sebagian besar
kepemilikan asing berasal dari negara-negara
Asia lainnya, seperti Malaysia, Singapura,
Tiongkok, dan Jepang. Negaranegara tersebut
kurang lebih memiliki karakteristik bisnis yang
sama dengan Indonesia. Di negara-negara
tersebut, praktik CG masih relatif sama dengan
praktik di Indonesia karena karakteristik bisnis
yang sama. Karena asal usul kepemilikan ini,
isomorfisme institusional tidak benar-benar
terjadi dan kepemilikan asing di Indonesia kecil
kemungkinannya mempengaruhi penerapan CG
perusahaan
*Isomorfisme Institusional adalah bentuk dari
tekanan eksternal, dimana suatu organisasi ada
dalam tekanan yang mengharuskan untuk patuh
pada aturan untuk mencapai tujuan.
d. Bukti Empiris (Penolakan Hipotesis): Wu
(2005) and Siagian (2011)
7. Hipotesis 7 - Accepted
a. Hasil: Interaksi kepemilikan keluarga dan CG
memperlemah pengaruh CG terhadap pelaporan
keberlanjutan.
b. Logika: Kendali keluarga terhadap suatu
perusahaan identik dengan kekuasaan tata kelola
yang terkonsentrasi sehingga menimbulkan
implikasi negatif terhadap praktik CG.
c. Argumen: Perusahaan keluarga di Indonesia
cenderung memiliki penerapan CG yang lebih
rendah. Pemegang saham pengendali keluarga
mungkin memiliki tujuan tertentu yang mungkin
terhambat oleh praktik CG yang baik seperti
pelaporan keberlanjutan. Fakta-fakta ini
mungkin mendukung temuan bahwa pengaruh
CG terhadap pelaporan keberlanjutan menjadi
lebih lemah.
d. Bukti Empiris (Penerimaan Hipotesis): Morck
and Yeung (2004) and Siagian (2015)
KOMENTAR:
Kelebihan:
- Peneliti telah menjelaskan hasil masing-masing
hipotesis secara urut, singkat, padat, dan jelas.
Sehingga pembaca dapat dengan mudah
menemukan inti tiap hasil hipotesis.
- Peneliti telah menjelaskan logika yang ada di
masing-masing hipotesis.

Kekurangan:
- Peneliti tidak menjelaskan hasil hipotesis yang
didasarkan dengan teori keagenan dan teori
institusional sesuai yang sudah disebutkan di
hipotesis.
- Peneliti hanya menjelaskan hasil pengujian
hipotesis dengan mengaitkan bukti empiris dari
beberapa penelitian terdahulu pada Hipotesis
Pertama, Kedua, Ketiga, Keenam, dan Ketujuh.
Sedangkan, hipotesis Keempat dan Kelima tidak
menjelaskan sama sekali mengenai penelitian
terdahulu baik yang mendukung maupun menolak
hipotesis.

SARAN:
- Peneliti seharusnya menjelaskan hasil hipotesis
yang dikaitkan dengan teori agar pembaca dapat
mengetahui apakah hipotesis diterima dan
berkaitan dengan teori atau tidak.
- Peneliti sebaiknya menjelaskan hasil pengujian
hipotesis dengan mengaitkan bukti empiris dari
beberapa penelitian terdahulu agar hasil dan
pendapat dalam penelitian ini semakin kuat.

KESIMPULAN DAN SARAN

1 Menjawab TUJUAN PENELITIAN Penerapan CG, kepemilikan asing, dan kepemilikan


keluarga berpengaruh positif terhadap pelaporan
Point kesimpulan konsisten dengan keberlanjutan. Analisis lebih lanjut menunjukkan
tujuan penelitian bahwa kepemilikan keluarga memperlemah pengaruh
CG terhadap pelaporan keberlanjutan. Sementara itu,
Tidak lagi memasukkan angka dari hasil kepemilikan asing terbukti tidak mempunyai peran
olah data signifikan dalam memoderasi hubungan antara CG
dan pelaporan keberlanjutan. Selain itu, perbankan
digital tidak berpengaruh signifikan terhadap
pelaporan keberlanjutan, begitu pula OJK sustainable
finance roadmap yang gagal menyempurnakan
pelaporan keberlanjutan bank-bank yang terdaftar di
Indonesia. Pelaporan keberlanjutan pada bank-bank
yang terdaftar di Indonesia masih memiliki kualitas
yang rendah baik dari segi pengungkapan maupun
prakteknya. Penelitian ini mendasari pentingnya
meningkatkan praktik pelaporan keberlanjutan di
bank-bank yang terdaftar di Indonesia. Penelitian ini
juga memberikan wawasan kepada regulator di
Indonesia tentang praktik pelaporan keberlanjutan
yang saat ini terjadi di Indonesia. Regulator
perbankan di Indonesia harus membuat peraturan
yang lebih kuat yang mewajibkan pelaporan
keberlanjutan bagi bank-bank yang terdaftar di
Indonesia karena peta jalan keuangan berkelanjutan
dari OJK tidak diterapkan dengan baik karena
masalah pengawasan. Pemilik pengendali mempunyai
kekuasaan yang besar dalam pengambilan keputusan
akhir atas praktik pelaporan keberlanjutan, terutama
pemilik keluarga pengendali dimana mereka
cenderung menurunkan atau membatasi praktik
pelaporan keberlanjutan yang mengandung biaya
untuk menjaga kinerja keuangan banknya.

Komentar:
Kesimpulan yang ditulis oleh peneliti telah menjawab
tujuan penelitian dengan baik, tidak lagi memasukan
angka dari hasil olah data, dan telah memberikan
implikasi praktis dari temuan penelitian.

2 Saran Untuk penelitian selanjutnya, pengukuran variabel


pelaporan keberlanjutan dan CG memerlukan
Terkait dengan kesimpulan penelitian konfirmasi dari pihak independen yang memiliki
keahlian pada subjek penelitian. Selain itu, penelitian
selanjutnya dapat menerapkan metode campuran
dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif untuk mendapatkan kualitas penelitian yang
lebih baik.

Komentar:
Peneliti telah memberikan saran yang terkait dengan
kesimpulan dan telah disebutkan saran untuk peneliti
selanjutnya sehingga saran yang diberikan dapat
mampu meningkatkan kualitas dan pemahaman yang
lebih jelas mengenai pelaporan keberlanjutan.
3 Keterbatasan Penelitian ini menggunakan metode analisis konten
(merupakan faktor yang tidak bisa untuk pelaporan keberlanjutan dan pengukuran
dikendalikan oleh peneliti) variabel CG, maka mungkin terdapat substansi
subjektivitas dari sudut pandang peneliti pada saat
BUKAN KELEMAHAN penilaian proses penilaian variabel. Selain itu
PENELITIAN penjelasan yang disampaikan hanya berdasarkan hasil
penelitian dan analisis penulis sebelumnya.

Komentar:
Peneliti telah menyebutkan keterbatasan dengan
cukup jelas sehingga pembaca dapat memaknai hasil
penelitian berdasarkan keterbatasan penelitian yang
ada.

REFERENSI :

KOMENTAR:
Kelebihan:
- Penulisan referensi pada penelitian ini sudah konsisten menggunakan format APA dan urut sesuai
abjad. Peneliti menggunakan referensi pada penelitian ini sejumlah 81 referensi.
- Referensi yang digunakan sudah relevan. Maksudnya, sudah sesuai dengan topik, metode, dan area
penelitian ini.
Kekurangan:
- Penulis sudah menggunakan artikel terindeks Sinta, artikel internasional, buku, dan bebarapa
website resmi. Namun, masih terdapat artikel yang belum terindeks sinta dan masih menggunakan
skripsi sebagai referensi.
- Referensi yang digunakan belum mutakhir atau belum terbaru. Hal ini terlihat pada daftar pustaka
yang hanya menggunakan referensi yang berumur 5 tahun terakhir sebanyak 10 referensi.
SARAN:
- Sebaiknya, penulis menggunakan jurnal yang berkualitas (seperti jurnal internasional dan
terakreditasi sinta) serta terbaru (5 tahun terakhir) untuk referensi penulisan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai