Anda di halaman 1dari 17

Sustainable

Reporting
LEAN Presented by [Kelompok 2]:
ACCOUNTING
1. Desi Arya Darmawan
(123012211026)
2. Edmalia Rohmani
(123012211059)
3. Mufaidi
(123012211069)
4. Susatyo Bahrum
(123012211062)
5. Yoza Mulasimadhi
(123012211011)
6. Mohamad Gunadi (123012211054)
Sustainable Reporting

Pelaporan yang dilakukan oleh perusahaan


untuk mengukur, mengungkapkan
(disclose), serta upaya perusahaan untuk
menjadi perusahaan yang akuntabel bagi
seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk tujuan kinerja
perusahaan menuju pembangunan yang
berkelanjutan.
Latar Belakang
Tanggung Jawab Sosial Next Generation
Paradigma Baru Sustainability
Tujuan akhir organisasi bukan hanya
berorientasi pada keuntungan belaka Konsep Sustainable
development Tindakan saat ini tidak
namun juga memperhatikan
sebagai paradigma boleh mengganggu
pentingnya tanggung jawab sosial
bisnis yg beretika kemampuan generasi
terhadap lingkungan sekitar.
berikutnya dalam
memenuhi kebutuhan

Keberlangsungan Bisnis Paradigma Lama ISO 26000


Perubahan rencana strategis Bisnis yang hanya Organization for
perusahaan dapat berorientasi profit Standarization
mempertahankan meninggalkan mnerbitkanan ISO
kelangsungan bisnisnya sampai banyak 26000 : Guidance
dimasa yang akan datang. permasalahan sosail. Standard on Social
Responsibilty
Sustainability Management
Definisi
Penerapan atau praktik yang mencakup kategori
bisnis, ekonomi, sosial, dan lingkungan, dengan
pengelolaan yang akan memberikan manfaat-
manfaat bagi generasi saat ini dan generasi
mendatang.
Manfaat
Meningkatkan kepedulian serta memberi nilai tambah
(value added) terhadap masyarakat & Lingkungan
sekitar.

Meningkatkan citra (image) dan competitive


advantage perusahaan.

Meningkatkan kepercayaan para pemegang saham


dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya

Bahan Analisis investasi bagi para investor (Socially


Responsible Invesment/SRI).

Mengurangi dampak risiko yang merugikan


perusahaan.
Sustainable Reporting
Dasar Hukum
Pasal 66 Ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.: Pedoman
Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
Global Reporting Inititative (GRI) telah mengeluarkan
memuat sekurang-kurangnya:
panduan / pedoman yang dapat digunakan untuk
A ……
mengukur praktik sustanaibility management berupa GRI
B …...
Sustainability Reporting Guidelines dengan menunjukkan
C. laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
beberapa elemen penting yang berhubungan dengan 3
Lingkungan;
aspek yaitu ekonomi, lingkungan dan manusia atau triple
D …… dst.
bottom line (Profit, Planet & People).

Profit Tujuan
Melalui penerapan
Planet Sustainability Reporting
diharapkan perusahaan dapat
berkembang secara
berkelanjutan (sustainable
People growth) yang didasarkan atas
etika bisnis (business ethics)
Sustainable Reporting & Akuntansi Lingkungan
1 Akuntansi lingkungan dapat didefinisikan sebagai
proses pengidentifikasian, pengukuran dan 2 Biaya lingkungan merupakan dampak baik secara
moneter maupun non-moneter yang harus diakui
pengalokasian biaya-biaya lingkungan hidup dan sebagai akibat dari dilakukannya kegiatan yang
pengintegrasian biaya-biaya ke dalam pengambilan mempengaruhi kualitas lingkungan.
keputusan usaha serta mengkomunikasikan hasilnya
kepada para stockholders perusahaan (Sri Hastuti
dan Ikhsan:2002)
Pada akuntansi lingkungan terdapat perhitungan
3 atas Polusi (baik air, tanah, dan udara),
Pengelolaan sampah, limbah dan lain-lainya
yang secara langsung ataupun tidak merupakan
akibat dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh
perusahaan atau organisasi

Bisnis yang dibangun haruslah menguntungkan


4 tidak hanya bagi perusahaan tetapi bermanfaat
juga bagi manusia/pekerja, dan lingkungannya. .
Pandangan ini didasarkan pada konsep Sustainable
5 development, yaitu konsep pembangunan dimana
Cara yang mudah untuk mengimplementasikan pengukuran dan penganalisisan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
sekarang tidak boleh mengganggu 6 sustainability development yakni dengan menggunakan sustainability reporting.
kemampuan generasi yang akan datang dalam
memenuhi kebutuhan hidup mereka dimasa yang
akan datang
Sustainability reporting dapat menginformasikan segala bentuk kegiatan perusahaan melalui pos-
7 pos pembiayaan perusahaan guna lingkungan sosialnya yang tentunya berbeda seperi
pengungkapan pada laporan keuangan.
Faktor Pendorong
Implementasikan
Sustainability Business
• Secara internasional, kesadaran akan pentingnya
komitmen bersama untuk menurunkan emisi gas
rumah kaca dan menyelamatkan dunia dari
kerusakan yang lebih parah dimulai dari Protokol
Kyoto.

• Kesepakatan yang ditandatangani 11 Desember


1997 dan diberlakukan sejak 16 Februari 2005 ini
diratifikasi oleh 181 negara di dunia. Setiap negara,
terutama negara-negara industri yang menjadi
penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca,
mempunyai target penurunan emisi. Dan target-
target tersebut diturunkan pada setiap perusahaan
di negara-negara tersebut.
Faktor-Faktor Pendorong
Implementasi Strategi Keberlanjutan Perusahaan
 Kepatuhan terhadap regulasi dan  Kepatuhan terhadap regulasi dan
hukum hukum
 Pengelolaan risiko terhadap merk atau  Pengelolaan risiko terhadap merk
reputasi perusahaan atau reputasi perusahaan
 Mencapai keunggulan bersaing dan  Mencapai keunggulan bersaing dan
profitabilitas jangka panjang profitabilitas jangka panjang
 Efisiensi dan penghematan biaya  Efisiensi dan penghematan biaya
 Nilai-nilai perusahaan  Nilai-nilai perusahaan
 Permintaan pelanggan akan produk  Permintaan pelanggan akan produk
yang ‘hijau’ alias peduli lingkungan yang ‘hijau’ alias peduli lingkungan
Proses penyajian Sustainability Reporting dilakukan melalui 5 (lima) mekanisme, yaitu :
1. Penyusunan kebijakan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan membuat kebijakan yang berkaitan dengan
sustainability development, kemudian mempublikasikan kebijakan tersebut beserta dampaknya.
2. Tekanan pada rantai pemasok (supply chain). Harapan masyarakat pada perusahaan untuk memberikan produk
dan jasa yang ramah lingkungan juga memberikan tekanan pada perusahaan untuk menetapkan standar kinerja dan
sustainability reporting kepada para pemasok dan mata rantainya.
3. Keterlibatan stakeholders
4. Voluntary codes. Dalam mekanisme ini, masyarakat meminta perusahaan untuk mengembangkan aspek-aspek
kinerja sustainability dan meminta perusahaan untuk membuat laporan pelaksanaan sustainability. Apabila
perusahaan belum melaksanakan, maka perusahaan harus memberikan penjelasan.
5. Mekanisme lain adalah rating dan benchmaking, pajak dan subsidi, ijin-ijin yang dapat diperdagangkan, serta
kewajiban dan larangan.

• Sustainability Report dapat diterbitkan secara terpisah maupun terintegrasi dalam


laporan tahunan (annual report).
• Beberapa alasan perusahaan menyajikan Sustainability Report terpisah dari
annual report, antara lain :
a. Sustainability Report sebagai alat komunikasi bagi manajemen dengan para
stakeholder untuk menyampaikan pesan bahwa perusahaan telah menjalankan
sustainable development.
b. Memperoleh image baik (citra positif) dari stakeholder.
c. Pencarian legitimasi dari stakeholder
Prinsip-Prinsip
Sustainable Reporting

DAPAT
DIBANDINGKAN KETEPATAN WAKTU KETERANDALAN

KESEIMBANGAN KECERMATAN KEJELASAN


Sustainable Reporting Item
(Versi GRI)
Society Performance Indicators
Economic Performance Indicators
Economic Performance Aspect (1) (1) Community Aspect
Market Aspect (2) (2) Corruption Aspect
Indirect Ecomonic Effect Aspect (3) (3) Public Policy Aspect
(4) Anti-Competitive Behavior Aspect
(5) Compliance Aspect.
Labor Performance Indicators
Product Responsibility
Employment Aspect (1)
Performance Indicators
Labor / Management Relations Aspect (2)
Occupational, Health & Safety Aspect (3) Indicators (1) Costumer Health & Safety Aspect
(2) Product & Service Labelling
Training & Educations Aspect (4) (3) Marketing Communication Aspect
Environtment Performance (4) Customer Privacy Aspect
(5) Compliance Aspect .
Indicators
Raw Material Aspect (1) Human Right Performance
Energy Aspect (2) Indicators
Water Aspect (3)
Biodiversity Aspect (4) (1) Investment & Procurement Practices Aspect
Emissions, Effluents & Waste Aspect (5) (2) Non-discrimination Aspect
Compliance Aspect (6) (3) Freedom of Association & Collective Bargaining
Transport Aspect (7) (4) Child Labor Aspect
Overall Aspect (8) (5) Forced & Compulsory Labor Aspect
(6) Security Practices Aspect
(7) Indigenous Righats Aspect
Contoh Sustainable Report
Contoh Sustainable Report
The Awards - ISRA

• National Center for Sustainability Reporting (NCSR) setiap tahun menyelenggarakan ajang /
penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA).
• Ajang tahunan ISRA diselenggarakan atas kerjasama NCSR bersama Indonesia-Netherlands
Association (INA) serta American Chamber of Commerce (AMCHAM) dengan dukungan
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG), Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for
Corporate Governance in Indonesia (FCGI), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
• ‘ISRA diharapkan dapat meningkatkan tanggungjawab perusahaan terhadap pemangku
kepentingan utama (key stakeholders) dan meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap aspek
transparansi dan akuntabilitas publik.
• ISRA diberikan kepada perusahaan yang telah mempublikasikan Sustainability Report, baik yang
diterbitkan secara terpisah maupun terintegrasi dalam laporan tahunan (annual report).
Kriteria Penialan ISRA
Komunikasi (Communication)
meliputi: tata letak dan penampilan, kemudahan dipahami, dibaca dan proporsional uraian
tiap bagian, mekanisme komunikasi dan umpan balik (feedback), ringkasan pelaporan
(executive summary), tersedia petunjuk kemudahan untuk membaca laporan,
pemanfaatan sarana intranet & internet, acuan bagi website dan pelaporan lain, dan
hubungan antar pelaporan, kesesuaian grafik, gambar dan foto dengan narasi, dan
integrasi dengan laporan keuangan (financial statement).

Kelengkapan (completeness),
Kepercayaan (Credibility)
meliputi: pencapaian utama saat ini, penyebutan meliputi: profil perusahaan, dampak penting, kebijakan
anggota tim yang bertanggung jawab untuk isu sosial/lingkungan, komitmen manajemen, target dan
sosial/ekonomi, sistem manajemen dan integrasinya tujuan kebijakan sosial/lingkungan, layanan produk dan
ke kegiatan usaha, perencanaan ketidakpastian dan jasa, kebijakan pengadaan bahan baku dan isu-isu
manajemen risiko, proses audit internal, ketaatan yang terkait dengannya, kebijakan pelaporan dan
(compliance) atau ketidaktaatan terhadap peraturan, pembukuan, dan hubungan antara pelaporan
data-data mengenai dampak sosial/ekonomi, data- sosial/lingkungan dengan masalah pembangunan yang
data keuangan konvensional yang berhubungan, berkelanjutan (sustainability development), sistem
laporan keuangan sosial/lingkungan dan full cost manajemen (management system) serta tata kelola
accounting, akreditasi atau sertifikasi ISO, penjabaran perusahaan (corporate governance)..
mengenai interaksi dengan pihak terkait atau proses
dialog, pemanfaatan masukan dari pihak-pihak yang
terkait, serta pernyataan dari pihak ketiga
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai