Pendahuluan
A.LATAR BELAKANG
Di jaman milenial ini sudah banyak muncul platform web komik yang memuat komikus
dari Indonesia seperti Ciayo, Webtoon, Webcomics dll. Mudahnya mengakses melalui internet
merupakan salah satu keunggulan dalam media tersebut. Selain itu, webtoon dapat menjangkau
menyeluruh hingga internasional bukan hanya tingkat regional maupun nasional. Webtoon
merupakan suatu langkah mudah dalam membaca komik, karena pembaca hanya cukup
membaca dari atas ke bawah tanpa takut salah membaca. Pembaca biasanya bingung membaca
suatu komik karena arah membaca beberapa komik yang berbeda diberbagai negara.
Komik pun mempunyai beberapa kelompok genre yang berbeda, seperti romance, action,
slice of life, comedy, horror, dll. Dari berbagai genre yang ada pasti ada beberapa kemiripan
dalam beberapa aspek, seperti style gambar, paneling, pemilihan font dan layoutnya. Kadang kita
mudah bingung dengan gaya gambar komik karena tidak sesuai dengan genrenya. Ada yang style
gambarnya seperti komik romance tapi ternyata berubah menjadi komik horror.
Untuk mendokumentasikan hasil penelitian ini, analisis visual Gaya Web Komik Lokal
Terhadap Kesesuaian Genre pun menjadi bahasan saya untuk skripsi ini.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana cara mengidentifikasi kesesuaian Style gambar pada webtoon local dengan
genrenya?
b. Apa saja ciri khas yang menonjol dari berbagai genre yang ada pada webtoonlocal?
c. Apakah Style gambar pada webtoon lokal sesuai dengan genrenya?
C.TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuannya adalah:
a. mengidentifikasi style gambar pada webtoon local sesuai dengan genrenya.
b. Mencari ciri khas yang menonjol dari berbagai genre yang ada pada webtoon local.
c. Mencocokan style webtoon local dengan genrenya.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Masyarakat
Manfaat penelitian ini untuk para masyarakat/pembaca web komik tidak salah paham dengan
genre komik dan style gambar yang ditampilkan serta sebagai referensi bagi komikus lain yang
ingin membuat web komik sendiri.
2. Lembaga/Perusahaan yang diteliti
Manfaat penelitian untuk perusahaan yang diteliti, yaitu platform komik online yaitu untuk
memilah genre dan style sesuai minat masyarakat Indonesia dan menjadikannya sebagai patokan
untuk mempromosikan sebuah series web komik yang menarik bagi masyarakat Indonesia.
3. Mahasiswa
Menjadi rujukan bagi para mahasiswa yang berminat untuk menganalisis lebih lanjut tentang
gaya gambar dan genre web comic sesuai dengan semiotikanya.
4. Peneliti
penelitian ini dapat berguna untuk memperluas wawasan dan mengembangkan pengetahuan
peneliti mengenai semiotika dalam korelasi web comic dengan genrenya.
E. BATASAN PENELITIAN
Batasan penelitian ini yaitu web komik yang dibuat Kreator dari Indonesia dengan genre yang
paling popular, antara lain : romance, comedy, slice of life, action, fantasy dan horror yang
masing masing akan diambil 5-8 sampel judul.
F. ASUMSI/HIPOTESA PENELITIAN
H0 : Style gambar pada web komik lokal sudah sesuai dengan genrenya.
H1 : Style gambar pada web komik lokal tidak sesuai dengan genrenya.
G.DEVINISI ISTILAH
1. Analisis
Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti, mengurai, membedakan,
memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari
kaitannya lalu ditafsirkan maknanya.
2. Visual
Makna visual di KBBI adalah: dapat dilihat dengan indra penglihat (mata); berdasarkan
penglihatan.
3. Webtoon
Webtoon merupakan komik yang didistribusikan lewat jaringan internet. Webtoon merupakan
komik khas yang berasal dari korea selatan yang bisa kita baca dalam satu strip panjang (satu
halaman website) dan juga berwarna. Beda dengan manga (komik Jepang) yang biasanya hanya
hitam putih.
4. Lokal
Lokal biasanya mengacu pada sesuatu yang dekat, atau di daerah sekitar.
5. Kesesuaian
Kesesuaian berasal dari kata dasar suai. Kesesuaian memiliki arti dalam kelas nomina atau kata
benda sehingga kesesuaian dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda
dan segala yang dibendakan. Kesesuaian juga berarti keselarasan (tentang pendapat, paham,
nada, kombinasi warna, dan sebagainya). Kesesuaian juga berarti kecocokan
6. Genre
Genre, istilah serapan untuk ragam, adalah pembagian suatu bentuk seni atau tutur tertentu
menurut kriteria yang sesuai untuk bentuk tersebut. Dalam semua jenis seni, genre adalah suatu
kategorisasi tanpa batas-batas yang jelas. Genre terbentuk melalui konvensi, dan banyak karya
melintasi beberapa genre dengan meminjam dan menggabungkan konvensi-konvensi tersebut.
Lingkup kata "genre" biasanya dibatasi pada istilah dalam bidang seni dan budaya.
H. SISTEMATIKA PENULISAN
1.1 Halaman Sampul
Halaman Sampul memuat: Judul Penelitian (tentatif), Program Studi, Lambang Universitas
Negeri Malang , Nama dan NIM, Institusi Penyelenggara, dan Tahun Pengajuan Proposal
Penelitian.
b. Perumusan Masalahan
Pada bagian ini menunjukkan inti masalah yang hendak diteliti. Biasanya masalah dirumuskan
dalam sebuah kalimat pertanyaan.
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian berkenaan dengan tujuan yang hendak dicapai dengan melakukan
penelitian.Tujuan penelitian berkaitan erat dengan perumusan masalah.Manfaat penelitian
merupakan dampak perbaikan yang dapat diperoleh setelah tercapainya tujuan.
d. Batasan Masalah
Berkaitan dengan aktifitas memilih masalah dan membatasi kajian menjadi lebih spesifik dari
kemungkinan yang ada serta argumentasi.
KAJIAN PUSTAKA
B. Telaah Pustaka
Terdapat tiga jurnal yang dapat dijadikan rujukan untuk topic pembahasan
skripsi, antara lain yaitu:
1. “Unsur- unsur Grafis Dalam Komik Web” milik Andrew Yonkie dan Agus Nugroho
U. Mahasiswa dan dosen program studi desain komunikasi visual, FSRD Universitas
Trisakti.
Dari jurnal diatas, peneliti mendapatkan langkah langkah dalam mengkaji
tentang topic yang akan diangkat dari pembahasan . Rujukan jurnal ini juga
membantu peneliti sebagai referensi yang baik dan tepat.
2. “Geliat Komik Indonesia” milik Hanny Hajiar dan Oji Kurniadi yang telah di
akreditasi Dirjen Dikti SK No. 56/DIKTI/Kep/2005
Dari jurnal diatas, peneliti mendapatkan perkembangan komik Indonesi dalam
hubungannya untuk mengkaji tentang topic yang akan diangkat dari pembahasan .
Rujukan jurnal ini juga membantu peneliti sebagai referensi yang baik dan tepat.
3. “Understanding Comics : The Invisible Art” milik Scott McCloud, seorang komikus
dan pencetus teori tentang komik.
Dari buku diatas, peneliti mendapatkan cara untuk mengkaji tentang komik baik
dalam style maupun unsur komik yang lain dalam hubungannya untuk meneliti
tentang topic yang akan diangkat dari pembahasan .
C. Kajian Teori
a. Ilustrasi
Kamus Besar Bahasa Indonesia online menerangkan ilustrasi sebagai gambar
(foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dsb. Adi Kusrianto
mendefinisikan ilustrasi sebagai berikut: Ilustrasi menurut definisinya adalah seni
gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan
secara visual.Dalam perkembangannya, ilustrasi secara lebih lanjut ternyata tidak
hanya berguna sebagai sarana pendukung cerita, tetapi dapat juga menghiasi ruang
kosong.Misalnya dalam majalah, Koran, tabloid, dan lainlain.Ilustrasi bisa dibentuk
macam-macam, seperti karya seni sketsa, lukis, grafis, karikatural, dan akhir-akhir ini
bahkan banyak dipakai image bitmap hingga karya foto (Kusrianto, 2007: 140).
Ilustrasi menurut Mike Susanto (2011:190) adalah seni gambar yang
dimanfaatkan untuk memberi penjelasan suatu maksud atau tujuan secara visual.
Ilustrasi mencakup gambar-gambar yang dibuat untuk mencerminkan narasi yang ada
dalam teks atau gambar tersebut merupakan teks itu sendiri. Ilustrasi dalam konteks
ini dapat member arti dan simbol tertentu sampai hanya bertujuan artistik semata..
Menurut Kusmiati (2000: 14), ilustrasi merupakan gambaran pesan yang tak terbaca,
namun dapat mengurai cerita, berupa gambar dan tulisan yaitu bentuk grafis
informasi yang mengikat. Dengan ilustrasi maka pesan menjadi lebih berkesan,
karena pembaca akan lebih muda mengingat gambar daripada kata-kata.
Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat,
cepat, serta tegas, dan merupakan terjemahan dari sebuah gagasan. Ilustrasi harus
mampu menunjang pesan yang terkandung. Untuk dapat mengkomunikasikan pesan
dengan tepat maupun untuk mendapatkan efek yang diinginkan, ilustrasi dapat
dipadukan dengan penggunaan tipe di dalamnya.
b. Warna
Menurut Leatrice Eiseman (2000: 27) dari semua unsur komunikasi warna adalah
metode yang paling instan unuk menyampaikan sebuah pesan atau perngertian.Warna
menstimulasi dan bekerja secara sinergi dengan semua indra. Warna dapat
mensimbolisasikan konsep yang abstrak dan pemikiran, mengekspresikan fantasi atau
keinginan, merujuk kepada ruang dan waktu, dan menghasilkan responsestetika atau
emosional. Menurut Russel (1992: 55) salah satu unsur yang paling serba guna untuk
sebuah layout adalah warna. Warna dapat menarik perhatian dan membantu
menciptakan sebuah mood (suasana hati). Bergantung pada daya tarik produk dan
periklanan,warna dapat digunakan dengan beberapa alasan berikut:
1. Warna merupakan sebuah alat untuk mendapatkan perhatian. Dengan beberapa
kekecualian, orang dapat memperhatikan sesuatu yang bewarna lebih cepat
daripada
yang hitam putih.
2. Produk – produk tertentu hanya dapat disajikan secara realistis dalam warna.
3. Warna memiliki bahasa psikologis yang menyusun mood.
c. Komik
Komik dalam etimologi bahasa Indonesia berasal dari kata “comic” yang kurang
lebih secara semantik berarti lucu, lelucon (MS Gumelar, 2011: 2). Menurut
McCloud definisi komik adalah sebuah gambar-gambar dan simbolsimbol/lambang
yang terjukstaposisi/berdampingan dengan turutan tertentu dan merupakan sebuah
seni bercerita yang terdiri dari panel-panel gambar yang berturutan dan terkadang
dikuatkan dengan teks untuk menyampaikan suatu pesan nilai dan makna.
(McCloud, 2008: 9). Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai bahwa
komik adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan
suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar untuk memberikan
hiburan kepada para pembacanya (Indiriana, 2012: 29). Dapat di simpulkan bahwa
komik adalah gambar-gambar dan teks dalam panel yang disusun secara berturutan
sehingga mampu membentuk suatu cerita.
d. Webtoon
Secara singkat Webtoon dapat diartikan sebagai komik online. Menurut kamus
Oxford Webtoon adalah sebuah kartun animasi atau serangkaian strip komik yang
diterbitkan secara online. Charles B. Wang mengatakan bahwa Webtoon merupakan
komik digital yang terdiri dari banyak bagian dari komedi ke drama, dari thriller ke
roman dan fantasi yang dapat dinikmati di mana saja, kapan saja, secara online dan
pada perangkat mobile. (https://www.artsy.net/show/charles-bwang-center-webtoon-
the-evolution-of-korean-digital-comics diakses 24 Desember 2017). Webtoon adalah
singkatan dari website dan cartoon. Webtoon berisi kumpulan gambar bercerita
(komik) yang dipublikasikan secara online. Webtoon disajikan dalam satu halaman
panjang yang dapat di-geser ke bawah untuk setiap strip komik. Sajiannya juga
cenderung colourful, bahkan disertai efek multimedia berupa cahaya, suara dan gerak.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, definisi Webtoon dalam penelitian ini
adalah web cartoon atau web comic (komik digital) yang berisi cerita bergambar
dalam bentuk strip komik atau kartun animasi yang terdiri dari beberapa genre
tertentu dan dapat dinikmati secara online pada perangkat mobile atau PC.
Webtoon pertama kali berkembang di Korea Selatan sekitar akhir tahun 1900an.
Era Webtoon di Korea dimulai saat menurunnya minat generasi muda untuk
membaca komik tradisional (Nurussalamah, Qura, 2017 : 25). Perusahaan yang
pertama mengembangkan website Webtoon yaitu NAVER. NAVER merupakan situs
pencarian terkenal di Korea yang mirip dengan google yang diluncurkan pada bulan
Juni tahun 1999 oleh mantan karyawan Samsung bernama Lee Hae Jin. NAVER
mulai bergabung bersama salah satu perusahaan game online pertama di Korea
bernama Hangame pada bulan September tahun 2011. Persatuan dua perusahaan ini
dinamakan NHN Corporation. NAVER terus mengembangkan bisnisnya hingga
masuk ke Jepang. Hingga pada suatu saat NAVER membuat aplikasi LINE
messenger sebagai aplikasi messenger wajib di Jepang. Produknya yaitu portal
NAVER, Hangame, dan LINE. Sedangkan LINE sendiri sudah punya banyak bisnis
lain termasuk Webtoon. Webtoon dalam perusahaan NAVER terbagi menjadi dua
yakni Webtoon NAVER dan LINE Webtoon. Dalam Penelitian ini penulis
mengambil objek LINE Webtoon untuk diteliti.
LINE Webtoon masuk ke Indonesia pada tahun 2015. LINE menyebutkan
Official Account LINE Webtoon (@idWebtoon) mendapatkan dua juta pengikut
hanya dua minggu berselang sejak pertama kali dikenalkan. Aplikasi Webtoon
memungkinkan penikmat komik dan kartun untuk membaca berbagai genre komik
karya komikus dari berbagai belahan dunia secara gratis.
(https://www.antaranews.com/berita/495706/line-hadirkan-webtoon-platformdigital-
bagi-pecinta-komik diakses 24 Desember 2017).
Pada tahun 2016 secara global pengguna aktif LINE Webtoon terdapat sebanyak
35 juta orang dan 6 juta diataranya berasal dari Indonesia dan di tahun 2016 pula
Webtoon memiliki 88 judul komik dan 36 judul komik diantaranya merupakan buatan
kreator Indonesia. Kreator-kreator komik yang populer dari Indonesia diantaranya
Nurfadli Mursyid dengan judul komik Tahilalats, Mas Okis dengan judul komik
Terlalu Tampan untuk terpopuler berdasarkan genre komedi dan Annisa Nisfihani
dengan judul komik Pasutri Gaje yang terpopuler berdasarkan genre romantis
(https://hot.detik.com/art/d-3274551/pembaca-line-webtoonindonesia-terbesar-di-
dunia diakses 15 Oktober 2017).
Komik-komik dalam webtoon di kategorikan ke dalam genre-genre yaitu
1. Drama
Genre drama memiliki cerita yang lebih menuju ke konflik emosi dan
bertujuan untuk membuat pembaca ikut terharu dan terbawa dalam cerita
tersebut.
2. Fantasi
Dalam genre fantasi, kreator komik menciptakan sendiri dunia fantasi nya,
sebuah dunia lain yg berada dalam legenda atau mitos zaman dulu, biasanya
melibatkan sihir, unsur mistik, dan lain-lain.
3. Komedi
Genre komedi berisi cerita-cerita lucu yang bisa membuat pembaca tertawa.
4. Slice of Life
Slice of life atau dalam bahsa Indonesia sepenggal kehidupan yang
menceritakan kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari seorang tokoh kartun
atau komik.
5. Romatis
Genre romantis berisi lebih banyak unsur cinta dan romantis yang bisa
membuat pembaca ikut terbawa perasaan. Dalam penelitian ini penulis
meneliti komik yang bergenre romantis berjudul Pasutri Gaje
6. Thriller
Thriller berasal dari bahasa inggris yang berarti sesuatu yang mengerikan atau
cerita seru.
7. Horror
Komik dalam genre ini berisi cerita-cerita seram.
BAB III
METODE PENELITIAN