Anda di halaman 1dari 22

Tugas Kelompok

Mata Kuliah Pendidkan Lingkungan Hidup

Dampak Abrasi di Pantai Desa Babana dan


Alternatif Penanggulangannya

OLEH :
KELOMPOK MEKANIK
1. Muhammad Farhan / NIM.220250402071
2. Raka amansyah / NIM.220250402075
3. Usman Faturrachman / NIM.220250402078

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur atas rahmat Allah SWT,


berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga Tugas kelompok kami yang berjudul " Dampak
Abrasi Pantai di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya " dapat terselesaikan.

Ucapan terima kasih kami kepada Bapak Drs.H.BAMBANG SUPARNI, M.M, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup, Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam proses
penyusunan tugas ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan masih terdapat banyak kesalahan. Oleh
karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam tugas
kelompok ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan tugas
kami selanjutnya.

Akhir kata Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat
bagi pembaca.

Babana, 25 April 2023

Penyusun

Kelompok Mekanik

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui. 1) Upaya Pemerintah Daerah


dan masyarakat dalam menanggulangi abrasi pantai di Desa Babana
Kecamatan Budong-Budong Kabupaten Mamuju Tengah 2) Faktor yang paling
berpengaruh dalam menanggulangi abrasi Pantai di Desa Babana Kecamatan
Budong- Budong Kabupaten Mamuju Tengah.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan termasuk dalam tipe penelitian
kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Desa Babana Kecamatan Budong-Budong
Kabupaten Mamuju Tengah. Dalam penelitian menggunakan pemilihan informan
secara sengaja (penposive), jumlah informan sebanyak 1 orang. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Tehnik analisis data
yang digunakan yaitu analisis

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kondisi pantai Babana yang terkikis oleh Abrasi

Gambar 1.2 Tanggul Penahan Ombak yang jebol

Gambar 1.3Tanggul penahan ombak yang masih utuh

Gambar 1.4 Tanaman Bakau/Mangrove

Gambar 1.5 Mewawancarai Penduduk yang terdampak

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

ABSTRAK iii

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR ISI v

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah /Ruang Lingkup 5

1. Tujuan 5

2. Manfaat 5

C. Aspek Teoritis 6

D. Aspek Praktis 8

E. Simpulan 13

F. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14

CURICULLUM VITAE 15

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan


jumlah pulau mencapai kurang lebih 17.500 buah. Sebagai negara kepulauan,
tidaklah mengherankan jika lebih kurang dua pertiga dari teritorial negara kesatuan
yang berbentuk republik ini merupakan perairan, dengan luas lebih kurang 5,8 juta
km2. Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki garis
pantai terpanjang di dunia setelah Kanada yang mencapai lebih kurang 81.000 km.
Penduduk Indonesia memiliki jumlah penduduk yang terbesar keempat di
dunia, yaitu lebih kurang 255 juta jiwa pada tahun 2015. Dan, lebih kurang 60 persen
diantaranya hidup dan bermukim di sekitar wilayah pesisir. Sebagian besar
diantaranya menggantungkan hidup kepada keberadaan sumberdaya alam pesisir dan
lautan. Sehingga tidaklah mengherankan jika sebagian besar kegiatan dan aktivitas
sehari-harinya selalu berkaitan dengan keberadaan sumberdaya di sekitarnya.
Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Indonesia
bermukim di sekitar wilayah pesisir dan menggantungkan hidup kepada keberadaan
sumberdaya alam pesisir dan lautan, daerah pesisir adalah daerah pertemuan antara
darat dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam
air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan
perembesan air asin; sedangkan ke arah

laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami
yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang
disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan
pencemaran. (Soegiarto 1976: 25), sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.10/MEN/2002 tentang Pedoman Umum
Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu, Wilayah Pesisir didefinisikan sebagai
wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, di mana
ke arah laut 12 mil dari garis pantai untuk provinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu
(kewenangan provinsi) untuk kabupaten/kota dan ke arah darat batas administrasi
kabupaten/kota.

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
Ancaman masyarakat yang bermukim di sekitar lingkungan pesisir pantai
beragam salah satu diantaranya adalah adanya abrasi pantai, abrasi pantai adalah
proses dimana terjadi pengikisan pantai yang disebabkan oleh tenaga gelombang laut
dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi atau kata lain biasa disebut sebagai erosi
pantai. Kerusakan garis pantai tersebut dikarenakan terganggunya keseimbangan
alam di daerah pantai tersebut. Dan meski Abrasi dapat disebabkan oleh gejala alami
tapi manusialah yang dijadikan sebagai penyebab utama terjadinya abrasi. Abrasi ini
dapat terjadi kerena beberapa faktor antara lain, faktor alam, dan faktor manusia

Beberepa faktor alam yang dapat menyebabkan abrasi antara lain, angin yang
bertiup di atas lautan sehingga menimbulkan gelombang serta arus laut yang
mempunyai kekuatan untuk mengikis sutau daerah pantai serta mencairnya es di
wilayah kutub sebelah utara bumi.
Dampak yang diakibatkan oleh abrasi pantai ini sangat besar. Garis pantai akan
semakin menyempit dan apabila tidak diatasi lama kelamaan daerah-daerah yang
permukaannya rendah akan tenggelam. Pantai yang indah dan menjadi tujuan wisata
menjadi rusak. Pemukiman warga dan tambak tergerus hingga menjadi laut. Tidak
sedikit warga di pesisir pantai yang telah direlokasi gara-gara abrasi pantai ini. Abrasi
pantai juga berpotensi menenggelamkan beberapa pulau kecil di perairan Indonesia.
Abrasi pantai di Indonesia, telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.
Sedikitnya 40% dari 81.000 km pantai di Indonesia, rusak akibat abrasi. Dalam
beberapa tahun terakhir, garis pantai di beberapa daerah Indonesia mengalami
penyempitan yang cukup memprihatinkan. Abrasi yang terjadi mampu
menenggelamkan daratan antara 2 hingga 10 meter pertahun tentunya kondisi ini
sangat memperihatinkan.
Kondisi kawasan pantai diberbagai lokasi di Indonesia sangat
mengkhawatirkan yang diakibatkan oleh adanya kejadian abrasi. Sekitar 100 lokasi di
17 Provinsi dengan panjang pantai kurang lebih 400 Km telah mengalami erosi
pantai yang mengkhawatirkan. (Disposaptono, 2015). Jumlah catatan kejadian
bencana abrasi di Indonesia mulai dari 1815 sampai dengan 2013 adalah
sebanyak 192 kali.

Daerah yang memiliki ancaman abrasi pantai yaitu Desa Babana Kecamatan
Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
Budong-Budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Dimana pada
daerah pesisir Desa Babana yang berdomisili disekitar pantai berprofesi sebagai
nelayan, jika ancaman abrasi pantai ini tidak segera ditanggulangi maka akan
berdampak buruk terhadap mata pencaharian para nelayan dikarenakan desa ini
sangat rentan terhadap abrasi pantai.
Setiap pemanfaatan sumberdaya wilayah pesisir dapat menyebabkan
terjadinya perubahan ekosistem dengan skala tertentu. Pemanfaatan dengan tidak
mempertimbangkan prinsip-prinsip ekologi dapat menurunkan mutu lingkungan dan
berlanjut dengan terjadinya kerusakan ekosistem wilayah pesisir yang bersangkutan.
Kerusakan yang ditimbulkan adalah abrasi. Abrasi adalah suatu perubahan
bentuk pantai atau erosi pantai yang disebabkan ketidakseimbangan interaksi dinamis
pantai, baik akibat faktor alam maupaun non alam (campur tangan manusia). Abrasi
dapat menimbulkan kerugian besar dengan rusaknya wilayah pantai dan pesisir
dengan segala kehidupan yang ada di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil observasi
yang terjadi di Desa Babana akibat kegiatan masyarakat yang kurang memperhatikan
kondisi pantai, pemukiman nelayan yang terlalu dekat dengan garis pantai, berada
pada sepanjang pantai. Pada saat musim gelombang perumahan ini terancam erosi,
fasilitas umum, jalan utama dan pertokoan berada sangat dekat dengan garis pantai,
yang rawan terahadap ancaman gelombang (erosi maupun limpasan), dan
penghilangan perlindungan alami pantai serta pencemaran lingkungan perairan pantai
oleh limba dan sebagainya.

Akibatnya jika abrasi pantai terus dibiarkan akan membawa dampak yang
cukup mengkhawatirkan bagi penduduk yang bermukim di area selitar pantai.
Diantaranya yaitu terjadinya penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan
bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai, kerusakan hutan bakau di sepanjang
pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar, kehilangan
tempat berkumpulnya ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau, dan lama
kelamaan jika dibiarkan dapat merusak berbagai infastruktur seperti jalan, jembatan
serta bangunan yang ada disekitar garis pantai yang terjadi abrasi, bahkan kritisnya
dapat menggelamkan sebuah pulau.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 pasal 1 ayat 1 tentang penegelolaan
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berbunyi ☜ Pengelolaan wilayah pesisir dan

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
pulau-pulau adalah suatu proses perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan
pengendalian sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil antar sector, antara
pemerintah dan pemerintah daerah, antara ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu
pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasal 4
ayat 3 tentang pengelolaan wilayah dan pulau-pulau kecil dilaksanakan dengan
tujuan ☜memperkuat peran serta masyarakat dan lembaga pemerintah daerah serta
mendorong inisiatif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-
pulau kecil agar tercapai keadilan, keseimbangan, dan keberlanjutan.

Masyarakat Desa Babana dan pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah desa
Babana, pemerintah Kecamatan Budong-Budong serta pemerintah Kabupaten
Mamuju Tengah wajib membuat regulasi dan realisasi yang nyata dalam rangka
menanggulangi abrasi pantai di Desa Babana sebagaimana yang tercamtum dalam
Undang-Undang no 23 tahun 1997 Bab III pasal 5 tentang hak, kewajiban, dan peran
masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup:
1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat.
2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.
3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu diungkapkan dalam Edward III dalam Dwiyanto Indiahono
(2009:31) bahwa dalam membuat regulasi dan mewujudkan regulasi tersebut, maka
dibutuhkan empat variabel yang harus ikut berperan penting dalam pencapaian
keberhasila implementasi, yakni diantaranya (1) Komunikasi, (2) Sumber Daya, (3)
Disposisi dan (4) Struktur Birokrasi. Sedangkan menurut Sunggono (2014:32)
mengungkapkan bahwa beberapa faktor yang dapat menghambat Implementasi
Kebijakan, yaitu (1) Isi Kebijakan dan (2) Sosialisasi.

Pasal lain yang mengatur pengelolaan lingkungan hidup yaitu Pasal 6 ayat 1
yang berbunyi ☜setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta perusakan dan pasal 7 ayat 1 yang berbunyi ☜

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasny mperhatikan
keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan kebijaksanaan nasional pengelolaan
lingkungan hidup.
Uraian tentang kandungan Undang-Undang No 23 tahun 1997 diatas terlihat
jelas bahwa untuk menjaga dan merawat lingkungan hidup termasuk di dalamnya
wilayah pesisir pantai dengan ancaman abrasi pantai, maka sudah seharusnyalah
pemerintah menggandeng masyarakat untuk berpartisipasi aktif baik secara fisik
maupun mental.
B. Rumusan Masalah /Ruang Lingkup

Dari uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat di
rumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana upaya Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam menanggulangi


abrasi pantai di Desa Babana Kecamatan Budong-Budong Kabupaten
Mamuju Tengah ?
2. Apa faktor yang paling berpengaruh dalam menanggulangi abrasi
Pantai di Desa Babana Kecamatan Budong-Budong Kabupaten Mamuju
Tengah ?
1 .Tujuan
Agar Garis Pantai Babana tetap dapat dipertahankan dari gerusan ombak
yang setiap Tahun melanda kawasan ini sehingga kawasan pemukimam Warga
dan fasilitas yang ada tetap terjaga.
2. Manfaat

Terciptanya rasa aman bagi masyarakat pesisir Pantai Babana dari amukan
gelombang pasang.

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
C. Aspek teoritis ;

Menurut Yuwono (1992), Pantai adalah jalur yang merupakan batas


antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan surut terendah,
dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan ke arah
darat dibatasi oleh proses alami dan kegiatan manusia di lingkungan darat.
Penjelasan mengenai definisi daerah pantai dapat dilihat dalam gambar 2.1
berikut:

Gambar 2.1. Definisi daerah pantai (Yuwono, 1992).

 Pesisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh
laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air laut.
 Pantai adalah daerah di tepi perairan sebatas antara surut terendah dan
pasang tertinggi.
 Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut,
dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan
pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi.
 Sempadan pantai adalah daerah sepanjang pantai yang diperuntukkan
bagi pengamanan dan pelestarian pantai.
 Perairan pantai adalah daerah yang masih dipengaruhi aktivitas daratan.

Menurut Triatmodjo (1999), morfologi pantai dan dasar laut dekat pantai
akibat pengaruh terhadap gelombang dibagi menjadi empat kelompok yang
berurutan dari darat ke laut sebagai berikut:
1. Backshore merupakan bagian dari pantai yang tidak terendam air laut

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
kecuali bila terjadi gelombang badai
2. Foreshore merupakan bagian pantai yang dibatasi oleh beach face atau
muka pantai pada saat surut terendah hingga uprush pada saat air pasang
tinggi.
3. Inshore merupakan daerah dimana terjadinya gelombang pecah, memanjang
dari surut terrendah sampai ke garis gelombang pecah.
4. Offshore yaitu bagian laut yang terjauh dari pantai (lepas pantai), yaitu
daerah dari garis gelombang pecah ke arah laut.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 2.2 berikut:

Gambar 2.2. Definisi dan karakteristik gelombang di daerah panta(Triatmodjo,1999).

Pantai merupakan gambaran nyata interaksi dinamis antara air, angin dan
material (tanah). Angin dan air bergerak membawa material tanah dari satu
tempat ke tempat lain, mengikis tanah dan kemudian mengendapkannya lagi di
daerah lain secara terus-menerus. Dengan kejadian ini menyebabkan terjadinya
perubahan garis pantai. Dalam kondisi normal, pantai selalu bisa menahan
gelombang dan mempunyai pertahanan alami untuk melindungi diri dari
serangan arus dan gelombang.

D. Aspek Praktis

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
Gambar 1.1 Kondisi pantai Babana yang terkikis oleh Abrasi

Kondisi pantai yang terkikis oleh abrasi, terlihat dari batang pohon yang sudah
rusak Faktor alam seperti pasang suratnya air laut, terkadang juga manusia sekitar
melakukan penebangan dimana tidak ada yang menahan gelombang air laut tersebut,
kondisi pantai diatas juga sedikit tercemar oleh sampah plastik dan limbah kayu terlihat
tidak indah dipandang, pada saat curah hujan naik atau gelombang sedang ekstrim kadang
menyebabkan banjir hingga kepemukiman warga, akibatnya merugikan masyarakat sekitar
karena banjir air laut menyebabkan rusak dan berkaratnya perabotan, dan binatang melata
mulai naik. Maka dari itu dibutuhkan solusi yang sekiranya dapat mengurangi dampak dari
abrasi pantai tersebut seperti penanaman tumbuhan bakau, serta gotong royong
membersihkan area pantai

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
Gambar 1.2 Tanggul Penahan Ombak yang jebol

Dilihat dari kondisi tanggul diatas sangat memprihatinkan dimana tanggulnya telah
pecah-pecah, roboh, dan rusak,Abrasi pantai yang perlahan-lahan mengikis mengakibatkan
tanggul tersebut rusak. Jika dibiarkan lama kelamaan akan memicu terjadinya banjir air
laut ke pemukiman warga. Disini terlihat tanggul tersebut rusak bukan karena abrasi dari
air lautnya saja tapi juga karena Pemilihan bahan material tanggulnya, seharusnya tanggul
tersebut bisa bertahan agak sedikit lebih lama dari perkiraan gelombang laut, bahan
material yang berkualitas diperlukan dalam perancangan tanggul, jika dibiarkan begitu saja
lama kelamaan daerah pantai akan berkurang. Maka solusinya adalah pembuatan tanggul
baru yang lebih tahan lama dan efisien dan tidak lupa juga penanaman pohon bakau

Gambar 1.3Tanggul penahan ombak yang masih utuh

Pada gambar di atas jika dibandingkan dengan gambar tanggul yang rusak, tanggul
tersebut masih tetap utuh dan masih kuat untuk menahan abrasi pantai. Dan pada bagian

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
pantai yang ini terlihat sampah yang berserakan ini di sebabkan oleh bebrapa faktor
diantaranya orang-orang sekitar yang kadang masih kurang peduli terhadap lingkungan
sekitar karena masih sempatnya mrmbuang sampah sembarangan, sampah plastik ini
bisa berdampak buruk bagi ekosistem sekitar khususnya jika sudah banyak berserakan
dilaut dan membuat air lait menjadi tercemar, mengganggu kehidupan ikan dan biota
laut lainnya. Jadi diperlukan kesadaran masyarakat, ataupun pengunjung yang masih
tidak peduli akan kebersihan agar bersama-sama bergotong royong membersihkan
pantai

Gambar 1.4 Tanaman Bakau/Mangrove

Bisa dilihat pada gambar tersebut tanaman bakau atau mangrove sebagai penahan
abrasi alami juga mulai terkena dampak abrasi tersebut, tanaman mangrove atau bakau yang
mulai lapuk dan tua dimakan usia. Jika di telusuri lebih lanjut ternyata kerusakan tanaman
bakau bukan hanya dari faktor alam tapi juga karena faktor manusia itu sendiri dimana suhu
bumi mulai meningkat diakibatkan dari ulah manusia, hal ini biasa disebut dengan global
warming, pemanasan global inilah yang juga menjadi pemicu terbesar ketidakseimbangan
hidup tanaman bakau, suhu yang semakin panas bisa menyebabkan tanaman ini mudah mati.
Oleh karena itu perlu pembaharuan atau regenerasi,penanaman pohon bakau yang baru agar
mengurangi dampak buruk abrasi serta sebagai pemulihan ekosistem bagi hewan-hewan
sekitar yang hidup disekitar anbakau.

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
Gambar 1.5 Mewawancarai Penduduk yang terdampak

Farhan; Assalamuaalikum pak mohon maaf mengganggu waktunya bapaak kami dari
mahasiswa Universitas Tomakaka sekiranya jika tidak keberatan kami ingin
mengajukan beberapa pertanyaan ?

Pak dusun; iya silahkan

Farhan; jadi begini pak yang saya ingin tanyakaan tentang abrasi

Farhan; yang saya tanyakan apa yang menyebababkan terjadinya abrasi ini pak?

Pak dusun; penyebab terjadinya abrasi itu bisa disebabkan oleh gelombang laut dan
juga seperti penebangan pohon yang ada di sekitar pantai

Farhan; saya liat juga pak ada tanggul yang sudah roboh, apa yang menyebabkan
tanggul ini roboh pek?

Pak dusun; yang menyebabkan itu ada beberapa faktor seperti terkena gelombang dan
juga umur tanggul sudah tua

Farnah; apa saja akibat dari tanggul rusak itu pak?

Pak dusun; ya akibatnya gelombang laut masuk ke rumah-rumah warga yang tinggal
di pesisr pantai dan juga merusak jalan

Farhan; begimana supaya abrasi ini tidak merusak pemukiman,apakah perlu


pembangunan tanggul?

Pak dusun; iya sangat perlu sekali untuk pembangunan tanggul karna jika tidak
daerah pesisir pantai khususnya di dusun pambutungan ini sedikit demi sedikit

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
daerah ini akan hilang karena abrasi

Farhan; apakah perlu penanamaan bakau, karna kami liat di daerah pesisir pantai ini
hanya sedikit pesisir yang memiliki tanamaan bakau?

Pak dusun; iya perlu juga di adakan penanaman bakau supaya gelombang tidak
langsung menghantam pesisir pantai ini ya sebagai pemecah obak

Farhan; kami juga melihat banyak sampah di sekitar pantai ini pak, nah bagaimana
supaya warga ini tidak membuang sampah sembarangan seperti di sekitar pantai?

Pak dusun; jadi disini perlu di adakan pembangunan tempat pembuangan sampah di
sebagian tempat sudah ada tapi masih kurang jadi perlu adanya penambahan
fasilitas seperti itu karna itu sangat penting juga bagi lingkungan kita ya khususnya
di daerah pesisir pantai ini

Farhan; jadi mungkin sampai sini saja pak mohon maaf mengganggu waktunya?

Pak dusun; iya sama-sama

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
E. Simpulan

- Dampak yang akan terjadi ssetelah pentai menglaami abrasi adalah kerugian yang
dapat mempengarhi pendapatan daerah atau Negara dikarenakan pantai yang semestinya
bias di gunakan sebagai objek wisata benjadi rusak akibat terjangan ombak .

- Faktor Yang paling Berpengaruh Dalam Menanggulangi Abrasi Pantai Di Desa


Babaaa Kecamatan Budong-Budong yaitu diadakannya penopang di pesisir pantai
seperti pohon mangrove, dan pembuatan dinding pemeceh ombak. Serta peran serta
masyarakat dalam melestarikan pohon mangrove.

F. Saran

1. Sebaiknya Pemerintah Kabupaten Mamuju tengah lebih menguatkan koordinasi antar


sektor/lembaga/instansi yang memiliki peran yang sama dalam melakukan kegiatan
penanggulangan abrasi baik secara alami atau rehabilitasi maupun secara buatan
seperti Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkebunan
dan Kehutanan dan Dinas Pekerjaan Umum. Hal ini bertujuan agar terciptanya
pelaksanaan program yang terpadu sehingga tidak terjadi tumpang tindih program
pelaksanaan kegiatan.
2. Pemerintah Kabupaten Mamuju tengah harus memiliki Peraturan Daerah yang
mengatur upaya penanggulangan abrasi di pesisir pantai. Dalam hal ini pemerintah
memiliki peran sangat besar yakni dalam upaya membangun tanggul.

DAFTAR PUSTAKA
Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
Suryono, Ahmad. 2013. Sukses Usaha Pembibitan Mangrove Sang Penyelamat Pulau.
Pustaka Press: Yogyakarta

Nawawi, Zaidan. 2013. Manajemen Pemerintahan. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta

Warisno, dan Kres Dahama. 2013. Budidaya hutan mangrove. PT Agro Media
Pustaka: Jakarta Selatan

Thota, Miftah. 1995. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Soegiarto, A. 1976. Pedoman Umum Pengelolaan Wilayah Pesisir. Lembaga


Oseanologi Nasional: Jakarta.

CURRICULUM VITAE

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
NAMA LENGKAP : MUHAMMAD FARHAN

NAMA PANGGILAN : FARHAN


NIM/NIRM : 220250402071

CP/WA/EMAIL/FC : 085156630024

TEMPAT / TANGGAL LAHIR : BABANA, 30 AGUSTUS,


2002

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

AGAMA : ISLAM

STATUS : BELUM KAWIN

HOBY : BERBURU

ALAMAT RUMAH : BABANA RT 1

ALAMAT KANTOR : DESA MAHAHE

ORANG TUA :

AYAH : AHMAD YANI

IBU : ARFAH YUSUF

SAUDARA KANDUNG : 5 ORANG

ANAK KE : 3 (tiga)

PENDIDIKAN

SD . LULUS TAHUN : SDN 1 BUDONG-BUDONG (2014)

SMP . LULUS TAHUN : SMPN 1 BUDONG-BUDONG (2017)

SMA : LULUS TAHUN : SMAN 1 BUDONG-BUDONG (2020)

PENGALAMAN KERJA : -

CURRICULUM VITAE
Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
NAMA LENGKAP : RAKA AMANSYAH

NAMA PANGGILAN : KOBE


NIM/NIRM : 220250402075

CP/WA/EMAIL/FC : 082262109673

TEMPAT / TANGGAL LAHIR : KARAMPUANG, 15


FEBRUARI 2000

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

AGAMA : ISLAM

STATUS : BELUM KAWIN

HOBY : OLEHRAGA

ALAMAT RUMAH : DUSUN SUKAMAJU DESA MAHAHE

ALAMAT KANTOR : -

ORANG TUA :

AYAH : IBRAHIM

IBU : FITRIANI

SAUDARA KANDUNG : 3 ORANG

ANAK KE : 1(SATU)

PENDIDIKAN

SD . LULUS TAHUN : SD INPRES KARAMPUANG(2013)

SMP . LULUS TAHUN : MTS AL CHARIAH MAARUF SIMBORO (2016)

SMA : LULUS TAHUN : SMKP SAMUDERA MAMUJU (2019)

PENGALAMAN KERJA : -

CURRICULUM VITAE
Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

5
NAMA LENGKAP : USMAN FATURRACHMAN

NAMA PANGGILAN : USMAN


NIM/NIRM : 220250402078

CP/WA/EMAIL/FC : 082191011175

TEMPAT / TANGGAL LAHIR : BONTANG, 12 OKTOBER,


2003

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

AGAMA : ISLAM

STATUS : BELUM KAWIN

HOBY :MANCING

ALAMAT RUMAH : PANGGAJOANG

ALAMAT KANTOR : -

ORANG TUA :

AYAH : ERIK RASTA MANJAYA

IBU : ROSTINA

SAUDARA KANDUNG : 2 ORANG

ANAK KE : 1 (satu)

PENDIDIKAN

SD . LULUS TAHUN : SDI PANGGAJONG (2016)

SMP . LULUS TAHUN : SMPN 1 BUDONG-BUDONG (2019)

SMA : LULUS TAHUN : SMAN 1 BUDONG-BUDONG (2022)

PENGALAMAN KERJA : -

Pantai Dampak Abrasi di Desa Babana dan Alternatif penanggulangannya / Kelompok Mekanik / Fakultas Teknik. Teknik
Sipil-2023

Anda mungkin juga menyukai