Anda di halaman 1dari 72

Assalamu’alaikum

Al-Mizan Edisi ini mengusung topik: Mendulang Hikmah dalam Momentum Hari
Pendidikan, dan Hari Kebangkitan Nasional untuk Mewujudkan SDM yang Unggul dan
Berakhlakul Karimah.
Di tengah derasnya arus globalisasi, bangsa Indonesia dihadapkan pada
banyaknya masalah yang bersifat nasional. Masalah tersebut di antaranya adalah
semakin melunturnya rasa cinta terhadap tanah air. Generasi bangsa kita saat
ini, kenyataannya lebih bangga dengan produk bangsa lain dibanding dengan
produk di negeri kita sendiri. Produk dari luar terasa lebih elegan dan terasa
berkelas dibanding dengan hasil karya anak bangsa. Selain produk yang bersifat
material, hal yang terkait mentalitas pun semakin mewarnai betapa generasi
muda bangsa kita lebih suka berekspresi dan bergaya budaya dari negara lain.
Mental berupa perilaku khas tanah air terkalahkan dengan budaya barat yang
semakin menggurita sejak dunia teknologi informasi ikut serta mewarnai bangsa
kita. Kedua hal tersebut merupakan alasan yang rasional semakin lunturnya
cinta terhadap tanah air. Padahal, kecintaan terhadap tanah air dapat menjadi
kekuatan internal untuk melawan derasnya arus globalisasi yang dapat menjadi
inti hikmah dari momentum hari pendidikan dan hari kebangkitan nasional untuk
mewujudkan SDM yang unggul dan berakhlakul karimah.
Identitas bangsa sesungguhnya, menjadi suatu pelindung diri dari transformasi
yang tak terkontrol di abad globalisasi dewasa ini, terutama dalam menanamkan
mental rasa bangga di dalam diri anak-anak generasi bangsa kita terhadap produk-
produk dalam negri. Dengan demikian, penanaman cinta tanah air, sebagai
generasi bangsa yang terus tumbuh dan berkembang menjadi suatu keniscayaan
yang sangat penting dilakukan bangsa kita. Terkait dengan masalah tersebut,
para akademisi Universitas Pasundan Bandung telah menyampaikan gagasannya
yang dituangkan dalam bentuk tulisan pada Majalah Al-Mizan Edisi ini. Selamat
Membaca.

Redaksi

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 1


Perintis:
Daftar Isi
Prof. H.R. Muchtar Affandi (Alm.) Assalamualaikum ................................................................ 1
Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc., Ak.Pub. Redaksi ................................................................................ 2
Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si.
TOPIK UTAMA
Prof. Cecep Syarifuddin (Alm.) Pendidikan Jangan Melupakan Jati Diri Bangsa
Drs. H.M. Munir Djamil, M.M. Drs. Dindin Muhamad Zaenal Muhyi, M. Pd.......................... 3
R.H. Drs. Hidayat Suryalaga (Alm.) Hikmah Hari Pendidikan dan Kebangkitan Nasional
Mewujudkan Manusia Unggul dan Berakhlakul Karimah
Pelindung: Dr. Iwan Setia Kurniawan, S.Pd., M.Pd.................................... 11
Rektor Universitas Pasundan
Keseimbangan IQ, EQ dan SQ
Narasumber: Esensi dari Hari Pendidikan Nasional
dan Kebangkitan Nasional dalam Aktifitas Pendidikan
Direktur Pascasarjana Dr.Dewi Yuliati Indah S.E.,M.Si.,M.M....................................... 18
Para Dekan
Para Ketua Lembaga CAKRAWALA ILMIAH
Membangun SDM yang Unggul dan Berakhlakul Karimah
Pimpinan Umum: Bersendikan Tri Jatidiri Paguyuban Pasundan
Prof. Dr. H. Jaja Suteja, M.Si., CFRM., DBA. Dr. Ade Priangani, M.Si............................................................ 21
Perjalanan Pendidikan Yang Mewujudkan SDM Unggul
Dewan Redaksi: dan Berakhlakul Karimah pada Abad 21
Prof. Dr. H. Rully Indrawan, M.Si. Dr. Yusuf Ibrahim, M.Pd., M.P................................................. 28
Prof. Dr. H. Ali Anwar, Msi. Tantangan SDM Indonesia Emas 2045 Berbasis
Prof. Dr. H. Asep Syamsulbachri, M.Pd. Bonus Demografi
Dr. T Subarsyah, S.H., S.Sos., Sp.1., M.M. Deden Syarifudin, ST., MT........................................................ 34
Etika & Moral Wujud Nyata Penggerak SDM Unggul
Dr. Ir. Yudi Garnida, M.P.
Berakhlakul Karimah
Dr. Deden Ramdan, M.Si. Husni Thamrin, S.S., M.Hum.................................................... 38
Dr. Sutrisno, M.Si. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul
di Perguruan Tinggi
Pimpinan Redaksi: Maman Budiman, S.H., M.H.................................................... 42
Drs. M. Idris Nawawi, M.Ag. Kampus sebagai Ekosistem yang Kolaboratif
Budi Septiawan, SE., M.Ak., MIM............................................. 46
Sekretaris Redaksi:
Drs. Maman, M.Ag. Perguruan Tinggi Sebagai Wadah untuk Mencetak
Pembelajar yang Berilmu dan Berakhlak
Editor: Leni Widi Mulyani, S.H., M.H.................................................... 50
Dr. Titin Nurhayatin, M.Pd.
GAPURA BUDAYA
Staf Redaksi: Ide Elemen-Elemen Komposisi Musik Berbasis Tradisi
dalam Mendukung dan Memperingati Hari Pendidikan
Ahmad Abdul Gani, S.H., Drs., M.Ag. dan Kebangkitan Nasional
Drs. Ahmad Sofi. Catur Surya Permana, S.Sn., M.Sn.......................................... 55
Urgensi Membudayakan Pendidikan Hukum Islam
Tata Rupa: Guna Mewujudkan Generasi Penerus Bangsa yang
Drs. H. Agus Setiawan, M.Sn. Unggul dan Berahlakul Karimah
Haswar Widjanarto, S.S., M.H.................................................. 60
Tata Usaha:
Nurul Mu’min, S.Pd., M.Pd. NUANSA Islami
Kolaborasi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan
Dokumentasi Foto: Hukum di Sekolah untuk Membentuk Karakter
Adeng Juanda, S.Pd. Antikorupsi
Faris Fachrizal Jodi, S.H., M.H.................................................. 64
Pemasaran/Sirkulasi: Langkah Awal Menyiapkan Generasi Penerus Bangsa
Herman yang Unggul dan Berakhlakul Karimah Berbasis dari
Keluarga Berdasarkan Islam dan Budaya Sunda
Setting/Layout & Produksi: Saptosih Ismiati, S.H., M.H....................................................... 68
CV Mega Rancage Press Jl. Babakan Ciparay
Lama No. 10 Bandung, Telp. 081 222 205 182 MAJALAH AL MIZAN
Izin Terbit: SK Menteri Penerangan RI No. 136/SK/Ditjen Dikti
PPG/STT/1988. ISSN: 0852-839X Diterbitkan oleh: LPPSI Uni-
Alamat Redaksi: versitas Pasundan Bandung

Lembaga Pengkajian dan Pengembangan


Syi’ar Islam (LPSSI) - Unpas Redaksi menerima tulisan/naskah yang tidak bersambung.
Diketik rapi 1,5 spasi ukuran A4, diharap­kan maksimal 5
Jl. Tamansari No. 4-8 Bandung
halaman. Untuk surat-menyurat, lampirkan identitas KTP/
Telp. (022) 86032233 Fax. (022 ) 86032244 SIM. Redaksi dapat memperbaiki tulisan yang akan dimuat
http://www.unpas.ac.id tanpa mengubah isi dan maksudnya.

2 ISSN 0852-8310 XI
Topik Utama
Pendidikan Jangan Melupakan
Jati Diri Bangsa

Drs. Dindin Muhamad Zaenal Muhyi, M. Pd


Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unpas Bandung

Pendahuluan
Manusia sebagai mahluk sosial. dalam hidup dan berprikehidupannya harus
selalu menjaga keseimbangan. Pemenuhan pendidikan yang salah satunya,
merupakan baro-meter keberhasilan sebuah rumah tangga khususnya dan negara
di Indonesia pada umumnya, karena pendidikan merupakan kebutuhan manusia
untuk bisa berproses dan berinteraksi di dunia luar dengan semua masyarakat
sekitarnya, juga menjadi salah satu bekal terpenting di masa depan.
Di nusantara, sudah mengenal pendidikan, apalagi setelah nusantara berganti
nama Indonesia. Hingga saat ini, pendidikan menjadi salah satu hal pokok yang
harus dipehatikan karena pendidikan mampu membentuk karakter pribadi setiap
orang apabila sungguh-sungguh dalam menekuninya.

Pada zaman dahulu, pendidikan sosial), ilmu-ilmu eksakta (ilmuyang


bermuara pada pendidikan agama, berhubungan dengan perbintangan),
karena pendidikan merupakan pintu ilmu pasti yaitu (perhitungan waktu,
proses pembelajaran tentang ahlak, seni bangunan, seni rupa).
pengetahuan, keterampilan, yang Pendidikan agama Islam pada masa
kemudian dikembangkan melalui awal, membincangkan pendidikan
pengamatan, pelatihan, atau penelitian Islam murni berdasarkan Al-quran dan
seperti dewasa ini. hadis, bertujuan untuk meletakkan
Adapun beberapa materi-materi dasar-dasar agama yang baru, bahasa
yang dipelajari ketika pendidikan lisan menjadi alat dan contoh penting
keagamaan Hindu-Budha berlangsung, dalam pendidikan, membukan
di antaranya teologi (ilmu tentang untuk belajar bahasa-bahasa asing,
agama), bahasa dan sastra (ilmu yang bergantung pada tempat seperti surau
berhubungan dengan kecakapan), ilmu- (Kuttab), masjid, dan perpustakaan
ilmu kemasyarakatan (ilmu tentang sebagai pusat pendidikan.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 3


Topik Utama

Pada masa prakolonial pendidikan Namun, hanya sekitar setengah abad


Islam diselenggarakan di pesantren, (500 tahun) kekuasaan Portugis itu
di musola/langgar dan di madrasah. bertahan dan tidak berlangsung lama
Adapun pendidikan di musola/langgar karena diusir oleh Spanyol. Kemudian
dilaksanakan secara sederhana dengan sistem pendidikan bercorak agama
binaan guru mengaji yang memiliki Kristen-Protestan tersebar di bawah
status di bawah Kiyai, materi yang pengaruh bangsa Belanda di Indonesia.
diajarkan membaca Al-Qur’an dan Fiqih. Pada masa orde baru, pemerintah
Pendidikan di pesantren memiliki sistem mencanangkan dengan pembangunan
pendidikan pemondokan sederhana, terencana dalam Pelita I sampai
materi pembelajaran bersifat khusus Pelita II, III dan seterusnya oleh
(keagamaan), penghormatan tertinggi tokoh-tokoh teknorat dalam pucuk
adalah kepada guru, tidak ada upah pimpinan pemerintahan. Rencana
untuk guru karena memotivasi santri pendidikan dalam Pelita I ini dapat
semata-mata karena Allah Swt., dan dikembangkan menurut satu rencana
santri datang untuk menuntut ilmu dan menyesuaikan keuangan negara.
secara suka rela.Begitu pula dengan Harga minyak tanah yang melonjak
pendidikan di madrasah yang memiliki naik pada masa orde baru ini berakibat
sistem pendidikan yang mengajarkan pada keuangan negara yang mem-
agama dan ilmu pengetahuan seperti bengkak. Hal ini menjadi penyebab
astronomi (ilmu falak), dan ilmu didirikannya SD Inpres (Instruksi
pengobatan. Semua pendidikan Presiden) mengangkat guru-guru dan
Islam tersebut tetap bertahan dan mencetak buku pelajaran. Hasil dari
berkembang pesat hingga saat ini. Pelita I dalam bidang pendidikan yaitu
Pendidikan Katholik bermula dari telah ditatarnya lebih dari 10.000 orang
abad ke-16 melalui orang-orang guru. Enam puluh tiga koma lima juta
Portugis yang menguasai Malaka. buku SD kelas I telah dibagikan, 6000
Portugis memiliki usaha mencari gedung SD dibangun, 57.740 orang
rempah-rempah untuk dijual di Eropa, guru terutama guru SD diangkat, serta
dikarenakan saat itu harga rempah- 5 Proyek Pusat Latihan Teknik yaitu di
rempah sangat mahal. Portugis Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan
bersama misionaris Katholik-Roma dan Ujung Pandang dibangun.
berperan ganda sebagai penasehat Pada masa reformasi, kurikulum
spiritual, menempuh perjalanan jauh 1994 mengalami penyempurnaan
disertai menyebar agama pada setiap antara lain:
tempat yang didatanginya. Segera a. Perubahan Kurikulum 1994 ke
setelah Portugis dan Katholik-Roma Kurikulum 2000 menjadi Kurikulum
menduduki suatu pulau, menjadikan 2002 setelah disempurnakan
penduduk setempat sebagai pemeluk (Kurikulum Berbasis Kompetensi),
Katholik-Roma merupakan usaha yaitu kurikulum dalam orientasinya
utama yang mereka lakukan. Kemudian, dalam pendidikan fokus pada 3
untuk mendidik anak-anak setempat aspek utama yang dikembangkan,
didirikanlah acara seminar-seminar. antara lain aspek afektif, kognitif,

4 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Topik Utama

dan psikomotorik. pengetahuan dan keterampilan yang


b. UU No. 20 Tahun 2003 tentang menjadi kebiasaan turun-temurun
Sistem Pendidikan Nasional sekelompok orang untuk melakukan
disahkan pada 8 Juli 2003 yang pengajaran, pengamatan, pelatihan
memberikan dasar hukum untuk atau penelitian. Menurut Undang-
membangun pendidikan nasional Undang Republik Indonesia No. 20
dengan menerapkan prinsip Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
demokrasi, desentralisasi, otonomi, Nasional Pasal 1 ayat (1), pengertian
keadilan dan menjunjung HAM pendidikan adalah usaha sadar dan
(dikutip dari laman pada tanggal terencana untuk mewujudkan suasana
29 November 2019). Selain itu ada belajar dan proses pembelajaran
penambahan kebijakan baru No. agar peserta didik secara aktif
20/2003 masih berlaku ditambah mengembangkan potensi dirinya untuk
dengan UU RI No. 14/2005 memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
tentang Guru dan Dosen. Setelah pengendalian diri, kepribadian,
penetapan UU tersebut disusul kecerdasan, akhlak mulia, serta
dengan pergantian Kurikulum KBK keterampilan yang diperlukan dirinya,
menjadi KTSP (Kurikulum Tingkat masyarakat, bangsa dan Negara. Secara
Satuan Pendidikan) berdasarkan langsung maupun tidak langsung
pada PP No. 19 tahun 2005 tentang pendidikan mampu memberikan kita
Standar Nasional Pendidikan. KTSP ilmu pengetahuan baru, membentuk
merupakan kurikulum operasional karakter pribadi yang lebih baik dan
yang dilaksanakan oleh masing- mempermudah kita merintis karir di
masing satuan pendidikan. KTSP masa mendatang.
terdiri dari tujuan pendidikan, Pendidikan menurut M. J.
tingkat satuan pendidikan, struktur Langeveld (1980), merupakan suatu
dan muatan kurikulum tingkat upaya yang dilakukan secara sengaja
satuan pendidikan, kalender oleh seseorang yang dewasa untuk
pendidikan serta silabus. membantu mencapai kedewasaan
Begitu juga dengan kepemimpinan seseorang terutama anak-anak
Presiden Ir. H. Joko Widodo, Menteri yang masih belum dewasa. Sejarah
Pendidikan dan Kebudayaan pendidikan mencatat bahwa Indonesia
(Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim merupakan salah satu negara yang
pada tanggal 24-1-2020 kembali memiliki kualitas pendidikan paling
meluncurkan kebijakan Merdeka rendah dibandingkan negara-negara
Belajar, yang diberi tajuk Kampus lainnya, meskipun usaha pemerataan
merdeka, terdapat empat penyesuaian sistem pendidikan sudah dilakukan dan
kebijakan dilingkup pendidikan tinggi. dianggap meningkat cukup signifikan,
(Jakarta, CNN Indonesia). Pendidikan
saat ini secara umum mungkin sudah
Pembahasan
dilakukan hampir di seluruh wilayah
Pendidikan adalah proses Indonesia. Pendidikan ini biasa kita
pembelajaran tentang akhlak, ilmu kenal dengan istilah “sekolah” yaitu

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 5


Topik Utama

salah satu pendidikan formal yang ada dan bertakwa kepada Tuhan Yang
di Indonesia. Sistem pendidikan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
dilakukan pun hampir keseluruhan berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menggunakan teknologi-teknologi menjadi warga negara yang demokratis
canggih seperti komputer/laptop, serta bertanggung jawab.
LCD proyektor, handphone, WiFi, dan Kalimat “mencerdaskan kehidupan
lain sebagainya. Berbeda dengan bangsa” juga muncul pada UUD 1945 di
pendidikan pada zaman-zaman sebelum alinea ke 4. Pada tujuan ini dijelaskan
merdeka mulai dari pendidikan pada pula berpendidikan harus dapat
masa (penjajahan) Portugis, Belanda, mengembangkan sikap dan karakter
Jepang; Masa Kemerdekaan; Orde Baru seseorang agar dapat menjadi warga
hingga Reformasi. Pendidikan di zaman yang bertanggung jawab untuk masa
penjajahan (sebeum merdeka) memang depan. Dari sini sebenarnya terlihat,
dikatakan tidak semua rakyat Indonesia sistem pendidikan di Indonesia yang
mampu mengeyam jenjang pendidikan berorientasi pada nilai tidak menjamin
yang baik. Hanya rakyat Indonesia berkembangnya potensi di luar nilai
tertentu saja yang mampu mengenyam akademis.
jenjang pendidikan seperti keturunan
Masalah pendidikan di Indonesia
bangsawan (darah biru). Oleh sebab itu,
sebenarnya sudah mulai berangsur
selagi kita masih memiliki kesempatan
teratasi dengan adanya kemauan untuk
mengenyam jenjang pendidikan yang
menjadi seseorang yang berpendidikan,
lebih tinggi maka harus dimanfaatkan
tetapi ini baru menyentuh kemauan
semaksimal mungkin untuk mampu
saja untuk mengikuti pendidikan, belum
merubah masa depan.
menyentuh esensi dari Pendidikan itu
Bila kita menilik tujuan pendidikan sendiri. Coba kita cermati, pendidikan
dalam Al-Quran, yaitu untuk adalah salah satu modal penting untuk
membentuk pribadi muslim seutuhnya, meningkatkan kualitas kehidupan
mengembangkan seluruh potensi individu, masyarakat, dan negara.
manusia baik yang berbentuk jasmaniah Namun, saat ini hanya sekitar 6%
maupun rohaniah, menumbuh penduduk Indonesia yang sudah
suburkan hubungan harmonis setiap mengenyam pendidikan tinggi. Menurut
pribadi dengan Allah, dan menjalin data Direktorat Jenderal Kependudukan
komunikasi yang baik dengan sesama dan Pencatatan Sipil (Dukcapil),
manusia dan dengan alam semesta. penduduk Indonesia berjumlah 275,36
Sementara pendidikan nasional juta jiwa pada Juni 2022. Dari jumlah
berfungsi mengembangkan ke­ mam­ tersebut hanya 6,41% yang sudah
pu­
an dan membentuk watak serta mengenyam pendidikan sampai
peradaban bangsa yang bermartabat perguruan tinggi. Rinciannya, yang
dalam rangka mencerdaskan berpendidikan D1 dan D2 proporsinya
kehidupan bangsa, bertujuan untuk 0,41%, kemudian D3 sejumlah 1,28%,
berkembangnya potensi peserta didik S1 sejumlah 4,39%, S2 sejumlah
agar menjadi manusia yang beriman 0,31%, dan hanya 0,02% penduduk

6 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Topik Utama

yang sudah mengenyam pendidikan dengan implementasinya di lapangan,


jenjang S3. Sampai Juni 2022 penduduk dan bahkan bagaimana hasilnya
Indonesia yang berpendidikan hingga dengan keprofesionalan itu sendidi?
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Kebijakan sebelumnya tentang
ada sebanyak 20,89%. Kemudian yang sertifikasi Guru, Sertifikasi Dosen,
berpendidikan hingga Sekolah Lanjutan
kesesuaian kesarjanaan seorang
Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 14,54%.
tenaga pendidik, ditambah lagi dengan
Berikut rincian jumlah penduduk beban kerja dan administrasi tenaga
Indonesia menurut jenjang pendidikan pendidik yang bertambah, semua itu
per Juni Tahun 2022. dilakukan untuk meningkatkan kualitas
1. S3: 61.271 jiwa. pendidikan, itu harapannya, dan
2. S2: 855.757 jiwa. bagaimana dengan hasilnya?
3. S1: 12.081.571 jiwa. Sebagai sebuah negara, Indonesia
4. D3: 3.517.178 jiwa. masih memiliki banyak permasalahan
5. D1 dan D2: 1.126.080 jiwa. yang melanda, salah satunya adalah
6. SLTA: 57.533.189 jiwa. pendidikan. Sejak zaman dahulu
hingga saat ini, pendidikan di Indonesia
7. SLTP: 40.035.862 jiwa.
masih dikatakan belum optimal dan
8. Tamat SD: 64.446.545 jiwa. belum dapat diharapkan sebagaimana
9. Belum Tamat SD: 30.685.363 jiwa. mestinya. Contoh kasus beberapa
10.Tidak/Belum sekolah: 65.018.451 masalah yang ada yaitu, pelaksanaan
jiwa. Ujian Nasional (UN), infrastruktur
Sementara itu 23,4% penduduk pendidikan, pornografi yang ada
Indonesia merupakan tamatan Sekolah di sekolah bahkan telah sampai
Dasar (SD). Ada pula 11,14% yang melenceng pada konten buku sekolah,
belum tamat SD, dan penduduk yang dan masalah bantuan operasional
tidak sekolah/belum sekolah mencapai sekolah (BOS). Masalah ujian nasional
23,61%. bukan sebuah hal baru yang biasa
Melihat dari data tersebut, diperdebatkan setiap tahunnya
dibandingkan dengan hasil dari karena teknis ujian nasional yang
pendidikan itu sendiri yang diperbaiki selalu menimbulkan kontroversi serta
terus menerus, bahkan dikenal dengan keefektifan dari pelaksanaan ujian
bergantinya Menteri Pendidikan maka nasional pun masih diragukan. Untuk
akan berganti pula kebijakan di bidang apa seorang siswa melaksanakan
Pendidikan. Kemenristek bergabung lagi sebuah ujian yang menentukan
dengan kemendikbud, ada kurikulum kelulusannya jika sudah dibiasakan
Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan hal contek-mencontek atau
(MBKM), yang harus diakomodir oleh kunci jawaban bocoran. Tentu hal ini
semua perguruan tinggi, pembebanan menjadi sorotan bersama bagaimana
dari sebuah harapan pemerintah seharusnya pelaksanaan ujian nasional
yang mungkin tidak berbanding lurus yang sehat.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 7


Topik Utama

Lalu masalah infrastruktur Indonesia ke depan juga tidak dapat


pendidikan dimana banyak sekali diharapkan masa depannya karena
fasilitas-fasilitas sekolah yang sangat tidak ada generasi penerus yang
buruk dan tidak layak untuk dijadikan dapat membawa Indonesia ke puncak
sarana penunjang pendidikan. Ribuan kejayaan. Oleh karena itu, berkaca dari
gedung sekolah banyak sekali yang masalah-masalah di atas, harapannya
ambruk, rusak, dan sudah tidak layak agar segera dapat diatasi setidaknya
pakai, terutama di daerah-daerah mulai dari hal kecil dulu, seperti
pedesaan. Seharusnya, sebagai sarana menanamkan pentingnya pendidikan
pembelajaran, sebuah sekolah harus pada semua kalangan.
memiliki gedung dan fasilitas yang Perlu juga diketahui pada dasarnya
baik, agar para siswa nyaman dalam masyarakat kita terdapat golongan
proses pembelajaran. Tidak hanya cendekiawan yang pekerjaan utamanya
infrastruktur sekolah yang buruk ialah menyusun dan mengembangkan
melainkan juga hingga ke buku-buku ilmu pendidikan, akan tetapi
pelajaran siswa yang sudah rusak. penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
Konten dalam sebuah buku pelajaran pendidikan terasa bagaikan suatu
banyak ditemukan terdapat pornografi kegiatan masyarakat yang buta akan
di dalamnya. Hal ini sangat merusak Ilmu Pendidikan. Di negara ini terdapat
moral dan etika para peserta didik yang suatu kelompok cendekiawan yang
merupakan tunas bangsa. Seharusnya mampu berpikir secara ilmiah dan
penerbit buku-buku sekolah profesional tentang pendidikan, yang
menjunjung tinggi etika dalam buku-
selalu memperhatikan kultur budaya,
buku pelajaran yang diterbitkannya.
agama, serta kearifan lokal yang luar
Satu lagi masalah pendidikan yang
biasa kayanya.
masih terus diperbincangkan adalah
mengenai dana bantuan operasional Penulis berpandangan bahwa
sekolah (BOS). ilmu pendidikan telah tumbuh
secara “berat sebelah”, Dewasa ini,
Pendidikan hanya menekankan hal-
Simpulan hal tertentu saja seperti teknis belajar
Dari semua masalah pendidikan di mengajar di sekolah formal dan
atas, sudah saatnya Indonesia bangkit kurang memperhatikan hal-hal yang
untuk memperbaiki diri membenahi bersifat mendasar, sementara esensi
masalah pendidikan yang ada. pendidikannya terabaikan. Apabila
Diperlukan peran serta dan pengawasan situasi tersebut dibiarkan berlangsung
bersama mulai dari peserta didik, secara terus menerus maka pendidikan
masyarakat, sampai ke pemerintah. akan berjalan ditempat dan tidak
Bagaimanapun juga, pendidikan adalah relevan dengan persoalan zaman.
salah satu aset penting perkembangan Situasi ini dapat diperbaiki dan dapat
dan kemajuan bangsa. Jika para tunas dikembangkan serta mendesiminasikan
muda bisa sampai kehilangan dan suatu cara berpikir yang menyeluruh,
tidak merasakan pendidikan yang baik, sistematik dan disipliner tentang

8 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Topik Utama

gejala-gejala dan persoalan-persoalan ke orangtua karena dimarahi, atau


pendidikan. Sehingga diharapkan di hukum oleh guru, orangtua kita
pengembangan Ilmu Pendidikan yang pasti akan menyalahkan kita sebagai
fungsional dan relevan akan mampu siswanya, karena orangtua kita percaya
melahirkan situasi pendidikan yang akan ketulusan seorang guru untuk
menyenangkan ditengah-tengah kita. mendidik, membimbing, mengarahkan,
Pendidikan harus terlepas dari campur agar anak-anaknya memiliki ahlak
tangan politik dalam implementasinya. yang mulia, dengan kata lain pintar
Ilmu pendidikan di Indonesia intelektual dan pintar spiritual.
dewasa ini hanya memperhatikan dan Simpulannya penulis berharap,
menganalisis persoalan-persoalan pemerintah mampu menggali pontensi
pendidikan formal yang terdapat di tata kelola pendidikan yang berakar
sekolah. Perhatian pada pendidikan terhadap jati diri bangsa, melalui
non-formal sangat kecil, sedangkan pendidikan agama, sosial budaya,
mengenai persoalan-persoalan yang dan ekonomi salah satunya. Nilai-nilai
berhubungan dengan gejala-gejala kearipan lokal yang ada di daerah perlu
pendidikan informal dapat dikatakan digali kembali, yang penuh dengan nilai-
belum mempunyai perhatian sama nilai budi pekerti. Tolong menolong,
sekali. Pertumbuhan setiap manusia gotong royong, menjadi barang langka
di masyarakat tidak hanya ditentuka dalam kehidupan masyarakat kita. Tut
oleh pengalaman pendidikan formal. Wuri Handayani terabaikan. Seperti
Pengaruh-pengaruh yang datang dari yang dikatakan Ki Hadjar Dewantara,
pengalaman pendidikan non-formal “Pendidikan” artinya sebagai tuntunan:
dan informal juga tidak kalah penting. Tuntunan guru untuk membimbing
Sungguh ngeri tanah Ibu pertiwi ini, muridya, tuntunan dalam proses
narkoba, kejadian tawuran antar pembelajaran, tuntunan murid untuk
pelajar, tindakan kekerasan pelajar berprestasi, dan tuntunan dalam hidup
SD, perundungan, pembunuhan, tumbuhnya murid sesuai dengan
sexsualitas, sudah menjadi konsumsi kodratnya. Masihkah kita mengenal “Ing
publik dewasa ini. Ngarso Sung Tulodo”? Menjadi seorang
Belum dikalangan pendidiknya, guru harus mampu memberikan suri
yang tidak memberikan contoh yang tauladan, contoh yang baik. Ing Madya
baik untuk menjadi cermin bagi para Mangun Karsa, artinya yang berada
siswanya. Menurut analisis penulis, di tengah guru dan murid mampu
menjadi pendidik bagaikan buah menciptakan Prakarsa dan ide. Tut Wuri
simalakama, tidak seperti dahulu Handayani, dari belakang guru harus
kala, sosok Guru dalam pandangan mampu menggugah semangat, serta
Sunda, “digugu dan ditiru” siswa begitu mampu memberikan dorongan moral
hormat, dan mengidolakan terhadap da semangat kerja siswanya. Semoga
gurunya, karena perilaku dan tindakan tulisan ini menjadi perenungan bagi
dilandasi dengan hati yang penuh kasih kita semua, untuk menuju cita-cita
sayang, bukan amarah emosional yang pendidkan nasiona yang berfungsi
berlebihan. Dulu kalau kita mengadu mengembangkan kemampuan dan

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 9


Topik Utama

membentuk watak serta peradaban Undang-Undang No. 14 Tahun 2005.


bangsa dalam rangka mencerdaskan tentang Guru dan Dosen.
kehidupan bangsa, bertujuan untuk PP No. 19 Tahun 2005. tentang Standar
berkembangsnya potensi peserta didik Nasional Pendidikan.
agar menjadi manusia yang beriman Pendidikan di Indonesia masalah
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
dan solusi, Kedeputian, Bidang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
Koordinasi Pendidikan, Agama, dan
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
Aparatur Negara.
menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggungjawab. https://serupa.id> Pendidikan
https://primagama.co.id/blog/ap...
Daftar Pustaka https://www.kompas.com> stori…
https://formadiksi.um.ac.id >sejarah…
Langgulung, H. 1986. Manusia dan
Pendidikan. Jakarta: PT. Alhusna Zikra. https://kompasiana.com
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. https://kelembagaan.ristekdikti.go.id
tentang sistem Pendidikan nasiona. https://www.academia.edu

“Sepasang tangan yang memegangmu di kala kau terjatuh, lebih


harus kau percaya daripada seribu tangan yang menyambutmu,
di kala kau berada di puncak kesuksesanmu.”
- Imam Abu Hanifah –

Keluarga Besar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
kepada

WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA


GELOMBANG II 2022-2023
Dekan
ttd
Dr. H.R. Atang Hermawan, S.E., M.SIE., AK., CA.

10 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Topik Utama

Hikmah Hari Pendidikan dan Kebangkitan


Nasional Mewujudkan Manusia Unggul dan
Berakhlakul Karimah

Dr. Iwan Setia Kurniawan, S.Pd., M.Pd.


Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Pendidikan merupakan segala upaya dan semua usaha untuk membuat
masyarakat dapat mengembangkan potensi agar memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak
mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat
dan warga negara. Di samping itu pendidikan merupakan usaha untuk membentuk
manusia yang utuh lahir dan batin cerdas, sehat, dan berbudi pekerti luhur.
Pendidikan mampu membentuk kepribadian melalui pendidikan lingkungan
yang bisa dipelajari baik secara sengaja maupun tidak. Pendidikan juga mampu
membentuk manusia memiliki disiplin, pantang menyerah, tidak sombong,
menghargai orang lain, bertaqwa, kreatif, dan mandiri.

Pendidikan mempunyai peranan lahirnya organisasi Budi Utomo tanggal


penting dalam pendidikan karakter, 20 Mei 1908 telah membuka jalan
karena melalui pendidikan dapat kearah kesadaran rakyat Indonesia
mewariskan nilai-nilai yang terkandung sebagai bangsa yang mempunyai
dalam suatu proses pendidikan. kehendak sebagai manusia merdeka.
Pendidikan dapat menumbuhkan Kedua diikrarkannya sumpah pemuda
semangat kebangkitan nasional, II tanggal 28 Ok-tober 1928 yang
seperti yang pernah dikemukakan merupakan formalitas konkrit dari
oleh beberapa tokoh Nasional terkait kenyataan kesadaran nasional terwujud
dengan Kebangkitan Nasional, Pertama nyata melalui kongres pemuda yang

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 11


Topik Utama

mengeluarkan sumpah satu nusa, satu ide-ide dari berbagai pemangku


bangsa, dan satu bahasa. Ketiga, seiring kepentingan ke dalam pengembangan
dengan perkembangan nasionalisme rencana keberlanjutan masyarakat.
dan semangat perjuangan nasional Rencana ini melibatkan mitra utama
telah mencapai puncaknya ketika dalam mengimplementasikan dan
Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus berkomitmen terhadap tujuan koletif
1945. Kemudian nilai-nilai karakter yang dan tindakan yang akan dilaksanakan
dapat digali dari materi tersebut agar bersama.
dapat diaktualisasikan oleh peserta Pendidikan diharapkan dapat
didik dalam kehidupannya dimasa kini memberikan kontribusi positif terkait
dan masa yang akan datang. moral masyarakat yang beradab. Untuk
Perubahan paradigma dari Human membangun bangsa Indonesia menjadi
Resources menjadi Human Capital lebih baik maka lembaga pendidikan
Development di era digital saat ini, harus mampu mencetak generasi yang
mengharuskan terjadinya sinergi bermoral. Peserta didik diarahkan
diantara pemangku kepentingan dalam bukan hanya unggul intelektual
membangun negara. Sehubungan saja, akan tetapi juga diharapkan
dengan cita-cita membangun memiliki tingkah laku yang baik. Kedua
keberlanjutan masyarakat yang komponen ini jika dapat diterapkan
unggul, terdapat dua pendekatan dengan baik dalam dunia pendidikan
yang berbeda dalam pelibatan maka akan mencetak generasi bangsa
pemangku kepentingan untuk Indonesia yang berkualitas. Krisis moral
mengimplementasikan rencana yang yang melanda bangsa ini menjadi suatu
sukses, yaitu partisipasi dan kemitraan. kecemasan di berbagai kalangan.
Dua hal ini bentuk kolaborasi yang Keadaan ini menjadi kompleks dengan
berbeda, perlu disesuaikan dengan adanya beberapa perilaku negatif yang
kondisi daerah seperti potensi SDM, tidak patut untuk di contoh seperti
potensi infrastruktur, dan potensi korupsi yang tidak pernah surut,
lainnya. tawuran antar pelajar, pergaulan
Jenis pendekatan kemitraan dan bebas, penganiayaan, pembunuhan,
kolaborasi menjadi pendekatan penggunaan obat terlarang, dan
yang sangat ideal untuk rencana perilaku negatif lainnya. Pendidikan
keberlanjutan masyarakat. Terutama senantiasa harus diarahkan bagaiman
tingkat keterlibatan yang tinggi mencetak manusia Indonesia yang
dari pemangku kepentingan berakhlakul karimah.
organisasi, seperti pemerintah
daerah bekerjasama dengan para
pemangku kepentingan dalam insiatif Pembahasan
membangun SDM berkelanjutan. Manusia dikenal sebagai makhluk
Sehingga perlu muncul collaborative multimensinal, dijuluki sebagai makhluk
strategic management dalam melibatkan social (homo socius), makhluk yang
pengambilan keputusan dan menyukai simbol (homo simbolicum),
strategi bersama untuk memasukan makhluk yang berorganisasi, dan

12 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Topik Utama

dikenal juga sebagai makhluk yang dan wartawan di beberapa surat kabar,
mengeksploitasi sesama manusia antara lain; Sediotomo, Midden Java, De
(homo homini lupus). Manusia tidak Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda,
dapat hidup secara individual, karena Tjahaj Timoer, dan Poesara. Pada
sejak dilahirkannya ke dunia manusia masanya, ia tergolong penulis handal.
selalu membutuhkan terhadap Tulisan-tulisannya komunikatif dan
bantuan manusia yang lain. dan karena tajam dengan semangat antikolonial.
manusia telah memiliki kesadaran Beberapa tokoh pergerakan yang
sosial sejak lahir, maka perlu untuk yang ada di Indonesia merupakan
mengorganisasikan komuitasnya sosok insan yang konsisten, terpelajar,
dalam bentuk organisasi-organisasi radikal, dan pandai bersiasat dalam
sosial, sehingga dapat menunjang memperjuangkan kemerdekaan
terhadap pegembangan dirinya Indonesia. Akan tetapi, tidak banyak
dalam menciptakan peradaban yang yang meninggalkan lembaga yang
diinginkan. didirikan sejak zaman penjajahan
Sejak lahir manusia akan selalu Kolonial Belanda dan bertahan hingga
bersentuhan dengan organisasi, mulai sekarang serta nama dan waktu lahir­
dari organisasi keluarga, organisasi nya diperingati oleh jutaan penduduk
tetangga, organisasi sekolah, dan Indonesia kontemporer. Diantara
organisasi-organisasi lainnya. Pada tokoh penggerak masuk di dalamnya
dasarnya keberadaan organisasi di akan tetapi tidak ada jejak lembaga
dunia ini diciptakan oleh Tuhan untuk yang telah didirikan dan bertahan
kepentingan hidup manusia agar hingga sekarang. Hanya jejak lembaga
menjadi Khalifah yang sesuai dengan pendidikan yang telah didirikan oleh
ajaran-ajaran Tuhan. Dalam hal ini, Ki Hadjar Dewantara hingga saat ini
organisasi tidak boleh memudarkan bertahan.
adanya eksistensi manusia yang Berkaitan dengan hal itu, pendidik
Hanif, melainkan manusialah yang dan individu yang belajar memiliki
harus mengatur, mengelola, dan tugas penting dalam membangun
mengembangkan organisasinya untuk semangat kebangkitan nasional.
kemaslahatan umat manusia. Namun, realita yang kita temukan saat
Tokoh Pendidikan Nasional yang ini sangat memprihatinkan karena
kita kenal adalah Ki Hadjar Dewantara. lambat laun semangat solidaritas dalam
Ki Hadjar Dewantara dilahirkan pada keberagaman sebagai nilai kebangkitan
tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta nasional mulai kabur. Berbagai konflik
dengan nama Raden Mas Suwardi dan kekerasan yang mengatas namakan
Suryaningrat. Ayahnya seorang agama kerap terjadi. Semangat
pangeran yand bernama Pangeran menumbuhkan kembali nasionalisme
Suryaningrat yang merupakan putra kaum muda Indonesia bertujuan untuk
Paku Alam ke-4 dari Yogyakarta. Beliau menjawab tantangan dan hambatan
menamatkan pendidikan dasar di karena wabah Pandemi Covid-19.
ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kaum muda Indonesia yang tergolong
Kemudian ia bekerja sebagai penulis usia tenaga kerja produktif merupakan

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 13


Topik Utama

kunci keberlangsungan pertumbuhan adalah sesuatu yang kita pakai untuk


ekonomi Indonesia yang tidak boleh mengembangkan kemampuan dan
runtuh karena dampak wabah Pandemi kerinduan akan makna, visi, dan nilai.
Covid-19. Kelompok tenaga kerja Institusi pendidikan turut berperan
tersebut dinamakan sebagai generasi dalam pengembangan SDM yang
milineal. Kelompok muda hidup dalam berujung kepada kesiapan para
suasana pemanfaatan teknologi dan lulusan di dunia industri ketika mereka
digitalisasi. Memaksimalkan teknologi meninggalkan lembaga pendidikan
dan digitalisasi akan menopang tinggi. Oleh karena itu, sangat penting
kelompok milenial dalam melahirkan bah­wa institusi atau lembaga pendidi­
bonus demografi. Kelompok milenial k­an merancang proses pembelajaran
tidak boleh mengabaikan windows of yang mencakup tentang pengembangan
oportunity dalam menyambut bonus dari segi hard skill maupun segi soft skill.
demografi. Hal ini dikarenakan ukuran keberhasilan
Sekolah merupakan suatu seseorang dalam pekerjaan tidak hanya
organisasi, tetapi berbeda dengan diukur dari hard skill tetapi ditentukan
organisasi lain terutama organisasi dari soft skill terutama terkait pada
yang berorientasi pada keuntungan. interpersonal skill. Akan tetapi, fakta
Sekolah merupakan organisasi sosial yang ada banyak stakeholder yang
dan organisasi moral yang mempunyai merasa bahwa lulusan dari perguruan
budaya organisasi yang harus dipahami tinggi belum memiliki kemampuan
dan dilibatkan, agar perubahan soft skill yang memadai. Lulusan
yang terjadi bisa berlangsung terus hanya dibekali teori dan kemampuan
menerus dan tujuan sekolah dapat dari segi hard skill, sedangkan hal-
dicapai. Budaya organisasi merupakan hal yang berkaitan dengan soft skill
serangkaian sikap, nilai, dan keyakinan seperti kemampuan mental, adaptasi,
yang umumnya diciptakan untuk menghadapi tekanan atau aspek yang
mengarahkan perilaku organisasi. Nilai- masuk dalam elemen interpersonal
nilai dasar yang dianut mengacu pada skill masih dirasa kurang. Hal ini yang
kode-kode moral, norma, standar, mendasari penelitian guna melihat
keyakinan, sikap, maksud, kebiasaan keterkaitan peningkatan interpersonal
dan etika yag menjadi penentu bagi skill pada mahasiswa sehingga menjadi
setiap anggota organisasi mengenai lulusan yang kompeten dan menjadi
apa yang harus dan sebaiknya sumber daya manusia (SDM) unggul
dilakukan di dalam organisasi. dengan kriteria yang memadai dan siap
Pentingnya nilai-nilai spiritualitas pakai dalam dunia industri.
dalam pengembangan SDM secara
Interpersonal skill merupakan
tegas dinyatakan dalam pandangan
keterampilan interpersonal yang
Zohar dalam nilai-nilai spiritual adalah
mengacu pada perilaku seseorang,
pondasi bagi kecerdasan spiritual yang
cara berkomunikasi baik verbal
digunakan untuk melakukan berbagai
dan non verbal, serta kompetensi
kebaikan, kebenaran, keindahan, dan
membangun hubungan dengan orang
kasih sayang dalam hidup kita. SQ

14 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Topik Utama

lain. Pengembangan interpersonal akhlak merupakan tata perilaku, sikap


skill dalam perspektif manajemen maupun tabiat seseorang terhadap
sumber daya manusia terkait pada orang lain dan lingkungannya yang
pada kepemimpinan, negosiasi, dapat melahirkan berbagai macam
dan keterampilan komunikasi. perbuatan baik dan buruk.
Dalam salah satu literatur berjudul Kata karimah berasal dari bahasa
“Interpersonal skill: interact with Arab yaitu karoma-yakromu-karoman
confidence” menjelaskan bahwa yang memiliki arti mulia, murah hati,
Interpersonal skill adalah kemampuan dan dermawa. Sedangkan dalam
yang dibentuk oleh seseorang untuk Kamus Besar Bahasa Indonesia karima
dapat berinteraksi dengan orang lain memiliki arti baik dan terpuji. Karimah
secara dua arah dan saling memahami. adalah kata yang digunakan untuk
Kemampuan interpersonal skill ini menunjukkan pada perbuatan dan
dibagi dalam beberapa elemen yaitu akhlak yang terpuji dalam kenyataan
sikap, kepribadian, kemampuan dan hidup sehari-hari. Akhlakul karimah
keterampilan komunikasi, nilai-nilai merupakan perilaku terpuji yang lahir
yang dianut dari seseorang yang dari sifat-sifat baik yang selalu identik
mengacu pada cara orang tersebut dengan keimanan dan perbuatan yang
berpikir, bertindak, serta empati. baik lagi terpuji serta tidak bertolak
Akhlakul karimah berasal dari dua belakang dengan hukum syarak’ dan
kata yaitu “akhlak” dan “karimah”. Kata akal fikiran yang sehat.
“akhlak” berasal dari bahasa Arab, jamak Akhlakul karimah dalam menjalani
dari khuluqun, yang menurut Bahasa kehidupan sangat diperlukan, karena
berarti budi pekerti, perangai, tingkah dengan berakhlakul karimah kita akan
laku, atau tabiat. Akhlak dalam Kamus mudah diterima oleh masyarakat
Besar Bahasa Indonesia berarti budi dan sebagai bekal hidup untuk hidup
pekerti, perilaku. Akhlak merupakan damai di dunia maupun di akhirat.
sifat yang tertanam dalam jiwa manusia Dalam dunia pendidikan pembentukan
yang menimbulkan perbuatan yang akhlakul karimah ini bertujuan agar
dilakukan secara spontan dengan tidak peserta didik tidak berperilaku
mempertimbangkan pemikiran terlebih menyimpang. Guru adalah salah satu
dahulu. Akhlak merupakan suatu faktor penting dalam penyelenggaraan
kata yang tidak bisa dilepaskan pada pendidikan di sekolah. Oleh karena
diri seseorang. Akhlak yang tertanam itu meningkatkan mutu pendidikan,
inilah yang akan menjadi perangai berarti juga meningkatkan mutu
bagi seseorang dalam bertingkah laku guru. Penyempurnaan kurikulum,
sehari-hari yang berasal dari hati, peningkatan kompetensi guru melalui
bukan pikiran. Jika sesorang memiliki pelatihan-pelatihan, penataran-
hati yang baik, maka akhlaknya pun penataran, serta perbaikan-perbaikan
akan menjadi baik. Akan tetapi, jika di bidang pendidikan merupakan
hatinya buruk, maka cenderung akan bagian integral dari keseluruhan
melakukan perbuatan yang buruk diluar tanggung jawab guru dalam proses
norma yang berlaku di masyarakat. Jadi pembelajaran.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 15


Topik Utama

Kecerdasan spiritual dan akhlak saat ini, memilih yang baik atau tidak
dalam diri manusia dapat dibentuk meredam hawa nafsu dan bijak dalam
melalui pendidikan tasawuf. Dengan memanfaatkan teknologi dalam
pendidikan tasawuf, manusia kebaikan.
mengenal ilmu untuk mensucikan
jiwa yang membersihkan hati, untuk Simpulan
tunduk kepada ketentuan Allah SWT,
Pendidikan merupakan hal yang
dan mengimplementasikan dengan
tidak dapat dihindari oleh manusia
akhlakul-karimah sebagai cara untuk
dalam kehidupannya. Manusia
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
tanpa pendidikan bagaikan orang
Manusia dididik untuk menanamkan
buta tanpa bersuluh. Pendidikan
akidahnya, dengan berpedoman
merupakan aspek penting dalam
kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah,
menunjang kehidupan manusia.
melalui Syari’ah. Selanjutnya,
Manusia yang memiliki pendidikan
ma­ nusia untuk menuju jalan ibadah
tinggi jelas akan berbeda dengan
de­ngan mengistiqomahkan yang
manusia yang memiliki pendidikan
wajib, membiasakan yang sunnah
rendah, dari segi tingkahlaku, karakter,
dan menjauhi larangan syariat Allah
kehidupan dan tentu berkaitan
melalui Thariqah. Tingkatan haqiqah,
dengan kesejahteraannya. Pendidikan
manusia menempuh jalan spiritual
mendorong kebangkitan dan semangat
dalam mencapai hati atau batinnya
juang khususnya dalam diri setiap
melihat kebesaran Allah dan ma’rifat
manusia sehingga secara tidak
tingkatan terakhir, manusia mampu
langsung akan membentuk sumber
menghadirkan Allah.
daya manusia yang unggul. Pendidikan
Mencapai tingkatan Thariqah, yang baik juga secara tidak langsung
dapat membentuk kecerdasan akan membentuk manusia yang
spiritual manusia. Manusia dibimbing berahklakul karimah. Dengan demikian
untuk istiqomah dalam menjalankan jelas bahwa pendidikan merupakan
tingkatan yang telah dituliskan oleh sesuatu yang sangat penting dalam
Imam Al-Ghazali yaitu taubat, sabar, menunjang kehidupan manusia,
zuhud, ridha, tawakkal, mahabbah membangkitkan semangat juang untuk
dan ma’rifah. Kecerdasaran spiritual maju, membentuk SDM yang unggul
akan terbentuk didalam jiwa dan dan membentuk manusia yangh
hati untuk melaksanakan amalan- berahlakul karimah.
amalan istighfar, dzikir, shalawat Nabi,
puasa, muraqabah, Ataqah, Hizib
dan sebagainya. Dari amalan-amalan Daftar Pustaka
tersebut akan membentuk akhlakul Aji, R. H. S. (2020). 'Kebangkitan
karimah dalam diri manusia. Ketika Nasional; Merawat Nasionalisme
kecerdasan spiritual dan akhlakul Kaum Muda Indonesia.' Adalah:
karimah sudah terbentuk maka Buletin Hukum dan Keadilan. Vol. 4,
manusia dapat menanggapi zaman No. 1 (2020).

16 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Topik Utama

Gani, A. (2019). 'Pendidikan Tasawuf 'Peran Guru Pendidikan Agama


Dalam Pembentukan Kecerdasan Islam Dalam Pembinaan Akhlakul
Spiritual dan Akhlakul Karimah.' Karimah Peserta Didik di SMA
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Muhammadiyah 8 Cerme Gresik.'
Islam. Volume 10. No. 2 2019. Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XXI.
Hamer, W. , Pujakesuma, T. A. R., No.1 / Januari 2020.
Lisdiana, A., Purwasih, A, Karsiwan Sarnoto, A. Z. (2019). Dinamika
& Wardani. (2020). 'Menyiapkan Pendidikan Islam. PT. IQ Press.
Sumber Daya Manusia Unggul Setiawan, J. & Hadi, R. S. (2018). Nilai-
Melalui Penanaman Nilai-Nilai Nilai Pendidikan Karakter Dalam
Religius pada Kegiatan Keagamaan Materi Sejarah Kebangkitan Nasional
di Desa Pulau Pehawang Kecamatan Indonesia. SEJARAH DAN BUDAYA.
Marga Punduh.' DEDIKASI: Jurnal Volume 12, Nomor 1, Juni 2018.
Pengabdian Masyarakat. Vol. 2 No. 1 Sugiat, M. A. (2020). 'Pengembangan Sdm
Januari - Juni 2020. Unggul Berbasis Collaborative Strategic
Ismawati, Y., Rahmah, A., Fathi, M. Management.' SULTANIST: Jurnal
N., Jamaliyah, R., Rahmadani, A. Manajemen dan Keuangan. Volume: 8
L. & Arfinanti, N. (2020). 'Budaya No: 1 Tahun 2020 Page (1-8).
Organisasi Sekolah Dalam Tohir, Mohammad. (2016). Sosok
Mempersiapkan Sumber Daya Guru Profesional yang Ideal Ala Ki
Manusia Unggul.' JAMP : Jurnal Hajar Dewantara. Tersedia Online:
Administrasi dan Manajemen http://pasca.unej.ac.id/sosok-guru-
Pendidikan. Volume 3, Nomor 2 Juni profesional-yang-ideal-ala-ki-hajar-
2020: 118-122. dewantara/
Khorofi, M. (2022). 'Pengembangan Ulfah, J. & Suyadi. (2021). Konsep
Sdm Unggul Di Era Revolusi Industry Budaya Religius dalam Membangun
4.0. Perspektif Islam.' Al-Allam : Jurnal Akhlakul Karimah Peserta Didik
Pendidikan. Vol. 3 No. 1, Mei 2022. di Madrasah Ibtidaiyah. Pedagogi:
Muhidin, Muhammad Makky, M. & Jurnal Ilmu Pendidikan. Volume: 21
Erihadiana, M. (2021). 'Moderasi No.1. April, 2021; pp. 21-29. DOI:
dalam Pendidikan Islam dan https://doi.org/10.24036/pedagogi.
Perspektif Pendidikan Nasional.' v21i1.950
Reslaj: Religion Education Social Laa Yudhaputri, E. A. (2020). Interpersonal
Roiba Journal. Volume 4 Nomor 1 Skill: Upaya Peningkatan Sdm
(2021). DOI: 10247476/reslaj.v4i1.456. Unggul Dunia Pendidikan. Jurnal
Rahmah, A. A. & Hudaidah. (2021). Administrasi Profesional, 1 (2), 1-7.
'Ideologi Ki Hajar Dewantara tentang Zuriatin, Nurhasanah & Nurlaila (2021).
Konsep Pendidikan Nasional.' Pandangan Dan Perjuangan Ki
Berkala Ilmiah Pendidikan. Volume 1 Hadjar Dewantara Dalam Mema­
Number 2, July 2021. jukan Pendidikan Nasional. Jurnal
Ridwan, W. & Ladamay, M. A. (2020). Pendidikan IPS. Vol. 11, No. 1, Juni 2021

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 17


Topik Utama

Keseimbangan IQ, EQ, dan SQ


Esensi dari Hari Pendidikan Nasional dan
Kebangkitan Nasional dalam Aktivitas Pendidikan

Dr.Dewi Yuliati Indah S.E.,M.Si.,M.M.


Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Daya pikir merupakan kecerdasan atau modal dasar yang dibawa oleh manusia
sejak lahir yang membuat manusia mampu melakukan hal-hal yang tidak mungkin
dilakukan secara fisik atau daya fisik manusia, dimana dengan menggunakan
akal budinya manusia mampu mencari cara atau jalan keluar untuk berbagai
permasalahan yang tidak mampu dilakukan oleh daya fisik manusia dengan
berbagai inovasi dan ide yang diolah oleh daya pikir manusia. Kecerdasan manusia
tolak ukurnya Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).

Intelligence Quotient (IQ) merupakan lingkungan dan ilmu pengetahuan yang


hasil pengukuran dari kecerdasan yang didapat selama proses akademik.
terbentuk atas proses pembelajaran dan Emotional Quotient (EQ) merupakan
pengalaman hidup. IQ menggambarkan kemampuan seseorang untuk
kemampuan seseorang dalam berpikir, menerima, menilai, mengelola, dan
mengolah, menguasai lingkungan, dan mengontrol emosi dirinya dan orang-
bertindak secara terarah. IQ memiliki orang di sekitarnya. Akan tetapi
kaitan yang erat dengan pemecahan selain Intelligence Quotient (IQ) dan
masalah logika, matematis, dan Emotional Quotient (EQ) ada satu
strategis. Faktor genetik memiliki kecerdasan lainnya yang di miliki
peran yang besar dalam pembentukan manusia, yaitu Spiritual Quotient (SQ).
IQ. Namun, tidak menutup Ian Marshall, berpendapat Spiritual
kemungkinan adanya hal-hal lain yang quotient adalah kecerdasan untuk
mempengaruhi tingkat kecerdasan menghadapi dan memecahkan
intelektual seseorang, seperti persoalan makna dan nilai, yaitu

18 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Topik Utama

kecerdasan untuk menempatkan menghayati dan memaknai perjuangan


perilaku dan hidup seseorang dalam Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar
konteks makna yang lebih luas. Dewantara, dalam memperjuangkan
Spiritual quotient (SQ) adalah kecerdasan bangsa tanpa membedakan
landasan untuk memfungsikan IQ harkat dan martabat manusia,
dan EQ secara efektif. Pembentukan semua memiliki hak yang sama untuk
kecerdasan spiritual tentunya tidak mendapatkan ilmu.
serta merta dapat dilakukan secara Segenap insan pendidikan harus
instan, namun harus dilakukan mendukung program tersebut agar
melalui proses yang bertahap dan sesuai dengan yang diharapakan,
berkesinambungan. Dengan Spiritual yaitu memaknai peringatan Hari
quotient (SQ) menumbuhkan rasa Pendidikan Nasional dan Kebangkitan
semangat pada diri manusia, juga Nasional ini dapat menghasilkan
membuat individu mampu memaknai sumber daya manusia yang unggul
mozaik kehidupannya dalam setiap dan memiliki ahlak mulia, yaitu adanya
kegiatan sebagai ibadah. Salah satunya keseimbangan Intelligence Quotient (IQ),
bentuk kegiatan ibadah adalah Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual
menyebarkan ilmu melalui pengajaran Quotient (SQ) sehingga memiliki rasa
dan pendidikan. Berkaitan dengan integritas moral yang tinggi, dengan
pendidikan tokoh Pendidikan Nasional memiliki nilai kejujuran kesesuaian
Ki Hajar Dewantara menyatakan antara lahir dan batin, antara perkataan
bahwa pendidikan adalah upaya untuk dan perbuatan. Kejujuran memiliki
memajukan bertumbuhnya pendidikan komponen rohani yang memantulkan
budi pekerti kekuatan batin dan berbagai sikap terpuji (honorable,
karakter, serta pikiran. creditable, respectable).
Selain kejujuran dibutuhkan juga
Pembahasan perilaku disiplin, yaitu perilaku taat
Kebangkitan Nasional dapat dan patuh. Kepatuhan tersebut
dijadikan momentum untuk merupakan perilaku yang baik yang
membangun karakter sumber daya tidak melanggar syari’at, takut untuk
manusia yang berwawasan, jiwa dan melanggar peraturan dan norma yang
semangat nasionalisme yang lebih berlaku. Selanjutnya setelah kejujuran,
mencintai bangsa dan menjaga nilai- sumber daya manusia yang memiliki
nilai budaya serta menumbuhkan sikap rasa tanggung jawab.
yang mencerminkan nilai dan semangat Menurut Toto Tasmara, manusia
kebangkitan nasional. Semua ini harus memiliki rasa tanggung jawab
dimaksudkan untuk dapat menghadapi yaitu sebagai sikap dan tindakan
tantangan bangsa di masa depan. seseorang didalam menerima sesuatu
Peringatan Hari Pendidikan sebagai amanah dengan serta ingin
Nasional sesungguhnya tidak hanya menunaikannya dalam bentuk amal
bernilai seremonial belaka akan tetapi shaleh. Manusia harus selalu bertindak
yang paling penting adalah bagaimana tanggung jawab dalam setiap amal

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 19


Topik Utama

perbuatannya. Apapun yang dilalukan yang akan diimplementasikan dalam


harus dipikirkan terlebih dahulu untung berbagai aktivitas kehidupan.
ruginya dan baik buruknya karena Semoga esensi dari Hari Pendidikan
harus bertanggung jawab terhadap Nasional dan Kebangkitan Nasional
akibatnya, maka dengan prinsip dapat meneruska semangat perjuangan
ini akan menggiring dan berupaya di bidang pendidikan dengan ikut
meningkatkan amal kebaikan, yang berkontribusi dalam mendukung
bermanfaat baik bagi nusa bangsa kemajuan pendidikan di Indonesia
dan agama, maupun bagi di dunia dan menuju merdeka belajar kampus
akhirat. merdeka sesuai dengan program
pemerintah yang telah dicanangkan.
Simpulan
Peringatan Hari Pendidikan Nasional Daftar Pustaka
dan kebangkitan Nasional menjadi Agustian, Ary Ginanjar, 2003, Rahasia
momentum yang penting khususnya Sukses Membangkitkan ESQ Power;
bagi para pelaku pendidikan. Telah Sebuah Inner Journey Melalui
kita ketahui bahwa dunia pendidikan Al-ihsan. Jakarta.
senantiasa berkembang seiring
Ian Marshall, Danah Zohar, 2007, AQ
pesatnya kemajuan zaman. Hal itu
Kecerdasan Spiritual, Bandung.
tentu membawa perubahan dalam
berbagai segi kehidupan. Goleman, Daniel, 2006. Emitional
Intelligence, Jakarta: PT Gramedia.
Saat ini menuntut para pelaku
pendidikan dapat bersama-sama Toto Tasmara, 2001, Kecerdasan
memahami hakikat pendidikan yang Ruhaniah, Jakarta: Gema Insani,
sebenarnya, yaitu memperoleh ilmu dan Jakarta.
pengalaman belajar dan keseimbangan Toto Tasmara, 2002. Membudayakan
Intelligence Quotient (IQ), Emotional Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema
Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ), Insani

Lakukanlah kebaikan sekecil apapun, karena kau tak pernah tahu


kebaikan apa yang membawamu ke surge
-- Hasan Al-Basri –

Hawa nafsu adalah medan pertempuran pertama bagimu, jika


kamu berhasil memenangkannya, maka pertempuran yang lain
akan terasa lebih mudah bagimu untuk mengalahkannya
-- Hasan Al-Banna –

20 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah
Cakrawala Ilmiah
Membangun SDM yang Unggul dan
Berakhlakul Karimah Bersendikan Tri Jatidiri
Paguyuban Pasundan

Dr. Ade Priangani, M.Si


Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpas Bandung

Pendahuluan
Pada bulan Mei setiap tahunnya bagi bangsa Indonesia adalah suatu momentum
untuk mentafakuri perjalanan bangsa ini. Ada dua momen besar di bulan Mei,
pertama, hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, dan
kedua, hari kebangkitan nasional, pada tanggal 20 Mei.
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan
hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai
Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara dikenal karena
berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa
itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya
yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Hari nasional ini ditetapkan melalui
Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Kritiknya terhadap kebijakan semboyan dalam dunia pendidikan


pemerintah kolonial menyebabkan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April
ia diasingkan ke Belanda, dan ia 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya
kemudian mendirikan sebuah terhadap dunia pendidikan Indonesia,
lembaga pendidikan bernama Taman pemerintah Indonesia menetapkan
Siswa setelah kembali ke Indonesia. tanggal kelahirannya sebagai Hari
Ki Hadjar Dewantara diangkat Pendidikan Nasional.
sebagai Menteri Pendidikan setelah Sementara Hari Kebangkitan Nasio­
kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, nal, di peringati untuk mengenang ketika
Tut Wuri Handayani, digunakan sebagai rakyat Indonesia mulai menumbuhkan

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 21


Cakrawala Ilmiah

rasa kesadaran nasional sebagai “orang sosialisme; (2) munculnya gerakan


Indonesia”. Masa ini ditandai dengan kebangkitan nasional di Asia seperti
dua peristiwa penting yaitu berdirinya Turki Muda, Kongres Nasional India,
Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar dan Gandhisme; dan (3) kemenangan
Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Jepang atas Rusia pada perang Jepang-
Pada paruh pertama abad ke-20, mun­ Rusia yang menyadarkan negara-
cul sejumlah organisasi kepemimpinan negara di Asia untuk melawan negara
yang baru. Melalui kebijakan Politik barat.
Etis, Belanda membantu menciptakan Kedua momentum ini baik langsung
sekelompok orang Indonesia yang ataupun tidak langsung memiliki
terpelajar. Perubahan yang mendalam keterkaitan dengan Paguyuban
pada orang-orang Indonesia ini sering Pasundan. Berkenaan dengan Hari
disebut sebagai “Kebangkitan Nasional Kebangkitan Nasional yang diambil
Indonesia”. Peristiwa ini dibarengi dari tanggal kelahiran Boedi Oetomo,
dengan peningkatan aktivitas politik memiliki keterkaitan dengan para
hingga mencapai puncaknya pada pendiri Paguyuban Pasundan, karena
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia para pendiri Paguyuban Pasundan
tanggal 17 Agustus 1945. Hari yang sedang bersekolah di STOVIA
Kebangkitan Nasional yang jatuh seperti R. Dayat Hidayat, R. Kusuma
pada tanggal 20 Mei di tiap tahunnya, Sujana, R. Junjungan Setiakusumah,
sebenarnya merupakan hari lahirnya M. Iskandar Brata, adalah bagian dari
organisasi Boedi Oetomo. Kebangkitan organisasi Boedi Oetomo, namun
Nasional yang merupakan kebangkitan keluar karena Boedi Oetomo dirasakan
bangsa Indonesia yang mulai memiliki hanya memperhatikan orang Jawa saja,
rasa kesadaran nasional ditandai sehingga kemudian mereka mendirikan
dengan berdirinya Boedi Oetomo Pasoendan dengan semangat yang
tanggal 20 Mei 1908 dan lahirnya sama dengan Boedi Oetomo namun
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober lebih egalitarian.
1928.
Sementara dalam Kongres Pemuda
Secara garis besar, faktor pendorong
1928, pemuda Sunda mengirimkan
kebangkitan nasional terbagi menjadi
Sekar Roekoen yang didirikan oleh
dua, yaitu faktor eksternal dan
para pendiri Pasoendan, yang tidak
internal. Faktor internal yakni (1)
puas dengan Paguyuban Pasundan
penderitaan yang berkepanjangan
yang cenderung dibawa ke ranah
akibat penjajahan; (2) kenangan
politik. Sebenarnya ini membuktikan
kejayaan masa lalu, seperti pada masa
bahwa hubungan antara Paguyuban
Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit;
Pasundan dengan para pengurus Boedi
dan (3) munculnya kaum intelektual
Oetomo belum cair, namun dapat
yang menjadi pemimpin gerakan.
difasilitasi oleh Sekar Roekoen, yang
Sedangkan faktor eksternalnya
meskipun organisasi ini berdiri karena
yakni (1) timbulnya paham-paham
ketidakpuasan terhadap Paguyuban
baru di Eropa dan Amerika seperti
Pasundan, namun hubungan diantara
nasionalisme, liberalisme, dan

22 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

pengurus kedua organisasi, baik-baik itu, Kemenko PMK sebelumnya juga


saja. telah mendukung dan mendorong
Lalu berkaitan dengan hari penyusunan sampai diterbitkannya
pendidikan nasional, sebenarnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
Paguyuban Pasundanlah organisasi 2022 tentang Perubahan atas PP 48/
pertama dalam proses kebangkitan 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
nasional yang memilih pendidikan PP ini mengubah kewenangan
sebagai tema sentral perjuangannya. kementerian dalam penentuan alokasi
Langkah ini terbukti yang telah anggaran pendidikan yang terdapat
berhasil mempertahankan keberadaan di APBN maupun APBD. Menko PMK
organisasi sampai sekarang, disaat juga ditugaskan oleh Presiden untuk
organisasi-organisasi sejenis yang mengoordinasikan perubahan tata
berorientasi non pendidikan kemudian kelola dana abadi pendidikan. Menko
hilang tinggal nama, seperti Boedi PMK sebagai Ketua Dewan Penyantun,
Oetomo. yang kemudian ditetapkan menjadi
Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun
2021. Tentu bukan hanya itu yang telah
Pembahasan dan sedang dilakukan oleh Kemenko
Saat ini, setelah bangsa ini bangkit PMK, masih banyak lagi yang lainnya.
melalui Boedi Oetomo dan kemudian Perpres 68/2022 merupakan upaya
diikuti oleh organisasi-organisasi pemerintah untuk mempercepat
kebangsaan lainnya, serta kemudian dan memperluas penciptaan
memiliki arah orientasi pendidikan SDM Indonesia yang kompeten
melalui Ki Hajar Dewantara, maka dan berdaya saing menghadapi
kedepan adalah saatnya bangsa ini tantangan global. Kebijakan baru dan
berkreasi untuk meningkatkan segenap signifikan dalam Perpres itu adalah
potensi yang di miliki menjadi lebih menugaskan Menteri Ketenagakerjaan
baik dan kemudian unggul. Upaya untuk menjadi penanggungjawab
membangun SDM Indonesia yang penyelenggaraan Pelatihan
berkualitas hanya dapat dilakukan Vokasi dan Menteri Dikbudristek
melalui Pendidikan maupun pelatihan. bertanggungjawab dalam urusan
Dalam kerangka itu, secara Pendidikan Vokasi yang mencakup juga
konseptual pemerintah membuat SMK. Kebijakan ini semula mendapat
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun tentangan besar karena dianggap
2022 yang diterbitkan, disusun oleh bertentangan dengan UU 20/2003 yang
Menko PMK atas arahan Presiden Joko masih berlaku saat ini. Sebelumnya,
Widodo dalam rangka merevitalisasi urusan pelatihan juga ditangani oleh
pendidikan dan pelatihan vokasi. Kementerian Dikbudristek karena
Kemenko PMK juga menyusun pelatihan merupakan jalur pendidikan
kebijakan penataan perguruan tinggi nonformal. Namun, pemerintah
yang diselenggarakan oleh kementerian sedang menyusun Rancangan Undang-
selain Kementerian Dikbudristek dan Undang yang akan mengubah UU
Kementerian Agama. Terkait dengan 20/2003 tersebut. Paradigma lainnya

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 23


Cakrawala Ilmiah

yang diusung dalam Perpres 68/2022 sedikit memberikan peluang untuk


adalah menjadikan kebutuhan dunia pendidikan moral-budaya terutama
usaha dan dunia kerja sebagai acuan dalam pembentukan akhlakul karimah.
dan rujukan dalam penyelenggaraan Kurikulum di Perguruan Tinggi
pendidikan dan pelatihan vokasi. Hal itu cenderung dipaksa untuk memadatkan
dimaksudkan untuk menjamin bahwa mata kuliah keahlian Prodi di semester
lulusan pendidikan dan pelatihan 1-4, sementara semester 5, mahasiswa
vokasi betul-betul mampu menjadi diberi peluang untuk kuliah di Prodi lain
wirausahawan ataupun menjadi dalam Universitas yang sama atau di
pekerja yang dibutuhkan oleh dunia Prodi yang sama di luar Universitasnya.
usaha dan dunia industri, bukan lagi Sedangkan semester 6-7, mahasiswa
sebagai penyumbang terbesar angka diberi peluang untuk melakukan 8
pengangguran. aktivitas Kampus Merdeka, berupa
Dari situlah kemudian lahir yaitu pertukaran mahasiswa, magang/
kurikulum MBKM. Kurikulum Program praktek kerja, asistensi mengajar
Studi seyogyanya mampu mendorong di satuan pendidikan, penelitian/
peningkatan mutu pembelajaran riset, proyek kemanusiaan, kegiatan
yang berkelanjutan, adaptif terhadap wirausaha, studi/proyek independen,
tuntutan kemajuan zaman, memotivasi dan membanguan desa/KKNT. Disinilah
semangat belajar sepanjang hayat, letak permasalahannya, Pendidikan
serta dapat mewujudkan learning karakter, social-budaya dan akhlakul
outcome yang ditetapkan. Terkait karimah sulit mendapatkan tempat.
dengan hal tesebut, kebijakan MB-KM Namun ini sebenarnya peluang bagi
memberikan peluang dan kesempatan Perguruan Tinggi Swasta, terutama
memperkaya pengalaman belajar lembaga pendidikan tinggi Pasundan
(experiential learning) bagi mahasiswa (Unpas, STIE Pas, STH Pas, dan STKIP
untuk mencapai kompetensi yang Pas), untuk berkreasi memperkuat IKT
siap memenangkan tantangan (Indeks Kinerja Tambahan), terutama
kehidupan yang semakin kompleks berkaitan dengan implementasi Tri
di abad ke-21 melalui delapan Bentuk Jatidiri Paguyuban Pasundan (Nyantri-
Kegiatan Pembelajaran (BKP), yaitu Nyunda-Nyakola; Pengkuh Agamana-
pertukaran mahasiswa, magang/ Jembar Budayana-Luhung Elmuna; Silih
praktek kerja, asistensi mengajar Asih-Silih Asuh-Silih Asah) ke dalam
di satuan pendidikan, penelitian/ kurikulum. Paguyuban Pasundan
riset, proyek kemanusiaan, kegiatan sebaiknya jeli membaca peluang ini,
wirausaha, studi/proyek independen, untuk membentuk karakter yang
dan membanguan desa/KKNT. khas Pasundan, dalam dua pola atau
Namun karena dalam prakteknya dua kamar karakteristik alumninya.
konsep tersebut cenderung fokus Pertama, mencetak lulusan yang
mempersiapkan SDM yang unggul memiliki keunggulan SDM, melalui
dan siap diterima oleh pasar kerja, prodi atau jurusan yang di kelola lebih
namun ada satu kelemahan diantara professional, Kedua, selain memiliki
kurikulum tersebut, yang hanya keunggulan melalui bidang ilmunya,

24 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

ada karakter khas alumni lembaga berarti merasa bahagia. Mendapat


pendidikan tinggi Pasundan yang sesuai kemuliaan berarti disegani dan
dengan Tri Jatidiri Paguyuban. dihormati orang banyak, terhindar dari
hidup hina, nista dan tersesat. Hidup
Tri Jatidiri Paguyuban Pasundan
damai artinya rukun, akrab dengan
berupa Pengkuh Agamana (Nyantri,
tetangga dan lingkungan. Orang yang
Silih Asih), Jembar Budayana (Nyunda,
merdeka artinya terlepas dari ujian
Silih Asuh), dan Luhung Elmuna
dan terbebas dari hidup tanpa tujuan.
(Nyakola, Silih Asah). Selanjutnya
Kesempurnaan akhirat ialah terhindar
di implementasikan dalam tatanan
dari kema’siatan dunia dan ancaman
perilaku 6 (enam) akhlak, yang meru­­
neraka di akhirat.
pakan karakteristik warga keluarga
Ketiga, Akhlak terhadap pentingnya
besar Paguyuban Pasundan.
menimba ilmu, lulusan Pasundan harus
Pertama, akhlak manusia terhadap
senang bekerja keras dan tidak mudah
pemaknaan hidup, Lulusan lembaga
menyerah. Lebih mengutamakan
pendidikan tinggi Pasundan, harus
mutu hasil kerja daripada kecepatan
punya tujuan hidup yang baik, dan
menyelesaikannya, dan hal ini buah
senantiasa sadar bahwa dirinya hanya
dari menimba ilmu. Memperlihatkan
bagian kecil saja dari alam semesta.
rasa tanggungjawab, tidak boros, selalu
Sifat-sifat yang dianggap baik, harus
mengukur keinginan dan keperluan
sopan, sederhana, jujur, berani dan
dengan penghasilan, dan selalu hidup
teguh pendirian dalam kebenaran dan
sederhana. Kreatif mencari lapangan
keadilan, baik hati, bisa dipercaya,
kerja sendiri dan percaya pada kekuatan
menghormati dan menghargai orang
sendiri, menyesuaikan diri dengan
lain, waspada, dapat mengendalikan
lingkungan, dengan perkembangan
diri, adil dan berpikiran luas serta
zaman dan dengan kebiasaan yang
mencintai tanah air dan bangsa.
berlaku di tempat hidupnya. Berusaha
Kedua, Akhlak dalam hubungan mempelajari ilmu sampai mendasar
vertikal dan horizontal, yang terdiri sehingga dapat diamalkan.
dari dua hal, yaitu Satu, Akhlak dalam Keempat, akhlak terhadap
Hubungan Manusia terhadap Allah SWT, lingkungan alam Sekitarnya. Lulusan
berkaitan hubungan warga Paguyuban Pasundan, harus memiliki akhlak yang
Pasundan dengan Allah SWT, harus bersendikan pada nilai Islam dan nilai
memiliki akhlak yang bersendikan pada Budaya Sunda, yaitu : 1. Nilai-nilai Islam
nilai Islam dan nilai Budaya Sunda. a. Seorang muslim yang menanam,
Dua, Akhlak dalam hubungan manusia lalu tanaman itu dimakan manusia,
terhadap Sesamanya. Tujuan hidup binatang ataupun burung. Maka
yang dianggap baik oleh orang Sunda tanaman itu menjadi sedekah baginya
ialah hidup sejahtera, hati tenang dan sampai hari kiamat.” (HR. Muslim)
tenteram, mendapat kemuliaan, damai, b. Bertakwalah kepada Allah dalam
merdeka dan mencapai kesempurnaan perlakuan pada binatang. Tunggangilah
di akhirat. Sejahtera berarti hidup dengan baik dan beri makan dengan
berkecukupan. Tenang dan tenteram cara yang baik.” (HR. Abu Daud) 2.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 25


Cakrawala Ilmiah

Nilai-nilai Budaya Sunda a.Mun butuh lingkungan, dengan perkembangan


supana piara catangna. Artinya: Bila zaman dan dengan kebiasaan yang
butuh hasilnya pelihara pangkalnya. berlaku di tempat hidupnya. Berusaha
b. Tata titi, surti, ati-ati. Artinya: Harus mencapai hari depan yang lebih baik.
harmonis memperlakukan alam sekitar.
c. Gunung ulah di tugar, gawir ulah di Simpulan
sauer, panjang ulah di teukteuk, pondok
Harapan dari semuanya ini adalah,
ulah disambung. Artinya: Biarkanlah
dari lembaga pendidikan tinggi
alam itu apa adanya jangan di rusak.
Pasundan akan lahir tenaga-tenaga
Kelima, ahlak terhadap waktu. professional yang memiliki akhlak baik,
Lulusan Pasundan lebih mengutamakan yang Nyantri-Nyunda-Nyakola; Pengkuh
tidak menunda pekerjaan yang belum Agamana-Jembar Budayana-Luhung
selesai apalagi menyerahkannya Elmuna; Silih Asih-Silih Asuh-Silih Asah.
kepada orang yang bukan ahlinya. Akan menjadi kebanggaan apabila
Mau mengerjakan yang baik meskipun dokter yang dilahirkan dari Pasundan
pekerjaan kasar. Memperlihatkan rasa adalah dokter yang nyantri, nyunda
tanggungjawab, tidak boros, selalu tur nyakola, politisi, ASN, Pengacara,
mengukur keinginan dan keperluan Hakim, Guru, Ekonom, seniman yang
dengan penghasilan, dan selalu hidup dilahirkan dari produk pendidikan tinggi
sederhana. Berusaha mencapai hari Pasundan adalah yang bersendikan
depan yang lebih baik. pada Tri Jatidiri Paguyuban Pasundan,
Keenam, akhlak terhadap etos yang berisikan 9 (Sembilan) nilai atau
kerja. Lulusan Pasundan, lebih tilu tina tina, berupa Nyantri-Nyunda-
mengutamakan kerjasama untuk Nyakola; Pengkuh Agamana-Jembar
kepentingan bersama. Lebih Budayana-Luhung Elmuna, dan Silih Asih-
menghargai musyawarah. Bekerja Silih Asuh-Silih Asah.
keras dan tidak mudah menyerah.
Lebih mengutamakan mutu hasil kerja Daftar Pustaka
daripada kecepatan menyelesaikannya.
Makbul Mansyur dan Ade Priangani,
Tidak menunda pekerjaan yang belum
dkk. 2022. Tri Jatidiri Paguyuban
selesai apalagi menyerahkannya
Pasundan. Bandung : Manggu
kepada orang yang bukan ahlinya.
Makmur Tanjung Lestari.
Tidak buru-buru menerima yang baru
yang belum tentu baik dan tidak mudah Makbul Mansyur dan Ade Priangani,
meninggalkan yang berharga warisan dkk. 2022. Budaya Organisasi
nenek moyang. Memperlihatkan rasa Paguyuban Pasundan. Bandung :
tanggungjawab, tidak boros, selalu Manggu Makmur Tanjung Lestari.
mengukur keinginan dan keperluan Makbul Mansyur dan Ade Priangani,
dengan penghasilan, dan selalu hidup dkk. 2022. Yayasan Pendidikan Tinggi
sederhana. Kreatif mencari lapangan (YPT) Pasundan Dari Masa ke Masa.
kerja sendiri dan percaya pada kekuatan Bandung : Manggu Makmur Tanjung
sendiri, menyesuaikan diri dengan Lestari.

26 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

National Education Day 2012: The Rise for National Education Day. Jakarta
of Indonesian Golden Generation. Post. Diakses 7 April 2023.
Diakses 7 April 2023. https://id.wikipedia.org/wiki/
Yogya students collect 10,000 books Kebangkitan_Nasional_Indonesia

Kebenaran itu berat namun lezat (indah) akibatnya. Sedangkan


kebatilan itu ringan, namun buruk akibatnya. Betapa banyak
syahwat sesaat yang mewariskan kesedihan yang berkepanjangan
(Abdullah bin Mas’ud)

Hidup tidak harus menunggu badai berlalu, tapi hidup adalah


belajar menari di tengah derasnya hujan
(Kata Mutiara Hikmah)

Keluarga Besar
PENGURUS DAN ANGGOTA KOPERASI
UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
kepada

WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA


GELOMBANG II 2022-2023
Ketua
ttd
Dr. T. Subarsyah, S.H., S.Sos., SP-1, M.M.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 27


Cakrawala Ilmiah

Perjalanan Pendidikan yang Mewujudkan SDM


Unggul dan Berakhlakul Karimah pada Abad 21

Dr. Yusuf Ibrahim, M.Pd., M.P.


Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Suatu bangsa akan menjadi bangsa yang unggul, terpilih, dan berakhlakul
karimah bila disertai dengan sistem pendidikan yang baik di dalamnya yang
didukung oleh komponen-komponen Pendidikan yang baik serta diselenggarakan
dengan cara yang baik pula.
SDM yang unggul dan berakhlakul karimah diantaranya dicirikan dengan SDM
yang menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, siap bersaing
dengan bangsa-bangsa lain dan hidupnya senantiasa dipandu oleh nilai-nilai, baik
nilai agama, budaya, etik, tatakrama, dll.

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) SDM yang unggul dan berakhlakul


dan Hari Kebangkitan Nasional karimah yang dapat berimbas pada
(Harkitnas) adalah dua hari yang proses kebangkitan jiwa dan raga serta
bersejarah pada bulan yang sama yaitu semangat bangsa Indonesia dalam
bulan Mei yang selalu diperingati oleh membangun masa depan yang lebih baik
bangsa Indonesia dan memiliki makna dan pada akhirnya akan mem­ bentuk
yang sangat besar bagi kita, karena sistem pendidikan yang berkualitas bagi
selain mengingat sejarah dan jasa para bangsa Indonesia itu sendiri.
pahlawan yang telah berjuang dalam Pendidikan adalah usaha sadar dan
mencapai kemerdekaan dan mengisi terencana untuk mewujudkan suasana
pasca kemerdekaan ini, juga dapat belajar dan proses pembelajaran
menghayati pentingnya pendidikan agar peserta didik secara aktif
dan kebangkitan yang memiliki peran mengembangkan potensi dirinya
yang saling mendukung satu sama lain. untuk memiliki kekuatan spiritual
Pendidikan yang baik dapat melahirkan keagamaan, pengendalian diri,

28 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, diperjuangkan oleh suatu negara tanpa


serta keterampilan yang diperlukan berhenti agar masyarakatnya memiliki
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara kesiapan yang baik dan memadai
(UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003). untuk menghadapi dan mengikuti
Menurut Ki Hajar Dewantara, perubahan ilmu pengetahuan dan
pendidikan adalah proses menuntun teknologi yang begitu cepat dan masif,
segala kekuatan kodrat yang ada pada sehingga dengan begitu negara bisa
siswa agar mereka sebagai manusia mempersiapkan masyarakatnya yang
dan sebagai anggota masyarakat unggul, berakhlakul karimah, dan siap
dapat mencapai keselamatan dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain di
kebahagiaan setinggi-tingginya. era globalisasi dan digitalisasi ini.
Pendidikan pada abad 21 yang Walaupun pada awal kemerdekaan
sekarang sedang dijalani lebih dulu, sistem pendidikan ini masih
menekankan pada kemampuan peserta dipengaruhi oleh sistem pendidikan
didik dalam mencari tahu dari berbagai sebelumnya, yaitu sistem pendidikan
sumber, merumuskan permasalahan, kolonial atau zaman penjajahan, karena
berpikir analitis dan kerja sama serta sekolah atau lembaga pendidikan
berkolaborasi dalam menyelesaikan di Indonesia telah ada sejak zaman
masalah dengan memanfaatkan kolonial Belanda, ini berarti pendidikan
kemajuan teknologi informasi dan secara formal telah ada sejak zaman
komunikasi (TIK) yang harus tetap itu dan tentu saja telah ada kurikulum
dipandu oleh nilai-nilai agama dan yang dijadikan pedoman dalam
budaya yang luhur. penyelenggaraan pendidikan tersebut,
namun setelah mencapai tonggak
Bagi bangsa yang pernah mengalami
kemerdekaan pada tahun 1945, sistem
masa penjajahan, pengembangan
pendidikan kita telah mengalami
sistem pendidikan pasti mengalami
peningkatan dan perubahan yang
masa-masa yang sulit untuk melahirkan
cukup signifikan.
SDM yang unggul dan berakhlakul
karimah apalagi pada masa awal-awal
kemerdekaan. Pembahasan
Sejak dibacakannya proklamasi pada Pendidikan memegang peranan
tanggal 17 Agustus 1945, pendidikan yang sangat penting dan menentukan
di Indonesia mulai banyak mengalami untuk setiap bangsa di dunia dalam
perubahan yang cukup fundamental, menyiapkan generasi penerusnya
baik dari tujuan pendidikan, kurikulum, untuk menghadapi perkembangan dan
proses pembelajaran, asesmen, akses kemajuan IPTEK yang cukup pesat dan
teknologi, pengembangan karakter permasalahan yang ditimbulkannya
bangsa, maupun kesempatan belajar serta untuk bersaing dengan bangsa-
yang diberikan kepada seluruh rakyat bangsa lain di era globalisasi ini. Dunia
Indonesia. pendidikan dituntut untuk dapat
Pendidikan adalah sesuatu hal merespons dengan cepat dan tepat
yang harus terus dibenahi dan terhadap perubahan-perubahan yang

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 29


Cakrawala Ilmiah

terjadi akibat perkembangan IPTEK untuk menciptakan lulusan yang siap


tersebut di masyarakat, dan masyarakat digunakan sebagai pekerja-pekerja
saat ini menghendaki perubahan rendahan sehingga kompetensi
atau reformasi yang komprehensif yang dikembangkan adalah hanya
dalam bidang pendidikan ke arah menyangkut aspek keterampilan dan
yang lebih baik serta memelihara dan intelektual yang rendah saja, peserta
mengembangkan nilai-nilai kehidupan didik hanya diharapkan bisa membaca,
yang luhur di masyarakat termasuk menghitung sederhana, mengetik
pada siswa sebagai generasi penerus dan sedikit tentang pengetahuan
bangsa. Perubahan Pendidikan administrasi dalam tataran operasional.
tersebut diantaranya mencakup Pengembangan karakter dan
kurikulum, tujuan Pendidikan, materi potensi yang ada pada peserta didik
pembelajaran, fasilitas, akses teknologi, dalam kurikulum saat itu tidak menjadi
pendidik, serta kemudahan masyarakat prioritas termasuk kecintaan terhadap
untuk mendapatkan pendidikan yang nusa, bangsa, dan lingkungan sekitar,
berkualitas dan terjangkau. karena hal itu akan mengancam pada
Inti dari pendidikan adalah proses pihak penjajah itu sendiri. Pada masa itu
belajar mengajar yang berlangsung yang ada hanyalah transfer ilmu praktis
di dalam kelas, dan perubahan dalam dan bukan transfer dan pengembangan
pendidikan akan diawali dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa
perubahan kurikulum yang dianut oleh Indonesia. Pada zaman penjajahan
setiap bangsa. Kurikulum di Indonesia selanjutnya yaitu zaman Jepang,
telah mengalami perubahan sejak pendidikan dan kurikulum diarahkan
dikumandangkannya kemerdekaan pada situasi dan kebutuhan pada saat
Republik Indonesia tepatnya pada itu, yaitu penyediaan personal manusia
tangal 17 agustus 1945. Kemerdekaan yang bisa diharapkan dapat membantu
sangat berpengaruh terhadap di dalam menghadapi peperangan
perubahan kurikulum di Indonesia, dengan musuh-musuh Jepang. Oleh
mulai dari tujuan, isi kurikulum, proses karena itu isi atau materi kurikulum
pembelajaran sampai asesmennya. hanya berisi teori dan praktik baris-
Indonesia telah mengalami berkali-kali berbaris, cara menggunakan senjata,
perubahan kurikulum sejak Rencana senam kebugaran fisik, cara-cara
Pelajaran 1947 hingga kurikulum berperang dan sangat mengabaikan
merdeka yang sudah mulai diterapkan pembangunan karakter dan potensi
di beberapa sekolah pada saat ini. bangsa Indonesia (Hernawan, dkk.
2006).
Pada zaman penjajahan dahulu,
Era baru pendidikan di
tujuan pendidikan lebih diarahkan pada
Indonesia dimulai sejak proklamasi
kepentingan pemerintahan penjajah
kemerdekanaan bangsa Indonesia.
itu sendiri dan jauh dari pembentukan
Mulai saat itu, sistem pendidikan
SDM unggul dan berakhlakul karimah,
mengalami perubahan yang cukup
seperti pada zaman penjajahan
mendasar, baik dari tujuan, isi atau
Belanda, pendidikan lebih ditujukan
materi, proses pembelajaran, akses

30 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

untuk mendapatkan pendidikan, dapat menembus dimensi masa


sampai sistem asesmennya. Tujuan lalu, masa sekarang, dan masa
pendidikan dan kurikulum diarahkan depan. Selain itu berkat kemajuan
pada pembentukan manusia susila ilmu pengetahuan dan teknologi
yang cakap dan warga negara yang komunikasi, proses pendidikan juga
demokratis serta bertanggungjawab dapat menembus dimensi lokal,
bagi kesejahteraan masyarakat dan nasional, regional dan global.
tanah air termasuk di dalamnya Tokoh pergerakan nasional Ki Hajar
kecintaan terhadap alam sekitar. Dewantara yang dikenal sebagai
Menurut Tilaar (2012) pen­­
didikan Bapak Pendidikan Nasional memiliki
adalah suatu proses menumbuh­ kontribusi yang sangat besar dalam
kembangkan eksistensi peserta didik dunia Pendidikan di Indonesia dalam
yang memasyarakat, membudaya baik membebaskan rakyat Indonesia dari
dalam kehidupan yang berdimensi lokal, kebodohan demi mencapai Indonesia
nasional, maupun global. Rumusan merdeka. Berkat perjuangan beliau,
hakikat pendidikan tersebut memiliki pendidikan di Indonesia semakin
komponen-komponen sebagai berikut: maju dan menuju pendidikan yang
memerdekakan yaitu Pendidikan yang
1. Pendidikan merupakan proses
memberi kesempatan yang optimal
berkesinambungan, proses pen­
bagi siswa untuk mengembangkan
didikan mengimplikasikan bahwa
potensi dirinya sesuai dengan minat,
peserta didik memiliki kemampuan-
bakat, dan tingkat perkembangan
kemampuan sebagai makhluk sosial
dirinya tanpa adanya tekanan dan
dan juga mengimplikasikan bahwa
paksaan dari pihak mana pun dengan
manusia adalah makhluk yang tidak
tetap memegang norma (agama,
pernah selesai.
sosial) etika dan budaya yang ada yang
2. Proses pendidikan berarti mengarah pada terwujudnya SDM
menumbuh­kembangkan eksistensi unggul dan berakhlakul karimah.
manusia, artinya bahwa keberadaan Menurut Ki Hajar Dewantara
manusia adalah suatu keberadaan (Sugiarta, dkk. 2019), pendidikan yaitu
yang interaktif. Interaksi manusia ini tuntunan di dalam hidup tumbuhnya
tidak saja dengan sesama manusia, anak-anak. Adapun maksudnya
tetapi juga dengan alam dan Allah adalah menuntun segala kekuatan
Swt. kodrat yang ada pada anak-anak
3. Eksistensi manusia yang me­ ma­ itu, agar mereka sebagai manusia
syarakat, proses pendidikan adalah dan sebagai anggota masyarakat
proses mewujudkan eksis­ tensi dapatlah mencapai keselamatan
manusia yang memasyarakat, dalam dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
proses ini terjadi internalisasi nilai-nilai, Lingkungan pendidikan meliputi
pembaharuan, dan revitalisasi moral. lingkungan keluarga, lingkungan
4. Proses bermasyarakat dan sekolah, dan lingkungan organisasi
berbudaya mempunyai dimensi pemuda, yang ia sebut dengan Tri
waktu dan ruang. Proses tersebut Pusat Pendidikan. 1. Lingkungan

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 31


Cakrawala Ilmiah

keluarga (Primary Community). kreatif dan inovatif sesuai kodratnya.


Pendidikan Keluarga berfungsi : sebagai Pendidikan sekarang yaitu pada
pengalaman pertama masa kanak- abad 21 ini merupakan pendidikan
kanak, menjamin kehidupan emosional yang mengintegrasikan antara
anak, menanamkan dasar pendidikan kecakapan pengetahuan, keterampilan,
moral, memberikan dasar pendidikan dan sikap serta penguasaan teknologi
sosial, dan meletakkan dasar-dasar informasi dan komunikasi. Kecakapan
pendidikan agama bagi anak-anak. 2. tersebut dapat dikembangkan melalui
Lingkungan sekolah; Tidak semua tugas berbagai model pembelajaran yang
mendidik dapat dilaksanakan oleh berbasis aktivitas siswa yang sesuai
orang tua dalam keluarga, terutama dengan karakteristik kompetensi dan
dalam hal ilmu pengetahuan dan karakteristik materi pembelajaran.
berbagai macam ketrampilan. Pada
Pendidikan khususnya Pendidikan
lingkungan sekolah ini dibutuhkan
yang berlangsung di sekolah harus
peran guru/pendidik sebagai
sesuai dengan keterampilan yang
fasilitator dalam mengembangkan
dibutuhkan pada abad 21 yaitu
dan menumbuhkan pengetahuan,
diantaranya Pendidikan yang
ketrampilan, dan sikap-sikap tertentu
menekankan pada pengembangan
sesuai dengan perkembangan zaman.
keterampilan kemampuan berpikir
3. Lingkungan organisasi pemuda.
kritis agar siswa dapat memecahkan
Peran organisasi pemuda yang
berbagai permasalahan kontekstual
terutama adalah mengupayakan
menggunakan logika-logika yang kritis
pengembangan sosialisasi kehidupan
dan rasional, memberikan ide-ide yang
pemuda. Melalui organisasi pemuda
akurat dan efektif dalam mengatasi
berkembanglah semacam kesadaran
sebuah masalah, kemampuan berpikir
sosial, kecakapan-kecakapan di dalam
kreatif yang mendorong siswa
pergaulan dengan sesama kawan
untuk kreatif menemukan beragam
(social skill) dan sikap yang tepat di
solusi, merancang strategi baru,
dalam membina hubungan dengan
atau menemukan cara-cara yang
sesama manusia (social attitude).
tidak lazim digunakan sebelumnya,
Pendidikan yang dilakukan di sekolah mampu menghasilkan inovasi baru
menurut Ki Hajar Dewantara harus yang bermanfaat bagi masyarakat,
memberi kesempatan yang optimal bagi kemampuan berkolaborasi yaitu
siswa untuk mengembangkan potensi memfasilitasi siswa untuk memiliki
dirinya sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan bekerja dalam tim, toleran,
tingkat perkembangan dirinya tanpa memahami perbedaan, mampu
adanya tekanan dan paksaan dari pihak untuk hidup Bersama (bekerjasama
manapun dengan tetap memegang dalam sebuah kegiatan) untuk
norma (agama, sosial) etika dan budaya menghasilkan sebuah produk atau
yang ada. Proses pembelajarannya mencapai suatu tujuan, kemampuan
harus menyenangkan, berpusat pada berkomunikasi yang memfasilitasi
siswa, dan melahirkan anak-anak yang siswa untuk mampu berkomunikasi

32 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

secara luas, kemampuan menangkap dan potensinya masing-masing


gagasan/informasi, kemampuan sebagai bekal untuk menyelesaikan
menginterpretasikan suatu informasi, masalah-masalah yang dihadapi dalam
dan kemampuan berargumen dalam kehidupannya baik di masa sekarang
arti luas, sehingga dapat mendukung maupun di masa yang akan datang..
untuk terciptanya SDM unggul dan Dengan semangat hari Pendidikan
berakhlakul karimah. dan Kebangkitan Nasional, Ppendidikan
Hal ini sesuai pula dengan semangat harus terus berubah demi menjawab
kebangkitan yaitu sebuah momen di tuntutan zaman serta tetap mengacu
mana bangsa Indonesia pada tahun pada nilai-nilai, memberi kesempatan
1908 mulai membangkitkan semangat pada seluruh anak Indonesia untuk
perjuangan untuk meraih kemerdekaan mencapai kemerdekaan belajar yang
pada tanggal 20 Mei 1908 yang seutuhnya, dan dilaksanakan dengan
selanjutnya ditetapkan sebagai Hari baik sesuai dengan tujuan Pendidikan
Kebangkitan Nasional, berdiri sebuah Nasional yang telah ditetapkan
organisasi yang menjadi pelopor sehingga bisa melahirkan sumber daya
pergerakan nasional anak bangsa, manusia yang unggul dan berakhlakul
yakni Boedi Oetomo. Boedi Oetomo karimah.
merupakan organisasi pelajar yang
bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan
Daftar Pustaka
kebudayaan yang bersifat nonpolitik.
Dengan demikian pendidikan dan Hernawan, dkk, (2006). Pengembangan
semangat kebangkitan adalah dua Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
modal besar bagi bangsa Indonesia UT Departemen Pendidikan Nasional.
dalam meraih masa depan bangsa Ibrahim, Y. (2012). Pendidikan pada
yang gemilang. Awal Kemerdekaan Indonesia 1945
– 1950. Jurnal Biosfir Vol. V (2).
Simpulan Sugiarta, dkk. (2019). Filsafat Pendidikan
Hakikat pendidikan yang Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur).
berlangsung pada lembaga-lembaga Jurnal Filsafat Indonesia. Vol. 2 (3).
pendidikan adalah suatu proses yang Tilaar, H.A.R. (2002). Pendidikan,
memfasilitasi peserta didik agar bisa Kebudayaan, dan Masyarakat Madani
tumbuh dan berkembang secara Indonesia. Bandung:PT Remaja
optimal sesuai dengan karakteristik Rosda Karya.

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah
yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima).
Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun (QS. Al-Baqarah: 263).

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 33


Cakrawala Ilmiah

Tantangan SDM Indonesia Emas 2045


Berbasis Bonus Demografi

Deden Syarifudin, S.T., M.T.


Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang memiliki tantangan besar dalam menghadapi
tantangan dalam memasuki dalam penyiapan Sumberdaya Manusia di era
Revoluasi Industri 4.0 dan Society 5.0. Di kedua era tersebut, kualitas sumberdaya
manusia merupakan modal penting dalam membangun bangsa terutama dalam
visi Indonesia emas di Tahun 2045. menghadapi ini memang perlu persiapan yang
baik dan terencana, pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan.

Akan menjadi pekerjaan rumah bagi perkembangan teknologi informasi


bangsa ini dan akan melibatkan seluruh telah membuat usia produktif di negara
elemen masyarakat dan dukungan ini mengalami pergeseran dalam 2
kebijakan yang selaras dengan cara pandang yang konstruktif dan
lansekap sosial dan budaya bangsa destruktif.
Indonesia yang beragam bahasa dan
budaya. Tentu tidak mudah untuk Pembahasan
menyiapkan segalanya sebab sosial- Apabila berkaca kepada modal
ekonomi dan kemajuan teknologi saat penduduk indonesia saat ini tentu
ini semakin berkembang dengan cepat. sangat menggembirakan karena
Peran-peran pendidikan formal harus Indonesia telah mengalami bonus
diimbangi oleh pendidikan di rumah, demografi. Bonus demografi ini
lingkungan dan juga aktifitas sosial merupakan suatu kondisi dimana
yang mendukung. Lalu bagaimana jumlah usia produktif lebih besar
perkembangan teknologi saat ini yang dari pada usia tidak produktif. Ini
tak terelakan juga efek negatifnya. merupakan modal besar yang perlu
Inilah yang terjadi saat ini wajah dari dikelola dengan baik pengetahuan
perkembangan teknologi terutama baik dan keterampilan yang baik pula.

34 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

Menurut data Badan Pusat Statistik momentum dalam memanfaatkannya.


(2022) Jumlah penduduk Indonesia Dimana SDM yang ada saat ini memiliki
adalah sebanyak 275,36 juta jiwa rata-rata lama sekolah kita di taun
pada Tahun 2022. Untuk jumlah usia 2022 adalah 8,69 tahun dibandingkan
produktif (15-64 tahun) diperkirakan dengan 10 tahun terakhir rata-rata
190,83 juta jiwa (69,3%) merupakan lama sekolah 7,59 tahun 2012 terpaut
usia produktif sisanya sebesar 84,53 selisih 1,1 tahun perkembangannya
juta jiwa (30,7%) merupakan penduduk dan itu dirasa lambat (dataindonsia.
dengan usia tidak produktif. Dari id). Belum lagi jumlah orang yang
jumlah bonus demografi kita ini sangat tidak bekerja atau kehilangan
besar dan dapat dipandang sebagai pekerjaan pada tahun 2022 sebesar
suatu tantangan atau sebagai ancaman 5,83% dari 144,01 juta orang (bps.
jika tidak disikapi dengan dukungan go.id). belum lagi dari sisi tata ruang
kebijakan pemerintah yang terencana pertumbuhan penduduk di Indonesia
dengan baik. di kota-kota besar mengalami spill over
Mengacu kepada best practice dan mengubah perdesaan sebagai
negara lain di Asia yang memanfaatkan pusat produksi pertanian menjadi
bonus demografi adalah Korea Selatan. pengkotaan. Dampaknya adalah
Pada tahun 1950 Korea Selatan kerusakan lingkungan, ketahanan
menghadapi kenyataan pahit sebagai pangan terutama pangan pokok dimana
negara termiskin di Asia. Tetapi kita sudah banyak mengkonversi lahan
Pemerintah Korea Selatan secara pertanian menjadi lahan perkotaan dan
perlahan dan terencana memanfaatkan industri. Pada kenyataan lain bahwa
bonus demografi sebagai peluang lapangan pekerjaan, industri dan
bagi peningkatan kapasitas SDM- bisnis juga mengalami transformasi
nya dengan baik melalui pendidikan, kepada industri 4.0 dan Society 5.0
keterampilan dan berbagai program dimana dalam masa transisi tersebut
mendukung terhadap perbakan orang yang bekerja harus memiliki
SDM termasuk family planning yang kemampuan komputasi yang baik
membalikkan keadaan menjadi negara dan sejumlah kemampuan yang
yang berkembang dengan pesat. negara diperlukan di era digital. Keterlambatan
lainnya adalah Tiongkok pada tahun pemerintah dalam mengelola bonus
90-an yang memiliki penduduk yang demografi ini akan menjadi titik balik
majemuk yang memulai membangun dimana pengangguran meningkat,
negaranya dengan modal bonus kemiskinan meningkat dan peran-
demografi dengan memberdayakan peran dalam pekerjaan dan aktfitas
SDM dengan membuat industri manusia digantikan dengan AI (artificial
rumahan hingga investasi besar- intelligence).
besaran pada bidang pendidikan (its. Lalu bagaimana SDM ke depan?
ac.id). Akankan menjadi momentum baik
Disisi lain negara kita juga tidak boleh menuju SDM yang unggul yang
lengah dengan bonus demografi itu menjadi modal bagi pembangunan
sendiri dan terlambat dalam membuat atau menjadi titik balik yang tidak

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 35


Cakrawala Ilmiah

diharapkan? Melalui hari pendidikan dapat diandalkan serta model bisnis


nasional yang diperingati setiap tanggal yang fleksibel. Dengan demikian
2 Mei dan hari Kebangkitan Nasional pembelajaran dan pendidikan ke
yang diperingati setiap tanggal 20 depan dalam menghadapi tantangan
Mei kita semua harus melakukan ke depan perlu adaptasi semua pihak
re-interpretasi terhadap pendidikan terlibat dalam penyiapan SDM. Sebagai
kita saat ini dan ke depan. Perubahan contoh di Eropa masyarakat dapat
sekecil apapun dalam berbagai bidang memilih pendidikan jalur universitas
yang ditekuni masing-masing harus setelah lulus setingkat SMA atau
dihargai menjadi perubahan dan mereka memasuki lembaga kursus
peningkatan SDM Indonesia. Paling yang diakui oleh pemerintah dan
tidak sebagai insan pendidikan yang bersertifikat karena dibawah supervisi
bekerja dan mengabdikan diri pada perguruan tinggi. Untuk lulusan kursus
bidang pendidikan setidaknya harus mereka dapat bekerja dimanapun
menyapkan anak didik kita dalam sesuai dengan keterampilan dan
kebertahanan (resilience) terhadap biasanya sangat spesifik diperlukan di
perubahan perubahan teknologi dan dunia industri dan bisnis.
sosial dimasa yang akan datang dengan Keterampilan semacam itu di
berbagai keahlian (work skill toolbox) Indonesia sudah sangat berkurang
seperti digital skill atau kemampuan dan mati suri karena tidak diimbangi
digital, entrepreneurial skill atau dengan lapangan pekerjaannya. Kita
kemampuan wirausaha tentu dalam arti menghadapi 2 strategi yaitu strategi
luas tentunya, life skill atau kemampuan kelompok makro dan kelompok mikro.
yang dibutuhkan dalam kehidupan Kelompok makro ini adalah menyiapkan
sehari-hari, dan basic work law and pemimpin masa depan yang siapa tahu
regulation yaitu mengenal dasar-dasar itu adalah lahir dari pendidikan yang kita
hukum dan peraturan. Kemampuan berikan. Sementara kolompok mikronya
tersebut juga perlu dibingkai dalam adalah peserta dari komunitas yang
pengetahuan dan pemaknaan penting menyiapkan keterampilan masyarakat
mengenai mental dan moral. agar dapat bertahan di era industri 4.0
Keterampilan work skill toolbox (Da Silva et al, 2022).
sesungguhnya telah diingatkan
oleh UNESCO karena di era revolusi
industri 4.0 dan Society 5.0 atmosfir Simpulan
kompetensi di industri dan lapangan Sebagai simpulan dari uraian di atas,
pekerjaan sudah berubah. Dalam hal bahwa upaya kita di dunia pendidikan
ini arah kompetensi ke depan berbasis adalah memperkuat tridharma
IoT dimana bisnis produk berbasis perguruan tinggi yaitu pendidikan dan
kepada beberapa core competence pengajaran, penelitian dan pengabdian
yaitu kepuasan pelanggan, product kepada masyarakat. Ketiga hal ini
pisitioning berbasis pada permintaan dapat juga kita kiranya memberikan
pelanggan, kemampuan R&D secara pelatihan-pelatihan yang bersertifikat
indipenden, kualitas produk yang kepada masyarakat agar diterima di

36 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

dunia industri dan bisnis khususnya E., ... & Yoshino, R. T. (2022). ‘Human
bagi anak-anak muda dan putus resources management 4.0: Literature
sekolah dan bukan untuk permintaan review and trends.’ Computers &
hibah. Ini merupakan strategi untuk Industrial Engineering, 108111.
mengatasi masalah mereka dalam BPS, 2022. Statistik Indonesia
pengembangan talenta, motivasi, https://indonesiabaik.id/infografis/
keahlian, live skill pada kelompok mikro. berapa-jumlah-penduduk-
Bagaimanapun pendidikan adalah indonesia-ya
modal bagi penyiapan SDM dan SDM h t t p s : / / w w w . i t s . a c . i d /
terbaik adalah sebagai modal Indonesia news/2022/11/05/siapkah-generasi-
dalam mewujudkan Indonesia Emas indonesia-2045-hadapi-bonus-
tahun 2045. demografi/
https://www.bps.go.id/
Referensi indicator/6/543/1/tingkat-
Da Silva, L. B. P., Soltovski, R., Pontes, pengangguran-terbuka-menurut-
J., Treinta, F. T., Leitão, P., Mosconi, provinsi.html

Allah akan menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang


tidak mempergunakan akalnya (QS 10: 100)

Keluarga Besar
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
kepada

WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA


GELOMBANG II 2022-2023
Dekan
ttd
Prof. Dr. Dedi Rachmadi, dr., Sp.A (K)., M.Kes.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 37


Cakrawala Ilmiah

Etika dan Moral Wujud Nyata Penggerak SDM


Unggul Berakhlakul Karimah

Husni Thamrin, S.S., M.Hum.


Sekretaris Program Studi Fakultas Ilmu Seni & Sastra
Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan jaman yang pesat dan dinamis di era
sekarang ini membawa dampak perubahan yang besar dan nyata dalam berbagai
sektor kehidupan, baik teknologi, ekomomi bahkan di dunia pendidikan baik
formal maupun informal. Di jaman revolusi industri 4.0, dikenal dengan revolusi
berbasis digital yang merambah semua bidang kehidupan masyarakat berdampak
pada dunia pendidikan yang pasti harus dihadapi untuk terwujudnya sumber
daya manusia yang unggul bermoral tinggi dan berakhlakul kharimah memiliki
kompetensi dalam bidang keilmuan masing-masing. Dengan demikian dalam
menyikapi perkembangan jaman yang canggih dengan meningkatnya ilmu dan
teknologi yang pesat sudah barang tentu mendorong manusia berpacu secara
kompetitif meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul bermanfaat bagi
banyak orang. Hal tersebut di atas bertujuan agar dapat meningkatkan potensi
sumber daya manusia unggul menjunjung tinggi moral dan etika sehingga dapat
digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai suatu tujuan tertentu dalam
koridor yang benar sebagaimana mestinya.

Pembahasan
yang bertujuan untuk menempatkan
Pada pembahasan ini dijelaskan manusia sebagai pusat sumber
komponen penting dari peranan daya pelaku pembangunan nampak
etika dan moral dalam membentuk semakin jelas bahwa pendidikan
Sumber Daya Manusia yang unggul. pada dasarnya merupakan usaha
Adanya peningkatan kualitas sumber pengembangan sumber daya
daya manusia melalui pendidikan manusia yang dilakukan secara

38 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

sistematis dan berkesinambungan dunia pendidikan.” Bila ditilik secara


dalam menghasilkan manusia yang etimologi Etika asalnya dari bahasa
berkualitas dan bermutu (Solong, 2020). Yunani yaitu “Ethos”, yang biasanya
Hal ini sudah tentu dapat memberikan berkaitan erat dengan perkataan moral
manfaat dan meningkatkan harkat dan yang merupakan istilah dari bahasa
martabat dan juga dapat menumbuhkan Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk
kepribadian yang religius berakhlakul jamaknya “Mores”, yang juga memiliki
karimah. Dengan demikian kualitas diri makna adat kebiasaan bentuk pola
yang ada pada diri kita mesti diimbangi hidup seseorang dalam melaksanakan
dengan kekuatan mental dan sikap perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
spiritual yang mumpuni (Jalil,2016). menghindari terhadap tindakan yang
buruk. Oleh sebab itu Etika dan moral
sama dalam pengertiannya, namun
Etika dan Moral
dari segi kegiatan sehari-hari terdapat
Makna dari kata “etika memiliki perbedaan berupa moral atau moralitas
arti ilmu tentang apa yang baik terhadap penilaian perbuatan yang
dan yang buruk, tentang hak dan dilakukan. Jadi pengertian etika adalah
kewajiban moral. Kumpulan asas/nilai untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang
yang berkenaan dengan akhlak, nilai berlaku”.
mengenai hal yang benar dan salah Adanya proses intemalisasi etika
dianut oleh masyarakat” (Sutami, dalam diri tenaga pendidik dan
2014). Bilamana ditelusuri dengan mahasiswa tidak dapat dilakukan secara
seksamak, etika bukan hanya sekadar instan, namun melalui proses sejalan
suatu ilmu tentang baik dan buruk dengan perkembangan jasamani dan
ataupun bukan hanya sekadar sebuah rohani mereka. Proses internalisasi
nilai. Akan tetapi lebih jauh lagi bahwa dimulai dengan pengenalan nilai-
etika menjelaskan suatu kebiasaan nilai di dalam keluarga oleh orang tua
yang baik dan suatu kesepakatan yang maupun sanak famili yang serumah
diambil berdasarkan kebaikan dan (Tasa’di, 2016). Dapat dijelaskan
kebenaran. Dapat kita mengerti bahwa, bahwa etika pendidikan adalah suatu
asal muasal kata, “Etika berasal dari proses pendidikan yang berlangsung
bahasa Yunani “ethos” yang berarti secara etis dan berkesinambungan
adat istiadat/kebiasaan yang baik pada kehidupan seseorang diperoleh
(Sudarminta, 2013). Dengan demikian melalui pengajaran dan penekanan
laju perluasan dan perkembangan terhadap etika itu sendiri. Oleh sebab
‘etika’ merujuk pada studi mengenai itu, kebiasaan, kemampuan, bakat,
kebiasaan manusia yang didasari atas dan minatnya dapat dikembangkan
kesepakatan, berdasarkan ruang dan seimbang dengan etika yang baik dan
waktu yang tidak sama. Hal tersebut benar dalam menjalani kehidupannya.
merefleksikan gambaran tabiat dan “Rata-rata semua orang mengenali
perangai manusia dalam kehidupan pendidikan dan melaksanakan
dimasyarakat secara umumnya, pendidikan baik formal atau non
termasuk juga dalam kehidupan di formal. Pendidikan tidak terpisah

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 39


Cakrawala Ilmiah

dari etika dalam kehidupan manusia dihadapi yang diukur lewat Intelegence
(Annur, 2021). Dapat dimengerti Quotient (Adisaputro, 2020). Dapat
bahwa mahasiswa dan tenaga pendidik dimengerti bahwa kecerdasan dan
pada awalnya menerima pendidikan kecakapan individu dapat diaplikasikan
dari orang tuanya. Ketika dewasa dan untuk menciptakan ide, inovasi,
berkeluarga, mereka juga kemudian kreativitas, dan kecakapannya dalam
mendidik anak mereka dengan baik bidang yang ditekuninya. Sumber
sesuai tunutnan etika yang biasanya daya manusia unggul merupakan
diwariskan atau bisa disebut adat bagian dari penduduk produktif yang
istiadat.” terdidik di ruang lingkup masyarakat
Etika dan pendidikan dua pokok yang Pendidikan ( Effendi, 2021). Spiritual
sangat erat dan tidak bisa dipisahkan manusia yang berasal dari keimanan
satu sama lain. Bilamana seorang yang dan ketaqwaan, memberikan pola
memiliki pendidikan dan dikatakan khusus kesadaran dalam eksistensinya
berpendidikan akan dilihat dari cara yaitu kesadaran akan hidupnya
dan gaya hidupnya yang menunjukkan yang terbatas, kesadaran akan
etika (perbuatan dan perkataan) yang pencarian makna hidup, kesadaran
baik, sopan dan santun (Uno, 2022). akan pendayagunaan nikmat dan
Hal ini menjadi landasan etika, karena mensyukurinya dan kesadaran akan
Pendidikan bermaksud membantu kemungkinan terjadinya kelalaian
peserta didik untuk menumbuh kem­ karena terkecoh godaan (Pangestu,
bangkan potensi-potensi ke­manusia­an­ 2019). Dengan kesadaran-kesadaran
nya. Potensi kemanusiaan merupakan tersebut manusia akan mengetahui
benih kemungkinan untuk menjadi kualitas yang ada pada diri yang
manusia. Pendidikan itu berlangsung kemudian menggali segala potensi yang
dengan baik dan berhasil, jika seorang dimilikinya dikemudian hari. Dengan
pendidik memahami dan menerapkan demikian sumber daya manusia
konsep keteladanan yang baik ber­ (berkualitas unggul) merupakan hal
dasarkan etika dan moral yang baik.” yang sangat penting yang harus dimiliki
manusia, tidak hanya dilingkungan
Pendidikan, industri dan perusahaan
Sumber Daya Manusia Unggul tetapi juga organisasi diberbagai
Sumber daya manusia unggul bidang baik politik pemerintahan,
merupakan kemampuan terpadu dari hukum, sosial budaya, lingkungan dan
daya pikir dan daya fisik yang dimiliki sebagainya.
oleh setiap individu. Dengan demikian, Oleh sebab itu, sumber daya
daya fikir adalah kecerdasan yang manusia yang berkualitas unggul
dibawa sejak lahir. Sedangkan daya fisik memiliki etika dan moral kepribadian
adalah kecakapan diperoleh dari usaha yang berakhlakul kahrimah, yaitu: 1)
(belajar dan pelatihan) atau mengikuti Bersikap terbuka terhadap kritik dan
pendidikan. Oleh sebab itu kecerdasan saran untuk kemajuan yang lebih
tolok ukurnya adalah kemampuannya baik, menerima berbagai pengalaman,
dalam menyelesaikan persoalan yang dan berusaha memahami perasaan-

40 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

perasaan internalnya, 2) Hidup secara Daftar Pustaka


eksistensialistik, yakni memiliki Adisaputro, S. E. 2020. Pengembangan
kepuasan batin bahwa tiap saat ia Sumber Daya Manusia Di Era Milenial
menginginkan pengalaman baru. Ini Mem­bentuk Manusia Bermar­ta­­bat. J-KIs:
berarti memiliki perasaan internal Jurnal Komunikasi Islam, 1(1).
bahwa ia bergerak dan tumbuh, 3)
Annur, Y. F., Yuriska, R., & Arditasari, S.
Dalam struktur keanggotaannya, ia
T. 2021, June). Pendidikan Karakter
menemukan hal yang dipercaya untuk
dan Etika dalam pendidikan.
mencapai tingkah laku yang paling
In Prosiding Seminar Nasional
banyak memberikan kepuasan dalam
Program Pascasarjana Universitas
tiap kondisi nyata. Sumber Daya
PGRI Palembang.
Manusia Unggul berani melakukan
Jalil, A. 2016. Karakter pendidikan
apa yang dirasakannya benar dalam
untuk membentuk pendidikan
konteks kekinian. Tetap berpegang
karakter. Nadwa: Jurnal Pendidikan
teguh pada pembentukan totalitas
Islam, 6(2), 175-194.
dan komprehensif pada dirinya untuk
Ma’ruf, A. 2016. Membangun Pendidikan
mengarahkan tingkah laku sesuai
Berkarakter: Upaya Menyemai dan
pengalaman (Ma’aruf, 2016).
Merawat Pendidikan Islam di Buleleng.
Istiqlal Publishing Group.
Simpulan Mukhadis, A. 2013. 'Sosok Manusia
Dengan demikian dapat disimpulkan Indonesia Unggul dan Berkarakter
bahwa sumber daya manusia yang dalam Bidang Teknologi Seba­
unggul harus memliki etika dan moral gai Tuntutan Hidup Di Era Globali-
berakhlakul kharimah yang merupakan sasi.' Jurnal Pendidikan Karakter, 4 (2).
suatu usaha atau proses yang dilakukan Pangestu, H. P. 2019. Pengembangan
dalam mengembangkan potensi yang Sumber Daya Manusia di Era Mile­
terdapat dalam diri manusia untuk nial Membentuk Manusia Ber­­ mar­
menbentuk manusia yang beriman dan tabat. ICESS: Education, Constitutional
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Law, Economics And Management,
Esa. SDM unggul memiliki kecerdasan, Sociology, 1(1), 280-299.
keterampilan, sikap profesional, Solong, H. A. 2020. Manajemen
kreatif dan produktif. SDM unggul Pe­ngembangan Sumber Daya
harus memiliki etika dan moral yang Ma­nusia Menunjang Kinerja Aparatur
berakhlakul kharimah, berkepribadian Berkualitas. Deepublish.
baik dan disiplin. Bilamana nilai Sutami, H. 2014. Kamus Besar Bahasa
etika dan moral yang penuh akhlakul Indonesia Pusat Bahasa; Edisi
kharimah tertanam kuat pada SDM Keempat. Wacana, Journal of the
unggul, maka secara penuh kesadaran Humanities of Indonesia, 11(2).
punya tanggung jawab sosial serta Tanyid, M. 2014. Etika dalam pendidikan:
sehat jasmani dan rohani, sehingga Kajian etis tentang krisis moral
siap menghadapi segala tantangan berdampak pada pendidikan. Jurnal
zaman sekarang ini. Jaffray, 12(2), 235-250.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 41


Cakrawala Ilmiah

Mewujudkan Sumber Daya Manusia


yang Unggul di Perguruan Tinggi

Maman Budiman, S.H., M.H.


Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun
Madrasah Aliyah (MA). Jenjang Pendidikan Tinggi di mulai dari strata 1, strata 2 dan
strata 3, atau sering disebut tingkat Sarjana, Magister dan Doktor adalah jenjang
pendidikan tinggi yang dapat ditempuh oleh setiap masyarakat baik di Indonesia
maupun di luar negeri. Penyebutan gelar akademik jenjang pendidikan tinggi
berbeda-beda terutama pada tingkat magister dan doktor.

Tujuan pendidikan tinggi di nilai kemanusaian. Perguruan Tinggi


Indonesia untuk menjadikan manusia harus melahirkan generasi yang unggul
yang beriman dan bertaqwa kepada dan berahlaqul karimah, karena proses
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, pembelajaran di perguruan tinggi
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dirancang agar mahasiswa menguasai
terampil, kompeten, dan berbudaya bidang ilmu tertentu, untuk menjawab
untuk kepentingan bangsa dan negara, setiap persoalan yang terjadi dalam
menguasai cabang ilmu pengetahuan kehidupan kebersamaan atau
dan/atau teknologi untuk memenuhi ko-eksistensi manusia. Perguruan tinggi
kepentingan nasional dan peningkatan merupakan sebuah pihak yang memiliki
daya saing bangsa, amanah, jujur, pengaruh yang cukup besar dalam
dan dapat berpikir lurus serta mampu penentuan kebijakan. Jikalau masuk
memecahkan persoalan di dalam dalam kajian kebijakan publik, maka
masyarakat. ( Undang-Undang Nomor perguruan tinggi dapat dimasukan
12 Tahun 2012, Pasal 5). ke dalam epistemic community (Peter
Semua jenjang pendidikan tinggi M.Haas, 1992, Hlm 1-35). Perguruan
harus di-lakukan dengan prinsip- tinggi memiliki para professional yang
prinsip kebaikan yaitu menjadikan memiliki kajian dalam menyelesaikan
insan-insan yang menjunjung tinggi sebuah permasalahan dan hal tersebut

42 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

dibutuhkan oleh para pembuat untuk program doktor mahasiswa


kebijakan. Untuk melihat keterlibatan harus mampu menciptakan teori baru
perguruan tinggi dalam hubungan atau membantah teori yang sudah ada
internasional khususnya integrasi dalam rangka memecahkan persoalan
regional maka dapat melihat akar dari hidup dalam ko-eksistensi manusia.
hubungan internasional itu sendiri Manusia di dalam sebuah organisasi
yaitu ilmu politik. Selain itu, dapat memegang peranan utama dalam
dilihat manfaat bagi perguruan tinggi menjalankan aktivitas organisasi,
yang memanfaatkan integrasi regional karakteristik manusia sangatlah unik,
(bahkan global) yang telah ada dengan berbeda dengan non-human resources
melakukan internasionalisasi (Soni seperti sumber daya alam, modal,
Akhmad Nulhaqim, R. Dudy Heryadi, mesin, teknologi, dan lain-lain yang
Ramadhan Pancasilawan, Muhammad bersifat material. Manusia memiliki
Fedryansyah, 2015, hlm 201 ). potensi untuk terus dikembangkan,
Kurikulum yang dirancang, sifatnya yang luwes dan sangat adaptif
termasuk penentuan setiap mata terhadap berbagai perubahan menye­
kuliah dirancang berdasarkan hasil babkan sumber daya yang satu ini lebih
analisis yang melibatkan para pakar, dominan dibandingkan dengan non-
pengguna lulusan, sehingga setiap human resources. Seringkali sumber
mata kuliah relavan dengan kebutuhan daya manusia disebut sebagai modal
di pasar kerja membantu mahasiswa intelektual, karena melahirkan ide,
meningkatkan kompetensi dibidang pemikiran dan gagasan untuk kemajuan
tertentu. Kurikulum yang beradaptasi dan pencapaian tujuan organisasi.
dengan dunia usaha dan dunia kerja (Romdha Nugrahani, 2017, hlm 12).
(DUDI) merupakan suatu keharusan Mahasiswa yang merupakan
agar perguruan tinggi tidak hanya bagian dari masyarakat terdidik harus
menjadi menara gading. Masyarakat menguaasi ilmu pengetahuan, agar
dapat menikmati peran perguruan dapat memecahkan setiap persoalan
tinggi untuk membantu menyelesaikan yang dihadapi di dalam masyarakat,
setiap persoalan hidup di kehidupan untuk menjadikan sumber daya
kebersamaan manusia. manusia yang unggul. Mata kuliah
yang ada di Perguruan Tinggi tentunya
menunjang untuk dapat berfikir logis
Pembahasan seperti mata kuliah filsafat yang yang
Kualifikasi akademis baik itu strata relafan dengan kehidupan sehari-
1, 2 maupun strata 3 merupakan hari. Mata kuliah tersebut dibentuk
jenjang pendidikan yang dicapai oleh berdasarkan kajian akademik yang
masyarakat terdidik. Oleh karena itu melibatkan unsur-unsur dalam
untuk mendapatkan gelar tersebut dunia akademik. Mata Kuliah Filsafat
dibutuhkan proses panjang dan tidak mempelajari setiap gejala kehidupan
mudah karena setiap mahasiswa sampai ke akar-akarnya yaitu sampai
harus menempuh beberapa tahapan persoalan yang paling mendalam.
sebelum mendapatkan gelar, bahkan Dalam Ilmu Filsafat tidak menawarkan

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 43


Cakrawala Ilmiah

segudang pemecahan masalah, terlaksana dengan baik.


melainkan membantu setiap generasi Pertama yang harus dilakukan
baru untuk sendiri menghadapi adalah mengenai proses pendidikan
masalah-masalah-nya. Orang yang di Perguruan Tinggi harus mampu
mempunyai kualifikasi akademis harus menggenjot capaian pemerataan
mampu menyelesaikan persoalan yang kualitas, baik penguasaan ilmu
terjadi di masyarakat bukan bagian dari pengetahuan dasar maupun inovasi
masalah yang terjadi di masyarakat. yang dilakukan oleh dosen dan
Setiap persoalan harus di analisis, mahasiswa bukan hanya mengenai soal
dicari jalan keluarnya, mengapa aspek administrasi atau produk produk
sampai terjadi hal demikian dan luaran yang tidak bisa diterapkan
bagaimana solusi kongkrit untuk ketika ada persoalan di tengah-tengan
menjawab permasalahan tersebut. masyarakat. Selama ini unsur-unsur
Contohnya mahasiswa yang belajar yang dinilai dalam proses di Perguruan
ilmu hukum harus mampu menjawab Tinggi untuk menlai apakah SDM
setiap persoalan hukum yang terjadi unggul atau tidak lebih kepada jumlah
di masyarakat, dengan cara meng- publikasi yang dihasilkan para dosen
identifikasi, mencari akar persoalan maupun karya dari mahasiswanya.
hukum yang terjadi dalam koeksistensi Pencapaian dari kualitas memang
manusia, kemudian mencari solusi diperlukan. Akan tetapi, jangan terjebak
setiap persoalan hukum yang terjadi hal hal yang bersifat umum karena SDM
dengan menggunakan logika berfikir yang unggul harus dapat menjadi solusi
yang tentunya lurus. Seorang yang dikemudian hari.
mempunyai gelar akademis harus dapat Kedua, kualitas SDM tidak saja
menjawab setiap persoalan-persoalan dapat terpenuhi jika tidak diiringi
yang terjadi dimasyarakat dengan dengan relevansi artinya perguruan
berlandasakan kepada filsafat yaitu tinggi harus mempunyai relavansi
mencari akar persoalan yang sedalam- keterpakaian dari berbagai ranah yaitu
dalamnya sampai ke akar-akarnya, dengan perkembangan dimasyarakat,
karena filsafat adalah perjuangan dunia usaha dan dunia industri
untuk mendapatkan kejelasan dan (DUDI). Keilmuan dan keterampilan
pemahaman sebenar-benarnya yang dimiliki oleh civitas akademika di
mengenai ilmu sebagai kenyataan perguruan tinggi harus cocok dengan
integral dalam realitas ko-eksistensi yang diperlukan di lapangandan
manusia. Mahasiswa yang berfikir dapat digunakan sesuai dengan
lurus dan menggunakan logika akan perkembangan zaman. Dengan
mempengaruhi kualitas perguruan demikian, unggul dalam konteks
tinggi. Keberadaan 100 Perguruan ini mesti memenuhi dua hal. Selain
Tinggi Negeri (PTN) dan 4000-an dari berkualitas, juga diiringi dengan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di keterpakaian keilmuan, keterampilan,
Indonesia harus mampu mewujudkan maupun sikap berbangsa dan
SDM unggul yang tentunya diperlukan bernegara. Selama ini arah dari
berbagai upaya agar tujuan tersebut penguatan pendidikan tinggi masih

44 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

belum jelas alias samar-samar. Untuk dan tidak melakukan kegiatan seperti
bisa unggul tentu pendidikan tinggi kita biasa untuk menyiapkan lulusan
tidak akan bisa mengikuti capaian yang yang lebih adaptif, lincah, dan mudah
sudah ditunjukan perguruan tinggi di sekali beradaptasi dengan kemajuan
negara maju. Oleh karenanya, mesti teknologi. Untuk itu, perguruan tinggi
ada kepastian pada bidang-bidang bersinergi dengan seluruh pemangku
apa saja yang memiliki kekuatan bagi kepentingan terkait termasuk bersama-
negara ini dalam jangka panjang. sama dengan dunia kerja dan dunia
Prioritas bidang riset ialah titik mulai profesi untuk menyiapkan sumber
jika bicara SDM unggul dalam jangka daya manusia yang unggul.
panjang. Misalkan, jenis pangan apa
yang membuat Indonesia mandiri Daftar Pustaka
dalam jangka panjang. Bidang obat-
Peter M.Haas. 1992. Introduction:
obatan apa yang membuat Indonesia
Epistemic Communities and
tidak akan selalu tergantung kepada
International Policy Coordination.
impor obat-obatan. Di bidang energi
International Organization. Vol.
apa agar input produksi Indonesia akan
46, No. 1, Knowledge, Power, and
efisien dalam jangka panjang. Begitu
International Policy Coordination.
juga bidang transportasi, pertahanan
Romdha Nugrahani, 2017, Manajemen
dan keamanan, serta bidang-bidang
Sumber Daya Manusia Perpustakaan
lainnya. Bidang prioritas benar-benar
Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan
terumuskan masing-masingnya agar
Sumber Daya Manusia yang
lebih selektif dan terarah.
Berkualitas, warta perpustakaan
Ketiga dengan mengacu
undip, edisi oktober.
argumentasi diatas sudah seharusnya
Soni Akhmad Nulhaqim, R. Dudy
rekrutmen dosen dan pengembangan
Heryadi, Ramadhan Pancasilawan,
alat alat laboratorium bisa lebih terarah.
Muhammad Fedryansyah, 2015,
Karena kualitas dosen dan keberadaan
Peranan Perguruan Tinggi dalam
sarana laboratorium untuk menunjang
Meningkatkan Kualitas Pendidikan di
pengembangan ilmu pengetahuan akan
Indonesia untuk Menghadapi Asean
membantu menciptakan SDM yang
Community, Studi Kasus: Universitas
unggul dalam suatu perguruan tinggi.
Indonesia, Universitas Padjadjaran,
Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan
Institut Teknologi Bandung), Share
perbaikan regulasi tentang sistem
Social Work Jurnal, Vol 6, Nomor 2.
rekrutmen dosen, sistem pemanfaatan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
dosen, termasuk pengembangan
Tentang Pendidikan Tinggi
pusat-pusat kekuatan di perguruan
Peraturan Pemerintah Nomor 19
tinggi yang terpilih.
Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan
Simpulan Sumber: https://mediaindonesia.
Perguruan Tinggi harus berani com/opini/275729/sumber-daya-
beradaptasi keluar dari zona nyaman manusia-unggul

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 45


Cakrawala Ilmiah

Kampus sebagai Ekosistem yang Kolaboratif

Budi Septiawan, S.E., M.Ak., MIM


Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Apakah pembaca tahu beasiswa LPDP? Beasiswa LPDP adalah salah satu
beasiswa paling bergengsi di Indonesia, beasiswa yang banyak diburu oleh para
scholarship hunters yang ingin melanjutkan pendidikan di jenjang S1, S2 dan
bahkan S3. Ada hal yang menarik mengenai beasiswa LPDP baru-baru ini, banyak
penerima beasiswa (awardee) LPDP yang berkesempatan untuk berkuliah di luar
negeri, namun tidak kembali lagi ke Indonesia. Ada sekitar 413 orang awardee LPDP
dari total kurang lebih 35.000 awardee yang tidak atau belum kembali tanah air
(Kasih, 2023 ). Padahal beasiswa LPDP mewajibkan penerimanya untuk pulang dan
mengabdi di Indonesia setelah lulus kuliah selama 2 kali masa studi plus 1 tahun,
jadi jika penerima beasiswa mengenyam studi selama 3 tahun, maka kewajiban
mengabdi di Indonesia yakni total 7 tahun. Banyak hujatan dilayangkan kaum
netizen kepada para awardee LPDP yang belum kembali ke Indonesia, namun tidak
sedikit juga yang masih mendukung para awardee tersebut, artinya pro kontra
masih menyelimuti polemik beasiswa LPDP ini. Lantas pertanyaan mendasar
muncul, kira-kira apa yang mendorong para penerima beasiswa LPDP enggan
untuk kembali ke Indonesia ?

Seketika saya teringat kepada lokomotif dan siap diberikan dukungan


film Habibie dan Ainun, sebuah film biaya penelitian, walaupun sebelumnya
dokumenter bergenre drama yang diperolok terlebih dahulu. Di scene
menceritakan kehidupan Prof. B.J. sebaliknya ketika BJ Habibie pulang
Habibie ketika muda dan berkuliah ke Indonesia dan berusaha untuk
di Jerman juga didampingi oleh istri bisa membuatkan pesawat terbang
tercintanya Ibu Ainun. Di salah satu dari tangannya sendiri, beliau banyak
scene ditunjukkan bagaimana BJ Habibie menerima penolakkan dan pesimisme
begitu diapresiasi oleh warga Jerman dari pemerintahan Indonesia saat itu.
ketika berhasil menghidupkan mesin Dua hal kontradiktif terjadi pada Prof.

46 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

BJ Habibie. Di lain kesempatan pernah seutuhnya, yaitu manusia yang beriman


saya menyimak sebuah podcast diskusi dan bertaqwa kepada Tuhan yang
antara Bapak Gita Wirjawan (Mantan Maha Esa dan memiliki budi pekerti
Mendagri RI) dengan Dr. Bagus Putra yang luhur. Maka kampus punya peran
yang merupakan salah satu Asisten besar dalam penciptaan manusia-
Profesor di University of Nottigham, manusia yang unggul juga beriman
UK. Dr. Bagus menyatakan bahwa dan bertaqwa. Kampus dan perguruan
akademisi atau peneliti Indonesia tinggi pada hakikatnya ingin terus
di Inggris sangat didukung dari segi berkontribusi terhadap pengembangan
fasilitas, biaya, alat ataupun literatur. SDM dan ilmu yang berkualitas,
Sebaliknya ketika harus kembali ke namun problematika pasti akan terus
Indonesia iklim tersebut mungkin muncul menghadang sebagai alat
sulit untuk didapatkan, karena terlalu pendewasaan diri. Oleh karena itu, hal-
disibukkan dengan urusan administrasi hal fundamental bisa dikembangkan
ataupun kurang mendapat dukungan secara bertahap bekelanjutan untuk
dari berbagai aspek. menciptakan ekosistem kolaboratif di
kampus.
Pembahasan
A. Menciptakan Ekosistem di B. Mahasiswa dan Dosen adalah
Kampus Aktor Utama di Kampus
Padi yang berkualitas tidak hanya Tanpa mengesampingkan peran
karena bibit unggul kan? perlu distribusi pihak lain di kampus, mahasiswa dan
air yang cukup, cahaya matahari yang dosen akan mengemuka sebagai aktor
berkualitas, hewan-hewan sawah dan utama di tiap-tiap kampus. Mahasiswa
hama yang hidup disekitarnya, petani adalah insan yang sedang belajar
yang giat dan cerdas dalam bertani di perguruan tinggi dan memiliki
dan masih banyak lagi. Seperti kasus intelektualitas yang tinggi juga (Siswoyo,
awardee LPDP yang belum kembali 2007 ), sayangnya untuk meninggikan
ke Indonesia, bisa jadi mereka berat mahasiswa dalam hal intelektualitas,
untuk menanggalkan semua ekosistem peran dosen dalam mengajar dan
supportif di luar negeri. membimbing saja mungkin belum
Kampus yang notabene tempat cukup. Mahasiswa perlu didukung
berkumpulnya para cendekiawan berbagai sentuhan lainnya, misalnya
ilmiah, seyogiayanya harus mencipta­ mahasiswa jika ingin terampil di dunia
kan ekosistem yang supportif, integratif industri, maka mereka harus familiar
dan koloboratif bagi mahasiswa sebagai dengan dunia tersebut. Kampus harus
peserta didik, juga dosen sebagai menjadi laboratorium kehidupan
ilmuwan. Karena salah satu tujuan nyata bagi mahasiwanya. Ambil contoh
pendidikan nasional menurut (Undang- mahasiswa kedokteran, berikan
Undang Nomor 20 Tahun 2003) adalah mereka pasien-pasien untuk praktik
untuk mencerdaskan kehidupan selama berkuliah, adakan event seperti
bangsa dan mengembangkan manusia donor darah, medical check up bagi

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 47


Cakrawala Ilmiah

masyarakat umum di kampus secara MBKM dalam pembelajaran, akui


rutin. Mahasiswa hukum bisa membuka pembelajaran experiential mahasiswa
praktik layanan dan konsultasi hukum di sebagai SKS yang sudah ditempuh.
kampusnya, lalu mahasiswa akuntansi Mahasiswa yang berkualitas tidak
memberikan jasa audit dan pembuatan akan tercipta tanpa adanya dosen yang
laporan keuangan di kampusnya berkualitas juga. Dosen perlu didukung
juga. Hal-hal seperti ini tentunya akan esksistensinya di kampus maupun
memberikan pengalaman belajar diluar kampus. Dosen akan terus
yang lebih bagi mahasiswa. Kampus berupaya mengembangkan keilmuan
harus bekerjasama dengan rumah melalui aktivitas Tridharma (Pengajaran,
sakit, firma hukum, firma akuntansi, Penelitian dan Pengabdian Pada
dan lainnya untuk memberikan Masyarakat), maka idealnya ekosistem
fasilitas pembelajaran yang nyata bagi kampus perlu memberikan ruang
mahasiswa di kampus. bagi dosen untuk mengaktualisasikan
Perguruan tinggi juga bisa Tridharma Perguruan Tinggi. Dosen di
mengundang lembaga-lembaga Indonesia saat ini sangat disibukkan
pelatihan ke kampus, berikan oleh segudang kegiatan administrasi,
mahasiswa pelatihan communication perhatian akan hal ini sebetulnya
skill misalnya, pelatihan tentang data pernah dilontarkan oleh Mas Menteri
statistik, pelatihan dalam menggunakan Nadiem Makarim, yang mengatakan
software dan masih banyak lagi, perlu adanya reformasi administrasi
Sehingga skill mahasiswa akan dosen di tiap kampus, jangan sampai
semakin terasah. Keterlibatan para dosen lupa atas tanggung jawab
pemuka agama ataupun ustadz-ustadz utamanya sebagai ilmuwan (Putra,
millennial di kampus juga mungkin akan 2020). Kampus bisa membentuk tenaga
sangat diperlukan untuk memberikan administratif khusus untuk membantu
pemahaman-pemahaman religius yang dosen, misal satu tenaga administratif
ringan serta mudah dicerna. Kampus untuk memfasilitasi beberapa dosen,
juga jangan melupakan peran orang sehingga dosen akan lebih fokus
tua dan keluarga, hadirkan keluarga terhadap kegiatan tridharma. Terkait
di kampus untuk mengetahui proses penelitian, keluangan waktu serta
perkembangan belajar anaknya di dorongan pimpinan perlu menjadi
kampus. Kampus bisa menginisiasi prioritas. Berikan dosen waktu khusus
untuk melakukan pertemuan secara untuk menulis, jangan ganggu oleh
periodikal dengan orang tua murid, aktivitas-aktivitas lainnya. Sementara
sehingga dual control dari kampus dan itu dukungan pimpinan bisa dari segi
juga keluarga terhadap mahasiswa dana penelitian yang jelas juga terarah
akan tercipta. Dengan porsi akitivitas serta pola insentif yang menarik,
belajar mahasiwa beragam seperti harapannya agar produktivitas dosen
itu, maka sudah seharusnya dosen dalam meneliti dapat meningkat.
tidak egois dengan memberikan tugas Kampus juga bisa menghadirkan
yang banyak, sinergikan kurikulum rasa kebahagian bagi para dosen,

48 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

menyediakan fasilitas-fasilitas untuk aspek tersebut perlu diketahui oleh


relaksasi diri dan bersantai seperti coffe manajemen kampus. Mari kita jadikan
corner, pusat kebugaran dan olahraga, kampus sebagai tempat pertama
mesin-mesin pemijat otomatis dan untuk maju dan berkembang, sebelum
fasilitas pendukung lainnya. Sehingga dosen dan mahasiswa berkiprah diluar
kampus bukan hanya tempat belajar kampus.
dan mengajar saja, tapi juga bisa
menjadi tempat untuk bersantai dan
Daftar Pustaka
olahraga.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan
Simpulan: Kebudayaan. (2020) Buku Panduan
Dukungan Manajemen Puncak Merdeka Belajar - Kampus Merdeka
Kurikulum MBKM sebetulnya sudah Kasih, A. P. 2023). Retrieved from Kompas.
menyuguhkan menu-menu yang sangat com: https://www.kompas.com/edu/
luar biasa bagi pengembangan dosen read/2023/02/16/135759171/413-
dan mahasiswa, sinergitas antara awardee-lpdp-enggan-pulang-ke-
dunia kampus dan dunia industri juga indonesia-sosiolog-fenomena-brain-
senantiasa tebentuk melalui MBKM, drain?page=all
tinggal bagaimana implementasi di tiap Lo, M. F., Tian, F., & Lan Ng, P. M. (2021).
kampus ini tetap sesuai koridor dan Top management support and
tidak rigid dalam pelaksanaan. Peranan knowledge sharing: the strategic role
manajemen puncak kampus akan of affiliation and trust in academic
sangat krusial, kebijakan yang tepat environment. Journal of Knowledge
tentunya akan mendorong mahasiswa Management.
dan dosen untuk menjadi insan
Punjabi, Dharmoo, Punjabi, Manoj &
akademis yang berlandaskan iptek dan
Rizal, Faozan. 2012. Habibie & Ainun.
imtaq.
Indonesia: MD Pictures
Proses monitoring dan evaluasi juga
Putra, I. P. 2020. medcom.id.
perlu dilakukan secara berkala, agar
Retrieved from medcom.id: https://
segala program kebijakan yang sudah
www.medcom.id/pendidikan/
dibuat dapat berjalan sesuai ekspektasi.
news-pendidikan/zNPGgdEK-
Top management kampus juga perlu
nadiem-janji-benahi-persoalan-
memastikan bahwa ekosistem di di
beban-administrasi-dosen
dalamnya ini sangat kuat bersinergi satu
sama lain. Berdasarkan penelitian yang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.
dilakukan oleh (Lo, Tian, & Lan Ng, 2021) Tentang Sistem Pendidikan Nasional
ditemukan bahwa untuk membentuk Wirjawan, Gita. 2023. Buru Beasiswa,
kepercayaan di lingkungan akademik Jadikan RI Kiblat Riset - Bagus
diantaranya adalah pendampingan, Muljadi | Endgame #120.
sistem penilaian kinerja, interaksi https://www.youtube.com/
sosial dan jalur komunikasi, dan semua watch?v=JunHundlJOQ&t=1826s

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 49


Cakrawala Ilmiah

Perguruan Tinggi sebagai Wadah


untuk Mencetak Pembelajar yang Berilmu
dan Berakhlak

Leni Widi Mulyani, S.H., M.H.


Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dunia pendidikan mempunyai sumber hukum utama yang berasaskan


tanggung jawab yang besar dalam pada nilai-nilai agama, kebudayaan dan
mencetak pembelajar atau peserta tanggap terhadap perubahan yang
didik yang tidak saja mempunyai sangat fluktuatif.
wawasan, ilmu pengetahuan dan Pendidikan sebagai bekal generasi
kemampuan kognitif lainnya namun yang akan datang sangat berdampak
yang paling penting adalah mencetak besar bagi pengaruh perkembangan
pembelajar yang mempunyai akhlak di masa depan. Pendidikan yang
mulia sehingga keberadaannya diterima oleh seseorang tidak saja
dapat menjadi manfaat bagi orang bermanfaat bagi dirinya sendiri
di sekitarnya. Sistem Pendidikan di namun dapat pula berpengaruh bagi
Indonesia adalah sistem pendidikan lingkungan di sekitarnya juga bangsa
yang berlandaskan kepada Pancasila dan Negaranya. Oleh karenanya
sebagai Ideologi dan falsafah bangsa Perguruan tinggi sebagai tempat
dan Undang-Undang Dasar Negara seseorang menimba ilmu pengetahuan
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai mempunyai kewajiban dan tanggung

50 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

jawab untuk mencetak generasi- pendidikan di berbagai sektor.


generasi yang mempunyai kemampuan Pendidikan tidak saja dapat dilakukan
kognitif ,berdaya saing, peka terhadap melalui jalur formal di sekolah
lingkungan sekitar dan yang tak kalah formal namun dapat juga ditempuh
penting adalah mencetak pribadi yang dengan jlur non-formal lainnya yang
berakhlakul karimah. disediakan oleh pemerintah. Secara
Pintar saja tidak cukup, karena jika umum dapat diterima bawasannya
kemampuan kognitif seseiorang tidak dengan seseorang mengenyam bangku
ditunjang dengan adab dan akhlak sekolah atau Pendidikan yang cukup
yang baik, hal tersebut akan percuma. maka orang tersebut telah mengetahui
Seyogyanya tujuan Pendidikan yang berbagai hal yang ada di dunia ini atau
utama adalah mengubah mindset setidaknya mempunyai kemampuan
seseorang, dari yang asalnya tidak untuk mengolah informasi dan
tahu menjadi tahu, dari yang tidak baik bertindak sesuai dengan nilai dan
menjadi baik. norma juga peraturan yang berlaku .
Pendidikan formal adalah pendidikan
yang didapat seseorang dari umur
Pembahasan 9-12 tahun,wajib bagi seseorang untuk
Pendidikan merupakan salah satu mendapatkanya, dan apabila orang tua
ikhtiar suatu bangsa dalam memerangi mempunyai cukup biaya maka dapat
dan menanggulangi kebodohan dan melanjutkannya ke Perguruan Tinggi.
kemiskinan. Mengapa peperangan Sementara Pendidikan non-formal
melawan kemiskinan dan kebodohan adalah Pendidikan yang dilaksanakan
harus dilakukan dengan segenap oleh lembaga-lembaga kursus yang
tenaga? Karena maju mundurnya suatu diberikan izin oleh pemerintah.
bangsa, maju dan hancurnya suatu Apapun cara seseorang dalam
bangsa tergantung pada hal tersebut. menempuh pendidikan tersebut,
Bangsa yang cerdas akan terus sepanjang tekun serius dalam
mencoba untuk memperbaiki diri dan menjalaninya maka hasilnya akan
sepenuh tenaga untuk memberikan berdampak besar bagi masa depan diri
kesejahteraan kepada warga sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
negaranya. Masyarakat yang sejahtera Pendidikan diharapkan mampu untuk
akan meminimalisir kebodohan dan menata masa depan si pembelajar
kemiskinan dan jika kemiskinan dengan perilaku yang lebih bijaksana,
dapat diminimalisasi maka kejahatan- berfikir lebih kritis dalam memecahkan
kejahatan yang berhubungan dengan suatu masalah yang terjadi di dalam
masalah perut akan dapat diminimalisir kehidupannya, dan mempunyai adab
pula. yang tinggi. Lembaga pendidikan adalah
Begitu pentingnya pendidikan, gudang ilmu yang berfungsi sebagai
karena akan memberikan efek domino wadah untuk mentransformasikan
tidak saja dalam lingkup kecil namun pengetahuan bagi peserta didik.
keberlangsungan suatu bangsa, Oleh karena itu lembaga pendidikan
maka pemerintah terus menggalakan dan sebagai media pembinaan

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 51


Cakrawala Ilmiah

bagi pembelajar dalah tempat yang bentuk pengajaran secara bertahap di


strategis untuk mengimplemetasikan mana proses pengajaran itu menjadi
nilai-nilai luhur dan terus berusaha tanggung jawab orang tua dan
sebagai wadah untuk melakukan masyarakat. Maka sistem pendidikan
pembinaan tidak saja pembinaan itu haruslah mempunyai filsafat
secara internal namun pembinaan yang mengarahkan kepada tujuan
secara eksternal yang mengarah yang jelas, oleh karena itu arahan
pada kemandirian dan kemampuan pendidikan Al-Ghazali menuju manusia
tetapi juga wajib membekali dengan sempurna yang dapat mencapai tujuan
akhlak dan keteladanan yang mulia. hidupnya yakni kebahagiaan dunia
Konsep Pendidikan Akhlak internal dan akhirat yang hal ini berlangsung
artinya setiap Lembaga Pendidikan hingga akhir hayatnya ini berarti bahwa
termasuk perguruan tinggi harus manusia hidup selalu berkedudukan
mampu membangun kerjasama antar sebagai murid. Manusia adalah subyek
personal di dalam lingkungan sendiri, pendidikan, sedangkan pendidikan
untuk mewujudkan perguruan tinggi itu sangat penting bagi manusia,
sebagai lembaga pendidikan yang maka dalam pendidikan itu harus
sesungguhnya bisa menjalankan diperhatikan tentang kurikulumnya.
fungsinya sebagai media terbagunnya Kurikulum pendidikan menurut
hubungan yang demokratis dan Al-Ghazali adalah materi keilmuan yang
partisipatif antara sesama pengajar disampaikan kepada murid hendaknya
dan pembelajar. secara berurutan, mulai dari hafalan
Setiap upaya pendidik dalam proses dengan baik, mengerti, memahami,
pendidikan diatur oleh tujuan tertentu, meyakini, dan membenarkan terhadap
apapun jenis tujuan itu, Kejelasan apa yang diterimanya sebagai
tujuan yang terlihat pada rumusan pengetahuan tanpa memerlukan bukti
dan definisinya. Banyak tujuan yang atau dalil (Abidin Ibnu Rusyd, Pemikiran
dirumuskan secara umum dan samar, al-Ghazali Tentang Pendidikan.
seperti pendidikan untuk hidup, tentu Al-Ghazali sebagai tokoh yang sangat
saja tujuan semacam ini dapat diterima, mengutamakan peranan akhlak dalam
karena setiap pendidikan mesti proses Pendidikan menekankan untuk
mempersiapkan peserta didik untuk membersihkan jiwa dari kejelekan
meraih kehidupan di masa yang akan akhlak, dan keburukan sifat karena
datang. Namun persoalanya adalah ilmu itu adalah ibadahnya hati, shalat
kehidupan seperti apa yang hendak secara samar dan kedekatan batin
dipersiapkan oleh pendidik atau guru. dengan Allah. Tidak sombong terhadap
Hal ini sesuai dengan pendapat ilmu dan pula menjauhi tindakan tidak
Imam Al Ghazali yang dikutip oleh Abidin terpuji terhadap guru atau pengajar
Ibnu Rusyd sebagai berikut: Pendidikan lainnya. Bahkan menurut Al-Ghazali
adalah proses memanusiakan manusia seorang pelajar haruslah menyearhkan
sejak masa kejadiannya sampi akhir segala urusannya pada sang guru.
hayatnya melalui berbagai ilmu Dan di tempat yang sama seorang
pengetahuan yang disampaikan dalam pendidik harus memperlakukan anak

52 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Cakrawala Ilmiah

didiknya dengan penuh kasih sayang, Simpulan


mencegahnya dari akhlak tercela dan Pendidikan yang baik dapat
memberikan contoh yang baik.
memberikan angin segar bagi
Perguruan tinggi merupakan
keberlangsungan suatu bangsa. Setiap
salah satu institusi pendidikan yang
manusia seharusnya mempunyai
bertanggung jawab mempersiapkan
akses yang sama untuk mendapatkan
peserta didiknya untuk menjadi anggota
Pendidikan, karena hal tersbut adalah
yang baik dalam masyarakat. Tanggung
jawab perguruan tinggi tersebut amanat dari Undang-undang Dasar
tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Republik Indonesia Tahun 1945.
Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran; Perguruan Tinggi sebagai salah satu
penelitian; dan pengabdian kepada pilar penyangga pendidikan nasional
masyarakat. (Ali 2009) mengatakan mempunyai tanggung jawab yang
bahwa dalam kaitannya dengan Tri sangat berat dalam mencetak lulusan
Dharma Perguruan Tinggi, perguruan yang berkemampuan dalam bidang
tinggi mempunyai tiga fungsi utama, terterntu namun juga lulusan yang
yaitu pengembangan sumber daya mempunyai akhlak dan adab yang
manusia, pengembangan sains dan tinggi. Hal ini harus diimplementasikan
teknologi, dan sebagai agen perubahan dalam muatan kurikulum dalam mata
sosial. Salah satu kandungan terbesar kuliah, atau kegiatan lain yang dapat
dari pengabdian kepada masyarakat menunjang terbentuknya pribadi-
adalah menjadi agen perubahan sosial, pribadi yang Tangguh. Lebih jauh lagi
yaitu mengupayakan perubahan sosial kurikulum saja tidak cukup , karena hal
ke arah yang lebih baik (Ali, 2009). tersebut hanya akan menjadi rangkaian
Peran sebagai agen sosial dalam kata-kata yang tidak bermakna jika
konteks kemerosotan moral dapat tidak dilaksanakan oleh seluruh civitas
dipandang sebagai agen yang akademika suatu perguruan tinggi.
melakukan penyadaran moral guna Dosen yang berakhlakul karimah
terbangunnya kembali moral bangsa akan menciptakan mahasiswa yang
dan karakter tiap Pendidikan untuk
berakhlakul karimah pula.
pembangunan nasional: Menuju
bangsa Indonesia yang mandiri dan
berdaya saing tinggi. Karakteristik DAFTAR PUSTAKA
dari pendidikan nasional meliputi Abidin Ibnu Rusyd, 1998. Pemikiran
tiga unsur, yaitu kecerdasan yang al-Ghazali tentang Pendidikan,
mencakup kecerdasan intelektual, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
emosional dan spiritual; akhlak mulia;
Al-Ghozali, Ihya’ Ulumuddin, 1985.
dan karakteristik pribadi. Karakteristik-
Beirut: Dar Al- Kutub Al- Ilmiyah.
karakteristik dari pendidikan nasional
menunjukkan salah satu fungsi dari Ali, M., 2009. Pendidikan untuk
pendidikan adalah sebagai pembentuk Pembangunan Nasional: Menuju
dari moral dan khususnya karakter dari Bangsa Indonesia Yang Mandiri dan
setiap pembelajar. Berdaya Saing Tinggi. Jakarta: Imtima.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 53


Cakrawala Ilmiah

Angkawijaya, Y.F., Widyakala Volume 4 Karakter Mulia pada Mahasiswa di


No.1 Maret 2017 ISSN : 2337-7313 Universitas X Surabaya).'
Sungkowo, 2014. 'Konsep Pendidikan
'Peran Perguruan Tinggi sebagai
Akhlak (Komparasi Pemikiran
Agen Perubahan Moral Bangsa (Studi Al-Ghazali Dan Barat)' Nur El-Islam,
Kasus Peran Konsep Diri terhadap Volume 1, Nomor 1, April 2014

Keluarga Besar
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
kepada

WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA


GELOMBANG II 2022-2023
Dekan
ttd
Dr. Moch. Budiana, S.IP., M.Si.

Keluarga Besar
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
kepada

WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA


GELOMBANG II 2022-2023
Dekan
ttd
Dr. Anthon Fredy Susanto, S.H., M.Hum.

54 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Gapura Budaya
Gapura Budaya
Ide Elemen-Elemen Komposisi Musik Berbasis
Tradisi dalam Mendukung dan Memperingati
Hari Pendidikan dan Kebangkitan Nasional

Catur Surya Permana, S.Sn., M.Sn.


Dosen Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 tahun 1959 pada
tanggal 28 November 1959 merupakan penobatan sang Bapak Pendidikan
Nasional. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berasal dari Keraton Yogjakarta
atau yang dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara, yang kini kita sebut sebagai Bapak
Pendidikan Nasional. Hari lahir beliau ditetapkan sebagai hari untuk memperingati
hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 1889. Istilah Tut Wuri Handayani yang
beliau semboyankan dalam dunia pendidikan, mengartikan bahwa “di belakang
memberikan dorongan”, diasumsikan pada pendukung dalam proses belajar dan
pendidikan, yakni orang tua.

Slogan “Setiap orang menjadi guru, di mana pun kita berada dalam ruang di
dan setiap rumah menjadi sekolah” mana pun sikap dan cara kita bertindak
mempertegas akan bagaimana haruslah mencerminkan tindakan
masyarakat kita harus bertindak dalam positif dan memberi nilai pendidikan.
mencapai tingkat pendidikan yang Hari Pendidikan Nasional
sempurna. Sekolah maupun instansi (Hardiknas) 2 Mei dan Hari kebangkitan
pemerintah bukanlah salah satu yang Nasional (Harkitnas) 20 Mei merupakan
memiliki beban dalam memberi dan dua momen bersejarah di Indonesia.
bertanggungjawab dalam hal ini. Justru Bangsa yang besar adalah bangsa
setiap orang dan bahkan dimungkinkan yang selalu mengingat sejarah dan

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 55


Gapura Budaya

jasa pahlawannya yang telah berandil dan kejayaan (Mestoko, 1985).


besar memperjuangkan kemerdekaan 2. Nasionalisme adalah suatu identitas
dan membesarkan negara. Perjuangan kelompok kolektif yang secara
atas kecerdasan bangsa (Pendidikan emosional mengikat banyak orang
Nasional) dan kesejahteraan masya­ menjadi satu bangsa (Jones, 1993).
rakat pada umumnya (Kebangkitan
3. Nasionalisme pada dasarnya
Nasional) menjadi ikon kunci dalam
adalah bentuk prinsip politik yang
mempertahankan dan mengkaji ulang
memegang kuat bahwa unit politik
bagaimana upaya bangsa kita kini
dan nasional harusnya kongruen.
untuk semakin maju dalam menjadi
Sentimen nasionalisme adalah
bangsa yang besar jiwa dan raga.
perasaan arah yang muncul
karena pelanggaran prinsip atau
Pembahasan perasaan puas akibat pemenuhan
A. Mencari Konsep Nasionalisme suatu prinsip. Sedangkan
Perhatian pada kata Nasional, apa gerakan nasionalis merupakan
itu nasional sebenarnya? Dan apa perwujudannya (Betts, 2021;
yang menempel pada isu pendidikan Gellner, 2008).
maupun kebangkitan nasional? Dalam kejemukan definisi-definisi
Nasional sendiri melibatkan tiga unsur tersebut, tentunya masih bersisa
konsep yaitu nation, nasional, dan isme. ruang yang tak terjelaskan dan juga
Nation berarti kumpulan penduduk teraktifasi ke dalam keseharian. Gap
dari suatu provinsi, suatu negeri yang masih berjarak belum cukup
ataupun kerajaan. Nasional diartikan untuk menemukan batas kebenaran
sebagai kebangsaan, berkenaan/ dan kenyamanan atas tindakan yang
berasal ataupun meliputi suatu bangsa, sepatutnya. Apakah hal yang bersifat
sedangkan isme diartikan sebagai nasionalisme itu betul-betul dapat
paham untuk mencintai bangsa mewujud dalam kesenian? Apakah
sendiri. Namun beberapa konsep nasionalisme itu hanya sebatas
tentang nasionalisme, yang pertama semangat juang? Atau dia tidak perlu
kulturnation dan staatnation; kedua ada, melainkan sebuah pajangan saja?
loyalitas (etnis dan nasional) dan
Saya sempat menulis dalam
keinginan menegakkan negara; ketiga
terbitan artikel yang sama yakni
identitas budaya dan bahasa.
membincangkan bahwa apakah
Beberapa definisi juga diketahui musik juga memunculkan semangat
sebagai berikut: nasionalismenya? Apakah bunyi bisa?
1. Nasionalisme sebagai suatu bentuk Lalu seperti apa? Bella Bartok, salah
pemikiran dan cara pandang yang satu yang saya kutip dalam artikel
menganggap bangsa sebagai itu, Bella Bartok sebagai komposer
bentuk organisasi politik dan ideal. musik yang menggunakan elemen-
Syarat menjadi suatu bangsa antara elemen masyarakat Hungaria berhasil
lain unsur pengalaman sejarah yang menuangkan semangat nasionalisme
sama, pengalaman atas penderitaan ke dalam karya musik. Namun, perlu

56 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Gapura Budaya

digarisbawahi, kemunculan karya oleh H. Samanhoedi dan beberapa


tersebut pada era revolusi dan juga koleganya, telah berhasil mengusir
perang dunia. Semangat negara- penjajah dengan jalur perdagangan,
negara saling mempertontonkan yakni berhasil mengusir pedagang
kesuksesan dan kebesarannya, yang Batik Cina, yang saat itu memonopoli
tidak lain bukan hanya perang fisik perdagangan di Indonesia.
mesin dan senjata, melainkan ideologi, Hal kedua yaitu bukti-bukti
ilmu pengetahun, kemajuan teknologi. menunjukkan bahwa lahirnya Budi
Mungkin semangat itu didorong oleh Utomo tidak pantas ditetapkan
keadaan yang sedang carut marut sebagai hari kebangkitan nasional.
untuk memperjuangkan bahwa kami, Hal ini disebabkan, kongres Budi
saya, dan kita sebagai kesatuan Utomo di Solo pada 1928, menurut
bangsa. Apakah kita Indonesia perlu A.K. Pringodikdo, bahwa Budi Utomo
menjalani era penjajahan kembali justru menolak pelaksanaan persatuan
dan kehancuran seperti Hiroshima, Indonesia. Hal ini berarti bahwa
hanya demi memunculkan semangat Budi Utomo bersikeras menjadikan
nasionalisme? organisasi sebagai kelompok tertutup
Mengingat hal tersebut perlulah bagi segenap suku bangsa Indonesia.
kiranya dari sisi mana pun untuk Berbeda dengan catatan lain
turut mendukung rasa persatuan, yang menelisik apakah nasionalisme
atau dalam peringatan ini yaitu hari itu merupakan modal dasar atas
pendidikan dan kebangkitan nasional, munculnya kebangkitan nasional (Dewi,
untuk diwujudkan dalam segala macam 2008), dalam artikelnya Nasionalisme
aktivitas positif. dan Kebangkitan dalam Teropong.
Dalam telaahnya bahwa Boedi Oetomo
B. Sekilas Konteks Sejarah tidak bisa dilekatkan dengan peristiwa
Soekarno pernah menetapkan hari kebangkitan, dikarenakan bahwa
kebangkitan nasional dengan Budi dasar bahasa Belanda diakui dapat
Utomo sebagai satu kesatuan yang menjadi tolak ukur gerakan kooperatif,
ditetapkan di tahun 1948. (Husda, namun, kebenaran datang dari pihak
2020) menyatakan dalam catatannya syari’at islam dengan gerakan non-
mengenai Rekonstruksi Sejarah kooperatif terhadap Belanda dengan
Kebangkitan Nasional, mempersoalkan dasar bahasa Melayu. Atas perbedaan
bahwa kebangkitan nasional ditandai tersebut polemik bahasa sebagai wujud
oleh bangkitnya Budi Utomo. Sejarah nasionalisme dipertanyakan.
belum secara dalam mengusut atas Sama halnya dengan konteks
kebenaran ini. Bahwa sesungguhnya budaya dan seni yang berkembang di
kebangkitan nasional sendiri sudah Indonesia, teks mengenai nasionalisme
lebih dahulu muncul oleh organisasi lain juga masih menjadi wacana kritis.
yaitu Jami’atul Khair (17 Juli 1905), yang Semakin membaurnya budaya asing
sudah lebih dulu memakai gaya belajar yang masuk, seperti kpop, musik barat,
modern. Bahkan Syarikat Dagang Islam baju-baju asing, fashion, gaya rambut,

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 57


Gapura Budaya

tempat nongkrong dan lainnya. Maka dimainkan dalam musik tradisional,


perlulah siasat untuk dapat memasuki yang kemudian dapat diambil sarinya
isu nasionalisme baik dalam pendidikan untuk menjadi komposisi musik baru.
maupun aktivitas sehari-hari. Dalam Simpulan
konteks musik, maka kesadaran akan
Lalu bilamana permasalahan
bangsa yang memiliki banyak sekali
kesejarahan belum juga selesai, maka
etnis, agama, dan cara berperilaku,
kita catat saja bahwa itu sebagai
harus diketahui akar dan identitasnya.
suatu keadaan yang patut menjadi
pemikiran dan perbaikan untuk masa
C. Ide Elemen-elemen Komposisi depan. Tantangan dunia pendidikan
Musik Berbasis Tradisi dalam menghadapi gempuran
Identitas bukan hanya ditempeli arus global (Sadari, 2019), perlu
dalam KTP saja, namun identitas justru diwujudkan agar menghasilkan suatu
sesuatu yang tidak tampak, seperti tatanan pendidikan yang maju dan
halnya pencitraan diri. Elemen-elemen berkembang untuk siap bersaing
kedaerahan juga dapat menjadi simbol dan menghasilkan SDM yang unggul.
atas budaya. Yang kemudian budaya Kedua, masih banyaknya kendala yang
tersebut mencerminkan keragaman dihadapi; ketiga bahwa fungsi terkecil
atas Indonesia. Maka dalam musik yaitu keluarga harus mengambil peran
perlulah komposisi musik yang juga dalam pendidikan. Sehingga
melibatkan elemen-elemen ataupun dapat menumbuhkan sikap visioning,
unsur-unsur bunyi yang berasal dari repositioning strategy, dan leadership.
tradisi budayanya masing-masing. Dalam memperingati hari pendidi­
Komposisi bisa saja diartikan sebagai kan dan kebangkitan nasional kita
ingrediant atau sebut saja bumbu, mengingat kembali tentang Ki Hadjar
bila dalam masakan. Maka komposisi Dewantara dan Boedi Oetomo sebagai
musik merupakan paduan atas segala tokoh yang memperjuangkan dan juga
bumbu. Bunyi-bunyi yang beragam ikut menjalani kesaksian atas sejarah di
(timbre) memberikan nuansa yang masa lalu. Legacy atas perjuangannya
berbeda, namun tetap akan menjadi itu termomentualisasikan ke dalam
satu kesatuan dalam harmoni maupun perangkat kerja yang holistik dan
kesatuan musik (melibatkan elemen sporadis. Pemahaman atas hal tersebut
Melodi, Harmoni dan Ritmik). Maka mudah-mudahan dapat menjadi
berdasar elemen dari musik tersebut, bangsa yang semakin cerdas dan
dapat dikategorikan sebagai pewarnaan Sejahtera.
atas identitas nasionalisme. Melodi yang Pendidikan mau di mana pun
berbunyi dan berpola tradisi, seperti dan dalam disiplin mana pun, rasa
solmisasi yang menyerupai daminatila; nasionalisme jangan sampai pudar.
harmoni yang menyatukan berbagai Maka perlu penelitian, pemahaman
instrumen menjadi keindahan, semisal atas asal-usul jatidiri kita sebenarnya.
culing, saron, instrumen bambu dan Kesukuan, budaya, etnis, agama,
lainnya; serta pola ritmik yang biasa kepercayaan dalan elemen kebudayaan

58 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Gapura Budaya

lainnya perlu dicermati lebih lanjut agar Husda, H. 2020. 'Rekonstruksi Sejarah
tidak hanya menjadi mitos yang tidak Kebangkitan Nasional.' Jurnal
ada wujudnya. Semoga Indonesia dapat Adabiya, 21(2), 31-45.
menjadi bangsa yang besar lagi, untuk Jones, W. S. 1993. Logika hubungan
mengingat bahwa Indonesia sempat internasional: kekuasaan, ekonomi-
menjadi “Macan Asia”. politik internasional, dan tatanan
dunia 2: Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Daftar Pustaka Utama.
Betts, R. K. 2021. Conflict after the Cold Mestoko, S. 1985. Indonesia dan
War: arguments on causes of war and Hubungan Antar Bangsa: Jakarta.
peace: Routledge. Sinar Harapan.
Dewi, I. M. 2008. 'Nasionalisme dan Sadari, S. 2019. 'Quo Vadis Masa
kebangkitan dalam teropong.' Depan Pendidikan Nasional dalam
Mozaik, 3(3), 2-3. Menghadapi Tantangan Media
Gellner, E. 2008. Nations and nationalism: Global.' El Banar: Jurnal Pendidikan
Cornell University Press. dan Pengajaran, 2(2), 66-80.

“Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur. Mareka


bertanya: “Bagaimana suatu negeri bisa hancur padahal dia mak-
mur?”. Ia menjawab: “Jika pengkhianat menjadi petinggi dan
harta dikuasai orang-orang fasik”. - Ali bin Abi Thalib –

Keluarga Besar
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
kepada

WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA


GELOMBANG II 2022-2023
Dekan
ttd
Dr. Yusman Taufiq, M.P.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 59


Gapura Budaya

Urgensi Membudayakan Pendidikan Hukum


Islam untuk Mewujudkan Generasi Penerus
Bangsa yang Unggul dan Berahlakul Karimah

Haswar Widjanarto, S.S., M.H.


Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Hukum Islam adalah seperangkat peraturan yang didasarkan pada wahyu Allah
dan sunnah Nabi tentang perilaku seseorang yang diakui dan diyakini mengikat
bagi seluruh umat Islam untuk menciptakan kedamaian dan ketaatan baik secara
vertikal maupun horizontal (Dr. Rohidin & Nasrudin, n.d.).
Manusia yang mampu menjalankan perannya dalam kehidupan sebagai khalifah
Allah adalah mereka yang telah dididik dengan ilmu keislaman secara baik dan
benar melalui proses pendidikan Islam. Seseorang tidak mungkin dapat menaati
aturan-aturan Allah jika ia buta atau tidak mengetahuinya (Halid Hanafi, 2018).

Hasan Basri mengemukakan yang bersumber dari al-Qur’an dan


bahwa: Apabila dibicarakan soal ilmu as-Sunnah yang diajarkan, dibinakan
pendidikan Islam, karena Islam sebagai dan dibimbingkan kepada manusia
agama yang tertulis dalam kitab sebagai peserta didik dengan
suci al-Qur’an dan as-Sunnah. Ilmu menerapkan metode dan pendekatan
pendidikan Islam adalah kumpulan Islami yang bertujuan membentuk
pengetahuan yang bersumber dari peserta didik yang berkepribadian
al-Qur’an dan as-Sunnah yang dijadikan muslim (Halid Hanafi, 2018).
landasan kependidikan. Secara Pendidikan hukum adalah bagian
aplikatif, pendidikan Islam artinya dari proses belajar di tengah
mentrasformasikan nilai-nilai Islam tantangan beradaptasi dengan era
terhadap anak didik dan lingkungan digital. Saat ini, semua sektor dalam
sekolah, lingkungan keluarga dan dunia pendidikan harus menjawab
masyarakat. Ilmu pendidikan Islam tantangan jaman. Menurut Satjipto
adalah akumulasi pengetahuan Rahardjo, perkembangan teknologi

60 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Gapura Budaya

sangat mempengaruhi pola-pola perkembangan teknologi adalah tujuan


hubungan dalam masyarakat. pembelajaran bangsa dan negara.
Kepatuhan terhadap aturan akan
mendarah daging dan membudaya Pembahasan
dalam masyarakat jika sikap dan Pendidikan merupakan kompo­
perilaku taat hukum ditanamkan sejak nen dari proses pembentukan
dini. Tentu saja, ini dicapai dengan ka­rakter individu dalam berbangsa
memberikan informasi yang akurat dan bernegara. Kualitas proses pen­
tentang apa yang diperbolehkan dan didikan menentukan hasil proses
tidak diperbolehkan. pembelajaran, yaitu arah pemikiran dan
Kemajuan teknologi dan akses ilmu langkah-langkah kehidupan manusia.
pengetahuan tanpa batas membuat Pendidikan merupakan bagian penting
manusia dapat menjelajah ruang dan dalam membangun karakter manusia
waktu di mana pun dan kapan pun. di Indonesia.
Hampir semua lini dalam kehidupan Dalam UU No. 20 Tahun 2003
sosial bangsa dan negara dapat dijelaskan bahwa pendidikan adalah
difasilitasi dengan teknologi. Hal inilah salah satu sektor pembangunan
yang membuat revitalisasi pendidikan yang sangat penting. Dalam UU
hukum di era digital menjadi sangat tersebut dijelaskan bahwa pendidikan
penting untuk membuat lingkungan merupakan usaha sadar dan terencana
masyarakat berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan suasana belajar
tetap kondusif dan selalu menjunjung dan proses belajar agar peserta didik
tinggi nilai-nilai kearifan yang ada secara aktif mengembangkan potensi
serta dengan batasan peraturan dirinya melalui proses pembelajaran.
yang jelas mengatur segala tingkah
Pendidikan Islam dapat berupa
laku masyarakat, demi terciptanya
sebuah pemikiran atau teori
peradaban insan manusia Indonesia
pendidikan yang didasarkan dan
yang maju berkarakter dengan
dikembangkan dari sumber-sumber
menjunjung tinggi kearifan lokal.
dasar yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.
(Purborini, 2023)
Pendidikan Islam dapat dilihat dari
Pentingnya pendidikan hukum perspektif pendidikan keislamaan atau
islam adalah untuk membuat pagar pendidikan agama Islam, yakni upaya
pembatas supaya semua informasi mendidik agama Islam dan nilai-nilainya
yang masuk dapat ditelaah terlebih agar menjadi way of life (pandangan
dahulu, dan manusia dapat memilah- dan sikap hidup) seseorang untuk
milah hal yang bisa diterima dalam keselamatan dan kesejahteraan hidup
artian positif untuk meminimalisasi di dunia dan akhirat (Purborini, 2023).
atau bahkan meniadakan efek negatif
Pendidikan tauhid sangat penting
dari perkembangan teknologi di era
dalam keluarga karena pendidikan
digital. Terciptanya generasi maju
tauhid dalam Islam tidak hanya sekedar
yang tetap menjunjung tinggi nilai
memberikan ketentraman batin
kearifan lokal tanpa ikut arus negatif
dan menyelamatkan manusia dari

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 61


Gapura Budaya

kesesatan dan kemusyrikan. (Nurfalah, aspek lahiriyah dan bathiniyah, aspek


2014) individual dan sosial, duniawi dan
Pendidikan Agama Islam sebagai ukhrowi, yaitu terbentuknya insan
bagian dari upaya pembentukan kamil (Huda, 2015).
karakter anak/peserta didik memiliki Pendidikan Islam merupakan
peran sangat penting dan strategis pendidikan yang bertujuan untuk
dalam upaya pembentukan karakter membentuk kepribadian muslim
bangsa tersebut. Dalam Pendidikan seutuhnya, mengembangkan seluruh
Agama Islam, anak/peserta didik tidak potensi yang ada, baik potensi yang
hanya diajarkan untuk memahami bersifat jasmaniyah maupun potensi
ajaran agama tetapi juga untuk yang bersifat ruhaniyah. Pendidikan
menghayati dan mengamalkan Islam senantiasa memiliki peranan
nilai-nilai ajaran agama yang telah dalam menciptakan masyarakat Islam
dikuasainya dalam kehidupan sehari- yang memiliki dimensi akidah dan
hari, baik sebagai individu maupun syariah yang mendorong ke arah
sebagai warga masyarakat/bangsa pembaharuan dan perkembangan.
(Fachri, 2014). Islam juga menghormati manusia
Menurut Abdurrahman al-Nahlawi, sebagai individu yang memiliki
pendidikan Islam merupakan suatu kebebasan dan hak-hak kemanusiaan
proses penataan individual dan sosial dan terbuka kepada semua peradaban
yang dapat menjadikan seseorang (culture) (Lubis, 2017).
tunduk dan taat sekaligus menerapkan Pendidikan Islam merupakan
Islam secara sempurna dalam manifestasi dan cita-cita hidup
kehidupan individu dan masyarakat. setiap individu untuk melestarikan,
Berdasarkan pengertian ini, pendidikan menanamkan, dan mentransformasikan
Islam bertugas membimbing manusia nilai-nilai yang baik pada masyarakat.
agar dapat menjalankan amanat yang Sasaran pendidikan Islam mencakup
diembannya. Amanat itu bersifat perbaikan individual, sosial, dan
individual dan sosial (Riswanti, 2008). peradaban (Zurqoni, 2016).
Islam sebagai agama rahmat bagi Kedudukan pendidikan Islam dalam
seluruh alam sangat memperhatikan kehidupan manusia menempati tempat
keadaan masyarakat. Hal ini terlihat yang penting. Karena pendidikan
dari bukti sejarah Nabi Muhammad merupakan salah satu hak dasar
SAW yang membangun masyarakat manusia, Islam mewajibkan umatnya
Arab dan menyebarkan agama Islam mencari ilmu bukan sebatas ilmu
ke seluruh penjuru dunia. Islam agama, mempelajari ilmu pengetahuan
membangun masyarakat melalui apa saja yang membawa kemaslahatan
pendidikan, karena proses pendidikan yang berguna bagi manusia dalam hidup
merupakan salah satu cara yang efektif dan kehidupannya di dunia selama tidak
dalam membangun umat. Pendidikan bertentangan dan merusak Akidah
Islam selalu memperhatikan dua sudut Islamiyah. Dengan mempelajari agama
pandang dalam segala aspek, seperti islam, manusia akan mampu mengenal

62 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Gapura Budaya

tuhannya, memperhalus akhlaknya, Karakter Bangsa.' AT-TURAS: Jurnal


dan berupaya mencari keridhaan Allah Studi Keislaman, 1(1).
(Kurniawa, 2018). Huda, M. 2015. Peran Pendidikan
Pendidikan Islam menduduki posisi Islam Terhadap Perubahan
terpenting dalam kehidupan manusia. Sosial. Edukasia: Jurnal Penelitian
Tujuan pendidikan Islam adalah Pendidikan Islam, 10(1).
membentuk umat yang berdasarkan Kurniawa, M. A. 2018. Pandangan Hamka
hukum dan nilai-nilai agama Islam. Terhadap Urgensi Pendidikan Islam
Pendidikan Islam berperan sebagai dalam Kehidupan Manusia (Doctoral
mediator dalam memasyarakatkan dissertation, UIN Raden Intan
ajaran Islam dalam masyarakat Lampung).
dalam berbagai tingkatannya. Melalui
Lubis, M. S. A. 2017. 'Peranan Pendidikan
pendidikan Islam inilah, manusia
Islam Dalam Membangun Dan
dapat memahami, menghayati dan
Me­­­ngembangkan Kearifan
mengamalkan ajaran Islam sesuai
So­sial.' Sabilarrasyad: Jurnal Pendidi­
dengan ketentuan Al-Qur’an dan
kan dan Ilmu Kependidikan, 2 (1).
As-Sunnah. (Wahid, 2015)
Nurfalah, Y. 2014. 'Urgensi Pendidikan
Tauhid Dalam Keluarga. Tribakti:'
Simpulan Jurnal Pemikiran Keislaman, 25(2),
Pendidikan hukum islam di era 338-347.
digital, Pendidikan tauhid dalam Purborini, V. S. 2023. 'Pentingnya
keluarga, pendidikan hukum islam Pendidikan Hukum Islam di Era
dalam membentuk karakter bangsa Digital.' PROGRESSA: Journal of Islamic
dan membangun mulitikulturalisme, Religious Instruction, 7(1), 90-101.
dan pendidikan hukum islam terhadap
Riswanti, Y. 2008. 'Urgensi Pendidikan
perubahan sosial dan pengembangan
Islam dalam Membangun
kearifan sosial harus dibudayakan
Multikulturalisme.' Jurnal
dalam mewujudkan generasi penerus
Kependidikan Islam Vol 3, No. 2, Juli-
bangsa yang unggul dan berahlakul
Desember 2008.
karimah.
Zurqoni, Z. 2016. 'Menilai Esensi
dan Modernisasi Pendidikan
Daftar Pustaka Islam.' SYAMIL: Jurnal Pendidikan
Fachri, M. 2014. 'Urgensi Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic
Agama Islam Dalam Pembentukan Education).

“Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar,


maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan.”
- Imam Syafi’i –

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 63


Nuansa Islami
Nuansa Islami
Kolaborasi Pendidikan Agama Islam dan
Pendidikan Hukum di Sekolah untuk
Membentuk Karakter Antikorupsi

Faris Fachrizal Jodi, S.H., M.H.


Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Korupsi di Indonesia bukanlah suatu persoalan baru dalam bidang hukum di
Indonesia, karena korupsi telah ada di Indonesia sudah sejak lama. Korupsi sudah
dikenal dalam lapisan masyarakat sebagai suatu penyakit endemik, bahkan banyak
yang percaya bahwa korupsi itu sudah menjadi budaya masyarakat. Korupsi
sebagai perilaku yang menyimpang dari kewajiban formal suatu jabatan publik
karena kehendak untuk memperoleh keuntungan ekonomis atau status bagi diri
sendiri.
Tindakan yang dapat dikategorikan sebagai korupsi adalah melakukan
perbuatan curang demi keuntungan diri sendiri, memberikan sesuatu yang
berharga agar mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri ataupun orang lain,
mendapatkan barang berharga untuk dengan tujuan menguntungkan orang lain
meng­gunakan jabatannya dan kuasanya.

Salah satu contoh kasus korupsi barang penunjang program Bandung


yang sedang disorot oleh masyarakat Smart City adalah CCTV dan jasa
secara luas adalah kasus tertangkapnya internet (ISP). Penyedia layanan CCTV
walikota Bandung beserta 9 orang dan jasa internet (ISP). Untuk program
lainnya, yang diduga melakukan tindak Bandung Smart City maka PT SMA dan
pidana korupsi yang menggunakan PT CIFO yang mendapatkan proyek
jabatannya sebagai Walikota Bandung untuk pengembangannya. Diketahui
untuk memenangkan tender salah satu YM menerima sejumlah uang dari CEO
perusahaan yang telah memberikan PT CIFO dan telah dijadikan sebagai
sejumlah uang kepadanya. YM barang bukti oleh KPK sekitar Rp.
merencanakan Program Bandung 924.6 juta. Sebetulnya masih cukup
Smart City pada Tahun 2018, barang - banyak kasus-kasus tindak pidana

64 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Nuansa Islami

korupsi yang melibatkan para pejabat jumlah kasus tindak pidana korupsi
baik di pusat maupun di daerah, yang di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
menjadi contoh bagaimana bokroknya jumlah kasus korupsi jika dibagi setiap
mental dan perilaku pejabat negara di tahun setidaknya akan ada 72 kasus
Indonesia. tindak pidana korupsi.
Penanggulangan tindak pidana Ketentuan tindak pidana korupsi
korupsi tidak cukup hanya dengan sudah beberapa kali dilakukan
menjatuhkan sanksi pidana yang berat perubahan salah satunya dengan
dengan harapan dapat memberikan melakukan perubahan terhadap
efek jera bagi pelaku, dan ini yang sanksinya, yaitu sanksi pidana yang
dipraktikkan dalam penegakan hukum telah diterapkan di dalam Undang–
pidana di Indonesia, tetapi tidak terbukti Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
ampuh, tetapi yang sangat penting dan Perubahan Atas Undang – Undang
jarang disentuh adalah bagaimana Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
mental dan pola perilaku tidak koruptif Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
harus dibangun dari semenjak dini, dan maka sanksi pidana bagi tindak pidana
yang lebih berharga adalah semenjak korupsi sangat spesifik dan sangat
duduk di bangku sekolah. Pendidikan berat yaitu dengan menggunakan
memiliki peran yang sangat penting di sistem komulatif yaitu penggabungan
dalam mendidik mental dan perilaku sanksi pidana penjara dan sanksi
anak-anak, sehingga dengan alasan pidana denda. Pada kenyataannya
tersebut, maka yang harus dibahas perubahan Undang-undang yaitu
bagaimana bentuk pendidikan yang dengan melakukan perubahan sanksi
paling tepat untuk membentuk karakter pidana tidak dapat menghentikan atau
anti korupsi. mengurangi tindak pidana korupsi.
Upaya yang harus dilakukan
Pembahasan sekarang adalah menghentikan tindak
pidana korupsi melalui kolaborasi
Sejak tahun 2004 sampai 2021
antara pendidikan agama Islam dan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
pendidikan hukum semenjak usia dini.
telah menangani 1.310 (seribu tiga
Hal ini dikarenakan anak merupakan
ratus sepuluh) kasus tindak pidana
generasi penerus bangsa yang masih
korupsi. Bentuk tindak pidana
harus dididik dan dibina mental,
korupsi yang paling banyak terjadi
spiritual dan pikirannya melalui
adalah kasus suap sebanyak 867
kedua pendidikan tersebut, sehingga
(delapan ratus enam puluh tujuh)
diharapkan dapat membentuk dan
kasus. Jika melihat data di atas, maka
membangun karakter dan akhlak yang
pemberantasan tindak pidana korupsi
baik dan taat hukum.
yang diterapkan selama ini tidak
terlalu efektif, karena pemberantasan Muatan pokok pendidikan agama
hanya dikonsentrasikan pada upaya Islam pada hakikatnya adalah interaksi
represif melalui sanksi pidana, yang yang menanamkan adab, dan riyadhah
pada kenyataannya tidak mengurangi yang bisa diartikan sebagai proses

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 65


Nuansa Islami

mendidik jiwa anak dengan akhlak, masyarakat supaya tertib, dan untuk
sehingga al-riyadhah juga dapat membentuk ketertiban, maka hukum
menjadi alternatif untuk menyambut memiliki sifat mengatur dan memaksa,
pendidikan Islam. yaitu mengatur perilaku setiap orang
Menurut pendekatan etimologi dan memaksa setiap orang untuk taat
perkataan akhlak berasal dari bahasa pada aturan hukum. Supaya setiap
Arab Jama’ dari bentuk mufradnya orang menjadi taat, maka pengenalan
Khuluqun yang mempunyai arti budi dan pendidikan hukum harus diberikan
pekerti, perangai, tingkah laku atau semenjak dini, dimulai dari lingkungan
tabiat. Kalimat tersebut mengandung keluarga hingga lingkungan sekolah.
segi-segi persesuaian dengan kata Sekolah memiliki peranan penting
Khalkun yang berarti kejadian serta untuk memberikan pendidikan
erat hubungannya dengan Khalik yang hukum, sehingga diharapkan dengan
berarti Pencipta, dan Makhluk yang memberikan pendidikan hukum
berarti yang Diciptakan. semenjak dini, maka ketaatan dan
kesadaran terhadap hukum dapat
Dari kata khulqun, hal ini sangat
dicapai.
memungkinkan bahwa tujuan dari
Kesadaran hukum ini selanjutnya
akhlak adalah ajaran yang mengatur
akan menumbuhkan ketaatan
hubungan dari manusia kepada sang
masyarakat pada semua norma,
Khalik dan makhluk lain. Akhlak juga
termasuk norma hukum, yang berlaku
disamakan dengan kesusilaan, sopan
di masyarakat dan negara. Ketaatan
santun, khuluq merupakan gambaran
masyarakat kepada norma-norma,
bentuk lahiriah manusia, seperti raut
termasuk norma hukum yang berlaku,
wajah, gerak anggota badan dan
merupakan salah satu ciri warga negara
seluruh tubuh. Dengan pendidikan
yang baik. Tujuan pendidikan hukum
agama Islam sejak dini diharapkan akan
‘bukan suatu proses yang otonom’,
membentuk ahlak yang baik untuk
melainkan: “Suatu proses yang
bekal kehidupan di kemudian hari,
tertuntut secara fungsional mengikuti
ahlak mengajarkan setiap orang untuk
perkembangan politik, khususnya
taat dan takut kepada Khaliknya yaitu
politik yang bersangkut-paut dengan
Allah SWT, karena ahlak harus dipelajari
kebijakan dan upaya pemerintah untuk
dan diterapkan dalam kehidupan
mendayagunakan hukum guna meraih
sehari-hari, sehingga menjadi karakter
tujuan-tujuan yang tak selamanya
baik yang kuat.
berada di ranah hukum dan/atau ranah
Disamping pendidikan agama keadilan.
Islam, yang juga tidak kalah penting Pendidikan hukum usia dini bukan
adalah pendidikan hukum, karena sebagai pendidikan tekhnologi dan
hukum mengenalkan manusia dengan professional melainkan menjadi
aturan, norma, kaidah yang baik yang tempat untuk memahami tentang
hidup di dalam masyarakat. Hukum kemanusiaan. Mendidik siswa untuk
berisi perintah dan larangan. Hukum menjadi lebih memahami dalam hal
berfungsi mengatur tata kehidupan kemanusiaan, berbeda jika mendidik

66 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Nuansa Islami

mereka menjadi profesional hukum kedua pendidikan tersebut memilki


atau operator mesin hukum. Semangat karanteristik untuk membentuk akhlak
yang harus mendasari pendidikan dan perilaku setiap orang, yaitu untuk
hukum adalah menolong manusia yang membentuk karakter yang taat hukum
susah dan menderita. dan berahlakul karimah, sehingga
Dengan adanya kolaborasi antara diharapkan upaya penanggulangan
pendidikan agama Islam dan pendidikan dan penghentian tindak pidana korupsi
hukum, diharapkan sekolah dapat dapat dicegah dari akarnya.
membentuk karakter setiap orang dari
semenjak anak-anak. Anak dikenalkan Daftar Pustaka
dengan akhlak mulia (akhlakul karimah) Kristian dan Yopi Gunawan, 2015. Tindak
dan ketaatan terhadap hukum, dengan Pidana Korupsi, Rafika Aditama,
faham mana yang benar dan mana
Nyoman Serikat Putra Jaya, 2008.
yang salah, faham terhadap yang benar
Beberapa Pemikiran Ke Arah
dan yang salah, sehingga diharapkan
Perkembangan Hukum Pidana,
perbuatan yang tercela tidak dilakukan,
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
termasuk perbuatan koruptif.
Safrudin Aziz, 2015. Pemikiran
Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik
Simpulan dan Kontemporer (Depok Sleman
Tindak pidana korupsi yang Yogyakarta: Kalimedia.
semakin marak dilakukan harus Zulkarnain, 2008. Transformasi Nilai-
segera dihentikan dan diberantas. nilai Pendidikan Islam, Manajemen
Pemberantasan tidak cukup hanya Berorientasi Link and Match,
dilakukan dengan upaya represif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
yaitu dengan menjatuhkan sanksi Sarjipto Rahardjo, 2005. 'Pendidikan
pidana yang berat terhadap pelaku Hukum Sebagai Pendidikan Ma­­nu­sia,'
tindak pidana korupsinya, tetapi juga Jurnal Law Reform, Volume 1, No. 1.
yang sangat penting dan mendasar www.cnnindonesia.com/nasional/
adalah upaya preentif dan preventif, 20230417085006-12-938601/fakta-
yaitu sebagai upaya dengan mencegah fakta-kasus-walkot-bandung-barbuk-
supaya orang tidak melakukannya, dan rp924-juta-suap-lewat-kode
paham mana perbuatan yang benar databoks.katadata.co.id/
dan perbuatan yang salah. Upaya datapublish/2022/01/10/kpk-
penanggulangan tersebut dilakukan sudah-tangani-1194-kasus-korupsi-
dengan model kolaborasi antara mayoritas-penyuapan di akses pada
pendidikan agama Islam dan pendidikan tanggal 19 Januari 2023 pukul 15.33
hukum, karena materi muatan WIB.

Sesungguhnya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang shaleh


(QS 21: 105)

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 67


Nuansa Islami

Langkah Awal Menyiapkan Generasi Penerus


Bangsa yang Unggul dan Berakhlakul Karimah
Berbasis dari Keluarga Berdasarkan Islam dan
Budaya Sunda

Saptosih Ismiati, S.H., M.H.


Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Pendahuluan
Generasi penerus bangsa merupakan akar dari keberhasilan suatu bangsa.
Generasi inilah yang ke depannya akan membangun serta memimpin bangsanya
untuk terus bergerak maju menghadapi tantangan dunia. Keberhasilan dari
generasi penerus bangsa ini sangat perlu dipersiapkan dengan matang agar
tercapai cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang telah diamanatkan oleh
Undang-Undang Dasar 1945.
Langkah yang perlu diperhatikan agar generasi ini mampu menjadi agent of
change (agen perubahan) serta agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu
dengan memberikan bekal mengenai landasan moral yang memiliki kekuatan yang
tertanam di dalam dirinya serta penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip budaya
yang dijadikan sebagai guidance dalam menciptakan suatu keberhasilan.

Demi tercapainya keberhasilan Setiap kelompok kelompok perlu


dalam mencetak generasi muda memahami pentingnya peranan
tentunya setiap kelompok masyarakat generasi muda di masa yang akan datang
memiliki peranan penting, dari mulai karena generasi muda merupakan
lingkup kelompok terkecil yaitu suatu potensi untuk membangun
keluarga, karena keluarga adalah pilar bangsa yang maju, sehingga perlu
utama terbentuknya keteraturan, untuk dibekali nilai-nilai agama serta
ketentraman dan kedamaian, dari nilai budaya yang tidak hanya bertujuan
keluarga inilah sebagai cilkal bakal untuk memahami isi dari nilai-nilai
terbentuknya suatu negara. agama dan budaya saja,melainkan juga

68 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Nuansa Islami

untuk selalu memegang teguh nilai- peserta didik agar menjadi manusia yang
nilai tersebut dan mengiplementasikan beriman dan bertakwa kepada Tuhan
dalam kehidupan sehari-hari, agar Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
generasi muda bangsa Indonesia berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
berada pada koridor yang tepat sesuai menjadi warga negara yang demokratis
dengan falsafah Pancasila. serta bertanggung jawab. Amanat dari
Mencetak keberhasilan dari suatu isi pasal tersebut pun tetap menjunjung
generasi muda yang handal peranan tinggi mengenai penerapan nilai-nilai
pendidikan mempunyai posisi yang yang tumbuh serta hidup di dalam
sangat penting dan juga merupakan masyarakat.
suatu bentuk kebutuhan pokok yang Pendidikan bagi generasi muda
harus ada di dalam masyarakat. harus dibekali dengan nilai-nilai kearifan
Sehingga kualitas dari pendidikan ini lokal yang bersumber dari kondisi
akan sangat menjamin dan menentu­kan sosial budaya masyarakat yang ada.
keberhasilan dari generasi muda dalam Penerapan mengenai keyakinan hal
membangun bangsa ke masa depan. tersebut secara terus-menerut harus
Dalam tataran dunia globalisasi, selalu dipahami dan di implementasikan
negara-negara maju sangat memper­ pada kehidupan sehari-hari. Hal itu
hatikan dan mengutamakan masalah disebabkan ajaran-ajaran yang baik
pendidikan sehingga sistem dan pola tumbuh,berkembang dan ada dalam
pendidikan yang dibuat tersebut sangat kehidupan di masyarakat tersebut
memiliki kontribusi yang besar serta secara tidak langsung akan menjadi
berpengaruh dalam kualitas suatu suatu kebiasaan yang akan dijadikan
bangsa. sebagai pedoman dalam kehidupan
sehari-hari dan diyakini keberadaannya
Pembahasan oleh masyarakat.
Pada tahun 2045 mendatang Indo­ Budaya Sunda memiliki kontribusi
nesia akan dipimpin oleh generasi emas yang sangat penting dalam pemben­
oleh karenanya pembentukan pola dan tukan generasi muda bangsa Indonesia.
sistem pendidikan yang ber­ karakter Salah satu budaya yang masih selalu
harus mampu menjadi fondasi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
kuat untuk mencetak generasi yang hari di masyarakat Sunda yaitu prinsip
berbudaya serta berakhlakul karimah. “silih asah, silih asuh, silih asih” kalimat
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tersebut memiliki makna saling
tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan mengasihi, saling memperbaiki diri,
Nasional telah mengamanatkan serta saling melindungi. Penerapan
bahwa Pendidikan nasional berfungsi pola budaya silih asah, silih asuh, silih
mengembangkan kemampuan dan asih yang dijadikan sebagai prinsip yang
membentuk watak serta peradaban dianggap baik oleh masyarakat. Hal ini
bangsa yang bermartabat dalam rangka secara terus-menerus nilai-nilainya
mencerdaskan kehidupan bangsa, harus diwariskan pada generasi muda
bertujuan untuk berkembangnya potensi bangsa Indonesia.

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 69


Nuansa Islami

Pembentukan generasi penerus pendidikan yang berkarakter.


bangsa yang handal dan pola Pola asuh dari orang tua memiliki
pendidikan akhlak merupakan suatu peran yang sangat penting untuk
hal yang tidak dapat dipisahkan dari membentuk suatu kecerdasan serta
kehidupan. Pendidikan Islam telah tingkah laku dan karakter dari seorang
berupaya mendidik manusia agar anak. Pandangan Hurlock (1996) dalam
mempunyai ilmu pengetahuan serta Tridhonanto dan Beranda Agency
keterampilan disertai dengan Iman dan (2014), bahwa perilaku orang tua
Taqwa kepada Allah SWT. Pendidikan
terhadap anak akan mempengaruhi
ahlak memiliki peranan yang sangat
sikap dan perilakunya. Dalam Islam
penting untuk membangun suatu
pola asuh ini merupakan pendidikan
bangsa serta mencetak generasi yang
dasar untuk membangun sikap, cara
berahlakul karimah.
pandang dan bagaimana melakukan
Generasi penerus bangsa
sebuah tindakan.
merupakan generasi yang sangat
membutuhkan pendidikan Islam dan Faktor terbentuknya pola asuh
akhlak yang baik. Pendidikan akhlak ini dilihat dari latar belakang pendidikan,
merupakan suatu bentuk bimbingan pengetahuan, pengalaman orang tua
terhadap pertumbuhan rohani dan dan usia orang tua. Hal ini sesuai dengan
jasmani menurut ajaran Islam dengan apa yang dijabarkan oleh Tridhonanto
hikmah mengarahkan, mengajarkan, dan Beranda Agency (2014) terdapat
melatih, mengasuh, serta mengawasi enam elemen yang mempengaruhi
berlakunya semua ajaran Islam. pola asuh, yaitu:
Penerapan akhlak dalam Islam sendiri 1. usia orang tua;
merupakan suatu proses penyiapan 2. keterlibatan orang tua;
generasi untuk mengisi peranan,
3. pendidikan orang tua;
memindahkan pengetahuan serta
4. pengalaman sebelumnya dalam
nilai-nilai yang timbul dari ajaran Islam
mengasuh anak;
yang dapat diimplementasikan dengan
fungsi manusia untuk beramal serta 5. stres orang tua serta;
dapat memetik hasilnya tersebut di 6. hubungan suami dan istri.
akhirat kelak. Selain faktor terbentuknya pola
Terlepas dari itu, keberadaan asuh, ada macam-macam pola asuh
keluarga juga merupakan langkah yang terkenal dalam dunia pendidikan,
awal dalam membentuk generasi yang diungkapkan oleh Diana Baumrind
muda untuk terjaminnya kualitas (1967) dalam Tridhonanto dan Beranda
dari genera­si muda bangsa tersebut. Agency (2014), ia menggolongkan pola
Lingkungan keluarga ini merupakan asuh menjadi empat jenis yaitu:
suatu bentuk dari lingkungan primer 1. pola asuh Demokratis,
bagi para calon pemimpin bangsa,
2. pola asuh Otoriter,
sehingga dalam proses pola asuh
anak suatu pendidikan akan sangat 3. pola asuh Permisif dan
berkontribusi untuk membentuk 4. pola asuh Penelantar.

70 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI


Nuansa Islami

Oleh karenanya penerapan pola Simpulan


asuh serta sistem pendidikan dari
Keberadaan generasi muda yang
kedua hal tersebut di atas sangat
menunjang dalam pembentukan suatu akan memimpin di masa depan
karakter bagi generasi muda, sehingga memiliki kontribusi nilai yang sangat
nilai-nilai tersebut tidak boleh terlepas strategis dalam mencapai cita-cita
dari nilai-nilai agama serta nilai budaya bangsa Indonesia. Pembekalan dari
yang sudah sejak dulu tumbuh dan landasan pola asuh dalam keluarga,
hidup di masyarakat. Meskipun dalam nilai-nilai agama serta nilai budaya
perkembangannya pengaruh arus yang tumbuh dan berkembang di
globalisasi yang sangat kuat memiliki masyarakat diharapkan menjadi ciri
pengaruh mengubah tatanan sosial khas dari pola dan sistem pendidikan
yang tumbuh serta berkembang di bangsa Indonesia yang berkarakter
dalam masyarakat. Pembekalan langkah dan mampu menjadi fundasi yang kuat
awal untuk generasi muda ini harus dalam mencetak generasi Indonesia
dibangun sedini dan sebaik-baiknya, emas.
agar pengaruh dari arus globalisasi
yang dihadapi bagi generasi penerus
bangsa yang handal dan berakhlakul Daftar Pustaka
karimah akan mampu dapat memfilter
Al. Tridhonanto dan Beranda Agency,
pengaruh buruk yang tidak sesuai
2014. Mengembangkan Pola Asuh
dengan jiwa bangsa Indonesia yang
Demokratis, Jakarta: PT. Gramedia.
beridiologikan Pancasila, sehingga
Generasi penerus bangsa Indonesia Manizar HM, Ely, Tadrib. 'Optimalisasi
akan dapat mampu memimpin bangsa Pendidikan Agama Islam di Sekolah.
Indonesia yang lebih baik di masa yang 'Vol. 3. No. 2. 2017. Ramayulis, Ilmu
akan datang. Pendidikan Islam, h.36-37.

“Jangan berpikir untuk sempurna. Tapi berdzikirlah untuk


berguna. Jadikan setiap kesalahan sebagai pelajaran untuk
membenahi kehidupan di masa depan. Lihatlah ke atas untuk
berharap. Lihatlah ke bawah untuk bersyukur, dan lihatlah ke
sekelilingmu untuk berbagi.”
- Abu Bakar al-Shiddiq –

ISSN 0852-8310 XI Edisi 164 - Mei 2023 71


Nuansa Islami

Keluarga Besar
FAKULTAS ILMU SENI DAN SASTRA UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
kepada

WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA


GELOMBANG II 2022-2023
Dekan
ttd
Dr. Hj. Senny Suzana Alwasilah, S.S., M.Pd.

Keluarga Besar
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
kepada

WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA


GELOMBANG II 2022-2023
Dekan
ttd
Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd.

72 Edisi 164 - Mei 2023 ISSN 0852-8310 XI

Anda mungkin juga menyukai