Majalah Al Mizan 162
Majalah Al Mizan 162
Redaksi
Alamat Redaksi:
Redaksi menerima tulisan/naskah yang tidak bersambung.
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan
Diketik rapi 1,5 spasi ukuran A4, diharapkan maksimal 5
Syi’ar Islam (LPSSI) - Unpas halaman. Untuk surat-menyurat, lampirkan identitas KTP/
Jl. Dr. Setiabudhi No. 193 Bandung Telp. (022) SIM. Redaksi dapat memperbaiki tulisan yang akan dimuat
2021440 - 2019433 http://www.Unpas.ac.id tanpa mengubah isi dan maksudnya.
2 ISSN 0852-8310 XI
Topik Utama
Pendahuluan
Dewasa ini kebutuhan kuota internet sudah hampir seperti kebutuhan
primer. “Tanpa kuota internet serasa ada yang kurang.” Begitu ungkapan para
remaja atau bahkan kita juga. Sebagai contoh, jarang sekali saya diminta oleh
anak yang usia belasan untuk dibelikan baju dibanding permintaan kuota. Ketika
permintaan kuota tidak dipenuhi, anak merengek terus tidak berhenti sam-
pai dipenuhi permintaannya. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa kuota
internet merupakan kebutuhan yang hampir melupakan kebutuhan pakaian
yang berupa kebutuhan primer.
Dampak Covid-19 mengharuskan banyak hal dilakukan secara daring,
sehingga permintaan akan kuota internet terus meningkat tanpa terbendung,
seolah memaksa untuk berubah ke arah digital lebih cepat. Banyak perusahaan
jasa internet yang mendadak bejibun dengan kekayaan yang melimpah ruah
hampir tidak terhitung. Sebaliknya banyak jenis usaha yang tutup karena terkena
dampak disrupsi. Fenomena kebutuhan digital memengaruhi kecenderungan
orang untuk berperilaku dalam kesehariannya. “Hasil Susenas 2021 menunjuk-
kan, dari seluruh peserta didik umur 5-24 tahun, sebanyak 77,42% menggunakan
internet, sebanyak 86,83% menggunakan telepon seluler, dan sebanyak 17,30%
menggunakan komputer. Dalam empat tahun terakhir, penggunaan internet
dan telepon seluler oleh peserta didik meningkat, tetapi penggunaan komputer
menurun” (Badan Pusat Statistik, 2021).
Memahami karakteristik dan gaya Memahami karakteristik generasi Z
belajar setiap generasi sangat penting, (selanjutnya akan ditulis Gen-Z) sangat
karena perbedaan generasi berbeda penting, agar proses pendidikannya
pula karakteristik dan gaya belajar- dapat diarahkan kepada karakter yang
nya dalam memperoleh pendidikan. baik di masa mendatang sesuai dengan
kebutuhan Sumber Daya Manusia dan dalam satu waktu. Sedangkan kurang-
tantangan zaman. Apalagi kalau dikait- annya antara lain: individualistis, tidak
kan dengan genarasi emas yang sering fokus, instan, kurang menghargai pro-
didengungkan pemerintah dan para ses, memiliki emosi yang labil, dan
pakar, bahwa Gen-Z yang diharapkan lain-lain.
dapat menjadi bonus demografi. Berdasarkan karakteristik, kele-
Dalam artikel ini, yang akan lebih bihan, dan kekurangan Gen-Z per-
banyak dibahas adalah karakteristik masalahannya adalah bagaimana
Gen-Z dan bagaimana menyiapkan tantangan mendidik dan alternatif
atau mengantisipasi proses pendidik- mengoptimalkan proses pendidikan
annya. Proses pendidikan yang diba- untuk Gen-Z agar menjadi sumber
has bukan dalam arti makro, tetapi daya yang berkarakter sesuai dengan
dalam kaitannya dengan tugas pen- tujuan pendidikan nasional Indonesia?
didik dalam arti mikro, karena pen-
didik adalah garda terdepan dalam Gen-Z dan Pendidikan
menyiapkan Sumber Daya Manusia Komposisi dan proporsi berbagai
yang unggul. Sebagaimana sering generasi yang klasifikasinya disampai-
kita baca dan dengar, banyak artikel kan oleh Baresford Research (2022)
atau paparan dari para peneliti yang secara umum sebagai berikut: Gen-Z
mengupas kelebihan dan kelemahan (lahir tahun 1997–2012 dan berusia
Gen-Z. Sebagai contoh, karakteristik antara 9–24 tahun pada 2021), Gen Y
Gen-Z menurut Agustina (2018) antara atau Milenial (lahir tahun 1981–1996
lain: generasi digital karena lahir pada dan berusia antara 25–40 tahun pada
zaman digital, kehidupan sosialnya 2021), Gen X (lahir 1965–1980 dan ber-
lebih banyak memanfaatkan dunia usia antara 41–56 tahun pada 2021),
maya, multitasking (kecenderungan Baby Boomers (lahir 1946–1964 dan
melakukan banyak hal dalam waktu berusia antara 57–75 tahun pada
yang bersamaan), ingin mendapat- 2021), sementara yang terbaru ada-
kan pengakuan, memiliki ambisi yang lah Generasi Alpha, yaitu mereka
besar, menyukai kampanye yang keki- yang lahir antara tahun 2013 hingga
nian, dan lain-lain. Gen-Z adalah tech- sekarang. Secara grafik klasifikasinya
nological savvy (Kompas, 2022), yaitu seperti tampak pada Gambar 1.
melek teknologi. Berdasarkan Gambar 1, Gen-Z
Selanjutnya Agustina (2018) juga menduduki proporsi yang paling besar,
mengemukakan bahwa Gen-Z memi- sehingga arah pendidikan ke depan
liki kelebihan dan kekurangan. Kele- ditentukan oleh bagaimana mengkre-
bihan Gen-Z antara lain: intelektual asi pendidikan untuk generasi terse-
yang baik, terbuka terhadap segala but. Generasi terbanyak kedua adalah
sesuatu, mendapatkan informasi yang generasi milenial (usia 25-40 tahun
lebih banyak, motivasi tinggi terhadap pada 2021), sebagai generasi yang ter-
suatu hal, dapat melakukan banyak hal dekat dalam mendidik Gen-Z. Karena
kedekatan kedua generasi tersebut, lak mulia, sehat, berilmu, cakap, krea-
semestinya Generasi Milenial yang tif, mandiri, dan menjadi warga negara
paling banyak memahami dan dapat yang demokratis serta bertanggung
segera menyesuaikan dengan kei- jawab.” Dari pengertian dan tujuan
nginan Gen-Z, generasi cepat ketemu pendidikan intinya, pendidikan adalah
cepat. sebuah proses perubahan tingkah laku
ke arah yang lebih baik, dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi
bisa, dari tidak baik menjadi baik dan
seterusnya sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
Akhir-akhir ini kita dengar bahwa
Rencana Undang Undang (RUU) Sis-
tem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
yang menggabungkan antara Sisdik-
nas, Undang-Undang Guru dan Dosen
Gambar 1. Klasifikasi Generasi (Sumber: Badan (UUGD), serta Undang Undang Pendi-
Pusat Statistik, 2020) dikan Tinggi sedang digodog, namun
Selanjutnya, bagaimana kaitan tujuan pendidikan diharapkan tidak
antara karakteristik Gen-Z dengan akan jauh berubah. Tujuan pendidikan
proses pendidikan yang diharapkan seyogianya memanusiakan manusia,
menurut kebijakan negara? Penger- baik sebagai makhluk Tuhan yang
tian pendidikan menurut Kamus Besar Mahaesa, makhluk sosial, dan makh-
Bahasa Indonesia (KBBI) (http://kamus- luk yang menjadi rahmat untuk selu-
bahasaindonesia.org/pendidikan) ruh alam. Tujuan pendidikan yang
adalah proses pengubahan sikap dan diharapkan agar mampu menganti-
tata laku seseorang atau kelompok sipasi tantangan kehidupan di masa
orang dalam usaha mendewasakan datang yang pastinya akan lebih kom-
manusia melalui upaya pengajaran pleks dan penuh persaingan.
dan pelatihan; proses, cara, perbuatan UUGD tahun 2005, mendefinisi-
mendidik. Tujuan pendidikan nasional kan guru adalah pendidik profesional
menurut UU Sisdiknas 2003 pasal 3 dengan tugas utama mendidik, menga-
adalah, “Pendidikan nasional berfungsi jar, membimbing, mengarahkan, mela-
mengembangkan kemampuan dan tih, menilai, dan mengevaluasi peserta
membentuk watak serta peradaban didik pada pendidikan anak usia dini
bangsa yang bermartabat dalam jalur pendidikan formal, pendidikan
rangka mencerdaskan kehidupan dasar, dan pendidikan menengah.
bangsa, bertujuan untuk berkembang- Sedangkan dosen adalah pendidik
nya potensi peserta didik agar menjadi profesional dan ilmuwan dengan tugas
manusia yang beriman dan bertakwa utama mentransformasikan, mengem-
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakh- bangkan, dan menyebarluaskan ilmu
Peserta didik (Gen-Z) diproses mereka bisa survive baik sebagai indi-
melalui pendidikan, selanjutnya dieva- vidu ataupun masyarakat, yang pada
luasi apakah tujuan pendidikan sudah akhirnya Negara Kesatuan Republik
tercapai atau belum. Jika belum ter- Indonesia bisa lebih maju seperti yang
capai, kembali diberikan pendidikan dicita-citakan para pendiri bangsa.
sampai tujuan pendidikan tercapai
dalam bentuk outcome pendidikan Alternatif Mendidik Gen-Z
yang berupa performance Gen-Z seba- Karakteristik Gen-Z selain yang
gai Sumber Daya Manusia yang tang- dikemukakan di atas, masih banyak
guh dan unggul untuk mengarungi lagi yang disampaikan para peneliti.
masa depan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Berdasarkan arti pendidikan, Akbar (2018) bahwa Gen-Z memiliki
tujuan pendidikan, dan tugas pendi- kendala: tidak bisa lepas dari HP, tidak
dik, maka pemerintah dan pendidik fokus karena sambil main HP, anti-
harus menyiasati bagaimana caranya sosial, tidak sopan, tahu banyak tapi
agar tantangan karakteristik, kele- sedikit (sok tahu), dekat secara fisik,
bihan, gaya belajar, dan kelemahan tapi jauh secara emosi (tidak hangat,
Gen-Z dapat diantisipasi bahkan dapat cuek), suka menyepelekan, impulsif
diarahkan kepada tujuan pendidikan (ngeyel, suka menjawab), kecepatan
yang seutuhnya. Antisipasi tersebut mengetahui informasi, dan lain-lain.
dituangkan dalam kebijakan peme- Kendala tersebut, jika dibiarkan akan
rintah berupa Undang Undang dan mengakibatkan kurang baik bagi per-
turunannya. Kebijakan tersebut sangat gaulan di masyarakat yang cenderung
strategis sebagai pedoman untuk negatif.
mengantisipasi bagaimana mendidik Untuk mengantisipasinya bebe-
Gen-Z dan generasi selanjutnya agar rapa alternatif mendidik Gen-Z berda-
sarkan berbagai sumber dan gagasan spiritual; 12) Kenalkan, eksplor, dan
yang saya tawarkan antara lain: 1) manfaatkan flatform MOOC (Masive
Kenali dan pahami dengan baik karak- Open Online Course) yang tersebar
teristik Gen-Z, baik karakter positif di Perguruan Tinggi kelas dunia; 13)
sebagai kelebihan atau negatifnya Wujudkan Pelajar Pancasila dengan
sebagai kelemahannya; 2) Cari infor- enam ciri utama: beriman, bertakwa
masi mengenai kelebihan dan keku- kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ber-
rangan Gen-Z, baik secara personal akhlak mulia, berkebinekaan global,
atau kelompok; 3) Gunakan metode bergotong royong, mandiri, bernalar
pembelajaran yang bervariasi, kreatif, kritis, dan kreatif (Renstra Kemdikbud,
dan menantang; 4) Gunakan tekno- 2020-2024); dan lain-lain masih banyak
logi yang tepat untuk menyampaikan alternatif.
materi pembelajaran sekaligus sebagai Selain itu, berdasarkan penelu-
tugas untuk menyelesaikan masalah suran dari Modul Pendidikan Profesi
yang dihadapi; 5) Manfaatkan media Guru (2021) diperoleh kesimpulan
sosial dalam proses pembelajaran bahwa Gen-Z tetap memerlukan ban-
untuk mencapai kompetensi tertentu, tuan dalam hal: (a) cara memvalidasi
6) Jadilah pendidik sebagai fasilitator, informasi, (b) cara menyintesis infor-
motivator, mediator, pembimbing, masi, (c) cara mengambil manfaat dari
dan role model, sekaligus sebagai lea- informasi, (d) cara mengomunikasikan
der; 7) Berikan kemerdekaan kepada informasi kepada orang lain dengan
peserta didik untuk mencari, mengo- baik, (e) menggabungkan informasi
lah, dan memanfaatkan berbagai sum- secara kolaboratif, dan (f) cara meng-
ber belajar secara bertanggung jawab gunakan informasi untuk menyelesai-
berdasarkan kasus tertentu yang ber- kan masalah yang produktif.
makna, untuk selanjutnya dipresen-
tasikan baik secara kelompok atau Penutup
individu yang melibatkan diskusi kelas Berdasarkan paparan di atas
yang terbimbing; 8) Lakukan pem- dapat ditarik beberapa kesimpulan
belajaran yang mendidik, bersimpati, sekaligus saran, antara lain: 1) Gen-Z
dan berempati sehingga peserta didik adalah pemilik teknologi masa kini;
merasa dihargai oleh pendidik; 9) Beri- 2) Pemahaman terhadap karakter-
kan pertanyaan terbuka yang dapat istik Gen-Z baik kelebihan ataupun
melatih keterampilan berpikir tingkat kelemahannya sangat penting; 3)
tinggi (higher order thinking skills); 10) Pendidik Gen-Z, harus mampu cepat
Latih dan belajarkan yang lebih prak- beradaptasi dengan teknologi; 4) Pen-
tis dan bermakna untuk membekali didik Gen-Z harus berempati dalam
kecakapan hidup; 11) Belajarkan enam proses belajar mengajar, akrab, visio-
kemampuan Literasi Abad 21 (baca ner, dan jadi leader, sehingga menjadi
tulis, numerik, sains, digital, finansial, pendidik penggerak; dan 5) Pendidik
budaya dan kewargaan), juga literasi Gen-Z mutlak harus mengajarkan
TANTANGAN DUNIA
PENDIDIKAN PASCA PANDEMI
DAN NEW NORMAL
kasi bukan hanya sekadar memperoleh situasi Indonesia yang memiliki ribuan
pengetahuan tetapi juga tentang nilai, pulau. Bagaimana teknologi dapat digu-
kerja sama, serta kompetensi. Situasi nakan, bagaimana penyediaan akses
pandemi ini menjadi tantangan ter- internet pada daerah-daerah terpencil,
sendiri bagi kreativitas setiap individu barang elektronik tanpa akses internet
dalam menggunakan teknologi untuk pun masih menjadi suatu kemewahan.
mengembangkan dunia pendidikan. Ini merupakan tantangan bagi semua
Demikian dikatakan Direktur Jende- pihak. Saat ini, kita harus bekerja keras
ral Pendidikan Tinggi Kemendikbud, bersama bagaimana membawa tek-
Nizam, (27/10). nologi menjawab permasalahan nyata
Saat ini, pandemi menjadi tan- yang terjadi pada mahasiswa dan pel-
tangan dalam mengembangkan ajar yang kurang beruntung dalam hal
kreativitas terhadap penggunaan ekonomi maupun teknologi yang ber-
teknologi, bukan hanya transmisi ada di daerah-daerah terpencil.
pengetahuan, tetapi juga bagaimana Kondisi pandemi Covid-19 juga
memastikan pembelajaran tetap ter- memaksa para pemangku kebijakan
sampaikan dengan baik. Pada saat yang di bidang pendidikan untuk dapat
bersamaan, tantangan ini juga menjadi menyesuaikan diri dalam melaksana-
kesempatan bagi semua tentang bagai- kan proses pembelajaran. Penyesuaian
mana penggunaan teknologi dapat ini diwujudkan melalui kebijakan Mer-
membantu membawa mahasiswa dan deka Belajar-Kampus Merdeka (MB-
pelajar menjadi kompeten untuk abad KM). Mahasiswa diberikan kesempatan
ke-21. Keterampilan yang paling pen- untuk mendapatkan pengalaman bel-
ting pada abad ke-21 ialah self-directed ajar yang lebih luas dan kompetensi
learning atau pembelajar mandiri seba- baru melalui beberapa kegiatan pem-
gai outcome dari edukasi. belajaran di luar program studinya. Di
Masa pandemi ini dapat melatih sisi lain, masa pandemi ini juga mem-
serta menanamkan kebiasaan menjadi berikan kesempatan bagi Indonesia
pembelajar mandiri melalui berbagai untuk keluar dari pandemi dan menjadi
kelas daring atau webinar yang diikuti green nation. Menurutnya, sejak pan-
oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa demi hadir, lingkungan menjadi lebih
juga dapat bekerja sama satu dengan bersih akibat berkurangnya emisi gas
yang lain untuk menyelesaikan per- buang, mengingat terbatasnya aktivitas
masalahan dalam pembelajaran serta masyarakat di luar rumah. https://dikti.
menghadapi permasalahan nyata kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/
yang ada. Bahwa situasi ini bukan tantangan-dunia-pendidikan-di-masa-
hanya menjadi tantangan bagi maha- pandemi
siswa, namun juga para dosen dalam Sistem pendidikan yang diterap-
menyampaikan edukasi dimana para kan di Indonesia di era new normal
dosen perlu memastikan bahwa maha- mengalami perubahan-perubahan.
siswa memahami materi pembelajaran. Pencegahan penularan virus corona
Pembelajaran daring menjadi tan- dengan social distancing untuk meng-
tangan bagi dunia pendidikan dengan hindari potensi kerumunan menjadi
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIABERBASIS
KOMPETENSI DI MASA
PANDEMI COVID – 19
Pendahuluan
Masa pandemi Covid-19 pada saat ini, berdampak luas secara
multidimensional pada berbagai sektor aspek kehidupan. Khususnya berdampak
sulit untuk diukur yaitu pada sektor ketenagakerjaan. Saat ini, dibutuhkan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas dan memiliki keterampilan sehingga diharapkan
akan dapat menciptakan tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan professional
pada bidangnya sehingga mampu bertahan dan bersaing di tengah era masa
pandemi Covid-19.
Keberadaan Sumber Daya Manu- bangan Sumber Daya Manusia guna
sia merupakan suatu modal dan asset mengantisipasi dampak terjadinya
utama yang berharga bagi setiap orga- perubahan tersebut dan mengem-
nisasi apa pun, baik organisasi peme- bangkan potensi Sumber Daya Manu-
rintah maupun NonPemerintah. Oleh sia yang dimilikinya dengan respon
karena itu, keberadaan Sumber Daya yang cepat agar mampu beradaptasi
Manusia ini, haruslah dijaga dalam dengan perubahan yang terjadi.
hal pengelolaannya, terutama dalam Pengembangan Sumber Daya
menghadapi perubahan lingkungan Manusia bukanlah merupakan suatu
yang semakin cepat, sehingga diper- hal yang baru dalam dunia kerja dan
lukan suatu peran dalam pengem- memiliki cakupan makna yang luas.
Daftar Pustaka
Becker Brian E, Hunselid Mark A, Ulrich
Dave. 2001, ” The HR Scorecard :
Linking People, Strategy and Perfor-
mance”, Harvard Business School
Press, Boston,Massachucetts.
Benjamin Bukit, Tasman Malusa dan
Abdul Rahmat. 2017.Pengem-
TANTANGAN PENDIDIKAN
BERKARAKTER KEADILAN SOSIAL
DI MASA PANDEMI SEBAGAI UPAYA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
Pendahuluan
Merebaknya virus Covid-19 sejak awal tahun 2020 telah mengubah tatanan
kehidupan di seluruh dunia. Seluruh aspek kehidupan manusia harus menye-
suaikan dengan kondisi yang ada, dari cara berinteraksi antara satu individu
dengan individu lainnya, interaksi dalam perdagangan, hingga metode belajar
yang diterapkan di institusi-institusi pendidikan. Berbicara tentang pendidikan,
Perguruan Tinggi sebagai jenjang edukasi yang paling tinggi tak luput dari penye-
suaian-penyesuaian di tengah pembatasan dan keterbatasan untuk tetap bisa
menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang
produktif, berkarakter dan bermanfaat.
Pemanfaatan teknologi jarak jauh ini tidaklah sepenuhnya menjadi solusi
(daring) menjadi solusi bagi penye- yang jitu karena di lain sisi menim-
lenggaraan pendidikan di tengah bulkan masalah baru yaitu perangkat
pembatasan jarak untuk menghindari teknologi yang belum tersedia secara
penularan virus mematikan ini. Dalam merata. Jaringan internet belum
waktu singkat, seluruh pembelajaran menyentuh hingga ke seluruh pelosok
di seluruh institusi pendidikan diin- negeri. Pembelajaran menjadi mahal
struksikan untuk dialihkan ke bentuk karena setiap siswa harus menyedia-
pembelajaran daring. Namun, solusi kan perangkat teknologi yang mendu-
MENEROPONG PELUANG,
TANTANGAN, DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN SDM DI MASA
PANDEMI TERHADAP KEPEMILIKAN
HAK ATAS TANAH DALAM
SISTEM HUKUM PERTANAHAN DI
INDONESIA
Pendahuluan
Pada masa pandemi covid-19 dalam pembangunan nasional peranan tanah
bagi pemenuhan berbagai keperluan akan meningkat, baik sebagai tempat ber-
mukim atau untuk kegiatan usaha. Sehubungan dengan itu akan meningkat pula
kebutuhan akan dukungan berupa jaminan kepastian hukum di bidang perta-
nahan. Dalam kehidupan manusia, keberadaan tanah tidak akan terlepas dari
segala tindak tanduk manusia itu sendiri, sebab tanah merupakan tempat, bagi
manusia untuk menjalani dan melanjutkan kehidupannya. Oleh karena itu, tanah
sangat dibutuhkan oleh setiap anggota masyarakat sehingga sering terjadi seng-
keta di antara sesamanya, terutama yang menyangkut tanah. Untuk itulah diper-
lukan kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antara manusia dengan tanah.
sia yang diatur dalam UUD 1945, khu- kepemilikan hak atas tanah, namun
susnya Pasal 28 H yang menyebutkan semata-mata hanyalah merupakan
bahwa setiap orang berhak mempunyai bukti pembayaran pajak-pajak atas
hak milik pribadi dan hak milik tersebut tanah. Dengan demikian, apabila di atas
tidak boleh seseorang ambil alih secara bidang tanah yang sama, terdapat klaim
sewenang-wenang oleh siapa pun. dari pemegang girik dengan klaim dari
Negara menjamin hak warga negaranya pemegang surat tanda bukti hak atas
untuk memiliki suatu hak milik pribadi tanah (sertifikat), maka pemegang ser-
termasuk tanah. Penjaminan ini lahir tifikat atas tanah akan memiliki klaim
atas dasar hak menguasai negara yang hak kebendaan yang lebih kuat. Namun
seseorang anut dalam Pasal 2 UUPA. demikian, persoalan tidak sesederhana
Dalam pasal tersebut ditentukan bahwa itu. Dalam hal proses kepemilikan surat
bumi, air, dan ruang angkasa terma- tanda bukti hak atas tanah melalui hal-
suk kekayaan alam yang terkandung hal yang bertentangan dengan hukum,
di dalamnya pada tingkatan tertinggi maka akan ada komplikasi.
dikuasai oleh negara. Sebagai konse- Salah satu tujuan pendaftaran
kuensi pengakuan negara terhadap tanah sebagaimana yang ditetapkan
hak atas tanah yang dimiliki oleh orang dalam Pasal 3 PP No. 24 Tahun 1997
atau badan hukum, maka negara ber- adalah untuk memberikan kepas-
kewajiban memberikan jaminan kepas- tian hukum dan perlindungan hukum
tian hukum terhadap hak atas tanah kepada pemegang hak atas suatu
tersebut, sehingga setiap orang atau bidang tanah, satuan rumah susun dan
badan hukum yang memiliki hak terse- hak-hak lain yang terdaftar agar dengan
but dapat mempertahankan haknya. mudah dapat membuktikan dirinya
Untuk memberikan perlindungan dan sebagai pemegang hak yang bersang-
jaminan kepastian hukum tersebut, kutan. Untuk memberikan kepastian
pemerintah mengadakan pendaftaran hukum dan perlindungan hukum,
tanah. Pendaftaran tanah dimaksudkan kepada pemegang hak yang bersang-
untuk memberikan kepastian dan per- kutan diberikan sertifikat hak atas
lindungan hukum akan hak atas tanah. tanah. Meski sudah mendapat peng-
Berdasarkan Pasal 19 UUPA, akuan dalam UUPA, sertifikat belum
dinyatakan bahwa untuk menciptakan menjamin kepastian hukum pemilik-
kepastian hukum pertanahan, peme- nya karena dalam peraturannya sen-
rintah menyelenggarakan pendaftaran diri memberi peluang sepanjang ada
tanah. Atas tanah yang telah didaftar- pihak lain yang merasa memiliki tanah
kan selanjutnya diberikan tanda bukti dapat menggugat pihak yang nama-
hak atas tanah, yang merupakan alat nya tercantum dalam sertifikat secara
bukti yang kuat mengenai kepemilikan keperdataan ke Peradilan Umum, atau
tanah. Dalam pendaftaran tanah, girik menggugat Kepala BPN/Kepala Kan-
yaitu tanda bukti pembayaran pajak tor Pertanahan yang bersangkutan ke
atas tanah dapat disertakan untuk pro- Pengadilan Tata Usaha Negara, atau
ses administrasi. Girik, dengan demi- gugatan yang menyangkut teknis admi-
kian bukan merupakan tanda bukti nistrasi penerbitannya.
Pendahuluan
Kehidupan yang diciptakan oleh-Nya selalu berpasang-pasangan. Kalau
ada sebab (tujuan yang akan dicapai), pasti ada akibat (upaya-upaya yang harus
ditempuh untuk mencapai tujuan). Kehidupan adalah perubahan dan siapa
yang tidak mau berubah akan punah. Manusia yang ingin melakukan perubahan
harus berjuang sekuat tenaga memperbaiki diri melalui proses belajar selaras
dengan perkembangan zaman. Pendidikan nasional khususnya di Perguruan
Tinggi dapat dikategorikan sebagai kehidupan karena memiliki sifat untuk beru-
bah mengikuti perkembangan zaman.
Tujuan pendidikan maupun pendidikan maupun upaya-upaya
upaya-upaya yang ditempuh untuk untuk mencapainya harus diperbaiki,
mencapainya, dapat saja mengalami disempurnakan, dan/atau dikembang-
perubahan akibat keduanya memiliki kan dari waktu ke waktu. Tujuan dan
hubungan simbiosis/interkonektivitas upaya pendidikan di masa lalu cocok
dengan perubahan-perubahan ling- untuk zamannya, mungkin kurang pas
kungan strategis, misalnya politik, eko- untuk saat ini, dan mungkin perlu per-
nomi, sosial, budaya, ilmu, teknologi, ubahan-perubahan untuk masa yang
religi, moralitas/etika, seni/estetika, akan datang, katakanlah abad ke-21.
pertumbuhan penduduk, dan glo- Trilling, Bernie, & Charles Fadel (2010)
balisasi. Oleh karena itu, baik tujuan menyatakan bahwa abad ke-21 mem-
disiapkan SDM yang dapat mencipta- di latih agar dapat melakukan proses
kan atau melakukan inovasi terhadap pembelajaran dengan baik. Tantangan
Iptek. Negara harus membuat strategi tersebut tidak mudah dilakukan karena
pengembangan SDM agar mampu di Perguruan Tinggi dikembangkan
mengusai Iptek. Hal itu tentunya tidak berbagai macam ilmu pengetahuan
mudah di tengah-tengah kondisi pan- dan teknologi. Ada program studi ter-
demi saat ini. Proses pembelajaran tentu yang memerlukan diskusi atau
yang tadinya tatap muka beralih men- praktek langsung untuk memecahkan
jadi tatap maya. Banyak sekali nilai nilai suatu persoalan, seperti Ilmu kedok-
positif akan tetapi pasti selalu akan teran, ilmu teknik dll. Sebaliknya, bagi
ada hal negatif. Bagi pengembangan ilmu-ilmu sosial sepertinya tidak ada
ilmu pengetahuan yang memerlukan persoalan proses pembelajaran meng-
praktek tentunya kesulitan dilakukan gunakan perangkat komputer.
pembelajran secara tatap maya atau
pembelajaran jarak jauh. Akan tetapi, Penutup
bagi ilmu pengetahuan yang tidak Perguruan Tinggi harus dapat
memerlukan praktek dapat meng- menyusun road map pembelajaran
gunakan sarana komputer untuk dengan baik. Pandemi sudah hampir 3
mengembangkan atau melakukan ino- tahun sehingga saat ini teknologi men-
vasi ilmu pengetahuan dan teknologi jadi kebutuhan primer untuk proses
seperti ilmu eksakta. Teknologi infor- pengembangan ilmu pengetahuan.
masi untuk melakukan proses pembel- Situasi ini mengharuskan tata kelola
ajaran tatap maya atau pembelajaran di Perguruan Tinggi dibuat sedemikian
jarak jauh harus dikelola dengan baik. rupa agar proses pengembangan Sum-
Oleh karena itu, setiap Sumber Daya ber Daya Manusia dapat dilakukan
Manusia harus dapat beradaptasi dengan baik, karena pengembangan
mempelajari teknologi tersebut agar Sumber Daya Manusia adalah salah
dapat menunjang proses pembela- satu kunci agar ilmu pengetahuan
jaran. dan teknologi dapat terus dilakukan
Proses pendidikan di Pergu- pembaharuan atau dapat mencipta-
ruan Tinggi menghadapi tantangan kan ilmu-ilmu pengetahuan yang ber-
yang begitu masif, karena Perguruan guna bagi kelangsungan hidup umat
Tinggi harus dengan tepat menyiap- manusia. Salah satu tugas Perguruan
kan segala sesuatunya dalam masa Tinggi adalah menyiapkan itu semua,
pandemi, sarana prasarana, Sumber sehingga sudah sewajarnya kalau
Daya Manusia di bidang teknologi, ilmu pengetahaun dan teknologi tidak
tenaga pendidik dan tenaga kependi- berkembang tentu saja menjadi tang-
dikan harus disiapkan untuk mengusai gung jawab Perguruan Tinggi. Pergu-
teknologi serta tentunya mahasiswa. ruan Tinggi harus menerapkan Total
Semua pemangku kepentingan di Quality Management (TQM) dalam sis-
Perguruan Tinggi harus benar-benar tem manajemen mutu pembelajaran
Keluarga Besar
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA
GELOMBANG II 2021-2022
Dekan
ttd
Dr. Moch. Budiana, S.IP., M.Si.
PENGELOLAAN PERGURUAN
TINGGI BERBASIS MUTU DI
TENGAH PANDEMI Covid-19
Pendahuluan
Dunia pendidikan tinggi di Indonesia dewasa tengah menghadapi tantangan
yang cukup pelik dan membutuhkan tenaga ekstra dalam menapakinya. Tantangan
pertama adalah Revolusi Industri 4.0, dikenal juga dengan istilah “cyber physical sys-
tem”, yang merupakan fenomena untuk mengkolaborasikan teknologi siber dan tek-
nologi otomatisasi. Dunia Pendidikan Tinggi perlu beradaptasi dengan cepat, agar
mampu meluluskan alumninya yang memiliki kemampuan teknologi dunia pendi-
dikan serta harus mampu mengembangkan strategi transformasi industri dengan
mempertimbangkan sektor Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi di
bidangnya.
Pendidikan Tinggi wajib merumus- handal akan meningkatkan daya saing
kan kebijakan strategis dalam berbagai terhadap kompetitor dan daya tarik bagi
aspek mulai dari kelembagaan, bidang calon mahasiswa (SEVIMA.Com, 2020).
studi, kurikulum, sumber daya, serta Tantangan kedua adalah imple-
pengembangan cyber university, dan mentasi dari kebijakan MBKM. Pada
risbang hingga inovasi. Wujud nyata awal tahun 2020 Kementerian Pendi-
dari itu adalah memperbaiki pengelo- dikan dan Kebudayaan menerbitkan
laan data kampus dan informasi yang kebijakan Merdeka Belajar-Kampus
harus tersampaikan dengan baik untuk Merdeka (MBKM). Kebijakan MBKM
kalangan pendidik maupun yang dididik. secara umum memberikan hak belajar
Dengan adanya sistem informasi yang bagi mahasiswa program sarjana dan
sarjana terapan selama tiga (3) semes- men kualitas yang lebih berfokus pada
ter di luar program studi. Dalam pelak- pelanggan dengan cara melibatkan
sanaanya, mahasiswa dapat secara seluruh level tingkatan karyawan dalam
sukarela menempuh pembelajaran di mengerjakan peningkatan ataupun
luar program studi, dan pembelajaran perbaikan secara kontinu, yang kalau
pada program studi yang berbeda di dikaitkan dengan pengelolaan Pergu-
Perguruan Tinggi yang berbeda; serta ruan Tinggi adalah tata kelola berbasis
pembelajaran di luar Perguruan Tinggi. mutu yang berorientasi untuk mencip-
Tujuan dari program ini adalah dalam takan lulusan sehingga memuaskan
rangka mewujudkan proses pembela- orang tua dan juga stakeholder pene-
jaran di Perguruan Tinggi yang otonom rima jasa lulusan.
dan fleksibel sehingga Perguruan Tinggi TQM sederhananya adalah suatu
dapat merancang dan melaksanakan pendekatan manajemen yang digu-
proses pembelajaran yang inovatif nakan untuk menyentuh kesuksesan
agar mahasiswa dapat meraih capaian jangka panjang dengan mengedepan-
pembelajaran mencakup aspek sikap, kan kepuasan pelanggan dalam hal ini
pengetahuan, dan keterampilan secara orang tua mahasiswa dan pengguna
optimal. Kebijakan ini juga bertujuan lulusan. Dalam TQM, seluruh civi-
untuk meningkatkan link and match tas academika harus turut serta aktif
dengan dunia usaha dan dunia industri, dalam melakukan peningkatan proses,
serta untuk mempersiapkan mahasiswa produk, layanan, serta budaya pada
dalam dunia kerja sejak awal (Direktur tempat mereka bekerja, sehingga nan-
Jenderal Pendidikan Tinggi, 2020). tinya akan melahirkan kualitas terbaik
Paling tidak dari 2 (dua) tantangan dalam layanan atau produk demi men-
ke depan untuk diadaptasi oleh Pergu- capai kepuasan para pelanggannya.
ruan Tinggi dalam upaya meningkatkan TQM merupakan sebuah filsafat
mutu atau kualitas pendidikan tinggi dan budaya organisasi yang menekan-
di Indonesia ke depan. Apalagi diawal kan kepada upaya menciptakan mutu
tahun 2020, juga dikejutkan oleh keha- yang konstan melalui setiap aspek
diran Covid-19, yang telah memporak- dalam kegiatan organisasi. Manajemen
porandakan tatanan yang ditata untuk mutu sangat memerlukan figur pemim-
meningkatkan kualitas pendidikan di pin yang mampu memotivasi agar selu-
Indonesia. ruh anggota dalam organisasi dapat
memberikan konstribusi semaksimal
Tinjauan Teoretis mungkin kepada organisasi. Hal terse-
Dalam menganalisis dan meng- but dapat dibangkitkan melalui pema-
kaji peningkatan kualitas, khususnya haman dan penjiwaan secara sadar
di bidang pendidikan, ada beberapa bahwa mutu suatu produk atau jasa
teori ataupun konsep yang bisa dijadi- tidak hanya menjadi tanggung jawab
kan sebagai rujukan, di antaranya TQM pimpinan, tetapi menjadi tanggung
(Total Quality Management). Total Qua- jawab seluruh anggota dalam organi-
lity Manajemen System atau disingkat sasi.
dengan TQM adalah sebuah manaje-
Manajemen mutu dapat diang- dar ISO 21001: 2018 adalah sistem
gap memiliki tiga komponen utama: manajemen organisasi pendidikan
Pengendalian Mutu, Jaminan Mutu, yang disesuaikan dari ISO 9001: 2015.
dan Perbaikan Mutu. Manajemen mutu Standar ini disusun khusus untuk sek-
berfokus tidak hanya pada mutu pro- tor pendidikan dalam mencapai tujuan
duk, namun juga cara untuk mencapai- dan menjalankan fungsi utamanya,
nya. Manajemen mutu menggunakan yaitu memberikan pendidikan yang
jaminan mutu dan pengendalian terha- bermutu. Standar ISO ini memiliki
dap proses dan produk untuk menca- prinsip-prinsip yang mendorong lem-
pai mutu secara lebih konsisten. baga pendidikan untuk menjadi lebih
Menurut Ishikawa dalam M. N. bertanggung jawab secara sosial dan
Nasution (2001), manajemen mutu menyediakan layanan pendidikan yang
adalah gabungan semua fungsi mana- dapat diakses dan adil bagi peserta
jemen, semua bagian dari suatu per- didik.
usahaan dan semua orang ke dalam Berikutnya adalah Teori Organizing
falsafah holistik yang dibangun berda- Business for Excelency. Teori ini dikem-
sarkan konsep kualitas, teamwork, pro- bangkan oleh Andrew Tani (2004), yang
duktivitas, dan kepuasan pelanggan. menekankan pada keberadaan sistem
Manajemen mutu menurut M. N. organisasi yang mampu merumus-
Nasution (2001), mempunyai tiga unsur kan dengan jelas visi, misi dan strategi
utama, sebagai berikut: 1. Strategi nilai untuk mencapai tujuan yang optimal.
pelanggan. Nilai pelanggan adalah Teori ini menjelaskan bahwa pening-
manfaat yang dapat diperoleh pelang- katan pendidikan tinggi berawal dari
gan atas penggunaan barang/jasa yang dan dimulai dari dirumuskannya visi
dihasilkan perusahaan dan pengor- lembaga pendidikan. Dalam rumusan
banan pelanggan untuk memperoleh- visi ini terkandung mutu lembaga pen-
nya. 2. Sistem organisasional. Sistem didikan yang diharapkan di masa men-
organisasional berfokus pada penyedi- datang. Sedangkan Misi mengandung
aan nilai bagi pelanggan. Sistem ini men- aspek abstrak dalam bentuk perlunya
cakup tenaga kerja, material, mesin, kepemimpinan (Kusnandi, 2017: 111).
metode operasi dan pelaksanaan kerja, Kepemimpinan adalah sesuatu
aliran proses kerja, arus informasi, dan yang tidak tampak. Kepemimpinan
pembuatan keputusan. 3. Perbaikan yang hidup di lembaga pendidikan akan
kualitas berkelanjutan. Perbaikan kuali- melahirkan kultur lembaga pendidikan.
tas diperlukan untuk menghadapi ling- Bagaimana bentuk dan sifat kultur lem-
kungan eksternal yang selalu berubah, baga pendidikan sangat dipengaruhi
terutama perubahan selera pelanggan. oleh kepemimpinan di lembaga pendi-
Untuk peningkatan kualitas atau dikan. Jadi, kepemimpinan dan kultur
mutu internasional serta menjawab lembaga pendidikan merupakan sisi
tuntutan stakeholder terhadap penye- abstrak dari konsep misi. Di satu sisi,
lenggara pendidikan semakin tinggi, misi juga mengandung sesuatu yang
dikenal dengan standarisasi ISO. Stan- bersifat konkret yaitu strategi dan pro-
sumen langganan, atau istilah UNPAS Industri 4.0, di setiap Perguruan Tinggi,
pilihan pasti setiap generasi. selain memiliki Satuan Penjamin Mutu,
Maka dari itu, untuk mengawali diperlukan juga semacam Satuan yang
peningkatan mutu adalah menyusun menangani kerja sama, dan Carrier Cen-
RENSTRA berdasarkan pada harapan tre yang mempersiapkan lulusan untuk
pelanggan, karena produk yang dike- memasuki praktek dan juga dunia
luarkan sesuai dengan harapan calon kerja dalam implementasi MBKM, serta
orang tua mahasiswa, pengguna memiliki satuan IT, dan Pangkalan Data
lulusan dan termasuk pribadi dari yang mengacu pada Revolusi Industri
mahasiswanya. Hal ini sesuai dengan 4.0.
prinsip pertama dari ISO 9001, yaitu Langkah ketiga, Perbaikan kuali-
Fokus Pelanggan. Tidak dapat dipun- tas berkelanjutan. Dalam Standar ISO
gkiri bahwa semua organisasi sangat 21001: 2018 membantu lembaga pen-
bergantung pada pelanggan. Oleh didikan dalam meningkatkan kepuasan
karena itu, penting bagi Perguruan peserta didik, tenaga pendidik dan
Tinggi untuk memahami kebutuhan kependidikan, serta penerima manfaat
pelanggan. lainnya. Dalam konteks ini, kepuasan
Langkah kedua adalah sistem akan terus berubah menyesuaikan diri
organisasional. Sistem organisasi dengan perkembangan dan pening-
merupakan perubahan sistem atau- katan harapan. Maka dengan demi-
pun perbaikan sistem untuk disesu- kian, menjadi hal yang tidak terelakkan,
aikan karena adanya perubahan visi, lembaga Pendidikan Tinggi harus
misi, rencana strategis perusahaan menyesuaikan diri dengan segenap
ataupun departemen. Perubahan atau perkembangan. Untuk mengukur
perbaikan yang akan dilakukan oleh pengelolaan Perguruan Tinggi yang
organisasi tentunya harus didukung berbasis mutu, bisa diterapkan pola
oleh sistem yang baik, serta melaku- PPEPP yaitu lima komponen pokok,
kan inovasi yang berkelanjutan. Dalam yang terdiri dari Penetapan, Pelaksa-
prakteknya dikembangkan oleh pabri- naan, Evaluasi, Pengendalian serta
kan Jepang, Toyota dengan the Toyota Peningkatan. Penerapan sistem PPEPP
Ways yang memiliki prinsip Continuous merupakan sebuah kegiatan sistemik
Improvement (challenge, kaizen dan gen- yang dilakukan untuk merencanakan
chi genbutsu) dan Respect for People dan menetapkan sesuai dengan SN
(respect dan teamwork), yang menga- Dikti. Kalau dikaitkan dengan contoh
rah pada sustainable innovation. Inovasi keberhasilan Toyota menjadi leader
yang bisa dilakukan di lembaga-lem- di sektor otomotif, tidak terlepas prin-
baga pendidikan seperti Perguruan sip perbaikan kualitas berkelanjutan,
Tinggi adalah penataan kelembagaan hal tersebut terdapat dalam prinsip
menyesuaikan dengan perubahan dan kedua dari the Toyota Ways, yaitu men-
tantangan. Salah satu contoh adalah ciptakan sebuah proses yang berke-
dalam rangka implementasi MBKM lanjutan sehingga akan mengangkat
dan beradaptasi dengan Revolusi semua permasalahan ke permukaan.
Pendahuluan
Sumber Daya Vanusia (SDM) merupakan komponen utama dalam sebuah
organisasi, artinya Sumber Daya Vanusia mempunyai peran penting dalam
setiap pelaksanaan kegiatan dann aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi.
Yang kita tau kehidupan dunia saat ini diwarnai dengan adanya fenomena peru-
bahan, ilmu pengetahuan dan teknologi, ketrampilan dan kecakapan, serta ber-
bagai produk berubah dengan sangat cepat. Kehidupan dunia saat ini diwarnai
dengan adanya fenomena perubahan, pada masa mendatang, para pekerja juga
diharapkan memiliki kesadaran yang kuat tentang pentingnya tanggung jawab
sosial. Tanggung jawab sosial perusahaan pada masa mendatang sudah men-
jadi bagian integral dari tujuan organisasi. Oleh karena itu, setiap warga organi-
sasi juga harus memiliki kesadaran yang kuat tentang pentingnya perilaku etis,
memiliki kepedulian sosial dengan lingkungan di mana ia bekerja. Kesadaran
tanggung jawab sosial harus selalu melekat pada setiap warga organisasi dalam
melaksanakan tugasnya.
Pengetahuan dasar dan keca- berbagai perilaku yang akan mendu-
kapan praktis akan memengaruhi kung kesuksesan para pencari kerja
kompetensi inti dari para pencari kerja. kelak pada saat mereka sudah bekerja.
Kompetensi inti para pencari kerja Dengan demikian, para pencari
merujuk pada dikuasainya pengeta- kerja yang memiliki kompetensi inti
huan, kecakapan, kemampuan, dan diproyeksikan akan memiliki kesi-
apan untuk bekerja. Hingga saat ini rasi yang lahir di antara tahun 1980-an
belum ditemukan kajian mendalam dan 2000-an. Milenial sebagai Sumber
yang mengevaluasi tentang kemam- Daya Manusia yang kita miliki harus
puan pengetahuan dasar dan keca- mampu beradaptasi dalam setiap per-
kapan praktis dari para pekerja dan kembangan zaman. Pengembangan
para pencari kerja di Indonesia. Sebab Sumber Daya Manusia merupakan
bila tidak dijadikan perhatian, maka adalah proses persiapan individu
dikhawatirkan hal itu akan membuat untuk memikul tanggung jawab yang
pendidikan di Indonesia akan semakin berbeda atau lebih besar dalam
tertinggal dengan realitas yang ter- sebuah organisasi, biasanya berkaitan
jadi di masyarakat. Semakin tingginya dengan peningkatan kemampuan atau
jumlah lulusan Perguruan Tinggi yang skill agar lebih menguasai dan profesi-
menganggur sesungguhnya juga men- onal sehingga dapat melakukan peker-
jadi sinyal yang kuat bahwa praktik jaan dengan lebih baik. Sutrisno (2009)
penyelenggaraan pendidikan di Indo- berpendapat bahwa pengembangan
nesia harus lebih cepat menyesuaikan Sumber Daya Manusia dapat dilaku-
dengan berbagai kecenderungan yang kan melalui pendidikan dan pelatihan
terjadi di masyarakat. Akibatnya, pen- sehingga dapat meningkatkan kinerja
didikan di Indonesia cenderung meng- karyawan (Bukit et al., 2017). Pengem-
hasilkan lulusan dengan kualifikasi bangan Sumber Daya Manusia men-
ilmu dan kecakapan yang tidak seja- jadi bagian penting dalam upaya
lan dengan kebutuhan masyarakat. mengelola Sumber Daya Manusia
Kualifikasi keilmuan dan kecakapan secara keseluruhan. Pada hakekatnya
para lulusan yang tidak sejalan dengan pengembangan Sumber Daya Manu-
perkembangan masyarakat. Oleh Bar- sia mempunyai dimensi yang luas
kema, et.al. (2000) dikatakan sebagai yang bertujuan meningkatkan potensi
lulusan yang usang. Salah satu ciri yang dimiliki oleh Sumber Daya Manu-
lulusan yang usang ditandai dengan sia,sebagai upaya meningkatkan pro-
ketidakmampuannya untuk mengha- fesionalisme dalam organisasi (Wayne
dapi perubahan yang terjadi di masya- dan Awad,1981:29) pengembangan
rakat. Berbagai peluang usaha dan Sumber Daya Manusia dilakukan
peluang kerja yang ada tidak mampu dengan terarah dan terencana diser-
dimanfaatkannya dengan baik. tai pengelolaan yang baik maka dapat
menghemat sumber daya lainnya dan
pengolahan atau pemakaian sumber
Pembahasan
daya organisasi dapat berdaya guna.
Era globalisasi adalah salah satu
Pengembangan Sumber Daya
tantangan terbesar Indonesia untuk
Manusia bertujuan menghasil-
dihadapi, apalagi dengan adanya
kan kerangka kerja yang bertalian
generasi milenial. Milenial menurut
secara logis dan komprehensif untuk
KBBI Daring adalah berkaitan dengan
mengembangkan lingkungan yang
millennium, berkaitan dengan gene-
Pendahuluan
Sejak awal tahun 2019 merebaknya Covid-19 hingga sekarang ini menyebab-
kan kelumpuhan di semua bidang kehidupan masyarakat dunia, baik sandang,
pangan, dan papan (Siahaan, 2020:1). Terjadinya perubahan rencana secara instan
terhadap aktivitas rutin, baik bekerja di kantor, belajar di sekolah, dan kegiatan ber-
niaga di pasar (Cholilawati & Suliyanthini, 2021:19). Dengan demikian adanya per-
ubahan tersebut suka atau tidak suka kita harus tetap giat berusaha agar semua
aktivitas dapat berjalan sebagaimana mestinya seperti sediakala sebelum adanya
pandemi. Kebanyakan aktivitas yang dilakukan sebelum terjadinya pandemi ada-
lah dalam bentuk tatap muka secara langsung, misalnya pelaksanaan proses bel-
ajar mengajar di sekolah tanpa dibatasi oleh ruang gerak dan tempat. Namun,
ditengah pandemi proses belajar mengajar harus tetap berlangsung secara daring
tanpa tatap muka. Hal ini juga diperkuat oleh putusan Menteri Pendidikan melalui
Dirjen Dikti diminta untuk memperlancar aktivitas belajar di dunia persekolahan
dengan mewajibkan proses belajar mengajar secara online (Indrawati, 2019: 39).
Dari pemaparan di atas dapat mengikuti protokol kesehatan yang
dipahami bahwa meskipun pandemi ketat sesuai aturan pemerintah dan
terus merebak bertebaran di muka undang-undang yang berlaku. Untuk
bumi ini, namun semua aktivitas kehi- mewujudkan aktivitas belajar meng-
dupan sehari-hari terutama pada kegi- ajar sudah tentu terdapat tantangan
atan belajar mengajar yang dilakukan dan peluang yang tidak mudah dilaku-
di dunia persekolahan harus tetap kan secara saksama oleh para tenaga
berjalan lancer seperti biasaa dengan pendidik. Dengan usaha kreatif inovatif
dan media pembelajaran daring yang diri dalam penggunaan teknologi ber-
lainnya. basis digital. Selain itu, tenaga pendidik
Selain beberapa tantangan yang juga dapat menonton dan memahami
dihadapi di masa pandemi, terdapat berbagai tutorial-tutorial yang banyak
juga beberapa peluang yang dapat ditayangkan di media youtube baik
dimanfaat antara lain: Pertama, melek secara langsung maupun siaran tunda
teknologi yang berarti dengan adanya (Tafonao dan Saputra, 2021:50).
peluang meningkatkan keahlian dan Kedua, peluang pembelajaran
menambah pengetahuan. Kecang- online dengan meningkatkan teknologi
gihan teknologi dewasa ini membe- informasi yang berbasis digital. Ada
rikan berbagai macam peluang yang berbagai platform teknologi informasi
banyak sekali untuk semua tenaga pen- yang berpeluang untuk dimanfaatkan
didik baik guru dan dosen. Sekarang dalam mendukung kegiatan pembela-
ini banyak seminar dilakukan secara jaran daring dan sekaligus berpeluang
daring. Sebelum terjadinya masa pan- pula memaksa para dosen agar melek
demic, berbagai macam jenis seminar teknologi informasi (Astini, 2020:252).
yang berlangsung secara tatap muka Beberapa di antaranya sebagai berikut:
harus datang langsung ke tempat lokasi 1. E-learning adalah teknologi infor-
dengan memerlukan biaya dan trans- masi dan komunikasi untuk meng-
portasi. Namun sekarang ini bisa diikuti aktifkan siswa untuk belajar kapan
oleh siapa saja, di mana pun dan kapan pun dan di manapun. E-learning
pun tanpa terikat ruang dan waktu. memiliki dua tipe, yaitu: pertama
Banyaknya webinar-webinar (seminar Synchronous. Synchronous berarti
daring) yang diadakan secara daring pada waktu yang sama. Proses
hal ini sebenarnya adalah peluang bagi pembelajaran terjadi pada saat
para pendidik (guru dan dosen) dalam yang sama antara pendidik dan
meningkatkan skill mengajar di ruang peserta didik. Hal ini memung-
kelas virtual, termasuk juga skill meng- kinkan interaksi langsung antara
ajar secara daring, berbagai jenis teknik pendidik dan peserta didik secara
yang dapat dilakukan untuk memanfa- online.
atkan teknologi sebagai media utama
2. Edmodo merupakan aplikasi yang
bentuk pembelajaran. Oleh sebab itu,
aman untuk digunakan baik oleh
peluang yang telah dimunculkan secara
guru/dosen maupun oleh siswa/
tanpa sengaja di masa pandemi ini bisa
mahasiswa. Jeff O’Hara sebagai
dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
platform pembelajaran untuk ber-
mengatasi tantangan yang tengah ter-
kolaborasi dan terhubung antara
jadi. Selain itu, para tenaga pendidik
siswa dan guru dalam berbagi
memiliki peluang banyak waktu untuk
konten pendidikan, mengelola
tetap tinggal di rumah untuk biasa
proyek atau tugas dan menangani
belajar menggali potensi diri dalam
pemberitahuan setiap aktivitas.
meningkatkan kualitas diri dengan
penuh kemandirian. Terutama dalam 3. EdLink adalah aplikasi berbasis
bentuk pengembangan kemampuan android yang dikhususkan untuk
Pendahuluan
Sejarah perkembangan manusia di muka bumi ini sudah melalui berbagai
tantangan dan halangan, tidak terkecuali pada abad 21 ini. Manusia pada masa
ini, terutama pada tahun 2020 sampai dengan 2022 ini, masih mengalami kekha-
watiran yang sedemikian rupa akan virus Covid-19 yang penyebarannya dimulai
dari negeri tirai bambu, Cina.
Dengan sekejap saja manusia harus menjaga jarak dengan manusia
harus mampu bertransformasi dan lainnya. Dalam arti lain manusia harus
beradaptasi dengan hal yang baru. mengurangi sosialisasi yang bersifat
Dunia pendidikan pun terkena imbas- fisik atau tatap muka secara langsung.
nya. Masa pandemi Covid -19 ini ber- Penggunaan teknologi secara mak-
iringan dengan era disrupsi 4.0. Masa simal semakin nyata di depan mata,
pandemi dan era disrupsi teknologi tidak mengenal usia bahkan dera-
memaksa para manusia untuk bisa jat ekonomi, atau profesi, semuanya
beradaptasi dengan teknologi dalam wajib berubah bahkan sampai meng-
waktu yang singkat juga cepat. Bahkan ubah sifat manusia selama ini yang
bisa disebut bahwa pada tahun 2020 senang berinteraksi sosial secara fisik.
hingga sekarang disebut dengan masa Namun, era disrupsi dan pandemi
di mana semua sektor terdampak ini juga tidak sedikit memberi peluang
akan disruspsi tekonologi, dari sek- baru yang harus mampu diraih oleh
tor informal sampai dengan formal, para pelaku, terutama di bidang pen-
dari skala kecil, menengah, dan besar didikan. Pemanfaatan teknologi harus
semuanya terimbas karena manusia semakin dimaksimalkan oleh berba-
gai institusi. Hal ini membuat manusia seperti yang diungkapkan oleh Mat-
mau tidak mau untuk berubah dan his dan Jackson (2012) menyatakan
beradaptasi. Begitu pun dengan para bahwa pelatihan merupakan proses di
pelaku di dalam institusi, mereka dido- mana seorang karyawan memperoleh
rong untuk mampu berubah dan ber- kemampuan untuk melakukan suatu
adaptasi dengan kenyataan yang ada pekerjaan. Pelatihan akan memberi-
di hadapannya karena pada masa ini kan pengetahuan dan keterampilan
tidak memandang manusia berdasar- yang spesifik dan sesuai pada karya-
kan generasi. wan yang nantinya dapat didefinisi-
Pada masa ini, setiap generasi kan untuk digunakan dalam pekerjaan
harus mampu melakukan adaptasi mereka di saat itu juga. Hal inilah yang
dengan cepat, tidak mengenal usia banyak bermunculan selama masa
atau kecakapan. Jarak kini tidak ber- pandemi di Indonesia. Pelatihan, wor-
batas, semua bisa melakukan kontak kshop, atau pun seminar hampir ada
secara virtual dalam dunia maya. Ada- pada setiap bidang dan selalu ada di
nya tantangan dan peluang pada masa setiap minggunya.
pandemi ini sebenarnya bisa dilihat Kegiatan-kegiatan tersebut juga
celah di antara keduanya sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar
bisa membawa efek positif baik seba- dikarenakan para peserta tidak harus
gai individu atau sebagai bagian dari mengikutinya secara langsung atau
sebuah institusi. berada pada ruang dan waktu yang
sama di mana kegiatan itu diselengga-
Pembahasan rakan. Tentu saja ini menjadi sebuah
Berbagai peluang yang hadir keuntungan bagi para individua atau
pada masa pandemi ini berkelindan kelompok untuk mengembangkan
dengan era disrupsi teknologi yang potensi dirinya yang selama ini mung-
sudah muncul terlebih dahulu, di kin terhalang oleh rutinitas sehari-hari
mana penguasaan tekonologi meru- yang dilakukan. Rutinitas yang biasa-
pakan salah satu kuncinya. Jika tekno- nya dilakukan setiap hari, sekarang
logi sudah dikuasai, maka pada masa jadi lebih fleksibel. Waktu juga bisa
pandemi ini tidak banyak yang harus menjadi lebih fleksibel, bisa menye-
diubah, para pelaku hanya tinggal suaikan antara waktu pekerjaan, kelu-
memaksimalkan pemanfaatan tekno- arga, dan pengembangan diri karena
logi untuk berbagai bidang saja, con- berada pada setting rumah.
tohnya adalah di dunia pendidikan. Tidak ayal bahwa pengembangan
Semenjak masa pandemi, banyak diri dengan mengikuti pelatihan, semi-
sekali institusi atau lembaga, baik nar atau workshop kini tidak mem-
pemerintah ataupun swasta yang punyai batasan jarak tempat. Para
menawarkan berbagai seminar, pela- penggagas acara pun menampilkan
tihan, workshop untuk peningkatan para narasumber-narasumber yang
mutu seorang atau kelompok. Ini mumpuni, baik dalam skala nasional
atau internasional. Pada masa sebe- tempat memang tidak di desain untuk
lum pandemi biasanya jika narasum- bisa mampu bekerja tanpa ada gang-
ber berasal dari internasional maka guan. Semua pekerjaan dikerjakan
untuk biaya pendaftarannya pun akan di dalam rumah, gangguan di dalam
memakan biaya yang sangat besar, rumah akan datang secara eksternal,
dan kita wajib hadir di tempat yang semisal jika sudah berkeluarga ada-
sudah ditentukan, tapi dalam konteks lah adanya anak atau saudara, bahkan
pandemi ini semuanya serba dipang- tetangga. Gangguan lainnya adalah
kas, semuanya seperti serba mudah, datang secara internal dari dalam diri
hanya tinggal menggerakan jari di subjek di mana godaan akan terus
layar ponsel atau di laptop kita. datang karena tempat yang ditempati
Pemanfaatan pengembangan diri untuk bekerja pada masa pandemi ini
berupa pelatihan, seminar, dan works- adalah sebuah ruang yang biasanya
hop seperti ini juga bisa meningkatkan digunakan untuk melakukan kegiatan
kerja sama internasional jika diman- yang santai. Ruang yang tadinya dikhu-
faatkan secara maksimal oleh suatu suskan untuk bekerja sekarang ber-
lembaga. Kini lembaga tidak harus campur aduk dengan ruang yang biasa
mengutus seseorang ke suatu wilayah digunakan untuk melakukan kegiatan
atau negara tertentu guna melakukan yang santai. Hal ini tentu saja tidak
penjajakan kerja sama dan mengha- berlaku bagi beberapa orang yang
biskan banyak biaya. Dengan biaya mempunyai kapasitas ekonomi di atas
yang jauh lebih minim, kini dosen bisa rata-rata, karena mereka seolah bisa
memanfaatkan jejaring tersebut guna memindahkan ruang bekerjanya ke
meningkatkan rekognisinya. dalam rumahnya secara utuh.
Hal lainnya yang akan menjadi
Tantangan sebuah tantangan adalah ditujukkan
Jika di era pandemi ini kita bisa kepada mereka yang memang tidak
mendapatkan keuntungan, maka ada terlalu mengikuti perkembangan tek-
juga tantangan yang harus dihadapi nologi pada saat ini. Semisal di dunia
para individu atau kelompok yang ber- pendidikan penggunaan platform atau
naung dalam satu institusi. Dengan aplikasi yang berbasis digital dengan
adanya istilah WFH (Work From Home) sangat cepat diterapkan oleh insti-
waktu menjadi lebih fleksibel. Tidak tusi-institusi Pendidikan. Akan tetapi,
lagi ada istilah “jam kerja” karena set- masih ada Sumber Daya Manusia yang
ting tempatnya pun berubah, tidak lagi tidak bisa memanfaatkannya secara
di tempat biasa bekerja. Ketika waktu maksimal, sehingga membuat apli-
menjadi fleksibel, maka yang akan kasi yang tadinya diciptakan untuk
menjadi tantangannya adalah bagai- memudahkan jadi malah sebaliknya.
mana cara mengatur waktu sehingga Hal inilah yang harus didorong oleh
tidak mengganggu waktu bekerja, para pemangku kebijakan untuk bisa
gangguan akan datang karena setting melakukan akselerasi terhadap Sum-
ber Daya Manusianya agar bisa melek menjadi lebih fleksibel, mulai dari
teknologi. jam kerja sampai dengan ruang kerja.
Tantangan lainnya adalah ketika Masa pandemi ini mewajibkan siapa
berhadapan dengan kegiatan-kegi- pun untuk bisa berdaptasi dengan tek-
atan seminar, workshop atau pelatihan nologi secara cepat, tidak mengenal
yang sifatnya internasional adalah batasan usia dan kemampuan. Satu
bahasa asing. Dahuri (2019) menye- hal lainnya yang bisa turut mendukung
butkan bahwa Indonesia menduduki pengembangan diri adalah kemam-
peringkat ke-61, dan masih di bawah puan bahasa internasional, Inggris.
negara-negara ASEAN lainnya seperti Dengan terbuka lebarnya pintu-pintu
Singapura, Filipina, dan Malaysia, pelatihan dalam skala internasional
serta Vietnam dalam segi pengua- secara daring maka hal yang paling
saan bahasa Inggris. Ini menunjukkan mendasar adalah memiliki kemam-
bahwa Sumber Daya Manusia kita puan berbahasa Inggris.
akan kesulitan meskipun pada masa
Daftar Pustaka
pandemi ini meskipun jarak dan waktu
sudah bukan lagi hambatan bagi Dahuri, D. (2019). Indeks Kemampuan
pengembangan diri. Bahasa Inggris Orang Indonesia
Nomor 61. Media Indonesia.
Simpulan Mathis, Robert L. dan John H. Jakcson.
Makna yang bisa diambil dari ada- 2012. Manajemen Sumber Daya
nya pandemi covid-19 bagi pengem- Manusia. Jakarta: Salemba Empat
bangan diri dan institusi adalah Simamora, H. (2014). Sumber Daya
bagaimana memanfaatkan teknologi Manusia. Edisi ke-3. Yogyakarta:
yang semakin hari semakin membuat STIE YKPN.
terkikisnya jarak dan ruang antarma-
nusia. Tentu saja ini harus disebut
peluang bagi siapa pun yang hendak
memanfaatkannya. Semua hal kini
Subaryo,S.Pd.,M.Pd.
Dosen FKIP Universitas Pasundan Bandung
Pendahuluan
Hampir tiga tahun sudah dampak Covid-19 dirasakan oleh masayarakat
dunia. Perubahan dunia yang mendadak dan berkelanjutan telah memberikan
dampak pada semua bidang. Ada yang berubah negatif ada yang berubah posi-
tif, ada yang semakin maju ada yang semakin bangkrut. Semuanya dinamis dan
menantang, khususnya bagi mereka yang mau dan percaya diri dalam meman-
faatkan peluang yang ada. Selalu ada kehidupan setelah kematian, khususnya
bagi mereka yang menghidupkan diri dalam membuka dan menerima segala
perubahan yang ada.
Situasi saat ini adalah hal yang pasar kerja yang baru dan lebih men-
tidak mudah. Akan tetapi bukan tidak janjikan. Dunia kerja semakin dinamis
ada solusi dalam mengatasinya. Kea- dan kadangkala tidak terduga sebe-
daan, budaya dan pola pikir yang lumnya bahwa akan menjadi trend,
terbentuk sebagai dampak covid-19 bahkan menjadi “ledakan”.
merupakan hambatan sekaligus pelu- Laporan yang dilansir Yahoo
ang. Kejadian beberapa pasar kerja Financial yang dikutip oleh bisnis.com,
yang menghilang direspons dengan ada sepuluh pekerjaan akan hilang
yaitu:
tunya saat pascacovid-19 kejadian puan SDM dalam berbagi dan ber-
ini akan lebih intensif lagi, sehingga kolaborasi adalah keniscayaan saat
kemampuan optimalisasi fungsi perlu pandemi covid-19 dan pascapandemi
dipertimbangkan dalam kurikulum, covid-19. Saat ini manusia sebagai
proses, hasil penyiapan dan pengu- makhluk yang tidak sendirian dan
atan SDM. makhluk yang tidak dapat memenuhi
Hal kedua dari mibapa adalah kebutuhannya oleh sendiri secara
kemampuan bekerja berbasis cloud madiri kita telah saksikan bersama.
dan jejaring. Ke depan pasca covid- Saat ini dan ke depan pedagang dan
19, Kita akan segera melihat muncul- pembeli berkolaborasi dengan market
nya dapur pop-up tanpa tempat duduk place, sehingga keuntungan dipero-
yang mengandalkan layanan pengi- leh oleh pembeli berupa kemudahan
riman saja. Dapur pop up menjadi dalam bertransaksi, akan tetapi pen-
‘dapur hantu’ yang akan berkembang jual juga dapat mendapatkan pasar
menjadi ‘pasar cloud’ yang memung- yang lebih luas. Dilain pihak market
kinkan pelanggan untuk mencampur place memperoleh keuntungan dari
dan mencocokkan hidangan dari ber- setiap transaksi yang terjadi. Berbagi
bagai sumber dan mengirimkannya ke keuntungan tersebut diakomodasi
rumah pelanggan. dengan kolaborasi di antara penjual,
pembeli, dan market place . Hal tadi
Di sisi lain identitas personal ber-
hanya salah satu contoh saja dari
basis cloud sedang dikembangkan
banyak peristiwa yang membutuhkan
oleh NASA. Dimana detak jantung yang
kemampuan berbagi dan berkolabo-
memiliki pola unik sebagai basis data-
rasi. Pada pengembangan ilmu penge-
nya dan menjadikan perangkat ‘car-
tahuan dan teknologi lebih banyak lagi
dio ID’. Dengan aplikasi kemudian kita
membutuhkan kemampuan berbagi
dapat mendeteksi dan mengidentifi-
dan berkolaborasi. Berdasarakan hal
kasi seseorang layaknya seperti KTP.
itu, tentunya bagaimana penyiapan
Pada kegiatan pembelajaran, dan penguatan SDM harus memper-
kegiatan pembelajaran berbasis digital timbangkan kemampuan berbagi
atau digital Homeschooling akan sema- dan berkolaborasi dalam kurikulum,
kin berkembang. Kemerdekaan belajar proses, dan hasil dari penyiapan dan
dari segi waktu materi dan tujuan men- penguatan SDM.
jadi pilihan sekarang ke depan. Hal ini
tentunya kemampuan berbasis cloud Penutup
dan jejaring akan menjadi tumpuan Bila strategi miindung ka waktu
dalam aktivitas. Berdasarkan hal ter- mibapa ka jaman dapat terlaksana
sebut, kemampuan SDM dalam cloud dalam penyiapan dan pengutan SDM
dan jejaring sangat penting dan keha- maka akan menghasilkan SDM yang
rusan. Ini harus dipersiapkan juga. mumpuni di pascapandemi covid-19
Hal ketiga adalah kemampuan ini, yaitu SDM yang berkemampuan
berbagi dan berkolaborasi. Kemam- ngigeulan sareng ngigeulkeun jaman
Keluarga Besar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA
GELOMBANG II 2021-2022
Dekan
ttd
Dr. H. Atang Hermawan, M.SIE.
Keluarga Besar
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA
GELOMBANG II 2021-2022
Dekan
ttd
Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd.
KONSEP PENDIDIKAN
ADAB SEBAGAI SOLUSI
PENGEMBANGAN SDM DI
MASA PANDEMI
Pendahuluan
Pandemi yang dialami saat ini menjadi wajah perubahan besar bagi pera-
daban dunia dalam berbagai sektor dengan tidak terkecuali objek utama adalah
bangsa Indonesia. Perubahan yang terjadi menyisakan ujian kesiapan dan kema-
tangan manusia sebagai pengemban amanah peradaban.
Melihat kondisi saat ini, peru- Problematika ini menandakan
bahan yang sangat terasa oleh kita betapa jauhnya pendidikan adab yang
semua yaitu bermunculannya sifat, tertanam pada generasi bangsa ini.
karakter dan perilaku negatif yang dila- Padahal sejatinya pendidikan sebagai
kukan oleh masyarakat secara umum memanusiakan manusia. Hal ini tentu
bahkan diberitakan di media massa sejalan dengan cita-cita pendidikan
yang seolah-olah menjadi hal yang kita mewujudkan Indonesia maju
lumrah atau bukan masalah serius yang berdaulat, mandiri, dan berke-
untuk masa depan bangsa ini seperti pribadian melalui terciptanya pelajar
kasus pemerkosaan, pencurian, pem- Pancasila yang bernalar kritis, kreatif,
bunuhan, tawuran di kalangan remaja mandiri, beriman, bertakwa kepada
dan pemuda dll. Tuhan YME, dan berakhlak mulia, ber-
Keluarga Besar
FAKULTAS ILMU SENI DAN SASTRA
UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA
GELOMBANG II 2021-2022
Dekan
ttd
Dr. Hj. Senny Suzana Alwasilah, S.S., M.Pd.
Pendahuluan
Pada masa pandemi ini banyak orang yang memiliki pemahaman yang tidak
tepat menilai kondisi yang terjadi bahwa dianggapnya kita harus dibatasi akti-
vitas kesehariannya bahkan ada yang merasa dilarang. Padahal kondisi seperti
ini adalah ujian bagi manusia untuk menggunakan akal dan otaknya untuk ber-
pikir dengan melakukan pengamatan, penelitian dan eksperimen yang menda-
lam sebelum membuat keputusan atas apa yang akan dilakukannya. Walaupun
dalam masa pandemi sekalipun manusia tetap punya tugas sebagai berikut :
1. Manusia diciptakan oleh Allah pertanggungjawaban oleh Allah. Allah
untuk menyembah kepada-Nya berfirman: “Apakah manusia mengira
(QS. Adz-Dzariyat ayat 56). bahwa dia akan dibiarkan begitu saja
2. Manusia ditugaskan untuk meng- (tanpa dimintai pertanggungjawaban
emban amanah (tugas keaga- oleh Allah)?” (QS. Al-Qiyamah ayat 36).
maan) (QS. Al-Ahzab ayat 72). Selain tetap harus beribadah
3. Manusia ditugaskan untuk men- kepada Allah dalam kondisi apapun,
jadi pengelola (Khalifah) di bumi walaupun pada masa pandemi seo-
(QS. Al-Baqarah ayat 30). rang muslim tetap harus menjalan-
kan amanah sebagai khalifah, karena
4. Manusia juga ditugaskan untuk
penugasan sebagai khalifah langsung
menyeru kepada yang makruf
dari Allah kepada Nabi Adam AS.
dan mencegah dari yang mung-
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kar (QS. Ali Imran ayat 110).
kepada para Malaikat: “Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang kha-
Semuanya itu niscaya dimintai
Pendahuluan
Dikutip dari wikipedia.org. Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah penyakit menu-
lar yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2).
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, Ibukota
Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global, dan mengakibatkan
pandemi coronavirus 2019-2020. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendek-
larasikan wabah coronavirus 2019-2020 sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat
Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020, dan pandemi pada 11 Maret 2020.
Wabah penyakit ini begitu sangat mengguncang masyarakat dunia, mengingat
hampir 200 negara di dunia terjangkit oleh virus ini termasuk Indonesia. Berba-
gai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 pun dilakukan oleh pemerin-
tah di negara-negara di dunia guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19
ini, yang disebut dengan istilah lockdown dan social distancing.
Istilah lockdown dan social distan- rikan tho’un, karena tho’un lebih khu-
cing ini juga dianjurkan dalam ajaran sus dan spesifik dibandingkan dengan
Islam, dikutip dari www.hidayatullah. wabah, namun walaupun berbeda dari
com. Jauh sebelum kasus ini muncul, sisi penamaan, penyakit ini sama-sama
telah terdapat juga sebuah wabah yang berbahaya dan menular yang tidak
dikenal dengan istilah tho’un. Lalu apa- bisa disepelekan. Jika dirunut dari
kah Corona bisa disamakan dengan sejarah terjadinya, penyakit-penyakit
tho’un. Melihat definisi para Ulama, wabah semacam corona ini atau pun
wabah Corona ini tidak bisa dikatego- tho’un, sudah ditemukan sejak masa
Nabi Muhammad SAW. dan bahkan nya yang efektif belum ditemukan.
jauh sebelum Nabi diutus, yaitu pada Pengumpulan massa dalam jumlah
zaman Bani Isra’il.3 Sehingga pada besar telah dihentikan untuk menghin-
akhirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari proses penularan seperti sekolah,
mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun kampus, tempat hiburan, konferensi,
2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dan termasuk di antaranya aktivitas
di rumah dalam Situasi Terjadi Wabah ibadah seperti salat Jumat. Iran dan
Covid-19. Malaysia telah menghentikan juma-
tan di masjid. Sebelumnya, Arab Saudi
Pembahasan telah menghentikan umrah di Mas-
Penyakit Coronavirus 2019 jidil Haram. Sekolah di DKI Jakarta,
(COVID-19) adalah penyakit menular Jabar, dan Jateng juga di daerah-dae-
yang disebabkan oleh sindrom perna- rah lain di Indonesia telah diliburkan.
pasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Semuanya ditujukan untuk mencegah
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi penularan. Para ahli dalam bidang
pada Desember 2019 di Wuhan, ibu kesehatan menjadi rujukan utama
kota provinsi Hubei China, dan sejak untuk mengetahui perkembangan
itu menyebar secara global, menga- penyakit tersebut. Namun, pihak lain
kibatkan pandemi coronavirus 2019- pun tidak ketinggalan membahasnya
20 yang sedang berlangsung. Gejala sesuai dengan perspektif keahlian
umum termasuk demam, batuk, dan yang dimilikinya. Termasuk di anta-
sesak napas. Gejala lain mungkin ter- ranya kalangan ulama. Ketika wabah
masuk nyeri otot, produksi dahak, tersebut baru tersebar di China, sem-
diare, sakit tenggorokan, kehilangan pat ramai di perbincangkan masya-
bau, dan sakit perut. Sementara seba- rakat terkait pendapat seorang dai
gian besar kasus mengakibatkan yang mengatakan bahwa theologis
gejala ringan, beberapa berkembang bahwa Covid-19 merupakan tentara
menjadi pneumonia virus dan kega- Allah yang dikirimkan ke China karena
galan multi-organ. Pada tanggal 4 menindas Muslim Uighur. Kontroversi
April 2020, lebih dari 1.100.000 kasus pun merebak terutama di media sosial.
telah dilaporkan di lebih dari dua ratus Menjadi pertanyaan besar ketika virus
negara dan wilayah, mengakibatkan itu pun tersebar ke komunitas Islam
lebih dari 58.900 kematian, dan lebih dan akhirnya menyebabkan terhenti-
dari 226.000 orang telah pulih. nya aktivitas umrah, salat Jumat, dan
World Health Organization (WHO) aktivitas ibadah umat Islam lainnya
menetapkan status pandemi global yang melibatkan massa dalam jumlah
Covid-19 setelah virus berbahaya ini besar.
menyebar ke sebagian besar wila- Pandangan menghakimi pihak
yah dunia. Jumlah yang tertular dan lain seperti itu sesungguhnya cer-
korban meninggal terus bertambah minan pola pikir dari sebagian umat
sedangkan titik terang pengobatan- Islam. Dalam kasus-kasus sebelumnya,
terdapat seorang da’i yang menuduh dibuat oleh Allah Swt. Allah Swt bersi-
daerah yang tertimpa bencana karena fat absolut dalam kehendak dan keku-
terkena laknat Allah sebagaimana asaannya seperti kata Al-Dawwami.
terjadi pada bencana gempa atau Allah Swt. Maha pemilik (Al-Malik) yang
tsunami yang terjadi di Lombok, Palu, bersifat absolut dan berbuat apa saja
Banten dan lainnya. Ayat Al-Qur’an dan yang dikehendaki-Nya, dan tidak ada
Hadits yang terkait dengan bencana seorang pun yang dapat mencela-Nya.
dikutip sebagai pembenar pendapat- Selain itu pola pikir masyarakat
nya untuk menghakimi orang lain yang yang sempit juga menyebabkan berita-
sedang tertimpa musibah. Mereka berita yang tidak benar atau hoaks.
tidak berpikir bagaimana jika terdapat Semua itu terjadi karena kurangnya
keluarga atau bahkan dirinya sendiri ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
yang terkena bencana tersebut. Ketika masyarakat pula, sehingga mereka
bencana juga menimpa umat Islam di tidak mampu membedakan tentang
seluruh dunia, sebagaimana yang ter- kebenaran informasi yang didapatkan.
jadi dalam kasus Covid-19 ini, akhirnya Padahal Islam mengajarkan kepada
orang-orang yang suka menghakimi umat manusia bahwa wajib hukumnya
tersebut terdiam. Kasus ini seharus- untuk kita mempunyai Ilmu Pengeta-
nya menjadi pelajaran untuk tidak huan guna menyaring segala informasi
dengan gampang menghakimi orang yang kita terima agar mendapatkan
lain, apalagi dengan menggunakan informasi yang akurat dan jelas. Haki-
ayat Al-Qur’an dan Hadits yang ketika kat pendidikan dalam Islam adalah
disampaikan oleh ulama yang diang- kewajiban mutlak yang dibebankan
gap kompeten dalam bidang agama kepada umat Islam, bahkan kewajiban
kepada orang awam sebagai sebuah mencari ilmu dimulai sejak bayi dalam
kebenaran yang tak terbantahkan. kandungan hingga ke liang lahat.
Sebagai akibat dari perbedaan Meskipun wabah penyakit Covid-
paham yang terdapat dalam aliran 19 dalam catatan sejarah Islam masih
teologi Islam mengenai soal kekuatan menjadi perdebatan dan kontroversial,
akal, fungsi wahyu, dan kebebasan baik di kalangan ulama, kyai, ustadz,
serta kekuasaan manusia atas kehen- bahkan di media-media sosial, dan
dak dan perbuatannya, terdapat pula cenderung di kait-kaitkan satu sama
perbedaan paham tentang kekuasaan lain. Namun faktanya wabah penya-
dan kehendak Mutlak Allah Swt. Dalam kit Covid-19 ini memang sangat mirip
menjelaskan kemutlakan kekuasaan kasusnya seperti wabah penyakit yang
dan kehendak Allah Swt. Al-Asy’ari menyerang kaum muslim di masa lalu.
menulis dalam Al-Ibanah bahwa Allah
Misalnya dalam sejarah Islam bisa
Swt. Tidak tunduk kepada siapa pun,
kita simak tentang wabah penyakit
di atas Allah Swt. Tidak ada suatu zat
yang terjadi pada masa kaum musli-
lain yang dapat membuat hukum dan
min menaklukkan Irak dan Syam. Sete-
dapat menentukan apa yang boleh
lah peperangan yang sangat sengit di
Yarmuk, kemudian kaum muslimin lah pelindung kami dan hanya kepada
menetap di Negeri Syam. Setelah itu Allah bertawakal orang-orang yang
datanglah wabah penyakit korela yang beriman.” (QS. At-Taubah[9]: 51). Daa-
menelan kurang lebih 25.000 jiwa pada lam ayat lain: “Tidak ada musibah yang
saat itu. Oleh karena itulah tidak heran menimpa seseorang kecuali dengan
jika para ulama, kyai, ustadz, peneliti izin Allah dan barangsiapa yang ber-
dan yang lainnya mengaitkan peris- iman kepada Allah Subhanahu wa
tiwa ini dengan wabah penyakit Covid- Ta’ala, akan Allah akan memberi petun-
19. Karena memang wabah penyakit juk kepada hatinya.” (QS. At-Thagha-
tersebut secara sekilas sangat mirip bun[64]: 11)
dengan wabah Covid-19 yang terjadi Maka tidaklah seorang hamba
saat ini yang menelan puluhan ribu ditimpa satu musibah kecuali apa
jiwa. yang Allah telah tuliskan kepadanya.
Kajian Islam ilmiah pun disampai- Maka sungguh seorang hamba sangat
kan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq butuh dalam kondisi seperti ini untuk
bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr selalu memperbaharui keimanannya,
pada 14 Rajab 1441 H / 09 Maret memperbaharui keyakinannya terha-
2020 M. Ia menyatakan bahwa saat ini dap takdir Allah Swt. dan bahwasanya
manusia banyak membicarakan ten- semua yang ditulis pasti terjadi. Dan
tang suatu musibah yang besar yang apa yang menimpa seorang hamba
ditakuti oleh kebanyakan manusia, tidak akan meleset darinya dan apa
yaitu virus yang terkenal dengan virus yang meleset dari seorang hamba
Corona. Yang mana manusia banyak tidak akan menimpanya dan apa yang
membicarakan tentang pengaruh dan Allah Subhanahu wa Ta’ala inginkan
bahaya yang ditimbulkan oleh virus ini. pasti terjadi dan apa yang Allah tidak
Juga mereka membicarakan tentang inginkan tidak akan terjadi.
cara untuk menghindar dan selamat Apabila manusia berhadapan
dari virus tersebut. Kemudian beliau dengan persoalan lingkungan hidup
memaparkan tentang petunjuk-petun- saat ini, muncullah pertanyaan yang
juk Al-Qur’an dan cara-cara yang dapat mengungkapkan bahwa kenapa
menerangkan jalan seorang mukmin agama-agama besar di dunia ini
untuk menghadapi permasalahan dengan ajaran moral dan peri kemakh-
seperti ini. Di antara petunjuk-petun- lukannya, tidak atau kurang berperan
juk Al-Qur’an yang sangat agung yaitu untuk ikut memecahkannya. Namun,
bahwasanya seorang hamba tidak jika diperhatikan faktor-faktor yang
akan ditimpa suatu musibah kecuali membawa kepada perusakan dan
Allah telah menuliskan dan mentak- pencemaran lingkungan hidup, akan
dirkan musibah tersebut. Allah Swt. tampak bahwa penyebab pokok-
berfirman: “Katakanlah: Tidak akan nya terletak pada materialisme yang
menimpakan kami kecuali apa yang melanda dunia saat ini. Umat manusia
Allah telah tuliskan untuk kami. Dia- berlomba-lomba untuk mendapatkan
Keluarga Besar
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA
GELOMBANG II 2021-2022
Dekan
ttd
Dr. Yusman Taufiq, M.P.
Keluarga Besar
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA
GELOMBANG II 2021-2022
Dekan
ttd
Dr. Anthon Fredy Susanto, S.H., M.Hum.
Keluarga Besar
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN SYI’AR ISLAM
( LPPSI )
UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA
GELOMBANG II 2021-2022
Ketua
ttd
Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag
Keluarga Besar
PENGURUS DAN ANGGOTA KOPERASI UNIVERSITAS PASUNDAN
Mengucapkan Selamat dan Sukses
WISUDAWAN/WISUDAWATI SARJANA DAN PASCASARJANA
GELOMBANG II 2021-2022
Ketua
ttd
Dr. Ir. Yudi Garnida, M.P.