Di bawah kegelapan malam yang sunyi ini,

Aku menyesali kesalahan, dan dosa yang telah kubuat padamu ibu...

Langkah yang tak sengaja tersesat,

Mimpi yang dulunya indah, kini berubah menjadi lara...

Di bawah kegelapan malam yang sunyi ini,

Di dalam pelukan dosa, aku berdiri sendiri,
Aku merenungi masa yang telah berlalu,
Menangis dan meratapi kebodohan yang pernah kubuat padamu ibu...

Suara dan nasehat yang pernah engkau berikan dulu, kini terasa sejati...
Dulu aku mengabaikan kata-kata bijakmu,
Menggenggam dunia dengan angkuh dan sombong, hingga kini kesepian menjadi teman...

Kasih sayang yang tulus dan lembut darimu,

Kini hanya kenangan yang menghantui,
Aku ingin memperbaiki masa yang telah berlalu,
Mengukir senyum diwajahmu,
Menebus dosa dosa yang tlah kulakukan.

Namun, pelajaran telah terlukis jelas,

Waktu telah berlalu, tak bisa kurebut kembali yang telah tiada,
Aku yang durhaka ini telah menyesali setiap detik, setiap menit, bahkan setiap jamnya,
Mengharapan waktu bisa diputar kembali...

Ibu, ibu, oh ibu....

Engkaulah cahaya dimataku
Engkaulah penenang disetiap malamku
Kini kau telah pergi dan tingggalkan aku sendiri

Siapakah yang akan memelukku selain dirimu

Siapakah yang akan menyelimutkanku kehangatan selain dirimu
Siapakah lagi yang akan menjaga dan memberiku peduli selain dirimu

Oh ibu, betapa aku rindu suara tawamu,

Senyum hangatmu, peluk erat dalam dinginnya dunia.
Setiap langkahku terasa berat tanpa arahanmu,
Kau adalah cahaya, penerang di setiap jalanku
Berkali-kali aku terjatuh, namun kau selalu ada,
Mengangkat, menuntunku kejalan yang benar.
Dengan penuh penyesalan dan air mata aku meminta maaf padamu,
Ibu, ibu, oh ibu...
Kini hanyalah doa yang bisa kupanjatkan,
Doa-doa yang tulus tercurah untukmu, ibu tercinta....
Kenangan dan kasih sayang darimu tetap abadi dan takan pernah hilang

Dalam curahan hati ini, kuharap kau dengar seruanku

Meski kau disana, dan aku disini dalam kesedihan.
Kuharap setiap doa yang kupanjatkan, dapat menemani tidurmu yang abadi.