am
5T
H
eb a h
at ja r
Dalam Se
Zaid bin Tsabit
Sosok Zaid bin Tsabit sebagai tokoh pemuda Islam sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia
adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang dipercaya penuh menjadi penulis
wahyu (Al Qur’an) dan surat-surat Nabi. Sebelum mengemban tugas tersebut, Zaid
hanyalah salah seorang dari kaum Anshar di Madinah.
Kisahnya bermula ketika Zaid muda masih berumur 11 tahun dan bertemu Rasulullah
kala berhijrah ke Madinah. Pada waktu tersebut, Zaid dan keluarganya masuk Islam
dan Rasulullah pun mendoakan keberkahan untuk dirinya.
Zaid bin Tsabit
Keberanian dan kecerdasannya terus berkembang seiring umur bertambah. Ia dianggap
sebagai orang yang memiliki pemahaman di bidang kehakiman, fatwa, qira’ah dan fara’idh. Ia
pun juga sudah mulai menuliskan wahyu (Al Qur’an) yang diturunkan melalui Rasulullah
SAW.
Karena kecerdasannya pula, Rasulullah SAW memintanya untuk mempelajari bahasa asing,
termasuk aksara Yahudi, sebagai persiapan untuk menyebarkan Islam ke dunia luar (arab).
Cara yang dilakukan adalah dengan mengirimkan surat kepada para kaisar dan Raja yang
ada di seluruh penjuru dunia. Zaid pun menyanggupi dan alhasil dalam waktu yang singkat
bisa fasih secara tulisan dan lisan. Sejak saat itu, Ia pun berperan sebagai penerjemah dan
menulis surat-surat ketika Nabi hendak mengirim surat atau menerima surat dari para raja.
Bisa dibilang Zaid menjadi tangan kanan Rasulullah SAW.
Thalhah bin Ubaidillah
Thalhah bin Ubaidillah adalah salah satu pemuda Islam yang cukup terkenal. Ia dikenal
memiliki keberanian yang tiada tara, bahkan menjadi salah satu sahabat Nabi yang
dijanjikan masuk ke surga.
Thalhah berasal dari suku Quraisy dan masuk Islam melalui perantara anak dari
pamannya yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Semasa hidupnya, Rasulullah SAW telah
memberikan banyak gelar kepadanya, seperti Thalhah Al-Khair (Thalhah yang baik),
Thalhah Al-Fayyadh (Thalhah yang murah hati) dan Thalhah Al-Jud (Thalhah yang
dermawan).Salah satu kisah yang tersohor tentang dirinya adalah masa perang Uhud,
dimana Thalhah berperan sebagai pelindung Rasulullah SAW dari gempuran musuh.
Sempat diketemukan tergeletak dengan banyak darah dan dianggap gugur syahid, Thalhah
terbangun kembali karena ia hanya sebenarnya sedang pingsan saja. Jadilah ia mendapat
gelar syahid yang masih hidup oleh Rasulullah SAW.
Zubair bin Awwam
Sosok Zubair bin Awwam cukup menginspirasi sebagai tokoh pemuda Islam yang terkenal.
Ia adalah sepupu dari Nabi Muhammad SAW sekaligus adik ipar (Asma, istri Zubair, adalah
saudara kandung dari Aisyah, istri Rasulullah SAW).
Perjalanan hidup Zubair dan kencintaannya kepada Islam dibuktikan dengan pengbadian
dan pengorbanannya dalam melindungi Rasulullah dari berbagai ancaman. Puncaknya
adalah tercantum dalam sebuah hadits riwayat Bukhari Muslim yang berbunyi, “Setiap
nabi mempunyai penolong (hawari), dan hawariku adalah Zubair bin Awwam.” (HR.
Bukhari Muslim).
Sosok Zubair juga merupakan pedagang yang sukses, namun itu menjadi sarana bagi
dirinya untuk berkorban di jalan Allah. Kisah kedermawanannya Zubair pernah dijelaskan
dalam buku Kisah-Kisah Terpuji Asma’ul Husna, salah seorang sahabat berkata: “Zubair
memiliki 1.000 macam kekayaan yang digunakan untuk berdakwah. Namun tidak ada 1
dirham pun masuk ke rumahnya.”
Sa’ad bin Abi Waqqash
Sa’ad bin Abi Waqqash menjadi salah satu tokoh pemuda Islam yang cukup
melegenda. Sa’ad adalah orang ketiga yang masuk Islam, karena Ia telah
mengenal baik pribadi Rasulullah SAW, seperti sifat kejujuran dan sifat amanah
beliau. Disamping itu, Sa’ad merupakan paman Rasulullah SAW. Pada suatu
waktu, beliau pernah bersabda, “Ini adalah pamanku, perlihatkan kepadaku
paman kalian!”.
Sa’ad dikenal sebagai seseorang yang pertama kali yang melepaskan anak panah
dalam berbagai pertempuran yang telah dilakukan umat Islam. Sa’ad pula yang
dikenal sebagai orang yang terkena anak panah. Dalam momen perang Uhud,
Rasulullah SAW pun menjaminkan kedua orang tuanya agar Sa’ad mulai
memanah.
Usamah bin Zaid
Sosok Usamah bin Zaid ini menjadi salah satu tokoh pemuda Islam yang terkenal
karena menjadi panglima perang hebat di masa hidupnya. Ia mendapatkan
julukan terhormat, Hibbu Rasulullah, yang berarti orang yang dicintai Rasulullah
SAW.
Semasa hidupnya, Usamah bin Zaid sering mendapatkan perlakukan istimewa
dari Rasulullah SAW. Mulai dari mendapatkan pembelaan beliau dari sahabat lain
hingga dipercaya menjadi pemimpin pasukan perang di usia yang masih muda.
Kala itu umat Muslim akan menyerang wilayah kekaisaran Byzantium di Balqa,
dan Usamah lah yang diberikan kepercayaan oleh Rasulullah sebagai pemimpin
perang.
terim kasih