Anda di halaman 1dari 3

Assalamuailaikum, Om Swastyastu, Shalom, Salam sejahtera untuk kita semua,

pertama – tama izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya I Kadek Dedhi Ari Sagita
panggilan Dedhi/Ari saya lahir dan besar di Bali, tepatnya di Kab. Badung, Kuta Utara,
dimana tempat saya besar dan tinggal merupakan tempat pariwisata local yang menyajikan
karya seni, seperti lukisan dan ukiran bali dan lain-lain, saya merupakan lulusan SMA
(Sekolah Menengah Atas), tepatnya di SMA Negeri 1 Kuta, selama menjalani masa SMA
saya sudah memiliki ketertarikan dengan hal yang berbau art/seni itu sendiri, saya sudah
memiliki keinginan untuk melestarikan dan menyajukan seniman local supaya bisa di hargai
hingga ke ranah internasional, pertama kali saya sangat tertarik dengan seni menggambar
karakter dan wajah, saya memulainya dengan menggambar wajah dan masuk ke dalam
seni realism, dari sana saya memulai untuk, menjadikan bakat saya ini sebagai pekerjaan
freelance dan menawarkan jasa sebagai realism artist, dan saya membuat beberapa karya
yang saya posting di social media, setelah lulus SMA saya dengan bakat yang saya miliki
dan ketertarikan terhadap hal yang berbai seni dan desain, saya pun memilih kampus
khusus yaitu STD (Sekolah Tinggi Desain). Saya memilih jurusan desain interior dan
ternyata pilihan saya salah, dan ternyata saya lebih tertarik dengan hal yang berbau desain
komunikasi visual, saya menjalani masa kuliah ini selama 2 semester saja, selama kuliah
saya mendapatkan job sampingan sebagai mural artist. Dan akhirnya setelah berpikir
panjang saya memutuskan untuk keluar dari kampus karena saya merasa di desain interior
saya tidak mendapakan kepuasan yang saya dapatkan ketika saya menggambar karakter,
mural dan sketsa wajah, sempat berpikir untuk pindah jurusan ke Desain Komunikasi Visual
di karenakan saya adalah tipe yang suka kebebasan jadi saya milih untuk merantau dan
mencari tantangan dan teman – teman baru.

Saya merupakan lulusan tahun 2018, jadi ketika saya memutuskan berhenti dari
kuliah di awal semester, saya memiliki spare time yang lumayan panjang untuk menunggu
tahun ajaran baru, saya menggunakan waktu itu untuk mendalami desain visual secara
otodidak, seketika saya memiliki ketertarikan dengan 3d art atau animasi 3d, pertama kali
saya memulai nya dengan after effects dan membuat beberapa motion lalu setelah itu saya
beralih ke cinema 4d, dengan waktu yang lumayan singkat sekitar 1-2 bulan saya sudah
bisa memahami cinema 4d dan after effects, saya membuat beberapa karya yang saya
jadikan sebagai portfolio, seiring berjalannya waktu, saya semakin tertarik dengan animasi
3d atau motion graphics, dan saya pun bergabung menjadi team creative di sebuah festival
anak SMA yaitu Putih Abu Fest yang di adakan setiap tahunnya di Bali, dengan skill yang
saya miliki saya membuatkan beberapa desain.

Setelah beberapa waktu berjalan, saya tidak sengaja meilhat ads tentang SAE
Jakarta, saya melihat di SAE ada jurusan animasi dan begitu juga ada short course motion
graphic, saya ingin sekali menjadi bagian mahasiswa animasi Di SAE, tetapi di karenakan
kondisi ekomomi keluarga saya sedang tidak stabil, jadi saya memutuskan untuk mengikuti
short course motion graphics di SAE untuk menambah skill saya, ketika berbicara tentang
seni/desain itu pasti berhubungan langsung dengan yang namanya industri kreatif, industri
kreatif di Indonesia masih belum berkembang seperti di luar negeri, karena kurang nya
perhatian dan ketertarikan masyarakat terhadap industri kreatif, dan juga masyarakat belum
paham betul dengan pekerjaan di dalam industri kreatif seperti apa, mungkin sudah ada
beberapa seniman atau artists yang berhasil berkarir di luar negeri dan tentu saja alasannya
beragam, tetapi masih banyak juga seniman atau pekerja industri kreatif yang belum
mendapatkan highlight atau mendapatkan perhatian maka dari itu alasan saya mengikuti
pendaftaran beasiswa ini adalah, saya ingin sekali memajukan industri kreatif di Indonesia
supaya bisa berdaya saing internasional, terutama di bidang visual effects dan animasi, di
bidang ini sebenarnya Indonesia sudah lumayan banyak memiliki seniman atau artists nya
tapi hanya saja seperti yang saya bilang di atas mereka kebanyakan memiliki ketertarikan
berkarir di luar negeri entah itu sebagai vfx artist atau animator, dan alasan mereka yang
berkarir di luar negeri di karenakan di Indonesia pekerjaan sebagai animator atau visual
effects masih mendapat perhatian yang sangat kurang dari masyarakat maupun pemerintah
di Indonesia yang sangat kurang memperhatikan hal yang berbau seni, padahal ketertarikan
tourists mancan negara datang ke Indonesia bukan karena hanya keindahan alam
Indonesia tapi melainkan karena seni tradisional yang sangat beragam dan menakjubkan
tentunya.

Dan alasan kuat saya ingin mendapatkan beasiswa ini adalah saya ingin mendalami
apa itu visual effects dan bagaimana menata atau membuat animasi yang distinctive atau
unik, kenapa saya bilang unik karena kembali lagi, di industri sudah banyak sekali yang
membuat animasi film, dan pastinya memiliki karakter yang bisa membedakan dengan
kartun atau animasi – animasi lainnya, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa di bandingkan dengan negara – negara
lainnya, kita sangat memiliki banyak budaya dan tradisi yang unik yang menjadi salah satu
daya tarik di dalam pariwisata, dan juga kekayaan alam nya, Indonesia memiliki beragam
suku, ras dan agama, kekayaan alamnya pun banyak yang sudah terdaftar dan di lindungi
oleh UNESCO World Heritages, dan begitu juga dengan anak – anak muda di Indonesia
yang sangat kreatif dan inovatif, maka dari itu dengan modal yang kita miliki, saya ingin
memajukan atau bisa di bilang membenahkan industri kreatif di Indonesia melalui bidang
kreatifitas di bidang visual animation dan visual effects, contohnya seperti animasi cartoon
atau animasi 3d, saya ingin menggambarkan kekayaan Indonesia dan mulai dari kekayaan
alam hingga kekayaan budaya atau culture yang ada di Indonesia dan mengemasnya ke
dalam visual entah itu animasi 3d ataupun 2 dimensi seperti cartoon, mungkin kita bisa
ambil contoh seperti negara tetangga kita yaitu Malaysia, Malaysia membuat sebuah
cartoon dan tidak asing lagi bagi yaitu Upin & Ipin, di cartoon atau kartun tersebut banyak
menggambarkan budaya dan kekayaan alam di Malaysia, mengapa saya memilih kartun
sebagai media ini? karena saya ingin melakukan hal yang sama yaitu seperti yang saya
sudah katakan di atas, saya ingin menggambarkan kekayaan alam dan budaya di Indonesia
melalui kartun, kenapa kartun? Karena menurut saya kartun itu bersifat longlast, kita bisa
menontonnya kapan pun dan pada jaman apa pun, dan pastinya masih related dengan
kehidupan kita, alasan saya memilih kartun juga saya ingin mengedukasi anak – anak yang
masih di bawah umur agar paham dengan kekayaan budaya dan keindahan alam yang kita
miliki di Indonesia dan juga kartun adalah salah satu media yang mudah di pahami oleh
anak – anak yang masih di bawah umur, mungkin sekian dari saya, semoga banyak anak
muda yang lebih aware dengan kekayaan budaya dan keindahan alam di Indonesia, dan
semoga saya bisa mendapatkan beasiswa ini dan segera berkarya untuk Indonesia.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai