Kelompok3 - Hak Dan Kewajiban.
Kelompok3 - Hak Dan Kewajiban.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata Kuliah
DOSEN PENGEMPU
TA 2022/2023.
i
KATA PENGANTAR.
Puji syukur kami panjat kan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat karunia dan berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berguna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul” Makalah Hak Dan
Kewajiban ”.
Penulis
i
DAFTAR ISI.
COVER
ii
BAB I PENDAHULUAN.
Berdasarkan rumusan masalah diatas,tujuan dari kajian ini secara umum adalah
untuk mengetahui bagaimana Hak dan Kewajiban . secara khusus tujuan dari
penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1
1.Mampu menjelaskan dengan lengkap pengertian dari hak dan kewajiban
1.4 Manfaat.
Adapun manfaat dari kajian ini mengenai Hak dan Kewajiban adalah sebagai
berikut:
1.Manfaat Teoritis
Sesuai dengan bidang kajian ini yaitu bidang ilmu pendidikan,diharapkan hasil
dari kajian ini dapat memberikan kontribusi teoritis mengenai hak dan kewajiban
warga negara dalam pendidikan kewarganegaraan khususnya pada remaja
generasi muda.diharapkan mereka tidak hanya dapat mempraktikkan namun dapat
memahami secara umum juga .
2.Manfaat Praktis
2
BAB II PEMBAHASAN.
3
hubungan timbal balik terhadap negaranya. Setiap Negara mempunyai kebebasan
dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan seseorang. Dalam
menerapakan asas kewarganegaraan ada dua pedoman yaitu asas
kewarganegaraan yang berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan yang
berdasarkan perkawinan.
4
Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni :
➢ Hak Kodrat
➢ Hak Asasi Manusia
➢ Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia
➢ Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural Right
maka hak adalah ‘what is nature’ hak tersebut sifatnya kodrati, dalam
artian :
➢ Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat
manusia
➢ Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut
➢ Hak tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di
bawanya dalam kehidupan masyarakat.
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengajuan serta penghormatan atas
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokrasi.
5
Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai
pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara lain sebagai
berikut :
Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban Negara terhadap warga Negara. Hak
dan kewajiban Negara terhadap Negara. Beberapa ketentuan tersebut, anatara lain
sebagai berikut:
Pasal- pasal UUD NRI Tahun 1945 yang menetapkan hak dan kewajiban warga
Negara mencakup pasal-pasal 27,28,29,30,31,32,33, dan 344.
6
a) Pasal 27 ayat (1), menetapkan hak warga Negara yang sama dalam
hukum dan pemerintah, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan
pemerintahan.
b) Pasal 27 ayat (2), menetapkan hak warga Negara atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
c) Pasal 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menetapkan hak dan
kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara.
d) Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warga negaranya untuk
berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
e) Pasal 29 ayat (2), menyebutkan adanya hak kemerdekaan warga
Negara untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat
menurut agamnya.
f) Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan
hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara.
g) Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat
pengajaran
a) Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945
berbunyi: “segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya”.
b) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
NRI 1945 menyatakan: “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan Negara”.
7
c) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan: setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain.
d) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat (2) menyatakan: “dalam menjalankan hak dan
kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis”.
e) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal 30
ayat (1) UUD NRI 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.
Sebagai warga Negara Indonesia kita tentu saja memiliki hak dan kewajiban
sebagai warga Negara. Namun apakah kita semua tahu apa saja yang layak
kita peroleh dan apa yang harus kita lakukan sebagai warga Negara? Sebagai
landasan konstitusional dan sumber dari undang-undang yang berlaku di
Indonesia, undang-undang dasar Negara republic Indonesia 1945 memuat hak-
hak dan kewajiban-kewajiban dasar kita sebagai warga Negara5.Berikut hak
dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:
1. Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan bebas
dari penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945
karena Indonesia mendukung penghapusan penjajahan di dunia yang tidak
berkeperimanusiaan dan berperi keadilan.
2. Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi presiden
dan wakil presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk menjadi
presiden dan wakil presiden yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut
dalam undang-undang.
8
3. Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak terhadap
Negara. Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi
lainnya kepada warga Negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku
di Indonesia.
4. Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga Negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
5. Pasal 27 ayat (1), segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya
di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu. Pada ayat (2), tiap-tiap warga Negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
6. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
7. Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam
pebelaan Negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.
8. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk memiliki
kedudukan sama dalam hukum. Hukum berlaku bagi semua warga Negara
tanpa kecuali.
9. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga Negara untuk
menjunjung tinggi hukum. Warga Negara wajib untuk mematuhi hukum
yang berlaku di Indonesia.
10. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk mendapatkan
penghidupan yang layak dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai
tujuan tersebut.
2.4 Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia
Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan
kewajiban selama berada di Indonesia antara lain:
9
c) Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
d) Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama.
Pelaksanaan hak warga Negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan langsung
dengan kewajiban Karena memang mempunyai keterkaitan. Karenanya
perumusan hak dan kewajiban itu dicantumkan dalam satu pasal seperti pasal 27
ayat (1) “segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan
pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”. Dalam kaitan ini dapat diketengahkan masalah hak-hak warga
Negara misalnya masalah pendidikan, kesejahteraan sosial dan pertahanan.
Sebelum amandemen tidak ada Hak Asasi Manusia dalam UUD NRI 1945. Hal
ini di sebabkan Hak Asasi Manusia tidak sesuai dengan paham Negara
integralistik yang di anut UUD NRI 1945. Paham Negara integralistik yang di
ajarkan oleh Spinoza, Adam Muller dan Hegel bukanlah untuk menjamin
perseorangan atau golongan, namun untuk menjamin masyarakat secara
persatuan.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga
dalam praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu
yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga
Negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn
seuatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang
akan menimbulkan gejola masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Dalam hal ini sering terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban, terutama
dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehdupan yang layak bg setiap
warga Negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat jehidupan yang layak merupakan
hal yang perlu di perhatikan. Pasal 27 ayat (2) UUD NRI 1945 menjelaskan
bahwa “ tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusian”. Secara garis besar dapat di jelaskan bahwa pekerjaan dan
10
tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga Negara sebagai
salah satu tanda adanya prikemanusiaan. Lapangan pekerjaan merupakan sarana
yang di butuhkan guna menghasilakan pendapat yang akan digunakan dalam
pemunahan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat di artikan
sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti
sandang, pangan, dan papan6.
Beberapa pengertian tantang warganegara juga di atur oleh UUD 1945, pasal
26 menyatakan : “ warga Negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain
yang disahkan undang-undang sebagai warga Negara”. Sedangkan di dalam pasal
26 ayat 2 berbunyi, “ syaray-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan
undang-undang”.
11
Penduduk, yaitu orang-orang asing ysng tinggal dalam Negara bersifat
sementara sesuai dengan visa ( surat ijin untuk memasuki suatu Negara dan
tinggal sementara yang di berikan oleh pejabat suatu Negara yang dituju )
yang di berikan Negara melalui kantor imigrasi.
12
BAB III PENUTUP.
3.1 Kesimpulan.
hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita
terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain
tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak. kewajiban
adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau
wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan
karena sudah mendapatkan hak. Warganegara merupakan orang-orang yang
menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam
mendefinisikan bahwa warganegara yang merupakan terjemahan dari
citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk Negara
Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara sebagai
anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan
khusus terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang
bersifat timbal balik terhadap negaranya. Dalam konteks Indonesia hak warga
Negara terhadap negaranya telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan
berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-hak umum yang
di gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin
dalam UUD adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang
dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua. Hak dan kewajiban merupakan suatu
hal yang terkait satu sam lain, sehingga dalam praktik harus di jalankan
dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak
untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih
berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu
keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
3.2 SARAN.
Kita sebagai warga negara harus memahami apa itu hak dan kewajiban
kita sebagai warga Negara Indonesia . hak dan kewajiaban harus kita
pahami agar kita mengetahui bagaimana menjalakan kewajiban kita
13
sebagai warga Negara yang patut atau wajib kita jalannkan dan
mendapatkan hak kita juga sebagai warga Negara sehingga tidak timbul
sebuah ke tidak adilan.
14
DAFTAR PUSTAKA.
15