Anda di halaman 1dari 6

Unsur Intrinsik Cerpen

Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dipisahkan sepenggal

kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan,

dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan (Kosasih dkk, 2004:431).

Cerpen dapat dikategorikan sebagai prosa fiksi yang menceritakan seseorang atau beberapa

orang dalam situasi dan satu saat tertentu.

Cerpen juga disebut dengan cerita rekaan yang relatif pendek karena dapat selesai dibaca

dalam satu kali pembacaan.

Pada posting kali ini, kita akan membahas unsur intrinsik dari cerpen. Unsur intrinsik adalah

unsur-unsur pembangun yang ada di dalam tubuh cerpen itu sendiri. Jadi, unsur ini
membangun dari dalam cerpen untuk membentuk susunan cerpen secara keseluruhan.

Ada delapan unsur intrinsik karya sastra di dalam prosa (roman, novel, dan cerpen). Yaitu :

1. Tema

Tema adalah gagasan, ide atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra. Tema

merupakan jiwa dari seluruh bagian cerita. Dalam penyampaiannya, ada tema yang

disampaikan secara tersurat dan apa pula yang tersirat.

2. Amanat

Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui

karyanya.dalam penyampaiannya, amanat disampaikan secara tersurat ataupun tersirat

melalui individu ciptaan pengarang dalam cerita.

3. Tokoh

Tokoh sentral adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa dalam cerita. Tokoh

sentral dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Tokoh protagonis : tokoh yang membawakan perwatakan positif

b. Tokoh antagonis : tokoh yang membawakan perwatakan negative

4. Penokohan

Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh.

Adapun cara penyajian watak tokoh adalah sebagai berikut

a. Melalui hal yang diperbuatnya

b. Melalui ucapan-ucapannya.

c. Melalui penggambaran fisik tokoh


d. Melalui pikiran-pikiran tokoh

e. Melalui penerangan (penjelasan)

5. Alur (plot)

Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin

suatu cerita. Berdasarkan susunan periode waktu, alur dapat dibedakan menjadi:

a. Alur konvensional : berurutan dari awal sampai akhir

b. Alur nonkonvensional : maju dan mundur

6. Latar (setting)

Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang,

suasana dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Ada tiga unsur pokok dalam latar yaitu

latar tempat, latar waktu dan latar suasana.

7. Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara memandang dan menghadirkan tokoh-tokoh cerita dengan

menempatkan diri pengarang pada posisi tertentu.

Ada dua macam sudut pandang yang biasa dipakai yaitu

a. Sudut pandang orang pertama

Sudut pandang orang pertama dibedakan menjadi dua, yaitu ‘aku’ tokoh utama dan ‘aku’

tokoh tambahan.

b. Sudut pandang orang ketiga

Sudut pandang orang ketiga dibedakan menjadi dua, yaitu orang ketiga serbatahu dan orang

ketiga terbatas (sebagai pengamat).


8. Gaya bahasa

Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa (oleh pengarang) dalam upaya menghasilkan

karya sastra yang hidup dan indah. Gaya bahasa merupakan cara pengungkapan yang khas

bagi setiap pengarang. Gaya bahasa dapat menciptakan suasana yang berbeda-beda.
TUGAS BAHASA INDONESIA
UNSUR INSTRINSIK CERPEN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 2
NASRUDDIN
JANURI
SURIAWAN
MUH. AMRAN MAULANA
MUH. ARIF
ARKI AULANA
MUH. ENAL
JAYADI
SALDI
RIAN GIX

KELAS: XII IPS 4

SMA NEGERI 4 LUWU UTARA


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai