Anda di halaman 1dari 33

Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah
Tugas Akhir Mahasiswa
Edisi Ke-1

Oleh

Isfanda, M.Si dan Fitria, M.K.M., M.Keb

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Fakultas Kedokteran
Universitas Abulyatama
Judul Buku:
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tugas Akhir mahasiswa
Penyusun:
Isfanda dan Fitria
Korektor:
Syarifah Nora Andriaty
Penata Isi:
Isfanda
Fitria
Desain Sampul:
Isfanda
Jumlah Halaman:
….
Edisi/ Cetakan:
Cetakan 1, Februari 2022
PENGANTAR

Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI) Tugas Akhir Mahasiswa edisi ke-1 ini
berisi panduan tentang penulisan karya ilmiah tugas akhir mahasiswa Fakultas Kedokteran
berupa laporan akhir yang berasal dari hasil praktik kerja lapangan. Karya tugas akhir
mahasiswa berupa skripsi dan karya tulis ilmiah yang berasal dari kegiatan penelitian
(eksperimental atau non eksperimental). Bagi mahasiswa sarjana, ada kewajiban untuk
memublikasikan karya ilmiah tugas akhirnya di jurnal ilmiah, tetapi format dan tata caranya
mengikuti aturan dari jurnal yang dipilih oleh mahasiswa.
Pedoman ini disusun dengan kaidah yang diselaraskan dengan perubahan dalam bidang
tata tulis ilmiah. Beberapa cirinya yang penting ialah karya ilmiah lebih mengutamakan naskah
yang cermat, ringkas, dan jelas; jumlah rujukan yang relevan dan bermutu tinggi; cara
pengutipan dan penyusunan daftar pustaka yang semakin hemat. Dampak akhirnya ialah karya
tulis menjadi semakin ringkas tanpa mengorbankan mutu substansi. Jumlah halaman minimum
suatu karya ilmiah berupa skripsi, maupun KTI tidak dijadikan ketentuan. Untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut, sivitas akademika dapat menghubungi pihak UPPM-FK UNAYA.
Berdasarkan kualifikasi lulusan yang ditetapkan, keluasan dan kedalaman isi karya
ilmiah mahasiswa sarjana, dan diploma III juga berbeda-beda. Dari kegiatan praktik kerja
lapangan, mahasiswa diploma III dapat menyusun karya ilmiah sebagai laporan akhir. Karya
ini merupakan hasil dari kemampuan mereka dalam menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas,
memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data. Hasil ini menunjukkan bahwa mutu dan kuantitas kinerja mereka terukur.
Cukup banyak ragam kegiatan untuk pengumpulan data skripsi oleh mahasiswa sarjana yang
dapat dikembangkan. Oleh sebab itu, karya tugas akhir mahasiswa sarjana tidak terbatas pada
hasil kegiatan penelitian saja. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan mereka yang akan
memasuki angkatan kerja. Pembimbingan karya tugas akhir mahasiswa lebih ditekankan pada
pemanfaatan ipteks dalam bidang keahliannya.
Pengakuan oleh kalangan nasional dan internasional tidak terlepas dari karya tulis di
jurnal ilmiah dan makalah yang disampaikan di forum ilmiah. Untuk itu mahasiswa sarjana
diwajibkan untuk memublikasikan karya ilmiah tugas akhirnya di tingkat nasional dan/ atau
internasional, baik melalui forum seminar maupun jurnal ilmiah. Dalam hal ini, kewajiban para
dosen untuk membimbing mahasiswa dalam penyajian karya ilmiahnya. Publikasi bersama
antara dosen dan mahasiswa bimbingannya sudah menjadi kelaziman di Universitas
Abulyatama, yang tertuang dalam Surat Keputusan Rektor No 157 tahun 2019 terkait publikasi
jurnal tugas akhir mahasiswa strata-1 Universitas Abulyatama.
Pedoman edisi ke-1 ini terwujud atas kerja keras dan dedikasi seluruh Tim, diucapkan
terima kasih dan kiranya buku ini bermanfaat untuk semua.

Aceh Besar, Januari 2022


Dekan Fakultas Kedokteran

Dr. dr. M.Yani, M.Kes., PKK., Sp. KKLP


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL 12
DAFTAR GAMBAR 12
DAFTAR LAMPIRAN 12
1. BAGIAN AWAL 13
1. Halaman sampul 13
2. Halaman Judul 13
3. Halaman Pernyataan dan Pelimpahan Hak Cipta 13
4. Abstrak dan Abstract 13
5. Halaman Hak Cipta 14
6. Halaman Judul Dalam 14
7. Halaman Persetujuan Tim Penguji 14
8. Halaman Pengesahan 14
9. Prakata 15
11. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran 15
2. BAGIAN UTAMA 16
1. Pendahuluan 16
2. Tinjauan Pustaka 17
3. Kerangka teori 18
4. Metode 18
2. Penelitian noneksperimental 19
5. Hasil dan Pembahasan 20
6. Simpulan dan Saran 20
7. Daftar Pustaka 21
3. BAGIAN AKHIR 23
1. Lampiran 23
2. Riwayat Hidup 23
4. PANDUAN TEKNIS PENULISAN 24
Pengaturan Style Tulisan 24
Pengaturan Judul Bab, Subbab, dan Subsubbab 24
Pembuatan Daftar Isi 24
Pengaturan Tata Letak Tabel dan Gambar 25
Pemberian Judul Tabel, Gambar, dan Lampiran 27
Pengaturan Persamaan Matematika 28
Penggunaan Page Break 29
LAMPIRAN 31
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Contoh Tabel untuk skripsi 39

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Style yang tersedia pada templat 24


Gambar 2 Opsi pembuatan bagian daftar isi 25
Gambar 3 Membuat text box 26
Gambar 4 Jendela Layout 26
Gambar 5 Pilih Top and Bottom pada jendela Text Wrapping 27
Gambar 6 jendela untuk memasukkan judul ilustrasi 27
Gambar 7 Jendela pembuatan Daftar gambar, Tabel, dan Lampiran 28
Gambar 8 Menu untuk memasukkan page break 29

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Acuan halaman sampul laporan akhir 32


Lampiran 2. Acuan Halaman Pernyataan dan Pelimpahan Hak 33
Lampiran 3. Acuan halaman Abstrak dan Abstract 34
Lampiran 4. Acuan Halaman Hak Cipta 35
Lampiran 5. Acuan Halaman Judul Dalam 36
Lampiran 6. Acuan Halaman Pengesahan 37
Lampiran 7. Acuan Halaman Pengesahan tim penguji 38
Lampiran 8. Acuan Halaman Prakata 39
1. BAGIAN AWAL
Bagian awal terdiri atas urutan (1) halaman sampul, (2) halaman judul, (3) halaman
pernyataan, (4) abstrak/ abstract, (5) halaman hak cipta, (6) halaman judul dalam, (7) halaman
Pengesahan tim penguji, (8) halaman pengesahan, (9) prakata, (10) daftar isi, serta jika
diperlukan (11) daftar table, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar lainnya.
1. Halaman sampul (lihat lampiran 1)
Halaman ini merupakan halaman terdepan dari karya ilmiah yang akan memberikan
informasi pertama kepada pembaca mengenai karya ilmiah tersebut. Hal-hal yang terkait
dengan halaman sampul adalah sebagai berikut.
1) Halaman sampul memuat judul, nama mahasiswa (nama akhir tidak disingkat), logo
resmi Universitas Abulyatama sesuai dengan Statuta Unaya, nama program studi,
Fakultas Kedokteran, Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Tahun lulus.
2) Halaman sampul dicetak pada karton tebal (hard cover) berlaminasi dengan warna
hujau tua sesuai dengan lampiran 1. Semua huruf dicetak dengan tinta kuning emas.
3) Bagian punggung pada halaman sampul memuat tulisan Universitas Abulyatama,
tahun, nama, NIM, dan logo. Bagian punggung digunakan pada tugas akhir yang jumlah
halamannya minimum 60 halaman atau memungkinkan untuk dibuat bagian punggung.
2. Halaman Judul
Halaman judul merupakan Salinan dari halaman sampul. Berbeda dengan halaman
sampul, halaman judul ini dicetak di kertas berwarna putih.
3. Halaman Pernyataan dan Pelimpahan Hak Cipta (lampiran 2)
Halaman ini memuat pernyataan bahwa karya tugas akhir tersebut merupakan karya
mahasiswa dengan arahan dosen pembimbing. Pernyataan tersebut juga menjelaskan bahwa
karya ilmiah tugas akhir belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun ke perguruan tinggi
mana pun dan bebas dari plagiarisme.
4. Abstrak dan Abstract (lihat lampiran 3)
Abstrak merupakan pernyataan secara singkat dan akurat tentang isi karya ilmiah tugas
akhir. Hal-hal yang terkait dengan abstrak adalah sebagai berikut.
a) Abstrak dan Abstract ditulis untuk skripsi dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
b) Ketikan dimulai dengan nama mahasiswa (tanpa nomor induk mahasiswa [NIM]), diikuti
oleh judul skripsi, “dibimbing oleh” atau “supervised by”, dan nama-nama dosen
pembimbing (tanpa gelar). Semua nama ditulis dengan huruf kapital.
c) Narasi disusun dalam satu paragraf, isi tidak lebih dari 300 kata, dan ditulis dalam satu
halaman untuk kedua bahasa.
d) Abstrak dan Abstract memuat latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, metode,
hasil penelitian dengan penekanan pada temuan baru, dan implikasi yang disajikan secara
informatif dan faktual. Tidak diperbolehkan mengacu pustaka, gambar, dan tabel.
Singkatan hanya dikenalkan jika masih digunakan lagi dalam bagian Abstrak dan Abstract.
e) Pada bagian akhir abstrak dicantumkan kata kunci, tidak lebih dari lima kata atau frasa
yang menjelaskan konsep penting. Kata kunci (keywords) ditulis dalam bahasa Indonesia
dan Inggris sesuai bahasa dari abstraknya dan disusun berdasarkan abjad.
f) Halaman Abstrak (Indonesia dan Inggris) diberi nomor halaman i, dihitung sebagai
halaman isi, tetapi tidak dicetak.
5. Halaman Hak Cipta (Lihat Lampiran 4)
Halaman ini berisi hak cipta atas karya ilmiah. Hak cipta karya ilmiah tugas akhir
mahasiswa Universitas Abulyatama menjadi menjadi milik Universitas Abulyatama.
6. Halaman Judul Dalam (lihat lampiran 5)
Halaman ini terletak di bagian dalam setelah halaman hak cipta. Secara umum halaman
ini memuat informasi yang sama dengan halaman judul, tetapi ditambahkan informasi
mengenai jenis tugas akhir (laporan akhir, skripsi, atau KTI) dan tujuan dalam rangka apa karya
ilmiah tersebut dibuat.
7. Halaman Persetujuan Tim Penguji (lihat lampiran 6)
Halaman ini berisi nama penguji atau tim penguji luar komisi pembimbing pada saat
ujian tugas akhir (skripsi, dan KTI), Nama ditulis lengkap dengan gelar. Halaman ini dicetak
di balik halaman judul dalam (posisi halaman genap dan berhadapan dengan halaman
pengesahan).
8. Halaman Pengesahan (lihat Lampiran 7)
Halaman pengesahan merupakan lembaran penting untuk menjamin keabsahan karya
ilmiah. Halaman ini memuat ketentuan sebagai berikut.
a) Halaman ini berisi:
1 Judul laporan akhir/ skripsi/ KTI
2 Identitas penulis (nama dan NIM),
3 Disetujui oleh pembimbing/ komisi pembimbing
4 Diketahui oleh dekan
5 Keterangan waktu tanggal ujian
b) Skripsi dan KTI diketahui oleh dekan. Nama dan gelar akademik pembimbing, dan dekan
ditulis lengkap.
c) Nama dan tanda tangan disusun ke bawah satu per satu
d) Halaman pengesahan tidak dicetak bolak balik dan diletakkan pada halaman sisi kanan
(posisi halaman ganjil)
9. Prakata (lihat lampiran 8)
Prakata adalah keterangan yang ditulis oleh penulis sebagai pengantar karya ilmiah
tugas akhir. Beberapa ketentuan mengenai prakata diuraikan di bawah ini.
a) Prakata ditulis dalam bentuk paragraf yang memuat uraian singkat tentang topik dan judul
karya ilmiah, informasi kapan dan lama penelitian/ perancangan dilaksanakan, lokasi, dan
sumber dana (bila bukan berasal dari dana sendiri).
b) Prakata memuat ucapan terima kasih dan penghargaan yang ditujukan kepada komisi
pembimbing, penguji luar komisi, orang tua (keluarga), dan pihak lain yang berkontribusi
secara langsung pada pelaksanaan penelitian/ perancangan. Kontribusi tersebut dapat
berupa penyediaan dana, materi percobaan, sarana, jasa teknis lapangan atau laboratorium,
dan masukan akademik atau profesional atas naskah karya ilmiah tugas akhir.
c) Prakata diharapkan tidak memuat hal-hal yang tidak terkait langsung dengan penyelesaian
tugas akhir.
10. Daftar Isi
Daftar isi memuat secara menyeluruh isi karya ilmiah tugas akhir dan sebagai petunjuk
bagi pembaca yang berminat membaca subsubbab, subbab, bab, atau keseluruhan. Daftar Isi
disusun berdasarkan bab, subbab, dan subsubbab.
11. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran ditulis jika jumlah tabel, gambar, dan
lampiran lebih dari satu. Jika diperlukan, dapat ditambahkan Daftar Rumus, Daftar Notasi,
Glosarium, dan daftar lain. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, dan daftar lain
dapat ditulis berlanjut dalam satu halaman (tidak perlu dituliskan pada halaman terpisah).
2. BAGIAN UTAMA
Secara umum, bagian utama terdiri atas pendahuluan, metode, hasil, pembahasan,
simpulan, saran, dan daftar pustaka. Tinjauan pustaka/landasan teori/kerangka teori/kerangka
pemikiran dapat ditambahkan sesudah pendahuluan dengan ketentuan, jumlah halaman bab
tersebut tidak melebihi 20% dari total halaman bagian utama naskah. Bagian hasil dan
pembahasan dapat digabung menjadi bab Hasil dan Pembahasan. Bagian simpulan dan saran
juga dapat digabung menjadi bab Simpulan dan Saran. Bagian utama skripsi dan KTI dapat
mengikuti pola umum atau pola rangkaian penelitian dengan beberapa bab. Pola yang dipilih
menjadi tanggung jawab komisi pembimbing.
1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang atau justifikasi dipilihnya topik karya ilmiah tugas
akhir, perumusan atau pendekatan penyelesaian masalah, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup.
1.1. Latar belakang
(1) Latar belakang berisi penjelasan alasan memilih topik dan pentingnya penelitian/kajian
itu dijalankan berdasarkan alasan teoretis dan praktis, serta bagaimana masalah tersebut
dapat diatasi. Masalah penelitian yang lebih spesifik dirumuskan pada bagian rumusan
masalah.
(2) Pemaparan latar belakang harus sistematis, logis, serta disertai data, informasi, dan
telaah pustaka dari sumber primer, mutakhir, dan relevan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
1.2. Rumusan masalah
(1) Rumusan masalah merupakan pernyataan ringkas mengenai masalah yang akan
diselesaikan dan cara mengatasinya.
(2) Rumusan masalah pada tugas akhir yang berupa penelitian dapat diperjelas dengan
memerinci beberapa pertanyaan penelitian (research questions). Pertanyaan penelitian
dapat diawali dengan kata apa, siapa, berapa, bagaimana, dan mengapa untuk menjawab
tujuan khusus penelitian. Pertanyaan tersebut dapat diajukan karena berbagai sebab,
seperti adanya kesenjangan (gap), tantangan, kesangsian, kebingungan, ketidakjelasan,
dan keingintahuan secara akademik yang berkaitan dengan fenomena alam, sosial, dan
ekonomi.
1.3. Tujuan
(1) Tujuan merupakan pemandu atau arah untuk merencanakan dan melaksanakan kajian
tugas akhir.
(2) Tujuan dituliskan dalam bentuk pernyataan singkat dan jelas mengenai hal yang akan
diperoleh dari kegiatan penelitian atau dijawab dalam pertanyaan penelitian
sebagaimana dijelaskan dalam latar belakang.
(3) Tujuan dinyatakan dengan kata kerja yang dapat diukur seperti mengidentifikasi,
menganalisis, menghitung, menyusun, merumuskan, mengukur besaran, menguraikan,
menerangkan, membuktikan, menjajaki, menguji, menerapkan konsep atau dugaan,
atau membuat suatu purwarupa (prototype). Dalam pernyataan tujuan penelitian
sebaiknya tidak digunakan kata kerja mengetahui, melihat, atau memahami.
(4) Masalah dan tujuan penelitian harus terkait dan konsisten.
1.4. Manfaat
(1) Manfaat merupakan dampak positif (kegunaan) dari hasil karya ilmiah tugas akhir bagi
bidang ipteks, pembangunan, dan masyarakat.
(2) Manfaat utama dari hasil karya ilmiah adalah menambah khasanah ilmu pengetahuan
dalam bentuk pustaka sebagai sumber acuan/ referensi untuk pengembangan ipteks,
para pengambil keputusan baik di industri maupun pemerintah dan lembaga untuk
menyusun kebijakan baru, serta masyarakat umum.
(3) Manfaat dinyatakan dengan kata kerja yang lugas dan logis
1.5. Ruang Lingkup
Suatu kegiatan ilmiah berupa penelitian sering kali dihadapkan pada keterbatasan data,
dana, waktu, metode, bahkan teori. Oleh karena itu, suatu kegiatan ilmiah perlu dengan tegas
menunjukkan ruang lingkup dengan mempertimbangkan keterbatasan tersebut.
1.6. Hipotesis
Hipotesis dapat ditulis secara eksplisit atau tersirat sesuai bidang ipteks yang relevan.
Hipotesis dapat menjadi bagian dari pendahuluan (untuk bidang eksakta atau kajian
eksperimental).
2. Tinjauan Pustaka
(1) Tinjauan pustaka berisi telaah/ulasan atas pustaka-pustaka yang relevan dengan topik
karya ilmiah untuk mendapatkan informasi yang lengkap terkait kemajuan ipteks yang
telah diketahui sampai yang terkini (state of the art). Hal ini untuk meyakinkan pembaca
bahwa karya ilmiah yang dilaporkan adalah pengetahuan baru yang lebih maju dari
pengetahuan sebelumnya.
(2) Tinjauan pustaka memiliki jumlah halaman tidak lebih dari 20% total halaman karya
ilmiah, dan tidak melebihi jumlah halaman Hasil dan Pembahasan.
3. Kerangka teori
Pada prinsipnya kerangka teori pada penelitian deduktif (deductive/ operational
research) dikemukakan beberapa dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah yang diteliti
sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang kemudian kalau mungkin dapat
dirumuskan kedalam hipotesis operasional atau hipotetsis yang dapat di uji (testable/
operational hipotesis).
4. Metode
Metode penelitian/kajian berisi penjelasan tentang prosedur, teknik, dan desain
penelitian.
(1) Prosedur atau cara kerja berisi tahapan atau langkah operasional yang disusun secara
sistematis, berurutan, dan terperinci, sehingga dapat diulangi oleh orang lain dengan hasil
yang sahih dan dapat dipercaya. Penyederhanaan prosedur atau cara kerja dapat dibuat
dalam bentuk bagan alir.
(2) Teknik adalah bagian dari metode tentang cara untuk memperoleh dan menganalisis data.
(3) Desain merupakan rancangan dalam pelaksanaan penelitian.
(4) Metode dibagi menjadi beberapa subbab, yaitu waktu dan lokasi, bahan dan alat (jika ada),
cara pengumpulan dan analisis data, serta definisi operasional.
(5) Pada penelitian di bidang ilmu dasar dan terapan yang menggunakan partisipan orang
rentan (vulnerable people), hewan uji, dan embrio manusia, maka peneliti harus memiliki
ethical clearance dari tim Komisi Etik Penelitian kedokteran. Khusus untuk penelitian
yang menggunakan objek manusia, juga harus ada izin termaklum (informed consent).
(6) Definisi operasional variabel (peubah) adalah penjelasan mengenai variabel-variabel atau
peubah-peubah yang digunakan dalam penelitian. Variabel-variabel tersebut harus
dioperasionalkan dalam konteks pemakaiannya. Variabel adalah konsep yang mempunyai
berbagai nilai, sedangkan konsep adalah abstraksi yang dibuat secara umum. Konsep
menggambarkan fenomena secara abstrak, atau membuat generalisasi terhadap sesuatu
yang khas. Oleh karena itu variabel atau konsep dalam penelitian pada praktiknya bisa
dinyatakan dalam berbagai ukuran atau kriteria. Definisi operasional variabel ini
dicantumkan sesuai dengan kebutuhan.
(7) Dalam penelitian ilmiah, istilah peubah, respons, dan parameter sering digunakan secara
keliru. Jika objek penelitian mempunyai beberapa ciri atau unit pengamatan yang menarik
untuk dikaji karena nilainya beragam, istilah yang dipakai ialah peubah atau respons yang
diamati. Istilah respons digunakan terutama jika berkaitan dengan beberapa respons yang
dapat dikaji akibat pemberian perlakuan dalam suatu percobaan. Jika objek penelitian
berkaitan dengan pendugaan ciri data populasi dengan menggunakan data sampel, istilah
parameter dalam statistika digunakan untuk sembarang nilai yang menggambarkan ciri
populasi.
(8) Petunjuk untuk menuliskan masing-masing metode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian eksperimental
Ciri utama penelitian eksperimental adalah peneliti mengumpulkan data baru yang
belum pernah dikumpulkan sebelumnya, sesuai dengan tujuan penelitiannya dengan
menggunakan teknik tertentu. Penelitian eksperimental dapat berupa penelitian
laboratorium dan penelitian lapangan yang dirancang sesuai dengan tujuan penelitian.
Penelitian lapangan dapat menggunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif, dan data
yang terkumpul dapat berupa data kuantitatif atau kualitatif. Informasi yang disajikan
dalam bab Metode untuk tiap jenis penelitian eksperimental yang dipilih menjelaskan hal-
hal berikut:
a. asumsi-asumsi dan metode yang digunakan;
b. waktu dan lokasi laboratorium atau lapangan;
c. alat dan bahan;
d. rancangan percobaan atau model;
e. variabel (peubah) dan cara pengukurannya;
f. teknik pengambilan contoh/sampel;
g. teknik pencatatan, penyimpanan dan pengolahan data;
h. teknik analisis data.
2. Penelitian noneksperimental
Penelitian noneksperimental dapat berupa penelitian eksplorasi, survei lapangan, studi
kasus, dan studi pustaka. Metode penelitian noneksperimental dapat menggunakan data
primer yang dikumpulkan sendiri dan/atau data sekunder yang sudah tersedia (baik data
yang dikumpulkan dengan tujuan yang sama maupun berbeda dengan tujuan peneliti). Jika
data sekunder digunakan dalam metode penelitian, harus dijelaskan cara menentukan dan
memilih data tersebut sesuai dengan tujuan penelitiannya. Penting diperhatikan bahwa
data yang digunakan harus otentik dan bersumber dari lembaga yang memiliki otoritas dan
dapat dipercaya. Informasi yang disajikan dalam bab Metode untuk tiap jenis penelitian
noneksperimental yang dipilih menjelaskan hal-hal berikut.
a) asumsi-asumsi dan metode yang digunakan;
b) waktu dan lokasi laboratorium atau lapangan;
c) alat dan bahan (jika ada);
d) model (jika diperlukan);
e) variabel (peubah) dan cara pengukurannya;
f) teknik pengambilan contoh/sampel;
g) teknik pencatatan, penyimpanan dan pengolahan data;
h) teknik analisis data.
Pada studi kasus perlu ditambahkan:
a) alasan pemilihan kasus;
b) alasan pemilihan unit pengamatan, justifikasi pemilihan responden dan informan;
c) teknik pengumpulan dan kronologi waktu perolehan informasi atau data;
Pada studi pustaka perlu ditambahkan:
a) sumber Pustaka
b) rentang waktu
5. Hasil dan Pembahasan
Dalam penulisan hasil dan pembahasan ditulis sebagai bab Hasil dan bab Pembahasan.
5.1. Hasil dan Pembahasan
(1) Bila Hasil dan Pembahasan disatukan dalam satu bab, data/temuan disajikan dahulu,
diberi penjelasan yang cukup untuk temuan yang penting, dilanjutkan dengan
penafsiran, kemudian dengan pembahasan.
(2) Subbab dalam bab Hasil dan Pembahasan dikembangkan secara sistematis, mengacu
pada tujuan, dan mengarah pada simpulan.
(3) Atau, hasil dan pembahasan dapat dituliskan dengan menampilkan judul-judul bab
pembahasan umumnya sesuai dengan tujuan tanpa menuliskan kata bab Hasil dan
Pembahasan.
6. Simpulan dan Saran
6.1. Simpulan
Simpulan dan saran ditulis sebagai Simpulan dan Saran.
(1) Bagian akhir dari karya ilmiah dapat berupa simpulan dan saran.
(2) Simpulan bukanlah ringkasan hasil, melainkan jawaban dari tujuan yang sudah
ditentukan atau jawaban dari hasil pengujian berbagai hipotesis yang diuraikan secara
kritis sehingga tidak mengandung arti lain (ambigu). Jadi, harus dibedakan antara
dugaan, temuan, dan simpulan hasil studi.
(3) Pernyataan simpulan harus dikemukakan secara cermat dan hati-hati. Simpulan ini
dapat disampaikan sebanyak tiga kali, yakni dalam bab Pembahasan, Simpulan, dan
Abstrak/ Ringkasan sehingga diperlukan kecermatan untuk menyajikannya dengan
ungkapan yang berbeda-beda.
(4) Simpulan ditulis dalam bentuk paragraf yang efektif sesuai dengan tujuan penelitian.
(5) Untuk pola rangkaian penelitian, simpulan diuraikan juga pada setiap subjudul
penelitian. Di samping itu, ada juga bab Simpulan Umum yang merangkaikan berbagai
simpulan yang sudah disebutkan pada subjudul sebelumnya. Untuk Simpulan Umum,
penulis harus memberi pernyataan jelas yang berkaitan dengan kebaruan yang diajukan
dalam bab Pendahuluan.
6.2. Saran
(1) Saran sebaiknya mengarah ke implikasi atau tindakan lanjutan yang harus dilakukan
sehubungan dengan temuan atau simpulan.
(2) Saran yang berkaitan dengan tindak lanjut pelaksanaan atau hasil penelitian/ kajian,
sebaiknya berupa penyempurnaan asumsi dan metode. Jadi, saran terkait penelitian
lanjutan harus diuraikan secara spesifik.
(3) Saran juga dapat berupa rekomendasi bagi para pemangku kepentingan. Untuk itu,
saran perlu menjelaskan bahwa hasil temuan dapat langsung diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari atau memerlukan penyesuaian tertentu.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan bab terakhir dalam bagian utama dalam karya ilmiah. Tata
cara penulisan daftar pustaka dan pengacuan pustaka dijelaskan secara terperinci dalam bab
Pengutipan Pustaka dan Penyusunan Daftar Pustaka. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
daftar pustaka adalah sebagai berkut.
(1) Pustaka acuan harus memenuhi kriteria relevan, mutakhir, dan dapat dipercaya (credible).
serta memenuhi jumlah minimum pustaka yang harus diacu. Jumlah minimum pustaka
yang diacu untuk KTI 25, skripsi 28.
(2) Acuan yang digunakan harus relevan dengan topik penelitian/ kajian, terutama yang terbit
dalam 1−10 tahun terakhir (Jurnal ilmiah maksimal 5 tahun terakhir, dan buku 10 tahun
terakhir).
(3) Contoh acuan yang credible adalah artikel dalam jurnal ilmiah, buku, monograf, paten atau
makalah ilmiah yang sudah teruji oleh komunitas akademik seilmu dan diterbitkan dalam
jurnal atau penerbit yang bereputasi.
(4) Semua pustaka yang diacu dalam naskah harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka dan
tidak ada acuan dalam Daftar Pustaka yang tidak terdapat dalam naskah.
(5) Bahan acuan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh dari perpustakaan atau
diakses dengan cara-cara lazim, termasuk komunikasi pribadi hanya dicantumkan di dalam
teks, tetapi tidak perlu dituliskan di dalam Daftar Pustaka.
(6) Pencantuman pustaka dimaksudkan untuk memberi penghargaan dan pengakuan atas
karya atau pendapat orang lain serta sebagai sopan santun profesional.
(7) Pencantuman pendapat orang lain tanpa mengacu sumbernya dapat digolongkan sebagai
plagiarisme karena pembaca beranggapan uraian tersebut merupakan pendapat sendiri.
(8) Penulisan kepustakaan WAJIB menggunakan APLIKASI MENDELEY dengan style
American Medical Assosiation.
(9) Mahasiswa WAJIB membuktikan literature/ referensi yang digunakan dalam karya ilmiah
dengan memperlihatkan Library Mendeley kepada tim dosen (Ketua sidang/ penguji).
3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir merupakan bagian yang melengkapi sebuah karya ilmiah tugas akhir.
Bagian ini memuat Lampiran (kalau ada) dan Riwayat Hidup.
1. Lampiran
Lampiran menyajikan materi yang erat kaitannya dengan metode, hasil, dan
pembahasan yang dianggap terlalu terperinci atau terlalu panjang untuk disajikan di dalam
bagian utama naskah, tetapi menunjang pembahasan tersebut. Semua lampiran harus dirujuk
di dalam teks bagian utama. Ketentuan yang terkait dengan lampiran:
a) Materi lampiran dapat berupa contoh-contoh perhitungan statistika, keterangan
tambahan, contoh kasus, peta, analisis data yang ekstensif, penurunan rumus, daftar
pernyataan, program komputer atau bagan alirnya, prosedur percobaan yang ditulis
dalam format resep, spektrum senyawa, diagram rangkaian alat, tabel besar dari satu
set percobaan, borang kuesioner atau survei, dan sebagainya yang kalau dimasukkan ke
dalam tubuh tulisan akan mengganggu alur paparan.
b) Data mentah sering masih diperlukan untuk penelitian berikutnya, oleh karenanya dapat
dimasukkan ke dalam lampiran.
c) Lampiran disusun dengan nomor urut dan nomor halaman sesuai dengan urutan
pembahasan di dalam bagian utama naskah.
d) Judul lampiran harus singkat dan jelas serta tidak menggunakan judul tabel atau gambar
yang sama dengan bagian utama. Semua judul lampiran baik berupa tabel maupun
gambar ditempatkan di bagian paling atas.
2. Riwayat Hidup
a) Dalam riwayat hidup dijelaskan tempat dan tanggal lahir mahasiswa, putra dan putri ke
berapa dari orang tua, nama kedua orang tua atau wali. Selain itu, dapat ditambahkan
nama suami atau istri dan anak jika mahasiswa sudah menikah.
b) Untuk laporan akhir dan skripsi, pendidikan ditulis sejak sekolah menengah atas hingga
terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Abulyatama.
c) Kegiatan penulis di luar akademik yang menunjang pendidikan juga baik dicantumkan,
terutama prestasi akademik yang pernah diraih selama masa kemahasiswaan.
d) Uraian tentang riwayat hidup tidak lebih dari satu halaman.
4. PANDUAN TEKNIS PENULISAN
Dalam pembuatan karya tugas akhir, kendala teknis dalam penggunaan aplikasi
pengolah kata sering ditemui. Pada bagian ini, beberapa langkah untuk menyelesaikan kendala
tersebut akan diberikan. Penyelesaikan kendala tersebut disesuaikan dengan templat ini.
Pengaturan Style Tulisan
Judul bab, subbab, dan subsubbab masing-masing memiliki format penulisan tersendiri.
Format tersebut dapat diatur secara otomatis menggunakan fitur styles pada Microsoft Word.
Pada templat ini, beberapa style yang sering digunakan dalam penulisan karya ilmiah telah
tersedia (Gambar 1). Style dapat diakses pada menu Home.
Style yang disediakan oleh templat ialah style untuk daftar ilustrasi (tabel, gambar, dan
lampiran), daftar pustaka, tubuh tulisan, judul bab, judul subbab, judul subsubbab, dan judul
ilustrasi. Beberapa style tersebut tetap memerlukan pengaturan secara manual yang dilakukan
oleh penulis karya ilmiah. Contohnya, penomoran pada daftar tabel, gambar, dan lampiran
harus diulang pada setiap daftar ilustrasi. Oleh karena itu, pengecekan format oleh penulis tetap
disarankan untuk dilakukan sebelum karya ilmiah dicetak.

Gambar 1 Style yang tersedia pada templat

Pengaturan Judul Bab, Subbab, dan Subsubbab


Untuk mengatur format judul bab, subbab, dan subsubab, fitur Style dapat digunakan.
Untuk memberikan Style pada ketiga judul tersebut, sorotlah judul tersebut, kemudian pilih
Style yang sesuai dengan jenis judul yang diatur. Contohnya, teks yang akan dijadikan judul
bab disorot, kemudian Style judul bab dipilih. Pengaturan Style pada judul-judul tersebut dapat
mempermudah proses pembuatan daftar isi pada karya ilmiah. Jarak antara judul dan bagian di
bawahnya telah diatur secara otomatis. Akan tetapi, jarak antara judul dan bagian di atasnya
tetap harus diatur secara manual karena beberapa kendala teknis.
Pembuatan Daftar Isi
Daftar isi dapat dibuat secara otomatis menggunakan Microsoft Word (Gambar 2).
Syaratnya ialah setiap judul bab, subbab, dan subsubbab telah diatur menggunakan style yang
tersedia. Untuk membuat Daftar Isi, letakkan kursor pada halaman Daftar Isi. Kemudian,
pilihlah References, Table of Contents, dan Insert Table of Contents. Pada jendela yang
muncul, pilih opsi seperti yang tergambar pada Error! Reference source not found.. K
emudian, tekan tombol OK. Apabila setelah Daftar Isi dibuat terdapat perubahan pada tulisan,
tekan tombol kanan tetikus pada daerah Daftar Isi, kemudian pilih Update Field. Apabila yang
berubah hanya halaman saja, pilihlah opsi Update page number only. Apabila sistematika
tulisan juga berubah, pilihlah opsi Update entire table. Setelah itu, tombol OK ditekan. Nomor
halaman untuk Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Lampiran, dan Riwayat Hidup
harus disesuaikan secara manual karena beberapa kendala teknis.

Gambar 2 Opsi pembuatan bagian daftar isi

Pengaturan Tata Letak Tabel dan Gambar


Kesulitan yang sering ditemui dalam penulisan karya ilmiah ialah peletakan tabel dan
gambar yang kurang tepat. Hal ini menimbulkan ruang kosong yang cukup banyak pada bagian
bawah halaman atau terpotongnya tulisan dalam sebuah halaman. Untuk mengatasi hal
tersebut, gambar atau tabel dapat diletakkan dalam sebuah text box yang diletakkan di bagian
atas atau bawah halaman.
Pertama, buatlah sebuah text box. Pada Microsoft Word 2007 dan 2010, text box dapat
dibuat pada menu Insert Æ Text Box (Gambar 3). Kemudian, pindahkan gambar atau tabel
beserta judulnya ke dalam text box tersebut, dan sesuaikan ukuran text box tersebut Sesuaikan
ukuran text box sesuai dengan besarnya gambar atau tabel. Lebar text box disarankan sama
dengan bidang gambar agar lebar judul tidak melebihi bidang gambar atau tabel. Namun, jika
lebar gambar kurang dari 10 cm, lebar text box diatur sebesar 10 cm. Hal ini dilakukan agar
bidang judul tidak terlalu sempit.

Gambar 3 Membuat text box

Selanjutnya, tata letak text box (Gambar 4) harus diatur agar sesuai dengan format yang
diberikan dalam Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Opsi pengaturan tata letak berada pada
jendela Layout. Untuk masuk ke jendela tersebut pada Word 2007, klik kanan pada text box
kemudian pilih Format Text Box Æ Layout Æ Advanced. Pada Word 2010, klik kanan pada
text box kemudian pilih More Layout Options.
Pada Position, atur nilai horizontal alignment dan vertical alignment sesuai dengan
Gambar 4. Pastikan pilihan Allow overlap tidak dicentang. Setelah itu, pilih Wrapping Style,
Top and Bottom (Gambar 5Error! Reference source not found.). Setelah tombol OK ditekan, p
osisi text box akan disesuaikan dengan opsi yang telah diatur sebelumnya. Jangan lupa untuk
menghilangkan warna garis text box yang secara default bewarna hitam. Dengan menggunakan
text box, posisi gambar atau tabel dapat diatur dengan mudah tanpa menimbulkan ruang kosong
yang signifikan pada karya ilmiah.

Gambar 4 Jendela Layout


Gambar 5 Pilih Top and Bottom pada jendela Text Wrapping

Pemberian Judul Tabel, Gambar, dan Lampiran


Tabel, Gambar, dan Lampiran yang dicantumkan dalam karya ilmiah harus diberi judul.
Untuk mempermudah pembuatan Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran, sebaiknya fitur
caption pada Word digunakan. Caption dapat diberikan dengan menekan tombol kanan tetikus
pada Gambar atau Tabel. Setelah itu, muncul jendela caption (Gambar 6). Pilihlah label yang
sesuai dengan jenis ilustrasi. Judul ilustrasi dimasukkan pada text box Caption. Aturlah format
judul ilustrasi sesuai dengan yang tercantum pada PPKI.

Gambar 6 jendela untuk memasukkan judul ilustrasi


Fitur ini dapat digunakan dengan memilih menu References Æ Insert Table of Figures.
Setelah itu, jendela seperti pada (Gambar 7) akan muncul. Pastikan semua kolom terisi sesuai
dengan Gambar 7. Bagian Caption label diisi dengan jenis ilustrasi yang ingin dibuat daftarnya.
Setelah daftar dibuat, sorotlah seluruh bagian daftar tersebut, kemudian berikan style
Daftar Ilustrasi. Setiap baris pada daftar akan diberi nomor secara otomatis. Apabila terjadi
ketidaksesuaian penomoran, pengaturan penomoran harus diatur kembali. Contohnya, poin
pertama Daftar Gambar diberi nomor 3, padahal seharusnya diberi nomor 1. Apabila hal ini
terjadi, tekanlah tombol kanan tetikus pada nomor poin pertama, kemudian pilih opsi Restart
Numbering.

Gambar 7 Jendela pembuatan Daftar gambar, Tabel, dan Lampiran

Pengaturan Persamaan Matematika


Seringkali, persamaan perlu dituliskan dalam karya tulis ilmiah. Persamaan dapat
dibuat dengan menggunakan fitur equation editor. Persamaan yang disajikan dalam bentuk
gambar tidak disarankan karena kualitas pada saat pencetakan akan menurun. Equation editor
dapat dibuka dengan memilih menu Insert, Equation, lalu pilih Insert New Equation.
Harus diperhatikan bahwa Word akan memberikan fon Cambria Math pada setiap
persamaan yang dibuat. Untuk mengubah fon menjadi Times New Roman, persamaan harus
diubah terlebih dahulu dalam bentuk normal text. Pengubahan dilakukan dengan menyorot
persamaan, memilih menu Design, kemudian mengaktifkan tombol normal text yang terdapat
pada sisi kiri. Setelah hal tersebut dilakukan, barulah jenis fon untuk persamaan dapat diubah.
Pastikan penulisan persamaan sesuai dengan yang terdapat pada buku Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah. Berikut merupakan contoh persamaan yang fonnya telah diubah menjadi Times
New Roman.

nπx nπx
fሺxሻ=a0 + ෍ ቀan cos +bn sin ቁ ; dengan x ≥ 0
L L
n=1

Penggunaan Page Break


Bab yang baru tidak harus ditulis pada halaman baru, termasuk penulisan Daftar
Pustaka. Jika bab baru ingin ditulis pada halaman baru, page break disarankan untuk
digunakan. Pada beberapa kasus, penulis karya ilmiah memberikan beberapa baris kosong pada
halaman yang berada tepat di bab baru tersebut. Hal tersebut tidak efisien karena apabila
dilakukan pengubahan pada bagian di atasnya, awal bab baru akan turun. Untuk
mempermudah, gunakan fitur page break. Page break dapat dimasukkan dengan memilih
menu page layout Æ breaks Æ page breaks (Gambar 8). Dengan page breaks, posisi judul bab
pada awal halaman tidak akan mengalami perubahan walaupun bagian sebelum halaman
tersebut mengalami perubahan.

Gambar 8 Menu untuk memasukkan page break


5. KEBAHASAAN

Bahasa Indonesia berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan ilmu


pengetahuan, teknologi, dan seni. Hal ini tecermin dari bertambahnya jumlah lema (entri)
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI versi daring (dalam jaringan, online)
dapat diakses di https://kbbi.kemdikbud.go.id/ dan versi luringnya (luar jaringan, apps) dapat
diunduh di Google Playstore. Daftar istilah dan padanannya yang semula diterbitkan dalam
bentuk cetakan Glosarium Istilah untuk setiap bidang ilmu telah diganti menjadi glosarium
daring yang memuat lebih dari 180 ribu padanan istilah Indonesia-Inggris dan sebaliknya, serta
dapat diakses di http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/.
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa perangkat kebahasaan, pemilihan kata, penataan
kalimat, dan pengefektifan paragraf. Penataan kalimat dalam paragraf, seharusnya tidak
meninggalkan satu baris kalimat di bagian atas atau bawah halaman.
1. Perangkat Kebahasaan
Sumber acuan untuk pemakaian huruf, tata kata, pemenggalan kata, dan tanda baca
adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang ditetapkan dengan
Permendikbud Nomor 50 Tahun 2015, menggantikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2009). Dalam penulisan diupayakan tidak memenggal kata; jika terpaksa, ikuti aturan
pemenggalan kata di PUEBI.
2. Pemilihan Kata (Diksi)
Pemilihan kata yang tepat dalam kalimat akan memberi pengertian yang jelas dan nalar
bahasa yang benar. Makin tinggi jumlah kosakata yang dipakai makin ilmiah sifat tulisannya.
Kata salah, kurang tepat, tidak benar, atau keliru memiliki makna yang serupa, tetapi pengaruh
pemakaiannya sangat berlainan. Dalam setiap bahasa memang terdapat seperangkat sinonim,
yaitu kata-kata yang tidak selamanya sama artinya. Kata ongkos, sewa, upah, belanja, biaya,
anggaran bersinonim yang masing-masing mempunyai makna dan pengertian khusus. Buku
Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk memperluas kosakata penulis
(dapat diakses di http://tesaurus.kemdikbud.go.id/ tematis/).
3. Penataan Kalimat
Kalimat dalam bahasa Indonesia umumnya mempunyai ciri pendek, pasif, dan
sederhana. Kalimat harus memiliki subjek dan predikat. Susunan kalimat dapat diputarbalikkan
dengan memutasikan tempat kata-katanya tanpa mengubah artinya, kecuali untuk memberikan
penekanan maknanya. Contoh: Pengamatan pada X dilakukan oleh Fitria pada tahun 2021 atau
Fitria pada tahun 2021 mengamati X.
Pemilihan kata, peragaman struktur kalimat, dan penggunaan tanda baca dengan tepat
akan meningkatkan keefektifan kalimat. Adakalanya, kalimat dapat lebih diefektifkan bila
beberapa kalimat pendek digabung dan bagian-bagian yang setara disejajarkan atau
dipertentangkan, atau disusun dengan menekankan hubungan sebab-akibat. Akan tetapi,
penggabungannya harus berhati-hati agar tidak berlebihan sehingga kalimat menjadi
berkepanjangan, rancu, dan maksudnya tidak langsung dapat ditangkap. Dalam penulisan
ilmiah, gaya penulisan yang beremosi perlu dihindari. Oleh karena itu, ungkapan seperti
kesimpulan amat berarti, temuan mahapenting, atau hasil sangat menarik harus dihindari.
4. Pengefektifan Paragraf
Paragraf berfungsi sebagai pemersatu kalimat yang koheren serta berhubungan secara
sebab-akibat yang disertai dengan alasan yang logis dan efektif, serta objektif untuk
menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema. Argumen penulis hanya dapat dikembangkan
melalui penyusunan serangkaian paragraf yang efektif, yaitu dengan memanfaatkan fungsi
paragraf pembuka, paragraf penghubung, serta paragraf penutup.
Paragraf itu sendiri didefinisikan sebagai satu unit informasi yang memiliki kalimat
topik atau pikiran utama. Kalimat topik dilanjutkan dengan beberapa kalimat pendukung dan
diakhiri dengan kalimat penutup. Jadi, tidak mungkin ada paragraf yang hanya terdiri atas satu
kalimat. Penulis harus dapat mengendalikan sendiri panjang paragaf berdasarkan beberapa
pertimbangan yang ditentukan oleh masalah yang ditulis. Paragaf yang terlalu panjang dan
memenuhi seluruh halaman tidaklah efektif. Untuk menghindarinya, kalimat topik seyogianya
tidak terlalu umum dan hendaknya terfokus pada segi tertentu.
5. Pertalian Kalimat
Paragraf yang baik harus mempunyai kesetalian kalimat. Untuk mempersatukan
kalimat agar paragraf dapat menjadi paragraf yang efektif, perlu diperhatikan bentuk kalimat,
makna kalimat, dan logika kalimat. Selain itu, dapat digunakan kata rangkai (kata transisi) yang
tepat yang dapat membantu ketika harus menunjukkan berbagai hubungan atau pertalian
kalimat dalam paragraf tersebut.
6. Kata Sambung
Kata sambung yang dikenal dengan istilah konjungsi tidak semuanya dapat digunakan
sebagai kata transisi. Contoh kata konjungsi yang tidak boleh digunakan sebagai kata transisi
adalah sedangkan, sehingga, tetapi, dan. Kata ini tidak dapat ditempatkan di awal kalimat,
apalagi di awal paragraf.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Acuan halaman sampul laporan akhir

5 cm

JUDUL
(Times New Roman 14, kapital [kecuali nama spesies dan symbol].
Maksimum 3 baris, spasi satu, posisi center)

12 cm

NAMA
(Times New Roman ukuran 14)

18 cm

2,5 cm

23,7 cm

NAMA PROGRAM STUDI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
TAHUN
(Times New Roman ukuran 14)
Lampiran 2. Acuan Halaman Pernyataan dan Pelimpahan Hak

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN


SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul TULISKAN JUDUL SKRIPSI
ANDA adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Universitas
Abulyatama.
Aceh Besar, November 2022

Fulana
NIM 18170001
Lampiran 3. Acuan halaman Abstrak dan Abstract

ABSTRAK
NAMA MAHASISWA. Judul Skripsi. Dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING 1 dan NAMA
PEMBIMBING 2.

ABSTRACT

STUDENT NAME. Title of Thesis (skripsi). Supervised by NAME of 1st SUPERVISOR and
NAME of 2nd SUPERVISOR.

Narasi disusun dalam satu paragraf, isi tidak lebih dari 300 kata, dan ditulis dalam satu
halaman untuk abstrak dan abstract. Abstrak memuat latar belakang permasalahan (tentatif),
tujuan penelitian, metode, hasil penelitian dengan penekanan pada temuan baru, dan implikasi
yang disajikan secara informatif dan faktual. Tidak diperbolehkan mengacu pustaka, gambar,
dan tabel. Singkatan hanya dikenalkan jika masih digunakan lagi dalam bagian lain
Abstrak/Abstract.
Kata kunci: ditulis dalam bahasa Indonesia, disusun berdasarkan abjad, maksimum lima kata
atau frasa

Keywords: ditulis dalam bahasa Inggris, disusun berdasarkan abjad, maksimum lima kata atau
frasa.
Lampiran 4. Acuan Halaman Hak Cipta

© Hak Cipta milik Universitas Abulyatama, tahun 20XX


Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah, dan
pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan Universitas Abulyatama.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin Universitas Abulyatama.
Lampiran 5. Acuan Halaman Judul Dalam
Lampiran 6. Acuan Halaman Pengesahan

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Tuliskan Judul Skripsi Anda

Nama : Fulana
NIM : 181710001

Disetujui oleh

Isfanda. S.Kh., M.Si Fitria, M.K.M., M.Keb


Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui oleh

Tulis nama
Ketua Program Studi

Tanggal Lulus: (tanggal dilaksanakannya sidang akhir)


Lampiran 7. Acuan Halaman Pengesahan tim penguji
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

JUDUL KARYA ILMIAH MAKSIMUM TIGA BARIS,


LIMA BELAS KATA TIDAK TERMASUK KATA
DEPAN DAN KATA SAMBUNG
OLEH:
NAMA MAHASISWA
NIM: 181710001

Skripsi ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan dihadapan dewan sidang
skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Abulyatama

Aceh Besar, tanggal Bulan tahun (saat sidang akhir)


Disetujui oleh dewan sidang skripsi

Pembimbing I : Isfanda, M.Si …………………….

Pembimbing II : Fitria, M.K.M., M.Keb …………………….

Penguji I : dr. Yuni Rahmayanti, Sp.KKLP …………………….

Penguji II : Dr. Fitria Widya Gani, Sp.KKLP …………………….

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran

dr. Fachrul Jamal, Sp.An (KIC)


Lampiran 8. Acuan Halaman Prakata

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-
Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang
dilaksanakan sejak Maret 2022 ini ialah Ilmu Penyakit Dalam, dengan judul TULISKAN
JUDUL ANDA.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Isfanda dan Ibu Fitria selaku pembimbing,
serta Ibu dr. Yuni Rahmayanti dan Ibu dr. Fitria Widya Gani yang telah banyak memberi saran.
Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada setiap pihak (sebutkan), yang telah
membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah,
ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Aceh Besar, November 2022

Fulana

Lampiran 9. Contoh Tabel

Tabel 1. Contoh Tabel untuk skripsi

Anda mungkin juga menyukai