Penyusun
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat kepada
kita, sehingga panduan ini bisa diselesaikan dalam bentuk buku. Buku pedoman
ini dimaksudkan sebagai acuan mahasiswa Akademi Kebidanan Dharma Husada
Kediri dan Dosen pembimbing dalam menyusun karya tulis ilmiah, termasuk di
dalamnya Usulan Penelitian / Proposal Penelitian. Dalam buku panduan ini,
semua format dan tata cara penulisan usulan penelitian dan Karya Tulis Ilmiah
diuraikan dengan disertai beberapa contoh, yang diharapkan dapat membantu
dalam penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Buku pedoman ini telah
diupayakan dengan sebaik-baiknya, namun demikian tentu ada beberapa
kekurangan di dalamnya. Untuk itu diharapkan koreksi serta masukan dari
pembaca. Pada kesempatan yang baik ini, kami ucapkan terima kasih kepada tim
penyusun yang telah bekerja keras dalam menyusun buku pedoman ini. Akhir
kata, semoga buku pedoman ini memberikan sebesar-besarnya manfaat untuk kita
semua. Amin.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
BAGIAN – BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu bagian awal, bagian
utama dan bagian akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari :
1. Judul
2. Sampul
3. Halaman judul
4. Halaman pernyataan orisinalitas.
5. Halaman persetujuan
6. Halaman pengesahan
7. Halaman motto dan persembahan
8. Halaman kata pengantar
9. Halaman Abstrak
10. Halaman daftar isi
11. Halaman daftar tabel
12. Halaman daftar gambar
13. Halaman daftar lampiran
14. Halaman daftar simbol dan singkatan
B. Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Tempat Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
C. Bagian Akhir
LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan Penelitian
2. Surat Ijin Permohonan Penelitian
3. Surat Balasan Permohonan Penelitian
4. Informasi Penelitian
5. Surat Pernyataan Kesediaan menjadi Responden
6. Kisi – kisi Kuesioner
7. Lembar Kuesioner
8. Hasil Uji Validitas
9. Data Kasar dan Analisis Statistik
10. Lembar Konsultasi
11. DLL
BAB III
PEDOMAN PENULISAN
A. KERTAS
Kertas yang dipakai adalah HVS ukuran A4 dengan bobot kertas 80 gram
untuk Usulan Penelitian maupun Karya Tulis Ilmiah. Perbanyak Usulan
Penelitian / Karya Tulis Ilmiah dilakukan dengan foto copy yang bersih.
B. FORMAT
1. Penulisan Naskah
a. Penulisan kalimat hendaknya menggunakan kaidah Bahasa Indonesia
yang baku, baik, dan benar. Berisi subyek, predikat, obyek. Kalimat
yang terlalu panjang dan sulit dipahami sebaiknya diputus dan dibuat
kalimat baru.
b. Naskah usulan penelitian dan Karya Tulis Ilmiah diketik dengan
komputer dengan huruf (font) jenis Times New Roman ukuran 12 pt.
c. Batas penulisan 4 cm dari sisi kiri kertas, 3 cm dari sisi atas, bawah,
dan kanan kertas.
d. Setiap bab baru ditulis pada halaman baru, ditulis dengan huruf kapital,
diletakkan di tengah.
e. Penomoran BAB menggunakan angka romawi (I,II, dst). Contoh BAB
I, BAB II, BAB III, BAB IV dan BAB V
f. Sub bab diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap
kata, diketik dengan kapital.
Contoh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ( sub Bab)
h. Judul tabel dan gambar ditulis dengan huruf jenis Times New Roman
12 pt serta cetak tebal (bold), penomoran sesuai dengan bab yang
berkaitan.
i. Tata cara penulisan tabel dan gambar atau diagram
Contoh Tabel :
Tabel II.1 Data Jumlah Mahasiswa Sesuai Jenis Kelamin
Tahun Ajaran Laki-laki Perempuan
2015 ...... ......
2016 ...... ......
2017 ...... ......
Sumber : Akbid XYZ, 2017
Catatan :
1. Judul Tabel ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi apabila lebih dari 1
(satu) baris
2. Jarak judul tabel dan tabel 1,5 spasi
3. Judul tabel di tabel ditulis di atas tabel
4. Huruf yang ada dalam tabel bisa dikecilkan (10-12)
5. Jarak penulisan di dalam tabel 1 (satu) spasi
Contoh Gambar :
Bus Kota
Taksi
Ojek
Catatan :
1. Judul gambar ditulis di bawah gambar
2. Jarak judul gambar dengan gambar 1,5 spasi
3. Apabila judul gambar lebih dari 1 (satu) baris, jarak huruf 1 spasi
4. Keterangan gambar huruf bisa dikecilkan
Contoh Diagram :
100
80
60 Kediri
Madiun
40
Nganjuk
20
0
HPP Eklamsia Infeksi Lain2
Catatan :
1. Judul diagram ditulis di bawah diagram
2. Jarak judul diagram dengan diagram 1,5 spasi
3. Apabila judul diagram lebih dari 1 (satu) baris, jarak huruf 1 spasi
4. Keterangan gambar huruf bisa dikecilkan
2. Spasi
a. Jarak antara baris adalah 2 spasi pada usulan penelitian dan Karya
Tulis Ilmiah.
b. Jarak antara penunjuk BAB (misalnya BAB I) dengan tajuk BAB
(misalnya PENDAHULUAN) adalah 2 spasi.
c. Jarak antara tajuk BAB ( judul BAB) dan teks pertama isi naskah atau
antara tajuk BAB dan tajuk sub BAB adalah 4 spasi.
d. Jarak antara tajuk sub BAB dan baris pertama teks isi naskah adalah 2
spasi.
e. Petunjuk BAB dan tajuk BAB selalu diketik pada halaman baru.
Contoh :
BAB I
2 spasi
PENDAHULUAN
4 spasi
A. Latar Belakang
2 spasi
3. NOMOR HALAMAN
a. Halaman Bagian Awal
1) Penomoran pada bagian awal usulan penelitian dan Karya Tulis
Ilmiah, mulai dari halaman judul dalam (halaman sesudah sampul luar)
sampai dengan halaman daftar lampiran, menggunakan angka romawi
kecil (misalnya i,ii,dst)
2) Halaman judul dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi
nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan
halaman ii ( nomor halaman tidak diketik)
3) Halaman abstrak sampai dengan halaman lampiran diberi nomor unit
halaman dengan angka romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari
halaman judul dan halaman persetujuan pembimbing ( halaman iii,iv,
dst)
BAB I
PENDAHULUAN
C. BAGIAN AWAL
1. JUDUL
Judul yang diambil sebagai topik penelitian harus memuat hal – hal
sebagai berikut :
a. Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau hubungan
antar konsep yang menggambarkan gejala / fenomena yang diteliti,
sasaran penelitian (populasi dan lokasi) serta metode penelitian.
Seharusnya ada benang merah antara judul, masalah penelitian.
b. Judul dibuat singkat, tepat , logis, dan informatif ( maksimum 12 kata).
Apabila terpaksa tidak dapat judul yang singkat, maka dapat dibuat sub
judul di bawah judul pokok yang hurufnya lebih kecil dan merupakan
kalimat penjelasan.
c. Dimuat pada lembar jilid.
2. SAMPUL
Halaman sampul depan merupakan sampul dari usulan penelitian / Karya
Tulis Ilmiah yang memuat :
a. Tulisan :
1) Untuk naskah Usulan Penelitian ditulis Usulan Penelitian
2) Untuk naskah Karya Tulis Ilmiah ditulis Karya Tulis Ilmiah
c. Judul Usulan penelitian / Karya Tulis Ilmiah
d. Logo Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri
e. Nama Lengkap Mahasiswa dengan NPM dibawahnya
f. Tempat Pendidikan
g. Tahun usulan penelitian / Karya Tulis Ilmiah diajukan.
NB: Halaman ini dicetak menggunakan kertas bufallo warna hijau
yang dijilid soft cover
3. HALAMAN JUDUL
a. Untuk usulan penelitian isi pada halaman ini sama dengan halaman
sampul, tetapi menggunakan kertas putih yang sama dengan kertas
naskah usulan penelitian.
Contoh : lampiran 3 pada contoh format Usulan penelitian
b. Untuk Karya Tulis Ilmiah isi pada Halaman ini sama dengan halaman
sampul, tetapi menggunakan kertas putih yang sama dengan kertas
naskah Karya Tulis Ilmiah. Halaman ini memuat judul Karya Tulis
Ilimah, kalimat “ Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan”,
di bawahnya terdapat tanggal, bulan KARYA TULIS ILMIAH
diajukan, Nama dan Nomor Induk Mahasiswa.
Contoh : lampiran 3 pada contoh format KARYA TULIS ILMIAH
5. HALAMAN PERSETUJUAN
Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing.
Contoh : lampiran 5 pada contoh format Usulan Penelitian dan Karya Tulis
Ilmiah
6. HALAMAN PENGESAHAN
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan, tujuan, nama
ketua, dan anggota penguji Karya Tulis Ilmiah.
Contoh : lampiran 6 pada contoh format Usulan penelitian dan Karya Tulis
Ilmiah
9. HALAMAN ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan
mengikuti kaidah IMRAD ( Introduction / Introduksi masalah dan tujuan,
Method / Metode, Result / Hasil, Analysis / Analisa dan Discussion /
Diskusi) dengan disertai kata kunci (keyword) di akhir halaman abstrak.
Jumlah kata dalam abstrak paling banyak 250 kata dan menggunakan 1
(satu) spasi
NB : Halaman ini hanya terdapat pada Karya Tulis Ilmiah
Contoh : lampiran 9 pada Karya Tulis Ilmiah
halaman, baik gambar yang ada dalam teks dan dalam Lampiran. Judul
gambar dalam halaman daftar gambar harus sama dengan judul gambar
dalam teks.
Contoh : lampiran 10 pada Usulan penelitian dan lampiran 12 pada Karya
Tulis Ilmiah
D. BAGIAN UTAMA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernyataan atau fakta-fakta yang relevan dengan topik dan ruang lingkup
penelitian termasuk alasan-alasan empiris maupun teknis mengapa hal
yang dikemukakan dalam usulan itu dipandang penting untuk diteliti.
Gagasan calon peneliti harus dikemukakan secara runtut sehingga jelas
adanya kaitan antara fakta-fakta dan data-data empiris tersebut, dan
akhirnya memunculkan adanya kesenjangan atau ke-tidak sesuaian antara
fakta-fakta yang dijumpai dan dikemukakan tersebut, sebagai titik tolak
merumuskan masalah penelitian. Dalam latar belakang ini ditulis secara
berurutan masalah penelitian, skala masalah, kronologi masalah, dan
konsep solusi (MSKS).
1. Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori,
atau referensi yang mendukung.
2. Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul
terhadap kesehatan; waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin
meningkat); tempat kejadian, karakteristik masyarakat yang terkena.
3. Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari
masalah serta kajian hasil – hasil penelitian sebelumnya
4. Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara kongkrit masalah yang ada,
dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis
yang kebenarannya perlu dibuktikan.
Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan :
1. Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang akan
diteliti
C. Tujuan Penelitian
Pernyataan yang menyebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian. Tujuan penelitian seharusnya sudah tersirat di dalam
judul penelitian. Tujuan penelitian dapat dinyatakan dalam tujuan umum
dan beberapa tujuan khusus, yang harus relevan dengan rumusan masalah
dan sub masalah.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang
ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan penelitian sangat tergantung
pada jenis penelitian diantaranya kualitatif dan kuantitatif. Pada
tujuan umum dituliskan tujuan sesuai dengan variabel penelitian.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum,
sifatnya lebih operasional dan spesifik, dapat dilihat pada kerangka
konseptual. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum
penelitian juga terpenuhi. Kata- kata operasional dalam tujuan khusus
adalah mengukur, mengidentifikasi, menganalisis, membandingkan,
dan menilai. Tujuan khusus dapat ditulis sesuai dengan rumusan
masalah.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang temuan baru yang dihasilkan dan manfaat
temuan penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang
B. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual disetresis, diabstraksi dan diekstraplorasi dari
berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma
sekaligus tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan
merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual dapat berupa bagan, model
matematik atau persamaan fungsional yang dilengkapi dengan uraian
kualitatif.
C. Hipotesa
Hipotesis merupakan pernyataan dugaan atau jawaban sementara atas
pertanyaan dalam masalah yang akan diuji dengan data empirik melalui
penelitian dengan didasarkan kajian teori, penelitian atau pustaka
sebelumnya. Hipotesis dirumuskan bila jenis penelitiannya analitik.
Penelitian deskriptif tidak perlu merumuskan hipotesa
B. Kerangka Kerja
Kerangka kerja merupakan pentahapan dalam suatu penelitian. Pada
kerangka kerja disajikan alur penelitian, terutama variabel yang akan
digunakan dalam penelitian.
Populasi
Sampling
Sampel
Variabel
Pengumpulan Data
Analisa Data
Kesimpulan
D. Variabel Penelitian
1. Klasifikasi Variabel
Variabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh subjek (orang, benda,
situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut.
Semua variabel yang diteliti harus diidentifikasikan, mana yang
termasuk variabel tunggal dengan sub variabelnya. Jika
menggunakan uji korelasi identifikasi variabel yaitu variabel bebas
(independent variabel), variabel terikat (dependent variabel), variabel
perancu. Jika menggunakan penelitian eksperimen identifikasi
variabelnya yaitu variabel pengontrol.
2. Definisi Operasional
Menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam
penelitian secara operasional, sehingga mempermudah pembaca /
Definisi Alat
No Variabel Parameter Skala skor
Operasional ukur
1 Variabel Penerapan cara Jenis pola asuh K N Penilaian jika :
independen: mengasuh orang tua yang diterapkan U O a) Jawaban Dominan A
Pola asuh terhadap anak orang tua E M pola asuh Otoriter
orang tua di berdasarkan kepada anak S I b) Jawaban Dominan B
desa penilaian di desa a. Pola asuh I N pola asuh Permisif
Banyakan, banyakan, kec. otoriter O A c) Jawaban dominan C
Kec. Banyakan, kab. b. Pola asuh N L Pola Asuh
Banyakan, Kediri permisif E Demokratif
Kab. Kediri c. Pola asuh R (Desmita, 2008:149)
demokratis
2 Variabel Hasil observasi Penilaian D N Kriteria perkembangan :
Dependen: perkembangan perkembangan D O 1. Normal
Perkemba- gerakan anak yang anak dilihat dari S M Bila tidak ada
ngan menggunakan tahap T I keterlambatan atau
motorik bagian-bagian perkembangan II N paling banyak
kasar anak tubuh tertentu dan motorik kasar A terdapat 1 Causan
usia 1-3 otot-otot besar yang dimiliki L 2. Suspek bila
tahun di memerlukan anak usia 1-3 didapatkan 2 atau
desa koordinasi yang tahun. lebih causan dan
banyakan, cermat, serta tidak atau 1 atau lebih
kec. memerlukan keterlambatan.
Banyakan, banyak tenaga di 3. Abnormal jika
kab. Kediri desa banyakan, kec. terdapat 2 atau lebih
Banyakan, kab. keterlambatan
Kediri (Soetjiningsih, 2015: 189).
E. Pengumpulan Data
1. Bahan Penelitian
Bahan penelitian dijelaskan spesifikasi bahan atau materi penelitian
yaitu termasuk asal sampel, cara persiapan sampel, cara pemilihan
sampel termasuk kriteria inklusi dan eksklusi sampel umur sampel
(kalau ada), sifat fisik, dan bahan kimia yang dipakai. Segala
sesuatu yang dikenai perlakuan dan yang dipakai untuk perlakuan.
2. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan sebaiknya juga dijelaskan spesifikasinya secara
lengkap, sehingga dapat diketahui validitas dan reliabilitas penelitian.
Hal ini juga bertujuan agar peneliti lain yang ingin menguji ulang
penelitian itu tidak mengalami kesalahan. Disebutkan secara ringkas
jenis instrumen pengumpulan data misalnya : kuesioner, wawancara,
observasi, atau pengukuran fisiologis.
G. Analisa Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan salah satu bagian rangkaian kegiatan
penelitian setelah pengumpulan data. Agar analisa penelitian
menghasilkan informasi yang benar, maka tahapan yang dilakukan :
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan
pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa katregori. Pemberian
kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data
2. Analisa Data
Analisa mempunyai posisi strategis dalam suatu penelitian. Namun
perlu dimengerti bahwa dengan melakukan analisis tidak sendirinya
dapat langsung memberi jawaban penelitian, untuk itu perlu diketahui
bagaimana menginterpretasikan hasil penelitian. Analisa dan
interpretasi data kuantitatif penelitian dapat dilakukan dengan analisis
univariat, analisis bivariat dan multivariat.
H. Etika Penelitian
Penelitian apapun yang menggunakan manusia maupun hewan coba
sebagai subjek tidak boleh bertentangan dengan etika. Terdapat tiga
prinsip etik yang harus diperhatikan dalam penelitian yaitu menghormati
harkat dan martabat manusia (respect for persons), berbuat baik
(beneficence), dan keadilan (justice).
1. Prinsip menghormati harkat martabat manusia (respect for persons)
Prinsip ini merupakan bentuk penghormatan terhadap harkat
martabat manusia sebagai pribadi (personal) yang memiliki kebebasan
berkehendak atau memilih dan sekaligus bertanggung jawab secara
pribadi terhadap keputusannya sendiri. Secara mendasar prinsip ini
bertujuan untuk menghormati otonomi, yang mempersyaratkan bahwa
manusia yang mampu memahami pilihan pribadinya untuk mengambil
keputusan mandiri (self determination), dan melindungi manusia yang
otonominya terganggu atau kurang, mempersyaratkan bahwa manusia
yang berketergantungan (dependent) atau rentan (vulnerable) perlu
diberikan perlindungan terhadap kerugian atau penyalahgunaan (harm
and abuse).
Prinsip menghormati (H) subjek adalah menghormati martabat dan
penentuan sendiri, persetujuan sebagai subjek tanpa paksaan, pentingnya
melindungi kerahasiaan subjek, adanya ekuitas dalam seleksi dan
distribusi risiko, juga hak menarik diri berpartisipasi setiap saat tanpa
hukuman. Realisasi menghormati individu (dan komunitas) adalah
berupa otonomi, penentuan nasib sendiri, dengan kapasitas untuk
memutuskan dan membuat pilihan; tidak berarti hanya menyediakan
informasi dan menghormati keputusan individu. Proses informed consent
dalam penelitian harus dirancang untuk memberdayakan seseorang untuk
memutuskan apakah berpartisipasi atau tidak.
Peneliti wajib menciptakan kondisi agar subjek dapat membuat
keputusan. Intinya adalah martabat individu dan masyarakat serta
penghormatan terhadap individu, masyarakat, dan budaya lokal lebih
diutamakan. Pertimbangan khusus harus diberikan kepada orang-orang
J. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan / Kesulitan yang timbul selama penelitian dan cara
mengatasinya perlu ditampilkan, agar para peneliti yang akan
berkecimpung dalam bidang penelitian yang sejenis terhindar dari hal-hal
yang dapat mengurangi tingkat ketelitian pengamatan yang dilakukan.
antara senam
hamil dengan
nyeri
punggung.
2 Ilmiati Inding Pengaruh Senam Praeksperimental Hasil penelitian KTI Akademi
Hamil Terhadap menunjukkan Kebidanan Dharma
Perubahan Derajat terdapat Husada Kediri Tahun
Nyeri Pada Ibu perbedaan 2017
Hamil Yang sebelum dan
Menderita Nyeri sesudah
Pinggang Bawah intervensi.
(NPB) Hasil pretest
dan postest
derajat nyeri
menunjukkan
penurunan
derajat nyeri
dengan hasil p
=0,001 (p <
0,05) yang
artinya terdapat
hubungan yang
signifikan
antara senam
hamil dengan
perubahan
derajat nyeri
pinggang.
B. Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Bagian ini menunjukan tingkat penguasaan peneliti terhadap
perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang dipadukan dengan
hasil penelitian. Pembahasan sekurang – kurangnya mencakup hal berikut
:
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis harus menguraikan kepustakaan apa saja yang
digunakan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah. Baik itu dalam bentuk
majalah, journal, bulletin, buku teks maupun sumber kepustakaan yang
lain.
Penulisan daftar pustaka sesuai gaya Harvard disusun menurut huruf
pertama nama belakang penulis. Bila huruf pertama sama, huruf
berikutnya (pada nama belakang penulis) digunakan sebagai patokan.
Berikutnya mengikuti panduan demikian.
Daftar pustaka ditulis tanpa menggunakan nomor urut, melainkan
langsung nama belakang penulis, dan seterusnya. Sebagai contoh, bila
dalam suatu tulisan menggunakan rujukan yang ditulis oleh : Irwansyah,
Ikhwan, Anas, Angga, Budi, Beni, dan Yahya. Daftar pustaka dituliskan
sesuai dengan abjad.
Komponen lain yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar
pustaka memperhatikan sumber rujukan, masing-masing dibahas
tersendiri:
1. Buku
Buku merupakan sumber pustaka yang dalam menuliskan buku
sebagai referensi, digunakan judul yang sesuai dengan halaman judul,
bukan seperti pada halaman kulit buku (perhatikan bagian-bagian
buku).
Penulisan referensi untuk daftar pustaka meliputi :
a. Nama belakang penulis diikuti tanda koma (,)
b. Inisial / nama depan diikuti tanda koma (,)
c. Tahun penerbitan diikuti tanda titik (.)
d. Judul buku diikuti tanda titik (.) kecuali bila terdapat sub judul
(ditulis miring, huruf besar hanya pada huruf pertama atau pada
kata benda yang sesuai saja)
e. Edisi (bila bukan Edisi pertama, dengan singkatan ed.)
f. Tempat penerbitan diikuti tanda titik dua (:)
1) Penulis,
2) Tahun publikasi.
3) Judul artikel.
4) Judul jurnal,
5) [online]
6) Nomor volume,
7) Halaman (bila tersedia, beberapa jurnal elektronik tidak
menyebutkan nomor halaman seperti pada jurnal tercetak).
8) Diakses dari : URL, atau Digital Object Identifier (DOI)
9) [tanggal akses].
Contoh:
Koh, G. C. H. et al. 2008. The effects of problem-based
learning during medical school on physician competency : a
systematic review. Canadian Medical Association. Journal.
[Online], 178(1) Diakses dari:
http://proquest.umi,com/pqdweb?did=14038656ll&sid=l&Fmt
=3& clientId=72459&ROT=309 &VName=PQD [diakses
pada 28 Maret 2009].
6) Nomor volume,
7) Halaman (bila tersedia, beberapa jurnal elektronik tidak
menyebutkan nomor halaman seperti pada jurnal tercetak).
8) Abstrak
9) Diakses dari : URL atau DOI
10) [tanggal akses].
Contoh:
Ferguson, D. B. & Rutishauser S. C. 1997. A problem-based
preclinical course for dental students abstract British Dental
Journal [online] 182, hal. 387-92 doi.10.1038/sj.bdj.4809395
[29 Maret 2009]
atau
Ferguson, D. B. & Rutishauser S. C. 1997. A problem-based
preclinical course for dental students abstract British Dental
Journal [online].
Diaksesdari:http://www.nature.com/bdj/journayvl82/nlO/abs/4
809395a. html
d. Artikel majalah
1) Penulis,
2) Tahun publikasi.
3) Judul artikel.
4) Judul majalah,
5) Halaman
Contoh:
Masna, K. W. 2006 Penerapan Supply Chain Management
(SCM) pada 'mySAP ERP' Insite METRODATA hal. 16-7.
4) Strata.
5) Tempat Universitas :
6) Nama Universitas.
Contoh:
Suharto, J., 2007. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi
Pelaksanaan Early Clinical Exposure Kunjungan Rumah Sakit
Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga, Magister Pendidikan Kedokteran. Jakarta :
Universitas Indonesia.
Brahmi, F. A., 2007, Medical Students' Perceptions of
Lifelong Learning at Indiana University School Of Medicine,
Doctor of Philosophy, The School of Library and Information
Science, Indiana University.
d. Lukisan, gambar atau foto
Penggunaan lukisan, gambar atau foto dalam daftar pustaka
menurut urutan :
1) Nama seniman /fotografer,
2) Tahun pembuatan.
3) Judul,
4) [bentuk],
5) (rincian).
Contoh:
Prihatanto, F.S.I., 2008. Kerja keras. [foto] (koleksi pribadi).
Dengan berkembangnya sumber informasi, di internet terdapat
banyak lukisan, gambar atau foto. Penggunaannya dalam daftar
pustaka menurut urutan:
1) Nama seniman / fotografer,
2) Tahun pembuatan.
3) Judul,
4) [bentuk],
5) URL,
6) [tanggal akses],
Contoh:
Ornellas F. P. 2008 henrique-schaumann-tn.jpeg [electronic
print] Diakses dari:
http://ornellas.apanela.com/dokuwiki/detail/photography:
pict:henrique-schaumann-
tn,jpeg?id=photography%3Apic1%3Ahenrique_s chaumann at
night&cache=cache [Diakses pada 1 April 2009].
e. Website
1) Penulis atau sumber informasi
2) Judul dokumen web atau halaman depan.
3) [online]
4) (tanggal update)
5) Diakses dari : URL
6) [tanggal akses].
Karena halaman web dapat diperbarui oleh pengelola web tersebut,
sebaiknya anda menyimpan kopi dari halaman yang dimaksudkan,
sehingga bila di kemudian hari anda memerlukan halaman tersebut,
dan halaman tersebut sudah diperbarui, anda tidak akan
kehilangan.
Contoh:
Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2004. Siktus Parasit Malaria
[Online] (Updated 03 Desember 2004) Diakses dari:
http://www.penyakitmenular,info/detil.asp?m=13&s=4&i=249
[30 Maret 2009].
National University of Singapore, 2009.Strengthening ties with
China [Online] (Updated 24 April 2009) Diakses dari:
http://newshub.nus.edu.sg/headlines/0409/prcvisit24AprO9.ph
p [29 Maret 2009].
f. Korespondensi email atau daftar diskusi
Penggunaan referensi dari surat menyurat harus dilakukan dengan
berhati-hati, karena seringkali komuni-kasi tersebut berasal dari
Contoh:
Khomeini, B. R., 2008. Diskusi Kebutuhan Tenaga Kesehatan.
[pembicaraan telepon] (komunikasi pribadi, 2 June 2008).
Widyanto, F. Memastikan Kematian. [pembicaraan telepon]
(komunikasi pribadi, 27 April 2009)
h. Referensi yang secara terperinci tidak diketahui
Dukungan tulisan rujukan yang sahih mutlak dibutuhkan untuk
membuat suatu penulisan yang berkualitas. Kadangkala, beberapa
informasi yang penting dan tidak bisa dihilangkan dari naskah,
sedangkan identifikasi sumber informasi yang dipakai tidak dapat
dilakukan dengan sempurna. Bila telah dilakukan usaha pelacakan
untuk memperoleh suatu kepastian, penulis tetap kesulitan dalam
menentukan waktu yang tepat, dapat digunakan keterangan.
1995? ; kemungkinan pada tahun tersebut
ca. 1995 : kurang lebih pada tersebut 199-: yakin pada dekade
tersebut, tetapi tidak yakin pada tahun berapa
199? : kemungkinan pada dekade tersebut.
Bila keraguan menyangkut penuhs, tempat, atau penerbit,
literature yang disebut disebut sebagai literature abu-abu, yang
dapat diberikan keterangan:
Anon : tanpa pengarang
s.l. : tanpa tempat penerbitan (Latin: sine loco)
s.n. : tanpa nama penerbit (Latin: sine nomine)
E. BAGIAN AKHIR
LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan Penelitian
2. Surat Ijin Permohonan Penelitian
3. Surat Balasan Permohonan Penelitian
4. Informasi Penelitian
5. Surat Pernyataan Kesediaan menjadi Responden
6. Kisi – kisi Kuesioner
7. Lembar Kuesioner
8. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
9. Data Kasar dan Analisis Statistik
10. Lembar Konsultasi
11. DLL
BAB IV
PENUTUP
Tim Penulis
5 CM
VINA PANDUWINATA
NPM Bd.DH.2018.015
Lampiran 2
5cm
VINA PANDUWINATA
NPM Bd.DH.2018.015
PERNYATAAN ORISINALITAS
USULAN PENELITIAN
Materai 6000
Disusun oleh :
Vina Panduwinata
Dewan pembimbing :
LEMBAR PENGESAHAN
Tim Penguji
TIM PENGUJI
MENGETAHUI
DIREKTUR
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmatNya sehingga Usulan penelitian yang berjudul “PENGETAHUAN
WANITA USIA SUBUR ( WUS ) TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI ( SARARI ) “ dapat terselesaikan.` Usulan Penelitian ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan pada
Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri. Bersama ini perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada :
1. Ibu Siti Komariyah, S.SiT, M.Kes selaku Direktur Akbid Dharma Husada
Kediri yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan
2. Ibu Betristasia Puspitasari, SST, M.Kes selaku Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan selama proses pembuatan karya tulis ilmiah
3. dst .
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………...............................................
B. Rumusan Masalah …………….................................................
C. Tujuan
1. Tujuan Umum ……………….............................................
2. Tujuan Khusus ……………................................................
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti …………………...................................................
2. Bagi Tempat Penelitian …….....................................................
3. Bagi Pembaca ……………….....................................................
4. Bagi Institusi ……………….......................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
** Penulisan daftar isi apabila lebih 1 (satu ) baris, maka ditulis dengan jarak 1
(satu ) spasi
Contoh :
Halaman
Tabel I.1. Jumlah WUS di Mojoroto …….................................................... 12
Tabel I.2. Karakteristik Responden ..........................................……........…. 14
Dst …................................................................................……………….
Contoh :
Halaman
Gambar I.1. Jumlah WUS di Mojoroto …..................................................... 12
Gambar I.2 Karakteristik Responden ..................................................…......... 14
Dst ……………...................................................................................…….
Contoh :
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ….......................................................……....... 45
Lampiran 2 Informasi Penelitian ..............................................................…..…. 49
Daftar Singkatan
df = degree of freedom
r = Corelation coefficient
Daftar Istilah
e.g = for example
Ef = compare
Lampiran 13
LEMBAR KONSULTASI
USULAN PENELITIAN DAN KARYA TULIS ILMIAH
MAHASISWA AKBID DHARMA HUSADA KEDIRI
T.A 2020 / 2021
NAMA :
NPM :
JUDUL :
PEMBIMBING .....* :
Contoh :
2.
VINA PANDUWINATA
NPM Bd.DH.2018.015
Lampiran 2
5cm
VINA PANDUWINATA
NPM Bd.DH.2018.015
VINA PANDUWINATA
NPM Bd.DH.2018.015
PERNYATAAN ORISINALITAS
KARYA TULIS ILMIAH
Materai 6000
Di susun oleh :
Vina Panduwinata
Dewan pembimbing :
LEMBAR PENGESAHAN
Tim Penguji
TIM PENGUJI
MENGETAHUI
DIREKTUR
Lampiran 8
MOTTO
Barakit rakit ke hulu berenang – renang ketepian
Bersakit – sakit dahulu bersenang – senang kemudian
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmatNya sehingga Usulan penelitian yang berjudul “PENGETAHUAN
WANITA USIA SUBUR ( WUS ) TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI ( SARARI ) “ dapat terselesaikan.` Usulan Penelitian ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan pada
Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri. Bersama ini perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada :
1. Ibu Siti Komariyah, S.SiT, M.Kes selaku Direktur Akbid Dharma Husada
Kediri yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan
2. Ibu Betristasia Puspitasari, SST, M.Kes selaku Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan selama proses pembuatan karya tulis ilmiah
3. dst .
Penulis
Lampiran 10 (Abstrak)
ABSTRAK
(Dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia)
Judul KTI
Oleh : Vina Panduwinata
……….. Tentang latar belakang
penelitian……………………………………dst
……….Metodologi penelitian ( lokasi, populasi, sampel, uji
dll)…………………………………………………………………………
…………………………… ……….dst.
……….Hasil…………….penelitian………………………………………
…………………...dst.
………Kesimpulan………………dari………penelitian………………
…………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………….....................................................
B. Rumusan Masalah ……………........................................................
C. Tujuan
1. Tujuan Umum ………………....................................................
2. Tujuan Khusus …………….......................................................
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti …………………...................................................
2. Bagi Tempat Penelitian ……......................................................
3. Bagi Pembaca ……………….....................................................
4. Bagi Institusi ……………….......................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
** Penulisan daftar isi apabila lebih 1 (satu) baris, maka ditulis dengan jarak 1
(satu ) spasi
Contoh:
Halaman
Tabel I.1. Jumlah WUS di Mojoroto …….................................................... 12
Tabel I.2. Karakteristik Responden ..........................................……........…. 14
Dst …................................................................................……………….
Contoh:
Halaman
Gambar I.1. Jumlah WUS di Mojoroto …..................................................... 12
Gambar I.2 Karakteristik Responden ....................................................…....... 14
Dst ……………...................................................................................…….
Contoh :
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ….......................................................……....... 45
Lampiran 2 Informasi Penelitian ........................................................…..…. 49
** Urutan penataan lampiran
Pada KTI :
1. Jadwal Penelitian
2. Surat ijin Studi Pendahuluan
3. Surat jawaban studi pendahuluan
4. Surat Ijin Penelitian Institusi
5. Surat Ijin Ke Dinkes / KPP / Instansi tempat penelitian
6. Surat Jawaban Penelitian Ke Dinkes / KPP / Instansi tempat penelitian
7. Informasi penelitian
8. Permohonan menjadi responden
9. Pernyataan kesediaan menjadi responden
10. Kisi – kisi
11. Kuesioner
12. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
13. Hasil Penelitian
14. Lembar Konsultasi
Daftar Singkatan
df = degree of freedom
r = Corelation coefficient
Daftar Istilah
e.g = for example
Ef = compare
Lampiran 16
LEMBAR KONSULTASI
USULAN PENELITIAN DAN KARYA TULIS ILMIAH
MAHASISWA AKBID DHARMA HUSADA KEDIRI
T.A 2020 / 2021
NAMA :
NPM :
JUDUL :
PEMBIMBING .....* :
Lampiran 17
Ketentuan Dalam Proses Penyususan Usulan Penelitian Dan Karya Tulis
Ilmiah
Setiap pembimbing Karya Tulis Ilmiah mempunyai wewenang dan
tannggung jawab secara akademik dan profesional sebagai berikut :
1. Membimbing dalam penyusunan karya tulis dimulai dari proses
penyusunan usulan penelitian, laporan hasil penelitian dan ujian akhir.
2. Pembimbing Karya Tulis Ilmiah bersifat perseorangan, ini berarti
jadwal konsultasi karya tulis diatur berdasarkan kesepakatan dosen
pembimbing dan mahasiswa.
3. Menyediakan waktu untuk berkonsultasi secara rutin dan terjadwal.
Hal ini bertujuan untuk dapat memantau kegiatan mahasiswa dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
4. Pembimbing Karya Tulis Ilmiah diwajibkan membantu mahasiswa bila
terdapat masalah dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah.
5. Mengikuti perkembangan penulisan dan memberikan umpan balik
untuk penyempurnaan penulisan Karya Tulis Ilmiah.
6. Untuk kepentingan kemajuan penulisan Karya Tulis Ilmiah perlu
diperhatikan sebagai berikut :
a. Setiap pertemuan, pembimbing wajib mengisi lembar konsultasi
yang disediakan, agar dapat diketahui dan dimonitor kemajuan
penulisan mahasiswa bimbingan, frekuensi bimbingan minimal 5
kali pertemuan untuk Usulan penelitian dan Karya Tulis Ilmiah
b. Menginformasikan kepada direktur apabila terdapat mahasiswa
bimbingan yang tidak melaporkan penulisan karya tulis ilmiahnya
1 minggu sebelum ujian usulan penelitan dan ujian Karya Tulis
Ilmiah. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan akan diberi
teguran dan tidak dapat mengikuti ujian sesuai jadwal.
7. Memberikan pengarahan dan target penyelesaian penulisan sehingga
mahasiswa dapat menyelesaikan karya tulis ilmiahnya tepat waktu dan
seefisien mungkin.
Prasyarat bagi mahasiswa yang mengikuti Ujian Karya Tulis Ilmiah sebagai
berikut:
1. Sudah lulus semua mata kuliah yang ditetapkan institusi Akbid
Dharma Husada Kediri
2. Karya tulis harus mendapat persetujuan dan ditandatangani dosen
pembimbing dan direktur
3. Telah melengkapi semua persyaratan administrasi yang ditentukan
institusi.
4. Batas waktu penyerahan karya tulis ilmiah maksimal 3 hari sebelum
ujian dilaksanakan.
5. Jumlah halaman karya tulis ilmiah minimal 40 halaman.
Sedangkan ketentuan dalam pelaksanaan Ujian karya tulis ilmiah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Ujian Akhir Program (KTI) dilakukan di akhir semester
VI.
2. Waktu Ujian Akhir Program (KTI) maksimal 60 menit setiap
mahasiswa.
3. Hasil sidang diumumkan pada hari ujian dilaksanakan.
4. Apabila dalam ujian terdapat Karya Tulis Ilmiah pelanggaran atas hak
kekayaan intelektual, tim penguji memiliki kewenangan untuk
membatalkan hasil ujian dan mengusulkan kepada Pembantu Direktur
I untuk memberi sanksi akademis sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.