Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Sistematika Penulisan Proposal Skripsi


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian PAI

DOSEN PENGAMPU:

Fahmi Khumaini, M.Pd

Anggota Kelompok:

1. Irvia Nazilatul Qodriyah (201955010104673)


2. Zahro’un Nisa’ (201955010104683)
3. Genduk Nanda Pramesti (201955010104715)
4. Izzatul Khoiriyah (201955010104731)
5. M. Izza Farha (201955010104922)
6. M. Khoirul Nur Cahyono (201955020204968)
7. M. Rifki Muzacky (201955010104702)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI


BOJONEGORO
FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BOJONEGORO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT ,atas segala rahmat,hidayah dan inayahnya yang
telah memberikan semuanya yang ada, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Metodologi Penelitian PAI dengan judul “Sistematika Penulisan Skripsi”. Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian PAI
yang diberikan kepada kami yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan penulis yang
didapat selama menempuh pendidikan di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Bojonegoro.

Untuk itu kami selaku penyusun berterima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam menyusun makalah ini terutama pada dosen mata kuliah Metode Penelitian PAI yang
telah memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat waktu. Selaku
penyusun kami sangat mengatahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusun kembali
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Bojonegoro, 7 Oktober 2021

                                                                                                                          Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
A. Pengertian Proposal Skripsi.........................................................................................5
B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi......................................................................5
1. Latar belakang Masalah/Konteks Penelitian..........................................................6
2. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian.......................................................................6
3. Tujuan Penelitian......................................................................................................6
4. Manfaat Penelitian....................................................................................................6
5. Hipotesis Penelitian...................................................................................................7
6. Asumsi Penelitian......................................................................................................7
7. Ruang Lingkup Penelitian........................................................................................7
8. Keaslian Penelitian....................................................................................................7
9. Definisi Istilah/Definisi Operasional........................................................................8
10. Kajian Pustaka.......................................................................................................8
11. Pendekatan dan Jenis Penelitian..........................................................................9
12. Kehadiran Peneliti.................................................................................................9
13. Lokasi Penelitian....................................................................................................9
14. Populasi dan Sampel Penelitian............................................................................9
15. Instrumen Penelitian...........................................................................................10
16. Data dan Sumber Data Penelitian......................................................................10
17. Prosedur/Teknik Pengumpulan Data................................................................11
18. Analisis Data.........................................................................................................11
19. Pengecekan Keabsahan Temuan........................................................................11
20. Daftar Rujukan....................................................................................................12
BAB III....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan menyusun proposal penelitian sangat penting untuk
merencanakan dan mengusulkan suatu kegiatan atau proyek penelitian. Secara umum
ada aturan-aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam menyusun
proposal. Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat universal, meskipun untuk hal-hal
tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan kebutuhan lembaga-
lembaga tertentu.
Setiap mahasiswa harus memenuhi syarat kelulusan untuk menempuh
kelulusan di perguruan tinggi sesuai dengan jenjang pedidikan yang ditempuh.
Mahasisiwa dituntut untuk membuat skripsi sebagai syarat kelulusan. Sebelum
membuat tugas akhir, mahasiswa harus mempersiapkan proposal tugas akhir untuk
diajukan kepada dosen pembimbing. Umumnya mahasiswa belum mengetahui cara
menyusun proposal tugas akhir. Khususnya mahasiswa tingkat awal yang belum
memikirkan tugas akhir. Untuk itu, kami menyusun makalah ini agar mahasiswa
tingkat awal maupun tingkat akhir yang akan menyusun mengetahui cara menyusun
proposal tugas akhir dengan baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan proposal skripsi?
2. Bagaimana sistematika penulisan proposal skripsi?

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian proposal skripsi.
2. Memaparkan sistematika penulisan proposal skripsi

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proposal Skripsi
Proposal merupakan sebuah tulisan yang harus dibuat oleh setiap peneliti sebelum
melakukan kegiatan penelitian. Perbedaan isi laporan dengan proposal skripsi ada
pada kata “akan”. Jika dalam proposal masih banyak menggunakan kata “akan” maka
dalam isi laporan kata “akan” dihapus karena penelitian sudah terjadi dan diketahui
hasilnya.1
B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi

Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Kualitatif


Urutan Sub Bab Urutan Sub Bab
1 Latar Belakang Masalah 1 Konteks Penelitian
2 Rumusan Masalah 2 Fokus Penelitian
3 Tujuan Penelitian 3 Tujuan Penelitian
4 Manfaat Penelitian 4 Manfaat Penelitian
5 Hipotesis Penelitian 5 Keaslian Penelitian
6 Asumsi Penelitian 6 Definisi Istilah
7 Ruang Lingkup Penelitian 7 Kajian Pustaka
8 Keaslian Penelitian 8 Pendekatan Dan Jenis
Penelitian
9 Definisi Istilah 9 Lokasi Penelitian
10 Kajian Pustaka 10 Kehadiran Peneliti
11 Pendekatan Dan Jenis Penelitian 11 Data Dan Sumber Data
12 Populasi Dan Sampel 12 Pengumpulan Data
13 Instrumen Penelitian 13 Analisis Data
14 Data Dan Sumber Data 14 Pengecekan Keabsahan
Temuan
15 Pengumpulan Data
16 Analisis Data

1. Latar belakang Masalah/Konteks Penelitian


Istilah latar belakang masalah digunakan untuk penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif, sedangkan untuk pendekatan kualitatif digunakan istilah
konteks penelitian. Bagian ini mengemukakan berbagai problem akademik dan
fenomena secara langsung maupun tidak langsung dengan judul penelitian. Selain itu,
bagian ini juga menjelaskan alasan akademik dalam memilih permasalahan tertentu
yang dipandang menarik dan penting untuk diteliti.

1
IAI Sunan Giri Bojonegoro, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Strata Satu Fakultas Tarbiyah,
(Bojonegoro: IAI Sunan Giri Bojonegoro, 2018) hal.11-12
5
Gambaran teoritik dari kajian yang akan diangkat dari berbagai tinjauan harus
dipaparkan pada bagian ini, seperti konteks sosial, yuridis, historis, ekonomi, dan
berbagai tinjauan lain yang relevan. Peneliti perlu memperkuat paparan dalam latar
belakang masalah ini dengan berbagai fakta empiris yang terjadi dengan data yang
valid, bila diperlukan didukung dengan data statistik. Selain itu, perlu juga dipaparkan
data kualitatif atau hasil prasurvey dalam yang telah dilakukan pada bagian latar
belakang masalah ini. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan aktualitas penelitian yang
akan dilaksanakan2
2. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian
Rumusan masalah merupakan penjabaran terhadap masalah yang telah diungkapkan
secara konkret (dalam tataran variabel). Penjabaran yang dilakukan harus terarah,
sederhana, spesifik dan diformulasikan dalam kalimat tanya3
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian hendaknya dirumuskan secara jelas dan dirumuskan secara
konsisten dengan apa yang dikemukakan dalam rumusan masalah/fokus penelitian.
Perbedaan keduanya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian
dirumuskan dengan menggunakan bentuk kalimat pertanyaan, sedangkan tujuan
penelitian dirumuskan dengan menggunakan bentuk kalimat pernyataan.4
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian memaparkan spesifik manfaat yang akan didapatkan dengan
kegiatan penelitian yang dilakukan, khususnya peneliti, pengembangan ilmu, lembaga
yang diteliti, lembaga yang diteliti atau pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan
proyek penelitian. Demikian juga, manfaat harus sesuai dengan pemecahan masalah,
rumusan kebijakan, pengembangan ilmu dan lain-lain5
5. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang
diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis menjadi jawaban sementara pada masalah

2
Zuhairi, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Metro, (Metro : IAIN Metro, 2018) hal. 49
3
Universitas Maritim Raja Ali Haji, Format Penulisan Skripsi (online) Format-Penulisan-Skripsi.pdf diakses
pada 6 Oktober 2021 pukul 06.00
4
IAI Sunan Giri Bojonegoro, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Strata Satu Fakultas Tarbiyah,
(Bojonegoro: IAI Sunan Giri Bojonegoro, 2018) hal.13
5
Universitas Negeri Semarang, Pedoman Penulisan Skripsi Fakulats Hukum Universitas Negeri Semarang,
(Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2017) hal. 5
6
penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya.
6. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan
berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya presepsi siswa
terhadap kinerja guru dapat diukur dengan menggunakan Skala Likert yang
digunakan.
7. Ruang Lingkup Penelitian
Sub bagian ini diperuntukkan bagi peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif.
Maksud bagian ini adalah memberikan gambaran dari jabaran variabel hingga
membentuk indikator dari masing-masing variabel yang secara teoritis dapat
dipertanggung jawabkan. Untuk kepentingan ini pada bagian ini hendaknya disajikan
tabel tentang jabaran varibel, jika memungkinkan jabaran sub variabel, dan indikator
variabel penelitian. Di samping jabaran variabel hingga indikator variabel penelitian.
Pada bagian ini juga dikemukakan lokasi penelitian beserta diskripsi dari populasi
atau subjek penelitian.
8. Keaslian Penelitian
Bagian ini menyajikan perbedaan dan persamaan bidang kajian yang diteliti antara
peneliti dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Hal demikian diperlukan untuk
menghindari adanya pengulangan kajian terhadap hal-hal yang sama, sehingga akan
diketahui sisi-sisi apa saja yang membedakan antara penelitian kita dengan peneliti-
peneliti terdahulu. Dalam bagian ini akan lebih mudah dipahami, jika peneliti
menyajikannya dalam bentuk tabel seperti berikut6:

No. Peneliti dan Tema dan Variabel Pendekatan Hasil


Tahun Tempat Penelitian dan Lingkup Penelitian
Penelitian Penelitian

9. Definisi Istilah/Definisi Operasional


Definisi istilah/definisi operasional merupakan batasan pengertian yang diberikan
oleh peneliti terhadap variabel-variabel yang ada dalam judul penelitian dan rumusan
6
IAI Sunan Giri Bojonegoro, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Strata Satu Fakultas Tarbiyah,
(Bojonegoro: IAI Sunan Giri Bojonegoro, 2018) hal.14
7
masalah penelitian. Dalam definisi tersebut selain pengertian juga menunjukkan
indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti,
sekaligus cara mengukurnya.7Oleh sebab itu penjelasan atau definisi dari konsep atau
istilah diberikan oleh peneliti sendiri bukan merupakan hasil kutipan dari pakar atau
ahli. Sedangkan definisi operasional digunakan pada penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif. Isi dari definisi operasional 1 adalah definisi dari variabel-
variabel penelitian berikut cara pengukurannya secara garis besar.
10. Kajian Pustaka
Pada bagian ini dikemukaan suatu kajian tentang teori-teori yang mendukung
permasalahan penelitian, pengalaman pribadi yang diduga menguatkan alasan
pentingnya penelitian, dan bahkan jika ada perlu dikemukakan temuan penelitian
sejenis atau yang mirip dengan itu yang pernah dilakukan oleh peneliti lain
sebelumnya. Setiap sumber pustaka memiliki bobot yang berbeda-beda, untuk itu
prinsip kemutakhiran pustaka menjadi penting (kecuali untuk penelitian sejarah).
Bobot isi pustaka yang dianggap tinggi nilainya yaitu rujukan yang diambil dari
sumber al-Qur'an dan al-Hadits, dan berikutnya adalah hasil-hasil penelitian terkini,
yang seringkali dipublikasikan melalui jurnal-jurnal penelitian8.
11. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian ini dikemukakan pendekatan penelitian yang digunakan, serta
mengemukakan alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Secara umum
pendekatan yang digunakan dalam penelitian lapangan dibedakan menjadi dua, yakni
(1) penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, dan (2) penelitian lapangan
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian lapangan sendiri diartikan sebagai
penelitian yang datanya diperoleh dengan cara mengumpulkannya dari pengalaman
empiris di lapangan atau kancah penelitian.
12. Kehadiran Peneliti
Pada penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif, pada bagian ini
dikemukakan kedudukan peneliti dalam penelitian, sebagaimana ciri penelitian
kualitatif, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen
selain manusia (seperti: angket, pedoman wawancara, pedoman observasi dan
sebagainya) dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas
7
Wahidmurni, Teknik Penyusunan Proposal Penelitian, (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2020) hal. 17
8
IAI Sunan Giri Bojonegoro, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Strata Satu Fakultas Tarbiyah, …
hal.19-20
8
peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu kehadiran peneliti adalah mutlak.
Sedangkan pada peneliti lapangan yang menggunakan pendekatan kuantitatif,
kehadiran peneliti bukan merupakan kewajiban, sebab peneliti dapat menugaskan
orang lain untuk mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif seringkali instrumen penelitian utamanya berupa angket. berisi
pertanyaan atau pernyataan dikembangkan dari indikator-indikator mencerminkan
variabel yang diteliti, dan pedoman dokumen berisi garis-garis besar pertanyaan atau
pernyataan menggali data tentang besaran sesuatu (berupa angka).
13. Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi penelitian hendaknya berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
kemenarikan, keunikan, kesesuaian dengan topik yang dipilih. Lokasi hendaknnya
diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis jika perlu diletakkan peta lokasi,
suasana lokasi sehari-hari penelitian, dan informasi lain yang dianggap perlu untuk di
kemukakan.
14. Populasi dan Sampel Penelitian
Istilah populasi dan sampel penelitian banyak digunakan dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Maksud dari bagian ini adalah perlunya
mengenalkan berapa besar atau banyaknya populasi penelitian yang menjadi target
penelitian. Banyaknya anggota populasi terhingga (dapat ditetapkan dengan pasti
jumlah-jumlahnya) seperti banyaknya siswa pada sekolah tertentu, banyaknya
mahasiswa ada fakultas tertentu dan sebagainya; atau anggota populasi tak terhingga
(tidak dapat ditetapkan dengan pasti jumlahnya) seperti banyaknya konsumen suatu
kantin, banyaknya ikan di lautan atau sungai dan sebagainya. Di samping itu perlu
juga diuraikan tentang karakteristik dari populasi penelitian yang dikaji, apakah
homogen ataukah heterogen.
Adapun pada sampel penelitian dikemukakan tentang bagaimana cara menetapkan
banyaknya jumlah sampel yang diambil, serta bagaimana teknik dan prosedur yang
ditempuh dalam penarikan sampel tersebut. Mengapa hal tersebut dilakukan?
Sertakan alasan alasan yang kuat dengan disertai pendapat para pakar penelitian,
Namun demikian, jika sasarannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih tepat
jika bagian ini disebut subjek penelitian sebagai pengganti istilah populasi dan
sampel.
15. Instrumen Penelitian

9
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk menangkap data penelitian.
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif telah dikemukakan bahwa
instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri, namun demikian dalam pengumpulan
data ia tetap menggunakan instrumen penelitian lain seperti pedoman wawancara,
pedoman pengamatan, pedoman dokumentasi atau bahkan juga membutuhkan
kuesioner. Untuk itu, baik dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif
maupun kuantitatif perlu dikemukakan tentang instrumen apa saja yang digunakan
untuk mengumpulkan data, sebagaimana instrumen tersebut digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Pada bagian ini juga diuraikan tentang bagaimana
peneliti meyakinkan bahwa instrumen yang digunakan tersebut benar-benar valid,
lebih-lebih pada penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif selain validitas
juga perlu diuraikan tentang realibilitas instrumen yang digunakan dan bagaimana
cara untuk menentukannya.
16. Data dan Sumber Data Penelitian
Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis
atau kesimpulan); untuk itu jenis data harus diungkap dalam bagian ini. Data yang
dikumpulkan dapat berupa data primer yakni data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya, misalnya dari informan (sebutan orang dalam penelitian dengan
pendekatan kualitatif), situasi sosial atau peristiwa-peristiwa yang diamati, responden
(sebutan orang dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif) dan sejenisnya.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari informasi yang telah diolah
oleh pihak lain, seperti segala macam bentuk dokumen.
Sumber data merujuk pada dari mana data penelitian itu di peroleh, data dapat berasal
dari orang maupun bukan orang. Untuk itu perlu disebutkan identitas responden
(untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif), dan identitas informan (untuk
penelitian dengan pendekatan kualitatif), identitas situs sosial untuk data yang
diperoleh melalui pengamatan, dan identitas dokumen untuk data yang diperoleh
melalui pedoman dokumentasi.
17. Prosedur/Teknik Pengumpulan Data
Setiap data yang dicari di lapangan memerlukan cara yang berbeda-beda dalam
mendapatkannya. Untuk itu dalam bagian ini perlu dikemukakan hal-hal tentang: (1)
teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, apakah menggunakan wawancara,
observasi, dokumentasi, dan angket/kuesioner, (2) alasan menggunakan teknik

10
tertentu untuk mengumpulkan data. Alasan ini tentunya harus mendapatkan dukungan
secara teoritis.
18. Analisis Data
Setiap masalah yang telah dinyatakan dalam rumusan masalah atau fokus penelitian
memerlukan alat analisis data yang berbeda beda. Jika menggunakan penelitian
dengan pendekatan kuantitatif maka harus disebutkan jenis analisis statistik yang
digunakan, apakah statistik deskriptif ataukah statistik inferensial, dan rumus atau
formula dari alat analisis tersebut (jika diperlukan). Demikian juga, jika menggunakan
penelitian dengan pendekatan kualitatif maka harus disebutkan teknik analisis atau
model analisis yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang telah
dirumuskan berikut langkah langkah yang akan dilakukan.
19. Pengecekan Keabsahan Temuan
Merupakan kegiatan penting bagi peneliti dalam upaya menjamin dan meyakinkan
pihak lain, bahwa penemuan penelitiannya benar-benar absah. Usaha-usaha yang
dapat ditempuh peneliti untuk memperoleh keabsahan temuan penelitian adalah
dengan meneliti kredibilitas temuan dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan
kehadirannya di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi (menggunakan
beberapa sumber, metode, peneliti, teori). pembahasan sejawat, analisis kasus negatif,
pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan
pengecekan dapat tidaknya ditransfer ke latar lain (transferability). ketergantungan
pada konteksnya (dependability), dan dapat tidaknya dikonfirmasikan kepada
sumbernya (cofirmability).
Upaya yang disajikan dalam naskah laporan penelitian adalah usaha-usaha yang
benar-benar akan dilakukan atau yang telah dilakukan oleh peneliti dalam langkah
pengecekan keabsahan temuan Jadi bukan kajian teoritis terhadap usaha-usaha
pengecekan keabsahan temuan penelitian.
20. Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar bacaan yang menjadi referensi atau acuan atau
sumber dan dasar penulisan Skripsi, yang dapat berasal dari buku, artikel, jurnal,
majalah, atau surat kabar, wawancara, dan lain sebagainya9.

9
Universitas Maritim Raja Ali Haji, Format Penulisan Skripsi (online) Format-Penulisan-Skripsi.pdf diakses
pada 6 Oktober 2021 pukul 06.00
11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proposal atau usulan karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang harus dibuat oleh setiap
peneliti sebelum melakukan kegiatan penelitian. Perbedaan isi laporan dengan
proposal skripsi ada pada kata “akan”. Sistematika penulisan proposal skripsi ada dua,
yakni pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

Sistematika penulisan proposal skripsi menggunakan pendekatan kuantitatif adalah:


latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
hipotesis penelitian, asumsi penelitian, ruang lingkup penelitian, keaslian penelitian,
definisi istilah, kajian Pustaka, pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel,
instrument penelitian, data dan sumber data, pengumpulan data, serta analisis data.

Sedangkan untuk sistematika penulisan proposal skripsi menggunakan pendekatan


kualitatif yaitu: konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, keaslian penelitian, definisi istilah, kajian Pustaka, pendekatan dan jenis
penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data, pengumpulan
data, analisis data, dan pengecekan keabsahan temuan.

12
DAFTAR PUSTAKA

IAI Sunan Giri Bojonegoro. 2018. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Strata Satu
Fakultas Tarbiyah. (Bojonegoro: IAI Sunan Giri Bojonegoro)

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Format Penulisan Skripsi (online) Format-Penulisan-
Skripsi.pdf diakses pada 6 Oktober 2021 pukul 06.00

Universitas Negeri Semarang. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi Fakulats Hukum


Universitas Negeri Semarang. (Semarang: Universitas Negeri Semarang)

Wahidmurni. 2020. Teknik Penyusunan Proposal Penelitian. (Malang: UIN Maulana Malik
Ibrahim) hal. 17

Zuhairi, dkk. 2018. Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Metro. (Metro : IAIN Metro)

13

Anda mungkin juga menyukai