MAKALAH
Kelompok 3
Penyusun :
Timun 193001070005
PRODI KEBIDANAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah tentang Kalimat dalam Bahasa Indonesia dapat tersusun hingga selesai. Penulis
bersyukur kepada Allah yang telah memberikan hidayahnya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..….1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………….2
D. Manfaat Penulisan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Karya Ilmiah........................................................................................3
B. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah….....………..………………4
C. Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang baik………………..……………6
D. Perumusan Topik Karya Ilmiah.............................................................................7
E. Syarat Topik dan Judul Karya Ilmiah………………………….......……….…….7
F. Proses Penyusunan Karya Tulis Ilmiah/Artikel.....................................................8
G. Contoh Karya Tulis Ilmiah.....................................................................................
BAB III………………………………………………..……………………………...….12
A. Kesimpulan...........................................................................................................12
B. Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Banyak orang yang mungkin sudah akrab dengan karya ilmiah atau karya tulis ilmiah,
apalagi para mahasiswa yang dituntut untuk bisa menyusun karya tulis ilmiah untuk
mencapai gelar sarjananya dengan menulis hasil penelitian yang dikenal dengan nama
skripsi. Untuk menyusun skripsi, tesis, atau disertasi pun seorang mahasiswa
membutuhkan teknik dan aturan. Hal ini sangat penting karena karya tulis ilmiah yang
dihasilkan harus dapat dipertanggungjawabkan keasliannya dan kelogisannya.
Bukan hanya tekniknya saja yang harus diketahui, namun apa itu karya ilmiah,
bagaimana bagian dan urutannya, apa fungsinya, serta apa yang harus diperhatikan dan
dipersiapkan untuk menyusunnya. Pertanyaan-pertanyaan di atas akan dijawab dalam
tulisan ini.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian Karya Ilmiah
2. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah
3. Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang baik
4. Perumusan Topik Karya Ilmiah
5. Syarat Topik dan Judul Karya Ilmiah
6. Proses Penyusunan Karya Tulis Ilmiah/Artikel
7. Contoh Karya Tulis Ilmiah
C. Tujuan Penulisan
Pengertian Karya Ilmiah
Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah
Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang baik
Perumusan Topik Karya Ilmiah
Syarat Topik dan Judul Karya Ilmiah
Proses Penyusunan Karya Tulis Ilmiah/Artikel
Contoh Karya Tulis Ilmiah
D. Manfaat penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karya Ilmiah
Alfari (2018) Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan
hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan. Juga, biasa disebut sebagai tulisan akademis
(academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi, dosen,
dan mahasiswa.
Anjarwati (2019) Karya ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil
pengamatan, tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan, bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan.
A. BAGIAN PEMBUKA
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Abstraksi
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik, dll.
B. BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakangg Masalah
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batasan masalah
1.6 Definisi Istilah (Boleh ada, boleh tidak)
1.7 Hipotesis
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
C. BAGIAN AKHIR
Daftar Pustaka
Lampiran
Biodata Peneliti
Menurut “Tp” (2011) Bila penulis mengalami kesukaran menemukan topik atau pokok
pembicaraan untuk dijadikan bahan dalam penulisan, maka petunjuk-petunjuk di bawah
ini dapat membantu.
Menurut “Tp”(2011) :
1. Memilih Topik
Setelah melakukan hal di atas dan menemukan sejumlah topik yang dapat dijadikan
tulisan/karangan, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan evaluasi untuk memilih
satu di antara sekian banyak topik yang telah ditemukan. Sehubungan dengan evaluasi
topik atau memilih topik yang baik untuk dijadikan karangan, terutama karangan ilmiah,
maka hal-hal di bawah ini perlu dipertimbangkan, antara lain :
Sebuah topik yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar
kita atau tidak. Bila bahannya cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat
memperolehnya, kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
Topik yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuan untuk
menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruanglingkupnya.
2. Judul Karangan
Topik dan judul berbeda. Topik, seperti yang telah disebutkan di atas adalah
pokok pembicaraan atau pokok masalah yang dibahas dalam karangan, sedangkan judul
adalah kepala atau nama sebuah karangan. Topik harus ditentukan sebelum penulis
memulai menulis, sedangkan judul tidak selalu demikian dibuat/ditentukan setelah
karangan itu selesai.
Sebagai kepala karangan, judul memiliki kedudukan yang penting karena judul
harus mampu menarik perhatian pembaca. Judul dapat saja diambil dari kata-kata, frase,
atau kalimat yang menarik yang terdapat dalam karangan tersebut. Itulah sebabnya kata-
kata yang dipilih untuk judul karangan harus dipertimbangkan sedemikian rupa agar tepat
betul dijadikan sebagai kepala karangan. Dengan demikian, antara judul, topic, dan isi
karangan ada hubungannya/kaitan yang erat, terutama karangan yang bersifat ilmiah.
Sebuah topik yang terbatas dan memenuhi syarat-syarat untuk judul karangan, maka topik
tersebut dapat langsung dijadikan judul karangan.
Sesungguhnya masih banyak yang perlu diperhatikan di dalam merumuskan sebuah judul
karangan yang baik dan menarik, tetapi apabila kenam hal tersebut di atas, dapat dipenuhi
atau diperhatikan dengan sungguh-sungguh, maka judul yang dibuat itu sudah cukup
memadai adanya.
Keberhasilan memilih dan merumuskan judul karangan secara jelas, dapat mewakili
pokok persoalan yang hendak dipaparkan, sudah merupakan modal yang berharharga
untuk menyusun karangan yang bermutu sebagai hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.
a. Metode Penelitian
Dalam menyusun karya ilmiah ada berbagai tahapan yang diperlukan antaralain adalah
sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus mempersiapkan topik. Hal ini
berarti penulis harus menentukan apa yang dibahas dalam tulisan. Kadang-kadang topik
ditentukan oleh dosen, tetapi kadang pemilihan topik ditentukan oleh mahasiswa itu
sendiri secara bebas. Topik dapat dipilih misalnya mengenai persoalan kemasyarakatan,
pertanian, manajemen, sumber daya manusia, hukum, dan sebagainya. Tahap persiapan
atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi,
merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap
realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang
memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
a. Pencarian berbagai keterangan dari bahan bacaan atau referensi tentang karya tulis
yang kita buat.
c. Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema
dari karya ilmiah.
Setelah kita mengumpulkan berbagai data yang kita peroleh, maka tahap selanjutnya
tahap pengonsepan data. Pada tahap pengonsepan ini adalah kita melakukan penyeleksian
data yang kita peroleh dari berbagai refensi dan sumber media yang membantu proses
dalam karya ilmiah kita dan kemudian kita mengelompokan bahan dari berbagai
referensi.
Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam
karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis,
sifat dan bentuk data.
Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan
yang telah ditetapkan.
Sebelum mengetik konsep, penelitian harus memeriksa data yang sudah dianalisis
tersebut. Hal-hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-ulang dapat diedit.
Pada tahap ini bertujuan untuk Melengkapi data yang dirasa masih kurang. Membuang
dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan
karya ilmiah.
Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan- bahan
secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang
lain. Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian
bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian
kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.
5. Tahap Penyajian
Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca orang
lain. Maka, penataan segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat oleh
peneliti karya ilmiah. Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
b. Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada halaman
pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar table, daftar grafik, daftar gambar, daftar
pustaka, dll.
c. Penutup
1. Kesimpulan
Kesimpulan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan
juga dapat ditarik dari hasil pembahasan. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil
penelitian yang telah diuraikan secara lengkap.
2. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan,
dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat ditunjukkan pada suatu instansi seperti
pemerintahan, lembaga, ataupun swasta, ataupun pihak lain yang dianggap layak.
Daftar Pustaka
- Baris pertama di mulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya di
mulai dengan 3 ketukan ke kanan.
- Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama
penulis harus dicantumkan ulang.
Teknik :
- Judul karya ilmiah dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama tiap
kata kecuali untuk kata sambung dan kata depan, ditulis dengan format huruf miring.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Alfari, Sabrina. 2018. “Jenis Jenis Karya Tulis Ilmiah”. Artikel Bahasa. (Online).
(https://blog.ruangguru.com/jenis-jenis-karya-tulis-ilmiah, diunduh pada tanggal 20
November 2019).
Anjarwati, Julia. 2019. “Karya Ilmiah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Struktur, dan Contoh”.
Artikel Bahasa. (Online). (https://bahasa.foresteract.com/karya-ilmiah/, diunduh pada
tanggal 10 desember 2019).
Faradilla, Ayu. 2015. “Proses Penyusunan Karya Tulis Ilmiah”. Artikel Bahasa. (Online).
(http://ayfadillara.blogspot.com/2015/12/proses-penyusunan-karya-tulis-ilmiah.html,
diunduh pada tanggal 10 Desember 2019).
“Tp”. 2011. “PERENCANAAN KARYA TULIS ILMIAH: Perumusan Topik dan Judul”.
Artikel Bahasa. (Online). (http://estetikainspire.blogspot.com/2011/11/perencanaan-
karya-tulis-ilmiah.html, diunduh pada tanggal 10 desember 2019).