Anda di halaman 1dari 86

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Tidak untuk diperjualbelikan


Pedoman ini dapat diunduh pada situs https://mesin.usu.ac.id/

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
TIM PENYUSUN
Ketua : Dr. Ir. M. Sabri, MT. IPM. ASEAN Eng.
Sekretaris : Terang UHSG Damanik, MT.
Anggota : Ir. Syahrul Abda, MSc
Dr. –Eng Ir. Taufiq Bin Nur, ST. MSc.
Dr. Tulus Burhanudin Sitorus, ST. MT

Ucapan Terima Kasih Atas Masukan dan Partisipasi Staf Pengajar


Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

1. Prof. Dr. Ir. Darwin Sitompul, M.Eng.


2. Prof. Dr.Ir. Farel H.Napitupulu, DEA.
3. Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, MSME.
4. Prof. Dr.Ir. Armansyah Ginting, M.Eng.
5. Prof. Dr. -Eng. Himsar Ambarita, ST. MT.
6. Dr. –Ing. Ikhwansyah Isranuri
7. Dr. –Eng Indra, MT.
8. Ir. Tugiman, MT.
9. Ir. Farida Ariani, MT.
10. Mahadi, ST. MT
11. Andianto, ST. MT.
12. Suprianto, ST. MT.
13. Dian Morfi Nasution, ST. MT
14. Maraghi Muttaqin, ST. MT.
15. Ir. Syahril Gultom, MT
16. Ir. Abdul Halim Nasution, M.Sc.
17. Ir. Awaluddin Thayab, M.Sc.
18. Ir. Mulfi Hazwi, MSc
19. Ir. Zamanhuri, MT.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya buku Pedoman Penulisan Skripsi
untuk para mahasiswa dan dosen pada Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU.
Buku pedoman penulisan skripsi ini disiapkan untuk membantu mahasiswa Sarjana (S1)
di lingkungan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU dalam menyelesaikan
karya akademik akhir dalam bentuk skripsi dengan format yang seragam. Disamping itu,
buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen pembimbing dalam proses
membimbing mahasiswa untuk mencapai standarisasi penulisan ilmiah.

Kami menyadari bahwa buku pedoman penulisan skripsi ini masih perlu
disempurnakan. Saran dan masukan sangat diperlukan untuk perbaikan buku pedoman ini
di masa yang akan datang. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan dan bantuan dalam penyiapan pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.

Medan, 23 September 2020


Ketua,

Dr. Ir. M. Sabri, MT. IPM. ASEAN Eng.


NIP. 196306231989021001
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i ii
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN 1

BAB 2 SISTEMATIKA PENULISAN 2


2.1 Format Skripsi 2
2.2 Bagian Awal 3
2.3 Bagian Utama 13
2.4 Bagian Akhir 15

BAB 3 FORMAT PENULISAN 16


3.1 Pengetikan 16
3.2 Penomoran 20
3.3 Tabel dan Gambar 21

BAB 4 TATA CARA PENULISAN 23


4.1 Bahasa 23
4.2 Penulisan Rujukan 23

BAB 5 PENCETAKAN SKRIPSI 28


5.1 Bahan dan Ukuran Kertas 28
5.2 Pengetikan dan Pencetakan 28
5.3 Penjilidan 29
5.4 Lampiran 29

BAB 6 TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA 30


6.1 Pedoman Penulisan untuk Jurnal 30
6.2 Pedoman Umum untuk Buku 32
6.3 Prosiding 32
6.4 Skripsi, Tesis dan Disertasi 33
6.5 Bibliografi 33
6.6 Paten 33
6.7 Publikasi Elektronik 33

TEMPLATE SKRIPSI 35

ii
BAB 1
TATA CARA PENGAJUAN DAN PENULISAN SKRIPSI

1.1 PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa program sarjana yang berisi uraian latar
belakang ide penelitian, perumusan masalah, dan uraian metode yang digunakan untuk
mendapatkan hasil dan kesimpulan serta analisis dari hasil dan temuan-temuan yang
diperoleh. Pada skripsi juga disajikan beberapa data dalam bentuk gambar, tabel atau
perhitungannya. Perlu ada buku pedoman yang dapat dijadikan bahan rujukan oleh
mahasiswa program sarjana dan dosen dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.

Buku pedoman penulisan skripsi 2020 ini disusun dengan tujuan untuk
memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menulis skripsi. Pedoman penulisan
skripsi ini hanya berlaku untuk program sarjana di lingkungan Departemen Teknik Mesin
FT USU.

Buku pedoman ini mengatur mengenai aturan dan tata cara penulisan, ukuran
kertas, pencetakan dan penjilidan. Jumlah halaman skripsi tidak dibatasi tetapi sangat
disarankan untuk menggunakan bahasa yang baku, efisien dan tidak bertele-tele, terutama
dalam membahas hasil penelitian maupun kesimpulan. Aturan penulisan yang terdapat
dalam pedoman penulisan skripsi ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program
sarjana di lingkungan Departemen Teknik Mesin FT USU. Pedoman ini tidak
menjelaskan tentang metodologi, kedalaman isi dan analisis yang digunakan dalam
merumuskan suatu kesimpulan, akan tetapi lebih kepada keseragaman format dan
kelengkapan penulisan skripsi yang dihasilkan.

1.2 Pengertian Skripsi


Skripsi adalah suatu tulisan ilmiah yang disusun oleh seorang mahasiswa tingkat terakhir
dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing, untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara. Tujuan Utama dalam Skripsi ini, mendidik mahasiswa
sebagai calon sarjana agar dapat menuangkan ide-idenya dalam aktifitas
perancangan/penelitian baik secara eksperimental, simulasi program/permodelan,
maupun kajian pustaka. Skripsi yang ditulis mahasiswa Strata Satu (S1) tidaklah harus
orisinil, dapat berupa memperbaharui/mengembangkan hasil Skripsi yang telah dilakukan
oleh mahasiswa/peneliti sebelumnya, atau dapat juga mengembangkan teori dasar yang
telah ada. Skripsi yang bersifat perancangan/perencanaan ulang akan menghasilkan
lembar kerja berupa gambar teknik/kerja yang dirancang yang berdasarkan survey dan
kajian pustaka, yang bersifat eksperimen/pengujian akan menghasilkan
peralatan/menyajikan data yang dapat digunakan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya, dan yang bersifat simulasi/pemodelan akan menghasilakan
program/software yang baru atau merupakan pengembangan software yang sudah ada.
Skripsi ini ditulis berdasarkan mata kuliah wajib yang dipilih sesuai dengan Kelompok
Bidang Keahlian yaitu : Konversi Energi, Material Struktur, Teknik Produksi, serta
Konstruksi Dan Perancangan.
Penilaian Skripsi mencakup latar belakang perancangan maupun penelitian yang
dilakukan, kajian pustaka yang disusun, metodologi, hasil dan diskusi, bahasa,
sistematika penulisan, dan kesimpulan yang menjawab tujuan perancangan maupun
penelitian yang dilakukan.

1.3 Persyaratan Pengajuan Skripsi


Sebelum pengambilan tugas Skripsi ini, mahasiswa harus memenuhi persyaratan-
persyaratan sebagai berikut:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan/lulus semua tugas-tugas maupun praktikum
yang tertera di dalam kurikulum, minimal nilai C.
2. Telah menyelesaikan Kerja Praktek, minimal nilai C.
3. Mahasiswa harus memperoleh beban kredit minimal 110 SKS dengan maksimal
nilai D 8 SKS, dengan indeks prestasi (IP) ≥ 2,75.
4. Skripsi yang diambil haruslah dari matakuliah yang telah lulus dengan nilai
minimal B.

1.4 Tahapan Pengambilan Skripsi


Pengambilan Skripsi dilakukan dengan permohonan tertulis kepada Departemen Teknik
Mesin FT USU.
Skripsi diawali dengan pengajuan judul/topik dari mata kuliah yang akan diambil oleh
mahasiswa kepada Dosen Pembimbing yang telah disetujui/ditetapkan oleh Departemen
Teknik Mesin FT. USU. Dalam hal ini khusus untuk Skripsi Departemen Teknik Mesin
akan dibantu oleh seorang koordinator Skripsi. Apabila telah disetujui oleh Dosen
Pembimbing, mahasiswa diharuskan membuat proposal Skripsi dengan masa maksimal
satu bulan. Apabila tidak selesai dalam masa yang ditentukan, maka mahasiswa
diwajibkan membuat permohonan yang baru ke koordinator Skripsi/Ketua Departemen
Teknik Mesin FT USU, lihat flow chart .
1.5 Penyelesaian Skripsi
1. Masa penyelesaian Skripsi selambat-lambatnya adalah 6 (enam) bulan dan
apabila tidak selesai maka dapat diperpanjang.
2. Perpanjangan masa Skripsi diajukan ke Departemen Teknik Mesin FT.
USU dengan persetujuan Dosen Pembimbing untuk masa maksimal 6
(enam) bulan berikut apabila telah melakukan tatap muka minimal 6
(enam) kali, dengan mengajukan surat permohonan perpanjangan.
3. Format penulisan Skripsi harus sesuai dengan aturan yang berlaku seperti
tertera pada Bab II buku ini.

Proposal Skripsi ditujukan agar mahasiswa dapat memahami permasalahan dari


judul/topik Skripsi yang diambil. Proposal mencakup :
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Kepustakaan
3. Metodologi, jika ada
4. Daftar Pustaka.
5. Lampiran.
Proposal ini harus dijilid dan diberi judul/topik yang akan diteliti. Setelah proposal
disetujui oleh Dosen Pembimbing maka penulisan tugas akhir dapat dilakukan.

1.6 Tata Cara Bimbingan Skripsi


Adapun tata cara melakukan bimbingan Skripsi adalah :
1. Melakukan asistensi kepada Dosen Pembimbing minimal 1(satu) kali
dalam seminggu.
2. Draft Skripsi yang akan diasistensi kepada Dosen Pembimbing harus
ditulis tangan.
3. Setelah selesai melakukan asistensi Skripsi, dengan izin Dosen
Pembimbing Skripsi dapat diketik untuk dapat diseminarkan. (Draft tulis
tangan harus diberikan terlebih dahulu kepada Dosen Pembimbing) dan
disimpan (file) oleh Departemen/Pembimbing

1.7 Out line Skripsi


Bagian Utama dari Skripsi antara lain memuat Pendahuluan, Tinjauan Pustaka,
Metode Penelitian, Hasil Penelitian/Kajian Studi, dan Kesimpulan/Saran. Seperti
di tunjukkan pada draft :
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berisikan dasar dan alasan pentingnya permasalahan ini untuk dikaji agar
dapat menjawab permasalahan yang ada dengan menggunakan data
pendukung berupa fakta atau referensi dari peneliti sebelumnya.
1.2. Perumusan Masalah/Batasan Masalah
Berisikan perumusan persoalan yang akan dikaji dengan tegas dan jelas
dengan mengajukan beberapa asumsi dan metode untuk menyelesaikan
permasalahan yang diutarakan dilatar belakang
1.3. Hipotesa (kalau ada)
Berisikan dugaan awal yang perlu dilakukan pengujian dan pengukuran
secara kuantitatif untuk mengujinya
1.4. Tujuan
Berisikan secara tegas dan jelas apa yang akan diperoleh dari tulisan
ilmiah ini
1.5. Manfaat
Berisikan kegunaan tulisan ilmiah bagi pengembangan IPTEK
1.6. Sistematika Penulisan
Berisikan uraian singkat isi dari setiap bab.

2. TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan uraian dari teori-teori dan referensi dari penulis sebelumnya yang
akan digunakan untuk menyelesaikan tulisan ilmiah secara sistematis

3. METODE PENELITIAN/BAHAN DAN METODE


Berisikan urutan dan cara yang dilakukan secara jelas dan sistematis untuk
melaksanakan tulisan ilmiah.
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisikan penemuan atau penyajian hasil yang diperoleh secara kuantitatif
untuk menjawab permasalahan yang telah diutarakan

5. KESIMPULAN/SARAN
Berisikan jawaban dari tujuan

1.8 Seminar & Kolokium Proposal Skripsi


Kolokium dan Seminar Skripsi dilaksanakan untuk memberi masukan dan koreksi tugas
yang dibuat, meliputi: metodologi, materi, sistematika, dan logika serta pemahaman
mahasiswa terhadap tugas yang dibuatnya.
1.8.1. Syarat-Syarat Kolokium dan Seminar Skripsi:
1. Kolokium & Seminar dapat dilaksanakan apabila semua matakuliah yang ada
pada kurikulum masing-masing Program Studi/Konsentrasi telah lulus,
maksimal nilai D 8 (delapan) sks.
2. Kolokium & Seminar dapat dilaksanakan setelah draft Skripsi selesai
diperiksa dan disetujui dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.
(LAMPIRAN D)
3. Mendapat persetujuan dari koordinator Skripsi/Ketua Departemen Teknik
Mesin FT USU.
4. Menyerahkan draft Skripsi kepada Departemen Teknik Mesin FT USU dan
Dosen Pembimbing selambat-lambatnya satu minggu sebelum pelaksanaan
seminar.
5. Buku draft Skripsi tidak dijilid secara permanen.

1.8.2. Pelaksanaan Kolokium & Seminar Skripsi:


1. Kolokium & Seminar dipimpin oleh seorang Ketua yaitu Dosen Pembimbing
Skripsi.
2. Kolokium & Seminar dihadiri oleh dua orang Pembanding Utama yaitu Dosen
dari kelompok bidang keahlian sesuai dengan Skripsi yang
disetujui/ditetapkan oleh Departemen Teknik Mesin FT USU.
3. Kolokium & Seminar dihadiri oleh Pembanding Bebas mahasiswa minimal 5
(lima) orang.
4. Kolokium & Seminar dapat diulang kembali apabila mahasiswa tidak
memenuhi ketentuan-ketentuan diatas atau mahasiswa tidak memahami apa
yang dibuat dalam Skripsi.

1.9 Sidang Skripsi


Sidang skripsi ditujukan untuk menguji kandidat dalam mempertahankan Skripsi yang
telah diperbaiki dari hasil seminar Skripsi.

1.9.1. Syarat-Syarat Sidang Skripsi:


1. Telah selesai seminar Skripsi dan telah memperbaiki Skripsi serta disetujui
oleh Dosen Pembanding, dan diketahui oleh Ketua Departemen Teknik Mesin
FT USU. (LAMPIRAN F)
2. Mendaftar kepada Departemen Teknik Mesin FT USU selambat-lambatnya
1(satu) minggu sebelum sidang dilaksanakan dan telah disetujui oleh Dosen
Pembimbing.
3. Telah lulus semua mata kuliah dan tugas-tugas dengan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) ≥ 2,75.
4. Menyerahkan lima eksemplar buku draft Skripsi kepada Departemen Teknik
Mesin FT USU.
5. Melengkapi persyaratan administrasi yaitu: terdaftar sebagai mahasiswa pada
tahun ajaran berjalan, melampirkan surat bebas peminjaman buku dari
Perpustakaan USU dan menyelesaikan segala kewajibannya terhadap
USU/Fakultas/Departemen.
6. Buku Skripsi belum dijilid permanent.

1.9.2. Pelaksanaan Sidang Skripsi :


1. Kandidat yang akan melaksanakan sidang Skripsi berpakaian rapi dengan jas
lengkap.
2. Sidang dipimpin oleh seorang Ketua yaitu Dosen Pembimbing yang telah
disetujui/ ditetapkan oleh Ketua Departemen Teknik Mesin FT USU.
3. Penguji berjumlah tiga orang yaitu dua orang berasal dari Pembanding Utama
seminar Skripsi dan satu orang Pembimbing Skripsi yang telah ditunjuk
ditunjuk/ditetapkan oleh Ketua Departemen Teknik Mesin FT USU.

1.9.3. Penilaian Hasil Sidang Skripsi


1. Penilaian hasil sidang skripsi diberikan oleh para penguji dengan
memperhatikan pandangan dari Ketua sidang skripsi dan mempertimbangkan
nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dari kandidat.

2. Komponen yang dinilai pada sidang skripsi adalah :


a. Penyajian : (10%)
b. Metodologi : (20%)
c. Penguasaan materi : (35%)
d. Materi Skripsi : (25%)
e. Etika Mahasiswa : (10%)
(Lihat LAMPIRAN G)
3. Penilaian Sidang Skripsi
a. LULUS dengan nilai A = 80 – 100
B+ = 75 – 79
B = 65 – 74
C+ = 61 – 64
C = 55 – 60
b. TIDAK LULUS, harus mengulang sidang skripsi.
c. Tiga (3) kali berturut-turut tidak lulus harus ganti judul.

4. Kandidat yang tidak lulus di dalam sidang skripsi diberi kesempatan


mengulang sidang skripsi sesuai dengan keputusan sidang skripsi dengan
ketentuan waktu tidak melewati masa studi.
5. Kandidat yang lulus sidang skripsi dan telah memperbaiki buku Skripsi
setelah sidang Skripsi, dapat menjilid buku Skripsi dengan jilid permanen/lux
sesuai dengan format yang ditetapkan. (LAMPIRAN F)
BAB 2

SISTEMATIKA PENULISAN

2.1 Format Skripsi


Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian: bagian awal, bagian utama dan
bagian akhir, yaitu: Bagian Awal terdiri dari: a. Sampul

b. Sampul dalam
c. Pernyataan orisinalitas
d. Pengesahan skripsi
e. Abstrak
f. Abstract
g. Penghargaan
h. Daftar Isi
i. Daftar tabel (bila diperlukan)
j. Daftar gambar (bila diperlukan)
k. Daftar lampiran (bila diperlukan)
l. Daftar singkatan (bila diperlukan)

Bagian Utama terdiri dari:

a. Pendahuluan
b. Tinjauan pustaka
c. Metode penelitian
d. Hasil dan pembahasan
e. Kesimpulan dan saran

Bagian Akhir terdiri dari: a.


Daftar pustaka

b. Lampiran
3

2.2 Bagian Awal


Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal dari skripsi
yang terdiri dari:

2.2.1 Sampul
Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi, tulisan skripsi, nama
lengkap penulis, nomor induk (NIM), lambang universitas, nama program studi, fakultas,
universitas, nama kota tempat kampus dan tahun penyerahan naskah. Contoh penulisan
untuk halaman sampul sebagai berikut.

2.2.2 Sampul dalam


Halaman ini berisi judul skripsi, tulisan skripsi, penyataan, nama mahasiswa,
NIM, logo universitas, nama program studi, nama fakultas, kota dan tahun. Pernyataan
yang ditulis adalah: Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai
gelar Sarjana Sains. Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut.
4

JUDUL SKRIPSI
(huruf kapital, times new roman 14, bold, rata tengah, spasi1,15 spasi)

SKRIPSI
(huruf kapital, times new roman 14, bold, rata tengah)

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar


Sarjana Sains
(huruf kapital, times new roman 12, rata tengah, spasi 1,15)

NAMA MAHASISWA
NIM

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
20xx
(times new roman 13, bold, rata tengah, spasi 1,15)

2.2.3 Pernyataan orisinalitas


Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi, kategori,
pernyataan, tempat, bulan serta tahun penerbitan naskah, nama mahasiswa dan NIM.
Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa adalah: Saya menyatakan bahwa skripsi
5

ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang
masingmasing disebutkan sumbernya. Contoh penulisan untuk halaman pernyataan
orisinalitas sebagai berikut.

PERNYATAAN ORISINALITAS

4 spasi

JUDUL SKRIPSI

4 spasi

SKRIPSI

4 spasi

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

3 spasi

Medan, tanggal bulan tahun

4 spasi

Nama mahasiswa
NIM
6

2.2.4 Pengesahan skripsi


Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya
disesuaikan dengan strata pendidikan S1. Halaman ini mengandung informasi tentang
judul, nama mahasiswa, NIM, program studi, fakultas, tempat, tanggal, bulan serta tahun
penerbitan naskah. Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen
pembimbing sebagai berikut.

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

Judul : Judul Skripsi


Kategori : Skripsi
Nama : Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa : xxxxxxxx
Program Studi : Sarjana Xxxxxxx
Fakultas : MIPA - Universitas Sumatera Utara

4 spasi

Disetujui di
Medan, tanggal bulan tahun

2 spasi

Ketua Program Studi Pembimbing,

Nama Ketua Program Studi Nama pembimbing


NIP. NIP.

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai
berikut.
7

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

Judul : Judul Skripsi


Kategori : Skripsi
Nama : Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa : Nomor induk
Program Studi : Sarjana Xxxx
Fakultas : Teknik - Universitas Sumatera Utara

4 spasi

Disetujui di
Medan, tanggal bulan tahun
2 spasi
Komisi Pembimbing
Pembimbing 2 Pembimbing 1

Nama Pembimbing 2 Nama Pembimbing 1


NIP. NIP.

Ketua Program Studi

Nama Ketua Program studi NIP.


8

2.2.5 Abstrak
Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran penelitian,
metodologi penelitian, serta hasil yang signifikan serta makna dari temuan. Abstrak
disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah 200-300 kata. Abstrak dilengkapi dengan 4
sampai 5 kata kunci. Abstrak disiapkan dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris pada halaman yang terpisah. Contoh penulisan untuk abstrak sebagai
berikut.

JUDUL SKRIPSI

2 spasi
ABSTRAK

3 spasi

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 200-300 kata. Abstrak berisi tujuan,
metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan di dalam abstrak tidak
boleh ada rujukan referensi. Jenis huruf adalah times new roman dengan ukuran huruf
12 dengan satu spasi. Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 200-300 kata. Abstrak
berisi tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan di dalam
abstrak tidak boleh ada rujukan referensi. Jenis huruf adalah times new roman dengan
ukuran huruf 12 dengan satu spasi.

Kata kunci : empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berurut berdasarkan abjad)

2.2.6 Abstract
Abstract berupa terjemahan abstrak dalam bahasa Inggris, ditulis dengan huruf
italic. Contoh penulisan untuk abstract sebagai berikut.
9

TITLE OF SKRIPSI
2 spasi

ABSTRACT
3 spasi

This study is to develop a prototype for inventory system and tool with decision
support system. This system develop to use the software of Microsoft Visual Basic 6.0,
Microsoft Visula J++ 6.0 and Microsoft Acces 2000. The methodology for the
development of the system was based on System Development Life Cycle using Water
Fall Model and its iteration approach. This system includes mudules of data input
which each ones develop for the employee data, the supplier data, the product data, the
customer data.This system contains the order module, the module of purchase
transaction, the module of sale transaction, analysis regression module, and inventory
process module.

Keywords : four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

2.2.7 Penghargaan
Penghargaan atau ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh
perorangan atau lembaga dalam menyelesaikan skripsi yang dimaksudkan harus disajikan
dalam halaman ini. Mahasiswa dianjurkan menulis ucapan terima kasih tidak terlalu
panjang, dan dedikasi tidak dibenarkan untuk dinyatakan. Contoh penulisan untuk
halaman penghargaan sebagai berikut.

PENGHARGAAN
3 spasi
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini dengan judul Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak/Ibu Xxxxx selaku pembimbing 1 dan


Bapak/Ibu Xxxxx selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya selama
penyusunan skripsi ini. Terimakasih kepada Bapak/Ibu Xxxxx dan Bapak/Ibu Xxxxx
selaku ketua program studi dan sekertaris program studi Teknik Mesin FT-USU

Medan, dekan dan wakil dekan FT USU, seluruh staf dan dosen program studi Xxxxx
Teknik Mesin FT USU, pegawai dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan
10

kepada Bapak, Ibu dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang
diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Medan, tanggal bulan tahun

Nama mahasiswa

2.2.8 Daftar isi


Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya ilmiah,
yaitu judul-judul bagian-bagian, bab dan subbab yang berkaitan. Judul-judul dan subjudul
dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang terdapat dalam teks. Contoh
penulisan untuk daftar isi sebagai berikut.
11

DAFTAR ISI

3 spasi
Halaman
PENGESAHAN SKRIPSI i
ABSTRAK ii

ABSTRACT iii
iv
PENGHARGAAN
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR SINGKATAN

BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
4
1.2 Permasalahan
5
1.3 Hipotesis
5
1.4 Tujuan Penelitian
6
1.5 Manfaat Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


7
2.1 Xxxxxxxxxxxxx

BAB 3 METODE P ENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu 30

3.2 Peta lokasi 30


31
3.3 Isolasi Xxxxx
3.4 Penentuan Xxxxx 31

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil 50

4.2 Pembahasan 58
12

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan 70
5.2 Saran 71

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 72


74

2.2.9 Daftar tabel


Pada daftar tabel terdapat nomor tabel, judul tabel disertai nomor halaman.
Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut.

DAFTAR TABEL
3 spasi

Nomor Judul Halaman


Tabel

4.1 ………………………………………………… 11
4.2 ………………………………………………… 22
4.3 ………………………………………………… 52
5.1 ………………………………………………… 78

2.2.10 Daftar gambar


Pada daftar terdapat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman. Contoh
penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut:

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

Nomor Judul Halaman


Gambar

1.1 ........................................................................ 11
1.2 ........................................................................ 22
2.1 ........................................................................ 52
2.2 ........................................................................ 78
13

2.2.11 Daftar Lampiran


Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran, judul lampiran serta nomor
halaman. Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut.

DAFTAR LAMPIRAN
3 spasi

Nomor Judul Halaman


Lampiran

1. ......................................................................... 79
2. ......................................................................... 80
3. ......................................................................... 81
4. ......................................................................... 82

2.2.12 Daftar singkatan (bila diperlukan)


Daftar ini berisi singkatan-singkatan yang digunakan dalam penulisan. Contoh
daftar singkatan sebagai berikut.

DAFTAR SINGKATAN

3 spasi

FT – IR = Fourier Transform – Infra Red


GC – MS = Gas Chromatography – Mass Spectra
SEM = Scanning Electron Microscope
STA = Simultaneus Thermal Analysis
SPC = Standart Plate Count
NA = Nutrient Agar
PDA = Potato Dextrose Agar
MHA = Muller Hinton Agar
AOAC = Association of Official Analytical Chemist
ASTM = American Society for Testing and Material
WVTR = Water Vapor Transmition Rate
14

2.3 Bagian Utama


Bagian utama skripsi terdiri dari: Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metode Penelitian;
Hasil dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran. Bagian utama skripsi ini harus merupakan
satu kesatuan yang saling melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulan membentuk
satu benang merah yang saling terkait dan melengkapi. Hasil penelitian harus dapat
menjawab permasalahan, sesuai dengan tujuan dan hipotesis serta tergambarkan dalam
abstrak dan kesimpulan.

2.3.1 Bab pendahuluan


Bagian pendahuluan berisikan latar belakang, permasalahan, pembatasan masalah
(bila diperlukan), hipotesis, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Pada bagian latar
belakang berisikan alasan dan jawaban atas pertanyaan mengapa, kenapa, dan bagaimana
penelitian itu perlu untuk dilakukan. Pada bab pendahuluan tidak ada gambar dan jumlah
halamannya sebaiknya tidak lebih dari 3 halaman. Gagasan pentingnya penelitian pada
latar belakang disusun secara sistematis dan berkaitan erat dengan permasalahan,
hipotesis, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

2.3.2 Bab tinjauan pustaka


Bagian tinjauan pustaka berisikan informasi yang sudah dilaporkan dan sangat
erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan terutama sekali berkenaan dengan
hasil penelitian. Tinjauan pustaka yang baik biasanya disiapkan setelah menyelesaikan
penulisan hasil dan diskusi. Tinjauan pustaka dapat dibuat ke dalam beberapa subbab
sesuai dengan kebutuhan. Biasanya jumlah halaman tinjauan pustaka maksimal 30% dari
seluruh halaman skripsi.

2.3.3 Bab metode penelitian


Metode penelitian menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan untuk
mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Metode penelitian harus
dijelaskan secara lengkap dan bila mengikuti metode tertentu harus dijelaskan
sumbernya, sehingga dapat diulangi oleh orang lain. Dalam bab metode penelitan, waktu
dan tempat penelitan dapat ditulis dalam subbab khusus. Jika ingin menjelaskan mengenai
15

lokasi penelitian bisa juga dibuat subbab mengenai itu. Penulisan alat dan bahan, tidak
perlu ada subbab khusus. Jika ada alat atau bahan khusus yang digunakan, cukup
disebutkan dalam tahapan kegiatan penelitian yang dilakukan. Alat dan bahan tertentu
yang khusus digunakan harus dijelaskan spesifikasi teknik dan mereknya termasuk juga
jenis alat bantu yang digunakan dalam analisis data. Cara kerja pada bab metode
penelitian dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan.

2.3.4 Bab hasil dan pembahasan


Bagian hasil dan penelitian berisikan data hasil penelitian yang telah diolah dan
pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian disajikan secara logis
dan berurutan sejalan dengan metodologi yang dilakukan. Hasil penelitian dapat disajikan
dalam tabel, gambar, atau dalam narasi. Pada bagian hasil penelitian harus diikuti oleh
penjelasan yang cukup tentang hasil yang signifikan dari masing-masing data. Tabel-tabel
analisis/pengolahan data ditempatkan pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks.

Pembahasan merupakan bagian yang sangat penting dari tulisan. Bagian ini menjelaskan
makna data/hasil yang didapat, menjelaskan alasan kenapa suatu data/hasil demikian,
dan menjelaskan hasil yang didapat dibandingkan dengan hasil yang sebelumnya sudah
dilaporkan. Asumsi-asumsi serta penafsiran penulis tentang data/hasil sehingga
memberikan suatu makna tertentu harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka
/jurnal terkait. Pembahasan tidak dibuat dalam bentuk subbab khusus, tetapi menyatu
dengan penyampaian data hasil penelitian.

2.3.5 Bab kesimpulan dan saran


Bagian kesimpulan disiapkan dalam bentuk poin-poin sesuai dengan hasil
penelitian dan pembahasan. Untuk merumuskan kesimpulan harus merujuk kepada tujuan
penelitian. Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi mengenai
tema yang dikaji dan atau harapan penulisan terhadap penggunaan temuan.
16

2.4 Bagian Akhir


Bagian akhir dari skripsi yang terdiri dari: Daftar Pustaka dan Lampiran. Pada Daftar
Pustaka terdapat semua bahan bacaan yang dirujuk dalam teks, semua bahan bacaan harus
disusun menurut abjad nama, yang akan dijelaskan pada bab berikutnya. Lampiran
merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan sebagai dokumen pendukung skripsi.
Lampiran berisi data-data tambahan, surat keterangan atau gambargambar yang
mendukung data penelitian. Setiap lampiran yang dilampirkan harus dirujuk pada bagian
utama tulisan di skripsi.
BAB 3

FORMAT PENULISAN

3.1 Pengetikan 3.1.1


Jenis huruf

a. Tulisan pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 14 pt yang
ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari 20 kata.

b. Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt.
c. Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata (kalimat)
yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu, misalnya nama Latin,
istilah/singkatan dalam bahasa asing.

d. Lambang, Huruf Yunani, rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada huruf
Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai, misalnya: Symbol, MT Extra
dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word.

e. Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam, tidak dibenarkan
menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak.

3.1.2 Bilangan, satuan, lambang, atau rumus kimia


Bilangan diketik dengan angka, misalnya: 10 g bahan, kecuali pada permulaan
kalimat harus ditulis dengan huruf seperti: Sepuluh gram bahan. Bilangan yang dimulai
suatu kalimat harus dieja misalnya: Sepuluh ekor tikus.

Bilangan desimal ditandai dengan koma (bukan titik), misalnya: berat telur 50,55
g. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan
Internasional (SI) serta dalam sistem mks (meter, kilogram, sekon) misalnya: m, g, kg,
cal.

3.1.3 Singkatan
Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat. Singkatan tidak
boleh ditulis di awal kalimat. Singkatan yang ditulis di dalam kalimat harus telah pernah
disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat sebelumnya.
18
Contoh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Taman Nasional
Gunung Leuser (TNGL). Biro Pusat Statistik (BPS).

Contoh kalimat: Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) adalah salah satu Kawasan
Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 hektar yang secara administrasi
pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Provinsi Aceh yang
terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil,
Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang
terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo, dan Langkat.

3.1.4 Jarak baris ketikan


Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 (satu setengah) spasi, kecuali halaman abstrak, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul tabel, judul gambar, isi tabel dan daftar
pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi.

3.1.5 Batas tepi


Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tepi atas : 3 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 2,5 cm

3.1.6 Pengetikan badan tulisan


Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan, kecuali permulaan alinea, tulisan di
halaman sampul atau judul bab, penulisan persamaan/rumus, tabel, gambar, sub judul,
atau hal- hal lain yang khusus. Halaman harus terisi penuh dengan tulisan, dan tidak boleh
ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman, kecuali jika halaman berikutnya
adalah bab baru.

3.1.7 Alinea
Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau pernyataan.
Alinea pertama, kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 1,25 cm dari batas tepi kiri atau
disebut 1 (satu) tab. Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan subbab atau sub dari
subbab adalah 2 spasi.
19

3.1.8 Judul bab, subbab, anak subbab dan lain-lain


a. Penulisan nomor bab dan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter),
dihitamkan (bold) dan ditulis pada batas margin atas kertas tanpa diakhiri dengan titik.
Nomor bab menggunakan angka Arab dimulai dari angka 1 (satu) yang kemudian
akan dirujuk oleh penomoran subbab-subbab, tabel-tabel, gambargambar, dan
lainnya. Judul bab ditulis di bawah tulisan bab dengan jarak 1,5 spasi.

Contoh:
batas margin atas kertas

BAB 1
PENDAHULUAN

#######################################################
###################################################################
##########################################

b. Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas. Semua kata pada judul subbab
dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri
dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold). Kalimat pertama sesudah subbab
dimulai dengan alinea baru.

c. Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas. Kata pertama pada judul anak
subbab dimulai dengan huruf kapital, kemudian kata berikutnya dimulai huruf kecil,
tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold). Kalimat pertama
sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru.

3.1.9 Penulisan rincian ke bawah


Penulisan rincian ke bawah dalam tulisan harus mengunakan nomor urut, angka atau
huruf sesuai dengan derajat rincian. Penulisan rincian tidak dibenarkan menggunakan
garis penghubung (-) atau bullets.

3.1.10 Penempatan gambar dan tabel


Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas (center).
Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1,5 spasi.
20
Penempatan judul tabel tepat diatas tabel dengan jarak 1,5 spasi ke tabel. Posisi gambar
dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center). Penulisan kalimat judul
gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat, ditempatkan sejajar tepat di bawah kalimat
sebelumnya. Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel. Judul gambar dan
tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum pada halaman daftar
gambar dan tabel.

Contoh :

Gambar 2.1 Struktur molekul 2-geranil-2’,4’,3,4-tetrahidroksidihidrokalkon (1) dan 8


geranil-4’,5,7-trihidroksiflavanon (2)

Gambar 3.4 Bentuk morfologi (SEM) dari pati sukun. Garis di bawah gambar
menunjukkan skala

Tabel 1.1 Keterangan lengkap mengenai cara inkubasi


Cara yang diinkubasi Keadaan inkubasi
Bobot (g) Perlakuan Jumlah air Temperatur Daftar pustaka
(ml) (ºC)
21
10 A 50 35 Fitts, et al (1995)

10 A 100 30 Keeney (1997)

50 B 150 35 Soepardi (1994)


....... ......... .......
........ .......

Tabel 3.1 Perbandingan kandungan gizi sukun dan beberapa bahan pangan lainnya
dalam 100 g bahan

Jenis bahan pangan Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Tepung sukun 302 3,6 0,8 78,9
Buah sukun tua 108 1,3 0,3 28,2
Beras 360 6,8 0,7 78,9
Jagung 129 4,1 1,3 30,3
Ubi kayu 146 1,2 0,3 34,7
Ubi jalar 123 1,8 0,7 27,9
Kentang 83 2,0 0,1 19,1
Sumber: FAO 1972 dalam Tridjaja 2003

3.2 Penomoran
3.2.1 Halaman
Penomoran halaman skripsi ada dua tipe, yaitu penomoran menggunakan angka romawi
kecil dan angka Arab. Penomoran menggunakan angka romawi kecil dimulai dari
halaman lembar pengesahan sampai ke halaman daftar singkatan dan diletakkan di kanan
bawah. Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai
akhir halaman skripsi. Penomoran halaman dibuat secara otomatis menggunakan format
penomoran halaman yang ada di program MS World. Nomor halaman dengan angka Arab
ditempatkan di sebelah kanan atas kertas, kecuali pada halaman pertama bab. Pada
halaman pertama bab nomor halaman tidak ditulis, tetapi tetap diperhitungkan sebagai
satu halaman yang berurutan dengan halaman sebelumnya. Halaman lain yang tidak
ditulis nomor halaman adalah halaman sampul dan halaman ini tidak diperhitungkan
sebagai satu halaman yang berurutan. Nomor halaman diketik dengan jarak 2 cm dari
tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah kertas.
22
3.2.2 Tabel
Penomoran pada setiap tabel menggunakan angka Arab, dan berurutan untuk setiap bab,
dan tidak ada titik di akhir nomor tabel. Tabel yang berada di Bab 1, penomoran tabel
menjadi Tabel 1.1, Tabel 1.2 dan seterusnya. Tabel yang berada di Bab 2 ditulis Tabel
2.1, Tabel 2.2 dan seterusnya.

3.2.3 Gambar
Penomoran pada setiap gambar menggunakan angka Arab, dan berurutan untuk setiap
bab, dan tidak ada titik di akhir nomor gambar. Gambar yang berada di Bab 1, penomoran
gambar menjadi Gambar 1.1, Gambar 1.2 dan seterusnya. Gambar yang berada di Bab 2
ditulis Gambar 2.1, Gambar 2.2 dan seterusnya.

3.2.4 Persamaan dan Rumus


Persamaan, rumus dan simbol tidak boleh ditempatan pada awal kalimat. Nomor bab dan
urutan persamaan dari rumus matematis, reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan
angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan, seperti:

CaSO4 + K2CO3 → CaO3 + K2SO4 (2.1)


Persamaan reaksi ini ada di Bab 2 dan no urut persamaan 1.
H’ = - Σ (pi log pi) (3.1)

3.3 Tabel dan Gambar

3.3.1 Tabel
Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf kapital.
Ketentuan lainnya sebagai berikut:

a. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin
diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel
dan kata lanjutan, tanpa judul.

b. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu dengan
yang lainnya cukup tegas, tetapi tanpa garis pemisah vertikal.
c. Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas,
maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.

d. Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah tabel
saja, dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan.
23
e. Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center).
f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya
ditempatkan pada lampiran.

g. Bila diperlukan, keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber


rujukan tabel.

h. Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan, dan isi tabel dibahas sebelum tabel.

3.3.2 Gambar
Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan huruf kapital.
Ketentuan lainnya sebagai berikut:

a. Gambar dapat terdiri dari grafik, peta, diagram, dan foto.


b. Gambar diletakkan simetris di bawah gambar, dengan penomoran sesuai aturan pada
subbab 3.2.1.

c. Gambar tidak boleh dipenggal.


d. Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas sebelum gambar.
e. Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas, maka gambar dapat dibuat memanjang
atau melebar kertas (landscape).

f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin
disampaikan dan wajar.

g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau
ekstrapolasi.

h. Bila gambar diambil dari sumber lain, maka sumber rujukan diketik mengikuti judul
gambar.

i. Letak gambar diatur supaya simetris.


BAB 4

TATA CARA PENULISAN

4.1 Bahasa
4.1.1 Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), yaitu ada subjek, predikat,objek dan keterangan
(SPOK). Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari.

4.1.2 Bentuk kalimat


Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya. Pada metodologi digunakan
kalimat pasif bukan kalimat perintah. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama
dan atau kedua (saya, aku, kami, atau engkau). Pada penyajian ucapan terima kasih pada
halaman penghargaan, saya diganti dengan penulis.

4.1.3 Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan.
Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic).

4.1.4 Kesalahan yang sering terjadi


Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk
memulai suatu kalimat. Kata depan misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat. Penggunaan
kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa Inggris, dalam
Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan dalam kalimat.
Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.

Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.


25
4.2 Penulisan Rujukan
Penulisan rujukan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard). Nama
penulis (author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir
penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya. Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat
(alinea) atau akhir kalimat.

Contoh penulisan di awal kalimat:


Guenter (1987) mengemukakan bahwa minyak atsiri terdiri dari berbagai
campuran zat yang memiliki sifat fisika dan kimia berbeda-beda dan dapat digolongkan
dalam empat kelompok yaitu terpen yang ada hubungan dengan isopren, persenyawaan
berantai lurus, turunan benzen dan senyawa lain, seperti turunan alkohol, keton atau
aldehid.

Contoh penulisan di akhir kalimat:


Minyak atsiri terdiri dari berbagai campuran zat yang memiliki sifat fisika dan
kimia berbeda-beda dan dapat digolongkan dalam empat kelompok yaitu terpen yang
ada hubungan dengan isopren, persenyawaan berantai lurus, turunan benzen dan
senyawa lain, seperti turunan alkohol, keton atau aldehid (Guenter, 1987).

Jika sumber rujukan menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun publikasi, maka yang
digunakan sebagai rujukan hanya tahun saja. Rujukan pustaka yang ditulis oleh dua orang
penulis seperti Fengel and Wegner pada tahun 2002, ditulis sebagai Fengel dan Wegner
(2002), bukan Fengel & Wegner (2002).

Untuk keseragaman, tanda ampersand (&) sebaiknya tidak digunakan dan tetap
digunakan kata dan. Kata dan tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan berbahasa
Indonesia dan berbahasa asing (Inggris). Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang
atau lebih), maka hanya nama keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang
lainnya ditulis dengan et al. (singkatan dari et alii). Untuk keseragaman, penulisan kata
et al. ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa
Indonesia. Contoh penulisan et al. ada dua, yaitu: Casier et al. (1999) atau (Casier et al.,
1999).

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama,
cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
26

4.2.1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda


Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis oleh pengarang yang sama pada
tahun yang berbeda, pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit, misalnya: Buana (1991,
2001) atau (Buana 1991, 2001). Tahun terbit yang satu dengan yang berikutnya
dipisahkan oleh koma dan spasi.

4.2.2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama


Pengacuan terhadap dua atau beberapa pustaka yang ditulis oleh pengarang yang
sama pada tahun yang sama dilakukan dengan menambahkan huruf a untuk yang pertama,
b untuk yang kedua, dan seterusnya setelah tahun. Contoh: Buana (2000a) atau (Buana,
2000a). Penambahan huruf a, b, dan seterusnya didasarkan pada urutan waktu publikasi,
dari yang paling awal sampai yang paling akhir. Urutan waktu ini biasanya dapat
ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel tersebut terbit.

4.2.3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun
yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang
terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda a,b, dan seterusnya
sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas. Contoh: Siahaan (2004a) atau
(Siahaan, 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004. Siahaan
(2004b) atau (Siahaan, 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan B pada
tahun 2004.

4.2.4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama


Bila dua penulis memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama, maka nama
penulis tersebut ditulis keduanya. Contoh: Fessenden dan Fessenden (1992) atau
(Fessenden dan Fessenden, 1992).

4.2.5 Lembaga sebagai pengarang


Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama penulis sebaiknya ditulis dalam bentuk
singkatannya. Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat
27
Statistik, maka ditulis BPS (1999) atau (BPS, 1999). Dalam daftar pustaka nama penulis
rujukan ini ditulis sebagai [BPS], tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini tidak
ditampilkan.

4.2.6 Tulisan tanpa nama pengarang


Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan
dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan. Rujukan tanpa
pengarang kadang ditulis sebagai Anonim (1990) atau (Anonim, 1990) dan dalam Daftar
Pustaka ditulis [Anonim], namun sebaiknya penggunaan kata Anonim ini dihindari.

4.2.7 Rujukan pustaka ganda


Bila dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda dirujuk sekaligus, maka
penulisan rujukan didasarkan pada urutan tahun penerbitannya. Contoh: (Martopo dan
Mitchell 1994; Kleiman et al. 1995; Soemarwoto 1996b; Mitchell et al. 2000). Pada
rujukan ini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan pengacuan terhadap
pustaka yang ditulis oleh pengarang yang berbeda.

4.2.8 Pustaka sekunder


Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk
dari suatu sumber (pustaka sekunder), maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan
tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder,
dipisahkan dengan kata dalam. Contoh: (Gounstone, 1988, dalam Hamilton, 2001) atau
Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001). Pada daftar pustaka, artikel yang ditulis adalah
dari sumber pustaka skunder. Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah dibaca sendiri
ini sebaiknya dihindari.

4.2.9 Artikel siap terbit


Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam
proses penerbitan, ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun.
Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh:

Hendroko (in press) atau (Hendroko, in press).


28
4.2.10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi
Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan
diterbitkan untuk publikasi, tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah.
29

BAB 5

PENCETAKAN SKRIPSI

5.1 Bahan dan Ukuran Kertas


5.1.1 Naskah
Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 80 gram dan satu muka (tidak
timbal balik). Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran 21 cm x 29, 7 cm.

5.1.2 Sampul
Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang sejenis, dijilid
senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi dengan plastik
(laminating). Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama dengan yang terdapat pada
halaman judul.

5.1.3 Warna
Warna kertas naskah skripsi putih, sedangkan sampul berwarna hitam.

5.2 Pengetikan dan Pencetakkan


Pengetikan dianjurkan hanya menggunakan komputer dan dicetak dengan menggunakan
printer deskjet atau laserjet. Pengetikan skripsi tidak dibenarkan diketik menggunakan
mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis dengan tulisan tangan.
Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap menggunakan
kertas HVS A4 80 g. Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang diperlukan dan disyaratkan
oleh departemen/prodi. Salinan softcopy harus dibuat di dalam CD dan harus dipastikan
dapat dibuka/dibaca di komputer yang lain.

5.3 Penjilidan
Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar, baik untuk pembimbing, penguji
maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan menggunakan sampul plastik
transparan pada bagian depan dan karton manila pada bagian belakang.
Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah diperiksa dan dibenarkan oleh
pembimbing dan program studi, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Naskah skripsi disusun menurut urutan penomoran halaman sedemikian rupa sesuai
ketentuan.

b. Pemotongan kertas HVS A4 dilakukan tidak lebih dari 2 mm.


c. Satu salinan tersebut adalah salinan asli dan menjadi arsip bagi mahasiswa yang
bersangkutan.

d. Halaman tertentu yang menggunakan kertas berukuran lebih besar dari HVS A4,
dapat ditempatkan pada bagian akhir sebagai lampiran dan disusun sedemikian rupa
sehingga dapat dijilid.

e. Mahasiswa harus menyunting kembali naskah skripsi yang akan dijilid supaya sesuai
dengan yang disarankan oleh pembimbing, penguji maupun petugas pemeriksa lain
yang ditunjuk.

5.4 Lampiran
Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan ditempatkan
setelah daftar pustaka. Lampiran dapat terdiri dari alur kerja (flowchart), data mentah,
metode dan analisis data, gambar, kuisioner dan lain-lain. Setiap lampiran memiliki peran
dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan dirujuk berurutan pada tubuh tulisan. Tabel
atau gambar dalam lampiran tidak lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam
nomor lampiran.
31
BAB 6
TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran. Seluruh
sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar
pustaka. Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam
tulisan atau sebaliknya, beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan tetapi
tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Daftar Pustaka diurut menurut abjad
(alphabetical order). Sumber kepustakaan dari jurnal baik nasional maupun
internasional, tidak boleh kurang dari 30% dari total jumlah pustaka yang dirujuk.

6.1 Pedoman Penulisan untuk Jurnal


6.1.1 Satu pengarang
Penulisan pustaka: Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di
belakangnya (tanpa titik dan koma), tahun terbit. Judul Artikel. Nama Jurnal, nomor
volume (nomor terbitan): Halaman.

Nama jurnal diketik dengan huruf italic. Judul artikel menggunakan huruf kapital
di setiap kata kecuali kata sambung. Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari nama
jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik.

Jonhson MW, 1987. Parasitization of Liriomyza Spp. (Diptera: Agromyzidae) Infesting


Commercial Watermelon Platings in Hawaii. Entomol., 80: 56-61.
Abdorreza MN, 2011. Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat Sealability
of Sago Starch Films. Food Hydrocolloids, 25: 56-60.

6.1.2 Dua pengarang


Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang, tetapi digunakan
tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun
terbitan berbahasa Inggris.

Chillo S, Nobile MA, 2008. Influence of Glycerol and Chitosan on Tapioca StarchBased
Edible Film Properties. Journal of Food Engineering, 88: 159-168.
6.1.3 Lebih dari dua pengarang
Del NMA, Conte A, Incoronato AL, Panza O, 2008. Antimicrobial Efficacy and Release
Kinetics of Thymol from Zein Film. Journal of Food Engineering, 89: 57-63.

6.1.4 Organisasi sebagai pengarang


[SSCCP] Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Physiology,
Committee on Enzymes, 1976. Recommended Method for The Determination of
y-Glutamyltransferasi in Blood. Scand J Clin Lab Invest., 36: 119-125.

6.1.5 Artikel tanpa pengarang


Anonim, 1976. Epidemiology for Primary Health Care. Int J Epidemiol., 5: 224-225.

6.1.6 Artikel dengan halaman

Crews D, Gartiska WR, 1981. The Ecological Physiology of The Gaster Snake. Sci Am.
245: 158-164, 166-168.

6.1.7 Artikel terjemahan


Irsan C, Sosromarsono S, Buchori D, Triwidodo H, 1998. [Aphids
(Homoptera:Aphididae) on Solanaceous Plants in West Java]{dalam bahasa
Indonesia}. Bul HPT. 10(2): 1-4.
VT Du, TY, Xiong, J.J. and Huang, MD. 1987. [Observations on Bionomics of Phosmet
Resistant Strain of Arnblyseius ehara at Lee][dalam bahasa Cina]. Nat Enem
insects. 9: 173-176.

6.1.8 Artikel cetak ulang


Young DS, 1987. Implementation of SI Units Clinical Laboratory Data: Style
Specification and Conversation Tabels. Ann intern Med. 106: 114-129. Cetak
ulang dalam J Nutrition. 1990: 120: 20-35.

6.1.9 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit


Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit, namun sudah disetujui akan terbit
di dalam suatu jurnal dituliskan. Nama pengarang, tahun. judul artikel, nama jurnal dan
diikuti dengan kata in press dalam kurung.

Hartati NS, Prana TK, 2010. Analisis Kadar Pati dan Serat Kasar Tepung Beberapa
Kultivar Talas (Colocasia esculenta L. Schott). Jurnal Natur Indonesia (In
Press).
33

6.2 Pedoman Umum untuk Buku


6.2.1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka: Nama pengarang, TahunTterbit. Judul Buku (italic). Nama Penerbit.
Tempat Terbit.

Fardiaz S, 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia. Jakarta.

6.2.2 Buku dengan editor


Penulisan pustaka: Nama pengarang, tahun terbit. Judul Artikel. In. Nama Editor
(Ed atau Eds). Judul Buku. Volume. Penerbit.Tempat terbit. Halaman.

Kata In digunakan sebagai pengganti kata dalam dan ditulis miring (italic). Di belakang
nama editor ditulis singkatan (Ed.) untuk 1 orang editor atau (Eds.) untuk editor lebih dari
satu orang. Judul buku ditulis miring (italic).

Higuchi T, 1980. Lignin Structure and Morphological Distribution in Plant Cell Wall. In.
Kirk K, Higuchi T, Chang H, (Eds.) Lignin Biodegradation, Microbiology,
Chemistry, and Potention Application. Vol. I CRC Press, Boca Raton, Florida,
pp. 1-19.

6.2.3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang


[USU] Universitas Sumatera Utara, FMIPA, 2001. Katalog Program Sarjana Tahun
Akademik 2001- 2005. FMIPA USU. Medan.
[Depdikbud] Departemen pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan bahasa, 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed ke2. Balai
Pustaka. Jakarta.

6.3 Prosiding
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam: Nama editor . Judul publikasi
atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya; Tempat pertemuan, Tanggal pertemuan.
Tempat terbit : nama penerbit. Halaman artikel.

Sudirman LMI dan Gunawan AW, 1994. Pertumbuhan dan perkembangan


Schizophyllurn commune in vitro dan in vivo. Di dalam: Peranan Mikrobiologi
dalam Industri Pangan. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan; Bogor, 20 Agustus
1994,. Bogor:Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia cabang Bogor. Hl, 170-177.
34

6.4 Skripsi, Tesis dan Disertasi


Penulisan pustaka: Nama pengarang, tahun terbit. Judul [jenis publikasi]. Tempat
Institusi: Nama Institusi yang menganugrahkan gelar.

Widhiastuti R, 2001. Pola Pemanfaatan Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit dalam
Upaya Menghindari Pencemaran Lingkungan (Studi Kasus di Perkebunan Kelapa
Sawit PT Tapian Nadenggan SMART Group. Langga Payung, Sumatera Utara).
[Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Program Pascasarjana.

6.5 Bibliografi
Penulisan pustaka: Nama penghimpun. tahun terbit. judul [jenis publikasi]. tempat terbit:
nama penerbit.

Gluckstein FP, Glock MH, Hill JG, Penghimpunan, 1990. Bovine somatotropin
[bibliografi]. National Library of Medicine, Bethesda. Reference Section.
Choi C 2003, Cleaner living. [bibliografi]. Scientific American, vol. 289, no. 5, p. 32

6.6 Paten
Penulisan pustaka: Nama penemu paten, kata penemu; lembaga pemegang paten.
Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun]. Nama barang atau proses
yang dipatenkan. Nomor paten.

Muchtadi, T.R..Penemu; Institut Pertanian Bogor. 9 mar 1993. Suatu Proses untuk
Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit. ID 0002569.
Harred, J.F., Knight, A.R., McIntyre, J.S. Penemu: Dow Chemical Company. 4 Apr
1972.Epoxidation Process. US patent 3,654,317.

6.7 Publikasi elektronik


Nama pengarang. Tahun penerbit. Judul artikel. Nama jurnal [tipe media] volume
(nomor): halaman. Ketersediaan. [Tanggal, bulan, dan tahun akses/ pembuktian jika
diperlukan].

Hsu YH, To KY, 2000. Cloning of a cD\A (Accesion No AF1838910 Encoding Type II
S-Adenosyl-L-Methionine Synthetase from Petunia Hybrid. [GROO-33]. Plant
Physiol 122:1457

Isi artikel dalam format elektonik dapat berubah isinya sehingga tanggal akses kadang
kala diperlukan dan penulisannya dalam tanda kurung siku. Penulisan tanggal ini
dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang terjadi dengan tanggal publikasinya.
35

Cister S, 1990. Media tracks. Public Access Comput Syst Rev [serial online]; 1 (3): 109-
115. Public Access Computer Systems Forum PACS via the Internet. [29 Nov
1990].
Adsavakulchai S, Baimai V, Pranchyabrued W, Gore PJ, dan Lertlum S. 1998.
Morphometric Study Using Wing Image Analysis for Identification of Bactrocera
Dorsalis Complex (Diptera: Tephritidae). www. J Biol 2 [serialonline].
http://epress.com/w3jbio/vol13/Adsavakulchai/index.html. [17 mar 1999].
36

TEMPLATE SKRIPSI
37

STUDI XXXX XXXX XXXXX DARI XXXX

XXXXX

SKRIPSI

ANDIKA HARAHAP
XX410XXX

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
20xx
38

STUDI XXXX XXXX XXXXX DARI XXXX


XXXXX

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar


Sarjana Teknik

IQBAL 0X080XXXX

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
20xx
39

PERNYATAAN

STUDI PEMBUKTIAN KEBERADAAN SIMPOL NORMAL DARI


POLINOMIAL SIMPUL

SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan
dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

3 spasi

Medan, tanggal bulan Tahun

4 spasi

Azizah Hanum
xx080xxxx
40

PENGESAHAN SKRIPSI*

Judul : Studi Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx


Xxxxxxxxxx
Kategori : Skripsi
Nama : Mxxxxx
Nomor Induk Mahasiswa : xx080xxxx
Program Studi : Sarjana Teknik Mesin
Fakultas : TEKNIK - Universitas Sumatera Utara

Disetujui di
Medan, tanggal bulan tahun

Ketua Program Studi Pembimbing,

Nama Ketua Program Studi Nama Pembimbing


NIP. NIP.

* satu pembimbing
41

PENGESAHAN SKRIPSI**

Judul : Studi Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxxxxxxx


Xxxxxxxxxx
Kategori : Skripsi
Nama : Xxxxx
Nomor Induk Mahasiswa : xx080xxxxx
Program Studi : Sarjana Teknik Mesin
Fakultas : TEKNIK - Universitas Sumatera Utara

Disetujui di
Medan, tanggal bulan tahun

Komisi Pembimbing
Pembimbing 2 Pembimbing 1

Nama pembimbing 2 Nama Pembimbing 1


NIP. NIP.

Ketua Program Studi

Nama Ketua Departemen


NIP.

** dua pembimbing
42

STUDI PEMBUKTIAN KEBERADAAN SIMPOL NORMAL DARI


POLINOMIAL SIMPUL

ABSTRAK

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 200-300 kata. Abstrak berisi tujuan,
metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan di dalam abstrak tidak
boleh ada rujukan referensi. Jenis huruf adalah times new roman dengan ukuran huruf 12
dengan satu spasi. Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 300-500 kata. Abstrak berisi
tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan di dalam abstrak
tidak boleh ada rujukan referensi. Jenis huruf adalah times new roman dengan ukuran
huruf 12 dengan satu spasi.

Kata kunci : empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berurut berdasarkan abjad)

PHARMACY INVENTORY MANAGEMENT SYSTEM BASED ON DECISION


SUPPORT SYSTEM PRINCIPLE

ABSTRACT

This study is to develop a prototype for inventory system and tool with decision
support system. This system develop to use the software of Microsoft Visual Basic 6.0,
Microsoft Visula J++ 6.0 and Microsoft Acces 2000. The methodology for the
development of the system was based on System Development Life Cycle using Water Fall
Model and its iteration approach. This system includes mudules of data input which each
ones develop for the employee data, the supplier data, the product data, the customer
data.This system contains the order module, the module of purchase transaction, the
module of sale transaction, analysis regression module, and inventory process module.
The main objective of development of this system is to show architecture of inventory tool
so that it can increase the efficiency of data processing and interface design is easier.

Keywords : four (4) or five (5) keywords (alphabetically)


43

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan sripksi
ini dengan judul Studi Pembuktian Keberadaan Simpol Normal dari Polinomial Simpul.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Xxxxxxx selaku pembimbing 1 dan Xxxxxxx


selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan skripsi ini.
Terimakasih kepada Xxxxxxxxx dan Xxxxxxxxx selaku ketua program studi dan
sekertaris program studi Teknik Mesin FT-USU Medan, dekan dan wakil dekan FMIPA
USU,seluruh staf dan dosen teknik mesin FT USU, pegawai FT USU dan rekan-rekan
kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak, Ibu dan keluarga yang selama ini
memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
akan membalasnya.

Medan, tanggal bulan 20xx

Nama mahasiswa
44

DAFTAR ISI

Halaman
PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR i ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv v
PENGHARGAAN vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
1
BAB 1 PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 5
1.2 Permasalahan 5
1.3 Hipotesis 6
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 10
2.1 Xxxxxxxxxxxxxx
2.1.1. Xxxxxxxxx
30
BAB 3 METODE PENELITIAN 30
3.1 Waktu dan Tempat 31
3.2 Peta lokasi 31
3.3 Isolasi Xxxxxxxxx 34
3.4 Penentuan Xxxxxxxxx
3.4.1 Xxxxxxxxxxxx
50
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 58
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
70
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 71
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran 72
75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
45

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


Tabel
2.1 Prosentase komponen pencemar udara dari sumber 9
pencemar transportasi di Indonesia
2.2 Karakter-karakter penting untuk identifikasi Liken 10
2.3 Jenis Liken yang ditemukan di seluruh lokasi 11
pengamatan
3.1 Data biner kehadiran Liken di lokasi penelitian 29
3.2 Jumlah dan luas talus Liken pada lokasi penelitian 29
4.1 Rekapitulasi konversi kadar Pb pada talus Liken di 36
lokasi penelitian
4.2 Rekapitulasi kadar Pb dan jumlah talus Liken di lokasi 41
penelitian
4.3 Liken yang dapat dijadikan sebagai bioindikator 47
pencemaran udara
46

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


Gambar
2.1 Empat macam talus Liken: a. Crustose (Grapidaceae); 7
b. Foliose (Parmelia), Fructicose (Usnea) dan
Squamulose (Cladonia).
2.2 Kelompok Liken toleran, intermediet dan sensitif 8
3.1 Peta lokasi penelitian dan 9
3.2 Sketsa pengambilan sampel 10
3.3 Pengambilan sampel pada tegakan pohon mahoni 28
4.1 Jenis Liken yang ditemukan di lokasi penelitian 30
4.2 Dendrogram kekerabatan Liken berdasarkan rata-rata 30
talus
4.3 Perbandingan Liken yang terdapat pada lokasi 31
penelitian, Liken dihitung pada dua puluh tegakan pohon
mahoni
47

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman


Lampiran

1. Hasil pengamatan jenis dan morfologi Liken 82 dilokasi I


2. Hasil pengamatan jenis dan morfologi Liken 84 dilokasi II
3. Hasil pengamatan jenis dan morfologi Liken 86 dilokasi I
4. Hasil pengamatan jenis dan morfologi Liken 88 dilokasi I
5. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman 89
6. Analisis kadar timbale (Pb) Leken di lokasi 90 penelitian
7. Korelasi Liken dengan kandungan udara ambient di 91 lokasi penelitian
8. Kondisi fisik-kimia lingkungan dan kandungan 92
udara ambien di lokasi penelitian
48

DAFTAR SINGKATAN

FT – IR = Fourier Transform – Infra Red


GC – MS = Gas Chromatography – Mass Spectra
SEM = Scanning Electron Microscope
STA = Simultaneus Thermal Analysis
SPC = Standart Plate Count
NA = Nutrient Agar
PDA = Potato Dextrose Agar
MHA = Muller Hinton Agar
AOAC = Association og Official Analytical Chemist
ASTM = American Society for Testing and Material
WVTR = Water Vapor Transmition Rate
49

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan
organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini
juga belum memiliki pembuluh sejati. Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis.
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum
tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi
membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati
menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.

Klasifikasi lama pun menggabungkan pula lumut hati dan lumut tanduk ke dalam
Bryophyta, sehingga di dalam Bryophyta terangkum lumut tanduk, lumut hati, dan lumut
sejati (Musci). Namun, perkembangan dalam taksonomi tumbuhan menunjukkan bahwa
penggabungan ini parafiletik, sehingga diputuskan untuk memisahkan lumut hati dan
lumut tanduk ke luar dari Bryophyta.

1.2 Permasalahan
Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa
spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata. Tumbuhan lumut yang
tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan
mampu menyerap air pada musim kemarau.

1.3 Hipotesis
50

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelapa sawit


Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan penghasil devisa negara terbesar
di Indonesia. Usaha peningkatan produksi kelapa sawit antara lain dilakukan dengan
memperluas areal perkebunan dan meningkatkan manajemen pengelolaan kebun-kebun
kelapa sawit yang telah ada. Perluasan areal perkebunan menimbulkan dampak negatif
antara lain berkurangnya lahan untuk produksi pangan, hilangnya fungsi dan
keanekaragaman hayati flora dan fauna hutan.

Usaha peningkatan produksi kelapa sawit yang efektif adalah dengan


memperbaiki manajemen pengelolaan perkebunan. Usaha peningkatan produksi kelapa
sawit yang efektif adalah dengan memperbaiki manajemen pengelolaan perkebunan.
Tetapi pengelolaan kelapa sawit saat ini dihadapkan pada kendala tingginya serangan
jamur patogen Ganoderma boninense, yang merupakan penyebab penyakit busuk
pangkal batang tanaman kelapa sawit.

2.1.1 Penyakit busuk pangkal batang kelapa sawit


Penyakit busuk pangkal batang (basal stem rot) tanaman kelapa sawit telah dilaporkan
terjadi di beberapa negara di Asia Tenggara (Indonesia dan Malaysia) juga di negara-
negara Afrika, Amerika dan Papua New Guinea. Penyakit ini pertama kali ditemukana di
Congo tahun 1915 dan tahun 1931 telah terdeteksi di perkebunan kelapa sawit Malaysia.
Pada saat itu penyakit busuk pangkal batang (BPB) ini dianggap tidak merugikan secara
ekonomi, karena menyerang tanaman tua yang akan ditanam ulang
51

BAB 3
BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Penelitian dilakukan pada bulan …. sampai Juni 20.. di -------------- dan Laboratorium -
--------------- Teknik Mesin FT USU.

3.2 Perancangan Parameter Pengukuran & Komputasi


3.2.1 Uraian Umum Penentuan Kualitatif dan kuantitafi Kajian
3.2.2 Identifikasi Parameter
3.2.3 Gambar Desain Alat Percobaan/CAD Objek Komputasi
3.2.4 Alat Ukur/Software Komputasi
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Diagram alir penelitian
3.3.2 Persiapan Sampel Penelitian
3.3.3 Format Data Pengukuran

3.4 Pelaksanaan

3.4.1 Milestone
3.4.2 Perkiraan biaya
52

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data dan Pembahasan Satu


Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Tabel 4.1 Perbandingan Kandungan Gizi Sukun dan Beberapa Bahan Pangan Lainnya
dalam 100 g Bahan

Jenis bahan pangan Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Tepung sukun 302 3,6 0,8 78,9
Buah sukun tua 108 1,3 0,3 28,2
Beras 360 6,8 0,7 78,9
Jagung 129 4,1 1,3 30,3
Ubi kayu 146 1,2 0,3 34,7
Ubi jalar 123 1,8 0,7 27,9
Kentang 83 2,0 0,1 19,1
Sumber: FAO 1972 da lam Tridjaja 2003

Tabel 4.2 Keterangan Lengkap Mengenai Cara Inkubasi

Cara yang Diinkubasi Keadaan Inkubasi

Bobot (g) Perlakuan Jumlah Air Temperatur Daftar Pustaka


(ml) (ºC)
10 A 50 35 Fitts, et al (1995)

10 A 100 30 Keeney (1997)

50 B 150 35 Soepardi (1994)


....... ......... ........ ....... ......
53

4.3 Data dan Pembahasan Dua

Gambar 4.1 Struktur molekul 2-geranil-2’,4’,3,4-tetrahidroksidihidrokalkon (1) dan


8geranil-4’,5,7-trihidroksiflavanon (2)

Gambar 4.2 Bentuk Morfologi (SEM) dari Pati Sukun. Garis di bawah gambar
menunjukkan skala.
54

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

5.2 Saran
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
55

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad DH, 2002. Keragaman Varietas Jahe (Zingiber officinale Rosc) Berdasarkan
Kandungan Kimia Minyak Atsiri. Biosmart, 4: 48-54.
Bae HJ, Dong SC, William SW, Hyun JP, 2008. Film and Pharmaceutical Hard Capsule
Formation Properties of Mungbean, Waterchestnut, and Sweet Potato Starches.
Food Chemistry, 106: 96-105.
Callmander MW, Lowry II PP, Forest F, Devey DS, Beentje H, Buerki S, 2012.
Benstonea Callm. & Buerki (Pandanaceae): characterization, circumscription,
and distribution of a new genus of screw-pines, with a synopsis of accepted
species. Candollea, 67 (2): 323–345.
Fardiaz S, 1992. Mikrobiologi Pangan. Jakarta. Gramedia. Pustaka Utama.
Gupta BS. Magee TRA. 2007. Textural Properties of Whey Based Edible Films. EJEAF
Che, 6: 2282-2289.
Huda T. Firdaus F. 2007. Karakteristik Fisikokimiawi Film Platik Biodegradable dari
Komposit Pati Singkong-Ubi Jalar. Logika. 4: 3-10.
Lastriyanto A, Argo BD, Sumardi HS, Komar N, Hawa LC, Hermanto MB. 2007.
Penentuan Koefisien Permeabilitas Film Edibel terhadap Transmisi Uap Air, Gas
O2, dan Gas CO2. Jurnal Teknologi Pertanian 3: 179-183.
Mottin I, 2001. Characterization of Chestnut (Castanea sativa, Mill) Starch for Industrial
Utilization. Brasil: Departamento de Zootecnia e Tecnologia de Alimentos. 44:
1-14.
Pelczar MC, Chan ECS, 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerjemah Ratna Siri
Hadioetomo. UI Press. Jakarta.
Srinivasa PC, Rameshb MN, Tharanathana RN, 2007. Effect of Plasticizers and Fatty
Acids on Mechanical and Permeability Characteristics of Chitosan Films. Food
Hydrocolloids., 21: 1113-1122.
UtamaY, Jiazheng, Luobu , Xiaojing Q, Junxia Y, Huizhu Z, Zhaohai Y, Mingan W,
2010. The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet.
Molecules. 15: 7075-7082.
56

Tepi atas kertas A4

3 cm

2,5 cm
4 cm

Tepi bawah kertas A4


57

LAMPIRAN
58

UKURAN, FORMAT DAN CARA PENULISAN

2.1 UKURAN DAN BENTUK

2.1.1 KERTAS
a. Ukuran : A4 (210 mm x 297 mm).
b. Jenis : Kertas HVS dengan berat 80 mg
berikut penggandaannya.
c. Warna : Putih.

2.1.2 PENGETIKAN
a. Jenis pengetikan
Pengetikan diharuskan menggunakan komputer.
b. Jenis huruf
Jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 poin.
c. Pengetikan Judul
Semua judul (kecuali sub-judul) di dalam buku skripsi harus diketik dengan Huruf Kapital
Tebal di tengah-tengah bagian atas kertas.
d. Spasi
Spasi pengetikan teks skripsi adalah 1.5 spasi. dan
1 (satu) spasi hanya untuk :
i. Daftar isi (di antara judul 2 spasi)
ii. Kata Pengantar
iii. Abstrak(ditulis dalam Bhs.Indonesia & Bhs.Inggris)
iv. Daftar Tabel
v. Daftar Gambar
vi. Notasi dan Satuan
vii. Daftar Pustaka
viii. Lampiran
59

e. Paragraf
Peralihan paragraf pertama dan seterusnya dimulai dari kiri pada ketukan ke-6 atau 12,5
cm.

2.1.3 LETAK NOMOR HALAMAN DAN PENGGANDAAN SKRIPSI

a. Nomor halaman skripsi


Teks skripsi tidak diketik timbal balik dan nomor halaman diletakkan di sebelah kanan
atas.
b. Penggandaan Skripsi
Penggandaan skripsi dibenarkan hanya dengan fotokopi.

2.1.4 PENJILIDAN
a. Naskah untuk seminar skripsi dan sidang sarjana
Naskah yang telah selesai diperiksa oleh dosen pembimbing harus dijilid biasa (tidak
permanen) oleh kandidat dengan menggunakan plastik transparan.
b. Buku skripsi sarjana
Kulit buku skripsi dari bahan karton tebal berlapis kain berwarna hitam dengan Huruf
Kapital Tebal warna emas, dilapis plastik transparan dan dijilid setelah skripsi tersebut
disetujui/disahkan oleh dosen penguji, pembimbing dan Ketua Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik USU.

2.1.5 KETERANGAN PADA KULIT


a. Pada kulit buku skripsi
Tulisan judul tugas harus diketik dengan Huruf Kapital berukuran 16 hingga 24 poin
dengan mengikuti susunan seperti berikut:
 Judul buku skripsi
Disusun dalam bentuk piramid terbalik 40 mm dari tepi kertas bagian atas.
 Lambang/Logo Fakultas Teknik USU
 Nama lengkap penulis
Nama penulis seperti yang tertera pada ijazah SMU dan nomor induk mahasiswa (NIM),
dan ukuran huruf 12 poin.
 Nama Departemen, Fakultas, Universitas, dan Tahun
60

Nama-nama tersebut diketik 40 mm dari tepi kertas bagian bawah,.


Ukuran huruf 16 poin.
( Contoh pada LAMPIRAN-A )
b. Pada tulang samping
Tulisan diketik dengan Huruf Kapital berwarna Emas berukuran 14 poin atau
disesuaikan dengan tebal buku skripsi, mengikuti susunan sebagai berikut :
 Nama Penulis
( 40 mm dari tepi kertas bagian atas)
 Tahun Penyerahan Skripsi
 F.T – USU
Singkatkan nama Fakultas dan Universitas 40 mm dari tepi bagian bawah.
( Contoh pada LAMPIRAN-B )

2.2 FORMAT

2.2.1 PENULISAN TEKS SKRIPSI DARI TEPI KERTAS


a. Ukuran
Dari atas : 30 mm dari tepi kertas bagian atas
Dari kanan : 30 mm dari tepi kertas bagian kanan
Dari kiri : 40 mm dari tepi kertas bagian kiri
Dari bawah : 30 mm dari tepi kertas bagian bawah
b. Hal yang perlu diperhatikan
 Semua judul kecuali judul skripsi, daftar bacaan, dan
lampiran harus diketik 40 mm dari tepi kertas bagian atas.
 Tabel dan gambar termasuk keterangannya, harus
mengikuti poin 2.1.2(b).
 Paragraf terakhir dalam suatu halaman harus terdiri sekurang-
kurangnya dua baris kalimat.
 Kata terakhir pada baris terakhir suatu halaman harus
merupakan satu kata penuh, tidak
boleh menggunakan tanda sambung (-)
61

2.2.2 NOMOR HALAMAN


a. Letak Nomor Halaman
Nomor halaman diletakkan di sudut kanan atas, 13 mm dari tepi bagian atas dan 25 mm
dari tepi bagian kanan. Gunakan huruf yang sama seperti huruf teks, tanpa hiasan.
b. Jenis Nomor
 Halaman pertama (dimulai dari halaman judul) harus diberi
nomor dengan huruf kecil Times New Roman secara berurutan:
i, ii, iii, dst.
 Nomor halaman teks (dimulai dari BAB I) harus menggunakan
angka: 1, 2, 3, 4,….dst.
Catatan :
Halaman pertama (halaman judul) sebagai halaman “i” tidak diketik.
Halaman pertama teks sebagai halaman “1” tidak diketik.

2.3 SUSUNAN DAN DAFTAR ISI

2.3.1 FORMAT SKRIPSI


Susunan dan isi skripsi harus mengikuti peraturan seperti berikut :
HALAMAN JUDUL i
LEMBARAN PENGESAHAN DARI PEMBIMBING ii
LEMBARAN PERSETUJUAN DARI PEMBANDING iii
SPESIFIKASI TUGAS iv
LEMBARAN EVALUASI SEMINAR SKRIPSI v
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR NOTASI/ISTILAH xi
ISI (TEKS) SKRIPSI 1-n
DAFTAR PUSTAKA dst…
LAMPIRAN dst…
62

2.3.2 HALAMAN JUDUL


Pada halaman judul diketik satu spasi dengan HURUF KAPITAL berukuran 16 poin, dan
mengikuti susunan seperti berikut :
Judul Skripsi: Susunan kalimat pada judul dibentuk piramid terbalik 40 mm dari bagian
atas kertas.
Logo Fakultas Teknik USU
Nama Lengkap Penulis: nama dan nomor induk mahasiswa (NIM)
Tujuan Skripsi yang diajukan
Kandidat harus menuliskan ungkapan berikut, dengan menyatakan nama
ijazah yang berkenaan :
SKRIPSI YANG DIAJUKAN SEBAGAI
SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK

Nama Fakultas: FAKULTAS TEKNIK


Nama Universitas: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Nama Kampus/Kota tempat kandidat mendaftar: MEDAN
Tahun Penyerahan Naskah Skripsi Akhir kepada Departemen/Fakultas
(Dua spasi setelah nama Kampus/Kota dan 40 mm dari bawah)
( Contoh dapat dilihat pada LAMPIRAN-C )

2.3.3 LEMBARAN PENGESAHAN DARI PEMBIMBING


Halaman ini, judul diketik satu spasi dengan Huruf Besar berukuran 16 poin, dan
mengikuti susunan seperti berikut :
Judul Skripsi: Sama dengan halaman/lembaran sebelumnya.
Nama Lengkap Penulis: Nama dan nomor induk mahasiswa (NIM)
Disetujui oleh Dosen Pembimbing: Nama dan NIP dosen pembimbing diketik di
sebelah kanan (40 mm dari bagian bawah kertas).
Diketahui/disyahkan oleh Ketua Jurusan:
 Nama Ketua Depsrtemen dan NIP diketik di sebelah kiri sejajar dengan
nama dosen pembimbing.
(Contoh dapat dilihat pada LAMPIRAN -D).
 Kalau ada 2(dua) dosen pembimbing.
63

Nama dosen pembimbing I sebelah kiri dan dosen pembimbing II sebelah kanan, letaknya
sejajar. Ketua Departemen diketik di tengah sebelah bawah nama dosen pembimbing (20
mm dari bagian bawah kertas). (LAMPIRAN F)

2.3.4 LEMBARAN PERSETUJUAN DARI PEMBANDING


Pada halaman ini, judul diketik satu spasi atau sama dengan lembaran sebelumnya,
kecuali di bawah tulisan “Nama Lengkap Penulis”. Kemudian di bawahnya dituliskan
pernyataan telah mengikuti Seminar Skripsi, yaitu :
“Telah disetujui dari Hasil Seminar Skripsi
Periode ke-...., pada Tanggal ...............”
Dosen Pembanding Utama: Nama & NIP dosen pembanding utama (I & II) diketik
sejajar.
(Contoh dapat dilihat pada LAMPIRAN-E).

2.3.5 SPESIFIKASI TUGAS


Halaman/lembaran ini berisikan masalah tugas yang diberikan dosen pembimbing, yaitu
berupa penelitian, rancangan dan studi kasus. Formulir/borang tersedia di Departemen
Teknik Mesin.
2.3.6 LEMBARAN EVALUASI SEMINAR SKRIPSI
Lembaran ini menyatakan materi skripsi yang perlu disempurnakan atau diperbaiki.
Formulir/borang ini dapat diperoleh di Departemen Teknik Mesin.
2.3.7 KATA PENGANTAR
Lembaran ini berisi ucapan terimakasih kepada semua pihak yang dianggap perlu
(departemen, perusahaan terkait, orang tua). Kata pengantar ini tidak dibenarkan lebih
dari satu halaman.
2.3.8 ABSTRAK
Abstrak merupakan suatu diskripsi ringkas mengenai latar belakang, tujuan, manfaat,
metodologi dan hasil. Abstrak tidak boleh mengandung tabel, grafik maupun gambar, dan
ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggeris. Panjang abstrak harus ditulis antara
200 sampai 300 kata.
64

2.3.9 DAFTAR ISI


Letak tulisan “Daftar Isi” ditulis di tengah halaman. Daftar isi terdiri dari Bab dan sub-
bab yang berkenaan (lihat poin Susunan dan Daftar Isi). Jarak spasi antara judul 1.5, sub-
judul adalah 1 spasi.

2.3.10 DAFTAR TABEL


Letak tulisan “Daftar Tabel” ditulis di tengah halaman. Daftar tabel terdiri dari; Nomor
tabel disesuaikan dengan Bab, dan dimulai dari nomor-awal setiap bab, Judul tabel yang
terdapat di dalam penulisan teks skripsi.
* Penulisan Tabel dalam teks skripsi.
Tabel yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah tabel tertutup (close table).
Tulisan, Nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel
Tabel dari text book, sumbernya harus dituliskan dibawah tabel tersebut, kecuali tabel
dari hasil perhitungan.
Contoh tabel tertutup :
Tabel 2.1. Temperatur berbagai bahan.
BAHAN TEMPERATUR CAIR

Keterangan :
Angka 2 : Menunjukkan Bab dari tabel
Angka 1 : Menunjukkan nomor urut tabel pada bab tersebut.

2.3.11 DAFTAR GAMBAR/GRAFIK/PHOTO


Letak tulisan “Daftar Gambar” ditulis di tengah halaman. Penomoran gambar sesuai Bab
masing-masing, dan diberi judul. Gambar yang bersumber dari text book harus
dicantumkan sumbernya.

* Penulisan Gambar/Grafik/Photo dalam teks skripsi.


Tulisan, Nomor dan Judulnya diletakkan dibawah Gambar/Grafik/Photo.
Gambar/Grafik/Photo yang berasal dari text book, sumbernya dituliskan di bawah
nomor dan judul gambar/grafik/photo tersebut.
65

2.3.12 DAFTAR NOTASI/ISTILAH


Daftar notasi berisi semua notasi yang dipakai dalam penulisan skripsi beserta satuan
yang sesuai.
Istilah atau singkatan yang dipakai dalam penulisan harus didefenisikan.

2.3.13 DAFTAR LAMPIRAN


Daftar lampiran berisi semua lampiran yang mengandung data pendukung yang
dipergunakan dalam penulisan skripsi.

2.3.14 ISI (TEKS) SKRIPSI


a. Panjang Skripsi
Panjang teks skripsi terdiri dari 15.000 ÷ 25.000 kata, atau ±100 lembar. Jumlah
kata tidak termasuk catatan kaki, sumber (petikan), formula (rumus), gambar, tabel, dan
lampiran.
b. Pendahuluan
Teks skripsi dimulai dengan PENDAHULUAN, bagian ini dimasukkan dalam
BAB 1 yang ditulis ditengah halaman, dan diletakkan 40 mm dari tepi bagian atas.
BAB I Pendahuluan ini terdiri dari sub-bab yaitu, Latar Belakang atau Tinjauan
Umum, berisikan sejarah, tujuan dan fungsi dari penelitian/ran-cangan/studi kasus.
Tujuan atau Objektif dari penelitian/rancangan/studi kasus. Metodologi, dan Batasan
penelitian/rancangan/studi kasus tersebut.
c. Metodologi
Pada prinsipnya metodologi ini harus memberikan uraian atau tahapan yang
berkaitan dengan pelaksanaan penelitian/rancangan/studi kasus seperti yang tertera pada
usulan skripsi.
d. Isi (teks)
Skripsi berisi keterangan yang lebih rinci mengenai penelitian/ rancangan/ studi
kasus yang dibagi dalam bentuk Bab dan sub-Bab.
e. Kesimpulan
Berdasarkan analisis disusun kesimpulan yang sesuai dengan tujuan
penelitian/rancangan/studi-kasus.
66

2.3.15 DAFTAR PUSTAKA


Daftar pustaka harus dimulai pada halaman baru dan diketik 30 mm dari tepi atas dan
diletakkan ditengah-tengah.
Bagian ini menyajikan semua daftar rujukan yang menjadi sumber informasi dalam
penulisan skripsi. Rujukan dapat berupa buku teks, jurnal, artikel, dan lain-lain. Semua
rujukan harus disusun mengikuti abjad, dan ditulis sebagai berikut :
 Nama penulis.
 Tahun terbit.
 Judul/Nama Jurnal.
 Edisi, cetakan, atau jilid.
 Volume atau nomor.
 Penerbit, dan Nama Kota/Negara Penerbit.
 Halaman yang dikutip.
Catatan : Apabila seorang menulis dua buku atau lebih karangan dalam tahun yang
sama, maka dibelakang tahun ditulis a, b, seperti 2019a, 2019b.
2.3.16 LAMPIRAN
a. Lampiran-lampiran diletakan dibagian belakang yang memuat
berbagai hal
yang meliputi data penelitian, rancangan dan studi kasus.
b. Lampiran-lampiran disusun seperti, LAMPIRAN-A, LAMPIRAN-B,
...dst.
c. Setiap lampiran (lampiran-A,B,C,...dst) harus diberi judul.
2.4 PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
2.4.1 Pendahuluan
Tiap judul diketik dengan satu spasi, dan diantara judul 1,5 spasi.
2.4.2 Cara Menuliskan Daftar Pustaka.
a. Nama pengarang asing atau pengarang yang menggunakan nama
keluarga, ditulis sebagai berikut:
Contoh:
 A. McConkey diketikkan McConkey, A., .....
 Carrol Edgar diketikkan Edgar, C., ........
 T.D. Eastop dituliskan/diketikkan Eastop, T.D., .....
67

Penulisan pada Daftar Pustaka harus menurut cara sebagai berikut :


 Eastop, T.D. and McConkey, A. 1996. Applied Thermodynamics
for Engineering Technologists. 5th ed. Addison Wesly-Longman Limited.
England. pp: 234-257.
 JURNAL ........
 Timoshenko, S., (1960). Strenght Of Materials. Third Edition, Part-1. Van
Nostrand Company, Ltd., London. p.: 176-202.
b. Penulisan pada Daftar Bacaan harus menurut abjad sebagai berikut :
 Djokosetyardjo, M.J., (1999). Ketel Uap. Cetakan Keempat.
P.T.Pradnya Paramita, Jakarta. p.: 195-251.
 Suharto, (1991). Dinamika Dan Mekanika Untuk Perguruan Tinggi. Cetakan
Pertama. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. p. : 41-99.
 Syamsir A.Muin., (1989). Dasar-Dasar Perancangan Perkakas Dan Mesin-
Mesin Perkakas. Edisi-1, Cetakan Pertama. Rajawali Pers, Jakarta. p.: 37-45.
 Taufiq Rochim, (1993). Teori Dan Teknologi Proses Pemesinan. Higher
Education Development Support (HEDS) Project, Bandung.p. : 49-73.
c. Nama pengarang Asing yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia,
ditulis/diketik pada Daftar Pustaka menurut cara sebagai berikut
 McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen. Trans. Hendra Teguh.Ed.
Hardi Sukardi. Jakarta: Prenhallindo
2.4.3 Cara Mengutip dari Sumber
Pernyataan-pernyataan yang ditemukan di dalam text book atau definisi harus dituliskan
sumbernya.
Contoh:
a. Menurut Sularso (1980) tegangan geser pada sebuah poros diberikan dalam persamaan
...................
b. Menurut prediksi, minyak bumi si Indonesia akan habis pada tahun 2025 (Kadir,
1980).
68

DAFTAR PUSTAKA

1. Blicq, R.S. (1972). Technically – Write!. Cummunication for the technical man.
New Jersey. Prentice-Hall, Inc.
2. Brotowijoyo, M.D. (1988). Penulisan Karangan Ilmiah. Edisi Pertama, Jakarta,
Akademik Pressindo.
3. Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara No. 1751/J05/SK/AK.99
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Sumatera Utara
4. Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.
5. Surakhmad, W. (1988). Paper, Skripsi, Tesis, Disertasi: Cara merencanakan,
cara menulis, cara menilai. Bandung, Tarsito.
69

Lampiran – A : Contoh Kulit Depan (Sampul).

40 mm

PERENCANAAN KETEL UAP UNTUK


KELENGKAPAN SUATU PABRIK
BETON DENGAN KAPASITAS
70 m3 PER-HARI

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi


Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

WAKIMIN SILABAN
NIM. 190401076

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
40 mm
70

Lampiran – B : Contoh pada tulang samping.

40 mm

40 mm
71

Lampiran – C : Contoh Halaman Judul

40 mm

PERENCANAAN KETEL UAP UNTUK


KELENGKAPAN SUATU PABRIK
BETON DENGAN KAPASITAS
70 m3 PER-HARI

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi


Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

WAKIMIN SILABAN
NIM. 190401076

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
40 mm
72

Lampiran – D : Contoh Lembaran Pengesahan Dosen Pembimbing


(untuk Seminar)

40 mm

PERENCANAAN KETEL UAP UNTUK


KELENGKAPAN SUATU PABRIK
BETON DENGAN KAPASITAS
70 m3 PER-HARI

WAKIMIN SILABAN
NIM. 190401076

Diketahui / Disyahkan : Disetujui oleh :


DepartemenTeknik Mesin Dosen Pembimbing,
Fakultas Teknik USU
Ketua,

Dr. Ir. M. Sabri, MT. IPM Ir.Tugiman, MT


NIP. ....................... NIP. ......................

40 mm
73

Lampiran – E : Contoh Lembaran Persetujuan Dosen Pembanding


(Untuk Sidang Skripsi)

40 mm

PERENCANAAN KETEL UAP UNTUK


KELENGKAPAN SUATU PABRIK
BETON DENGAN KAPASITAS
70 m3 PER-HARI

WAKIMIN SILABAN
NIM. 180401076

Telah Disetujui dari Hasil Seminar Skripsi


Periode ke-294, pada Tanggal 9 Desember 2020

Pembanding I. Pembanding II,

Dr. –Eng. Ir.Taufiq Bin Nur, M.Sc. Ir.Alfian Hamsi, M.Sc.


NIP. ....................... NIP. ......................

40 mm
74

Lampiran – F : Contoh Lembaran Persetujuan Dosen Penguji


(Untuk Dijilid Hardcover)

20 mm

PERENCANAAN KETEL UAP UNTUK


KELENGKAPAN SUATU PABRIK
BETON DENGAN KAPASITAS
70 m3 PER-HARI

WAKIMIN SILABAN
NIM. 190401076

Telah Disetujui oleh :

Pembimbing/Penguji

Ir. Mahadi, MT
NIP.....................

Penguji I. Penguji II,

Dr. –Eng. Ir.Taufiq Bin Nur, M.Sc. Ir.Alfian Hamsi, M.Sc.


NIP. ....................... NIP. ......................

Diketahui Oleh :
Departemen Teknik Mesin
Ketua

Dr. Ir. M. Sabri, MT. IPM. ASEAN Eng


NIP........................................
20 mm

Anda mungkin juga menyukai