Anda di halaman 1dari 5

Peradilan Semu Acara Perdata

Kasus Wan Prestasi

Hakim ketua : Niki Marjuki

Hakim anggota 1 : Adela iragil Sofianti

Hakim anggota 2 : Elza Armaini

Panitera : Yowana Atika

Kuasa Hukum penggugat : Ibnu Fauzi Bangun

Twina Resia

Kuasa hukum Tergugat : M.Rafly

Tergugat : Sri Atmadianti

Penggugat : Elza Armaini


Kronologi Perkara

Elza dan Sri melakukan kesepakatan jual beli tanah seharga 300jt. Elza dan
Sri sepakat melakukan pembayaran sebanyak 2 kali, pembayaran pertama tangga
11 September 2023 dan pembayaran kedua dibulan 2 Januari 2024.

Dalam hal ini antara Elza dan Sri sepakat membuat surat tanah dalam bentuk
Akta camat diserahkan kepada si Sri sebagai pembeli dan apabila telah terjadi
pelunasan di tahap kedua mereka sepakat melakukan peningkatan dalam bentuk
Sertifikat yang dibuat di kantor Notaris.

Namun di pertengahan jalan Sri melakukan jual beli kepada si C tepatnya di


bulan Desember seharga 350jt tiba waktunya kewajiban Sri melakukan pelunasan
kepada Elza dengan sisa pembayaran 150 JT namun Sri tidak menepati janjinya
untuk melunasi utang tersebut.
Sidang Kedua

Panitera : Sidang Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili


perkara perdata antara pihak PENGGUGAT Elza Armaini
melawan TERGUGAT Sri Atmadianti pada hari senin tanggal 16
Oktober 2023. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan
duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai, majelis hakim perintahkan


untuk semua hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat
komunikasi. Demi kelancaran persidangan marilah kita berdoa
menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai.
Selesai. Hakim Anggota sudah siap?

Hakim Anggota 1 & 2 : Siap Majelis

Hakim Ketua : Panitera sudah siap?

Panitera : Siap Majelis

Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara perdata antara pihak PENGGUGAT Elza Armaini
melawan TERGUGAT Sri Atmadianti pada hari Senin tanggal 16
Oktober 2023 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk
palu 3x ).

Hakim Ketua : Saudara Penggugat, dalam persidangan ini apakah saudara Masih
diwakili oleh kuasa hukum saudara?

Kuasa Penggugat : Masih yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, Saudara Tergugat, dalam persidangan ini apakah saudara
Masih diwakili oleh kuasa hukum saudara?

Kuasa Tergugat : Masih yang Mulia


Hakim Ketua : Baik berdasarkan persidangan minggu lalu mengenai pembacaan
gugatan maka agenda perssidangan pada hari ini adalah pembacaan
jawaban gugatan oleh pihak tergugat

Hakim ketua : Saudara Kuasa Tergugat, apakah saudara sudah siap dengan
jawaban gugatannya

Kuasa Tergugat : Sudah Majelis hakim

Hakim Ketua : silahkan serahkan kemari

Hakim Ketua : Baik apakah saudara tergugat akan membacakan jawaban


gugatannya atau dianggap sudah dibacakan ?

Kuasa Tergugat : Saya akan membaca point pentingnya saja yang mulia

Hakim Ketua : baik apakah saudara penggugat mengerti dengan jawaban yang
dibacakan oleh kuasa hukum tergugat ?

Kuasa Pengugat : Mengerti yang mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara penggugat akan mengajukan Replik atas jawaban
dari tergugat tersebut ?

Kuasa Penggugat : Iya majelis hakim. Kami akan membuat replik atas jawaban
tergugat dan kami mohon waktu 1 minggu.

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Terggugat?

Kuasa Tergugat : Baik Majelis Hakim. Kami kira waktu 1 minggu sudah cukup.

Hakim Ketua : Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada pihak kuasa


hukum tergugat untuk menyusun replik atas jawaban gugatan maka
sidang pada hari ini ditunda selama 1 minggu dari sekarang dan
akan dilanjutkan pada tanggal berapa panitera?

Panitera : Tanggal 23 Oktober Majelis Hakim.


Hakim Ketua : Baiklah.apakah terdapat persidangan lain pada hari itu?

Panitera : Tidak Majelis.

Hakim Ketua : baik sebelum siding ditutup apakah ada yang ingin disampaikan
dari pihak penggugat ?

Kuasa Penggugat : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Terggugat?

Kuasa Tergugat : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah,Dengan demikian sidang ditutup dan ditunda hingga 7


hari kedepan pada hari, Senin tanggal 23 Oktober 2023. Kepada
para pihak untuk menghadiri sidang tanpa surat panggilan dari
pengadilan. (ketok palu 3x).

Anda mungkin juga menyukai