Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Sekolah : SMA Negeri 1 Lakbok


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas I Semester : XII / Satu
Materi Pokok : Akuntansi sebagai Sistem Informasi
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (7 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator :


Kompetensi Dasar Indikator
3.3. Mendeskripsikan akuntansi 1) Menjelaskan Sejarah Akuntansi
sebagai sistem informasi 2) Menjelaskan pengertian dan manfaat informasi
akuntansi
3) Mengidentifikasi pemakai informasi akuntansi
4) Menjelaskan karakteristik kualitas informas
akuntansi
5) Mengidentifikasi prinsip dasar dan konsep dasar
akuntansi
6) Mengidentifikasi bidang-bidang akuntansi
7) Menjelaskan profesi akuntan
8) Mengidentifikasi etika profesi akuntan
4.3. Menyajikan akuntansi 1) Mempresentasikan akuntansi sebagai sistem
sebagai sistem informasi informasi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah Proses Belajar dilaksanakan diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan Sejarah Akuntansi
2. Menjelaskan pengertian dan manfaat informasi akuntansi
3. Mengidentifikasi pemakai informasi akuntansi
4. Menjelaskan karakteristik kualitas informas akuntansi
5. Mengidentifikasi prinsip dasar dan konsep dasar akuntansi
6. Mengidentifikasi bidang-bidang akuntansi
7. Menjelaskan profesi akuntan
8. Mengidentifikasi etika profesi akuntan
9. Mempresentasikan akuntansi sebagai sistem informasi

D. Materi Pembelajaran
Akuntansi sebagai sistem Informasi
 Sejarah Akuntansi
 Pengertian Akuntansi
 Pemakai Informasi Akuntansi
 Karakteristik KualitasInformasi Akuntansi
 Prinsip Dasar Akuntansi
 Bidang-Bidang Akuntansi
 Profesi Akuntan
 Etika Profesi Akuntan

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : PBL
c. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Media Pembelajaran
a. Bahan : Peta Konsep, Power point, LCD, Laptop
b. Alat : Lembar Kerja Siswa / Hand Out
G. Sumber Pembelajaran
1. Buku Ekonomi Ismawanto 3 Kurikulum 2013 (Platinum), Kelompok Peminatan Ilmu Sosial, PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Surakarta dan buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn,
internet dan nara sumber
2. Buku lain yang Relevan
3. Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit )
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi keuangan
dan pencatatanl kemudian menghubungkannya dengan
pencatatan dalam akuntansi dan kondisi suatu
perusahaan dalam kehidupan sehari-hari.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok
(kelompok I, II, III, IV, V, dan VI) dan diberikan waktu untuk
diskusi 30 menit.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari Sejarah 55 menit
Akuntansi, Pengertian dan manfaat informasi
akuntansi, peserta didik dapat diberikan apersepsi
dengan menanyakan tentang kegiatan perdagangan
yang dilakukan oleh petugas bendahara atau kasir
dengan pencatatan akuntansi yang mereka ketahui.
b) Kelompok I, II dan III ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang Sejarah Akuntansi melalui buku-buku yang
tersedia termasuk ke perpustakaan.
c) Kelompok IV, V dan VI ditugaskan untuk melakukan
kajian tentang Pengertian dan manfaat informasi
akuntansi melalui buku-buku yang tersedia termasuk ke
perpustakaan.
e) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai
dengan masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya
didukung dengan gambar-gambar yang relevan.
f) Kelompok IV, V dan VI ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok I, III
dan V yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
g) Kelompok I,II dan III ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok IV,
V dan VI yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan Peserta didik diminta menuliskan hasil
diskusi pada lembar kertas kerja.
h) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.
b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas
kerja hasil diskusinya.
c) Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberikan ringkasan tentang Sejarah Akuntansi
serta Pengertian dan manfaat informasi
akuntansi, dan mengajak berdoa semoga
pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 X 45 MENIT )


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
yaitu tentang Sejarah Akuntansi s e r t a Pengertian
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
dan manfaat informasi akuntansi menghubungkannya
dengan Pemakai informasi akuntansi dalam kehidupan
sehari-hari.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok
(kelompok I, II, III, IV, V, dan VI) dan diberikan waktu untuk
diskusi 30 menit.
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari prinsip dasar 55 menit
akuntansi, bidang akuntansi, profesi akuntan dan
etika profesi akuntan, peserta didik dapat diberikan
apersepsi dengan menanyakan tentang perbedaan
para pemakai informasi akuntansi yang mereka
ketahui.
b) Setiap Kelompok ditugaskan untuk melakukan kajian
Pemakai informas akuntansi melalui buku-buku yang
tersedia atau ke perpustakaan.
c) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai
dengan masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya
didukung dengan gambar-gambar yang relevan.
d) Setiap Kelompok yang ditunjuk oleh guru diminta
untuk mempresentasikan kajiannya kemudian yang
tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan.
e) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
f) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.
b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas
kerja hasil diskusinya.
c) Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberikan ringkasan tentang Pemakai Informasi
Akuntansi dan mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan
tugas mandiri atau tugas kelompok

3. Pertemuan Ke-3 ( 2 X 45 MENIT )


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
yaitu Pemakai Informasi Akuntansi dengan Karakteristik
kualitas informasi menghubungkannya dalam kehidupan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
sehari-hari.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok
(kelompok I, II, III, IV, V, dan VI) dan diberikan waktu untuk
diskusi 30 menit.
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari prinsip dasar 55 menit
akuntansi, bidang akuntansi, profesi akuntan dan
etika profesi akuntan, peserta didik dapat diberikan
apersepsi dengan menanyakan tentang perbedaan
para pemakai informasi akuntansi yang mereka
ketahui.
b) Tiap – Tiap Kelompok ditugaskan untuk melakukan kajian
Karakteristik kualitas informasi melalui buku-buku yang
tersedia atau ke perpustakaan.
c) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
d) Tiap-tiap Kelompok ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya secara bergantian
kemudian kelompok lain yang tidak presentasi dapat
mengajukan pertanyaan.
e) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
f) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup e) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.
f) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja
hasil diskusinya.
g) Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberikan ringkasan tentang Karakteristik kualitas
informasi dan mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua.
h) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

4. Pertemuan Ke-4 ( 2 X 45 MENIT )


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
yaitu Karakteristik kualitas informasi menghubungkannya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
dengan Prinsip dan konsep dasar Akuntansi dalam kehidupan
sehari-hari.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d) Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok (kelompok
I, II, d a n III) dan diberikan waktu untuk diskusi 30 menit.
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari prinsip dasar 55 menit
akuntansi, bidang akuntansi, profesi akuntan dan
etika profesi akuntan, peserta didik dapat diberikan
apersepsi dengan menanyakan tentang perbedaan
para pemakai informasi akuntansi yang mereka
ketahui.
b) Tiap – Tiap Kelompok ditugaskan untuk melakukan kajian
Prinsip dan konsep dasar Akuntansi melalui buku-buku
yang tersedia termasuk ke perpustakaan.
c) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
d) Kelompok yang ditunjuk oleh guru diminta untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok
lainnya yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
e) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
f) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.
b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja
hasil diskusinya.
c) Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Prinsip dan
konsep dasar Akuntansi Dan mengajak berdoa semoga
pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

5. Pertemuan Ke-5 ( 2 X 45 MENIT )


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
yaitu Prinsip dan konsep dasar Akuntansi
menghubungkannya dengan Bidang-Bidang Akuntansi dalam
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
kehidupan sehari-hari.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d) Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok (kelompok
I, II, d a n III) dan diberikan waktu untuk diskusi 30 menit.
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari prinsip dasar 55 menit
akuntansi, bidang akuntansi, profesi akuntan dan
etika profesi akuntan, peserta didik dapat diberikan
apersepsi dengan menanyakan tentang perbedaan
para pemakai informasi akuntansi yang mereka
ketahui.
b) Setiap Kelompok ditugaskan untuk melakukan kajian
Bidang-Bidang Akuntansi melalui buku-buku yang tersedia
termasuk ke perpustakaan.
c) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
d) Kelompok yang ditunjuk oleh guru diminta untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok
lainnya yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
e) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
f) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.
b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja
hasil diskusinya.
c) Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Bidang-Bidang
Akuntansi. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

6. Pertemuan Ke-6 ( 2 X 45 MENIT )


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
yaitu Bidang-bidang Akuntansi menghubungkannya dengan
Profesi Akuntan dalam kehidupan sehari-hari.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
d) Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok (kelompok
I, II, d a n III) dan diberikan waktu untuk diskusi 30 menit.
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari prinsip dasar 55 menit
akuntansi, bidang akuntansi, profesi akuntan dan
etika profesi akuntan, peserta didik dapat diberikan
apersepsi dengan menanyakan tentang perbedaan
para pemakai informasi akuntansi yang mereka
ketahui.
b) Setiap Kelompok ditugaskan untuk melakukan kajian
Profesi Akuntan melalui buku-buku yang tersedia
termasuk ke perpustakaan.
c) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
d) Kelompok yang ditunjuk oleh guru diminta untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok
lainnya yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
e) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
f) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.
b) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja
hasil diskusinya.
c) Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Profesi Akuntan.
Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini
bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

7. Pertemuan Ke-7 ( 2 X 45 MENIT )


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan e) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
f) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
yaitu Profesi Akuntan menghubungkannya dengan Etika
Profesi Akuntan dalam kehidupan sehari-hari.
g) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
h) Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok (kelompok
I, II, d a n III) dan diberikan waktu untuk diskusi 30 menit.
Inti g) Sebelum peserta didik mempelajari prinsip dasar 55 menit
akuntansi, bidang akuntansi, profesi akuntan dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
etika profesi akuntan, peserta didik dapat diberikan
apersepsi dengan menanyakan tentang perbedaan
para pemakai informasi akuntansi yang mereka
ketahui.
h) Setiap Kelompok ditugaskan untuk melakukan kajian Etika
Profesi Akuntan melalui buku-buku yang tersedia
termasuk ke perpustakaan.
i) Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
j) Kelompok yang ditunjuk oleh guru diminta untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok
lainnya yang tidak presentasi dapat mengajukan
pertanyaan.
k) Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada
lembar kertas kerja.
l) Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru.
Penutup e) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.
f) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja
hasil diskusinya.
g) Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Etika Profesi
Akuntan. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua.
h) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 50
kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

-
-
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)


b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


N Skala Jumlah Skor Kode
Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai Keteranga
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah
Ulangan n
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
ds
t

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Lakbok, Juli 2021
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Lakbok Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Suarman Guntara, M.Pd Drs. Subur MM


NIP. 19640730 198703 1 004 NIP. 19620515 199009 1 002

Catatan Kepala Sekolah


..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
....

Lampiran Materi Pembelajaran


AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
A. Sejarah Akuntansi
Sejarah akuntansi telah dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan
catatan, sehingga akuntansi disebut juga sebagai seni pencatatan. Lalu, bagaimana sejarah ilmu
akuntansi tersebut berkembang hingga sekarang, dimana menjadi bagian yang penting bagi
pelaku usaha, pemerintah, atau pihak swasta sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan.
Sehingga dapat diambil keputusan-keputusan penting yang tepat untuk kemajuan suatu usaha
atau lembanga.

Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi dibagi menjadi tiga periode: tahun 4000 SM –
1300 M; tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode
memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi
merupakan pencatatan yang sangat sederhana, mencatat apa yang sedang terjadi dalam bisnis
saat itu. Periode kedua merupakan pengembangan dari periode sebelumnya, dimana lahir
double-entry bookkeeping. Pada periode ketiga, perkembangan pemikiran akuntansi tidak
hanya mengenai debit-kredit, tetapi sudah menyentuh kehidupan dalam masyarakat.
Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi
modern (Basuki, 2000 : 173).

Informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan, pengusaha, atau
para pengambil keputusan untuk merumuskan atau menentukan jalannya perusahaan di masa
mendatang. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari laporan keuangan digunakan untuk
menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang.
Informasi akuntansi berkaitan transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha
jasa, dagang maupun manufaktur.Agar informasi akuntansi tersebut dapat digunakan oleh
pemilik usaha, maka informasi tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan.
B. PENGERTIAN AKUNTANSI

1. Definisi dari Sudut Pemakai


Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
organisasi. Adapun manfaat informasi akuntansi antara lain untuk:
a. membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, dan pengambilan keputusan oleh
manajemen, dan
b . pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, pemerintah, dan
sebagainya.
2. Definisi dari Sudut Proses Kegiatan
Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
Menurut American Accounting Association (AAA) Lembaga yang paling bertanggung jawab atas
pengembangan akuntansi d Amerika Serikat, Accounting is the process of identifying, measuring, and
communicating economic information to permit information judgment and decision by users of the
information. (Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan
informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas
dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut).
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Accounting is the art of
recording, classifying and summarizing in a significant manner and terms of money, transaction and
events which are, in part at least, of finacial character, and interpreting the result there of.
(Akuntansi sebagai suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara
tertentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi dan peristiwa paling tidak mengenai karakter
keuangan dan penafsiran hasilnya. Atau Akuntansi sebagai aktivitas jasa yang berfungsi untuk
menghasilkan informasi yang bersifat angka, terutama tentang finansial, dari suatu unit entitas
ekonomi, yang dimaksudkan untuk dapat berguna sebelum pengambilan keputusan ekonomi, dalam
menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang kuat dibandingkan jika mengambil pilihan
yang lain
Menurut Weygandt, Kimmel dan Kieso, Accounting is an information system that identifies,
records, and communicates the economic events of an organization to interested users. (Akuntansi
adalah sebuah sistem informasi yang meliputi identifikasi, pencatatan dan pengkomunikasian
transaksi ekonomi dari sebuah organisasi yang berguna untuk pemakai)
Dari pengertian akuntansi di atas dapat disimpulkan bahwa Akuntansi adalah sebagai
suatu proses pencatatan, penggolongan/pengklasifikasian, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisaan dari transaksi keuangan suatu organisasi untuk pengambilan keputusan bagi para
pemakai informasi keuangan tersebut.

C. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI

1. Pihak Intern atau Pimpinan Perusahaan (Manajer)


2. Pihak Ekstern Perusahaan
a. Investor atau Calon Investor (Investors)
b . Karyawan (Employees)
c. Pemberi Pinjaman (Lenders)
d. Pemasok atau Kreditur usaha Lainnya (Suppliers and other trade creditors)
e. Pelanggan (Costumers)
f. Pemerintah (Governments)
g. Masyarakat (Public)
D. KARAKTERISTIK KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI
Karakteristik kualitas informasi akuntansi, diantaranya :
1. Dapat dipahami (Undertandability), artinya laporan keuangan dpat dengan mudah untuk segera
dipahami oleh pemakai
2. Relevan (Relevance), artinya laporan keuangan harus sesuai dengan tujuan operasi perusahaan
dan memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
3. Materialitas (Materiality), artinya Suatu laporan atau fakta dipandang material kalau kelalaian
untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dengan analisa keadaan lain sebagai bahan pertimbangan
pelengkap.
4. Keandalan (Reliability), artinya informasi laporan keuangan harus bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang
tulus dan jujur (Faithful Representation).
5. Penyajian Jujur (Faithful Representation), artinya informasi akuntansi harus menggambarkan
dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
dapat diharapkan untuk disajikan.
6. Substansi Mengungguli Bentuk (Substance Over Form), artinya jika informasi dimaksudkan untuk
menyajikan dengan jujur, maka transaksi perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan
realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
7. Netralitas (Neutrality), artinya informasi akuntansi harus diarahkan pada kebutuhan umum
pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
8. Pertimbangan Sehat (Prudence), artinya Informasi yang disajikan mengandung unsure kehati-
hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian.
9. Kelengkapan (Completeness), artinya informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam
batasan materialitas dan biaya.
10. Dapat Dibandingkan (Comparability), artinya Informasi akuntansi harus dapat dibandingkan
dengan laporan periode sebelumnya dan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain yang
sejenis.

E. PRINSIP DASAR AKUNTANSI

1. Prinsip-prinsip Akuntansi
Informasi akuntansi harus disusun dan dilaporkan secara obyektif agar bermanfaat bagi para
pemakai informasi akuntansi tersebut. Oleh karena itu Dalam mengerjakan akuntansi keuangan
perludidasarkan suatu pedoman yang telah teruji dapat diterima umum. Pedoman ini dikenal
dengan nama Prinsip Akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi dirumuskan oleh suatu badan yang
kompeten, yakni Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang merupakan badan yang berwenang untuk
membuat peratutan-peraturan di bidang akuntansi. Oleh IAI prinsip tersebut dituangkan dalam
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode dan teknik
akuntansi yang mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak di
luar perusahaan. Dengan adanya prinsip akuntansi ini dapat diketahui bagaimana cara mencatat dan
menyajikan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya dalam laporan keuangan. Prinsip-
prinsip akuntansi tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Prinsip Konservatif (Conservatism)
2. Prinsip Konsistensi (Consistency)
3. Prinsip cukup berarti (Materiality)
4. Prinsip lengkap (Completeness)
5. Prinsip dapat dimengerti (Understandability)
6. Prinsip obyektif (Obyektivity)
2. Konsep Dasar Akuntansi
Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan kewajiban bagi suatu perusahaan
harus berpedoman pada suatu dasar hukum atau kerangka dasar, yang disebut Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal.
Kerangka dasar SAK yang mendasari laporan keuangan antara lain membahas tentang:
1 . tujuan laporan keuangan,
2 . karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan,
3 . definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan,
dan
4 . konsep modal serta pemeliharaan modal.
Adapun tujuan penyusunan kerangka dasar adalah dapat digunakan sebagai acuan bagi
pihak-pihak berikut ini.
1 . Komite penyusun Standar Akuntansi Keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya.
2 . Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur
dalam Standar Akuntansi Keuangan.
3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan, dan
4 . Para pengguna laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. SAK
juga merupakan pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu
perusahaan dan unit-unit ekonomi lainnya.
Secara umum konsep dasar akuntansi yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun
laporan keuangan yang ditujukan bagi para pemakai informasi akuntansi diantaranya sebagai
berikut :
1. Konsep Kesatuan Usaha (Bussines Entity)
2. Konsep Pengukuran Uang atau Uang sebagai Alat Ukur (Money Measurement Concept)
3. Konsep Kelangsungan Usaha (Going Concern)
4. Konsep Dua Aspek Akuntansi (Berpasangan)
5. Konsep Harga Perolehan (Cost)
6. Konsep Periode Akuntansi
7. Konsep Pembandingan pengeluaran beban dengan penghasilan (Matching Concept)
8. Konsep Upaya dan Hasil (Effort and Accomplishment)

F. BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
Sesuai dengan pengelompokan para pemakai akuntansi, bidang-bidang spesialisasi akuntansi
dapat dibagi sebagai berikut.
1. Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Umum (Financial Accounting)
2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
3. Akuntansi Anggaran (Budgetting)
4. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
6. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
7. Sistem Akuntansi (Accounting System)
8. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)

G. PROFESI AKUNTANSI
Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi atau profesi akuntansi dapat dikelompokkan
dalam berbagai bidang. Berdasarkan lingkup kegiatan dan bidang garapannya, profesi
akuntansi adalah sebagai berikut.
1 . Akuntan Publik
2 . Akuntan Pemerintah
3 . Akuntan Pendidik
4 . Akuntan Intern atau Akuntan Perusahaan

H. ETIKA PROFESI AKUNTAN


Adapun etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia pada prinsipnya sebagai berikut.
1. Tanggung Jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Objektivitas
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN VI

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan perkembangan akuntansi sampai dengan kondisi perkembangan ilmu dan tehnologi!
2. Bagaimana definisi akuntansi dari sudut pemakai dan dari sudut proses?
3. Bagaimana proses akuntansi seperti yang dikemukakan oleh Weygandt, Kimmel dan Kieso?
4. Pemerintah berkepentingan informasi akuntansi. Apa kepentingan pemerintah dalam informasi
akuntansi?
5. Siapa pemberi pinjaman dalam pemakai informasi akuntansi? Mengapa pemberi pinjaman
berkepentingan terhadap informasi akuntansi?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4
TUGAS KELOMPOK
Dari berbagai manfaat informasi akuntansi yang telah kalian ketahui dari pihak – pihak yang menggunakan,
apa kesimpulan kalian mengenai kegunaan akuntansi ?
Diskusikan dengan kelompokmu !

Materi Pertemuan VII

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN VII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan pengertian kualitas informasi akuntansi yang berupa Dapat Dipahami dan Materialitas!
2. Jelaskan pula sifat kualitatif laporan keuangan yang meliputi relevan, netralitas dan kelengkapan!
3. Jelaskan maksud penyusunan laporan keuangan yang berdasarkan prinsip konservatif dan
konsistensi!
4. Mengapa dalam penyajian aktiva selalu menggunakan konsep harga perolehan? Jelaskan!
5. Bagaimana penerapan konsep dalam menyusun laporan keuangan yang ditujukan bagi para
pemakai informasi akuntansi yang berupa konsep dua aspek berpasangan?
6. Identifikasikan bidang-bidang akuntansi yang ada di Indonesia!
7. Bagaimana cara kerja seorang akuntan publik dan akuntan pendidik?
8. Berikan penjelasan mengenai maksud berperilaku profesional, integritas, dan objektivitas dalam
etika profesi seorang akuntan!
9. Mengapa seorang akuntan yang bekerja sebagai profesi akuntan harus dapat menjaga kerahasiaan
dan memiliki tanggung jawab profesi?
10. Jelaskan etika profesi akuntan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 2

Tugas Kelompok :
Buatlah analisa dalam bentuk laporan mengapa konsep kesatuan usaha harus dijalankan dalam
menyusun laporan akuntansi ! bagaimanakah pengaruhnya terhadap kelangsungan usaha jika konsep
itu tidak dijalankan !

PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
KD IPK
4.3. Menyajikan akuntansi sebagai 4.3.1. Mempresentasikan akuntansi sebagai sistem
sistem informasi informasi

Rubrik Penilaian :
Keakuratan Kuantitas
Nama Sistematika Analisis Simpulan
No Sumber Data Sumber
Siswa/Kelompok Penulisan Data laporan
/ Informasi Data
1.
2.
3.
dst

Jumlah perolehan
Score :
5,0
Keterangan :
Skala penilaian laporan dibuat dengan rentang antara 0 s.d 100.
Predikat :
86 – 100 : Sangat Baik
71 – 85 : Baik
56 – 70 : Cukup
≤ 55 : Kurang

Anda mungkin juga menyukai